Anda di halaman 1dari 3

SOAL RESPONSI PEMANENAN

ACARA IV
PEMBUATAN RENCANA TRASE JALAN SARAD DAN JALAN ANGKUTAN

1. Dari peta dibawah berapakah jarak sebenaarnya dari titik D ke E?

Jawab : Diketahui : jarak D ke E di peta = 2cm


Skala = 1: 25000
Ditanya : jarak sebenarnya D ke E?
Jawab : Jarak sebenarnya = jarak di peta x skala
= 2 x 25.000
= 50.000 cm
= 500 meter
2. Sebutkan minimal 4 aturan dalam perencanaan jaringan sarad menurut pedoman RIL
Indonesia!
Jawab :
1. Jalan sarad didesain selurus mungkin mengikuti kontur
2. Jalan sarad harus menghindari tempat yang curam, jurang, daerah
lembah/payau dan tanah yang labil
3. Jalan sarad harus menghindari sungai/kali/alur
4. Jalan sarad didesain untuk dipergunakan seintensif mungkin
5. Kemiringan jalan sarad maksimum 45%
6. Jalan sarad tidak boleh masuk areal kawasan lindung dan daerah peyangganya
7. Jalan sarad diminimalkan
8. Lebar jalan sarad maksimum 4 meter
3. Unsur-unsur apa saja yang perlu diketahui pada Peta Topografi agar pembuatan trase
jalan dapat dilaksanakan!
Jawaban:
a. Garis Kontur, adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang berketinggian
sama dari bidang refrensi tertentu (misalnya : permukaan laut).
b. Vertical Interval (VI), adalah beda tinggi atara dua garis kontur yang berurutan,
yang biasanya tertera dalam peta.
c. Horizontal Equivalen (HE), adalah jarak horisontal atara satu titik pada garis
kontur yang satu dengan titik yang lain pada proyeksi garis kontur yang lain.
d. Skala Peta, merupakan perbandingan atara ukuran benda di lapangan terhadap
ukurannya di dalam peta.
e. Gradient atau kemiringan/slope, merupakan perbandingan atara vertical interval
terhadap horizontal equivalen.
4. Sebutkan dan gambarkan model/pola jalan sarad (minimal 3)?
Jawaban:

TP
NT
PN
5. Apa prinsip utama dalam pembuatan jalan?
Jawaban :
Jalan dibuat sependek mungkin akan tetapi mampu mengkoleksi potensi sebanyak
mungkin.

Anda mungkin juga menyukai