Telah diperiksa dan disetujui untuk diangkat sebagai judul tugas akhir
Oleh :
Pembimbing II
Pembimbing I
SUNUBROTO.ST.,MT.
UDIN KOMARUDIN.ST.,MT.
0
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI…………………………………………………….. 1
BAB I PENDAHULUAN……………………………………….. 3
1
BAB III PROSEDUR PERCOBAAN…………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………… 14
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Tujuan Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan akan diperoleh hasil yaitu Untuk membuat
alat produksi yang dapat digunakan untuk menyeleksi barang tiga dimensi
(PLC) yang berfungsi untuk memperoleh suatu benda yang mempunyai ukuran
Hasil dari proyek akhir ini diharapkan adanya proses perubahan teknologi
serta penguasaan dan pengalaman yang telah diperoleh di bangku pendidikan serta
aplikasinya dalam kehidupan di masyarakat, yang mana pada akhirnya alat ini
barang tiga dimensi ini, maka dalam proyek akhir ini dibatasi pada hal-hal sebagai
berikut:
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
intruksi fungsi spesifik seperti logika, sekuensial, timing, counting dan aritmatika
untuk mengendalikan secara digital atau analog input atau output sebagai tipe
mesin.
5
Tahap dasar untuk penyiapan awal untuk memudahkan dan memasukkan
program dalam PLC dengan mempersiapkan daftar seluruh peralatan input dan
output beserta lokasi I/O bit, penempatan lokasi word dalam penulisan data.
Untuk pemrograman sebuah Programmable Logic Controller terlebih dahulu kita
harus mengenal atau mengetahui tentang organisasi dan memorinya.
Ilustrasi dari organisasi memori adalah sebagai peta memori (memori
map), yang spacenya terdiri dari kategori User Programable dan Data Table. User
Program adalah dimana program Logic Ladder dimasukkan dan disimpan yang
berupa instruksi – instruksi dalam format Logic Ladder. Setiap instruksi
memerlukan satu word didalam memori.
Sebuah kawat yang dialiri arus diletakkan diantara dua kutub magnet yang
berlawanan, maka pada kawat tersebut akan bekerja suatu gaya yang
menggerakkan kawat tersebut. Arah gerak gaya tersebut dapat ditentukan dengan
kaidah tangan kiri yang berbunyi sebagai berikut. Apabila tangan kiri terbuka
diantara kutub U dan S, sehingga garis-garis gaya yang keluar dari Kutub Utara
menembus telapak tangan kiri arus didalam kawat mengalir searah dengan arah
keempat jari, maka kawat itu akan mendapat gaya yang arahnya sesuai dengan
arah ibu jari. Gaya menimbulkan torsi yang akan menghasilkan rotasi mekanik,
sehingga motor akan berputar. Jadi motor arus searah ini menerima sumber arus
searah kemudian diubah menjadi enegri mekanik.
Prinsip kerja dari motor arus searah adalah sebagai berikut :
1. Adanya garis-garis gaya medan magnet (fluks), antara kutub
yang ada di stator.
2. Penghantar yang dialiri arus ditempatkan pada jangkar yang berada
dalam medan magnet tadi.
3. Pada penghantar timbul gaya yang menghasilkan torsi.
6
Gambar 2.2. Prinsip Kerja Motor DC
Karena garis gaya berusaha mencari jalan yang sependek-pendeknya,
maka kawat akan mendapat tekanan yang arahnya kebawah. Hal ini disebabkan
gaya saling dorong dari kedua medan magnet. Bila sebuah belitan terletak dalam
medan magnet yang serupa, tetapi kedua sisi belitan itu mempunyai arus yang
arahnya berlawanan, maka arah gerak kawat berlainan sehingga menghasilkan
suatu gaya putaran atau disebut kopel.
Limit Switch adalah bagian integral dari sistem kontrol yang berfungsi
layaknya switch biasa. Bedanya adalah limit switch digerakkan oleh suatu
mekanis yang biasa digunakan untuk keperluan start, stop, seep – up, slow –
7
down, actuator assembly dan internal contact. Hoising melindungi internal contact
macam bentuk sesuai dengan kebutuhan antara lain yaitu bentuk rotary, level dan
lain – lain. Kontaknya biasa normali open (NO) maupun normali close (NC).
masing-masing:
8
2.4.1.1 Bagian utama
- Inti besi
- Pendingin
Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas akibat rugi-rugi
besi dan rugi-rugi tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu
yang berlebihan, akan merusak isolasi di dalam trafo, maka untuk mengurangi
kenaikan suhu yang berlebihan tersebut trafo perlu dilengkapi dengan system
pendingin untuk menyalurkan panas keluar trafo. Media yang digunakan pada
sistem pendingin dapat berupa udara / gas, minyak dan air.
9
BAB III
METODE PENELITIAN
berikut:
1. Penentuan Judul
2. Studi literature
Berisikan pembahasan teoritis melalui studi literatur dari buku-buku atau
jurnal ilmiah yang berkaitan dengan dasar PLC , limit switch ,simulasi
software MICROCHIP MPLAB IDE , analisa performansi alat.
3. Perencanaan perangkat keras
Berisikan desain alat yang akan digunakan sebagai control.
4. Melakukan survey komponen
Berupa pengetesan komponen yang akan digunakan.
5. Pembuatan alat
Berisikan proses pembuatan alat control yang menggunakan PLC.
6. Melakukan pengujian alat
Berisikan tentang pengujian alat yang telah selesai dibuat apakah sudah
beroperasi sesuai rencana atau belum.
7. Penyempurnaan alat
Berisikan tentang penyempurnaan alat jika masih belum dapat beroperasi
dengan baik.
8. Menyusun buku laporan proyek akhir.
Berisikan penyusunan hasil dari penelitian dalam bentuk laporan
penelitian.
10
3.2. Sistem Kerja Peralatan
Pada bagian ini kita akan membahas secara umum bagaimana sistem kerja
dari mesin kontrol seleksi dimensi barang ini, dengan menggunakan PLC sebagai
11
Secara rinci dapat dijelaskan sistem seleksi dimensi barang ini adalah sebagai
berikut:
Tahap pertama :
Pada tahap awal pengoperasian bila push button ON ditekan maka motor
pertama bekerja (m1). Motor ini menggerakkan konveyor.
Tahap kedua :
Pada tahap selanjutnya objek akan berjalan diatas konveyor. Objek ini
akan berjalan menuju tempat limit swit yang berfungsi sebagai sensor
penyeleksi.
Tahap ketiga :
Pada tahap ini objek akan menyentuh salah menyentuh limit switch yang
salah satunya digunakan untuk menghentikan jalannya konveyor.
Tahap keempat :
Pada tahap ini semua limit switch yang tesentuh objek tersebut akan ON
dan akan mengirimkan inputan pada PLC. Dengan program yang telah
diisikan, maka PLC akan mengetahui apakan objek tersebut sesuai dengan
ukuran apa tidak.
Tahap kelima :
Pada tahap ini apabila dinyatakan sesuai ukuran maka konveyor (Motor 1)
akan berjalan kembali, sehingga objek akan terus dijalankan. Apabila
objek dinyatakan tidak sesuai dengan ukuran maka pendorong (Motor 2)
akan ON dan akan mendorong objek tersebut kesamping atau keluar dari
konveyor.
12
3.3 Jadwal Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
13
1. Factory Automation, Singapore, 1992, hal. 3
2. Ir. Hamzah Berahim, Teknik Tenaga Listrik, Andi Offset Yogyakarta,
Yogyakarta, 1991, hal. 44
3. Ir. Sutedja, MA. Mesin Listrik, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,
Surabaya, 1991. hal. 2
4. Drs. Suminto, MA. Mesin Arus Searah, Andi Offset Yogyakarta, Yogyakarta,
1991, hal. 120
5. CPM1 Programable Controller ( Programming Manual), Omron, Bandung,
1998
6. Ibid hal 11
7. Y. MAEDA, Dr. Eng, Ptofesor Akhesi National College of Technologi, Jepang
SON KUSWADI, Ir. MOHAMMAD NUH, Dr, Ir. SULISTYO MB, IR. Dosen,
Politeknik Elektronika Surabaya “KONTROL OTOMATIK” Politeknik
Elektronika Surabaya, Institut Elektronika Negeri Surabaya
14