“OKSIGENISASI”
DISUSUN OLEH:
1.PENGKAJIAN
A. Identitas
Nama : Tn. S
Umur : 56 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SD
B. Riwayat Penyakit
Pasien datang ke RS dengan keluhan sesak nafas , sejak 2 hari sebelum masuk RS pasien sesak terus
menerus, dan sering batuk.
Keadaan umum Compos mentis, GCS : E4,V5,M6, suhu : 37C, T : 130/80mmHg, N : 104 x/menit, RR:
28x/menit
Pernafasan melalui : hidung + terpasang 02 kanule ( 2 liter/menit ). Trachea tidak ada pembengkokan
Cyanosis (-), dyspnea (+), batuk lendir putih, darah( )Whezeeng (+) / (+), Ronchi (+) / (+) dada simetris.
Eliminasi urin : 400-500cc/hari, warna kuning, jernih, khas amoniak. Ekstremitas atas tangan kiri
terpasang infus RL 7 Tetes/menit. Spiritual Klien mengharapkan dengan perawatan yang diberikan bisa
sembuh dan yakin dengan pertolongan Tuhan bisa sembuh, persepsi penyakitnya sebagai cobaan dalam
hidup. Tetapi pasien tidak dapat melakukan sholat di RS. Pemeriksaan Lab AGD : - PH : 7,359 ( 7,35-
7,45 ), PCO2 : 46,0 ( 35-45 ), PO2 : 115,0 ( 80-104 ), HCO3 : 25, Sputum : BTA (-)
Therapi. Infus RL : Dex.5% 1:1/ 24 jam ( 7 tts/menit ), Aminophylin 1 amp / 24 jam, - Tarbutalin
4x0,025 mg, Ciprofloxasin 2x500 mg, Nebulezer 4x ( Atroven : Agua ) = 1:1, Oksigen 2 liter / menit
Diet TKTP
Pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang mengalami sakit seperti ini
1. Pola Pernafasan
Sebelum sakit : Pasien dapat bernafas dengan normal dan tidak menggunakan alat bantu pernafasan .
Saat dikaji : pasien mengeluh sesak nafas dan tampak terpasang O2 kanul (2 liter/ menit)
2. Pola Nutrisi
Sebelum sakit : Pasien makan 3x sehari dengan menu nasi, sayur dan lauk
Saat dikaji : Saat dirawat di rumah sakit, makan ¼ porsi pada menu yang disajikan di rumah sakit
pada tyap kali jadwal makan
3. Kebutuhan Eliminasi
Sebelum sakit : BAB 1x sehari, fesesnya lunak, warna kuning dan BAK lancar , warna jernih kekuningan
Saat dikaji :BAB 1x sehari, fesesnya lunak, warna kuning dan BAK lancar , warna jernih kekuningan
Sebelum sakit : Pasien biasa tidur 8 jam sehari dan bangun pada pukul 05.00
Saat dikaji : Malam hari kadang terbangun karena sesak nafas dan batuk
6. Personal Hygiene
Saat dikaji : Pasien mandi dengan di seka oleh istrinya pagi dan sore, serta gosok gigi.
Sebelum sakit : Pasien merasa aman dan nyaman jika bersama keluarga dan istrinya
Saat dikaji : Pasien mengeluh tidak nyaman karena sering sesak nafas dan batuk
8. Kebutuhan berpakaian
Sebelum sakit : Pasien ganti baju 2x sehari dan dapat berpakaian sendiri.
9. Kebutuhan Spiritual
Saat dikaji : Pasien tidak bisa sholat di RS dan berkeyakinan bahwa penyakitnya dapat sembuh
karena pertolongan Tuhan.
Sebelum sakit : Hubungan pasien dengan keluarga baik biasa berkomunikasi dengan bahasa jawa.
Saat dikaji :Pasien mau berkomunikasi dengan perawat dengan ditemani anaknya
Sebelum sakit : Pasien biasa memakai pakaina tipis jika panas begitu juga sebaliknya
Saat dikaji : Pasien tidak bisa pergi kemana - mana, hanya tetangganya sering menjenguk di RS untuk
menghibur.
Sebelum Sakit : Pasien tidak tahu tentang penyakit PPOK yang dideritanya
Saat dikaji : Pasien sudah tahu tentang penyakit yang dideritanya karena penjelasan perawat.
D.Pemeriksaan Fisik
2. Kepala
a. Kepala : mesosephal
c. Mata : Bulu mata tidak mudah dicabut, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis,
palpebra dekstra udem dan spasme, oedem pada kornea dekstra.
g. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada pembengkakan pada trakhea
h. Ektremitas : tidak ada oedem pada kedua ekstremitas atas dan bawah.
3. Dada
a. Paru
1) Inspeksi
Tampak RR 28x/menit
2) Palpasi
3) Perkusi
Hipersonor
4) Auskultasi
D.Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
AGD
a) PH = 7,359 (7,35-7,45)
d) HCO3 = 25
Sputum BTA ( - )
2. Terapi
b) Terapi injeksi :
Tarbulatin 4x0,025mg
Ciproflaxosin 2x 500 mg
c) Terapi Oksigen
d) Diet TKTP
E.Analisa Data
Gangguan
3. pertukaran gas
Ventilasi perfusi
F.Diagnosa Keperawatan
G.Intervensi
3. Tidak
menggunakan
otot nafas
tambahan
4. Tidak
ada pernafasan
cuping
hidung saat
beraktifitas
5. Tidak ada
nafas pendek
1. RR normal
2. Tidak ada
kecemasan
3.Mampu
membersihkan
secret
4. Tidak ada
hambatan
dalam jalan
nafas
5. Tidak ada
batuk
2. tidak ada
sesak nafas
dalam istirahat
3. tidak ada
sesak nafas saat
beraktivitas
4.Tidak ada
kelelahan
5.Tidak ada
sianosis
6.PaCO2
DBN (35-45)
7.PaO2
DBN (80-104)
Bersihan Jalan Nafas tidak NOC:
efektif berhubungan dengan: Respiratory status : Ventilation Pastikan kebutuhan oral / tracheal
- Infeksi, disfungsi Respiratory status : Airway suctioning.
neuromuskular, hiperplasia patency Berikan O2 ……l/mnt, metode………
dinding bronkus, alergi jalan Aspiration Control Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas
nafas, asma, trauma Setelah dilakukan tindakan dalam
- Obstruksi jalan nafas : spasme keperawatan selama Posisikan pasien untuk memaksimalkan
jalan nafas, sekresi tertahan, …………..pasien menunjukkan ventilasi
banyaknya mukus, adanya keefektifan jalan nafas Lakukan fisioterapi dada jika perlu
jalan nafas buatan, sekresi dibuktikan dengan kriteria hasil : Keluarkan sekret dengan batuk atau
bronkus, adanya eksudat di Mendemonstrasikan batuk efektif suction
alveolus, adanya benda asing dan suara nafas yang bersih, Auskultasi suara nafas, catat adanya
di jalan nafas. tidak ada sianosis dan dyspneu suara tambahan
DS: (mampu mengeluarkan sputum, Berikan bronkodilator :
- Dispneu bernafas dengan mudah, tidak - ………………………
DO: ada pursed lips) - ……………………….
- Penurunan suara nafas Menunjukkan jalan nafas yang - ………………………
- Orthopneu paten (klien tidak merasa Monitor status hemodinamik
- Cyanosis tercekik, irama nafas, frekuensi Berikan pelembab udara Kassa basah
- Kelainan suara nafas (rales, pernafasan dalam rentang NaCl
wheezing) normal, tidak ada suara nafas Lembab
abnormal)
- Kesulitan berbicara Berikan antibiotik :
-
Batuk, tidak efekotif atau tidak Mampu mengidentifikasikan dan
…………………….
ada mencegah faktor yang penyebab.
…………………….
- Produksi sputum Saturasi O2 dalam batas normal
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
- Gelisah Foto thorak dalam batas normal
keseimbangan.
- Perubahan frekuensi dan irama Monitor respirasi dan status O2
nafas Pertahankan hidrasi yang adekuat untuk
mengencerkan sekret
Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang
penggunaan peralatan
: O2, Suction, Inhalasi.
Pola Nafas tidak NOC: NIC:
efektifberhubungan dengan : Respiratory status : Posisikan pasien untuk
- Hiperventilasi Ventilation memaksimalkan ventilasi
- Penurunan energi/kelelahan Respiratory status : Airway Pasang mayo bila perlu
- Perusakan/pelemahan muskulo- patency Lakukan fisioterapi dada jika
skeletal Vital sign Status perlu
- Kelelahan otot pernafasan Keluarkan sekret dengan
- Hipoventilasi sindrom Setelah dilakukan tindakan batuk atau suction
- Nyeri keperawatan selama Auskultasi suara nafas, catat
- Kecemasan ………..pasien adanya suara tambahan
- Disfungsi Neuromuskuler menunjukkan keefektifan
Berikan bronkodilator :
- Obesitas pola nafas, dibuktikan
-…………………..
- Injuri tulang belakang dengan kriteria hasil:
…………………….
Mendemonstrasikan batuk
Berikan pelembab udara
DS: efektif dan suara nafas
Kassa basah NaCl Lembab
- Dyspnea yang bersih, tidak ada
- Nafas pendek sianosis dan dyspneu Atur intake untuk cairan
DO: (mampu mengeluarkan mengoptimalkan
- Penurunan tekanan sputum, mampu bernafas keseimbangan.
inspirasi/ekspirasi dg mudah, tidakada pursed Monitor respirasi dan status
- Penurunan pertukaran udara per lips) O2
menit
Menunjukkan jalan nafas Bersihkan mulut, hidung dan
- Menggunakan otot pernafasan yang paten (klien tidak secret trakea
tambahan merasa tercekik, irama Pertahankan jalan nafas yang
- Orthopnea nafas, frekuensi pernafasan paten
- Pernafasan pursed-lip dalam rentang normal, Observasi adanya tanda tanda
- Tahap ekspirasi berlangsung tidak ada suara nafas hipoventilasi
sangat lama abnormal) Monitor adanya kecemasan
- Penurunan kapasitas vital Tanda Tanda vital dalam pasien terhadap oksigenasi
- Respirasi: < 11 – 24 x /mnt rentang normal (tekanan Monitor vital sign
darah, nadi, pernafasan) Informasikan pada pasien
dan keluarga tentang tehnik
relaksasi untuk memperbaiki
pola nafas.
Ajarkan bagaimana batuk
efektif
Monitor pola nafas
Gangguan Pertukaran gas NOC: NIC :
Berhubungan dengan : Respiratory Status : Gas Posisikan pasien untuk
ketidakseimbangan perfusi exchange memaksimalkan ventilasi
ventilasi Keseimbangan asam Basa, Pasang mayo bila perlu
perubahan membran kapiler- Elektrolit Lakukan fisioterapi dada
alveolar Respiratory Status : ventilation jika perlu
DS: Vital Sign Status Keluarkan sekret dengan
sakit kepala ketika bangun Setelah dilakukan tindakan batuk atau suction
Dyspnoe keperawatan selama Auskultasi suara nafas, catat
Gangguan penglihatan …. Gangguan pertukaran adanya suara tambahan
DO: pasien teratasi dengan kriteria Berikan bronkodilator ;
Penurunan CO2 hasi:
Barikan pelembab udara
Takikardi Mendemonstrasikan
Atur intake untuk cairan
Hiperkapnia peningkatan ventilasi dan
mengoptimalkan
Keletihan oksigenasi yang adekuat
keseimbangan.
Iritabilitas Memelihara kebersihan paru
Hypoxia
paru dan bebas dari tanda Monitor respirasi dan status
kebingungan tanda distress pernafasan O2
sianosis Mendemonstrasikan
batuk Catat pergerakan dada,amati
warna kulit abnormal (pucat, efektif dan suara nafas yang kesimetrisan, penggunaan
kehitaman) bersih, tidak ada sianosis dan otot tambahan, retraksi otot
Hipoksemia dyspneu (mampu supraclavicular dan
hiperkarbia mengeluarkan sputum, mampu intercostal
AGD abnormal bernafas dengan mudah, tidak Monitor suara nafas, seperti
pH arteri abnormal ada pursed lips) dengkur
frekuensi dan kedalaman nafas Tanda tanda vital dalam Monitor pola nafas :
abnormal rentang normal bradipena, takipenia,
AGD dalam batas normal kussmaul, hiperventilasi,
Status neurologis dalam batas cheyne stokes, biot
normal Auskultasi suara nafas, catat
area penurunan / tidak
adanya ventilasi dan suara
tambahan
Monitor TTV, AGD,
elektrolit dan ststus mental
Observasi sianosis
khususnya membran mukosa
Jelaskan pada pasien dan
keluarga tentang persiapan
tindakan dan tujuan
penggunaan alat tambahan
(O2, Suction, Inhalasi)
Auskultasi bunyi jantung,
jumlah, irama dan denyut
jantun