Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MENGUBAH
ENERGI GERAK MENJADI ENERGI LISTRIK” sebagaimana mestinya.

Makalah ini kami susun untuk memenuhi ujian praktek fisika. Dalam penyusunan
makalah ini, banyak kendala yang kami temukan. Namun, berkat bantuan dari berbagai
pihak, makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Untuk itu, pada kesempatan ini
kami mengucapkan terima kasih kepada guru Fisika kami Bu Miming dan Pak Sulthoni yang
telah memberi masukan dalam mengerjakan makalah ini dan pihak terkait yang telah
membantu kami dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dari para
pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Surabaya, Februari 2019

Seluruh Anggota Kelompok

1|FISIKA
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN 3
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Tujuan Penulisan 3
1.3 Rumusan Masalah 3
1.4 Hipotesis 3
1.5 Variabel 3

BAB II KAJIAN TEORI 4


2.1 Landasan Teori……………………………………………………….4
A. Medan Magnet…………………………………………………..4
B. Hukum Faraday…………………………………………………4
C. Prinsip Kerja Dinamo…………………………………………...5

BAB III METODOLOGI 6


3.1 Tempat dan Waktu 6
3.2 Alat dan Bahan 6
3.3 Langkah Kerja 7

BAB IV PEMBAHASAN 10
4.1 Hasil Percobaan 10
4.2 Pembahasan…………………………………………………………..11

BAB V PENUTUP 12
5.1 Simpulan 12
5. 2 Saran.....................................................................................................12

2|FISIKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hemat energi adalah hal yang sering dipermasalahkan saat ini, karena terbatasnya
bahan dasar pembangkit-pembangkit listrik. Salah satu contohnya adalah batu bara. Batu
bara merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Oleh karena
itu, manusia menciptakan energi alternatif yang bisa mengganti sumber daya yang tidak
dapat diperbaharui tersebut. Energi alternatif itu dapat berasal dari tenaga air, angin,
surya dan magnet. Kali ini kami akan membahas energi alternatif yang berasal dari
tenaga magnet.
1.2 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui :
 Bahwa energi gerak dapat diubah menjadi energi listrik.
 Bahwa gaya tolak-menolak dari magnet dapat memutar dinamo secara stabil.
1.3 Rumusan Masalah
 Apakah energi gerak dapat diubah menjadi energi listrik?
 Apakah gaya magnet dapat memutar dinamo secara stabil?
1.4 Hipotesis
 Gaya gerak dapat menghasilkan energi listrik.
 Gaya tolak-menolak pada magnet dapat menghasilkan putaran yang stabil pada
dinamo.
1.5 Variabel
 Variabel Bebas
Energi listrik yang dihasilkan, Putaran dinamo.
 Variabel Terikat
Jumlah magnet, Tegangan lampu, Posisi kutub magnet.
 Variabel Kontrol
Kaset, Dinamo, Kabel

3|FISIKA
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Landasan Teori


A. Medan Magnet
Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet yang gaya tarik/tolaknya masih dirasakan oleh
magnet lain. Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub
selatan magnet. Garis-garis tersebut tidak pernah saling berpotongan. Kerapatan garis-garis gaya
magnet menunjukkan kekuatan medan magnet.

B. Induksi Magnetik
Gejala induksi magnetik pertama kali ditemukan di dalam eksperimen Michael
Faraday (1791-1867). Pada mulanya Faraday melakukan percobaan dengan menggunakan
sebatang magnet dan seutas kawat yang dibentuk loop dan ujung-ujungnya dihubungkan
dengan sebuah amperemeter (alat pengukur arus).

Jika batang magnet dalam keadaan diam, amperemeter menunjuk angka nol, artinya
tidak ada arus listrik yang mengalir pada kawat. Jika batang magnet digerakkan mendekati
loop maka jarum amperemeter bergerak yang menunjukkan adanya arus yang mengalir pada
kawat. Demikian pula halnya jika batang magnet digerakkan menjauhi loop, pada kawat
terjadi arus listrik. Faraday menyimpulkan bahwa terjadinya arus listrik pada kawat loop
disebabkan terjadinya perubahan fluks, yaitu perubahan jumlah garis-garis gaya yang
menembus luas penampang yang dibatasi oleh loop. Jika batang magnet didekatkan ke loop
maka terjadi penambahan garis gaya yang menembus luas penampang yang dibatasi loop,
sehingga terjadi arus listrik. Demikian pula jika batang magnet dijauhkan dari loop maka
terjadi pengurangan garis gaya yang menembus luas penampang yang dibatasi loop, dan
mengakibatkan terjadinya arus pula. Arus yang terjadi karena induksi magnetik ini dikenal
sebagai arus induksi.

4|FISIKA
C. Prinsip Kerja Dinamo
Prinsip kerja dinamo pada dasarnya terdiri dari sebuah kumparan yang berputar dalam
sebuah medan magnet. Gaya gerak listrik yang di timbulkan oleh dinamo mempunyai sifat
bolak balik. Sehingga arus yang di timbulkan menjadi arus bolak balik atau alternative
current yang biasa di sebut arus AC.
Sebuah kumparan pada dinamo AC berputar pada kutub-kutub yang tak sejenis dari dua
buah magnet yang saling berhadapan. Kedua kutub magnet tersebut akan menimbulkan
medan magnet. Kedua ujung kumparan di hubungkan dengan sikat karbon yang terdapat di
setiap cincin. Kumparan adalah bagian dari generator yang berputar yang biasa disebut rotor.
Arus bolak-balik pada dinamo juga dapat diubah menjadi arus searah atau biasa
disebut arus DC (Direct Current). Adapun cara untuk mengubah arus bolak-balik (AC)
menjadi arus searah (DC) pada dinamo adalah dengan mengganti cincin ganda dengan sebuah
komutator.

5|FISIKA
BAB III
METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu
 Tempat : Di rumah Aryo Dafran, dirumah Ananda Irfan dan perpustakaan.
 Waktu : 2 Februari 2019 – 12 Februari 2019
3.2 Alat dan Bahan
Bahan Jumlah Alat
1. Magnet Donat 2 buah (diameter 8 cm)
2. Triplek 1 buah (30cm x 20cm)
3. Lampu 1 buah (5 volt)
4. Viting 1 buah
5. Tutup Botol 4 buah 13. Soldier
6. Dinamo (Rotor) 1 buah (p=2, d=3) 14. Gunting
15. Tang Potong
7. Magnet Kecil 10 biji 16. Lem Tembak
8. Kaset Bekas 1 buah 17. Obeng
9. Lem G Secukupnya
10. Timah Secukupnya
11. Isi Lem Tembak Secukupnya
12. Kabel 1 meter

16 1 15 17

11 3
5 8
2 14
7 10
9
12 4 13
6

6|FISIKA
3.3 Langkah Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan.

2. Menghubungkan dinamo
dengan kabel dengan cara
disolder menggunakan timah.

3. Menempelkan magnet kecil pada


tepi kaset dengan arah kutub yang
sama dan mengusahakan dengan
jarak yang sama.

4. Merekatkan mulut botol di bawah


dinamo sebagai penopang. Lalu
merekatkan kaset yang sudah
ditempeli magnet kecil ke atas
dinamo dengan lem.

7|FISIKA
5. Menyambungkan kabel dari
dinamo ke kabel yang tersambung
pada sebuah lampu LED kecil
sebesar 3V.

6. Mencoba memutar kaset untuk


menguji putarannya.

7. Menguji alat dengan percobaan


pertama. Yaitu mengarahkan
dengan arah dorongan searah
kepada magnet kecil di atas kaset.
Dengan posisi kutub magnet besar
tolak-menolak dengan magnet
kecil.

8. Menguji alat dengan percobaan


kedua. Yaitu menambahkan
magnet bundar di tengah kaset
dan mengarahkan satu magnet
besar yang tolak menaolak
dengan magnet kecil.

8|FISIKA
9. Menguji alat dengan mencoba
percobaan ketiga. Yaitu
mengarahkan dua magnet besar
yang tolak-menolak ke arah kaset
yang sudah diputar dengan
tangan.

10. Menguji alat dengan mencoba


percobaan keempat. Yaitu
mengarahkan dua magnet besar
yang tarik-menarik ke arah kaset
yang sudah diputar dengan
tangan.

9|FISIKA
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Percobaan
Percobaan 1 : Satu magnet besar yang tolak menolak dengan magnet-magnet kecil
 Pergerakannya tidak terlalu lama dan sulit untuk digerakannya.

Percobaan 2 : Satu magnet donat yang tolak menolak dengan magnet-magnet kecil dan satu
magnet speaker ditengah.
 Pergerakannya lebih lama dan mudah sekali untuk digerakan.

Percobaan 3 : Dua magnet besar yang saling tolak menolak


 Pergerakannya tidak terlalu lama dan sulit untuk digerakannya.

Percobaan 4 : Dua magnet besar yang saling tarik-menarik


 Pergerakannya tidak terlalu lama dan sulit untuk digerakannya.

10 | F I S I K A
4.2 Pembahasan
Pada percobaan pertama, dimana hanya menggunakan 1 buah magnet donat yang
ditolakkan dengan magnet yang ada di kaset membuat kaset tersebut bergerak. Namun,
pergerakannya tidak terlalu lama dan sulit untuk digerakannya. Hal ini dikarenakan, adanya
kutub magnet kecil yang tarik menarik dengan kutub magnet yang menghentikan pergerakan
pada kaset.
Pada percobaan kedua, menggunakan 1 magnet donat. Tetapi, di tengah-tengah kaset
diberi magnet speaker kecil. Hasil pergerakannya lebih lama dan mudah sekali untuk
digerakan. Hal ini dikarenakan adanya magnet speaker ditengah yang menjadi acuan gerak
pada magnet donat.
Pada percobaan ketiga yang menggunakan 2 magnet donat yang tolak menolak dan
tidak menambah apapun pada kaset. Hasilnya kurang lebih sama dengan percobaan pertama.
Hal ini dikarenakan banyaknya kemungkinan magnet untuk tarik menarik satu sama lain
antara magnet donat dan magnet kecil pada kaset.
Pada percobaan keempat, yang merupakan percobaan yang paling rumit. Magnet yang
digunakan ada banyak sekali. 2 magnet donat yang digabungkan dan juga pada kaset
ditambah 1 magnet speaker kecil yang diberi 4 magnet dinamo kecil di sekitarnya. Namun,
hasilnya tetaplah sama seperti percobaan yang pertama dan ketiga. Hal ini juga dikarenakan
karena banyaknya kemungkinan magnet untuk tarik menarik antara magnet donat yang
digunakan dengan magnet yang ada pada kaset.

11 | F I S I K A
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa medan
magnet tidak dapat menghasilkan energi gerak untuk memutar dinamo secara stabil.
Putaran yang dihasilkan selalu berhenti dan akibatnya, kami tidak dapat mengetahui
apakah energi gerak dapat diubah menjadi energi listrik menggunakan medan magnet.
5.2 Saran
Dari hasil percobaan yang telah kami lakukan, kami menemukan beberapa faktor
yang memungkinkan menjadi penyebab gagalnya percobaan tersebut. Antara lain,
magnet yang kami gunakan tidak menghasilkan medan magnet yang besar. Sehingga,
percobaan kami mengalami kegagalan.
Kami juga memperkirakan terdapat gesekan antara poros dinamo dan kaset.
Sehingga perputaran dinamo terhambat dan adanya gaya tarik-menarik antara magnet
kecil dan maget besar sehingga perputaran kaset terhenti.
Selain itu, kami memperkirakan bahwa jenis magnet kecil yang kami gunakan
dapat memungkinkan kegagalan percobaan tersebut. Magnet kecil yang kami gunakan
memiliki dua kutub, sehingga terdapat kemungkinan dimana posisi tertentu dapat
menyebabkan kutub magnet kecil ditarik oleh kutub berlawanan dari magnet besar. Yang
kemudian memberhentikan perputaran kaset berhenti. Kami belum mencoba
menggunakan magnet satu kutub atau monopole. Sebaiknya, Anda mencoba
menggunakan magnet monopole tersebut agar tidak ada kemungkinan salah satu kutub
magnet kecil tertarik oleh kutub magnet besar yang berlawanan. Sehingga, gerakan
perputaran kaset dapat berlangsung terus-menerus secara stabil akibat magnet kecil
monopole yang kutubnya terus ditolak oleh dua magnet donat.

12 | F I S I K A
Daftar Pustaka
Muqoyyanah. 20xx. Medan Magnet. (Modul). Program Studi Teknik Elektro Universitas Dian
Nuswantoro.
Mulyatno. 20xx. Modul 1 : Listrik-Magnet. (Modul). Program Studi Fisika Umum Universitas
Terbuka.
Abi, Royen. 2017. Tata Prinsip Kerja Dinamo Listrik. http://abi-blog.com/prinsip-kerja-dinamo-
listrik/. Diakses 5 Februari 2019 pukul 16.41 WIB.

13 | F I S I K A

Anda mungkin juga menyukai