Anda di halaman 1dari 5

Nama : Intania Ayuningtias

Kelas : XII AP 2

The Dangerous Cigarette Smoke

There are no words worthy saying but uttering all the praise and
gratitude to Allah Swt because of all of His blessing, mercy, and
guidance upon all of us that make us still able to take any
advantage of his blissful blessing, namely our health and the
oxygen we breathe in without needing to cost anything.

Drug is a term that is so popular in Indonesia and the world. In


Indonesian, we know drugs as Narkoba which stands for narcotic,
psychotropic and addictive. Drugs are commonly known as shabu
and ectasy. Both substances are widely used by middle and high
school students. However, many adults also consume it, because
we often see on the television that adults are arrested by the police
because they were using ectasy.

Drug manufacturers realize that consumers do not like the


expensive price. Therefore, in order to promote the drug wider,
then a lot of low-grade heroin is produced. Even though known as
heroin, it has lower-priced, and may also give the death effect to
the drug user.
The presence of drugs that have a low price can be seen in a lot of
places. At the first time, we encounter drug users only in
nightclubs or discotheques, now they are increasingly widespread.
You can find low-grade heroin even in isolated villages. It proves
that drug users continue to increase every year and this is a
terrible fact.

Of course, a very broad spread of drug impact on all circle of life.


Currently, the youth with the teen years are wasted their life by
taking drugs. They use drugs for many reasons. Most young people
who use drugs are the teenagers who do not get the attention of
their parents. Somewhere in Indonesia, the data showed that three
out of ten young people are drug users. Meanwhile, the data for all
of the area in Indonesia shows that from the 50 Indonesian is at
least one person ever tasted the drug.

A study conducted by the ILO or the International Labor


Organization said that about 4 percent of drug users in Indonesia
is a juvenile under the age of 17 years. It is a fact that we should
ponder. Indonesia is a big country and has the potency to become
a developed country. But how Indonesia can be a developed
country if its young people use drugs?

In fact, several teens are involved in the manufacture and trade of


the drugs even when they were 13 or 15 years old. The fact is
reinforced by the statement of National Narcotics Coordinating
Agency which revealed that drug users Indonesia numbered about
7,000 from junior high school students, more than 10,000 from
senior high school students, and about 800 from elementary
school students. The data is very poor and I personally will not
able to imagine if the drug use continues to rise again and again.

Besides the affordable prices, what really makes the students in


Indonesian are easy to get drugs? People who use drugs usually
want to have fun or escape from the problems of life. Most likely,
the students in Indonesia use drugs because they are ostracized by
their families or their families are broken home. Thus, they are
reluctant to stay at home and prefer to have fun by using drugs.

Besides those reasons, students can use drugs easily because a


number of merchants are closely to the schools to deceive, to
coerce, or to give the drugs freely for the students around the
school. When the students are addicted to drugs, then the
merchant will not allow them to get it free. They have to buy with
the high prices.

All the facts that I have given you, have shown that the drug is very
close to the lives of us especially the young people. In fact, when
people consume drugs consistently, the brain function can be
damaged and certainly exacerbate the future.

Let us keep ourselves and our families from illegal drugs. When
you have a teenager, then pay attention to their physical and
spiritual needs as well. Never give them the opportunity to use
drugs.

Those are the facts and the suggestions that I can tell, I apologize if
there are mistakes in speaking. I thank you for your attention.
Tiada kata yang pantas untuk diucapkan kecuali memanjatkan puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rohmat,
taufiq, dan hidayahnya kepada kita sekalian. Sehingga kita masih dapat
menikmati anugerah terindahnya berupa kesehatan serta oksigen yang
kita hirup tanpa harus membayar sepeserpun.

Narkoba merupakan sebuah istilah yang begitu populer di Indonesia dan


dunia. Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal Narkoba sebagai
singkatan untuk narkotika, psikotropika, dan adiktif. Narkoba biasa
dikenal dengan sebutan shabu-shabu dan ectasy. Kedua zat tersebut
banyak digunakan oleh pelajar SMP dan SMA. Kendati demikian,
banyak juga orang dewasa yang mengkonsumsinya, karena sering kita
lihat di televisi bahwa orang-orang dewasa bahkan terhormat, ternyata
tertangkap polisi sedang menggunakan narkoba jenis ectasy.

Produsen narkoba menyadari bahwa konsumen tidak menyukai harga


yang mahal. Oleh karena itu, dalam rangka mempromosikan narkoba
secara lebih luas, maka banyak diproduksi heroin kelas rendah. Dikenal
sebagai putaw. Meski berharga murah, namun putaw bisa memberikan
efek kematian kepada pengguna narkoba.

Keberadaan narkoba yang mempunyai harga murah sekarang bisa Anda


lihat di banyak tempat. Ketika dahulu kita menjumpai pengguna narkoba
di klub malam atau diskotik, sekarang semakin luas. Anda bisa
menemukan heroin kelas rendah bahkan di desa-desa terpencil. Ini
membuktikan bahwa pengguna narkoba setiap tahun terus meningkat dan
ini merupakan fakta yang mengerikan.

Tentu saja, penyebaran narkoba yang sangat luas berdampak pada semua
kalangan. Saat ini, para pemuda dengan usia belasan tahun sudah
menyia-nyaiakan hidup dengan mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
Mereka menggunakan narkoba karena berbagai alasan. Banyak yang
mengungkapkan bahwa pemuda yang menggunakan narkoba merupakan
pemuda yang tidak mendapatkan perhatian dari orang tua mereka. Di
suatu tempat di Indonesia, data menunjukkan bahwa tiga dari sepuluh
orang pemuda merupakan pengguna narkoba. Sedangkan, untuk data
seluruh Indonesia menunjukkan bahwa dari 50 orang Indonesia
setidaknya ada satu orang yang pernah mencicipi narkoba.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ILO atau Organisasi Buruh


Internasional menyebutkan bahwa sekitar 4 persen pengguna narkoba
yang ada di Indonesia merupakan remaja dengan umur dibawah 17
tahun. Ini merupakan fakta yang seharusnya kita renungkan. Indonesia
merupakan negara besar dan berpotenti menjadi sebuah negara maju.
Namun bagaimana Indonesia mampu menjadi negara maju apabila anak-
anak muda justru menggunakan narkoba?

Bahkan, beberapa remaja mulai terlibat dalam memproduksi dan


memperdagangkan narkoba ketika usia mereka 13 hingga 15 tahun.
Fakta tersebut diperkuat dengan pernyataan Ketua Badan Koordinasi
Narkotika Nasional yang mengungkapkan bahwa pengguna narkoba dan
obat-obatan terlarang di Indonesia berjumlah sekitar 7.000 dari siswa
SMP, lebih dari 10.000 dari siswa SMU dan sekitar 800 dari siswa SD.
Data yang sangat memprihatinkan dan saya tidak mampu
membayangkan apabila penggunaan narkoba terus meningkat.

Selain harga yang terjangkau, apa sebenarnya yang membuat siswa di


Indonesia mudah mendapatkan narkoba? Orang yang menggunakan obat-
obatan terlarang biasanya ingin bersenang-senang atau melarikan diri
dari masalah kehidupan. Kemungkinan besar, siswa-siswa di Indonesia
yang menggunakan narkoba karena mereka dikucilkan oleh keluarga atau
keluarga mereka mempunyai masalah yang berdampak buruk pada
psikologis yang mereka miliki. Sehingga, mereka merasa enggan untuk
tinggal di rumah dan memilih bersenang-senang menggunakan narkoba.

Selain alasan tersebut, dilaporkan bahwa sejumlah pedagang menjual


narkoba di sekitar sekolah dengan menipu, memaksa, atau memberi obat-
obatan ttersebut secara gratis kepada siswa disekitar sekolah. Setelah
siswa kecanduan terhadap narkoba, maka pedagang tidak mengizinkan
mereka untuk mendapatkannya secara gratis. Para siswa harus membeli
dengan harga mahal.

Semua fakta yang saya berikan kepada Anda, telah menunjukkan bahwa
narkoba sangat erat dengan kehidupan generasi muda. Padahal, saat
mereka mengkonsumsi narkoba, fungsi otak yang mereka miliki bisa
rusak dan tentu saja memperburuk masa depan.

Mari kita jauhkan diri kita dan keluarga kita dari obat-obatan terlarang.
Ketika anda mempunyai anak remaja, maka perhatikan kebutuhan
jasmani dan rohani mereka dengan baik. Jangan pernah memberikan
kesempatan mereka untuk menggunakan narkoba.

Demikianlah fakta dan saran yang bisa saya sampaikan, saya mohon
maaf apabila ada kesalahan dalam berkata-kata. Saya ucapkan terima
kasih atas perhatian Anda semua.

Anda mungkin juga menyukai