Anda di halaman 1dari 1

Pengamatan yang dilakukan pada tanggal 22 Oktober 2014 di hutan biologi Universitas Negeri

Yogyakarta membahas mengenai interaksi antara organisme dengan lingkungannya. Batas lingkungan
untuk melakukan pengamatan adalah 3x3 meter. Alat dan bahan yang digunakan meliputi
termometer untuk mengukur suhu, higrometer untu mengukur kelembaban udara, pH meter untuk
mengukur pH, flux meter untuk mengukur intensitas cahaya, dan cetok.

Berdasarkan hasil pengamatan, relief tanah rata, kelembaban udara 59,16%, suhu udara 32˚C,
intensitas cahaya 1357,3 kandela menunjukkan cukup banyak terkena sinar matahari, pH tanah
sebesar 6,8 yang menunjukkan asam, struktur tanah padat dan agak basah. Berdasarkan hasil
pengamatan dan teori, Ph tanah yang asam disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu curah hujan tipe
vegetasi, drainase tanah internal dan aktivitas manusia. Secara alami, hujan mengandung asam
(sedikit dibawah 6) karena 𝐶𝑂2 yang larut denga air hujan akan embentuk asam lemah. Asam yang
terdapat dalam hujan ini bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang
dibutuhkan oleh hewan dan tumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai