3. Septianingsih (1613021010)
Usaha ikan hias yang di jalankan oleh Bapak Adi sudah berjalan selama 8 bulan, dimulai dari
Ide usaha bermula dari hobi bapak beliau terhadap ikan hias.
Halangan yang dihadapi adalah adanya ikan hias yang mati. Pada saat-saat usaha baru
dirintis, jumlah ikan yang mati cukup besar. Pada satu jenis ikan tingkat kematian ada yang
turut didapat. Sekarang hampir tidak ada lagi ikan yang mati.
Pada mulanya beliau adalah seorang staf di suatu lembaga pendidikan. Beliau bekerja di
tempat itu selama dua tahun sebelum akhirnya beliau mengundurkan diri. Namun, setelah
sekitar 6 bulan sejak mengundurkan diri, beliau belum juga mendapat pekerjaan. Akhirnya
beliau berbincang-bincang dengan seorang teman. Dalam perbincangan itu tercetuslah suatu
ide untuk mendirikan usaha sendiri. Bidang usaha yang akan digeluti adalah bidang yang
sudah familiar dengan beliau walaupun belum menguasai sepenuhnya. Karena beliau hobi
memelihara ikan hias, akhirnya beliau mendirikan usaha ikan hias tersebut. Usaha ikan hias
tersebut didirikan sendiri oleh beliau dengan modal yang tidak sedikit. Modal awal yang
diperlukan berkisar lebih dari 20 juta rupiah. Modal tersebut merupakan modal pribadi beliau
ditambah dengan modal dari orang tua. Keuntungan yang diperoleh oleh Bapak Adi yaitu Rp
Ikan hias dan tanaman hias yang dijual diambil dari Bogor.
Untuk sementara ini beliau masih mengurus ikannya sendirian. Meskipun sedikit keteteran
Ada lebih dari 10 jenis ikan yang dijual. Umumnya ikan yang dijual adalah ikan yang banyak
diminati oleh masyarakat. Namun, beliau juga melayani pemesanan ikan hias lainnya. Harga
ikan hias yang dijual sangat bervariasi, mulai dari Rp1.000 – Rp100.000 per ekor. Untuk
tanaman hias ada yang dijual per pot genting ada juga yang dijual per rhizom. Harga per pot
adalah Rp3.000, sedangkan harga tanaman per Rhizom bervariasi, mulai dari Rp20.000 –
Rp200.000.
pelayanan sebaik mungkin bagi pelanggan. Pemasaran berfokus di kios belum secara online.