Anda di halaman 1dari 59

BISMILLAH RANGKUMAN BIOLOGI Mimah ;D

KARAKTERISTIK DASAR MAKHLUK HIDUP


1. Disusun oleh sel
2. Mengalami pertumbuhan dan perkembangan
3. Melakukan proses metabolisme
4. Beradaptasi terhadap lingkungan
5. Bernafas, bergerak dan bereproduksi
6. Membutuhkan enenrgi
STRUKTUR ORGANISASI KEHIDUPAN
1. Molekul (protein)
2. Organel sel (RE)
3. Sel (sel otot)
4. Jaringan (otot jantung)
5. Organ (jantung)
6. System organ (Sistem peradaran darah)
7. Organisme (individu)
8. Populasi (populasi manusia, hewan, tumbuhan, dsb)
9. Komunitas (Komunitas berinteraksi dengan faktor-faktor abiotik membentuk suatu
ekosistem)
10. Ekosistem (ekosistem sawah, perairan dsb)
11. Bioma (Hutan hujan tropis merupakan salah satu bioma di dunia. Bioma adalah sekelompok
hewan dan tumbuhan yang tinggal di lokasi geografis tertentu.
12. Biosfer
EKOSISTEM adalah suatu sistem lingkungan yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Ilmu yang mempelajari tentang ekosistem disebut ekologi.
Ekologi berasal dari kata oikos (rumah atau tempat hidup) dan logos (ilmu).
Komponen Penyusun Ekosistem
Berdasarkan Sifatnya (adaptasi morfologi, fisiologi, perilaku)
Berdasarkan Fungsinya
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
 Pertumbuhan Proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat balik) dan
merupakan perubahan pada makhluk hidup yang dapat diukur
1. Pertumbuhan primer (Hasil pembelahan sel-sel pada jaringan meristem)
2. Pertumbuhan sekunder (Hasil aktivitas jaringan meristem sekunder berupa
kambium dan kambium gabus)
Tumbuhan bertambah tinggi karena:
1. Pertambahan jumlah sel sebagai hasil pembelahan mitosis pada meristem (titik tumbuh) di
titik tumbuh primer dan sekunder
2. Pertambahan komponen-komponen seluler dan adanya diferensiasi sel
Perkecambahan (epigeal dan hypogeal)
Proses Fisika; Proses fisika terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial
air rendah pada biji yang kering.
 Perkembangan Terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu
Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
o Faktor dalam (Gen dan hormone)
o Factor luar (makanan, suhu, air, kelembapan, cahaya dsb)
Hormon Pengaruh Tempat Produksi
Auksin, misalnya IAA Mendorong pemanjangan Embrio biji, meristem batang,
batang, pertumbuhan akar dan dan daun-daunan
buah, diferensiasi sel dan
percabangan, fototropisme
Sitokinin, misalnya zeatin Memengaruhi pertumbuhan Disintesis pada akar diangkut
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 1
akar dan diferensiasi akar, ke organ lain
mendorong pembelahan dan
pertumbuhan sel dan
perkecambahan
Giberelin, misalnya GA3 Mendorong perkecambahan biji Diproduksi dalam meristem
dan tunas, pemanjangan batang, meristem akar dan
batang, pertumbuhan daun, daun
pembungaan dan
perkembangan buah
Asam abisat Menghambat pertumbuhan, Disintesis pada daun, batang,
menutup stomata selama buah, dan biji
kekurangan air, menunda
pertumbuhan (dormansi)
Gas etilen Mendorong pemasakan buah, Diproduksi di jaringan buah
menyebabkan batang tumbuh masak, di ruas batang, dan di
menjadi tebal daun muda

SEL (KOMPONEN KIMIA SEL)


KARBOHIDRAT
Berdasarkan fungsinya, karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi:
 Karbohidrat sederhana sebagai sumber energi di dalam sel
 Karbohidrat rantai panjang sebagai cadangan energi
 Karbohidrat rantai panjang sebagai komponen struktural organel dan bagian sel lainnya.
Karbohidrat terdiri dari unsur karbon (C), oksigen (O), dan hidrogen (H). Rumus molekul
karbohidrat adalah Cn(H2O)n.
Karbohidrat:
1. Monosakarida (triosa, pentosa, hekosa), Monosakarida adalah karbohidrat sederhana yang
namanya ditentukan oleh jumlah atom C pada molekulnya. Triosa, memiliki 3 atom C, terdapat
di dalam sel sebagai hasil atau metabolit pada oksidasi heksosa dan pentosa. Contohnya adalah
gliseraldehid dan dihidroksi aseton. Pentosa, memiliki lima atom C, terdapat pada asam
nukleat (DNA dan RNA) dan beberapa koenzim. Heksosa, memiliki enam atom C
2. disakarida (Cn(H2O)n-1) (sukrosa, alktosa), Disakarida adalah karbohidrat yang jika dihidrolisis
akan menghasilkan dua molekul monosakarida yang sama atau berbeda. Contohnya sukrosa
(gula tebu) yang terdapat pada sel batang tebu dan laktosa (gula susu) yang terdapat pada
kelenjar susu (kelenjar mamae).
3. polisakarida (C6H10O5) (homopolisakarida,heteropilisakarida).
Homopolisakarida:
1. Amilum (zat pati), merupakan hasil fotosintesis.
2. Glikogen, terdapat di dalam sel-sel hati dan sel-sel otot.
3. Inulin, terdapat pada sel akar tumbuhan tertentu sebagai cadangan makanan.
4. Lignin, terdapat pada sel xilem.
5. Selulosa, terdapat pada dinding sel tumbuhan tingkat tinggi dan berfungsi sebagai
pelindung sel.
Heteropolisakarida:
1. Kitin, terdapat pada kulit Arthropoda, misalnya jangkrik, kumbang, dan belalang.
2. Heparin, terdapat di dalam sel hati, sel paru-paru, dan sel dinding arteri sebagai zat
antikoagulasi.
LEMAK (LIPID)
1. Lemak sederhana (as. Lemak jenuh, as. Lemat tak jenuh) Lemak sederhana dibangun oleh satu
gliserol dan tiga asam lemak (trigliserida). Asam lemak jenuh, rantai hidrokarbonnya
mempunyai atom H maksimal. Contohnya asam stearat dan asam palmitat. Asam lemak tak
jenuh, jumlah atom H pada rantai hidrokarbon belum maksimal. Contohnya asam oleat dan
linoleat.

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 2


2. Lemak gabungan (fosfolipid, glikolipid, lipoprotein) Lemak gabungan merupakan ester asam
lemak yang jika dihidrolisis menghasilkan asam lemak, alkohol, dan zat-zat lain. Contoh:
Fosfolipid, yaitu lipid yang mengandung gugus ester fosfat. Glikolipid, mengandung molekul
karbohidrat dan lipid.Lipoprotein, merupakan lipid yang mengandung protein. Karotenoid,
merupakan lipid gabungan berpigmen yang terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan.
3. Turunan lemak, Steroid merupakan senyawa turunan lemak dengan rantai hidrokarbon
berbentuk cincin (siklik). Steroid terdapat pada protoplasma sel hewan.

PROTEIN
Protein merupakan senyawa kimia yang sangat kompleks. Protein mempunyai dua peran
utama, yaitu peran katalitik dan mekanik.
COOH = gugus karboksil
NH2 = gugus amino
R = bermacam variasi pada berbagai asam amino
1. Protein sederhana (albumin, globulin)
2. Protein gabungan. Glikoprotein, mengandung protein dan karbohidrat. Nukleoprotein,
mengandung protein dan asam nukleat. Lipoprotein, mengandung protein dan lipid.
Kromoprotein, mengandung protein dan bahan zat warna (hemoglobin dan hemosianin).
ASAM NUKLEAT
Dua macam asam nukleat, yaitu asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA).
No. DNA RNA
Terdiri dari dua rantai nukleotida Terdiri dari satu rantai (single strain)
1.
(double helix) panjang nukleotida pendek
Mengandung asam fosfat yang Mengandung asam fosfat yang
2. menghubungkan gula yang satu dengan menghubungkan gula yang satu dengan gula
gula yang lainnya yang lainnya
3. Mengandung gula deoksiribosa Mengandung gula ribosa
Basa nitrogen: Basa nitrogen:
4. Purin: adenin (A) dan guanin (G) Purin: adenin (A) dan guanin (G)
Pirimidin: timin (T) dan sitosin (C) Pirimidin: urasil (U) dan sitosin (C)
Merupakan materi genetik, membawa
5. Berperan dalam sintesis protein
informasi genetik
Terdapat pada kromosom, nukleoplasma, Terdapat pada nukleolus, nukleoplasma,
6.
mitokondria, dan kloroplas dan sitoplasma
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
Struktur Prokariotik Eukariotik
Membran nukleus - +
Membran plastida - +
Nukleus - +
Plastida - +/-
Mitokondria - +
Badan Golgi - +
DNA + +
RNA + +
Histon - +
Pigmen + +
1. Membran Sel; Membran ini tersusun dari dua lapisan yang terdiri dari fosfolipid dan protein
(lipoprotein). Membran sel bersifat semipermeabel atau selektif permeabel
2. Nukleus (inti sel); Inti sel eukariotik memiliki membran inti. Di dalam inti
terdapat:Nukleolus (anak inti), berfungsi menyintesis berbagai macam molekul RNA (asam
ribonukleat) Nukleoplasma (cairan inti) dan Butiran kromatin
3. Sitoplasma; Sitoplasma merupakan cairan sel. Sitoplasma bersifat koloid. Sitoplasma terdiri
atas air yang di dalamnya terlarut banyak molekul kecil, ion, dan protein.

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 3


4. Retikulum Endoplasma (RE) seperti saluran berkelok-kelok dan jala yang berongga-rongga.
Saluran tersebut berfungsi membantu gerakan substansi-substansi dari satu bagian sel ke
bagian sel lainnya. Retikulum Endoplasma Kasar (REK) dan Retikulum Endoplasma Halus
(REH)
5. Badan Golgi adalah sekelompok kantong (vesikula) pipih yang dikelilingi membran. Fungsi
badan Golgi antara lain: Membentuk kantong-kantong (vesikula) untuk sekresi), Membentuk
membran plasma, Membentuk dinding sel tumbuhan dan Membentuk akrosom pada
spermatozoa
6. Ribosom terdapat bebas di sitoplasma atau melekat pada REK. Ribosom berfungsi untuk
sintesis protein. Pada waktu sintesis protein, ribosom mengelompok membentuk poliribosom
(polisom).
7. Lisosom; Lisosom merupakan kantong yang dikelilingi membran tunggal sel untuk mencerna
makromolekul. Lisosom berisi berbagai jenis enzim yang dapat memecahkan (mencerna)
polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat, dan protein. Lisosom berperan dalam pencernaan
intrasel. Lisosom juga berperan dalam autofagus.
8. Peroksisom dan glioksisom; Peroksisom adalah kantong yang memiliki membran tunggal.
Peroksisom berisi berbagai enzim dan yang paling khas ialah enzim katalase. Katalase
mengkatalisis perombakan hidrogen peroksida (H2O2). Pada hewan, peroksisom banyak
terdapat di hati dan ginjal, pada tumbuhan, peroksisom terdapat dalam berbagai tipe sel.
Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, misalnya pada lapisan aleuron biji padi-
padian. Aleuron merupakan bentuk dari protein atau kristal yang terdapat dalam vakuola.
9. Mitokondria; Mitokondria adalah organel penghasil energi sel. Membran dalam membagi
mitokondria menjadi dua ruang, yaitu ruang intermembran dan matriks mitokondria. Ruang
intermembran merupakan ruangan di antara membran luar dan membran dalam. Matriks
mitokondria merupakan ruang yang diselubungi oleh membran dalam. Matriks mengandung
enzim untuk siklus Krebs dan oksidasi asam lemak. Matriks juga banyak mengandung protein
dan DNA, ribosom dan beberapa jenis RNA
10. Plastida adalah organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Ada tiga macam plastida:
Kromoplas, yaitu plastida berwarna.Leukoplas, yaitu plastida yang berwarna putih dan
berfungsi untuk menyimpan amilum (amiloplas), minyak (elaioplas), dan protein
(aleuroplas).Kloroplas, yaitu plastida yang mengandung klorofil.
11. Vakuola adalah organel sitoplasma yang berisi cairan yang dibatasi oleh suatu membran atau
selaput yang disebut tonoplas.Vakuola berisi:asam organik, asam amino, glukosa, gas, garam-
garam kristal, alkaloid, antara lain, Protista mirip hewan (Protozoa) memiliki vakuola
kontraktil atau vakuola berdenyut yang menetap.
12. Sentriol merupakan hasil perkembangan sentrosom, yaitu pusat sel, daerah dari sitoplasma
yang dekat dengan nukleus.Sentriol berupa kumpulan mikrotubulus yang berperan sebagai
kutub-kutub pembelahan sel secara mitosis atau meiosis.
13. Sitoskeleton
a. Mikrofilamen atau filamen aktin Mikrofilamen adalah rantai ganda protein yang saling
bertaut dan tipis, terdiri dari protein yang disebut aktif
b. Mikrotubul Mikrotubul adalah rantai protein yang berbentuk spiral dan spiral ini
membentuk tabung berlubang. Mikrotubul dapat membentuk organel sitoplasma berupa
sentriol, silia, dan flagela.
c. Filamen antara (serabut antara) Filamen antara adalah rantai molekul protein yang
berbentuk untaian yang saling melilit.
Fungsi sitoskeleton adalah sebagai berikut:
1. memberikan kekuatan mekanik pada sel
2. menjadi kerangka sel
3. membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian lain.
14. Dinding sel Pada sel muda, dinding sel tersusun dari zat pektin. Pada sel dewasa, dinding sel
terbentuk dari bahan selulosa yang bersifat kaku Pada dinding sel terdapat bagian yang tidak
menebal, yaitu bagian yang disebut noktah. Plasmodesmata berupa juluran plasma, yang

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 4


berfungsi menjadi pintu keluar masuknya zat. Tekanan air atau isi sel terhadap dinding sel
disebut tekanan turgor.

TRANSPOR ZAT
Transpor zat dapat dibedakan menjadi transpor pasif dan aktif.
a. Contoh transpor pasif adalah difusi dan osmosis. Transpor pasif adalah transpor yang tidak
memerlukan energi. Transpor pasif terdiri dari difusi, osmosis, dan difusi terbantu.
b. Contoh transpor aktif adalah endositosis dan eksositosis. Transpor aktif adalah transpor
yang memerlukan energi.
 Difusi adalah transpor zat dari larutan konsentrasi tinggi (hipertonis) ke larutan konsentrasi
rendah (hipotonis).
 Osmosis adalah transpor zat dari larutan konsentrasi rendah (hipotonis) ke larutan
konsentrasi tinggi (hipertonis). Osmosis dapat menyebabkan terjadinya peristiwa krenasi
pada sel hewan dan plasmolisis pada sel tumbuhan jika kedua sel tersebut dimasukkan ke
dalam larutan hipertonis.
 Endositosis dan eksositosis
1.Endositosis
Endositosis adalah peristiwa pembentukan kantong membran sel saat larutan atau partikel
ditransfer ke dalam sel. Endositosis antara lain.
a.pinositosis; Merupakan gejala yang umum terjadi pada sel darah putih, sel ginjal,
epitelium usus, makrofag hati, dan akar tumbuhan.
b.fagositosis; Fagositosis terjadi misalnya saat rotifera, Ciliata, atau organisme
mikroskopik lain ditelan oleh Amoeba.
Dengan cara menangkapnya dengan kaki semu (pseudopodium), kemudian mengurungnya
dalam vakuola (fagosom).

KEANEKARAGAMAN HAYATI
a. Keanekaragaman Gen, menunjukkan adanya variasi gen dalam satu spesies. Contoh:
variasi warna rambut kucing, variasi warna bunga krisan
b. Keanekaragaman Spesies, menunjukkan adanya variasi spesies dalam satu genus atau satu
familia. Menunjukkan variasi jenis.Contoh: pohon kelapa di pantai, pohon kurma di padang
pasir
c. Keanekaragaman Ekosistem, menunjukkan adanya variasi antara ekosistem yang satu
dengan ekosistem yang lain. Contoh: ekosistem terumbu karang, ekosistem sungai,
dan ekosistem hutan.
Keanekaragaman hayati:
1. Berdasarkan Karakteristik Wilayah contoh: komodo (pulau komodo), anoa(Sulawesi)
2. Berdasarkan persebaran organisme (oriental, perlaihan, Australia)
Karakteristik flora Indonesia dapat dibedakan menjadi wilayah bagian Indonesia barat
dan timur.
No. Kawasan Indonesia Barat Kawasan Indonesia Timur
1 Banyak jenis meranti-merantian Sedikit jenis meranti-merantian
2 Banyak berbagai jenis pohon nangka Tidak terdapat berbagai jenis pohon nangka
3 Banyak berbagai jenis rotan Tidak terdapat berbagai jenis rotan
4 Tidak ada hutan kayu putih Terdapat hutan kayu putih
5 Sedikit pohon jenis sagu Banyak pohon jenis sagu
Sedangkan karakteristik fauna di Indonesia dapat dibagi menjadi 3 wilayah berdasarkan
garis Wallace dan Weber.
1) Fauna tipe Asiatis, dengan ciri-ciri berbadan besar, banyak jenis kera, dan ikan air tawar.
Contoh: gajah Sumatera, badak bercula satu, dan babi hutan.

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 5


2) Fauna tipe peralihan, dengan ciri-ciri merupakan perpaduan dari fauna tipe Asiatis dan
Australis. Contoh: anoa, komodo, dan kuskus.
3) Fauna tipe Autralis, dengan ciri-ciri berbadan kecil dan banyak hewan marsupialia.
Contoh: walabi, kanguru, dan burung pelikan Australia.
BINOMIAL NOMENKLATUR
Binomial nomenklatur adalah suatu aturan penulisan nama spesies.
Contoh penulisan nama spesies yang tepat menurut binomial nomenklatur:
Ornithorhynchus anatinus atau Ornithorhynchus anatinus.
Ornithorhynchus merupakan penunjuk genus, sedangkan anatinus merupakan penunjuk
spesies.
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah mempermudah mempelajari makhluk hidup.
Manfaat klasifikasi
a. Untuk penelitian lebih lanjut sehingga makhluk hidup yang telah dikenal melalui
klasifikasi dapat lebih dimanfaatkan
b. Untuk dipelajari agar dapat melestarikan keanekaragaman hayati di masa mendatang
c. Untuk mengetahui hubungan antara organisme satu dengan lainnya
Urutan takson dalam klasifikasi makhluk hidup:
1. Kingdom (Kerajaan)
2. Phylum (untuk hewan)/ Divisio (untuk tumbuhan)
3. Classis (Kelas)
4. Ordo (Bangsa) umumnya diakhiri dengan -leso Familia (Suku) umumnya diakhiri dengan
–eae
5. Genus (Marga)
6. Spesies (Jenis)
Karakteristik Archaebacteria Eubacteria
Nukleus Prokariota Prokariota
Dinding sel tidak mengandung mengandung peptidoglikan
peptidoglikan
Lipid membran beberapa hidrokarbon hidrokarbon tidak bercabang
bercabang
RNA polimerase beberapa jenis satu jenis
Intron (bagian gen yang bukan ada pada beberapa gen tidak ada
untuk pengkodean)
Respon terhadap antibiotik pertumbuhan tidak terhambat pertumbuhan terhambat
streptomisin dan
kloramfenikol)
Archaebacteria bereproduksi dengan cara:
1. pembelahan biner
2. pembelahan berganda
3. pembentukan tunas
4. fragmentasi
Ciri-ciri Metanogen:
1. Metabolisme energi khasnya membentuk gas metana (CH4) dengan cara mereduksi karbon
dioksida (CO2)
2. Bersifat anaerobik dan kemosintetik
3. Memperoleh makanan dengan membusukkan sisa tumbuhan mati
4. Tumbuh baik pada suhu 98°C dan mati pada suhu 84°C
5. Contoh:
- Lachnospira multipara
- Rumino coccus albus
- Succimonas amylolitica
Ciri-ciri halofil ekstrem:
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 6
1. Bersifat heterotrof
2. Energi didapat dengan melakukan respirasi aerobik dan berfotosintesis
3. Koloni halofil ekstrem terlihat seperti buih berwarna merah-ungu
Ciri-ciri termofil ekstrem:
1. Hidup di tempat bersuhu tinggi dan bersifat asam
2. Hidup dengan mengoksidasi sulfur
3. Hidup pada suhu 45-110°C dan pH 1-2
Peran Archaebacteria bagi kehidupan manusia
• Meningkatkan kemampuan deterjen dan sabun cuci pada suhu dan pH tinggi
• Mengubah pati jagung menjadi dekstrin (sejenis karbohidrat)
• Mengatasi pencemaran akibat tumpahan minyak
Eubacteria (Bakteri)
Ciri-ciri bakteri:
1. Dinding sel tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan
2. Sel bakteri dapat mensekresikan lendir ke permukaan dinding selnya
3. Membran sitoplasma meliputi 8-10% dari bobot kering sel dan tersusun atas fosfolipid dan
protein.
4. Sitoplasma dikelilingi oleh membran sitoplasma.
5. Membentuk endospora untuk melindungi diri dari panas dan gangguan alam.
6. Ada yang bergerak dengan flagela dan ada yang tidak.
Ukuran dan bentuk bakteri: batang (basil), bulat (kokus), filament (spiral)
Jenis-jenis Bakteri
Bakteri Gram NegatifSalmonella
Bakteri Gram Positif Mycobacterium tuberculosis
Bakteri berdasarkan Letak Flagela: monotrik, lofotrik, ampitrik, peritrik
Bakteri berdasarkan Cara Hidup
a. Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotrof tidak memiliki klorofil sehingga sangat tergantung dengan bahan organik
di sekitarnya. Contoh Mycobacterium leprae
b. Bakteri Autotrof
c. Bakteri kemoautotrof: Nitrosococcus, Bakteri fotoautotrof: Cyanobacteria

ALGA HIJAU-BIRU (Cyanobacteria)


Cyanobacteria:
1. Termasuk ke dalam kelompok Eubacteria
2. Hidup di perairan dengan pH netral
(pH 4-5), Mengandung klorofil sehingga berwarna hijau kebiru-biruan
4. Cyanobacteria yang berwarna merah menyebabkan blooming di laut
5. Berperan sebagai tumbuhan perintis
Ciri-ciri Cyanobacteria:
1. Inti tidak diselubungi oleh membran
2. Inti sel terletak di antara plasmalema dan selubung lendir
3. Berkoloni dengan bentuk filamen
4. Bentuknya bisa uniseluler, koloni, atau filamen
5. Dapat bergerak dengan gerakan meluncur
6. Tidak berflagel
7. Peran: nata de coco, suplemen
Sistem Klasifikasi Lima Kingdom Menurut Robert Whittaker (1969)
1. Animalia
2. Plantae
3. Fungi
4. Monera (bakteri dan ganggang hijau-biru)
5. Protista (menyerupai hwan, tumbuhan dan jamur)

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 7


MONERA
 Ciri-ciri Bakteri
a. Prokariotik
b. Dinding selnya mengandung peptidoglikan
c. Reproduksi dengan membelah diri (amitosis)
d. Memiliki plasmid
e. Mampu membentuk endospora jika kondisi lingkungan tidak baik
 Ciri-Ciri Ganggang hijau-biru
a. Uniseluler dan multiseluler
b. Memiliki pigmen fikosianin
c. Memiliki klorofil
d. Habitat umumnya di perairan
 Ciri-Ciri Archaebacteria
a. Prokariotik
b. Dinding selnya tersusun dari protein
c. Tidak mampu membentuk endospora
d. Mampu hidup di lingkungan ekstrim
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri antara lain:
a. Leptospirosis, disebabkan oleh Leptospira sp.
b. Tetanus, disebabkan oleh Clostridium tetani
c. TBC, disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis
d. Lepra, disebabkan oleh Mycobacterium leprae
e. Antaks pada sapi, disebabkan oleh Bacillus anthracis
f. Difteri, disebabkan oleh Corynebacterium diphtheria
g. Tifus, disebabkan oleh Rickettsiae prowazekii
Peran positif bakteri antara lain:
a. Eschericia coli, berperan sebagai bakteri pembusuk sisa-sisa makanan di usus besar
manusia.
b. Acetobacter acetii, pembuatan asam cuka
c. Acetobacter xylinum, pembuatan Nata de Coco
d. Lactobacillus bulgaricus, pembuatan yoghurt
PROTISTA
a. protista yang menyerupai jamur (Oomycota dan Myxomycota),
Myxomycota (Jamur Lendir Plasmodial):
1. Myxomycota hanya memiliki beberapa sifat yang dimiliki jamur, yaitu pada waktu
stadium badan buah
2. Struktur Myxomycota disebut plasmodium
3. Plasmodium bergerak dengan gerakan ameboid di atas substrat
4. Dapat mencerna mikroorganisme serta partikel-partikel bahan organik yang membusuk di
dalam selnya
Oomycota:
1. Oomycota memiliki banyak kemiripan dengan jamur, yaitu memiliki tubuh (miselium)
yang tumbuh di atas materi organik
2. Bersifat heterotrofik, baik secara parasit maupun saprofit
3. Hifa memiliki dinding sel yang mengandung selulosa dan tidak mempunyai septa
(senositik)
b. protista yang menyerupai hewan (Protozoa),
c. protista yang menyerupai tumbuhan (ganggang).
Ciri-ciri Protista:
1. Bersifat eukarotik, yaitu inti diselubungi membran inti serta organel-organelnya dikelilingi
membran
2. Respirasi secara aerobik
3. Sebagian besar bersifat uniseluler
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 8
4. Ada yang bereproduksi secara aseksual dan ada yang secara seksual
5. Ada yang hidup bebas dan ada yang bersimbiosis
6. Kebanyakan hidup di perairan, baik yang berair asin maupun air tawar

PROTOZOA, terdiri atas ciliata, rhizopoda, flagellata, dan sporozoa.


 Ciri-Ciri Ciliata (Ciliophora/Infusoria)
a) Bergerak dengan menggunakan silia (rambut getar)
b) Habitat di lingkungan berair
Contoh: Paramecium sp.
 Ciri-Ciri Rhizopoda (Sarcodina)
a) Bergerak dengan pseudopodia (kaki semu)
b) Mampu membentuk kista di kondisi lingkungan ekstrim
c) Habitat di tempat lembab dan lingkungan berair
Contoh: Amoeba sp.
 Ciri-Ciri Flagellata (Mastigophora)
a) Bergerak dengan flagellum (bulu cambuk)
Contoh: Trypanosoma
 Ciri-Ciri Sporozoa (Apicomplexa)
b) Berbentuk seperti spora
c) Tidak memiliki alat gerak
d) Hidup secara parasit pada hewan atau manusia
Contoh: Plasmodium vivax
Daur Hidup Plasmodium
Ookinet Sporozoit-Gametosit-Oosit-Tropozoit-Merozoit-Nyamuk Manusia-Saluran pencernaan-
kelenjar usus-merusak eritrosit(sporulasi)-kelenjar ludah-nyamuk
GANGGANG
Chlorophyta Phaeophyta Rhodophyta Chrysophyta
Pigmen Klorofil A dan B fukosantin fikoeritrin santofil
dominan
Dinding sel selulosa pektin dan algin selulosa dan pektin hemiselulosa
Cad. makanan amilum laminarin tepung florid leukosin
Contoh Spirogyra dan Sargassum Eucheuma Navicula
Ulva spinosum
Peran ganggang dalam kehidupan adalah
a. Chlorella, sebagai makanan bersuplemen
b. Ganggang coklat, seperti Laminaria, sebagai pupuk dan makanan ternak.
c. Ganggang merah, seperti Eucheuma dan Gelidium, sebagai bahan pembuat agar-agar
d. Ganggang keemasan, misalnya diatom, sebagai bahan peledak.

FUNGI
1. merupakan organisme eukariota yang menghasilkan spora
2. dinding selnya tidak mengandung selulosa, melainkan karbohidrat kompleks
3. tidak memiliki flagela dalam daur hidupnya
terdiri atas Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina.
Zygomycotina Ascomycotina Basidiomycotina Deuteromycotina
Multi/uni multiseluler multiseluler multiseluler
hifa hifa tak bersekat hifa bersekat hifa bersekat
Alat zigosporangium askus basidiospora belum diketahui
reproduksi
Contoh Rhizopus Saccharomyces Volvariella fungi imperfecti
oligsporus cereviciae volcaveae
Peran fungi dalam kehidupan antara lain:
a) Rhizopus oligsporus, berperan dalam pembuatan tempe

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 9


b) Saccharomyces cereviciae, berperan sebagai ragi dalam pembuatan anggur dan roti.
c) Neurospora sitophila, berperan dalam pembuatan oncom
d) Penicillium notatum, sebagai penghasil antibiotikao Aspergillus wentii, untuk membuat
kecap
e) Aspergillus oryzae, untuk membuat sake dan kecap
f) Jamur merang (Volvariella volvaceae) dan jamur kuping (Auricularia polytricha), untuk
dikonsumsi
PLANTAE
1. tumbuhan tingkat rendah Thallophyta (lumut/Bryophyta)
2. tumbuhan tingkat tinggi Tracheophyta
 paku-pakuan/Pteridophyta
 tumbuhan berbiji/Spermatophyta
1. tumbuhan berbiji terbuka/Gymnospermae
2. tumbuhan berbiji tertutup/Angiospermae
o tumbuhan berkeping tunggal (Monocotyledonae)
o tumbuhan berkeping ganda (Dicotyledonae).
Faktor Pembanding Dikotil Monokotil
Akar Sistem akar tunggang Sistem akar serabut
Batang dan akar Memiliki kambium sehingga Tidak berkambium sehingga
dapat membesar tidak dapat membesar
Daun Susunan tulang daun menyirip Susunan tulang daun sejajar
atau menjari atau melengkung
Bunga Jumlah bagian bunga 4, 5, atau Jumlah bagian bunga 3 atau
kelipatannya kelipatannya
Biji Saat berkecambah membelah Saat berkecambah tetap utuh
dua menjadi 2 daun lembaga tidak membelah
Ujung akar lembaga Tidak mempunyai sarung Mempunyai sarung pelindung,
pelindung yaitu koleoriza
Ujung pucuk Tidak mempunyai sarung Mempunyai sarung pelindung,
pelindung yaitu koleoptil
Ciri-Ciri Tumbuhan lumut
a. Organisme fotoautotrof
b. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati
c. Tidak memiliki pembuluh angkut
d. Mengalami metagenesis dengan fase dominan gametofit
e. Lumut gametofit berbentuk lembaran (talus), sedangkan lumut sporofit
berbentuk terompet memanjang atau kapsul panjang.
Ciri-Ciri Tumbuhan paku
a. Organisme fotoautotrof
b. Memiliki akar, batang, dan daun sejati
c. Memiliki pembuluh angkut
d. Mengalami metagenesis dengan fase dominan sporofit
Ciri-ciri Spermatophyta
a) Organisme fotoautotrof
b) Memiliki akar, batang, dan daun sejati
c) Memiliki pembuluh angkut
d) Alat reproduksinya berupa biji
ANIMALIA
Hewan Berdasarkan Simetri Tubuh
1. Simetri radial, contoh hydra
2. Simetri bilateral contoh udang
kelompok hewan triploblastic
1. Aselomata (endoderm, mesoderm, ectoderm) contoh planaria
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 10
2. Pseudoselomta (punya pseudoselom) contoh cacing tanah
3. Selomata (meso, ekto, endo) contoh cacing tanah
4. Porifera
5. Coelenterata (medusa, polip) contoh hydra, ubur2
6. Platyhelminthes conth planaria
7. Treamatoda contoh cacing isap
8. Cestoda contoh cacing pita
9. Nematoda
10. Lumbricoides contoh ccing perut
11. Annlida cacing tanah
12. Molusca siput
13. Cephalopoda
14. Gastropoda
15. Arthropoda
16. Crustacea
17. Insecta (kaput, toraks, abdomen) metamorf sempurna (telur, larva, pupa, nimfa, imago)
metamorf. Tdk sempurna (telur, nimfa, dewasa)
18. Echinodermata bintang laut
19. Chordata kita heheheh
a) hewan tidak bertulang belakang (Invertebrata)
b) hewan bertulang belakang (Vertebrata)

Pisces Amphibia Reptilia Aves Mammalia


Berdarah dingin dingin dingin hangat hangat
Bernapas insang Insang, paru- paru-paru paru-paru, pundi- paru-paru
paru pundi udara
S.peredaran tunggal Ganda tertutup, Ganda tertutup, Ganda tertutup, Ganda tertutup,
darah tertutup, jntg jantung 3 bilik jantung 4 bilik jantung 4 bilik jantung 4 bilik
2 bilik
Fertilisasi eksternal eksternal internal internal internal
Reproduksi Ovipar Ovipar ovipar, Ovipar Vivipar
ovovivipar
Contoh
terdiri atas 5 kelas yaitu ikan (pisces), reptil (reptilia), burung (aves), amfibi (amphibia), mamalia

VIRUS
Virus dipertimbangkan sebagai bagian dari makhluk hidup karena virus hanya mampu
bereproduksi jika berada di dalam sel inang (obligat)
Ciri-ciri virus:
a. Mikroskopis
b. Berukuran 20-300 milimikron
c. Tubuh terdiri dari selubung protein
d. Tersusun atas asam nukleat yang diselubungi kapsid
e. Hanya memiliki RNA atau DNA saja
f. Mampu bereproduksi hanya di dalam sel inang
g. Dapat dikristalkan
h. Bentuknya beragam, antara lain oval, silinder, polihedral, dan kompleks
Virus Pemakan Bakteri (Bakteriofag)
Bakteriofag (fag) adalah virus pemakan bakteri yang ditemukan oleh Frederick Twort dan Felix
d’Herelle.
Bakteriofag menyebabkan sel bakteri pecah. Ada dua cara virus menginfeksi bakteri, yaitu secara
litik dan lisogenik

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 11


Virus umumnya bersifat merugikan terhadap kehidupan. Beberapa penyakit yang disebabkan
virus:
a. Polio, disebabkan Poliovirus
b. Cacar, disebabkan Measles virus
c. Hepatitis, disebabkan Hepatitis virus
d. Herpes, disebabkan Herpes simplex virus
e. Ebola, disebabkan Ebola virus
f. Influenza, disebabkan Influenza virus
g. AIDS, disebabkan virus HIV (Human immunodeficiency virus)
h. Flu burung, disebabkan virus H5N1
i. Rabies, disebabkan Rhabdovirus
j. Campak, disebabkan Mumps virus
Vaksin
Metode Pembuatan Vaksin Efek Samping
1. Vaksin dibuat dari patogen 1. Patogen yang digunakan untuk vaksin
yang dimatikan oleh bahan kimia atau mungkin masih melakukan proses
pemanasan metabolisme
2. Vaksin berasal dari patogen yang 2. Patogen yang digunakan untuk vaksin
dilemahkan mungkin masih dapat menyebabkan
3. Vaksin berasal dari senyawa penyakit
patogenik mikroorganisme 3. Menimbulkan alergi
yang dibuat tidak aktif 4. Orang-orang yang membuat vaksin
mungkin bersentuhan dengan patogen
Vaksin dibuat dengan rekayasa genetika dengan cara-cara berikut.

1. Mengisolasi (memisahkan) gen-gen penyebab sakit dari virus/patogen.


2. Menyisipkan gen-gen ke dalam sel bakteri atau kultur sel hewan. Sel bakteri atau sel
hewan yang telah disisipi gen itu disebut rekombinan.
3. Rekombinan akan menghasilkan antigen. Rekombinan akan dikultur agar menghasilkan
antigen yang banyak.
4. Antigen diekstraksi untuk digunakan sebagai vaksin
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Polusi adalah masuknya polutan ke dalam lingkungan yang menyebabkan perubahan
lingkungan yang tidak menguntungkan Contoh polutan dan akibatnya terhadap lingkungan:
 CO2 menyebabkan efek rumah kaca
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 12
 NO2 dan SO4 menyebabkan hujan asam dan gangguan saluran pernapasan
 CFC menyebabkan penipisan lapisan ozon
Eutrofikasi adalah perombakan bahan organik yang menyebabkan habisnya persediaan
oksigen dalam air dan terjadi penyuburan air. Eutrofikasi dapat disebabkan karena
penumpukan sampah, bangkai hewan dan daun-daunan di dalam air.
SUKSESI merupakan proses perkembangan suatu komunitas melalui tahap-tahap yang dapat
diprediksi. Ada dua jenis suksesi, yaitu:
Suksesi primer adalah perubahan suatu ekosistem menjadi suatu ekosistem baru tanpa
menyisakan komponen ekosistem awal.
Suksesi sekunder adalah pembentukan kembali suatu komunitas ke bentuk kondisi awal setelah
sebelumya rusak.

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN


1. Meristem
Jaringan meristem terdiri dari sekelompok sel yang tetap berada dalam fase pembelahan.
Berdasarkan posisinya,
a. Meristem apikal; terdapat di ujung pucuk utama dan pucuk lateral serta ujung akar.
b. Meristem interkalar; terdapat di antara jaringan dewasa.
c. Meristem lateral; terletak sejajar dengan permukaan organ tempat ditemukannya.
Berdasarkan asal-usulnya,
a. Meristem primer;
b. Meristem sekunder;
2. Jaringan Dewasa
Sifat-sifat jaringan dewasa:
a. tidak mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri
b. mempunyai ukuran yang relatif besar dibanding sel-sel meristem
c. mempunyai vakuola besar, sehingga plasma sel sedikit dan merupakan selaput yang
menempel pada dinding sel
d. kadang-kadang selnya telah mati
f. selnya telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya
g. di antara sel-selnya dijumpai ruang antarsel
Jaringan dewasa penyusun organ tumbuhan tingkat tinggi antara lain.
a. Jaringan Pelindung (Epidermis)
Pada permukaan organ primer tumbuhan, seperti akar, batang, daun, bunga, dan buah.
Berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan disebut jaringan pelindung. Sel-sel
epidermis berkembang menjadi alat tambahan atau derivat epidermis.
1. Stoma
Stoma adalah lubang atau celah yang terdapat pada epidermis organ tumbuhan yang
dibatasi oleh sel khusus yang disebut sel penutup.
2. Trikoma
Trikoma berasal dari sel-sel epidermis.
3. Sel kipas
Tersusun dari beberapa sel berdinding tipis ukuran yang lebih besar dibandingkan sel-
sel epidermis di sekitarnya.
4. Epidermis ganda
Moraceae, Piperaceae, Begoniaceae, dan Malvaceae terdapat lebih dari satu lapis sel
di bawah epidermis.
b. Jaringan Dasar (Parenkim)
 Parenkim dijumpai di antara epidermis dan pembuluh angkut pada akar dan batang
sebagai korteks.
 Parenkim dapat dijumpai sebagai empulur batang.
 Pada daun, parenkim merupakan mesofil daun.
b. Jaringan Penyokong (Penguat)
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 13
Jaringan penyokong dibedakan menjadi jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.
1. Jaringan Kolenkim
 Mempunyai protoplas tidak mempunyai dinding sekunder, tetapi mempunyai sel
primer yang lebih tebal daripada sel-se parenkim.
 Membantu mengokohkan bagian tumbuhan yang masih muda.
 Tidak memiliki dinding sekunder dan bahan penguat (lignin), biasanya berkelompok
dalam bentuk untaian atau silinder.
2. Jaringan Sklerenkim
Jaringan sklerenkim tersusun oleh selsel mati seluruh bagian dindingnya mengalami
penebalan sehingga memiliki sifat kuat.
Jaringan sklerenkim terdiri atas:
a. Serabut (Serat)
Pada umumnya terdapat dalam bentuk untaian atau dalam bentuk lingkaran.
b. Sklereid
Sklereid lebih pendek daripada serat, terutama di dalam kulit kayu, pembuluh tapis,
dan
dalam buah atau biji.
c. Jaringan Pengangkut (Vaskuler)
1. Xilem
 Untuk sirkulasi air dan mineral dari akar.
 Penyusun xilem merupakan sel mati dengan dinding yang sangat tebal tersusun dari
zat lignin, sehingga xilem berfungsi sebagai jaringan penguat.
 Unsur-unsur xilem terdiri dari unsur trakeal, serabut xilem, dan parenkim xilem.
a. Unsur trakeal; Unsur trakeal terdiri dari trakea dan trakeid. Trakea tersusun oleh
sel-sel berbentuk tabung yang berhubungan pada ujungujungnya. Trakeid berupa sel
lancip dan panjang dengan dinding sel yang berlubang-lubang noktah.
b. Serabut xilem; Berdinding tebal dan memiliki noktah yang lebih sempit daripada
noktah trakeid.
c. Parenkim xilem; Tersusun dari sel-sel yang masih hidup berfungsi sebagai tempat
cadangan makanan.
2. Floem
a. Unsur-unsur tapis
Sel-sel tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung berlubang-lubang (pori-pori).
b. Sel pengiring
Sel pengiring berhubungan erat dengan pembuluh tapis, berbentuk silinder, dan lebih
besar daripada sel-sel tapis.
c. Serabut floem
Serabut floem berbentuk panjang dengan ujung-ujung yang saling berimpit.
d. Parenkim floem
Sel hidup yang memiliki dinding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah.
Tipe-tipe berkas pengangkut
1. Tipe kolateral
Berkas pengangkut di mana xilem dan floem terletak berdampingan.
a. Tipe kolateral terbuka, jika antara xilem dan floem terdapat kambium.
b. Tipe kolateral tertutup, jika antara xilem dan floem tidak dijumpai kambium.
2. Tipe konsentris
Xilem dikelilingi floem atau sebaliknya.
a. Tipe konsentris amfikibral, xilem berada di tengah.
b. Tipe konsentris amfivasal, floem di tengah.
3. Tipe radial
Berkas pengangkut xilem dan floem letaknya bergantian menurut jari-jari lingkaran.
e. Jaringan Sekretoris
1. Sel kelenjar

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 14


Berasal dari parenkim dasar yang mengalami diferensiasi dan mengandung senyawa hasil
metabolisme. Sel kelenjar disebut idioblas kalau bentuknya berbeda dengan sel-sel di
sekitarnya.
Contohnya, biji kacang (Arachis), kulit kayu manis (Cinnamon), atau dalam rizoma jahe
(Zingiber oficinale).
2. Saluran kelenjar
Terdiri dari sekelompok sel yang berdinding tipis, dengan protoplas yang kental
mengelilingi suatu ruang yang berisi senyawa yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut.
Misalnya adalah saluran kelenjar pada daun jeruk (Citrus sp.)
3. Saluran getah
Terdiri dari sel-sel yang mengalami fusi membentuk suatu sistem jaringan yang menembus
jaringan-jaringan lain dalam tubuh

ORGAN PADA TUMBUHAN


1. Akar
Berdasarkan asalnya, akar tumbuhan dibagi dua kategori, yaitu akar primer dan akar liar.
Akar mampu menerobos lapisan tanah.
Pada bagian ujung akar terdapat tudung akar (kaliptra) berfungsi sebagai sarung
pelindung akar.
a. Epidermis
 Epidermis akar terdiri atas satu lapis sel yang tersusun rapat.
 Memiliki rambut akar hasil aktivitas sel-sel di belakang titik tumbuh.
 Rambut akar berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.
 Tidak memiliki kutikula.
 Epidermis akar yang menggantung pada tanaman anggrek dapat berkembang menjadi
velamen.
b. Korteks
 Tersusun dari beragam sel yang membentuk beberapa lapis sel.
 Dinding selnya tipis mempunyai banyak ruang antarsel.
 Pada korteks terdapat parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
c. Endodermis
 Terletak di sebelah dalam korteks.
 Dinding sel endodermis mengalami penebalan gabus.
 Satu sel endodermis dengan penebalan sel gabus.
 Air masuk melalui sel endodermis yang dindingnya tidak menebal
 Lapisan endodermis merupakan pemisah yang jelas antara korteks dan stele.
d. Stele (Silinder Pusat)
 Di stele terdapat berkas pengangkut serta jaringan-jaringan lainnya.
 Di lapisan terluar dari silinder pusat terdapat perisikel atau perikambium.
 Aktivitas perisikel membentuk cabang-cabang akar.
 Pada akar tumbuhan monokotil, letak xilem dan floem berselang-seling membentuk
lingkaran.
 Pada akar dikotil, xilem berbentuk bintang dan berada di pusat akar.
2. Batang
Organ Batang Akar
Ruas ada tidak ada
Daun ada tidak ada
Bulu tidak ada ada
Tudung tidak ada ada
Cabang ada ada
Berkaitan dengan aktivitas titik tumbuh batang.
Ada dua teori titik tumbuh:
a. teori histogen dari Hanstein
b. teori tunika korpus dari Schmidt.
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 15
Teori Histogen
1. Lapisan luar pembentuk epidermis, disebut dermatogen.
2. Lapisan tengah pembentuk korteks, disebut periblem.
3. Bagian tengah pembentuk stele disebut plerom.
Teori Tunika Korpus
1. Lapisan tepi; terdiri dari sel-sel yang aktif membelah sehingga memperluas titik tumbuh,
disebut tunika.
2. Bagian dalam; terdiri dari sel-sel yang membelah ke segala arah dan berdiferensiasi,
disebut korpus. Terletak di sebelah dalam tunika.
Lapisan Penyusun Batang
a. Epidermis
 Tersusun oleh selapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel.
 Dinding sel sebelah luar dilengkapi kutikula yang berfungsi untuk melindungi batang dari
kekeringan.
 Pada tumbuhan kayu yang telah tua terdapat kambium gabus dapat membentuk derivat.
b. Korteks
 Korteks batang tersusun oleh sel-sel yang berdinding tipis. Letak tidak teratur sehingga
terbentuk ruang antarsel.
 Tersusun atas kolenkim dan sklerenkim yang berfungsi menyokong dan memperkuat
tubuh.
 Mengandung amilum.
c. Stele (Silinder Pusat)
 Terletak di sebelah dalam batang.
 Lapisan terluar disebut perisikel.
 Di dalam stele terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut.
 Pada tumbuhan dikotil, bagian tepi stele dibatasi oleh kambium.
3. Daun
Daun tersusun oleh:
a. jaringan pelindung (epidermis atas, epidermis bawah, dan derivatnya)
Epidermis daun
 Terdapat di permukaan atas maupun bawah, terdiri dari satu lapis sel yang dinding selnya
mengalami penebalan dari kitin (kutikula) atau lignin.
 Terdapat celah yang diapit oleh dua sel penutup, celah ini disebut stomata.
 Pada tumbuhan misalnya teratai, stomata terdapat di permukaan atas.
b. jaringan dasar (mesofil)
c. Terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah.
Pada tumbuhan Dicotyledoneae, mesofil berdiferensiasi menjadi jaringan tiang (palisade)
dan jaringan bunga karang (spons). Pada rumput-rumputan dan Monocotyledoneae
lainnya, mesofil tidak berdiferensiasi.
d. jaringan pengangkut
 Pada daun membentuk bangunan kompleks yang disebut tulang daun.
 Tumbuhan Dicotyledoneae mempunyai satu ibu tulang daun dan cabang-cabang yang
membentuk jala.
 Tumbuhan Monocotyledoneae memiliki tulang daun berderet sejajar sumbu daun dan
dihubungkan oleh berkasberkas pengangkut kecil.
 Berfungsi untuk mengangkut air serta zat hara dari tanah dan hasil fotosintesis dari daun
ke bagian tubuh yang lain.
e. jaringan penguat
f. jaringan sekretori.
3. Bunga
Dasar bunga (reseptakel)
Per hiasan bunga (periantium) meliputi kelopak (calyx) dan mahkota (corolla)
Benang sari (stamen)
Putik (pistilum).

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 16


Berbagai Tipe Bunga
Tipe bunga Kelopak Mahkota Benang sari Putik
Bunga lengkap ada ada ada ada
Bunga
ada/tidak ada ada/tidak ada ada ada
sempurna
Bunga jantan ada ada ada tidak ada
Bunga betina ada ada tidak ada ada
Bunga telanjang tidak ada tidak ada ada ada
SIFAT TOTIPOTENSI
Sifat totipotensi pada jaringan tanaman dimanfaatkan untuk memperoleh anakan seragam dalam
jumlah banyak dan cepat.
Floem akar tanaman wortel  Dipotong kecil-kecil masing-masing 2 mg  Ditumbuhkan pada
media bernutrien  Sel-sel membelah, terbentuk kalus (jaringan yang belum terdeferensiasi) 
Kalus dipisahkan dalam media nutrisi  Kalus membelah diri membentuk embrio  Terbentuk
tanaman baru.
Keuntungan penggunaan teknik kultur:
1. Bebas menentukan bagian tumbuhan yang akan dikultur.
2. Waktu yang dibutuhkan relatif singkat
3. Tidak membutuhkan ruang yang luas
4. Cepat menghasilkan sejumlah tanaman baru dari satu jenis tanaman.
JARINGAN HEWAN
1. Jaringan Epitel
 Adalah jaringan pembatas dan pelapis yang menyelubungi atau melapisi permukaan organ,
rongga, dan saluran, baik di luar maupun di dalam tubuh.
 Jaringan epitelium yang melapisi lapisan luar tubuh disebut epidermis.
 Jaringan epitelium yang membatasi organ dalam disebut endotelium.
 Jaringan epitelium yang membatasi rongga disebut mesotelium.
Ciri-ciri jaringan epitelium
1. Tersusun rapat sehingga hampir tidak ada ruang antarsel.
2. Tidak mengandung pembuluh darah. Sel epitelium mendapat makanan dari kapiler darah
yang terdapat pada jaringan ikat.
3. Memiliki kemampuan regenerasi cukup tinggi.
Tipe-tipe sel epitel
a. Epitelium selapis
1. Epitelium pipih selapis
 Terdiri atas selapis sel berbentuk pipih. Tipe ini tipis dan bersifat permeabel.
 Peranannya adalah dalam proses difusi O2 maupun CO2 serta filtrasi darah pada
proses pembentukan urin.
 Terdapat pada dinding kapiler tempat terjadinya proses pertukaran nutrien dan zat
sisa antara bdarah dan jaringan tubuh.
 Terdapat pada alveolus, tempat terjadinya pertukaran gas.
2. Epitelium kubus selapis
 Terdiri atas selapis sel berbentuk kubus.
 Terdapat pada saluran kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan saluran pada ginjal.
 Berperan dalam sekresi dan absorpsi.
3. Epitelium batang selapis
 Terdiri atas selapis sel berbentuk memanjang. Berfungsi dalam gerakan aktif
molekul.
 melapisi saluran pencernaan mulai dari lambung sampai anus, serta pada kelenjar
dan diselingi sel goblet.
 Ada yang memiliki silia, misalnya yang terdapat pada lapisan sebelah dalam
saluran rahim.
4. Epitelium batang berlapis semu
 Melekat pada membran dasar,
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 17
 Nukleus sel terdapat pada ketinggian yang berbeda,
 Terdapat misalnya pada bagian dalam saluran pernapasan, berfungsi mengeluarkan
debu yang terperangkap pada lendir dari paru-paru.
b. Epitelium berlapis
1. Epitelium pipih berlapis
Terdiri dari banyak lapisan sel dan sel di permukaannya berbentuk pipih. Epitelium
pipih berlapislah yang paling tebal dan paling sesuai untuk fungsi perlindungan.
Membentuk epidermis kulit, bagian dalam mulut, esofagus, dan vagina.
2. Epitelium kubus dan batang berlapis
Jarang terdapat pada tubuh hanya ada di saluran besar misalnya. Kelenjar susu,
kelenjar ludah, pangkal esofagus, dan berperan dalam sekresi
3. Epitelium transisional
Terdapat pada organ urinari, misalnya ureter dan bagian dalam ginjal. Membentuk
penghalang impermeabel (tidak dapat ditembus) sehingga urin tidak menembus
dinding kantong kemih.
4. Epitelium kelenjar
 Pada kelenjar endokrin, sel epitelium yang menghubungkan antara kelenjar dan
permukaan epitelium menghilang. Contohnya adalah kelenjar tiroid.
 Hasil sekresi kelenjar eksokrin langsung menuju permukaan epitelium.
 Kelenjar eksokrin multiselular memiliki saluran untuk menyalurkan hasil sekresi ke
permukaan epitelium.
2. Jaringan Ikat
Sel-sel Jaringan Ikat
Fibroblas berfungsi mensekresikan protein.
Makrofag berbentuk tidak teratur dan khusus terdapat di dekat pembuluh darah.
Sel tiang berfungsi menghasilkan substansi heparin dan histamin.
Sel lemak adalah sel yang terspesialisasi khusus untuk menyimpan lemak.
Sel darah putih, berfungsi melawan patogen.
a. Jaringan Ikat Longgar
Fungsi jaringan ikat longgar adalah
1. Memberi bentuk organ dalam, misalnya kelenjar limfa,
2. Menyokong, mengelilingi, dan menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain,
misalnya: menyelubungi serat otot, melekatkan jaringan di bawah kulit, membentuk
membran yang membatasi jantung dan rongga perut dan membentuk membran yang
disebut mesenteris.
b. Jaringan Ikat Padat
Jaringan ikat padat dibagi menjadi dua jenis:
1. Jaringan ikat padat tak teratur mempunyai pola yang tidak teratur. Terdapat pada
bagian dermis kulit dan pembungkus tulang.
2. Jaringan ikat padat teratur mempunyai pola yang teratur. Terdapat pada tendon yang
menghubungkan otot dengan tulang
c. Tulang rawan (kartilago)
Merupakan hasil spesialisasi dari jaringan ikat berserat dengan matriks elastis.
Ada tiga jenis tulang rawan:
1.Tulang rawan hialin
Matriksnya memiliki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat.
2.Tulang rawan elastik
Serat kolagen tulang rawan elastik tidak tersebar dan nyata seperti pada tulang rawan hialin.
3.Tulang rawan fibrosa
Lakuna-lakunanya bulat atau bulat telur dan berisi sel-sel (kondrosit).
d. Tulang (osteon)

3. Jaringan Otot
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 18
Serat otot mengandung filamen aktin dan miosin sebagai alat gerak aktif.
Jaringan otot tersusun atas sel-sel membujur dan miofibril.
OTOT LURIK OTOT POLOS OTOT JANTUNG
berlurik-lurik gelendong berlurik-lurik
inti sel banyak di pinggir inti sel di tengah inti sel di tengah
sadar tidak sadar involunter tidak sadar
mudah lelah tahan lelah tahan lelah
rangka manusia lambung, usus, dan pembuluh jantung
darah
Sifat Kerja Otot
a. Antagonis Kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan.
1. Ekstensor (meluruskan) dan fleksor (membengkokkan).
2. Abduktor (menjauhi badan) dan adduktor (mendekati badan).
3. Depresor (ke bawah) dan elevator (ke atas).
4. Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup).
b. Sinergis, Sinergis adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah.
Sumber Energi untuk Gerak Otot
Glikogen  laktasidogen
Laktasidogen  glukosa + asam laktat
Glukosa + O2  CO2 + H2O + energi
Kelainan pada Otot
a. Atrofi
Suatu keadaan mengecilnya otot sehingga kehilangan kemampuan berkontraksi.
b. Kelelahan Otot
Karena terusmenerus melakukan aktivitas.
c. Tetanus
Otot yang terusmenerus berkontraksi (tonus atau kejang).
d. Miestenia Gravis
Melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga menyebabkan kelumpuhan bahkan
kematian.
e. Kaku Leher (Stiff)
Peradangan otot trapesius leher sehingga leher terasa kaku.
4. Jaringan Saraf
Struktur Sel Saraf (Neuron) nucleus, badan sel, dendrit, nodus ranvier, akson, sel
schwann
Jenis Sel Saraf
1. Neuron sensori (neuron aferen)
Menyampaikan rangsangan dari organ penerima rangsang (reseptor) kepada sistem
saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).
2. Neuron intermediet (interneuron)
Membentuk mata rantai dan terdapat di dalam sistem saraf pusat. Dirangsang oleh
impuls dari neuron sensori atau dari neuron intermediet lain.
3. Neuron motor (neuron eferen)
Berfungsi mengirimkan impuls dari sistem saraf pusat ke otot dan kelenjar yang akan
melakukan respons tubuh.
• Subtitusi lemak yang mengelilingi sel saraf disebut selubung mielin
• Selubung meilin tersusun atas rangkaian sel-sel schwann
• Pada pertemuan antara selubung mielin satu dengan yang lain terdapat bagian akson yang
tidak terlindungi disebut nodus Ranvier .
• Nodus Ranvier berfungsi mempercepat jalanya impuls

Dua macam serabut sel saraf


Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 19
Dendrit; Dendrit merupakan serabut saraf pendek, berfungsi menerima impuls yang datang dari
ujung akson neuron lain dibawa menuju ke badan sel saraf
Akson (neurit); Merupakan serabut yang panjang, berfungsi meneruskan impuls dari badan sel
saraf ke kelenjar dan serabut-serabut otot.
 Rangsangan berasal dari luar tubuh, misalnya bau Indra penerimanya disebut eksteroseptor
 Rangsangan dari dalam misalnya rasa lapar Indra penerimanya disebut interoseptor
Rangsangan yang diterima oleh reseptor dihantarkan ke neuron sensori
Tanggapan disampaikan neuron motor ke efektor
Struktur sinapsis
Pada setiap neuron, Akson berakhir pada suatu tonjolan kecil (tombol sinapsis)
Permukaan membran tombol sinapsis disebut membran prasinapsis.
Permukaan membran dendrit dari sel yang dituju disebut membran post-sinapsis
Kedua membran dipisahkan oleh celah sinapsis
Pada sitoplasma, tombol sinapsis terdapat neurotransmitter .
Neotransmitter adalah zat kimia yang menanggapi impuls elektrik pada neuron dan dapat
mentransmisikan impuls ke neuron berikutnya .
Mekanisme Kerja Sinapsis
• Impuls tiba di tombol sinapsis
• Terjadi peningkatan permeabilitas membran prasinapsis terhadap ion Ca
• Akibatnya , ion Ca masuk dan gelembung sinapsis melebur dengan membran prasinapsis
sambil melepaskan neutransmitter ke celah sinapsis
• Kemudian neotransmitter dihirolisis oleh enzim yang dikeluarkan membran postsinapsis
Sistem Saraf Pusat
Otak sebagai pusat kordinator tubuh dan diselubungi oleh jaringan yang disebut selaput meninges
Selaput ini tersusun atas tiga lapisan
1. lapisan duramater
2. lapisan arakhnoid
3. lapisan piamater
Pada masa embrio terdapat tiga pembesaran yaitu:
1. Otak depan (prosensefalon)
a. telensefalon
b. diensefalon
2. Otak tengah (mesensefalon)
3. Otak belakang terbagi menjadi
a. metensefalon yang dorsalnya membentuk serebelum (otak besar)
b. mielensefalon yang menjadi medula oblongata
Penyakit radang pada selaput meninges disebut meningestis

SISTEM HORMON
Macam-macam kelenjar endokrin pada tubuh manusia antara lain hipofisis, tiroid, paratiroid,
timus, pankreas, adrenal, ovarium dan, testis.
a. Kelenjar hipofisis terdapat pada lekukan selatursika di bagian tengah tulang baji.
Hipofisis memegang peranan penting dalam koordinasi kimia tubuh sehingga sering disebut
master of glands.
b. Kelenjar epifisis terdapat di otak bagian atas. Hingga saat ini belum dapat diketahui dengan
pasti hormon yang dihasilkan dan pengaruhnya
c. Kelenjar Tiroid (Kelenjar Gondok) Hormon terpenting yang disekresikan kelenjar tiroid
adalah tiroksin. Tiroksin terdiri dari asam amino yang mengandung yodium.
d. Kelenjar Anak Gondok (Glandula Paratiroid) Kelenjar anak gondok mensekresikan
hormon yang dinamakan parathormon ( PTH ). Hormon ini adalah untuk metabolisme
kalsium (Ca²⁺ ) dan fosfat ( PO4³⁺ ).
e. Kelenjar Timus Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau
hormon pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi .
f. Kelenjar Anak Ginjal (Glandula Adrenal)

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 20


g. Kelenjar Langerhans (Prankeas) Kelenjar Langerhans menghasilkan hormon insulin dan
glukagon.
Insulin berfungsi mengubah gula darah (glukosa) menjadi gula otot (glikogen) di hati,
sehingga mengurangi kadar gula dalam darah. Glukagon berfungsi mengubah glikogen
menjadi glukosa
h. Kelenjar Kelamin Testis merupakan kelenjar kelamin laki-laki yang mengandung sel leydig.
Sel leydig menghasilkan hormon testoteron yang berpengaruh terhadap pertumbuhan
sekunder laki-laki. Disamping itu , testoteron juga mempengaruhi proses spermatogenesis.
Ovarium adalah kelamin wanita mensekresi hormon esterogen dan progesteron. Kedua
hormon ini berpengaruh terhadap pertumbuhan kelamin sekunder wanita
i. Kelenjar Pencernaan Kelenjar pada lambung menghasilkan hormon gastrin, berfungsi
merangsang sekresi getah lambung. Kelenjar pada usus memproduksi hormon sekretin yang
berfungsi merangsang sekresi getah pankreas dan hormon kolesistokinin yang merangsang
sekresi getah empedu

ORGAN PADA HEWAN


• Merupakan bagian tubuh yang tersusun oleh beberapa jenis jaringan yang terorganisir dan
saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
• Dinding lambung tersusun dari jaringan otot, jaringan saraf, jaringan ikat, pembuluh darah,
dan beberapa jenis epitel, membentuk sistem yang kompleks dan berkaitan.
• Struktur kompleks lambung berfungsi untuk menyimpan dan memproses makanan
1. Penyebab kanker
a. Faktor genetik
Sel kanker diwariskan ke generasi berikutnya pada setiap mitosis
b. Karsinogen
Zat kimia bersifat karsinogenik karena berinteraksi langsung dengan molekul DNA dan
menyebabkan mutasi.
2. Resistensi bawaan
Manusia mempunyai resistensi bawaan terhadap berbagai faktor yang menyebabkan
kanker.

ALAT INDRA
a. Indra penglihat (mata)
b. Indra pendengar (telinga)
c. Indra peraba dan perasa (kulit)
 Masing-masing reseptor adalah sebagai berikut :
 Korpuskula pacini, merupakan ujung saraf perasa tekanan kuat.
 Ujung saraf sekeliling rambut, erupakan ujung saraf peraba.
 Korpuskula ruffini, merupakan ujung saraf peraba.
 Ujung saraf krause, merupakan ujung saraf perasa dingin.
 Korpuskula meissner, merupakan ujung saraf peraba.
 Ujung saraf tanpa selaput, merupakan perasa nyeri.
 Lempeng merkel, merupakan ujung saraf perasa sentuhan dan tekanan ringan.
d. Indra pembau (hidung)
e. Indra pengecap (lidah)
Pada lidah terdapat 3 papil pengecap yaitu :
 Papil bentuk benang, merupakan papil peraba dan tersebar diseluruh permukaan lidah.
 Papil seperti huruf V, tersusun dalam lengkungan yang dilingkari oleh suatu saluran pada
daerah dekat pangkal lidah.
 Papil berbentuk palu, terdapat pada daerah tepi-tepi lidah.

SISTEM GERAK MANUSIA

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 21


TULANG
1. Jenis Tulang
a. Tulang Rawan (kartilago)
 Bersifat bingkas dan lentur serta terdiri atas sel-sel rawan yang dapat menghasilkan
matriks berupa kondrin.
 Pada anak-anak, jaringan tulang rawan banyak mengandung sel-sel.
 Pada orang dewasa, jaringan tulang rawan
 banyak mengandung matriks. Tulang rawan ada tiga tipe, yaitu tulang rawan hialin,
elastis, dan serat
b. Tulang (Osteon)
Tulang bersifat keras dan berfungsi menyusun berbagai sistem rangka.
1. Osteoblas, merupakan sel tulang muda yang akan membentuk osteosit.
2. Osteosit, merupakan sel-sel tulang dewasa.
3. Osteoprogenator, merupakan sel khusus, yang memiliki potensi mitosis yang mampu
berdiferensiasi menjadi osteoblas.
4. Osteoklas, merupakan sel yang berkembang dari monosit dan terdapat di sekitar
permukaan tulang.
2. Bentuk Tulang
a. Tulang Pipa (Tulang Panjang)
Contoh tulang pipa adalah tulang betis, tulang kering, tulang hasta, dan tulang pengumpil.
Terbagi menjadi tiga bagian:
bagian tengah disebut diafisis,
ujung disebut epifisis,
antara epifisis dan diafisis disebut cakra.
b. Tulang Pipih
Tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons, di dalamnya terdapat
sumsum tulang.
Berfungsi sebagai pelindung atau untuk memperkuat.
Contoh:tulang rusuk, tulang belikat, tulang tengkorak.
c. Tulang Pendek
Terdapat pada pangkal kaki, pangkal lengan, ruas-ruas tulang belakang.
d. Tulang Tak Berbentuk
Memiliki bentuk yang tak tertentu Terdapat di wajah dan tulang belakang
3. Fungsi Tulang
a. Memberi bentuk tubuh
b. Melindungi alat tubuh yang vital
c. Menahan dan menegakkan tubuh
d. Tempat perlekatan otot
e. Tempat menyimpan mineral terutama kalsium dan fosfor
f. Tempat pembentukan sel darah
g. Tempat menyimpan energi, yaitu berupa lemak yang tersimpan di sumsum kuning
tulang.
4. Hubungan Antartulang (SENDI)
Sendi merupakan hubungan antar tulang (artikulasi) sehingga tulang mampu digerakkan. Ada
tiga jenis:
a. diartrosis (persendian yang memungkinkan gerak sangat bebas)
Ciri-ciri diartrosis:
1. Permukaan sendi dibalut oleh selaput atau kapsul jaringan ikat fibrous.
2. Bagian dalam kapsul dibatasi oleh membran jaringan ikat.
3. Kapsul fibrousnya ada yang diperkuat oleh ligamen dan ada yang tidak.
4. Di dalam kapsul biasanya terdapat bantalan kartilago serabut.
ada lima jenis persendian
1. Sendi peluru, terdapat pada tulang belikat dengan tulang lengan atas.
2. Sendi putar, terdapat pada tulang tengkorak dengan tulang atlas

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 22


3. Sendi engsel, terdapat pada siku dan tulang antar ruas jari.
4. Sendi pelana, terdapat pada telapak tangan dan jari tangan.
5. Sendi luncur, terdapat pada pergelangan kaki
b. amfiartrosis (persendian yang memungkinkan gerakan terbatas),
 Adalah sendi yang dihubungkan oleh kartilago sehingga memungkinkan untuk sedikit
gerakan.
 Dibagi menjadi dua, yaitu simfisis dan sindesmosis.
 Simfisis, contohnya pada sendi antartulang belakang dan pada tulang kemaluan.
 Sindesmosis contohnya, sendi antartulang betis dan tulang kering.
c. sinartrosis (persendian yang tidak memungkinkan adanya gerak).
 Adalah hubungan antartulang yang tidak memiliki celah sendi.
 Dihubungkan dengan erat oleh jaringan ikat.
 Ada dua tipe sinartrosis, yaitu suture dan sinkondrosis.
 Contohnya, hubungan antara epifisis dan diafisis pada tulang dewasa.
1. Sinkondorsis => kedua ujung tulang dihubungkan dengan kartilago.
2. Sinfobrosis => kedua ujung tulang dihubungkan dengan serabut.
Persendian memungkinkan terjadinya gerak yaitu:
1. Ekstensi-fleksi
Ekstensi adalah gerak meluruskan dan fleksor adalah gerakan membengkokkan.
Gerak fleksi terjadi karena bisep berkontraksi dan trisep berelaksasi.
Gerak ekstensi terjadi karena bisep berelaksasi dan trisep berkontraksi.
2. Abduksi-aduksi
Abduksi adalah gerakan menjauh dari poros tubuh dan aduksi adalah gerakan mendekat ke
poros tubuh.
3. Supinasi-pronasi
Supinasi adalah gerakan menengadah dan pronasi adalah gerakan menelungkup.
contoh penyakit pada sistem gerak
a. Fraktura (patah tulang) Patah tulang tertutup,Patah tulang terbuka, Fisura, bila tulang
hanya retak
b. Rakhitis, merupakan penyakit tulang pada kaki menyebabkan kaki melengkung
menyerupai huruf X atau O.
c. Osteoporosis, merupakan perapuhan tulang
d. Dislokasi, merupakan gangguan yang terjadi karena pergeseran tulang penyusun sendi
e. Atritis, merupakan gangguan akibat peradangan sendi
f. Nekrosa Terjadi bila selaput tulang rusak
Gangguan pada tulang belakang meliputi:
a. Skoliosis, melengkungnya tulang belakang ke arah samping
b. Kifosis, menyebabkan orang menjadi bongkok
c. Lordosis, melengkungnya tulang belakang di daerah pinggang ke arah depan Atrofi,
merupakan penurunan fungsi otot sehingga otot tidak mampu berkontraksi.
Sistem Rangka
a. Rangka Aksial
1. Tengkorak
Berfungsi melindungi otak. Hubungan tulang yang terdapat pada tempurung kepala
bersifat suture.
2. Hioid
Tulang yang berbentuk huruf U, terdapat di antara laring dan mandibula.
3. Tulang belakang
Berfungsi untuk menyangga berat tubuh.
4. Tulang dada dan rusuk
Membentuk perisai pelindung bagi organorgan penting yang terdapat di dada.
b. Rangka Apendikuler
Terdiri atas pinggul, bahu, telapak tangan, tulang-tulang lengan, tungkai, dan telapak kaki.
SISTEM PEREDARAN DARAH
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 23
Fungsi utama darah
a. Mengangkut oksigen ke jaringan di seluruh tubuh.
b. Mengangkut sari-sari makanan (nutrien) ke seluruh tubuh.
c. Mengangkut sisa-sisa metabolisme, misalnya karbon dioksida, urea, dan asam laktat ke alat
ekskresi.
d. Mengedarkan hormon (hasil sekresi) dari kelenjar hormon ke tempat yang membutuhkan.
e. Darah juga berfungsi melawan bibit penyakit, mengatur pH tubuh, mengatur suhu tubuh,
melakukan mekanisme pembekuan darah.
Plasma Darah
 Berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah, bertugas membawa sari-sari makanan,
sisa metabolisme, hasil sekresi, dan beberapa gas.
 Mengandung sekitar 92% air, protein, dan senyawa organik lainnya.
 Terdapat garam anorganik, terutama NaCl.
 Protein yang larut dalam darah, terdiri atas albumin, globulin, dan protein pembentuk
darah.
Darah terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Sel-sel darah dapat dibedakan menjadi:
 Eritrosit, berbentuk cakram bikonkaf tanpa nukleus yang berperan mengedarkan O2 ke seluruh
tubuh dari paru-paru. Ciri dan fungsi:
Eritrosit mamalia tidak berinti sehingga tidak memiliki DNA berbentuk bikonkaf.
Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin.
Kadar hemoglobin dalam (Hb) darah bervariasi, tergantung pada jenis kelamin dan umur
seseorang.
Eritrosit juga mengkatalisis reaksi antara karbon dioksida (CO2) dan air.
Jumlah eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia, dan ketinggian tempat tinggal
seseorang.
Pembentukan eritrosit
 Disebut eritropoiesis.
 Beberapa minggu pertama embrio di dalam kandungan, eritrosit dihasilkan dalam kantong
kuning telur.
 Beberapa bulan kemudian, pembentukan eritrosit terjadi di hati, limfa, dan kelenjar limfa.
 Sesudah bayi lahir, eritrosit dibentuk oleh sumsum tulang.
 Di usia 20 tahun, sumsum bagian proksimal tulang panjang sudah tidak menghasilkan
eritrosit.
 Eritrosit dihasilkan dalam sumsum tulang membranosa.
 Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas atau sel batang mieloid yang
mampu berkembang menjadi berbagai jenis sel darah (bersifat pluripoten).
 Sel ini terdapat di sumsum tulang dan akan membentuk berbagai jenis leukosit, eritrosit,
dan megakariosit (pembentuk keping darah).
 Eritrosit tua dimusnahkan di organ limpa (lien) dan hati.
 Leukosit, memiliki sebuah nukleus dan tidak berwarna yang berperan sebagai antibodi
 Enam jenis leukosit yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit, limfosit, dan sel plasma.
 Neutrofil, eosinofil, dan basofil disebut granulosit, limfosit dan monosit disebut
agranulosit.
 Sebagian dibentuk dalam sumsum tulang (granulosit, monosit, dan limfosit) sebagian
dalam
 jaringanlimfa (limfosit dan sel-sel plasma).
 Bahan yang diperlukan untuk membentuk leukosit adalah vitamin dan asam amino.
 Manfaat leukosit adalah untuk membantu pertahanan tubuh terhadap infeksi yang masuk.
 Neutrofil adalah salah satu jenis leukosit yang bersifat bakteriofage.
 Limfosit berperan dalam memproduksi limfosit B dan T.
 Trombosit, berbentuk bulat kecil tanpa nukleus yang berperan dalam proses pembekuan darah.

melepaskan
Trombosit dan sel-sel darah yg rusak enzim trombokinase

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 24


+ Ca2+ Vitamin K
Protrombin Trombin

+ Ca2+
Fibrinogen Benang-benang fibrin

Pembentukan pembekuan darah


Penyakit manusia yang berhubungan dengan darah antara lain adalah:
Talasemia, merupakan tipe anemia herediter di mana sel-selnya tak mampu mensintesis rantai
polipeptida alfa dan beta yang cukup.
Hemofilia, merupakan penyakit keturunan dengan gejala perdarahan sukar dihentikan.
Anemia (kurang darah).
Varises adalah pelebaran pembuluh darah di betis.
Hemoroid (ambeien).
Arteriosklerosis, adalah pengerasan pembuluh nadi karena timbunan atau endapan kapur.
Atherosklerosis, adalah pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak.
Embolus, ialah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
Trombus, ialah tersumbatnya pembuluh darah
Leukemia (kanker darah).
Penyakit kuning.
Penyakit jantung koroner (PJK)
Penggolongan darah Sistem ABO
Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang membuat sel peka terhadap aglutinasi.
Aglutinin adalah substansi yang menyebabkan aglutinasi sel.

Penggolongan darah system Rheus


Didasarkan atas ada tidaknya aglutinogen Rhesus (Rh) yang disebut juga faktor rhesus.
Seseorang yang memiliki faktor Rh di dalam darah merahnya disebut bergolongan Rh +, sedangkan
orang yang tidak memiliki faktor Rh dalam darah merahnya disebut bergolongan Rh-
Transfusi darah

Pembuluh Darah
Pembuluh Nadi (Arteri)

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 25


 Pembuluh nadi (arteri) adalah pembuluh yang membawa darah dari jantung dan umumnya
mengandung banyak oksigen.
 Pembuluh ini tebal, elastis, dan memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) terletak di
dekat permukaan sehingga dapat dirasakan denyutnya.
 Pembuluh nadi tersusun atas tiga lapis jaringan.
 Lapisan luar berupa jaringan ikat yang kuat dan elastis.
 Lapisan tengah berupa otot polos yang berkontraksi secara tak sadar.
 Lapisan dalam berupa jaringan endotelium yang melindungi jaringan di dalamnya.
Pembuluh nadi besar (aorta)
 Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju ke seluruh
tubuh.
 Aorta bercabang-cabang, dan disebut pembuluh nadi (arteri). Arteri bercabang-cabang,
disebut arteriola.
 Arteriola bercabang halus disebut kapiler.
 Kapiler tersusun oleh satu lapis jaringan endotelium.
 Kapiler-kapiler akan saling bertautan dan berhubungan dengan kapiler vena yang
dinamakan venula.
Pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis)
 Adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan menuju paru-paru (pulmo).
 Banyak mengandung karbon dioksida yang akan dilepaskan ke paruparu.
 Di dalam paru-paru, darah melepas karbon dioksida dan mengikat oksigen.
 Dari kapiler di paruparu, darah akan menuju ke venula, kemudian ke vena pulmonalis dan
kembali ke jantung.
Pembuluh Balik (Vena)
• Pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung, yang mengandung karbon dioksida.
D
• inding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
Di sepanjang pembuluh balik terdapat katup
Pembuluh balik yang masuk ke jantung
1. Vena Kava
Vena kava bercabang-cabang menjadi vena. Vena bercabang-cabang menjadi kapiler vena yang
disebut venula. Ada dua macam vena kava.
a. Vena kava superior
Membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh ke serambi kanan jantung.
b.Vena kava inferior
Membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah
tubuh ke serambi kanan jantung.
2. Vena Pulmonalis
Membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru ke serambi kiri jantung.
Jantung
• Mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna dan terbungkus oleh perikardia.
• Jantung terdiri dari empat ruang, yakni dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel).
• Serambi juga dapat berfungsi sebagai pompa yang lemah.
• Bilik memberi tenaga yang mendorong darah ke paru paru dan sistem sirkulasi tubuh.
• Jantung dipengaruhi oleh saraf simpatetik dan parasimpatetik (nervus vagus).
• Di antara serambi dan bilik jantung terdapat katup atrioventrikuler (valvula bikuspidalis)
Cara kerja jantung
 Otot-otot jantung bekerja dengan sendirinya (berkontraksi) tanpa menurut kehendak kita.
 Manusia normal, biasanya jantung berkontraksi 72 kali setiap menit dan memompa darah
60 cm3.
 Siklus jantung terdiri dari periode relaksasi yang dinamakan diastol.
 Periode kontraksi dinamakan sistol.
 Darah yang dipompa ke luar jantung memiliki kekuatan dan kecepatan mengalir
 tertentu.

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 26


 Dilanjutkan oleh pembuluh nadi.
 Tekanan darah diukur dengan tensimeter (sphygmomanometer).
 Orang dewasa yang sehat, sistol 120 mmHg dan diastol 80 mmHg.
Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup
Sistem Peredaran Darah Terbuka Adalah peredaran atau distribusi darah ke seluruh tubuh
(jaringan) yang tidak selalu melewati pembuluh darah. Merupakan karakteristik dari hewan
Arthropoda. Pada Daphnia dan Crustacea, plasma darah umumnya tak berwarna dan mengandung
sel ameboid dengan sel darah.
Sistem peredaran darah terbuka terdiri dari jantung sebagai pusat peredaran darah.
Jantung berbentuk sadel atau tabung terbungkus oleh membran (perikardium).
Arteri-arteri.
1. Arteri optalmik (mata
2. Dua arteri antena;
3. Dua saluran arteri hati;
4. Saluran arteri dorso abdominalis;
Sistem Peredaran Darah Tertutup
 Adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh-pembuluh dara.
 Annelida dan vertebrata telah memiliki perkembangan sistem peredaran darahnya, yakni
telah adanya sistem peredaran darah tertutup.
 Pada cacing tanah, sistem peredarannya terdiri dari cairan darah, beberapa pembuluh
darah, dan jantung sebagai pusat peredaran.
Sistem Peredaran Darah pada Vertebrata
• Sistem peredaran darah pada vertebrata dibedakan menjadi, sistem peredaran darah dan
sistem limfatik (peredaran getah bening).
• Sistem peredaran darah vertebrata terdiri dari jantung, arteri, vena, kapiler, dan darah.
• Plasma darah vertebrata tak berwarna dan mengandung sel darah merah (eritrosit).
• Selain itu, terdapat juga kepingkeping darah (trombosit).
• Eritrosit berwarna merah karena adanya hemoglobin yang berperan dalam pengikatan O 2
pada sistem pernapasan.
• Plasma darah berfungsi membawa sari-sari makanan, sampah metabolisme, hasil proses
sekresi, dan beberapa gas.
• Sistem peredaran getah bening (sistem limfatik) berperan dalam pertahanan tubuh dan
pengembalian plasma dari jaringanjaringan.

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA


Sistem pencernaan memiliki tiga fungsi utama:
• Memecah makanan menjadi molekul yang dapat digunakan oleh tubuh,
• Menyerap molekul-molekul tersebut ke dalam darah, dan dialirkan ke seluruh tubuh,
• Mengeluarkan sisa-sisa pencernaan dari tubuh
Karbohidrat Zat ini mengandung unsur C, H, dan O.
Protein Protein tersusun dari unsur-unsur C, H, O, dan N serta kadang-kadang juga mengandung
unsur P dan S. Satu molekul protein tersusun dari beberapa asam amino. Terdapat 20 macam asam
amino. Delapan diantaranya, disebut asam amino esensial yang harus didatangkan dari luar tubuh
melalui makanan, yaitu; isoleusin, leosin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin.
Lemak Lemak tersusun dari unsur-unsur C, H, O. Lemak merupakan sumber energi yang
menyediakan kalori terbanyak bagi tubuh. Selain itu, lemak juga berfungsi sebagai pelarut vitamin
A, D, E, K, dan zat lain., pembangun bagian tubuh, pebagai alas organ (bantalan), serta pelindung
tubuh dari suhu rendah.
Lemak dibedakan menjadi tiga; lemak sederhana (lemak dan minyak), lemak campuran
(fasfolipid dan lipoprotein), serta lemak asli (asam lemak dan sterol).
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 27
Vitamin
Vitamin Fungsi Contoh sumber Akibat avitaminosis
Menjaga kesehatan
Hemeralopia,
mata, hidung, mulut, Hati, susu, mentega,
A (retinol) xeroftalmia,
pencernaan, dan sistem keju, wortel, bayam.
keratomalasia.
pembuangan air seni.
Ragi, nasi, roti,
Membantu mengubah
serealia, hati, unggas,
B1 (thiamin, aneurin) karbohidrat menjadi Beri-beri
telur, ikan, buah, dan
energi.
sayuran.
Membantu pengeluaran Produk susu, hati, ragi
enrgi, menjaga buah, gandum, daging keilosis (bibir pecah-
B2 (riboflavin) kesehatan kulit, sekaout tanpa lemak, pecah), sudut mulut
lendir, dan susunan serealia,sayuran, luka.
syaraf. unggas.
Sebagai perantara
metabolisme Hampis semua jenis Dermatitis (radang
H (biotin)
karbohidrat, lemak, dan makanan kulit)
protein.
Telur, hati, kacang
Membantu metabolisme
merah, kacang tanah, Alergi, mual, sakit
Asam pantotenat karbohidrat, lemak, dan
iji-bijian, sayuran, perut.
protein.
ikan.
Membantu
persenyawaan sel darah
Hati, daging, telur,
B12 merah dan sel darah Anemia pernisiosa
susu
putih, membantu reaksi
metabolisme.
Membantu
mempertahankan dan
memperbaiki jaringan
Brokoli, tauge, jeruk Skorbut, pendarahan
C (asam aksorbat) yang berhubungan,
besar, dan sayuran. kulit, kerusakan sendi
tulang, gigi,tulang
rawan; mempercepat
pertumbuhan.
Membantu metabolisme
kalsium dan fosfor Susu yang diperkaya,
D (kolekalsiferol) Rakitis
untuk kesehatan tulang minyak hati ikan.
dan gigi.
Mencegah dan Minyak nabati, biji-
E (tokoferol) mempertahankan selaput bijian, sayur hijau, Keguguran
sel kecambah
Berguna untuk
persenyawaan Sayuran hijau, Darah sukar
K
protrombin (berguna kedelai, hati sapi membeku
untuk pembekuan darah)

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 28


Mineral
Mineral Fungsi Contoh sumber Gejala diferensiasi

Kalsium (Ca) Pembentukan tulang dan Susu, sayuran hijau, Rakhitis, kejang otot,
gigi, pembentukan darah, kacang-kacangan, daging osteoporosis, darah sukar
dan menjaga aktivitas membeku.
syaraf serta otot

Fosfor (P) Pembentukan tulang dan Susu, tepung, kacang- Lesu, tulang dan gigi
gigi, kontraksi otot, kacangan, daging, menjadi rapuh.
aktivitas syaraf sayuran, telur, ikan.

Komponen enzim, DNA, Daging, garam, mrntega, Dehidrasi, kejang otot,


Natrium (Na)
RNA, ATP. produk peternakan. syok, mual, kelelahan.
Transmisi darah dan
Daging, sayuran hijau,
Zat besi (Fe) kontraksi otot, mengatur Anemia, lesu, pusing.
serealia, buah.
pH
Pembentukan Makanan laut, telur,
Iodium (I) Gondok
hemoglobin susu, garam beriodium.
Aktivitas kelenjar trioid,
mengatur detak janntung, Gangguan jantu dan
Sayuran, buah,-buahan,
Kalium (K) memelihara pernapasan, serta lemah
kecap, daging unggas.
keseimbangan air dan otot.
transmisi syaraf.
Pembentukan tulang, Kacang-kacangan,
Gangguan mental, emosi,
Magnesium (Mg) menjalankan fungsi sayuran hijau, daging,
dan otot.
enzim, otot, dan syaraf. makanan laut, serealia.
Pencernaan makanan pada manusia melalui dua tahap, yaitu pencernaan mekanis dan
pencernaan kimiawi.
1. Rongga mulut (lidah dan gigi, kelenjar ludah)
2. Kerongkongan (esofagus)
3. Lambung, Lambung berupa kantung besar yang terdiri dari bagian-bagian berikut.
Kardia, terletak di sebelah ataas dekat jantung.
Fundus, bagian yang membulat dan terletak di tengah.
Pilorus, bagian yang berada di dekat usus.
4. Intestinum (usus halus) Usus halus berupa tabung yang panjangnya sekitar 6,8 meter, terdiri
atas tiga bagian, yaitu
Duodenum (usus 12 jari) yang panjangnya sekitar 25 cm.
Jejunum yang panjangnya sekitar 2,5 cm.
Ileum dengan panjang sekitar 3,6 m.
Pada dinding usus halus terdapat vili dan makrovili yang berfungsi memperluas permukaan
jangkauan absorbsi. Dinding usus halus bannyak mengandung kelenjar moksa yang
menghasilkan 3 liter getah per hari yang mengandung enzim sebagai berikut.
• Sakarase, mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
• Maltase, mencerna maltosa menjadi glukosa.
• Laktase, mencerna laktosa menjadi glukosa.
• Erepsinogen, mengubah pepton menjadi asam amino.
Kim yang berasal dari lambung bersuasana asam karena mengandung HCL. Hal ini
merangsang usus 12 jari untuk mengeluarkan hormon kolesitokinin dan sekretin. Hormon

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 29


kolesitokinin merangsang kelennjar empedu untuk mengeluarkan empedu. Sedangkan kerja
sama antar kedua hormon tersebut merangsang pankreas meneluarkan sekretnya.
Hasil pencernaan kimiawi usus halus berupa asam amino, glukosa, asam lemak, dan gliserol.
• Asam amino dan glukosa diserap usus halus dan dibawa oleh darah menuju hati.
• Asam lemak bereaksi dengan garam karbonat dan bi karbonat membentuk sabun.
• Sabun bersama gliserol diserap ke dalam vili.
• Di dalam vili, asam lemak melepaskan diri dari garam karbonat dan bikarbonat, kemudian
mengikat dengan gliserin membentuk lemak kembali dan masuk ke tengah vili.
• Melalui pembuluh kil (limfa), emulisi lemak bergerak menuju vena.
• Sedangkan garam empedu masuk ke darah menuju hati dan diubah kembali menjadi
empedu.
Hormon sekretin dan kolesitokinin merangsang bagian eksokrin pankreas agar mengekresikan
air, ion, enzim, dan proenzim.
Ion mengandung bikarbonat yang berrfungsi menetralkan kim sehingga enzim-enzim pankreas
dapat bekerja.
Enzim-enzim pankreas adalah sebagai berikut.
• Lipase berfungsi untuk memecah lemak
• Amilum yang mencerna amilum menjadi maltosa.
• Tripsinogen yang kemudian diubah menjadi tripsin berfungsi untuk mengubah protein
dan pepton menjadi dipeptida serta asam lemak dan gliserol.
5. Kolon (usus besar)
Fungsi utama organ ini adalah menyerap air, membentuk massa feses, dan membentuk lendir
untuk melapisi mokosa. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli yang membantu
manusia untuk menghasilkan vitamin K dan biotin. Vitamin K dan biotin diserap masuk tubuh
melalui dinding kolon. Kolon naik disebut kolon asenden, kolon mendatar disebut kolon
transversum, sedangkan kolon menurun disebut kolon disenden.
6. Rektum
7. Anus
Tabel Uji Bahan Makanan Kandungan jika positif Glukosa Iodin/Lugol Biru keunguan,,Protein
Biuret Biru keunguan, Amilum Benedict/ Fehling A & B Merah bata/ orange
Beberapa enzim yang berperan penting dalam pencernaan manusia adalah:
a. Arginase (hati), untuk membentuk urea dihasilkan di hati
b. Ptialin (kelenjar ludah), untuk memecah amilum menjadi maltosa dihasilkan di kelenjar ludah
c. Lipase (lambung, pankreas, usus halus), menghidrolisis trigliserida menjadi asam lemak dan
gliserol
d. Amilase (pankreas), menghidrolisis amilum menjadi maltosa dan glukosa
e. Pepsin (lambung), menghidrolisis protein menjadi molekul peptida
f. empedu yang berperan untuk mengemulsikan lemak dihasilkan di kantung empedu.
Gangguan organ pencernaan manusia
Beberapa gangguan pada sistem pencernaan manusia antara lain:
a. Gastritis, adalah peradangan mukosa lambung.
b. Konstipasi, menyebabkan penumpukan feses yang kering dan keras pada kolon
c. Pankreasitis, adalah peradangan pada pankreas
d. Diare, terjadi akibat pergerakan cepat dari materi tinja sepanjang usus besar.
Rongga mulut mamalia dibentuk oleh tiga tahap, yaitu platum durum (langit-langit keras),
platum mole (langit-langit lunak), velum palastini (bagian tepi). Jenis gigi mamalia sama dengan
gigi manusia, tetapi mengalamai perubahan bentuk yang sesuai dengan cara hidupnya .
Gigi pada hewan mamalia :
a. Gigi seri (dens insisivus) ,Berbentuk pahat dan berfungsi untuk memotong. Pada hewan
pengerat (rodentia), gigi seri berfungsi untuk mengerat.
b. Gigi taring (dens caninus), berbentuk runcing dan berfungsi untuk merobek. Pada hewan
karnivor, gigi taring tumbuh dan berkembang dengan baik, sedangkan pada herbivor , gigi
taring tidak berkembang
c. Geraham muka (premolar), berfungsi untuk mengunyah

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 30


d. Geraham belakang (molar), berfungsi untuk mengunyah
Khusus hewan pemamah biak (ruminansia), seperti sapi, rusa, dan kambing, lambungnya
terbagi menjadi 4 ruang, yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Proses
pencernaan di lambung sapi adalah sebagai berikut :
1. Rumput atau daun-daunnya dikunyah sekadarnya serta dicampur air ludah, lalu ditelan ke
esofagus. Dari esofagus makanan masuk ke rumen
2. Di rumen terdapat simbiosis antara hewan pemamah biak dengan bakteri dan flagelata
yang dapat menghasilkan enzim
3. Di retikulum, makanan dibentuk menjadi gimpalan-gumpalan kasar yang disebut bolus .
pada saat sapi beristirahat , bolus yang disimpan sedikit demi sedikit dikeluarkan dari
retikulum untuk dikunyah lagi. Sesudah itu ditelan lagi masuk keretikulum, lalu ke
omasum dan selanjuntnya ke abomasum. Di abomasum ini terjadi pencernaan yang
sebenarnya oleh enzim pencernaan

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA


Ada dua macam pernapasan, yaitu:
1. Pernapasan luar (eksternal) meliputi proses pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 dan uap
air antara organisme dengan lingkungannya.
2. Pernapasan dalam (internal) disebut juga pernapasan seluler karena pernapasan ini terjadi
di dalam sel, yaitu di dalam sitoplasma dan mitokondria.
Ada dua mekanisme pernapasan yaitu pernapasan dada dan perut.
1. Pernapasan dada
 Inspirasi ditandai dengan berkontraksinya otot antar tulang rusuk dan membesarnya
volume rongga dada.
 Ekspirasi ditandai dengan berelaksasinya otot antar tulang rusuk dan mengecilnya volume
rongga dada.
2. Pernapasan perut
 Inspirasi ditandai dengan berkontraksinya otot diafragma dan membesarnya volume
rongga dada.
 Ekspirasi ditandai dengan berelaksasinya otot diafragma dan mengecilnya volume rongga
dada.
Urutan pernafasan
1. Rongga hidung
2. Faring
3. Laring
4. Trakea
5. Bronkus
6. Paru-paru
7. Alveolus diselubungi oleh pembuluh darah kapiler tempat terjadinya difusi O2 dan CO2.
8. Sel-sel tubuh
Dalam keadaan normal, volume udara inspirasi dan udara ekspirasi 500 ml dan disebut
udara pernapasan atau volume tidal.
Olahragawan dapat menambah udara cadangan inspirasi (udara komplementer) menjadi
menambah cadangan ekspirasi udara suplementer) menjadi 1.500 ml. Sementara itu,
1.000 ml udara sisa yang selalu berada dalam paru-paru tidak dapat diekspirasikan, disebut
udara residu.
Jumlah udara pernapasan 3.500 ml disebut kapasitas vital paru-paru. Kapsitas vital paru-
paru ditambah udara residu disebut kapsitas total.
Pengangkutan oksigen dalam tubuh dilakukan oleh plasma darah dan hemo- globin (Hb).
Sebagian besar oksigen diangkut oleh Hb dalam bentuk oksimioglobin (tersimpan dalam otot)
dan oksihemoglobin (tersimpan dalam darah merah); hanya 23% saja oksigen yang larut
dalam plasma. Hemoglobin dapat mengikat dan melepaskan oksigen dalam reaksi bolak-
balik sebagai berikut.

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 31


Pengangkutan CO dapat kita golongkan menjadi tiga cara:
1. Kurang lebih 5% CO larut dalam plasma membentuk asam karbonat dalam reaksi sebagai
berikut.
CO2 + H2 O  H2CO 3
2. Pengangkutan CO2 yang kedua dalam bentuk senyawa karbomino, yaitu CO 2 berdifusi ke
dalam sel darah merah dan berikatan dengan amino NH2.
3. Pengangkutan CO3 dalam bentuk ion HCO3 melalui proses pertukaran klorida.
4. Sebagian besar oksigen diangkut oleh Hb (hemoglobin) dalam bentuk oksimioglobin dan
oksihemoglobin.
5. Sebagian besar ( 65%) CO2 diangkut dalam bentuk ion HCO3, yang disebut proses
pertukaran klorida.
Gangguan pada sistem pernapasan manusia antara lain adalah sbb:
a. Pneumonia, adalah peradangan paru-paru di mana alveolus berisi cairan.
b. Emfisema, adalah jumlah udara berlebihan pada paru-paru.
c. Asma, ditandai dengan kontraksi kaku dari bronkiolus.
d. Difteri, menimbulkan penyumbatan pada rongga faring dan laring.
Pernapasan pada Insecta
Insecta (serangga) bernapas dengan menggunakan tabung udara yang disebut trakea. Udara keluar
masuk ke pembuluh trakea melalui lubang-lubang kecil pada eksoskeleton yang disebut stigma.
Jadi, pada Insecta, oksigen tidak diedarkan melalui darah, tetapi melalui trakea.
Pernapasan pada Ikan
Ikan bernapas dengan insang yang terdapat di sisi kanan dan kiri kepala.
Selain berfungsi sebagai alat pernapasan, insang juga berfungsi sebagai alat ekskresi dan
transportasi garam-garam.
Insang ikan tersusun atas bagian- bagian berikut ini.
a. Tutup insang (operkulum) berfungsi melindungi bagian kepala dan mengatur mekanisme
aliran air sewaktu bernapas.
b. Membran brankiostega (selaput tipis di tepi operkulum), berfungsi sebagai katup pada
waktu air masuk ke dalam rongga mulut.
c. Lengkung insang (arkus brankialis).
d. Lembaran (filamen) insang (holobran-kialis), berwarna kemerahan.
e. Saringan insang (tapis insang), ber- fungsi untuk menjaga agar tak ada benda asing yang
masuk ke dalam rongga insang.
Pernapasan pada Amphibia
Alat pernapasan pada Amphibia, misalnya katak, berupa paru-paru, kulit, dan insang. Pada
stadium larva (berudu), hewan ini bernapas dengan insang luar. Paru-paru katak berjumlah
sepasang. Struktur paru-paru katak berupa kantong tipis yang elastis, dilengkapi dengan lipatan-
lipatan pada permukaan dinding dalamnya yang berguna untuk memper- luas permukaan. Pada
permukaan dinding dalam terdapat kapiler-kapiler darah yang berfungsi mengangkut O2 dari paru-
paru ke jaringan-jaringan lain dan melepas CO2 ke paru-paru.
Pernapasan pada Burung
Alat pernapasan burung adalah paru-paru. Paru-paru burung memiliki perluasan yang disebut
kantong udara yang mengisi.
Susunan alat pernafasan burung:
a. Lubang hidung
b. Celah tekak pada dasar faring, berhubungan dengan trakea
c. Trakea
d. Siring (alat suara)
e. Bifurkasi trskea
f. Bronkus
g. Paru-paru
h. Kantong udara berfungsi sebagai alat bantu pernapasan saat terbang, juga membantu
memperbesar ruang siring sehingga dapat memperkeras suara. Kantong udara juga
berfungsi hilangnya panas badan.
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 32
SISTEM EKSKRESI MANUSIA
Contoh alat tubuh manusia yang dapat mengekskresikan sisa metobolisme adalah paru-paru,
hati, kulit, dan ginjal. Beberapa zat sisa metabolisme yang bersifat racun (toksik) bagi tubuh
antara lain adalah limbah yang mengandung nitrogen.
1. Amonia
Jika amonia tertimbun dalam tubuh akan berakibat fatal. Oleh kerena itu , amonia di dalam
tubuh harus segera diubah dengan cara memakainya dalam aminasi asam keto , aminasi asam
glutmat, serta pembentukan urea.
2. Urea
Urea berasal dari bahan organik tertentu seperti asam amino dan purin. Pembentukan urea
terjadi di hati. Urea sangat mudah larut dalam air dan sifat racunya 100.000 kali lebih kecil
darpada amonia. Pembentukan urea berasal dari daur ornitin.
3. Asam urat
Asam urat pada manusia berasal dari pemecahan asam nukleat. Pada beberapa orang
konsentrasi asam urat cukup tinggi sehingga gas asam urat mengendap. Jika kristal asam urat
terhimpunan di persendian, akan timbul rasa nyeri. Molekul asam urat berikut.
Ginjal
Ginjal atau ren berbentuk seperti biji buah kacang merah, terletak dikanan dan kiri tulang
pinggang. Ginjal berjumlah dua buah dan berwarna merah ke unguan . Ginjal sebelah kiri terletak
labih tinggi daripada ginjal sebelah kanan. Lapisan ginjal bagian luar disebut kulit ginjal atau
korteks, sedangkan lapisan dalam disebut sumsum ginjal atau medula.Lapisan paling dalam
berupa rongga ginjal yang disebut pelvis renalis. Satuan struktural dan fungsional ginjal yang
terkecil disebut nefron. Tiap nefron terdiri atas badan Malpighi yang tersusundari kapsul Bowman,
glomerulus yang terdapat di bagian korteks, serta tubulus- tubulus.
Tubulus-tubulus tersebut adalah tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, tubulus
pengumpul, dan lengkung Henle yang terdapat di bagian medula.
Fungsi ginjal antara lain:
a. Membuang sisa metabolisma dari tubuh
b. Mengatur keseimbangan air dan garam di dalam darah
c. Membuang zat-zat yang berbahaya bagi tubuh, seperti obat-obatan, bakteri dan zat warna
d. Mengatur tekanan darah dalam arteri dengan mengeluarkan kelebihan zat-zat asam atau
basa. Selain itu juga untuk membuang kelebihan bahan makanan tertentu seperti gula dan
vitamin.
e. Proses dialisis darah adalah metode untuk memisahkan molekul berdasatkan ukuranya .
Mesin ini bekerja layaknya sebuah ginjal yang membersihkan darah melalui cara difusi
sederhana.
Proses pembentukan urin , Urin normal pada manusia mengandung air, urea, asam urat, amonia,
kreatin, asam laktat, asam fosfat, asam sulfat, dan klorida. Terdapat pula garam-garam, terutama
garam dapur, zat-zat yang berlebihan di dalam darah
1. Filtrasi : di Glomerolus
 Filtrat : Urin Primer
 Kandungan : Glukosa, as.amino, dan garam-garam
2. Reabsorbsi di Tubulus kontortus proksimal
 Zat-zat yg masih berguna diserap kembali
 Filtrat : Urine Sekunder,
 Kandungan : Urea
3. Augmentasi di tubulus kontortus distal
 Penambahan zat-zat yg tdk berguna
 Tempat pembentukan urin yg sesungguhnya
 Dialirkan ke pelvis renalis
Hal-hal yang Mempengaruhi Produksi Urin
1. Zat-zat Diuretik

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 33


Zat-zat diuretik, misalnya kopi, teh, dan alkohol akan menghambat reabsorpsi ion Na. sebagai
akibatnya terhambat dan volume urin meningkat. Pengeluaran urin secara berlebihan disebut
diuresis.
2. Suhu
Jika suhu internal dan eksternal naik di atas normal, maka kecepatan respirasi meningkat
menyebabkan pembuluh kutaneus melebar sehingga cairan tubuh berdifusi dari kapiler ke
permukaan kulit. Saat volume air dalam tubuh menurun reabsorpsi air meningkat. Di samping
itu, peningkatan suhu merangsang pembuluh abdominal mengerut sehingga aliran darah di
glomeru- lus dan filtrasi turun. Meningkatnya reabsorbsi dan berkurangnya aliran darah di
glomerulus mengurangi volume urin.
3. Volume Larutan
Volume larutan dalam darah berpengaruh terhadap produksi urin. Jika kita tidak minum air
seharian, maka kosentrasi air di darah menjadi rendah.
Gangguan yang mungkin terjadi pada ginjal manusia adalah:
a) Nefritis, adalah peradangan pada nefron
b) Diabetes mellitus atau kencing manis, terdapatnya glukosa dalam urine
c) Albuminaria, terjadi akibat kerusakan pada alat filtrasi mengakibatkan lolosnya protein
d) Kencing batu, penimbunan senyawa kalsium dan asam urat membentuk CaCO 3 pada
ginjal
e) Uremia, penimbunan urea pada urin
Paru-paru Ekskret dari paru-paru adalah CO₂ dan H₂O yang dihasilkan dari proses pernafasan.
Hati Hati atau hepar mengekskresikan kurang lebih ½ liter empedu setiap hari. Empedu berupa
cairan kehijauan berasa pahit pH sekitar 7-7,6; mengandung kolestrol, garam mineral, garam
empedu serta pigmen ( zat warna empedu ) yang disebut bilirubin dan biliverdin. Empedu di
keluarkan ke usus halus untuk membantu sistem pencernaan.
Kulit Kulit atau integumen mengekskresikan keringat. Keringat manusia terdiri dari air, garam-
garam, terutama garam dapur (NaCI ), sisa metabolisme sel, urea, serta asam. Kulit (integumen )
terdiri dari dua bagian, yaitu epidermis dan dermis.
a. Epidermis (Kulit Ari)
Lima lapis epidermis; stratum basal, stratum spinosum, stratum granulosum, stratum
lusidum, dan stratum korneum.
b. Dermis (Kulit Jangat) atau Korium
Dalam dermis terdapat pembuluh darah, akar rambut, dan ujung syaraf. Kelenjar kringat
(glandula sudorifera) serta kelenjar minyak ( glandula sebaaaea ) berfungsi meminyaki
rambut.
Kerja kelenjar keringet berada di bawah pengaruh pusat pengaturan suhu badan dari sistem saraf
pusat ( hipotalamus ) dan enzim brandikinin.
Fungsi hipotalamus adalah memonitor dan mengendalikan suhu darah.
Pengeluaran keringat yang berlebihan pada pekerja berat mengakibatkan banyak garam hilang dari
darah. Mengakibatkan kejang dan pingsan.
Merahnya warna kulit akibat pelebaran pembuluh darah di lapisan dermis.
Penyempitan pembuluh darah menyebabkan kulit menjadi pucat.
Kulit juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, tempat penyimpanan cadangan makanan berupa
lemak, pelindung untuk mengurangi hilangnya air dakam tubuh , melindungi tubuh dari gesekan ,
penyinaran, panas, zat-zat kima, dan kuman-kuman.

Sistem Saraf Pusat


Sistem saraf pusat manusia terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.
Otak manusia dibagi menjadi tiga daerah yaitu:
1. otak depan,
o Lobus frontal berhubungan dengan kemampuan berpikir.
o Lobus temporal merupakan pusat pendengaran, dan juga berhubungan dengan kemampuan
berbicara.
o Lobus oksipital merupakan pusat penglihatan
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 34
o Lobus parietal merupakan pusat berbicara.
2. otak tengah, pada otak tengah terdapat saraf okulomotoris (berhubungan dengan pergerakan
mata).
Otak kecil berfungsi mengatur keseimbangan posisi tubuh
3. otak belakang.
Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai pusat gerak refleks.
Obat-obatan terlarang dapat digolongkan menjadi empat golongan sbb:
a. Golongan sedatif, berefek sebagai obat penenang.
Contoh: valium dan barbiturat.
b. Golongan stimulan, meningkatkan kerja otak.
Contoh: kokain dan amfetamin.
c. Golongan halusinogen, menimbulkan daya khayal.
Contoh: ganja, ekstasi, dan sabu- sabu.
d. Golongan painkiller, menekan pusat rasa sakit pada otak.
Contoh: morfin dan opium.
Sistem Hormon
Gonadotropin Hipotalamus FSH & LH
Prolaktin Hipofisisproduksi susu pada mammalia
HipofisisMenstimulasi pertumbuhan (GH) dan produksi sel FSH Hipofisis
Wanita: menstimulasi pematangan folikel de Graaf
Pria: berperan dalam spermatogenesis LH
Hipofisis Wanita: ovulasi
Pria: menstimulasi sel Leydig untuk menghasilkan testoteron Glukagon
Pankreas Meningkatkan kadar gula dalam darah Insulin
Pankreas Mengatur kadar gula dalam darah Adrenalin
Adrenal Meningkatkan kadar gula dan Oksigen menuju ke otak
Sistem Indera
1. Mata
Kelainan pada mata meliputi:
a. Miopi, adalah kelainan lensa mata terlalu cembung. Dikoreksi dengan lensa cekung
b. Hipermetropi, adalah kelainan dengan lensa mata terlalu pipih. Dikoreksi dengan lensa
cembung. Astigmatisme, adalah kelainan dengan permukaan lensa tidak rata. Dikoreksi
dengan lensa kontak.
c. Presbiopi, adalah keadaan di mana lensa kehilangan elastisitas karena bertambahnya usia.
2. Telinga
Indera pendengaran dapat mengalami gangguan fungsi yang disebut tuli.
a. Tuli konduktif disebabkan kerusakan tulang pendengaran, kotoran yang menumpuk pada
saluran telinga luar, atau peradangan telinga tengah.
b. Tuli saraf jika ada kerusakan pada organon korti, saraf VIII, ataupun korteks otak daerah
pendengaran.
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Organ Kelamin Pria dan Wanita
Pria
a. Alat Kelamin Luar
Alat kelamin luar berupa penis yang fungsinya sebagai alat kopulasi.
b. Alat Kelamin Dalam
1. Testis
Tempat pembentukan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon kelamin (testosteron).
2. Saluran Reproduksi
Terdiri dari duktus epididimis, vasa deferensia, duktus ejakulatorius. Saluran ini bersatu
membentuk duktus ejakulatorium.
a. Testis, merupakan alat untuk memproduksi sperma dan testosteron.
b. Epididimis, tempat penyimpan sementara sperma sampai sperma menjadi matang.
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 35
c. Vas deferens, saluran tempat jalannya sperma dari epididimis menuju vesikula seminalis.
d. Uretra, berfungsi sebagai saluran kelamin yang berasal dari kantung semen dan saluran
untuk membuang urin.
3. Kelenjar Kelamin
Dilengkapi tiga kelenjar yang dapat mengeluarkan sekret atau semen.
a.Vesikula seminalis
Vesikula seminalis menghasilkan 60% dari volume total semen. Cairan dari vesikula
seminalis berwarna jernih, kental, berlendir, mengandung asam amino dan fruktosa.
Berfungsi untuk memberi makan sperma. Vesikula seminalis juga mengekskresikan
prostaglandin yang berfungsi membuat otot uterin berkontraksi untuk mendorong semen
mencapai uterus.
b.Kelenjar prostat
 Cairan yang dihasilkan encer
 Dapat menyeimbangkan keasaman residu urin di uretra dan keasaman vagina.
c. Kelenjar bulbouretral (Cowper)
Cairan kelenjar ini kental dan disekresikan sebelum penis mengeluarkan sperma dan
semen.
Wanita
a. Alat Kelamin Luar
1. Labia mayor (bibir luar vagina yang tebal) berlapiskan lemak.
2. Mons veneris, pertemuan antara kedua bibir vagina dengan bagian atas yang tampak
membukit.
3. Labia minor
4. Klitoris, tonjolan kecil disebut juga kelentit.
5. Orificium urethrae (muara saluran kencing), tepat di bawah klitoris.
6. Himen
b. Alat Kelamin Dalam
1. Indung telur (ovarium)
 Ovarium berjumlah sepasang dan terletak di rongga perut,
 Ovarium diselubungi oleh kapsul pelindung dan mengandung beberapa folikel.
2. Oviduk (tuba fallopi)
 Saluran oviduk menghubungkan ovarium dengan rahim (uterus).
 Ujung oviduk berbentuk corong berjumbai-jumbai (fimbriae).
3. Uterus (rahim)
 Rahim tersusun atas tiga lapisan, yaitu perimetrium, miometrium, dan endometrium.
 Endometrium menghasilkan banyak lendir dan mengandung banyak pembuluh
darah.
 Rahim merupakan ruangan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
4. Vagina
 Sebuah tabung berlapiskan otot yang membujur ke arah belakang dan atas.
 Untuk mempermudah jalan kelahiran bayi.
Fertilisasi
 Fertilisasi adalah proses penggabungan sperma dan ovum.
 Setelah ejakulasi ke dalam saluran reproduksi wanita, sperma akan tetap hidup selama
beberapa hari.
 Ovum akan tetap fertil selama 24 jam setelah ovulasi.
 Sperma memasuki uterus, kontraksi pada dinding uterin akan membantu sperma mendekati
ovum.
 Pronukleus jantan akan melebur dengan pronukleus betina membentuk nukleus zigot yang
diploid.
 Zigot akan tumbuh menjadi embrio di dalam uterus sejak terjadi fertilisasi hingga
dilahirkan.
Perkembangan Embrio di Rahim

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 36


 Sel telur yang sudah dibuahi akan mengalami pembelahan menjadi dua sel, empat sel,
delapan sel, enam belas sel, dan akhirnya akan menjadi satu kelompok sel baru disebut
fase morula.
 Morula membentuk bola berongga disebut blastosit.
 Blastosit berdiferensiasi menjadi 3 bagian:
a. sel-sel terluar disebut tropoblas
b. sel-sel bagian dalam disebut embrioblas
c. rongga berisi cairan disebut blastosol.
Proses perubahan morula menjadi blastosit disebut blastulasi. Blastosit kemudian turun ke
uterus dan menanamkan diri di endometrium atau melakukan implantasi.
 Selanjutnya, embrioblas membelah diri menjadi satu kelompok sel yang sedikit menonjol
dan diberi nama bintik benih.
 Sel-sel lapisan tropoblas mengeluarkan cairan sehingga antara tropoblas dan bagian bintik
benih terpisah.
 Akan tetapi, antara bintik benih dengan tropoblas masih berhubungan pada satu tempat
yang dinamakan selom (coelom).
 Stadium/fase ini dinamakan fase blastula.
 Stadium gastrula bintik benih mengalami pertumbuhan sel dan membagi diri menjadi
beberapa lapisan sel-sel yang berlainan sifatnya. Lapisanlapisan itu antara lain ektoderma,
endoderma dan mesoderma
 Saat embrio tumbuh, endoderma berkembang menjadi batas epitelium gastrointestinum,
alat pernapasan, dan sejumlah organ.
 Mesoderma membentuk peritonium, otot, tulang, dan jaringan ikat lain. Ektoderma
membentuk kulit dan sistem saraf.
Fungsi plasenta:
1. Memungkinkan oksigen dan makanan dari darah ibu berdifusi ke darah janin.
2. Memungkinkan karbon dioksida dan sisa metabolisme janin berdifusi ke darah ibu.
3. Mencegah mikroorganisme masuk ke tubuh janin.
4. Menyuplai makanan seperti karbohidrat, protein, kalsium, dan besi ke tubuh janin.
5. Menghasilkan beberapa hormon yang dibutuhkan untuk memelihara kehamilan.

Fitohormon
Ada beberapa contoh hormon tumbuhan antara lain:
a. Asam absisat, berperan dalam pengguguran daun.
b. Auksin, berperan dalam pertumbuhan tunas apikal.
c. Sitokinin, berperan dalam pertumbuhan tunas lateral.
d. Gas etilen, berperan dalam pematangan buah.
e. Giberelin, berperan dalam pembentukan buah tanpa biji.
Jenis hormon kalin pada tumbuhan antara lain adalah sbb:
a. Antokalin: bunga
b. Fitokalin: daun
c. Rizokalin: akar
d. Kaulokalin: batang
Jenis-jenis Variabel
a. Variabel kontrol, adalah variabel yang disamakan antara kasus 1 dengan kasus lain.
b. Variabel bebas, adalah variabel yang dibedakan antara kasus 1 dengan kasus lain. Umumnya
yang dibedakan hanya 1 variabel
c. Variabel terikat, adalah variabel yang ikut berubah (terikat) sesuai dengan variabel bebas.

a. Respirasi Sel Glikolisis


 Glikolisis terjadi di sitoplasma.
 Glikolisis mengubah glukosa menjadi asam piruvat.
 Reaksi Aerob
 Dalam glikolisis dihasilkan 2 ATP dan 2 NADH2. (1 NaDH2 = 3 ATP)
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 37
 Total ATP : 8 ATP
b. Dekarboksilasi Oksidatif
 perubahan piruvat menjadi asetil Ko-A
 Terjadi di Mitokondria
 Reaksi Aerob
 Hasil : 2Co2 & 2Nadh2
2molekul Asetil Ko-A
 Total ATP : 6 ATP
c. Daur Krebs
 terjadi di matriks mitokondria.
 Reaksi Aerob
 Mengubah Asetil Ko-A menjadi As. Piruvat
 Hasil : 2ATP = 2
6NADH =18
1FaDH = 2ATP 2FADH = 4
4CO2 = 4 +
Total A 24 ATP
d. Transpor elektron
 terjadi di krista mitokondria.
 O2 adalah akseptor elektron terakhir yg menghasilkan H2O
 Reaksi Aerob
 Faktor yg berperan :
 Akseptor elektron = NaDH, FaDH, O2
 Koenzim
 Sitokrom Oksidasi
 Transpor elektron menghasilkan energi ATP yang besar yaitu 30 ATP.

Reaksi Anaerob dan Aerob


1. Reaksi aerob adalah reaksi yang membutuhkan O2 sebagai energinya.
Contoh : glikolisis, Daur Krebs, dan transpor elektron.
2. Reaksi Anaerob adalah reaksi yang tidak membutuhkan O2 sebagai energinya.
Contoh :
a. Fermentasi asam laktat, menghasilkan asam laktat dan 2 ATP
b. Fermentasi asam cuka, menghasilkan asam cuka, H2O, dan 116 kalori
c. Fermentasi alkohol. menghasilkan etanol, 2 CO2, 2 ATP, dan 2 NADH2.

Struktur Kloroplas
Reaksi terang terjadi di grana, menghasilkan O2, ATP, dan uap air.
Reaksi gelap terjadi di stroma, menghasilkan glukosa dan menggunakan ATP.
Reaksi gelap merupakan tahapan pembentukan glukosa dari CO2. Pemanfaatan energi matahari
oleh P680 dan P700 untuk menghasilkan ATP (saat terjadi loncatan-loncatan elektron), fotolisis air
menjadi O2 dan reduktase NADP menjadi NADPH2.
Pembelahan Sel
Mitosis Keterangan: tahapan interfase, profase, metafase, anafase, telofase.
Meiosis Peristiwa reduksi terjadi pada tahap anafase I
METABOLISME
Anabolisme
Anabolisme yaitu penyusunan senyawa komplek dari senyawa sederhana dengan bantuan energi
dari luar. Contoh peristiwa:Fotosintesis dan kemosintesis
Katabolisme
Katabolisme adalah pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana dengan
membebaskan energi. Contoh katabolisme adalah respirasi dan fermentasi
Enzim

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 38


Protein yang bertindak sebagai biokatalisator
Enzim adalah protein
Bekerja spesifik
Berfungsi sebagai katalis
Diperlukan dalam jumlah sedikit
Bekerja secara bolak-balik
Dipengaruhi faktor lingkungan
Cara kerja enzim Menurunkan energi aktivasi (energi yang diperlukan untuk reaksi)
Substrat + Enzim  Kompleks enzim-substrat  Enzim + Produk
Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim: temperature, pH, konsentrasi enzim, inhibitor
Nomenklatur dan Klasifikasi Enzim:
a. Golongan hidrolase, enzim yang dengan penambahan air atau dengan adanya air dapat
mengubah suatu substrat menjadi hasil akhir, misalnya karboksilase, protease, dan lipase.
b. Golongan desmolase, yaitu enzim yang dapat memecah ikatan C – C atau C – N, misalnya
enzim peroksidase, dehidrogenase, katalase, dan transaminase.
Faktor Pembeda Fermentasi Alkohol Fermentasi Cuka
Keperluan O2 Tanpa O2 bebas Memerlukan O2 bebas
Mikroorganisme Saccharomyces Bakteri asam cuka
Bahan dasar C6H12O6 (gula) C2H5OH (alkohol)
Hasil Alkohol dan CO2 Asam cuka dan H2O
Reaksi kimia C6H12O62C2H5OH + 2CO2 + C2H5OHCH3COOH + H2O+15
28 K Kal
Perbedaan fotosintesis dan kemosintesis
Faktor Fotosintesis Kemosintesis
Pembanding
Bahan Dasar CO2 dan H2O CO2 dan H2O
Sumber Energi Sinar matahari Zat-zat kimia
Pelaku Tumbuhan berklorofil Tumbuhan tidak berklorofil, misalnya
bakteri
Hasil Karbohidrat/glukosa Glukosa
Faktor-faktor yang Memengaruhi Katabolisme dan Anabolisme
Faktor Pengaruh pada Laju Pengaruh pada Laju
Katabolisme Anabolisme
a. Luar Mempercepat Mempercepat
1. Cahaya
2. Suhu Mempercepat (pada rentang Di atas suhu optimum
0° - 45°C) menurunkan karena merusak
enzim
3. CO2 Menurunkan laju respirasi Meningkatkan, pada kadar
optimal
4. O2 Mempercepat Menghambat
5. H2O Menurunkan Berpengaruh tidak langsung
6. Unsur/senyawa Dalam jumlah sedikit Kekurangan unsur N
kimia meningkatkan dan dalam menghambar sintesis klorofil
jumlah banyak menurunkan sehingga menurunkan laju
anabolisme
b. Dalam 1. Substrat respirasi Laju anabolisme dipengaruhi
mempercepat laju oleh:
katabolisme 1. Klorofil
2. Laju katabolisme 2. Membuka
dipengaruhi oleh menutupnya
kuantitas dan stomata
kualitas 3. Anatomi daun
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 39
protoplasma 4. Morfologi daun
5. Hambatan pada
transportasi hasil
fotosintesis
Proses Menstruasi
Menstruasi adalah pendarahan yang terjadi secara periodik pada uterus disertai dengan peluruhan
dinding rahim
Menstruasi dikelompokkan menjadi 4 fase yaitu:
Fase menstruasi Bila ovum tidak dibuahi sperma, korpus luteum akan menghentikan produksi
hormon estrogen dan progesteron menyebabkan luruhnya endometrium. Akibatnya terjadi
pendarahan pada fase menstruasi.
Fase pra-ovulasi : Hormon FSH & Estrogen bertambah
Fase ovulasi : hormon estrogen bertrambah banyak, hormon FSH berkurang, dan hormon LH
bertambah.
Fase pasca-ovulasi: emdometrium menebal, tumbuhnya hormon Progesteron & Estrogen
MOLEKULER
MATERI GENETIK
1. DNA
Struktur DNA
Asam deoksiribonukleat dibentuk oleh 3 macam molekul.
1. Gula pentosa (deoksiribosa)
2. Fosfat (PO4−)
3. Basa nitrogen, terdiri dari:
purin: guanin (G) danadenin (A).
pirimidin: timin (T) dan sitosin (C).
Suatu molekul nukleotida dapat berbentuk:
1. Adenin nukleotida = adenin deoksiribosafosfat
2. Guanin nukleotida = guanin deoksiribosafosfat
3. Sitosin nukleotida = sitosin deoksiribosafosfat
4. Timin nukleotida = timin deoksiribosafosfat.
Struktur kimia gen (DNA) menurut Watson-Crick :
1. Gula dan fosfat sebagai induk / ibu tangga
2. Basa nitrogen, dengan pasangan tetapnya sebagai anak tangga:
G dengan C dihubungkan oleh ikatan lemah 3 atom H (hidrogen).
T dengan A dihubungkan oleh ikatan lemah 2 atom H (hidrogen).
b. Replikasi DNA
Ada tiga hipotesis tentang terjadinya replikasi DNA.
1. Teori konservatif menyatakan bahwa double helix yang lama tetap (tidak berubah), dan
langsung terbentuk double helix yang baru.
2. Teori dispersif menyatakan bahwa double helix yang lama terputus-putus. Potongan-
potongan tersebut memisah dan membentuk potongan-potongan baru yang akan
bersambungan dengan potongan-potongan lama, sehingga kembali menjadi dua DNA baru
yang sama persis.
3. Teori semikonservatif menyatakan bahwa dua pita dari double helix memisahkan diri dan
masing-masing pita yang lama mendapatkan pasangan pita baru
Proses replikasi DNA melibatkan beberapa enzim.
1. Helikase, untuk mempermudah membuka rantai ganda DNA menjadi dua buah rantai
tunggal.
2. Polimerase, untuk menggabungkan deoksiribonukleosida trifosfat.
3. Ligase, untuk menyambung bagian − bagian rantai tunggal DNA yang baru terbentuk.
2. RNA
Ada macam−macam RNA, antara lain:
a. RNA duta, disebut juga mRNA (messenger RNA), dibentuk oleh DNA di dalam nukleus,
berperan membawa kode genetika dari DNA.
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 40
b. RNA ribosom (rRNA), dibentuk oleh DNA, banyak terdapat di dalam ribosom.
c. RNA transfer (tRNA), dibentuk oleh DNA, berada dalam sitoplasma, berperan mengikat
asam amino.

Peran DNA dan RNA dalam Sintesis Protein


Sintesis protein berlangsung melalui dua tahap, yaitu transkripsi dan translasi.
a.Transkripsi
Adalah pembentukan mRNA (messenger RNA/RNA duta) dari salah satu pita DNA dengan
bantuan enzim RNA polimerase.
Tahapan transkripsi:
1. RNA polimerase melekat pada molekul DNA sehingga menyebabkan sebagian dari double
helix membuka.
2. Basa-basa pada salah satu pita bebas, sehingga memberi kesempatan basa-basa
pasangannya menyusun mRNA.
3. mRNA yang sudah dicetak meninggalkan inti sel menuju sitoplasma dan melekat pada
ribosom.
Transkripsi mirip dengan replikasi DNA, bedanya:
1. Basa urasil RNA mengganti timin DNA.
2. mRNA yang terbentuk tidak tetap berpasangan dengan pita DNA pembuatnya.
3. Replikasi DNA memberikan hasil yang tetap di dalam genom, sedangkan pembentukan
molekul RNA berlangsung dengan interval dan hasilnya langsung dalam waktu singkat
untuk sintesis protein.
b. Translasi
Tahapan translasi:
1. Pemindahan asam amino dari sitoplasmake ribosom dilakukan oleh tRNA.
2. AA-AMP diikat oleh tRNA untuk dibawa ke ribosom.
3. Ujung bebas tRNA memiliki tiga basa nitrogen pada salah satu sisi yang dapat mengikat
asam amino tertentu yang telah diaktifkan.
4. mRNA telah melekat di ribosom. Antikodon harus sesuai dengan pasangan basa dari
kodon.
5. tRNA yang telah melepaskan asam amino kemudian meninggalkan ribosom.
Urutan singkat sintesis protein:
1. DNA membentuk mRNA untuk membawa kode sesuai urutan basa N-nya.
2. mRNA meninggalkan inti, pergi ke ribosom dalam sitoplasma.
3. tRNA datang membawa asam amino yang sesuai dengan kode yang dibawa oleh mRNA.
4. Asam-asam amino akan berjajar-jajar dalam urutan yang sesuai dengan kode sehingga
terbentuklah protein yang diharapkan.
5. Protein yang terbentuk merupakan enzim yang mengatur metabolisme sel dan reproduksi.
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 41
Kode Genetik
a. Jika sebuah kodon hanya terdiri dari satu nukleotida, akan didapatkan 4 1 = 4 kodon, yaitu:
A, G, C, dan U.
b. Jika sebuah kodon terdiri dari dua nukleotida, akan didapatkan 4 2 = 16 kodon dan disebut
kode duplet.
c. Jika sebuah kodon terdiri dari tiga nukleotida, didapatkan 4 3 = 64 kodon, disebut kode
triplet.
Gen
Gen dianggap sebagai kesatuan terkecil di dalam sel yang berperan menentukan hereditas.
Komponen Penyusun Gen
1. Rekon ialah komponen yang lebih kecil dari gen yang terdiri atas satu atau dua pasang
nukleotida saja.
2. Muton ialah komponen yang terdiri atas lebih dari dua atau beberapa nukleotida.
3. Sistron ialah komponen yang terdiri atas ratusan nukleotida.
Gen struktural dan gen regulator pada bakteri Escherichia coli:
1. Gen struktural ialah gen-gen yang melaksanakan pembentukan mRNA.
2. Gen regulator ialah gen yang mengontrol kelompok-kelompok gen struktural.
Fungsi Gen
Fungsi pokok:
1. Mengatur perkembangan dan metabolisme individu.
2. Menyampaikan informasi genetik kepada generasi berikutnya.
Thomas Hunt Morgan
Mengemukakan gen adalah substansi hereditas, yang memiliki sifat:
1. Gen merupakan zarah tersendiri yang kompak di dalam kromosom.
2. Gen mengandung informasi genetik.
3. Gen dapat menduplikasi diri pada peristiwa mitosis.
4. Setiap gen menduduki tempat tertentu dalam kromosom.
Kromosom
Kromosom ialah benda-benda halus berbentuk lurus seperti batang atau bengkok dan terdiri dari
zat yang mudah mengikat zat warna di dalam nukleus.
Ukuran dan Jumlah Kromosom Individu
Benden dan Boveri
Bahwa banyaknya kromosom di dalam nukleus berbeda-beda pada tiap spesies dan jumlahnya
untuk tiap spesies adalah konstan. Manusia 46 kroosom, 23 pasang kromosom.
Struktur dan Macam Kromosom
Badan kromosom adalah bagian kromosom yang mengandung kromonema. Selubung
pembungkus kromonema disebut matriks. Bagian kromonema yang mengalami pembelahan
disebut kromomer. Kromomer berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan disebut lokus gen.
Granula kecil (butir-butir) disebut kromiol.
Berdasarkan jumlah sentromer, kromosom dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Monosentris: adalah kromosom yang hanya memiliki sebuah sentromer.
2. Disentris: adalah kromosom yang memiliki dua sentromer.
3. Polisentris: adalah kromosom yang memiliki banyak sentromer.
Berdasarkan letak sentromernya
1. Telosentrik: jika sentromer terletak di ujung lengan kromosom.
2. Akrosentrik: jika sentromer terletak di dekat ujung kromosom.
3. Metasentrik: jika sentromer terletak di tengah-tengah antara kedua lengan.
4. Submetasentrik: jika sentromer terletak agak di tengah sehingga kedua lengan tidak sama
panjang

Autosom dan Kromosom Seks


5. Individu jantan, pasangan kromosom seks kromosom x dan kromosom y . Pada individu
betina kedua kromosom seks disebut kromosom x.
DNA dan RNA

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 42


Adenin dan Timin memiliki 2 ikatan Hidrogen.
Guanin dan Sitosin memiliki 3 ikatan Hidrogen.
1 Nukleotida terdiri dari 1 gugus fosfat, 1 gula deoksiribosa, dan 1 basa Nitrogen.
1 Nukleosida terdiri dari 1 gula deoksiribosa dan 1 basa Nitrogen.
Sebagai ganti Timin, RNA memiliki Urasil.
RNA merupakan rantai single helix.
Sementara DNA merupakan rantai double helix.
Sintesis Protein DNA ditranskripsi oleh d-RNA disebut kodon.
d-RNA menuju ribosom dan menempel pada r-RNA.
t-RNA (antikodon) membawa pesanan asam amino sesuai pesanan d-RNA.
Asam amino disusun membentuk polipeptida.
GENETIKA
PEWARISAN SIFAT
 Teori Darah; pewarisan sifat dibawa oleh darah.
 Teori Preformasi; adanya makhluk hidup kecil di dalam gamet sebagai calon
individu baru.
 Teori Epigenesis ; sel telur yang telah dibuahi oleh spermatozoa akan
mengadakan pertumbuhan sedikit demi sedikit.
 Teori Pangenesis; setelah ovum dibuahi oleh spermatozoa maka dalam ovum
terdapat tunas-tunas yang tumbuh menjadi makhluk hidup baru.
 Teori Heckel; yang bertanggung jawab atas pewarisan sifat adalah substansi
inti dari spermatozoa.
1. Semu Hukum Mendel
Kacang kapri (Pisum sativum),memiliki kelebihan:
a. Mudah melakukan penyerbukan silang.
b. Mudah didapat.
c. Mudah hidup atau mudah dipelihara.
d. Cepat berbuah atau berumur pendek.
e. Dapat terjadi penyerbukan sendiri.
f. Terdapat jenis-jenis yang memiliki sifat beda yang menyolok, misalnya:
Warna bunga: ungu atau putih
Prinsipnya adalah:
1. Pada persilangan, induk jantan dan induk betina disebut parental disimbolkan huruf P.
2. Hasil persilangan parental disebut filius disimbolkan huruf F.
3. Persilangan induk jantan dengan induk betina disebut P1, filialnya disebut F1.
4. Persilangan antara jantan F1 dengan betina F1 disebut P2, filialnya disebut F2.
5. Genotipe ialah sifat tidak tampak yang ditentukan oleh pasangan gen dalam individu. Sifat
yang tampak dari luar atau yang dapat kita amati dengan panca indra disebut fenotipe.
Mendel menyusun hipotesis yang menerangkan hukum hereditas:
1. Tiap sifat organisme dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan (gen), satu dari induk
jantan, lainnya dari induk betina.
2. Tiap pasangan faktor keturunan menunjukkan bentuk alternatif sesamanya.
3. Satu dari pasangan alel itu dominan.
4. Pada pembentukan sel kelamin yaitu proses meiosis, pasangan faktor-faktor keturunan
memisah.
5. Individu murni mempunyai dua alel yang sama, dominan semua atau resesif semua.
6. Semua individu F1 adalah seragam.
Prinsip Mendel:
1. Prinsip hereditas: menyatakan bahwa pewarisan sifat-sifat organisme dikendalikan oleh
faktor-faktor menurun (gen).
2. Prinsip segregasi bebas: pada pembentukan gamet, pasangan gen memisah secara bebas
sehingga tiap gamet mendapatkan salah satu gen dari pasangan gen (alel) tersebut.
3. Prinsip berpasangan secara bebas: pada pembuahan (fertilisasi), gen-gen dari gamet
jantan maupun gen-gen dari gamet betina akan berpasangan secara bebas.
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 43
4. Prinsip dominansi penuh atau tidak penuh (intermediet).
Jika dominansi tampak sepenuhnya, maka individu F1 memiliki fenotipe seperti induknya yang
dominan
Persilangan Resispok
Persilangan resispok ialah persilangan dengan gamet betina dipertukarkan sehingga
menghasilkan keturunan yang sama.
Backcross dan Testcross
Backcross ialah persilangan antara individu F1 dengan salah satu induknya (induk dominan
atau induk resesif)

Atavisme - Atavisme adalah munculnya suatu sifat sebagai akibat interaksi dari beberapa gen.
Contoh atavisme adalah sifat genetis pada jengger ayam.
Hasil persilangan atavisme adalah walnut : pea : rose : single = 9 : 3 : 3 : 1
Hukum Hardy-Weinberg
p+q=1 p+q+r=1 p2 + 2pq + q2 = 1 p2 + q2 + r2 + 2pq + 2pr + 2pq = 1
2. Alel; Alel ialah anggota dari pasangan gen yang memiliki pengaruh yang sama atau
berlawanan untuk suatu sifat.
3. Pola-Pola Hereditas
 Walter Stanborough Sutton pola hereditas kromosom.
 Jumlah kromosom yang dikandung oleh sel sperma dan sel telur sama.
 Organisme baru sebagai hasil fertilisasi mengandung dua perangkat kromosom pada setiap
selnya.
 Dalam meiosis, kedua perangkat kromosom memisah secara bebas.
 Bentuk dan identitas setiap kromosom adalah tetap.
4. Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Interaksi gen Ditemukan oleh William Bateson dan R.C. Punnet.
5. Kriptomeri adalah sifat gen dominan tersembunyi bila gen tersebut berdiri sendiri, namun akan
muncul sifat gen yang tersembunyi bila gen dominan tersebut berinteraksi dengan gen dominan
lainnya. Hasil persilangan kriptomeri adalah
9 : 3 : 4.
6. Epistasis dan Hipostasis Epistasis adalah gen yang sifatnya menghalangi gen lain. Gen yang
dihalangi disebut hipostasis
7. Polimeri; Gen yang banyak sifat beda yang berdiri sendiri-sendiri, tetapi mempengaruhi bagian
yang sama dari suatu organisme. Nilson-Enle mengadakan percobaan persilangan suatu jenis
gandum
Alel ganda adalah adanya lebih dari dua alternatif alel dari satu gen.
Contoh gen yang mengatur warna pada rambut kelinci, dan gen yang mengatur jenis golongan
darah manusia (ABO).
8. Gen Letal Gen letal adalah gen yang dapat menyebabkan kematian.
Contoh penyakit dengan gen letal pada manusia adalah sickle-cell anemia, thalasemia, dan
hemofilia.
9. Hukum Hereditas untuk Penyakit
Ada penyakit yang muncul jika gen yang menyebabkan penyakit tersebut dalam keadaan
dominan atau resesif.
Contoh yang muncul dalam keadaan resesif adalah: hemofilia, buta warna, thalasemia, anemia
sel bulan sabit (sickle-cell anemia), dan albino.
Tautan Gen
Apabila dalam satu kromosom terdapat lebih dari satu gen yang mengendalikan sifat berbeda
Mutasi Gen
Mutasi gen meliputi insersi, delesi, dan substitusi.
a. Insersi, terselipnya sebagian materi genetik ke kromosom yang lainnya. o
b. Delesi, hilangnya sebagian materi genetik pada kromosom. o
c. Substitusi sama seperti mutasi titik.
Macam-macam mutasi gen:

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 44


1. Mutasi tak bermakna (nonsense mutation): karena perubahan susunan basa pada kodon
(triplet) dari asam amino tetapi tidak mengakibatkan kesalahan pembentukan protein.
2. Mutasi ganda tiga (triplet mutations): karena penambahan atau pengurangan tiga basa
secara bersamasama.
3. Mutasi bingkai (frameshift mutations): karena pengurangan satu / beberapa atau
penambahan sekaligus pasangan basa secara bersama-sama.
Ada 3 macam jenis mutasi titik:
a. Mutasi tanpa arti, kode untuk stop.
b. Mutasi salah arti, kode berbeda menghasilkan AA berbeda pula.
c. Mutasi diam, kode berbeda tapi tetap menghasilkan AA yang sama.
Mutasi kromosom digolongkan menjadi dua:
1. Mutasi karena perubahan jumlah kromosom
Karena perubahan jumlah kromosom disebut ploidi.
a. Euploid
Organisme yang kehilangan 1 set kromosom disebut monoploid. Organisme yang memilki lebih
dari dua genom disebut poliploid.
Macam Poliploid ada dua; autopoliploid terjadi pada kromosom homolog, alopoliploid terjadi
pada kromosom nonhomolog.
Aneuploid
Macam-macam aneuploid:
1. Monosomik (2n − 1); mutasi karena kekurangan satu kromosom.
2. Nulisomik (2n − 2); mutasi karena kekurangan dua kromosom.
3. Trisomik (2n + 1); mutasi karena kelebihan satu kromosom.
4. Tetrasomik (2n + 2); mutasi karena kelebihan dua kromosom.
Mutasi karena perubahan struktur kromosom
Mutasi perubahan struktur kromosom atau kerusakan bentuk kromosom disebut aberasi. Ada
enam macam aberasi; delesi, duplikasi, translokasi, inversi, isokromosom, katenasi.
 Delesi; Mutasi karena kekurangan segmen kromosom
Macam-macam delesi:
1. delesi terminal, yang menyebabkan hilangnya ujung segmen kromosom.
2. delesi interstitial, yang menyebabkan hilangnya bagian tengah kromosom.
3. delesi cincin, yang menyebabkan hilangnya segmen kromosom sehingga berbentuk
lingkaran seperti cincin.
4. delesi loop, delesi cincin yang membentuk lengkungan pada waktu meiosis sehingga
memungkinkan adanya kromosom lain (homolognya) yang tetap normal.
 Duplikasi, penggandaan sebagian materi genetik pada kromosom.
 Inversi; Mutasi yang terjadi karena perubahan letak gen akibat terpilinnya kromosom saat
meiosis sehingga terbentuk kiasma.
Macam-macam inversi:
1. Inversi perisentrik: terjadi pada kromosom yang memiliki sentromer.
2. Inversi parasentrik: terjadi pada kromosom yang tidak memiliki sentromer.
3. Isokromosom: Isokromosom ialah mutasi kromosom yang terjadi pada waktu kromosom
menduplikasikan diri.
4. Katenasi; Mutasi kromosom yang terjadi pada dua kromosom nonhomolog yang pada
waktu membelah menjadi
5. empat kromosom, saling bertemu ujungujungnya sehingga membentuk lingkaran.
 Translokasi, bertukarnya materi genetik pada kromosom yang satu dengan kromosom yang
lainnya.
Macam-macam translokasi :
1. Translokasi homozigot
Pertukaran segmen dua kromosom homolog dengan segmen dua kromosom nonhomolog.
2. Translokasi heterozigot
Pertukaran satu segmen kromosom ke satu segmen kromosom nonhomolog.
3. Translokasi Robertson

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 45


Karena penggabungan dua kromosom akrosentrik
10. Mutasi Alami dan Buatan
Menurut Macam Sel yang Mengalami Mutasi
 Mutasi somatik, yaitu mutasi yang terjadi pada sel-sel tubuh atau soma.
 Mutasi germinal, yaitu mutasi yang terjadi pada sel kelamin (gamet), sehingga dapat
diwariskan.
Menurut Sifat Genetiknya
 Mutasi dominan, tampak pengaruhnya dalam keadaan heterozigot.
 Mutasi resesif pada organisme diploid tidak akan diketahui selama dalam keadaan
heterozigot, kecuali resesif tertaut seks.
Menurut Arah Mutasinya
 Mutasi maju atau forward mutations, yaitu mutasi dari fenotipe normal menjadi abnormal.
 Mutasi balik atau back mutations, yaitu peristiwa mutasi yang dapat mengembalikan dari
fenotipe tidak normal menjadi fenotipe normal.
Menurut Kejadiannya
 Mutasi alami atau mutasi spontan, yaitu mutasi yang penyebabnya tidak diketahui spontan,
kebetulan, dan jarang terjadi.
 Mutasi buatan, yaitu mutasi yang terjadi dengan campur tangan manusia. Proses perubahan
gen atau kromosom sengaja diusahakan oleh manusia dengan zat kimia, sinar X, radiasi,
sehingga disebut mutasi induksi.
11. Mutagen
a. Mutagen merupakan penyebab mutasi.
b. Radiasi; Penyinaran dengan sinar radioaktif, misalnya sinar alfa, beta, gamma, ultraviolet,
dan sinar X. Radiasi alami berasal dari sinar kosmis dan benda radioaktif dari kerak bumi.
Gen-gen yang terkena radiasi akan putus ikatannya dan susunan kimianya berubah
sehingga terjadilah mutasi.
c. Mutagen Kimia; Mutagen kimia penting lainnya misalnya gas metan, asam nitrat,
kolkisin, digitonin, hidroksil amin, zat warna akridin, etilmetan sulfat (EMS), etiletan
sulfonat (EES), 5 bromourasil, dan 2-aminopurin. Menyebabkan kesalahan pada replikasi
yang dilakukan oleh kromosom sehingga mengakibatkan susunan kimianya berubah.
d. Temperatur; Mutasi semakin cepat jika temperatur naik. Kenaikan temperatur sebesar
10°C menyebabkan kecepatan mutasi bertambah 2–3 kali lipat.
e. Dibedakan menjadi 2 kelompok:
 Mutasi alamiah/spontan. Contoh: sinar kosmis, radioaktif alam.
 Mutasi buatan/induksi. Contoh: sinar X, kolkisin, virus, dan bakteri.
Beberapa hal berguna tentang mutasi bagi kehidupan manusia:
a. meningkatkan hasil panen produksi pangan.
b. meningkatkan hasil antibiotika.
c. untuk pemeriksaan proses biologi melalui mutan.
d. sebagai proses penting untuk evolusi dan variasi genetik.
5. Mutasi pada Manusia
a. Sindrom Turner, ditentukan oleh H. H. Tuner tahun 1938.
Ciri-ciri:
1. kariotipe: 45 X0 (44 autosom + satu kromosom seks X) diderita oleh wanita.
2. tinggi badan cenderung pendek.
3. alat kelamin terlambat perkembangannya (infantile).
4. di sisi leher tumbuh embelan daging.
5. bentuk kaki X.
6. kedua puting susu berjarak melebar
7. keterbelakangan mental.
b. Sindrom Klinefelter, ditentukan oleh Klinefelter tahun 1942.
Ciri-ciri:
1. kariotipe : XXY (kelebihan kromosom seks X) diderita oleh pria
2. bulu badan tidak tumbuh
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 46
3. testis mengecil, mandul (steril)
4. buah dada membesar
5. tinggi badan berlebihan
6. jika jumlah kromosom X lebih dari dua, mengalami keterbelakangan mental.
c. Sindrom Jacob, ditentukan oleh P.A. Jacob tahun 1965.
Ciri-ciri:
1. kariotipe 47, XYY (kelebihan sebuah kromosom seks Y), diderita oleh pria
2. berperawakan tinggi
3. bersifat antisosial, agresif
4. suka melawan hukum.
d. Sindrom Down, ditentukan oleh J. Langdon Down tahun 1966.
Ciri-ciri:
1. mongolism, bertelapak tebal seperti telapak kera
2. mata sipit miring ke samping
3. bibir tebal, lidah menjulur, liur selalu menetes
4. gigi kecil-kecil dan jarang
PEMBELAHAN SEL
1. Mitosis
Proses pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak yang masing-masing memiliki sifat
dan jumlah kromosom yang sama dengan sel induknya.
2. Meiosis
Proses pembelahan sel dengan dua kali pembelahan yang menghasilkan empat sel anak, yang
masing−masing memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk.

Gametogenesis (Pembentukan Gamet)


Gametogenesis pada Tumbuhan
• Gametogenesis pada tumbuhan terjadi melalui mitosis, bukan meiosis.
• Meiosis pada tumbuhan tidak menghasilkan gamet, melainkan spora.
• Spora selalu berkembang menjadi gametofit haploid multiseluler.
• Hewan tidak pernah memiliki fase haploid multiseluler, sedangkan tumbuhan selalu
memiliki fase haploid multiseluler.
Gametogenesis pada Hewan
1. Spermatogenesis
2. Oogenesis

EVOLUSI
Evolusi dalam biologi proses kompleks pewarisan sifat organisme yang berubah dari generasi ke
generasi dalam kurun waktu jutaan tahun. Pendapat mereka menjadi fondasi teori evolusi.
Anaximander (500 SM)
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 47
Manusia berevolusi dari makhluk akuatik mirip ikan yang pindah ke darat.
Empedocles (495− 435 SM)
Kehidupan muncul dari lumpur dan tumbuhan kemudian berubah menjadi hewan.
Erasmus Darwin (1731− 1802)
Kehidupan berawal dari asal mula yang sama dan bahwa respons fungsional akan diwariskan pada
keturunannya.
Sir Charles Lyell (1797− 1875)
Permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu yang lama. Bertentangan
dengan pendapat kebanyakan yang menganggap bumi masih berusia muda.
Thomas Robert Malthus (1766− 1834)
Tidak adanya keseimbangan antara penduduk dan bahan makanan. Selanjutnya, muncullah kata-
kata Darwin, yaitu perjuangan untuk hidup (struggle for life).
George Cuvier (1769-1832)
Setiap masa diciptakan makhluk hidup yang berbeda disebut katastropisme.
1. Evolusi kimia mengatakan bahwa atmosfer bumi pada zaman purba memiliki kecenderungan
untuk mensintesis senyawa organik dari molekul organik purba yaitu CH4, NH3, H2, dan H2O
2. Evolusi biologi menyatakan bahwa makhluk hidup pertama merupakan hasil dari evolusi
molekul anorganik yang menjadi struktur kehidupan (sel).
Molekul yang dihasilkan secara abiotik disebut protobion.
Ada 3 jenis protobion yaitu koaservat, mikrosfir, dan liposom.
a. Koaservat merupakan tetesan stabil yang terbentuk pada polimer. Bila pada koaservat
ditambah enzim, enzim tersebut akan diserap.
b. Mikrosfir merupakan protobion yang terbentuk menjadi tetes- tetes kecil saat didinginkan.
Mikrosfir memiliki 2 membran dan memungkinkan terjadinya peristiwa osmosis.
c. Liposom adalah protobion yang terbentuk menjadi tetes-tetes kecil bila mengandung lipid
tertentu. Hipotesis evolusi biologi RNA mereplikasi dirinya sendiri dan membentuk
polipeptia.
RNA dilengkapi dengan suatu membran, menyebabkan protobion mendapatkan materi genetiknya
dan berkembang sebagai suatu unit. Unit protobion akan memberi salinan gennya kepada
anakannya. Protobion akan menjadi sel purba yang merupakan cikal bakal sel sekarang ini.
Homologi dan Analogi
1. Homologi adalah perbandingan struktur yang sama meskipun secara fungsional berbeda.
Contoh: tangan untuk memegang pada manusia, tungkai untuk berjalan pada kuda, tungkai
untuk terbang pada burung, tungkai untuk berenang pada paus dan lumba-lumba.
2. Analogi adalah perbandingan fungsionalitas yang sama meskipun secara struktur berbeda.
Contoh: struktur mata vertebrata dengan gurita, sayap serangga dengan kelelawar.
3. Organ Vestigial/Rudimenter
Vestigial adalah struktur tubuh pada suatu spesies yang diyakini kehilangan fungsinya melalui
evolusi.
Contoh: sisa tulang tungkai pada ular, paus, dan lumba-lumba; usus buntu pada manusia; dan
lipatan semilunar pada mata manusia.
PENCETUS TEORI EVOLUSI
1. Lamarck; Perubahan suatu individu disebabkan oleh lingkungan dan bersifat diturunkan.
Contoh jerapah memiliki leher yang panjang karena kebiasaannya memakan daun-daun dari
pohon.
2. Charles Darwin
Ide evolusi didasarkan atas :
a. Makhluk hidup bervariasi dan beberapa variasi sifatnya dapat diturunkan.
b. Setiap populasi cenderung bertambah banyak, karena setiap makhluk hidup mampu
berkembang biak.
c. Kenyataan menunjukkan bahwa pertambahan populasi tidak berjalan terus-menerus.
d. Individu-individu berkompetisi untuk memperoleh sumber daya agar mampu bertahan
hidup.

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 48


e. sifat-sifat yang diwariskan milik beberapa individu membuat mereka dapat bertahan hidup
dan bereproduksi pada keadaan lingkungan tertentu.
f. Akibat dari seleksi lingkungan tersebut, hanya individu yang adaptif terhadap lingkungan
yang dapat hidup dan menurunkan sifat adaptif tersebut.
Pokok-pokok pikiran teori Darwin dapat dilihat dari hasil pengamatan sehari-hari.
a. adanya variasi individu dalam satu keturunan
b. bertambah banyaknya populasi
c. adanya perjuangan suatu spesies untuk bertahan hidup
d. adanya peristiwa seleksi alam.
Charles Lyell, Principles of Geology mengatakan bahwa bumi ini sudah sangat tua sehingga
memberikan “waktu” yang diperlukan bagi makhluk hidup untuk berevolusi.
Dari tulisan Lyell, Darwin membuat kesimpulan:
a. deretan fosil yang terdapat di batuan muda berbeda dengan deretan fosil pada batuan tua.
b. perbedaan itu disebabkan perubahan yang berangsur-angsur dan perlahanlahan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVOLUSI
Hukum Hardy-Weinberg menyatakan frekuensi alel atau gen dalam populasi dapat tetap stabil dan
tetap berada dalam keseimbangan dari satu generasi ke generasi dengan syarat:
1. Jumlah populasi besar
2. Perkawinan secara acak atau random
3. Tidak terjadi mutasi maju atau balik
4. Tidak ada seleksi
5. Tidak ada migrasi.
Faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan keseimbangan frekuensi gen
1. Perkawinan Tak Acak; Tidak ada perkawinan yang benar-benar acak. Umumnya
dipengaruhi faktor pilihan.
2. Migrasi; Individu yang meninggalkan populasi akan membawa alel keluar. Individu yang
masuk ke dalam populasi akan membawa alel. Pergerakan alel antarpopulasi disebut arus
gen.
3. Hanyutan Genetik; Perubahan frekuensi alel akibat adanya populasi kecil yang memisah
dari populasi besar.
4. Seleksi Alam; organisme yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang baru
akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. organisme yang tidak dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya baru akan mati atau pindah ke daerah lain yang
tidak mengalami perubahan lingkungan
TERBENTUKNYA SPESIES BARU
Isolasi merupakan kunci terjadinya spesies baru, karena isolasi mencegah terciptanya kembali
keseragaman antarspesies melalui hibridisasi.
Isolasi ada 2 macam:
1. isolasi geografi, yang dipisahkan oleh tempat
2. isolasi reproduksi, dapat terjadi melalui isolasi ekologi, musim, tingkah laku, mekanik, dan
isolasi gamet.
3. Isolasi Ekologi, Disebabkan karena duaspesies yang berkerabat dekat terdapat di daerah
geografi yang sama, namun pada habitat berbeda.
4. Isolasi Musim, disebabkan oleh masa kawin atau kematangan gamet yang berbeda.
5. Isolasi Tingkah Laku, Karena adanya perilaku tertentu atau ritual yang berbeda-beda
sebelum terjadi perkawinan pada burung bower.
6. Isolasi Mekanik, Akibat struktur kelamin yang berbeda. Perbedaan morfologi atau anatomi
membuat dua spesies yang berbeda tidak dapat kawin.
7. Isolasi Gamet, Isolasi gamet menghalangi terjadinyan pembuahan akibat susunan kimiawi
dan molekul yang berbeda antara dua sel gamet.
PETUNJUK EVOLUSI
a. Adanya Variasi Individu dalam Satu Keturunan

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 49


Faktor penyebab terjadinya variasi adalah faktor dalam berupa gen dan faktor luar, seperti
makanan, keadaan tanah, dan suhu. Variasi di dalam satu spesies akan menurunkan keturunan
yang berbeda.
b. Homologi Organ Tubuh
Organ-organ dari berbagai makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal sama, dan selanjutnya
berubah struktur sehingga fungsinya berbeda, disebut homolog.
c. Perbandingan embriologi
d. Fosil sebagai catatan sejarah
Manusia modern di dunia dibedakan menjadi 5 ras pokok :
a. Mongoloid (kulit kuning sampai cokelat tua).
b. Kaukasid (kulit putih sampai cokelat).
c. Negrid (kulit hitam atau coklat tua).
d. Khoisonid (kulit cokelat kemerahan sampai cokelat tembaga).
Australomelanesid (kulit bervariasi: kemerahan sampai cokelat tua).
TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN
1. Teori Nebula
Beberapa miliar tahun yang lalu, bintang-bintang di angkasa yang tidak stabil meledak.
Debu dan gas hasil ledakan ini membentuk kabut disebut nebula.
Kabut asal memadat lalu meledak, menghasilkan bintang−bintang baru dan planet-planet.
Bintang baru yang tidak stabil meledak dan membentuk nebula lagi.
2. T eori Big Bang
Materi di angkasa menyatu dan memadat membentuk benda kecil yang kemudian meledak
menghasilkan bintang-bintang dan planet.
Dalam biologi tiga teori asal usul kehidupan.
1. Teori Abiogenesis (Generatio Spontanea)
Kehidupan berasal dari benda mati. Penelitian Aristoteles tentang hewan-hewan yang hidup di air,
ikan-ikan tertentu melakukan perkawinan, kemudian bertelur. Needham (1700) melakukan
penelitian dengan merebus kaldu. Pada abad ke-17, Antony van Leeuwenhoek berhasil membuat
mikroskop untuk membuktikan kebenaran dari teori generatio spontanea.
2. Teori Biogenesis Percobaan Francesco Redi & Percobaan Spallanzani Menytakan bahwa
Needham tidak merebus tabung cukup lama sampai semua organisme terbunuh dan tidak
menutup leher tabung dengan rapat sekali sehingga masih ada organisme yang masuk dan
tumbuh. Menyimpulkan bahwa, timbulnya suatu kehidupan hanya mungkin jika telah ada
suatu bentuk kehidupan sebelumnya.
3. Teori Evolusi Kimia (Teori Biologi Modern)
A.I. Oparin (Rusia)
Evolusi zatzat kimia telah terjadi sebelum kehidupan ini ada.
“The Origin of Life“, dia mengemukakan bahwa asal mula kehidupan terjadi bersamaan
dengan evolusi terbentuknya bumi dan atmosfernya.
Harold Urey
Bahan organik merupakan bahan dasar organisme hidup, yang pada mulanya dibentuk
sebagai reaksi gas yangada di alam dengan bantuan energi.
Melvin Calvin
Menunjukkan bahwa radiasi sinar dapat mengubah metana, amonia, hidrogen dan air
menjadi molekul-molekul gula dan asam amino, dan juga membentuk purin dan pirimidin,
yang merupakan zat dasar pembentukan DNA, RNA, ATP, dan ADP.
Senyawa organik itulah yang merupakan komponen dasar makhluk hidup.

BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi adalah teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk
menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Penelitian oleh Louis Pasteur (1857-1876). Teknologi produksi bahan makanan melalui
fermentasi.
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 50
Penerapan bioteknologi umumnya mencakup produksi sel dan perubahan atau transformasi kimia.
Transformasi kimia dibagi menjadi dua subbagian:
1. Pembentukan suatu produk akhir yang diinginkan, contohnya enzim, antibiotik, asam
organik, dan steroid.
2. Penguraian bahan sisa produksi.
Proses bioteknologi
1. Reproduksinya sangat cepat.
2. Mudah diperoleh dari lingkungan kita.
3. Memiliki sifat tetap, tidak berubahubah.
4. Melalui teknik rekayasa genetika.
5. Dapat menghasilkan berbagai produk yang dibutuhkan oleh manusia dan tidak tergantung
musim atau iklim.
1. Bioteknologi konvensional
a. Tempe, dibuat dari kedelai dengan menggunakan jamur Rhizopus oligosporus
b. Oncom, dibuat dari ampas tahu dengan menggunakan jamur Neurospora sitophila
c. Tape ketan, dibuat dari beras ketan dengan menggunakan Saccharomyces cereviceae
d. Kecap, dibuat dari kedelati dengan menggunakan jamur Aspergillus wentii
e. Yoghurt, dibuat dari susu kedelai menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus
f. Keju, dibuat dari susu sapi menggunakan bakteri famili Lactobacilli dan Streptococci
g. Antibiotik, misalnya dari jamur Penicillium notatum
h. Insektisida biologi, menggunakan bakteri Bacillus thuringiensis
i. Pemurnian biji tembaga, menggunakan bakteri Thiobacillus oxidans dan Thiobacillus
ferrooxidans
2. Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah bentuk perbanyakan tumbuhan secara vegetatif dengan memanipulasi
jaringnan somatik dalam kultur aseptik dengan lingkungan terkontrol. Kultur jaringan didasarkan
pada sifat totipotensi. Kultur jaringan banyak dipraktikkan karena mampu menghasilkan tanaman
unggul dalam jumlah besar dengan waktu singkat. Harus dilakukan di tempat yang steril tanaman
yang akan dikulturkan sebaiknya berupa jaringan muda yang sedang tumbuh. Eksplan yang steril
dikultur dalam botol yang berisi medium cair. Eksplan akan tumbuh jaringan kalus berwarna putih
yang disebut protocorm like body (PLB).
Faktor-faktor lingkungan di luar nutrisi, seperti cahaya, temperatur, kelembapan, dan pH, juga
harus dikondisikan agar sesuai untuk kelangsungan hidup PLB. PLB akan berkembang menjadi
tanaman kecil yang disebut plantlet. Plantlet membentuk tanaman sempurna.
Kultur jaringan memiliki manfaat sebagai berikut:
a. Melestarikan sifat tanaman induk
b. Menghasilkan tanaman yang memiliki sifat seragam
c. Menghasilkan tanaman baru dalam jumlah besar
d. Dapat menghasilkan tanaman yang bebas virus
e. Dapat dijadikan sarana untuk melestarikan plasma nutfah
f. Untuk menciptakan varietas baru melalui rekayasa genetika.
Macam-Macam Kultur Jaringan
a. Kultur meristem, menggunakan jaringan (akar, batang, daun) yang muda/meristematik.
b. Kultur anter, menggunakan kepala sari sebagai eksplan.
c. Kultur embrio, menggunakan embrio.
d. Kultur protoplas, menggunakan sel jaringan hidup sebagai eksplan tanpa dinding.
e. Kultur kloroplas, menggunakan kloroplas.
f. Kultur polen, menggunakan serbuk sari sebagai eksplannya.

3. bioteknologi modern
a) Teknik plasmid
Teknik plasmid merupakan rekayasa genetika dengan menyambungkan gen, yaitu
mengikatkan suatu segmen DNA dari satu organisme ke DNA organisme lain. Gen yang

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 51


diinginkan biasanya dihubungkan menjadi satu lingkaran DNA bakteri yaitu plasmid. Contoh
penerapannya pada pembuatan hormon insulin.
b) Hibridoma
Hibridoma merupakan penggabungan dua sel jaringan yang berbeda dari organisme yang
sama atau berbeda menjadi satu sel tunggal. Hibridoma umumnya digunakan untuk
menghasilkan antibodi dalam jumlah besar. Contoh penerapannya pada pembuatan antibodi
monoklonal.
c) Kloning
adalah teknik perkembangbiakkan makhluk hidup secara vegetatif dengan menggunakan
nukleus sel somatik yang dimasukkan ke dalam sel telur yang sudah diambil intinya.
d) Terapi Genetik
Perbaikan kelainan genetik denganmemperbaiki gen. Komite Rekayasa Genetika dari
Nasional Institute of Health (NIH). Mengizinkan penerapan terapi genetik untuk dua jenis
penyakit, yaitu penyakit menurun yang sangat jarang Adenosine Deaminase Deficiency
(ADD), dan sejenis kanker kulit yang ganas
Pembuatan Antibiotik
Pembuatan antibiotik melalui beberapa tahap.
a. Mikroorganisme penghasil antibiotik dikembangbiakkan.
b. Mikroorganisme dipindahkan ke dalam bejana fermentasi yang menyerupai tangki besar.
Di tempat ini, mikroorganisme dipacu dengan lingkungan yang cocok agar berkembang
biak secara cepat.
c. Dari cairan biakan antibiotik diekstraksi dan dimurnikan, selanjutnya diuji dengan urutan
Dampak negatif bioteknologi
a) Dapat mengubah keseimbangan ekosistem yang telah ada
b) Hilangnya plasma nutfah
c) Alergi
Dampak positif bioteknologi
a) Mengobati berbagai penyakit
b) Memberi pertahanan terhadap berbagai penyakit
c) Sebagai bahan makanan bergizi
d) Meningkatkan hasil pertanian dan perbaikan mutu produk
e) Membunuh hama tertentu secara efektif dan tidak mencemari lingkungan
f) Meningkatkan hasil peternakan dan perbaikan mutu produk
g) Mengurangi polusi udara dalam proses pemurnian bijih logam
BIOTEKNOLOGI PERTANIAN
Tanaman Kebal Terhadap Hama dan Penyakit
1. Dengan rekayasa genetika menyisipkan gen bakteri Bacillus thuringiensis yang dapat
menghasilkan senyawa endotoksin pada tanaman budidaya.
2. Tanaman yang disisipi gen bakteri dinamakan tanaman transgenik.
3. Tanaman transgenik telah memiliki kemampuan memberantas hama dan penyakit dengan
senyawa racun yang dikandungnya.
Tanaman yang Dapat Memfiksasi Nitrogen
Dengan bioteknologi mengembangkan tumbuhan yang akarnya dapat bersimbiosis dengan
Rhizobium. melibatkan gen nif. Para ilmuwan menyisipkan gen nif ini pada:
a. Tumbuhan serealia yang sesuai
b. Bakteri yang berasosiasi dengan tumbuhan serealia
c. Plasmid Ti (Tumor Inducing) dari Agrobacterium dan kemudian menginfeksikannya ke
tumbuhan yang sesuai dengan bakteri yang telah direkayasa.

Hormon BST (Bovine Somatotrophin)


Dengan rekayasa genetika dapat diproduksi hormon pertumbuhan hewan, hormon BST (bovine
somatotropin).
Caranya :

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 52


a. plasmid bakteri E. coli dipotong dengan enzim endonuklease
b. gen somatotropin sapi diisolasi dari sel sapi
c. gen somatotropin disisipkan ke plasmid bakteri
d. plasmid dimasukkan lagi ke sel bakteri
e. bakteri yang menghasilkan bovin somatotropin ditumbuhkan dalam tangki fermentasi
f. Bovine somatotrophin diambil dari bakteri dimurnikan.
Pengolahan Limbah Minyak
Untuk mengurangi minyak menggunakan jamur Cladosporium resinae.
Biodegradasi Plastik
Plastik dapat didegradasi oleh mikroba jamur Cladosporium resinae.
Telah ada penelitian yang berhasil menemukan bentuk baru plastik yang biodegradable untuk
industri pengemasan.
BIOTEKNOLOGI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
Proses pembuatan gasohol:
a. penanaman tebu
b. ekstraksi gula dengan memecah dan menggilas tebu
c. pengkristalan sukrosa, yang menyisakan sirup glukosa yang disebut molase
d. fermentasi molase oleh khamir Saccharomyces cerevisiae menjadi alkohol pekat
e. destilasi (penyulingan) alkohol pekat menjadi etanol murni (gasohol), memakai sumber
tenaga dari bagasse.
Biogas:
a. kelompok bakteri fermentatif, yaitu Streptococci, Bacterioides, dan beberapa jenis
Enterobacteriaceae.
b. kelompok bakteri asetogenik, yaitu Kethanobacillus dan Desulfovibrio
c. kelompok bakteri metana, yaitu Methanobacterium, Methanobacillus, dan
Methanococcus.

SISTEM PERTAHANAN TUBUH


SISTEM LIMFATIK
 Pembuluh limfa berfungsi untuk mengangkut cairan kembali ke peredaran darah.
 Pembuluh limfa merupakan bagian penting dalam sistem peredaran limfa. Peredaran limfa
adalah peredaran terbuka. Cairan limfa yang berasal dari kepala, leher, dada, paru-paru, jantung
dan lengan kanan terkumpul pembuluh limfa kanan (duktus limfatikus dekster).
 Cairan limfa yang berasal dari bagian selain yang bermuara di pembuluh limfa kanan akan
bermuara pada pembuluh limfa dada (duktus toraksikus).
 Organ limfoid berfungsi sebagai tempat hidup sel fagositik dan limfosit yang berperan penting
untuk melawan penyakit.
Fungsi sistem limfa adalah sebagai berikut.
 Mengambil kelebihan cairan dari jaringan dan mengembalikannya ke darah.
 Mengabsorpsi lemak dan laktekal di usus halus kemudian mengangkutnya ke darah.
 Membantu pertahanan tubuh melawan penyakit.
Organ-organ Limfoid
a. Sumsum merah
 Sumsum merah mencakup jaringan yang menghasilkan limfosit.
 Perkembangan selanjutnya limfosit akan menjadi sel B atau sel T tergantung pada
pematangannya.
 Kedua jenis limfosit tersebut bersirkulasi seluruh tubuh dan limfa, kemudian terkonsentrasi
dalam limpa, nodus limfa dan jaringan limfatik.
c. Ekspirasi
 Nodus limfa diselubungi jarungan ikat longgar yang membagi nodus menjadi nodulus-
nodulus.
 Tiap nodulus mengandung ruang-ruang (sinus) yang berisi limfosit dan makrofog.
 Jadi, fungsi nodus limfa adalah menyaring mikroorganisme yang ada dalam limfa.
d. Limpa

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 53


 Limpa adalah organ limfoid terbesar.
 Limpa mempunyai dua fungsi utama,
• membuang antigen yang terdapat dalam darah,
• menghancurkan sel darah merah yang sudah tua.
e. Timus
 Adalah tempat dimana limfosit berkembang menjadi sel T.
 Timus berbeda dengan organ limfoid lainnya karena hanya berfungsi untuk tempat
pematangan limfosit.
 Selain itu juga karena timus adalah datu-satunya organ limfoid yang tidak memerangi
antigen secara langsung.
f. Tonsil
Berfungsi untuk melawan infeksi pada saluran pernafasan bagian atas dan faring mencakup
adenoid, tonsil saluran, palatin dan lidah.
SISTEM KEKEBALAN (IMUNISASI)
Kekebalan Bawaan; Penghalang yang melindungi tubuh, sel dan senyawa kimia yang berfungsi
sebagai pertahanan pertama telah ada sejak kita dilahirkan.
a. Perlindungan Permukaan
 Kulit dan membran mikrosa merupakan lapis pertama pertahanan tubuh.
 Apabila mikroba dapat menembus kulit, membran mukosa yang akan menjerat mikroba
tersebut.
 Perlindungan yang dihasilkan oleh kulit dan membran mukosa adalah:
1. Hasil sekresi kulit cenderung bersifat asam (pH 3-5), sehingga menghambat
pertumbuhan bakteri. Minyak (sebum) pada kulit mengandung zat yang beracun bagi
bakteri.
2. Mukosa lambung mengandung larutan yang dapat membunuh mikroorganisme.
3. Lidah dan air mata mengandung lisozim, yaitu enzim penghancur bakteri.
4. Lendir yang lengket akan memerangkap mikroorganisme yang masuk ke saluran
pencernaan dan saluran pernapasan.
a. Kekebalan dalam Tubuh; Kekebalan dalam tubuh mencakup fagosit, sel natural killer (sel NK)
dan protein antimikroba.
 Fagosit
Sel yang termasuk fagosit (sel pemakan) misalnya makrofag, neutrofil dan eosinofil yang
merupakan bagian dari sel darah putih. Eonosfil merupakan fagosit yang lemah, tetapi
berperan penting dalam pertahanan tubuh melawan cacing parasit.
 Sel Natural Killer (Sel NK
Sel NK merupakan sel pertahanan yang mampu melisis dan membunuh sel-sel kanker
serta sel tubuh yang terinfeksi virus sebelum diaktifkannya sistem kekablan adaptif. Sel-sel
ini dengan cara menyerang menyerang membran sel target dan melepaskan senyawa kimia
yang disebut perforin.
 Protein Antimikroba
o Protein antimikroba meningkatkan pertahanan dalam tubuh dengan melawan
mikroorganisme secara langsung atau dengan menghalangi kemampuannya untuk
bereproduksi.
o Protein antimikroba yang penting adalah interferon dan protein komplemen.
o Interferon melindungi bagian sel lain di sekitarnya dengan cara menghambat perbanyakan
sel-sel yang terinfeksi.
o Protein komplemen dapat diaktifkan oleh munculnya ikatan antigen dan antibodi atau jika
protein komplemen bertemu dengan molekul polisakarida di permukaan tubuh
mikroorganisme.
Kekebalan Adaptif
Kekebalan adaptif mampu mengenali dan mengingat patogen spesifik sehingga dapat bersiap bila
infeksi patagon yang sama terjadi di kemudian hari. Contoh sistem kekebalan adaptif yang penting
adalah limfosit
Limfosit; Limfosit telah matang sebelum bertemu dengan antigen yang akan dilawannya.
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 54
Artinya, bukan gen kitalah yang menentukan benda asing yang akan dilawan oleh limfosit.
Jika ada protein asing (antigen) masuk kedalam tubuh, sel B yang telah spesialisasi akan
menghasilkan protein yang disebut antibodi yang disebut juga imunoglobulin (Ig).
Ada tiga jenis antigen, yaitu:
a. Heteroantigen, merupakan antigen yang berasal dari spesies lain.
b. Isoantigen, merupakan antigen dari spesies yang sama tetapi struktur genetiknya berbeda.
c. Autoantigen, merupakan antigen yang berasal dari tubuh itu sendiri dan menyebabkan
pembentukan antibodi tubuh juga.
o Antibodi tidak dapat langsung menghancurkan antigen.
o Antibodi yang dapat menggumpalkan antigen disebut presipitin.
o Antibodi yang dapat menguraikan antigen disebut lisin.
o Antibodi yang dapat menawarkan racun disebut antitoksin.
o Keadaan sistem pertahanan tubuh yang sangat peka terhadap antigen tertentu disebut
alergi.
Macam-macam Kekebalan Tubuh
Dilihat dari segi ingatan imunologis, kekebalan dibagi atas:
a. Kekebalan aktif
Kekebalan aktif adalah bila tubuh menghasilkan antibodi untuk menahan molekul asing (antigen).
Kekebalan aktif dapat juga terbentuk dengan vaksinasi.
b. Kekebalan pasif
Kekebalan pasif adalah kekebalan yang didapat dari pemindahan antibodi dari suatu individu ke
individu lainnya.
Kekebalan pasif juga dapat terjadi secara buatan dengan menyuntikkan antibodi dari manusia atau
hewan yang telah kebal terhadap suatu penyakit, misalnya rabies atau anjing gila.

BJ-MAK-MIK
Karakter yang diamati makroskopis:
1. Ukuran
2. Warna
3. Karakter tudung (pileus)
4. Karakter lamela (lamellae)
5. Karakter tangkai (stipe)
6. Habitat tempat tumbuh
7. Warna spora
Karakter morfologi mikroskopis (mikromorfologi)
1. Hifa (sistem hifa, septat, ukuran)
2. Spora (ukuran, bentuk, warna)
3. Sistidium (ukuran, bentuk)
4. Himenium
Metode klasifikasi
• Klasifikasi numerik-fenetik (berdasarkan kesamaan morfologi)
• Klasifikasi kimiawi (khemotaksonomi)
• Klasifikasi molekular (taksonomi molekular)
• Klasifikasi polifasik
No Species Nama umum Asing Nama Umum
Indonesia
1 Agaricus bisporus (Champignon) Kancing
2 Auricularia polytricha (Black Jelly fungi) Kuping coklat
3 Flammulina velutipes (Inokitake) Toge
4 Ganoderma lucidam (Lingzhi) Lingzhi
5 Hericium eraneus (Coral) Karang
6 Lentinula edodes (Shiitake) Shitake
7 Morcella esculenta (Morel) Morsela
8 Pleurotus saju caju (Grey oyster) Tiram Abu
9 Pleurotus cystidiousus (Abalone) Tiram Abalon

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 55


10 Pleurotus ostreatus Shimeji (White oyster) Tiram putih
11 Pleurotus eryngii (Bunashimeji) Tiram paha ayam
12 Pleurotus flabellatus (Pink oyster) Tiram merah
13 Tremella fuciformis (White Jelly fungi) Kuping putih
14 Volvariella volvaceae (Padi straw) Merang
PENGENDALIAN HAYATI LELAHHHHH
Syarat agen PH:
1. Mempunyai kemampunan mencari yg tinggi
2. Memiliki spesifitas inang
3. Memiliki kecepatan berbiak yg tinggi
4. Kemampuan untuk hidup di zona iklim yg luas
5. Kemampuan untuk dapat diperbanyak secara artifisial
6. Kemampuan untuk membedakan inang yg cocok
Keuntungan PH
1) Bebas dari pengaruh samping yang merusak
2) Derajat spesifitas tinggi
3) Biaya murah
4) Memiliki sifat-sifat yg dpt memperbanyak diri
5) Pengendalian dapat bersifat permanen
6) Mudah untuk diterapkan
7) Agen hayati mencari musuh---------- contohnya
Kekurangan PH:
1) Kemampuan agen hayati dalam menekan populasi hama terbatas
2) Pencarian agen hayati yg tepat cukup rumit
3) Tidak semua agen hayati dapat dibiakkan di laboratorium
4) Sukses hanya terbatas pada daerah-daerah dan jenis hama tertentu
5) PH memerlukan waktu yg lama
6) Penerapan cara PH butuh tenaga yg terampil---- contohnya
3 metode/strategi yang dilaksanakan dalam pengendalian hayati dalam pengertian luas
1) INTRODUKSI= upaya memasukkan (mengimpor) musuh alami eksotik untuk
mengendalikan hama, khususnya hama eksotik
2) AUGMENTASI= manipulasi musuh-musuh alami untuk dapat hidup cocok atau lebih
baik dalam suatu daerah tertentu.
3) KONSERVASI MUSUH-MUSUH ALAMI= konservasi musuh alami, bertujuan
menghindarkan tindakan yang dapat menurunkan populasi m.a.
“biological control-mechanism”
1) Kompetisi – agen PH menggunakan agen pengendali hayati dengan lebih efisien untuk
memanfaatkan ruang dan nutrisi.
2) Antibiosis – menghasilkan satu atau lebih senyawa yang mematikan.
3) Parasitisme – agen PH menggunakan sasaran untuk digunakan sebagai makanan ataupun
sebagai reproduksi.
4) Resistensi yang dirangsang – agen PH secara langsung merangsang tanaman agar
resisten.

AKAROLOGI
• Phylum : Arthropoda
Subphylum : Chelicerata
Class : Arachnida
Subclass : Acari/Acarina
Terdiri dari 3 superordo dan 7 ordo
• Superordo Anactinotrichida (Parasitiformes) terdiri 3 ordo : Holothyrida, Ixodida dan
Mesostigmata
• Superordo Opilioacariformes terdiri atas ordo Opilioacarida (=Notostigmata)
• Superordo Actinotrichida (Acariformes) terdiri 3 ordo : Ordo Prostigmata, Astigmata dan Oribatida
(=Cryptostigmata)
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 56
• Mite (tungau) & Tick (Kutu) : subclass Acari, class Arachnida, subphylum Chelicerata, phylum
Arthropoda
• Subclass Acari : super ordo Anactinotrichida, Superodo Opilioacariformes dan superordo
Actinotrichida
• Superordo Anactinotrichida (Parasitiformes) terdiri 3 ordo : Holothyrida, Ixodida dan
Mesostigmata
• Superordo Opilioacariformes terdiri atas ordo Opilioacarida (=Notostigmata)
• Superordo Actinotrichida (Acariformes) terdiri 3 ordo : Ordo Prostigmata, Astigmata dan Oribatida
(=Cryptostigmata)
Organ Tungau Laba-laba Serangga
Antena Tidak ada Tidak ada Ada
Sayap Tidak ada Tidak ada Ada/Tidak ada
Kaki (dewasa) 4 pasang 4 pasang 3 pasang
Pembagian tubuh Gnathosoma Cephalothorax Kepala, thoraks,
Idiosoma Abdomen Abdomen

Kebiasaan makan Beragam Karnivor Beragam


Amblyseius sp.
 Gnathosoma : chelicerae dan pedipalpus
 Idiosoma : segmentasi cenderung tidak dijumpai
 Indikator segmentasi ditunjukkan oleh adanya :
 Distribusi organula kutikula berupa setae dan organ-organ bercelah
 Misalnya : lyrifissures (organ bercelah bentuk batang), poroid (seperti porus) dan cupula (pengisap
dan berukuran kecil) yang ketiganya merupakan bagian dari sistim deteksi adanya pergerakan.
Segmentasi pada Anactinotrichida
 Anterior shield : shield yang melapis bagian dorsal anterior. Disebut juga pronotal, podonotal
 Opisthonotal shield : shield yang melapis bagian dorsal opisthosoma
 Dasar pola segmentasi : - chaetotaksi (banyak dan distribusi setae); poroidotaksi dan adenotaksi
(lubang kelenjar kulit)
 Soma Anactinotrichida berdasar pola segmentasi tsb terdiri atas pronotal dan opisthonotal
 Tipe alat mulut menggigit dan mengunyah (Chewing Types).e.g. Nimfa dan imago ordo Coleoptera
→ Curculio sp., Larva dan imago ordo Orthoptera → Valanga nigricornis, Nimfa dan imago
Isoptera → Captotemaes sp, Larva dari ordo Lepidoptera → Spodoptera litura
 Tipe alat mulut Mengunyah dan menghisap (Chewing Lapping Type) e.g. lebah madu (Apis
cerana) dari ordo Hymenoptera, merupakan tipe kombinasi → struktur labrum dan mandiblenya
serupa dg tipe alat mulut menggigit mengunyah, ttp maxillae dan labiumnya memanjang dan
menyatu.
ENTOMOLOGY
 Tipe Alat Mulut Menjilat dan menghisap (Sponging Type) e.g. lalat rumah (ordo diptera) labium
berubah bentuk menjadi tabung yg bercelah.
 Tipe Alat Mulut Mengisap (Siphoning Type) e.g. ngengat dan Kupu2 (stadium imago ordo
Lepidoptera)
 Tipe Alat Mulut Menusuk dan Menghisap (Piercing & Sucking Type)
e.g. Kepik Scotono phara ordo Heteroptera/Hemiptera dan wereng (Homoptera)
No Ciri Pembeda Tumbuhan C3 Tumbuhan C4 Tumbuhan
CAM
1 Anatomi daun - Sel - Sel seludang Biasanya tidak
fotosintesis pembuluh ada sel-sel
tidak memiliki tertata dengan palisade dan
berkas yang baik dan kaya terdapat vakuola
jelas organel yang besar di
- Sel mesofil - Sel mesofil dalam mesofil
besar dan tidak tidak terlalu
rapat besar dan lebih
- Sel-sel rapat
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 57
seludang ikatan -Ikatan
pembuluh kecil pembuluh lebih
dan banyak sedikit
2 Kloroplas (tempat Mesofil daun Mesofil daun Mesofil
fotosintesis) (monomorfik) dan seludang (monomorfik)
(dimorfik)
3 Jenis Tanaman Angiospermae: - Monokotil: Tumbuhan
durian, apel, tebu, jagung sukulen/xerofit
mangga - Dikotil: famili contoh: kaktus,
Amaranthaceae lidah buaya
4 Penggolongan Disebut C3 Disebut C4 Mengikat CO2
karena karena pada malam hari
menghasilkan menghasilkan dan siang hari
senyawa pertama senyawa pertama stomata menutup
berupa berkarbon berupa berkarbon
tiga empat
5 Kebutuhan energi 3:2 5:2 6,5:2
ATP : NADPH
6 Fiksasi CO2 CO2 langsung Fiksasi CO2 Fiksasi CO2
masuk dalam melewati lintasan melewati lintasan
sikulus calvin C4 yang terjadi C4 yang terjadi
saat siang hari di dua tempat di waktu yang
yang berbeda berbeda (siang
(mesofil dan dan malam)
seludang)
7 Kebutuhan air per 450 – 950 g 250 – 350 g 18 – 55 g
penambahan berat
kering
8 Senyawa pertama Asam Asam Asam
yang dihasilkan fosfogliserat oksaloasetat oksaloasetat
9 Enzim pertama RuBP PEP karboksilase - PEP
saat fiksasi CO2 karboksilase kemudian RuBp karboksilase
(Rubisco) karboksilase (malam)
- RuBP
karboksilase
(siang)
10 Tempat reaksi Sel-sel mesofil - Sintesis asam Sintesis asam
daun malat di sel malat dan
mesofil daun pemecahan asam
- Pemecahan malat terjadi di
asam malat di sel mesofil daun
seludang
pembuluh
11 Waktu fiksasi CO2 Siang hari Sintesis asam - Sintesis asam
malat dan malat terjadi
pemecahan asam waktu malam
malat terjadi di hari
siang hari - Pemecahan
asam malat
terjadi di siang
hari
12 Mekanisme - Siang hari: - Siang hari: - Siang hari:
membuka/menutup stomata stomata stomata
stomata membuka membuka menutup
Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 58
- Malam hari: - Malam hari: - Malam hari:
stomata stomata stomata
menutup menutup membuka

13 Fotorespirasi Ada Ada, tapi hanya Ada, tetapi hanya


di seludang terjadi di sore
pembuluh dan menjelang malam
bahkan hampir hari
tidak melakukan
fotorespirasi
14 Hambatan Ya Tidak Ya
fotosintesis oleh
O2
15 Kompensasi 30 – 70 ppm 0 – 10 ppm 0 – 5 ppm (dalam
terhadap CO2 gelap)
16 Laju fotosintesis Rendah Tinggi Rendah
17 Laju fotorespirasi Tinggi Rendah Rendah
18 Efisiensi terhadap Kurang efisien Efisien Efisien
H2O
19 Adaptasi terhadap Mudah Mudah adaptasi Mudah adaptasi
lingkungan beradaptasi di daerah kering di lingkungan
ketika CO2 dan banyak sinar yang sangat
tinggi, habitat matahari kering.
lahan basah
20 Adaptasi dalam Mati Mati Dapat tumbuh
keadaan walaupun lambat
kekeringan hebat
21 Temperatur 15 – 25°C 30 – 40°C ~35°C
optimum saat
fotosintesis
22 Efek temperatur Menghambat Memacu Memacu
(30-40°C) pada
penangkapan CO2
23 Produksi bahan 20 – 25 ton 35 – 40 ton Rendah dan
kering per tahun sangat beragam
24 CONTOH kedele, kacang jagung, sorgum Crassulaceae,
tanah, kentang dan tebu Cactaceae,
Bromeliaceae,
Liliaceae,
Agaveceae,
Ananas comosus,
(AGAVE,
TEQUILA) dan
Oncidium
lanceanum.

Rangkuman Biologi Jelang UAN Page 59

Anda mungkin juga menyukai