2018
Surat Perintah Kerja (SPK) > 50 juta s.d 200 juta ≤ 200 juta > 50 juta s.d 200 juta ≤ 100 juta
Surat perjanjian > 200 juta > 200 juta > 200 juta > 100 juta
Bentuk Kontrak
3. Surat Perintah Kerja (SPK) merupakan perjanjian sederhana secara tertulis antara
kedua belah pihak tentang suatu perbuatan yang memiliki akibat hukum untuk
memperoleh hak dan melaksanakan kewajiban. SPK digunakan untuk Pengadaan
Jasa Konsultansi dengan nilai ≤ 100 juta, Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dengan
nilai > 50 juta s.d 200 juta, dan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dengan nilai ≤ 200
juta. Perubahan drastis terjadi pada pekerjaan konstruksi yang tidak lagi dapat
memenuhi penggunaan bukti pembelian atau kuitansi, hanya SPK. Tentu ini akan
menjadi kendala tersendiri untuk pekerjaan konstruksi yang bersifat sangat
sederhana dengan nilai 0 s/d 50 juta wajib menggunakan SPK.
4. Surat Perjanjian merupakan pernyataan secara tertulis antara kedua belah pihak
tentang suatu perbuatan yang memiliki akibat hukum untuk memperoleh hak dan
melaksanakan kewajiban. Surat Perjanjian digunakan untuk Pengadaan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai > 200 juta dan untuk
Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai > 100 juta
PEJABAT PENGADAAN
Pejabat Pengadaan adalah pejabat administrasi/pejabat fungsional/personel yang bertugas
melaksanakan Pengadaan Langsung, Penunjukan Langsung, dan/atau E-purchasing.
pada Ayat 1 Pasal 8 Perlem No.15 tahun 2018 yaitu PA/KPA pada Kementerian/Lembaga/Perangkat
Daerah
Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Pengadaan tidak terikat tahun anggaran dan
berdasarkan peraturan perundang-undangan. jadi, jika membuat SK Pejabat Pengadaan tidak perlu
ditulis Tahun Anggaran
c. PPK/Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan yang dijabat oleh personel lain WAJIB memiliki
sertifikat kompetensi di bidang Pengadaan Barang/Jasa paling lambat 31 Desember 2023;