Anda di halaman 1dari 5

Proceeding 1𝑠𝑡 Conference of Piping Engineering and its Application ISBN No.

Program Studi D4 Teknik Perpipaan - Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

APLIKASI PERHITUNGAN JUMLAH DAN PENENTUAN


JENIS APAR BERBASIS VISUAL BASIC
Prodi Teknik Perpipaan, Jurusan Teknik Permesinan Kapal, Politeknik
Perkapalan Negeri Surabaya

Pungky Haryono. 1*, Lukman Handoko., S.Km., M.T. 2, Wibowo Arninputranto., S.T., M.Kom. 3

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya, Indonesia 1*


Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya, Indonesia 2
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya, Indonesia 3
Email: pungkyhryn@gmail.com1*; lukmanhandoko@gmail.com2*; wibowo_ppns@yahoo.com3*;

Abstrak - Kebakaran merupakan kejadian yang tidak diinginkan bagi setiap manusia dapat berakibat
fatal. Kebakaran dapat mengakibatkan kerugian materiil maupun immaterial. Kebakaran dapat terjadi
kapan saja, dimana saja, ditempat kerja maupun pada bangunan yang dapat beresiko terjadinya bahaya
kebakaran yang disebabkan kurang ketersediaan dan penempatan alat pemadam api ringan (APAR) yang
kurang sesuai. Maka dari itu, diperlukan suatu aplikasi (software) yang dapat memudahkan perhitungan
kebutuhan APAR.
Demi memudahkan perusahaan dalam penentuan jumlah APAR pada tiap ruangan, dirancanglah
sebuah aplikasi (software) yang diberi nama Aplikasi Perhitungan Jumlah Alat Pemadam Api Ringan
berbasis Visual Basic yang disesuaikan dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 04
Tahun 1980 dan National Fire Protection Association (NFPA) 10-2013.
Aplikasi Perhitungan Jumlah Alat Pemadam Api Ringan dapat menentukan luas ruangan yang
akan dihitung kebutuhan APARnya, jumlah APAR yang dibutuhkan, harga tiap APAR dan total harga
APAR. Aplikasi ini juga terdapat menu mapping penempatan APAR dan dapat menyimpan file dalam
bentuk pfd maupun excel. Program aplikasi yang telah dibuat telah diuji dan hasil perhitungannya telah
divalidasi sehingga program aplikasi ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam pembuatan software aplikasi ini terdapat 4 langkah penting yaitu pembuatan project,
pembuatan form, pengisian form , dan pengisian koding. Sedangkan untuk menentukan estimasi biaya
dari sistem perencanaan penanggulangan kebakaran dengan APAR didapatkan dari jumlah APAR yang
dibutuhkan dikalikan dengan harga tiap APAR untuk merk tertentu.

Kata kunci : Kebakaran, APAR, Perhitungan, Visual Basic

1. PENDAHULUAN Di negara Indonesia didapati banyak


Kebakaran merupakan kejadian yang tidak perusahaan yang belum memiliki sistem proteksi
diinginkan bagi setiap manusia dapat berakibat kebakaran dengan baik, adapun yang sudah
fatal. Kebakaran dapat mengakibatkan kerugian memiliki sistem proteksi kebakaran, hanya saja
materiil maupun immaterial. Kebakaran dapat untuk sistem proteksi kebakaran sangat minim
terjadi kapan saja, dimana saja, ditempat kerja hanya tersedia proteksi kebakaran dengan
maupun pada bangunan yang dapat beresiko menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
terjadinya bahaya kebakaran. Kebakaran yang jumlah dan penempatannya dapat
merupakan suatu peristiwa oksidasi dimana dikatakan masih kurang. Sehingga apabila terjadi
bertemunya tiga unsur yaitu panas, oksigen, dan kebakaran penggunaan dari APAR sangat
bahan bakar yang bisa disebut juga sebagai kurang efektif dikarenakan jumlah dan
segitiga api (triangle of fire). Apabila ketiga unsur penempatan APAR yang kurang sesuai. Selain
tersebut bertemu akan terjadi api atau dapat itu pada perusahaan tersebut pernah mengalami
menyebabkan kebakaran. Oleh karena itu kebakaran yang cukup parah dan juga
disebut segitiga api. Apabila salah satu unsur menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi
diambil, maka api akan padam dan inilah prinsip perusahaan yang diakibatkan dari pekerjaan
dari pemadaman api. Prinsip segitiga api ini mengelas dan kurang tersedianya serta
digunakan sebagai dasar untuk mencegah penempatan alat pemadam api ringan yang
kebakaran dan penanggulangan kebakaran kurang sesuai. Untuk menentukan jumlah APAR
(Milos Nedved dan Soemanto Imam khasani, yang dibutuhkan dalam suatu ruangan harus
1991). disesuaikan dengan PERMENAKERTRANS RI
No.04/MEN/1980 mengenai syarat-syarat
Proceeding 1𝑠𝑡 Conference of Piping Engineering and its Application ISBN No.
Program Studi D4 Teknik Perpipaan - Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

pemasangan dan pemeliharaan APAR dan


NFPA 10 Standard for Fire Portable Extinguisher LR ......(1)
2013, selain itu tidak semua orang mengetahui
X 
LPA
bagaimana cara menentukan jumlah dan
penempatan APAR yang sesuai dengan standar Dimana :
yang berlaku di Indonesia maupun standar dari X = Jumlah Kebutuhan APAR
NFPA. Oleh karena itu untuk mempermudah LR = Luas Ruangan
melakukan perhitungan jumlah, penempatan, LPA = Luas Proteksi APAR
pemilihan jenis, dan estimasi harga APAR, maka
penulis akan membuat sebuah aplikasi yang 2.4 Pemasangan APAR
berbasis sistem operasi Microsoft Windows (Visul Berdasarkan NFPA 10 tahun 2013 syarat-syarat
Basic) yang mudah digunakan dan dipahami oleh pemasangan APAR adalah sebagai berikut:
pengguna (user friendly), diharapkan dapat
1. Di tempat yang mudah dilihat
mempermudah suatu perusahaan dalam
menentukan hal – hal seperti diatas. Selain itu 2. Bebas dari barang-barang atau peralatan
dengan jumlah APAR yang memadai untuk yang disimpan
setiap ruangan dapat menanggulangi kebakaran 3. Dekat dengan jalan, pintu masuk dan
dini secara maksimal dan mengurangi kerugian keluar
yang terjadi akibat kebakaran. 4. Dapat dibaca dengan mudah
5. Bebas dari kemungkinan adanya
2. METODOLOGI . kerusakan fisik
2.1 Diagram Alir
2.5 Program Visual Basic
Menurut Zamroni dalam buku (Program Visual
Basic), Visual Basic merupakan bahasa
pemrograman yang cukup populer dan mudah
untuk dipelajari. User dapat membuat program
dengan aplikasi GUI (Graphical User Interface)
atau program yang memungkinkan pemakai
komputer bekerja dan berkomunikasi dengan
komputer tersebut, serta menyediakan fasilitas
serta piranti yang lengkap yang dapat
memudahkan user untuk menyusun sebuah
program dengan memasang objek-objek grafis
atau gambar dalam sebuah jendela form.
Microsoft Studio 2015 juga dibuat dengan
interface yang sangat mudah dipahami, sehingga
jika orang awam atau yang belum mengerti
mengenai pemrograman pun dapat membuat
sebuah project aplikasi yang sederhana. Dengan
kata lain interface Microsoft Visual Studio 2015
sangat user friendly.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Perencanaan Kebutuhan Data
Dalam pembuatan program ini diperlukan
Gambar 2.1 Diagram Alir Umum beberapa data yang dapat mendukung untuk
menjalankan program ini. Dalam program ini
2.2 Alat Pemadam Api Ringan (APAR) bibutuhkan data inputan bentuk ruangan, luas
Menurut NFPA 10 tahun 2013, APAR ruangan, tingkat potensi kebakaran, jenis
adalah suatu perangkat portable yang dapat ruangan, dan kelas bahaya kebakaran, agar dapat
dioperasikan dengan menggunakan roda atau ditentukan jumlah dan jenis Alat Pemadam Api
tangan dan mengandung bahan pemadam Ringan (APAR) yang sesuai dengan kebutuhan
yang dapat dikeluarkan dengan menggunakan ruangan tersebut serta dapat mengetahui estimasi
tekanan dengan keperluan menekan atau harga Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang
memadamkan api. akan digunakan, sesuai standar Peraturan
Menteri Tenaga Kerja tahun 1980 atau National
2.3 Mengihtung Kebutuhan APAR Fire Protection Association (NFPA) tahun 2013
Kebutuhan APAR dapat dihitung menggunakan sesuai dengan standar mana yang diinginkan oleh
persamaan berikut : pengguna.
Sehingga aplikasi ini dapat menghasilkan data
perhitungan jumlah APAR yang sesuai dan dapat
Proceeding 1𝑠𝑡 Conference of Piping Engineering and its Application ISBN No.
Program Studi D4 Teknik Perpipaan - Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

meminimalisir kebakaran disuatu perusahaan dan 4. Menu NFPA


produksi dari perusahaan tersebut dapat berjalan 5. Menu Mapping
dengan lancar. 6. Menu Simpan, Tambah Data dan Export

3.4.1 Menu Awal


3.2 Diagram Alir Program
Dalam menu awal ini ada pilihan START yang
harus dipilih (click) oleh pengguna untuk masuk
kedalam menu utama.

Gambar 3.2 Menu Awal

Setelah memilih (Click) pada tombol START


maka, aplikasi akan menampilkan menu pilihian
sebagai berikut :
Gambar 3.1 Diagran Alir Program

3.3 Pembuatan Program


Dalam pembuatan program ini menggunakan
program Visual Studio 2015. Langkah – langkah
dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai
berikut :
1. Membuat sebuah project. Didalam project ini
Gambar 3.3 Menu Perhitungan
berisi form yang menjadi sebuah jendela
(Window) dari sebuah aplikasi.
2. Setelah membuat project langkah selanjutnya 3.5 Menu Perhitungan
adalah membuat beberapa form yang dibutuhkan. Pada Menu Perhitungan terdapat 2 buah pilihan
Dalam aplikasi yang dibuat ini menggunakan button yaitu pilihan PERMENAKER DAN
windows form dengan bahasa pemrograman NFPA. Apabila pengguna (user) memilih salah
visual basic satu button tersebut maka, akan masuk menuju
3. Mengisi form dengan beberapa komponen Menu Permenaker ataupun Menu NFPA sesuai
yang telah disediakan dalam program Visual yang telah dipilih pengguna.
Studio 2015, antara lain :
a. Label
b. Textbox
c. Combobox
d. Button
e. Picturebox
f. Radiobutton
4. Mengisi source code (coding) pada tiap Gambar 3.4 Menu Permenaker
komponen yang telah dibuat. Dengan cara
double click komponen yang akan diisi. 3.6 Menu Perhitungan NFPA

3.4 Detail Program


Dalam program ini menggunakan sistem operasi
windows yang dibangun menggunakan program
Visual Studio 2015 dengan menggunakan bahasa
pemrograman Visual Basic. Dalam program ini
terdapat beberapa menu item yang akan
digunakan pada aplikasi ini, diantaranya : Gambar 3.5 Menu Perhitungan NFPA
1. Menu Awal
2. Menu Perhitungan
3. Menu Permenaker
Proceeding 1𝑠𝑡 Conference of Piping Engineering and its Application ISBN No.
Program Studi D4 Teknik Perpipaan - Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

3.7 Menu Mapping Pada gmbar 3.8 menunjukkan hasil dari jalannya
program dengan inputan data sesuai dengan
. contoh kasus, yaitu bentuk ruangan berupa
persegi panjang dengan panjang 40 m dan lebar
10 m, nama ruangan adalah ruang melati. Untuk
luas ruangan didapatkan 400 m2 , luas proteksi
APAR = 176.625 m2 dan membutuhkan 3 buah
APAR dengan merk Rescue seharga Rp
Gambar 3.6 Menu Mapping 1.750.000 dan total harga Rp 5.250.000.
Untuk perhitungan secara manual dijelaskan
3.8 Menu Simpan dan Tambah Data sebagai berikut:

𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑅𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 = 40 𝑚 𝑥 10 𝑚 =
400 𝑚2
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑡𝑒𝑘𝑠𝑖 𝐴𝑃𝐴𝑅
= 3.14 x (7.5 m)2
= 176.625 𝑚2

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑃𝐴𝑅 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑡𝑢ℎ𝑘𝑎𝑛


Gambar 3.7 Menu Simpan dan Tambah Data 400 𝑚2
=
176.625𝑚2
3.9 Pengujian Program
Dalam pengujian program ini bertujuan untuk = 2.26 ≈ 3 𝑏𝑢𝑎ℎ 𝐴𝑃𝐴𝑅
melihat sejauh mana program aplikasi yang telah
dibuat ini telah berfungsi sebagaimana mestinya 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 = 3 𝑥 𝑅𝑝 1.750.000
agar dapat mempermudah pengguna dalam = 𝑅𝑝 5.250.000
merencanakan suatu sistem perencanaan dan
penanggulangan kebakaran dengan Dari hasil perhitungan secara manual didapatkan
menggunakan APAR (Alat Pemadam Api jumlah APAR yang dibutuhkan adalah 3 buah,
Ringan). Pengujian ini menggunakan contoh begitu juga hasil perhitungan dari program.
kasus sebagai berikut : Sebuah perusahaan Selanjutnya ruangan tersebut tergolong dalam
memiliki 3 ruangan yang belum dipasang APAR. kelas kebakaran A apabila terjadi kebakaran
3 ruangan tersebut antara lain ruang melati dengan tingkat bahaya kebakaran ringan. Untuk
berbentuk persegi panjang dengan panjang 40 m kelas A dan tingkat bahaya kebakaran ringan
dan lebar 10 m, ruang mawar berbentuk bujur diperlukan APAR berjenis Dry Chemical
sangkar dengan panjang sisinya 25 m, dan ruang Powder dengan berat 6 kg, untuk merk APAR
lily berbentuk segienam dengan luas 300 m2. adalah Servvo dengan harga tiap APAR nya
Masing – masing ruangan berfungsi sebagai adalah Rp 1.750.000. Total harga dari 3 buah
ruang dokumen, gudang dan dapur. Pengguna APAR Dry Chemical Powder dengan berat 6 kg
ingin merencanakan sistem proteksi kebakaran adalah Rp 5.250.000.
dengan menggunakan alat pemadam api ringan Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan hasil
dengan merk servvo untuk ruang melati, protect perhitungan program dengan perhitungan secara
untuk ruang mawar dan rescue untuk ruang lily manual adalah sama dan hal tersebut
dengan menggunakan perhitungan sesuai dengan menunjukan bahwa program aplikasi yang dibuat
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan telah berjalan dengan baik dan berfungsi
Transmigrasi No. 04 Tahun 1980. Pengguna juga sebagaimana mestinya.
ingin mengetahui posisi penempatan APAR
serta menyimpan filenya dalam bentuk PDF dan 4. KESIMPULAN
Excel. Dari tugas akhir yang dibuat ini dapat diambil
beberapa kesimpulkan sebagai berikut :
1. Pada tugas akhir ini digunakan program
aplikasi Microsoft Visual Studio 2015 karena
program tersebut mudah digunakan untuk
pemula serta hasil program yang dibuat dengan
program aplikasi tersebut dapat berjalan dengan
maksimal dan mudah digunakan oleh pengguna.
Dalam pembuatan program aplikasi ini ada
beberapa langkah penting dalam membuat
aplikasi penentuan jumlah APAR berbasis Visual
Gambar 3.8 Hasil Pengujian Basic adalah sebagai berikut :
Proceeding 1𝑠𝑡 Conference of Piping Engineering and its Application ISBN No.
Program Studi D4 Teknik Perpipaan - Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

a. Membuat Project pada program Visual Pengawasan Norma K3 Listrik dan


Studio 2015. Penanggulangan Kebakaran. Jakarta.
b. Membuat Form Windows dengan bahasa 6. National Fire Protection Association (NFPA)
pemrograman Visual Basic. 10. 2013. Standart For Portable Fire
c. Mengisi Form dengan beberapa komponen Extinguisher.
yang telah disediakan dalam program Visual 7. Nedved, Milos. 1991. Fundamentals of
Studio 2015 seperti textbox, label, combobox, Chemical Safety and Major Hazard Control.
picturebox, button, dan lain - lain International Labour Organization.
d. Mengisi Coding (kode perintah) untuk tiap – 8. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
tiap komponen agar tiap komponen dapat Transmigrasi RI. NO .04/MEN/1980
melakukan fungsi sesuai yang diharapkan. Mengenai Syarat-Syarat Pemasangan dan
Berdasarkan pengujian program aplikasi yang Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan,
telah dibuat dan validasi hasil perhitungan Jakarta.
program aplikasi dengan perhitungan secara 9. Peraturan Daerah DKI Jakarta No 3 tahun
manual menunjukan hasil yang sama, 1992. Penanggulangan Bahaya Kebakaran
membuktikan bahwa program aplikasi yang dalam Wilayah DKI Jakarta. Jakarta
dibuat telah berjalan dengan baik dan sesuai 10. Ratri Fatmawati (2009). Audit Keselamata
dengan yang telah diharapkan. dan Kesehatan Kerja. Tugas Akhir Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Universitas
2. Untuk penentuan estimasi harga perencanaan Indonesia.
sistem penanggulangan kebakaran dengan 11. Theresia Audrey Angela. (2006). Evaluasi
APAR didapatkan dari penentuan jumlah APAR Sistem Kebakaran PT. Indogravure. Jurnal
yang dibutuhkan dikalikan dengan harga tiap Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol. 1, No.
APAR untuk merk tertentu. 2, Oktober 2006
12. Tim Dosen PIKSI GANESHA. (2011).
5. UCAPAN TERIMA KASIH Modul Mata Kuliah Pemrograman Visual
Penulis menyadari penyelesaian jurnal ini tidak Basic.Net. Bandung
terlepas dari bimbingan dan motivasi dari
berbagai pihak, penulis menyampaikan rasa
terimakasih yang sebesar-besarmya kepada :
1. Kedua orang tua yang telah memberikan
dukungan materi, motivasi, kasih sayang, do’a,
dan nasehat hidup bagi penulis.
2. Bapak Lukman Handoko, selaku dosen
pembimbing 1 yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan selama penyelesaian
jurnal tugas akhir.
3. Bapak Wibowo Arninoutranto, selaku dosen
pembimbing 2 yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan selama penyelesaian
jurnal tugas akhir.
4. Teman-teman seperjuangan teknik perpipaan
angkatan tahun 2012 yang telah memberikan
motivasi, warna kehidupan, dan kebersamaan.

6. PUSTAKA
1. Cintha Estria (2008). Evaluasi Sistem
Penanggulangan Kebakaran. Tugas Akhir
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Indonesia.
2. Cooling, David A.1990. Fire Prevention
and Protection. New Jersey: Prentice Hall.
3. Departemen Tenaga Kerja. (1998). Training
Material K3 Bidang Penanggulangan
Kebakaran. Jakarta.
4. Departemen Tenaga Kerja. (2008). Training
Material K3 Bidang Penanggulangan
Kebakaran. Jakarta.
5. Departemen Tenaga Kerja. (2011). Evaluasi
Calon Ahli K3 umum Tentang

Anda mungkin juga menyukai