Anda di halaman 1dari 89

MODUL

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI


SEKTOR KONSTRUKSI GOLONGAN POKOK
OPERATOR EXCAVATOR

MENERAPKAN KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA SELAMA PEMELIHARAAN
DAN PENGOPERASIAN EXCAVATOR
INA.5220.222.02.01.05

2016

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
DIREKTORAT BINA KOMPETENSI DAN PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI
JL. SAPTA TARUNA RAY A – KOMPLEK PU PASAR JUMAT – JAKARTA SELATAN
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

KATA PENGANTAR

Modul pelatihan berbasis kompetensi merupakan salah satu media pembelajaran yang
dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program
pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi .

Modul pelatihan ini berorientasi kepada pelatihan berbasis kompetensi (Competence Based
Training) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku
Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penggunaanya sebagai
referensi dalam media pembelajaran bagi peserta pelatihan dan instruktur, agar
pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk memenuhi
kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi tersebut , maka disusunlah modul pelatihan
berbasis kompetensi dengan judul “MENERAPKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA SELAMA PEMELIHARAAN DAN PENGOPERASIAN EXCAVATOR“ menyadari
bahwa modul yang di susun ini masih jauh dari sempurna . Oleh karena itu, sangat
diharapkan saran dan masukan untuk perbaikan agar tujuan dari penyusunan modul ini
menjadi lebih efektif.

Demikian disampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan dalam melakukan


berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses pelaksanaan pelatihan oleh lembaga
pelatihan kerja .

Jakarta, ........................ 2016

Direktur
Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi

Dr. Ir. H. Masrianto, MT.


NIP.
Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan
pengoperasian excavator Halaman 1 dari 6
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. 1


DAFTAR ISI........................................................................................................... 2
ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS PELATIHAN ............................... 3

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja ............................................................ 3


B. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya .......................................... 5
C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi .................................................... 6
LAMPIRAN

1. Buku informasi
2. Buku kerja
3. Buku penilaian

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 2 dari 6
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS PELATIHAN

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja

Materi modul pelatihan ini mengacu pada unit kompetensi terkait yang disalin dari Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Jabatan Kerja Operator Excavator dengan
uraian sebagai berikut:
KODE UNIT : INA.5220.222.02.01.05

JUDUL UNIT : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama


pemeliharaan dan pengoperasian excavator

DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan


dan sikap kerja yang diperlukan untuk melaksanakan
pemeliharaan dan pengoperasian dengan aman sesuai
dengan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1.1. Memakai Alat 1) Alat Pelindung Diri (APD) disiapkan sesuai dengan ketentuan
Pelindung Diri keselamatan kerja
(APD) 2) Pakaian kerja, safety shoes dan helmet dipakai selama operator
melakukan pemeliharaan dan pengoperasian excavator
3) Masker, ear plug, safety glasses dan sarung tangan dipakai
sesuai dengan kondisi kerja

1.2. Memeriksa 1) Alat pemadam kebakaran di tempat penyimpanan pada unit


perlengkapan diperiksa ketersediaan dan masa pakainya (kadaluarsa)
keselamatan 2) Kotak P3K diperiksa kelengkapan isinya dan batas waktu
kerja pakainya (kadaluarsa).

1.3. Menggunakan 1) Alat pemadam kebakaran digunakan dengan benar sesuai


perlengkapan dengan prosedur penanggulangan kebakaran.
keselamatan 2) Obat-obatan dan perlengkapan dalam kotak P3K digunakan
kerja sesuai prosedur untuk tindakan pertolongan pertama

1.4. Melaksanakan 1) Kondisi lingkungan kerja diperiksa dari kemungkinan adanya


pemeliharaan bahan yang dapat menimbulkan bahaya dan adanya penerangan
dan yang kurang.
pengoperasian 2) Tempat pijakan dan pegangan dibersihkan dari material yang
excavator membahayakan operator
dengan 3) Naik dan turun dari unit dilakukan dengan benar sesuai prosedur
prosedur yang (tiga titik tumpuan anggota tubuh/kaki dan tangan dan
aman menghadap ke unit).

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 3 dari 6
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
4) Tempat duduk distel sesuai dengan ukuran tubuh dan sabuk
keselamatan dipasang selama mengoperasikan unit.
5) Posisi kaca spion distel sesuai dengan sudut pandang operator
6) Tanda isyarat (bunyi klakson) diberikan setiap akan melakukan
manouver
7) Peraturan dan rambu-rambu keselamatan kerja dipatuhi selama
melakukan pemeliharaan dan pengoperasian
8) Unit dioperasikan tanpa ada penumpang

BATASAN VARIABEL
1. Kompetensi ini harus diterapkan secara perorangan pada operator alat-alat berat
2. Alat Perlindungan Diri (APD) dan perlengkapan keselamatan kerja yang memenuhi
persyaratan (standar) telah disediakan
3. Diberikan kewenangan dan inisiatif dalam menanggulangi bahaya kebakaran dan
memberikan pertolongan pertama pada kecelakan
4. Konsultasi dengan unit kerja terkait lain dalam kegiatan pengoperasian dan
pemeliharaan excavator

PANDUAN PENILAIAN
1. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan
pengetahuan di bidang :
a. Penggunaan alat Pelindung Diri (APD)
b. Pelaksanaan pemeliharaan dan pengoperasian excavator dengan aman

2. Konteks penilaian :
Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja yang menyangkut
pengetahuan teori
Penilaian harus mencakup peragaan praktek di tempat kerja
Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai pengetahuan dan
keterampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK)

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 4 dari 6
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

3. Aspek penting penilaian


Aspek yang harus diperhatikan :
a. Tertib dalam pemakaian Alat Pelindung Diri (APD)
b. Disiplin dalam melaksanakan pemeliharaan dan pengoperasian dengan
prosedur yang aman

4. Kaitan dengan unit lain :


Unit ini mendukung kinerja efektif dalam serangkaian unit kompetensi operator
excavator, yaitu terkait dengan :
a. Melaksanakan pemeliharaan harian sesuai dengan petunjuk pemeliharaan
b. Melaksanakan pengoperasian excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik
operasi yang benar

KOMPETENSI KUNCI
TINGKAT
NO. KOMPETENSI KUNCI
KINERJA
1. Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2
4. Bekerjasama dengan orang lain dan dalam kelompok 2
5. Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1

B. Kemampuan yang harus dimiliki sebelumnya

Adapun kemampuan yang harus dimiliki sebelumnya sebagai berikut:


- Tidak ada

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 5 dari 6
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi

UNIT / ELEMEN WAKTU


No KURIKULUM / SILABUS
KOMPETENSI Teori Praktek Jumlah
1. Menerapkan
KESELAMATAN KERJA
Keselamatan Kerja 4 Jpl 2 jpl 6 jpl
SELAMA PEMELIHARAAN
Selama Pemeliharaan
DAN PENGOPERAS IAN (180 mnt) (90 mnt) (270 mnt)
Dan Pengoperasian
EXCAVATOR
Excavator
1.1 Memakai Alat 1. Pendahuluan (Etos
Pelindung Diri Kerja) 45 mnt 20 mnt 65 mnt
(APD) 2. Peraturan
1.2 Memeriksa Perundang-
perlengkapan undangan K3 45 mnt 20 mnt 65 mnt
keselamatan kerja 3. Alat Pelindung Diri
(APD)
1.3 Menggunakan
perlengkapan 4. Pertolongan Pertama 45 mnt 20 mnt 65 mnt
keselamatan kerja Pada Kecelakaan
(P3K)
5. Pemadam Kebakaran
1.4 Melaksanakan
pemeliharaan dan 6. Pengoperasian dan
pengoperasian Pemeliharaan
Excavator dengan 45 mnt 30 mnt 75 mnt
excavator dengan
prosedur yang Prosedur yang aman
aman 7. Rambu-rambu
Keselamatan Kerja

Lampiran

1. Buku informasi

2. Buku kerja

3. Buku penilaian

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 6 dari 6
Buku Informasi Versi 2016
BUKU INFORMASI

MENERAPKAN KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA SELAMA PEMELIHARAAN
DAN PENGOPERASIAN EXCAVATOR
INA.5220.222.02.01.05

TAHUN 2016

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
DIREKTORAT BINA KOMPETENSI DAN PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI
Jl. Sapta Taruna Raya – Komplek PU Pasar Jumat – Jakarta Selatan
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 5

A. Tujuan Umum. ................................................................................... 5


B. Tujuan Khusus.................................................................................... 5

BAB II MEMAKAI ALAT PELINDUNG DIRI (APD) ..................................................... 6

A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Memakai Alat Pelindung Diri (APD).... 6

1. Jenis alat pelindung diri ..................................................................... 6


2. Standarisasi alat pelindung diri ......................................................... 11
3. Kelaikan alat pelindung diri............................................................. 122

B. Keterampilan yang diperlukan untuk Memakai Alat Pelindung Diri (APD).122

1. Menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan ketentuan


keselamatan kerja ......................................................................... 122
2. Memakai pakaian kerja, safety shoes dan helmet selama operator
melakukan pemeliharaan dan pengoperasian excavator. .................... 133
3. Memakai masker, ear plug, safety glasses dan sarung tangan sesuai dengan
kondisi kerja................................................................................. 144

C. Sikap Kerja dalam Memakai Alat Pelindung Diri. ................................. 155

BAB III MEMERIKSA PERLENGKAPAN KESELAMATAN KERJA ................................. 177

A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Memeriksa Perlengkapan Keselamatan


Kerja. ............................................................................................ 177

1. Tempat penyimpanan alat pemadam ............................................... 177


2. Kelengkapan dan obat-obatan dalam kotak P3K................................ 177

B. Keterampilan yang diperlukan untuk Memeriksa Perlengkapan Keselamatan


Kerja. ............................................................................................ 188

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 1 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

1. Memeriksa ketersediaan dan masa pakainya (kadaluarsa) Alat pemadam


kebakaran di tempat penyimpanan pada unit. .................................. 188
2. Memeriksa kelengkapan isi Kotak P3K dan batas waktu pakainya
(kadaluarsa) ................................................................................. 199

C. Sikap Kerja dalam Memeriksa Perlengkapan Keselamatan Kerja. .............. 20

BAB IV MENGGUNAKAN PERLENGKAPAN KESELAMATAN KERJA.............................. 21

A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Menggunakan Perlengkapan


Keselamatan Kerja. ........................................................................... 21

1. Klasifikasi Kebakaran ..................................................................... 221


2. Alat pemadam kebakaran............................................................... 221
3. Jenis kecelakaan ............................................................................. 24

B. Keterampilan yang diperlukan untuk Menggunakan Perlengkapan


Keselamatan Kerja. ........................................................................... 28

1. Menggunakan Alat pemadam kebakaran dengan benar sesuai dengan


prosedur penanggulangan kebakaran. ............................................... 28
2. Menggunakan obat-obatan dan perlengkapan dalam kotak P3K sesuai
prosedur untuk tindakan pertolongan pertama ................................... 29

C. Sikap Kerja dalam Menggunakan Perlengkapan Keselamatan Kerja. ........ 30

1. Sikap ............................................................................................. 30
2. Usaha Mencegah Kebakaran Secara Umum ...................................... 331
3. Usaha Pencegahan Kebakaran di tempat pemeliharaan/perbaikan dan pada
Peralatan yang berstatus dalam pemeliharaan. ................................. 331
4. Usaha Penyelamatan Dari Kebakaran ................................................ 32
5. Pedoman umum untuk pertolongan pertama ...................................... 32

BAB V MELAKSANAKAN PEMELIHARAAN DAN PENGOPERASIAN EXCAVATOr DENGAN


PROSEDUR YANG AMAN .......................................................................... 34

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 2 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Melaksanakan Pemeliharaan dan


Pengoperasian dengan Prosedur yang Aman. ....................................... 34
B. Keterampilan yang diperlukan untuk Melaksanakan Pemeliharaan dan
Pengoperasian dengan Prosedur yang Aman. ....................................... 34

1. Memeriksa kondisi lingkungan kerja dari kemungkinan adanya bahan yang


dapat menimbulkan bahaya dan adanya penerangan yang kurang. ..... 34
2. Membersihkan tempat pijakan dan pegangan dari material yang
membahayakan operator. ................................................................ 35
3. Melakukan naik dan turun dari unit dengan benar sesuai prosedur (tiga titik
tumpuan anggota tubuh/kaki dan tangan dan menghadap ke unit). ...... 35
4. Menyetel tempat duduk sesuai dengan ukuran tubuh dan memasang sabuk
keselamatan selama mengoperasikan unit. ........................................ 35
5. Menyetel posisi kaca spion sesuai dengan sudut pandang operator ....... 36
6. Memberikan tanda isyarat (bunyi klakson) setiap akan melakukan
manouver....................................................................................... 36
7. Mematuhi peraturan dan rambu-rambu keselamatan kerja selama
melakukan pemeliharaan dan pengoperasian. .................................... 36
8. Mengoperasikan unit tanpa ada penumpang....................................... 42

C. Sikap Kerja dalam Melaksanakan Pemeliharaan dan Pengoperasian dengan


Prosedur yang Aman. ........................................................................ 42

BAB VI .SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI ... 43

A. Sumber Daya Manusia. ...................................................................... 43

1. Pelatih ........................................................................................... 43
2. Penilai............................................................................................ 43
3. Teman kerja/sesama peserta pelatihan .............................................. 43

B. Sumber-sumber Kepustakaan. .............................................................. 44

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 45

A. Buku Referensi ................................................................................... 45


Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan
pengoperasian excavator Halaman 3 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

B. Manual .............................................................................................. 45
C. Refernsi Lainnya ................................................................................. 45

DAFTAR ALAT DAN BAHAN ................................................................................... 46

A. Peralatan yang digunakan.................................................................... 46


B. Bahan yang dibutuhkan ....................................................................... 46

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 4 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum.

Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu menerapkan


keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan pengoperasian excavator.

B. Tujuan Khusus.

Pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:


1. Memakai alat pelindung diri (APD)
2. Memeriksa perlengkapan keselamatan kerja
3. Menggunakan perlengkapan keselamatan kerja)
4. Melaksanakan pemeliharaan dan pengoperasian excavator dengan prosedur yang
aman

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 5 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

BAB II
MEMAKAI ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Memakai Alat Pelindung Diri (APD).

1. Jenis alat pelindung diri

Gambar II.1

a. Pelindung Kepala

Untuk pelindung kepala selalu digunakan Helm Pengaman (Safety Helmet), yang
berguna untuk menghindari risiko kejatuhan benda-benda tajam dan berbahaya.
Peralatan atau bahan kecil tetapi berat bila jatuh dari ketinggian dan menimpa
kepala bisa berakibat mematikan. Kecelakaan yang menimpa kepala sering terjadi
sewaktu bergerak dan berdiri dalam posisi berdiri atau ketika naik ketempat yang
lebih tinggi. Terutama bila ditempat yang lebih tinggi pekerjaan sedang
berlangsung. Aturan yang lebih keras pada daerah seperti ini harus diberlakukan
tanpa kecuali terhadap siapapun yang memasuki area tersebut. Upaya ini
ditambah leflet-leflet peringatan tertulis yang jelas dan mudah terbaca.
Jenis Helm yang digunakan juga harus standar. Ada standar nasional dan ada juga
standar internasional. Juga cara pemakaiannya harus betul, tali pengikat ke dagu
harus terpasang sebagaimana mestinya sehingga tidak mudah terlepas.

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 6 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

b. Pelindung Kaki

Sepatu Keselamatan (Safety shoes) untuk menghindari kecelakan yang


diakibatkan tersandung bahan keras seperti logam atau kayu, terinjak atau
terhimpit beban berat atau mencegah luka bakar pada waktu mengelas. Sepatu
boot karet bila bekerja pada pekerjaan tanah dan pengecoran beton.
Pada umumnya di pekerjaan konstruksi, kecelakaan kerja terjadi karena tertusuk
paku yang tidak dibengkokkan, terpasang vertical di papan sebagai bahan
bangunan yang berserakan ditempat kerja. Ada beberapa jenis sepatu kerja :
• Sepatu keselamatan (safety shoes) agar aman dari kejatuhan benda.
• Sepatu bot yang dipakai di tanah basah atau memasuki air.
• Sepatu untuk memanjat.
• Sepatu untuk pekerjaan berat.
• Sepatu korosi, untuk bekerja menggunakan bahan kimia dan bahan sejenis.

c. Pelindung Tangan

Sarung Tangan untuk pekerjaan yang dapat menimbulkan cidera lecet atau
terluka pada tangan seperti pekerjaan pembesian fabrikasi dan penyetelan,
pekerjaan las, membawa barang-barang berbahaya dan korosif seperti asam dan
alkali.
Banyak kecelakaan luka terjadi di tangan dan pergelangan dibanding bagian tubuh
lainnya. Kecelakaan ditangan seperti bengkak, terkelupas, terpotong, memar atau
terbakar bisa berakibat vatal dan tidak dapat lagi bekerja. Diperlukan pedoman
penguasaan peralatan teknis dan pelindung tangan yang cocok seperti Sarung
Tangan. Pekerjaan-pekerjaan yang yang memerlukan pelindung tangan misalnya
adalah :
• Pekerjaan yang berhubungan dengan permukaan yang kasar, tajam atau
permukaan menonjol.
• Pekerjaan yang berhubungan dengan benda panas, karatan atau zat- zat
seperti aspal dan resin beracun.
• Pekerjaan yang berhubugan dengan listrik.
Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan
pengoperasian excavator Halaman 7 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

Ada berbagai sarung tangan yang dikenal antara lain :


• Sarung Tangan Kulit
• Sarung Tangan Katun
• Sarung Tangan Karet untuk isolasi
• Sarung Tangan Kulit digunakan untuk pekerjaan pengelasan , pekerjaan
pemindahan pipa dll
• Sarung Tangan Katun digunakan pada pekerjaan besi beton , pekerjaan
bobokan dan batu, pelindung pada waktu harus menaiki tangga untuk pekerjaan
ketinggian.
• Sarung Tangan Karet untuk pekerjaan listrik yang dijaga agar tidak ada yang
robek agar tidak terjadi bahaya kena arus listrik.

d. Pelindung Pernafasan

Beberapa alat pelindung pernafasan (masker) diberikan sebagai berikut, dengan


penggunaan tergantung kondisi ataupun situasi di lapangan disesuaikan dengan
tingkat kebutuhan :
• Masker Pelindung Pengelasan yang dilengkapi kaca pengaman (Shade of Lens)
yang disesuaikan dengan diameter batang las (welding rod )
• Untuk welding rod 1/16” sampai 5/32” gunakan shade no.10
• Untuk welding rod 3/16 sampai ¼ “ gunakan shade no 13
• Masker Gas dan Masker Debu adalah alat perlindungan untuk melindungi
pernafasan dari gas beracun dan debu.

Dalam pekerjaan di proyek banyak terdapat pekerjaan yang berhubungan dengan


bahaya debu, minyak atau gas yang berasal dari:
• Peralatan pemecah dan batu.
• Kecipratan pasir.
• Bangunan terbuka yang mengandung debu asbes.

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 8 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

• Pekerjaan las, memotong bahan yang dibungkus atau dilapisi zinkum, nikel
atau cadmium.
• Cat semprot.
• Semburan mendadak.

Bila terdapat kecurigaan bahwa di udara terdapat gas beracun, pelindung


pernafasan harus segera dipakai. Jenis Pelindung Pernafasan yang harus dipakai
tergantung kepada bahaya dan kondisi kerja masing-masing. Juga diperlukan
latihan cara menggunakan dan merawatnya. Perlu minta petunjuk pihak
berwenang untuk peralatan Pelindung Pernafasan ini. Bekerja di ruang tertutup
seperti gudang atau ruangan bawah tanah ada kemungkinan terdapat bahaya asap,
gas berbahaya atau bahan-bahan yang rapuh wajib pula menggunakan
perlindungan pernafasan.
Juga terdapat alat Pelindung Pernafasan jenis setengah muka yang terdiri atas :
• Yang memakai alat filter atau penyaring katrid. Filter ini perlu diganti secara
berkala.
• Pelindung Pernafasan dari gas dan asap.
• Filter kombinasi penahan gas dan asap.

Disamping itu terdapat juga alat Pelindung Pernafasan penuh muka memakai filter
yang bisa melindungi mata maupun muka
Pelindung Pernafasan yang lain ialah yang melindungi seluruh muka yang
dilengkapi udara dalam tekanan tertentu dan merupakan jenis yang terbaik,
terutama bila di tempat kerja kurang dapat oksigen.
Udara dalirkan dari kompresor yang dilengkapi penyaring. Pada iklim panas alat
ini terasa sejuk dan menyenangkan. Alat ini lebih mandiri tapi memerlukan
pelatihan cara memakainya sesuai dengan petunjuk pabrik pembuatnya.

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 9 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

e. Pelindung Pendengaran

Pelindung Pendengaran (ear plug) untuk mencegah rusaknya pendengaran akibat


suara bising diatas ambang aman seperti pekerjaan plat logam. (batas nilai
ambang batas akan diterangkan dalam modul kesehatan).

f. Pelindung Mata

Kaca Mata Pelindung (Protective glasses) untuk melindungi mata dari percikan
logam cair, percikan bahan kimia, serta kaca mata pelindung untuk pekerjaan
menggerinda dan pekerjaan berdebu. Mata dapat luka karena radiasi atau debu
yang berterbangan. Kecelakaan yang mengenai mata seringkali terjadi dalam:
• Memecah batu, pemotongan, pelapisan atau pemasangan batu, pembetonan
dan memasang bata dengan tangan atau alat kerja tangan menggunakan
tenaga listrik
• Pengupasan dan pelapisan cat atau permukaan berkarat.
• Penutupan atau penyumbatan baut.
• Menggerinda dengan tenaga listrik.
• Pengelasan dan pemotongan logam.

Dalam pekerjaan konstruksi terdapat juga risiko karena tumpahan, kebocoran


atau percikan bahan cair panas atau lumpur cair. Persoalan yang banyak terjadi
adalah, kemalasan tukang untuk memakai pelindung, alat tidak cocok, atau
memang alatnya tidak tersedia sama sekali di proyek.

g. Tali Pengaman & Sabuk Keselamatan (Safety belt)

Banyak sekali terjadi kecelakaan kerja karena jatuh dari ketinggian. Pencegahan
utama ialah tersedianya jaring pengaman. Tetapi untuk keamanan individu perlu
Ikat Pinggang Pengaman/Sabuk Pengaman (Safety Belt) yang wajib digunakan
untuk mencegah cidera yang lebih parah pada pekerja yang bekerja diketinggian
(>2 m tinggi ). Terdapat banyak jenis Ikat Pinggang Pengaman dan Tali

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 10 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

Pengaman, diperlukan petunjuk dari pihak yang kompeten tentang tali pengaman
yang paling cocok untuk suatu jenis pekerjaan. Termasuk cara penggunaan dan
perawatannya. Tali Pengaman yang lengkap harus selalu dipakai bersama Ikat
Pinggang Pengaman. Syarat-syarat untuk Tali Pengaman adalah :
• Batas jatuh pemakai tidak boleh lebih dari dua meter dengan cara meloncat.
• Harus cukup kuat menahan berat badan.
• Harus melekat di bangunan yag kuat melalui titik kait diatas tempat kerja.

Demikianlah Alat Pelindung Diri yang umum dipakai dan sifatnya lebih mendasar.
Karena diluar itu sangat banyak sekali ketentuan-ketentuan yang harus diingat
baik bila mengerjakan sesuatu, menggunakan peralatan tertentu dan menangani
bahan tertentu.
Sesungguhnya bila pekerja itu dipersiapkan melalui sistim pelatihan, kecelakaan
yang diakibatkan alpa menggunakan Alat Pelindung Diri seperti ini akan jauh
berkurang. Sebab dalam sistim pelatihan diajarkan cara menggunakan peralatan
yang betul, efektif dan tanpa membahayakan. Hampir semua pekerja tukang kita
tidak pernah dibekali pengetahuan melalui sistim pelatihan. Hanya memupuk
pengalaman sambil langsung bekerja. Dengan cara penjelasan ringkas kepada
mereka sambil bekerja tentang pencegahan kecelakaan hasilnya akan terbatas.
Akan jauh lebih berhasil bila merupakan program dalam paket pelatihan sejak
berstatus calon pencari kerja atau pemula. Hal ini merupakan penyebab angka
kecelakaan kerja bidang konstruksi di Indonesia termasuk tinggi. Disamping alat
pelindung diri diatas pekerja harus berpakaian yang komplit sesuai dengan jenis
pekerjaan yang ditanganinya seperti tukang las harus dilengkapi jaket/rompi kulit
tetapi minimum harus memakai kaos dan celana panjang.

2. Standarisasi alat pelindung diri

Gunakan hanya barang yang telah mencantumkan kode SNI (Standar Nasional
Indonesia) atau JIS untuk barang buatan Jepang, ANSI, BP dan sebagainya
tergantung dari negara asal barang untuk kebutuhan proyek dan dinyatakan laik
Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan
pengoperasian excavator Halaman 11 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

untuk pekerjaan yang dimaksud. Dibawah ini beberapa contoh standar alat pelindung
diri standar internasional lainnya.
Helmet ( Topi Pengaman ) : ANSI Z 89,1997 standard
Sepatu Pengaman (Safety Shoes) : SII-0645-82,DIN4843,Australian Standard
AS/NZS 2210.3.2000, ANSI Z 41PT 99,SS
105,1997.
Sabuk Pengaman : EN 795 Class C ANSI OSHA

Banyak lagi standar-standar yang diberlakukan di negara maju , tetapi yang lebih
penting kalau kita memakai produk dalam negeri, ujilah ketahanannya terhadap
suatu beban yang akan diberikan kepadanya dengan toleransi keamanan minimum
50 %.
Pertimbangan ini diambil karena mungkin bagi kontraktor kecil dan menengah akan
menjadi beban keuangan bila harus menyediakan produk import untuk pekerjanya.

3. Kelaikan alat pelindung diri

Alat pelindung diri yang sudah rusak sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik tidak
boleh digunakan lagi. Apabila secara visual terdapat tanda-tanda retak, pecah dan
tidak sempurna lagi akan dapat mengurangi fungsi pelindung dari APD yang
digunakan bahkan menggangu saat digunakan saat bekerja.

B. Keterampilan yang diperlukan untuk Memakai Alat Pelindung Diri (APD).

1. Menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan ketentuan keselamatan kerja

Alat Pelindung diri perlu dipersiapkan berpedoman kepada standar industri yang
berlaku, gunakan hanya barang yang telah mencantumkan kode SNI (Standar
Nasional Indonesia) atau JIS untuk barang buatan Jepang, ANSI, BP dsb tergantung
dari negara asal barang untuk kebutuhan proyek dan dinyatakan laik untuk pekerjaan
yang dimaksud. APD yang disiapkan wajib masih laik pakai sesuai batas
penggunaannya.

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 12 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

2. Memakai pakaian kerja, safety shoes dan helmet selama operator melakukan
pemeliharaan dan pengoperasian excavator.

a. Pakaian kerja - Rompi kerja

Baju kerja bisa dibuat dari bahan kain biasa, kain tidak tembus air (water proof),
plastik atau kulit tergantung jenis pekerjaan yang akan dilakukan.
Baju kerja berfungsi untuk melindungi bagian badan dari benda-benda yang
mungkin mengenai badan saat bekerja dan biasanya juga ditandai dengan warna
yang mudah terlihat saat bekerja. Pakaian kerja dipakai sesuai dengan arah dan
ukuran tubuh agar nyaman saat bekerja.

b. Safety shoes

Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam memakai Safety Shoes yang
benar, yaitu sepatu yang dipakai harus sesuai dengan ukuran kaki penggunanya,
jangan terlalu kecil dan jangan pula terlalu besar sebab akan menjadikan kaki
cidera. Apabila sepatu Safety shoes yang Anda miliki menggunakan tali, maka
mesti diikat dengan baik serta kuat supaya tali tak terinjak ketika menjalankan
pekerjaan.
Apabila sepatu terkena air, maka sebelum dipakai usahakanlah untuk dikeringkan
terlebih dahulu serta pakailah kaos kaki sewaktu memakai sepatu.

c. Safety helmet

Safety helmet didesain untuk melindungi kepala dari special resisting penetration
seperti terantuk dengan pipa, atap dan kemungkinan jatuhnya benda dari atas.
Pemakaian safety helmet secara tepat dan benar dapat mengurangi konsekwensi
yang mungkin timbul pada saat terjadinya hal-hal yang disebutkan di atas. Cara
pemakaian safety helmet yang benar akan memberikan proteksi maksimal bagi
kepala.
Sebelum digunakan, yakinkan bahwa helmet tersebut dapat digunakan, pas dan
nyaman di kepala anda (tidak longgar dan tidak terlalu sempit), tidak rusak dan

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 13 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

cacat. Pasang dikepala dengan benar (tidak miring, terlalu mendongak, menunduk
sehingga menutupi
pandangan, atau terbalik). Jika berada pada tempat yang tinggi dan kondisi ber-
angin, chain strip harus digunakan untuk menghindari safety helmet yang
dikenakan terbang karena tiupan angin kencang.

3. Memakai masker, ear plug, safety glasses dan sarung tangan sesuai dengan kondisi
kerja

a. Masker

Masker dipakai menutupi hidung dan mulut. Sesuaikan arah masker menurut
aturan pakainya, jangan terbalik untuk bagian hidung dan mulut karena akan
membentuk rongga sehingga dapat dimasuki debu atau pun benda asing lainnya
yang akan mengganggu pernapasan.

b. Ear plug

Ukuran, bentuk, dan posisi saluran telinga untuk tiap-tiap individu berbeda-beda
dan bahkan antar kedua telinga dari individu yang sama berlainan. Oleh karena
itu sumbat telinga harus dipilih sesuai dengan ukuran, bentuk, posisi saluran
telinga pemakainya. Diameter saluran telinga berkisar antara 3-14 mm, tetapi
paling banyak 5-11 mm. Umumnya bentuk saluran telinga manusia tidak lurus,
walaupun sebagian kecil ada yang lurus. Sumbat telinga dapat mengurangi bising
sampai dengan 30 dB. Berikut ini merupakan cara untuk memilih sumbat telinga
yang baik :
• Pilih Ear plug yang terbuat dari bahan yang dapat menyesuaikan dengan
bentuk telinga, yang biasanya terbuat dari baham karet atau plastik yang
lunak.
• Pilih bentuk dan ukuran yang sesuai dengan bentuk dan ukuran kedua telinga
anda.
• Periksa Ear plug, pastikan kondisinya dalam keadaan bagus (tidak rusak) dan
bersih.

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 14 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

c. Safety glasses

Memakai pelindung mata dan wajah yang sangat cocok untuk para pekerja
seharusnya mempertimbangkan elemen-elemen sebagai berikut :
• Kemampuan untuk melindungi terhadap bahaya yang spesifik di tempat kerja.
• Seharusnya sangat layak dan memberi kenyaman pada saat dipakai.
• Seharusnya tidak memberikan pandangan dan pergerakan yang terbatas.
• Seharusnya dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama dan dapat
dibersihkan.

d. Sarung tangan

Sarung tangan biasanya dibuat dari kulit, karet, plastik, kain dan benang. Pakailah
sarung tangan yang pas dengan ukuran tangan dan sesuai dengan arahnya jangan
terbalik agar tidak mengganggu saat bekerja.

C. Sikap Kerja dalam Memakai Alat Pelindung Diri.

Alat Pelindung Diri akan berfungsi dengan sempurna apabila dipakai secara cermat,
baik dan benar.
• Sediakanlah Alat Pelindung Diri yang sudah teruji dan telah memiliki SNI atau
standar internasional lainnya yang diakui.
• Pakailah alat pelindung diri yang sesuai dengan jenis pekerjaan walaupun pekerjaan
tersebut hanya memerlukan waktu singkat.
• Alat Pelindung Diri harus dipakai dengan tepat dan benar.
• Jadikanlah memakai alat pelindung diri menjadi kebiasaan. Ketidak nyamanan
dalam memakai alat pelindung diri jangan dijadikan alasan untuk menolak
memakainya
• Alat Pelindung Diri tidak boleh diubah-ubah pemakaiannya kalau memang terasa
tidak nyaman dipakai laporkan kepada atasan atau pemberi kewajiban pemakaian
alat tersebut.
• Alat Pelindung Diri dijaga agar tetap berfungsi dengan baik.

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 15 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

• Semua pekerja,pengunjung dan mitra kerja ke proyek konstruksi harus memakai


alat pelindung diri yang diwajibkan seperti Topi Keselamatan dll.

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 16 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

BAB III
MEMERIKSA PERLENGKAPAN KESELAMATAN KERJA

A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Memeriksa Perlengkapan


Keselamatan Kerja.

1. Tempat penyimpanan alat pemadam

Alat pemadam kebakaran disimpan pada tempat yang disediakan diruang operator,
mudah dilihat dan dijangkau sehingga memudahkan dalam penggunaannya. Alat
pemadam kebakaran selalu diperiksa ketersediaannya dan kondisinya dari
kemungkinan kadaluarsa.
Alat pemadam kebakaran yang sudah dipakai, tidak boleh disimpan ditempat
penyimpanan yang telah disediakan pada alat atau tempat lain, tapi disimpan pada
tempat barang bekas pakai, untuk menghindarkan kekeliruan dalam penggunaannya
(barang bekas dianggap masih baik).

2. Kelengkapan dan obat-obatan dalam kotak P3K

a. Mercurochroom

Untuk anti septik (anti infeksi) pada luka–luka dalam

b. Sulfanilamid powder steril

Sebagai anti septik (anti infeksi) pada luka dalam

c. Larutan Rivanol

Sebagai anti septik (anti infeksi)

d. Levetraan Zalf

Untuk mengobati luka bakar

e. Perlengkapan lain

• Obat kompres
• Kain perban yang steril
Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan
pengoperasian excavator Halaman 17 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

• Gunting

B. Keterampilan yang diperlukan untuk Memeriksa Perlengkapan


Keselamatan Kerja.

1. Memeriksa ketersediaan dan masa pakainya (kadaluarsa) Alat pemadam kebakaran


di tempat penyimpanan pada unit.

a. Tempat Penyimpanan alat pemadam api ringan (APAR)

Alat pemadam kebakaran disimpan pada tempat yang disediakan diruang


operator, mudah dilihat dan dijangkau sehingga memudahkan dalam
penggunaannya. Alat pemadam kebakaran selalu diperiksa ketersediaannya dan
kondisinya dari kemungkinan kadaluarsa.

b. Kadaluarsa

Periksa masa kadaluarsa pada kartu check list yang ada pada APAR

c. Periksa kondisi tekanan

Pada tabung par terdapat pressure gauge yang menyatakan tekanan pada tabung,
pastikan jarum pada manometer masih pada zona hijau (15 - 20). untuk tipe
cartridge, periksa pada leher tabung dengan membuka threaded tabung dan
periksa kondisi segel. jika masih utuh pasang seperti kondisi semula.

d. Periksa segel APAR

Apabila segel telah terlepas atau putus dikhawatirkan APAR telah digunakan,
untuk memastikan lebih lanjut dapat dilakukan dengan membuka selang dari
valve, dan periksa pada lubang valve apakah ada bekas serbuk APAR. Jika ada
tanda-tanda bekas serbuk APAR, dapat dipastikan APAR sudah pernah digunakan.
Langkah selanjutnya adalah segera ganti APAR tersebut dengan APAR yang lain.

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 18 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

e. Periksa kondisi fisik tabung

Kondisi fisik tabung yang baik adalah tidak adanya karat ataupun keropos pada
tabung baik pada posisi dasar tabung maupun pada posisi leher tabung. Aabila
terdapat keropos segera ganti tabung dengan yang baru, hal ini dapat
membahayakan bagi pengguna APAR, mengingat bahwa APAR merupakan salah
satu tabung bertekanan. Jika kondisi APAR tidak ada karat ataupun keropos, maka
lakukan pembersihan pada tabung APAR dengan melakukan pengelapan.

f. Periksa kondisi selang

Lakukanlah pengecekan dengan menggunakan kawat kecil, lakukan pembersihan


dengan memasukkan kawat ke dalam lubang selang untuk memeriksa ada nya
sumbatan. Periksa juga kondisi selang, apakah terdapat keretakan atau patah
pada selang. Jika selang telah bocor atau patah, segera lakukan penggantian
selang. Selang yang bocor akan membahayakan bagi pemakai APAR, karena debu
atau zat kimia dapat terkena mata atau terhirup.

g. Periksa kondisi zat kimia di dalam tabung

Masalah yang sering terjadi pada APAR adalah membekunyab zat kimia yang
terdapat di dalam tabung (terutama pada jenis dry powder). Penyebab terjadinya
pembekuan yang sering adalah meletakkan tabung APAR di lantai, terkena sinar
matahari langsung, ataupun penempatan pada area yang lembab. Lakukan
pengecekan dengan membolak-balikkan tabung APAR sebanyak 4 - 5 kali, dan
dengarkan suara jatuhan dengan menempelkan telinga di tabung. Jika suara yang
didengar masih secara perlahan jatuhannya (seperti suara pasir saat di dalam
tabung) maka kondisinya masih baik, namun jika suaranya seperti sekali jatuh
(seperti suara material lumpur atau adonan kue jatuh) berarti powdernya telah
membeku.

2. Memeriksa kelengkapan isi Kotak P3K dan batas waktu pakainya (kadaluarsa)
a. Kadaluarsa

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 19 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

Periksa masa batas penggunaan kelengkapan P3K yang tertulis pada label. Segera
ganti apabila sudah melebihi masa batas penggunaan nya.

b. Kelengkapan dan obat-obatan dalam kotak P3K

Kelengkapan dan obat-obatan yang selalu ada dalam kotak P3K antara lain :

1) Mercurochroom
Untuk anti septik (anti infeksi) pada luka–luka dalam
2) Sulfanilamid powder steril
Sebagai anti septik (anti infeksi) pada luka dalam
3) Larutan Rivanol
Sebagai anti septik (anti infeksi)
4) Levetraan Zalf
Untuk mengobati luka bakar
5) Perlengkapan lain
• Obat kompres
• Kain perban yang steril
• Gunting

C. Sikap Kerja dalam Memeriksa Perlengkapan Keselamatan Kerja.

Perlengkapan keselamatan kerja harus diperiksa secara berkala dan cermat.


pemeriksaan meliputi ketersediaan, kelengkapan dan kelaikan perlengkapan.
penggunaan cheklist sangat membantu saat melakukan pemeriksaan agar tidak ada
yang terlewatkan saat melakukan pemeriksaan.

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 20 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

BAB IV
MENGGUNAKAN PERLENGKAPAN KESELAMATAN KERJA

A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Menggunakan Perlengkapan


Keselamatan Kerja.

1. Klasifikasi Kebakaran

a. Kelas A

Benda padat selain logam yang mudah terbakar; yaitu kebakaran yang
ditimbulkan oleh benda padat selain logam seperti : kayu, kertas, bambu dan lain-
lain. Alat pemadaman yang dipakai: air, pasir, lumpur.

b. Kelas B

Benda cair yang mudah terbakar; yaitu kebakaran yang ditimbulkan oleh bahan
bakar cair (bensin, solar, minyak tanah) dan gas (LPG, Nitrogen, dan lain-lain).
Alat pemadam kebakaran yang dipakai : Air dicampur diterjen, racun api, karung
basah.

c. Kelas C

Yaitu kebakaran yang ditimbulkan oleh adanya sumber panas listrik (akibat
kortsluiting atau hubung pendek).
Alat pemadam kebakaran yang dipakai : CO2, BCF, Dry Chemical Powder.

d. Kelas D

Yaitu kebakaran logam seperti magnesium, titanium, sodium, potassium dan lain-
lain.
Alat pemadam kebakaran yang dipakai adalah Dry Chemical Powder.

2. Alat pemadam kebakaran

a. Alat pemadam api menggunakan bahan busa/foam; terdiri dari: natrium


bicarbonat, aluminium sulfat, air.

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 21 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

Gambar II.2

b. Pemadam api dengan bahan pemadam CO 2 (carbon dioksida)

Dapat dipergunakan dengan baik bila tidak ada angin atau arus udara

Gambar II.3

1) Tangkai penekan.
2) Pen pengaman.
3) Saluran pengeluaran.
4) Slang karet tekanan tinggi.
5) Horn (corong).

c. Pemadam api dengan bahan pemadam Dry Chemical

Jenis ini efektif untuk kebakaran jenis B dan C, juga dapat dipergunakan pada
kebakaran kelas A.
Bahan yang dipergunakan :
• Serbuk sodium bicarbonat/natrium sulfat.
• Gas CO/Nitrogen.

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 22 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

Gambar II.4

d. Pemadam Api dengan Bahan Jenis BHF/Halon

Cara mempergunakan :
• Buka pen pengaman.
• Tekan tangkai penekan/pengatup.
• Arahkan corong/nozlle ke sumber api, dengan memperhatikan jarak dan
arah angin.

Gambar II.5
1) Pengaman.
2) & 3) Pengatup.
4) Bolt Valve.
5) Pipa saluran Gas.
6) Nozzle.

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 23 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

3. Jenis kecelakaan

a. Kecelakaan Yang Dapat Membawa Maut

1) Coma (collapse)
Gejala – gejalanya :
• Keluar keringat dingin
• Pucat
• Denyut nadi lemah
• Telinga berdengking
• Mual
• Mata berkunang – kunang
• Badan lemas
Cara pertolongannya :
• Tidurkan penderita terlentang dengan kepala agak direndahkan
• Longgarkan pakaiannya
• Usahakan agar penderita dapat bernafas dengan udara segar
• Kalau ada beri selimut agar badannya menjadi hangat
• Selanjutnya kirimkan ke Dokter atau rumah sakit terdekat

2) Shock (gugat)
Hal ini disebabkan oleh suatu keadaan yang timbul karena jumlah darah yang
beredar dalam pembuluh darah sangat berkurang yang dapat disebabkan oleh:
• Perdarahan keluar atau ke dalam
• Luka bakar yang luas yang menyebabkan banyak cairan/serum darah yang
keluar
Tanda-tandanya :
• Nadi berdenyut cepat, lebih 100 kali/menit kemudian melemah, lambat
dan menghilang
• Pernafasan dangkal dan tidak teratur
• Bila keadaan tambah lanjut penderita jadi pingsan

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 24 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

• Penderita pucat dan dingin


• Penderita merasa mual, lemas, mata berkunang
• Pandangan hampa dan tidak bercahaya
Pertolongan :
• Baringkan penderita ditempat yang udaranya segar dan kepala lebih
rendah dari kaki
• Bersihkan mulut dan hidungnya dari sumbatan
• Hentikan perdarahan bila ada
• Longgarkan pakaian penderita
• Kalau ada berikan selimut agar penderita menjadi hangat
• Selanjutnya kirimkan ke Dokter atau Rumah Sakit terdekat
• Jangan memberi minum

3) Pingsan
Fungsi otak terganggu sehingga penderita tidak sadar
Gejala :
• Penderita tidak sadar, tidak ada reaksi terhadap rangsangan
• Penderita berbaring dan tidak bergerak
• Pernafasan dan denyut nadi dapat diraba

Pertolongan :
• Baringkan penderita di tempat teduh dan segar.
• Apabila mukanya merah, kepalanya ditinggikan, dan apabila pucat
baringkan tanpa alas kepala.
• Pakaiannya dilonggarkan
• Penderita jangan ditinggalkan seorang diri dan perlu dijaga
• Tenangkan bila gelisah
• Kalau ada, berikan selimut agar badannya menjadi hangat
• Selanjutnya kirimkan ke Dokter atau Rumah Sakit terdekat

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 25 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

4) Mati Suri
Yaitu keadaan pingsan dimana peredaran darah dan pernafasan tidak
mencukupi lagi.
Keadaan ini sudah merupakan keadaan yang gawat, karena penderita berada
diantara pingsan dan mati.
Gejala :
• Pernafasan tidak tampak dan nadi tidak teraba
• Pupil melebar dan tidak menyempit dengan penyinaran
• Muka pucat dan kebiru-biruan
Cara Pertolongan :
• Baringkan terlentang dan longgarkan pakaian penderita
• Hilangkan semua barang yang dapat menyumbat pernafasan
• Berikan pernafasan buatan.

Pernafasan buatan adalah suatu usaha mencoba agar paru-paru penderita


dapat bekerja kembali dengan cara mengembang dan mengempiskan paru-
paru itu.
Selanjutnya di kirim ke Dokter atau Rumah Sakit terdekat

Gambar II.6 Cara pernafasan buatan dari mulut ke mulut

b. Pendarahan

Dilihat dari sudut keluarnya darah, pendarahan ada 2 macam yaitu :

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 26 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

• Pendarahan keluar
• Pendarahan ke dalam

Dilihat dari sudut macamnya pembuluh darah yang putus, pendarahan ada 3
macam yaitu:
• Perdarahan pembuluh nadi (arterial)
• Pendarahan pembuluh balik (vena)
• Pendarahan pembuluh rambut (capiler)
Untuk memberikan pertolongan terhadap penderita yang mengalami pendarahan
dapat dilakukan dengan bermacam - macam cara diantaranya :
• Penderita didudukan atau ditidurkan tergantung dari hebatnya pendarahan
• Bagian tubuh yang mengalami luka ditinggikan
• Hentikan pendarahan dengan menekan anggota bagian diatas luka
• Bersihkan luka dari kotoran yang ada
• Letakkan diatas luka, sepotong kain kasa steril berlipat dan tekan sampai
darah berhenti keluar, kemudian pasang pembalut tekan (plester).

Untuk pendarahan yang hebat ditangan atau kaki dapat digunakan cara torniquet
(torniket, penarat darah). Torniket adalah balutan yang menjepit sehingga aliran
daerah di bawahnya terhenti sama sekali.
Perhatikan bila menggunakan penarat darah :
• Tiap 10 menit harus dikendorkan dengan memutar kayunya
• Memasang penarat darah antara luka dan jantung
• Penderita yang dikorniket harus segera dibawa ke Rumah Sakit untuk
pertolongan lebih lanjut dan harus mendapat prioritas pertama
• Harus dicatat jam berapa penarat darah dipasang dan dibuka
• Cara torniket ini hanya dianjurkan bagi mereka yang sudah menguasai

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 27 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

c. Luka-luka

Luka adalah adanya jaringan kulit yang terputus atau rusak oleh suatu sebab.
1) Menurut sebabnya dapat dikenal bermacam - macam luka yaitu sebagai
berikut :
• Luka memar kena pukul
• Luka gores
• Luka tusuk
• Luka potong
• Luka bacok
• Luka robek
• Luka tembak
• Luka bakar

2) Memberikan pertolongan kepada penderita yang mengalami luka pada


dasarnya adalah :
• Menghentikan pendarahan
• Mencegah infeksi
• Mencegah kerusakan lebih lanjut
• Menggunakan cara yang memudahkan/ mempercepat penyembuhan

B. Keterampilan yang diperlukan untuk Menggunakan Perlengkapan


Keselamatan Kerja.

1. Menggunakan Alat pemadam kebakaran dengan benar sesuai dengan prosedur


penanggulangan kebakaran.

a. Alat pemadam api menggunakan bahan busa/foam

Cara menggunakannya :
• Balik/putar posisi alat pemadam, dan segera balikan lagi ke posisi asal.
• Buka katup/pen pengaman.
Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan
pengoperasian excavator Halaman 28 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

• Arahkan nosel/nozlle; dengan mem-perhatikan arah angin dan jarak dari


tabung ke sumber api.

b. Pemadam api dengan bahan pemadam CO 2 (carbon dioksida)

Cara mempergunakan :
• Buka pen pengaman.
• Tekan tangkai penekan.
• Arahkan corong ke sumber api, dengan memperhatikan jarak dan arah angin.

c. Pemadam api dengan bahan pemadam Dry Chemical

Cara mempergunakan :
• Buka pen pengaman.
• Buka timah penutup.
• Tekan tangkai penekan/pengatup.
• Arahkan corong ke sumber api, dengan memperhatikan jarak dan arah angin.

d. Pemadam Api dengan Bahan Jenis BHF/Halon

Cara mempergunakan :
• Buka pen pengaman.
• Tekan tangkai penekan/pengatup.
• Arahkan corong/nozlle ke sumber api, dengan memperhatikan jarak dan arah
angin.

2. Menggunakan obat-obatan dan perlengkapan dalam kotak P3K sesuai prosedur


untuk tindakan pertolongan pertama

a. Mercurochroom

Untuk anti septik (anti infeksi) pada luka–luka dalam


Cara penggunaan :

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 29 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

Untuk mengobati luka–luka yang tidak dalam, lecet–lecet. Luka/lecet yang kotor
dibersihkan dahulu, lalu diolesi mercurochroom, jika luka–lukanya tidak berair
biarkan dalam keadaan terbuka saja, tidak usah dibalut.

b. Sulfanilamid powder steril

Sebagai anti septik (anti infeksi) pada luka dalam


Cara penggunaan :
Taburkan sulfanilamid powder steril pada luka–luka terutama luka dalam, lalu
ditutup dengan kain steril 16 x 16 dan dibalut atau diplester.

c. Larutan Rivanol

Sebagai anti septik (anti infeksi)


Cara penggunaan :
Mengobati luka–luka yang kotor dengan jalan mengompres.Gunakan kasa steril
16 x 16, basahi dengan larutan rivanol dan kompreskan diatas luka, lalu dibalut.

d. Levetraan Zalf

Untuk mengobati luka bakar


Cara penggunaan :
Oleskan levetraan zalf diatas luka bakar, tutup dengan kain steril 16 x 16,
kemudian luka dibalut atau diplester.

C. Sikap Kerja dalam Menggunakan Perlengkapan Keselamatan Kerja.

1. Sikap
• Jangan panik, berpikir jernih dan tenangkan diri.
• Beritahukan adanya kebakaran kepada orang lain atau instansi terkait (Dinas
Kebakaran).
• Mengarahkan yang tidak berkepentingan untuk segera meninggalkan tempat.
• Pergunakan alat pemadam api yang sesuai/cocok.

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 30 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

• Mintalah pertolongan orang lain untuk membantu dengan alat pemadam


kebakaran.
• Percaya diri akan kemampuan mempergunakan alat pemadam kebakaran.
• Melakukan pemadaman dengan cepat dan tepat dengan memperhatikan arah
angin.

2. Usaha Mencegah Kebakaran Secara Umum


• Jagalah kebersihan di lingkungan kerja.
• Simpan bahan yang mudah terbakar di tempat yang aman.
• Penyimpanan bahan bakar ditempat yang memenuhi syarat dan aman.
• Periksa alat pemadam kebakaran dalam kondisi baik.
• Memiliki ketrampilan mempergunakan alat pemadam kebakaran.
• Pelajari cara penggunaan alat pemadam kebakaran tersebut pada label yang
dilekatkan di tabung.

3. Usaha Pencegahan Kebakaran di tempat pemeliharaan/perbaikan dan pada


Peralatan yang berstatus dalam pemeliharaan.
• Bahan bakar, minyak pelumas, aspal panas dan zat anti beku merupakan bahan
yang mudah terbakar. Jauhkan korek api dan jangan merokok di dekat bahan
yang mudah terbakar tersebut.
• Bila mengisi bahan bakar, matikan engine dan jangan merokok. Jangan
meninggalkan lokasi pada saat mengisi bahan bakar. Kuatkan tutup tangki bahan
bakar dengan baik.
• Periksa secara berkala rangkaian kabel listrik dari kemungkinan terjadinya
hubungan pendek.
 Kabel luka/terkoyak, segera dibungkus isolasi atau diganti
 Sambungan/terminal yang longgar, kuatkan atau ganti baru
• Selalu bersihkan/keringkan bila ada ceceran bahan bakar atau minyak pelumas
di tempat pekerjaan atau lantai atau bagian mesin lain.

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 31 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

• Bersihkan battery dan di sekelilingnya dari sampah kering atau kertas yang
mudah terbakar.
• Bila merokok di tempat kerja, matikan rokok dan buang puntungnya ke dalam
asbak yang telah tersedia. Jangan membuang puntung sembarangan.
• Hindari pengelasan di dekat tangki bahan bakar atau pipa minyak.
• Harus yakin bahwa alat pemadam kebakaran telah berada di tempatnya dalam
keadaan baik. Baca aturan penggunaannya agar dapat dipakai saat diperlukan.
• Harus mengerti apa yang harus dilakukan saat terjadi kebakaran.
• Catat semua nomor telepon penting untuk dapat dihubungi sewaktu terjadi
kebakaran (ambulan, petugas pemadam kebakaran).

4. Usaha Penyelamatan Dari Kebakaran

Bila terjadi kebakaran di tempat pemeliharaan peralatan, usaha penyelamatan yang


dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
• Putar main switch ke posisi OFF, matikan seluruh aliran listrik.
• Segera keluar dari tempat operasi
• Bila masih sempat, gunakan alat pemadam kebakaran untuk mematikan api
semampunya.
Usaha tersebut sebagai langkah dasar dalam penyelamatan, dan sesuai kondisi
lapangan dapat dicari upaya lainnya.

5. Pedoman umum untuk pertolongan pertama

a. Menilai situasi

1) Perhatikan apa yang terjadi secara cepat tetapi tenang;


• Apakah korban pingsan, henti jantung atau henti nafas
• Apakah korban mengalami perdarahan atau luka
• Apakah korban mengalami patah tulang
• Apakah korban mengalami rasa sangat sakit yang berlebihan
• Apakah korban mengalami luka bakar
Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan
pengoperasian excavator Halaman 32 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

2) Perhatikan apakah ada bahaya tambahan yang mengancam korban atau


penolong
3) Ingat jangan terlalu berani mengambil resiko, perhatikan keselamatan diri
penolong

b. Mengamankan tempat kejadian :

• Lindungi korban dari bahaya


• Jika perlu mintalah orang lain untuk membantu atau laporkan kepada bagian
terkait, missalnya 118 atau Tim Penolong (Rescue Team) Perushaan.

c. Memberi pertolongan

1) Rencanakan dan lakukan pertolongan berdasarkan tujuan P3K sebagai berikut


• Menciptakan lingkungan yang aman
• Mencegah kondisi korban bertambah buruk
• Mempercepat kesembuhan
• Melindungi korban yang tidak sadar
• Menenangkan korban/penderita yang terluka
• Mempertahankan daya tahan tubuh korban menunggu pertolongan yang
lebih tepat dapat diberikan

2) Jika pertolongan pertama telah dilakukan, maka segera angkut korban tapi
jangan terburu-buru atau serahkan pertolongan selanjutnya kepada yang lebih
ahli atau bagian yang bertugas menangani kecelakaan atau kirim ke Dokter
atau rumah sakit terdekat.

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 33 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

BAB V
MELAKSANAKAN PEMELIHARAAN DAN PENGOPERASIAN EXCAVATOR
DENGAN PROSEDUR YANG AMAN

A. Pengetahuan yang diperlukan untuk Melaksanakan Pemeliharaan dan


Pengoperasian dengan Prosedur yang Aman.

Masalah keselamatan kerja dalam pengoperasian dan pemeliharaan alat – alat besar
menjadi prioritas untuk selalu diperhatikan oleh para pelakunya yaitu operator dan
mekanik alat – alat berat.
Hampir semua kecelakaan yang terjadi disebabkan oleh ketidak taatan dalam
melaksanakan peraturan yang mendasar dari keselamatan kerja dalam pengoperasian
dan pemeliharaan alat – alat besar.
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan, sebaiknya operator excavator memahami dan
mengikuti petunjuk keselamatan kerja dan memenuhi beberapa tanda peringatan yang
terdapat pada buku petunjuk dan juga yang terpasang pada unit alatnya sebelum
melakukan pengoperasian dan pemeliharaan.
Disisi lain pada setiap tempat yang strategis dan mudah dilihat selalu terpampang tanda
peringatan “UTAMAKAN KESELAMATAN” atau “SAFETY FIRST” tersebut harus selalu
memperhatikan keselamatan kerja, baik untuk dirinya sendiri, peralatan yang
dioperasikan dan orang lain beserta lingkungan disekitarnya.

B. Keterampilan yang diperlukan untuk Melaksanakan Pemeliharaan dan


Pengoperasian dengan Prosedur yang Aman.

1. Memeriksa kondisi lingkungan kerja dari kemungkinan adanya bahan yang dapat
menimbulkan bahaya dan adanya penerangan yang kurang.
Sebelum memulai untuk mengoperasikan unit, lakukan pemeriksaan lingkungan
dengan teliti dari kondisi yang dapat menimbulkan bahaya, semua material yang
mudah terbakar yang terdapat diruang operator, disekitar engine dan battery
dibersihkan, semua tempat bahan bakar disingkirkan ke tempat penyimpannya yang
Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan
pengoperasian excavator Halaman 34 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

aman. Simpan ke tempatnya semua tools dari tempat operator dan bersihkan
kotoran yang melekat pada kaca spion, pegangan dan tangga. Periksa lampu
penerangan dalam ruangan operator agar terjamin penerangan yang cukup.

2. Membersihkan tempat pijakan dan pegangan dari material yang membahayakan


operator.

Untuk menghindarkan bahaya dari tergelincir dan bahaya lainnya. Pada waktu keluar
dan masuk ruang operator agar tempat pijakan dan pegangan dibersihkan dari
material yang membahayakan.

3. Melakukan naik dan turun dari unit dengan benar sesuai prosedur (tiga titik tumpuan
anggota tubuh/kaki dan tangan dan menghadap ke unit).

Bila akan masuk atau meninggalkan alat, hadapkan muka ke alat dan gunakan
tangga dan steps untuk menjaga keselamatan, agar dijaga tiga titik tumpu anggota
badan (dua kaki, satu tangan, atau dua tangan satu kaki) bertumpu pada tangga
atau steps untuk menunjang kekuatan/kestabilan operator dalam posisi tersebut.

Gambar II.7

4. Menyetel tempat duduk sesuai dengan ukuran tubuh dan memasang sabuk
keselamatan selama mengoperasikan unit.

Gambar II.8

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 35 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

• Setelah kursi sesuai bentuk tubuh operator untuk kenyamanan dalam bekerja.
• Setel tempat duduk maju atau mundur.
• Setel sandaran kedepan atau kebelakang
• Setel ketinggian tempat duduk

5. Menyetel posisi kaca spion sesuai dengan sudut pandang operator

Periksa kaca spion dan kaca jendela harus dalam keadaan bersih dan posisi kaca
spion harus sesuai dengan sudut pandang operator

6. Memberikan tanda isyarat (bunyi klakson) setiap akan melakukan manouver.


Bunyikan klakson untuk memberikan peringatan pada orang yang ada disekitar unit
untuk menjauh.
• Klakson sekali untuk menghidupkan unit (alat berat)
• Klakson dua kali untuk maju
• Klakson tiga kali untuk mundur

7. Mematuhi peraturan dan rambu-rambu keselamatan kerja selama melakukan


pemeliharaan dan pengoperasian.

a. Tanda dan peringatan keselamatan kerja

Gambar II.9

Kata ini dipakai untuk menyampaikan pesan keselamatan kerja dimana pada
kegiatan ini terdapat kemungkinan yang tinggi terjadinya kecelakaan berat apabila
penyebabnya tidak dapat dihindarkan.

Gambar II.10

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 36 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

Kata ini dipakai untuk menyampaikan pesan keselamatan kerja dimana pada
kegiatan ini terdapat potensi yang berbahaya yang dapat mengakibatkan
kecelakaan berat.

Gambar II.11

Kata ini dipakai untuk menyampaikan pesan keselamatan kerja dimana pada
kegiatan ini kemungkinan kecelakaan sedang atau ringan. Kemungkinan
kecelekaan yang berkaitan dengan alat saja.

Gambar II.12

Kata ini digunakan untuk keselamatan kerja yang harus dilakukan untuk
menghindarkan tindakan yang dapat memperpendek umur alat.

b. Tanda keselamatan kerja yang melekat pada alat

Gambar II.13

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 37 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

c. Peringatan bila meninggalkan ruang operator

Gambar II.14

Untuk menghindarkan pergerakannya tuas operasi yang tidak terkunci, gerakan


bucket sampai menyentuh tanah dan pindahkan SAFETY LOCK LEVER (TUAS
KUNCI PENGAMAN) (yang berada dekat tempat duduk) ke posisi LOCK (KUNCI)
sebelum meninggalkan tempat duduk operator. Bergeraknya alat secara tiba-tiba
dan tidak diinginkan dapat mengakibatkan kecelakaan serius dan bahkan
kematian.

d. Peringatan sebelum mengoperasikan excavator

Gambar II.15

Untuk mencegah kecelakaan berat atau kematian, lakukan hal berikut sebelum
menggerakkan alat atau attachment :
• Bunyikan klakson untuk memberi tanda kepada orang disekitar alat
• Harus yakin tidak ada orang pada atau dekat alat atau dalam daerah swing
• Putarlah ruang operator (cabin) untuk melihat arah perjalanan alat bila hal
ini dapat dilakukan dengan aman

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 38 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

• Harus ada petunjuk/pembantu bila pandangan terganggu.


• Ikuti petunjuk diatas, meskipun alat telah dilengkapi dengan alarm dan kaca
spion.

e. Peringatan untuk pengoperasian, pemeriksaan dan pemeliharaan

Gambar II.16

• Ketidak tepatan pengoperasian dan pemeliharaan dapat mengakibatkan


kecelakaan atau kematian.
• Baca petunjuk dan lebel/tanda sebelum melakukan pengoperasian dan
pemeliharaan. Ikuti petunjuk dan peringatan yang terdapat pada manual dan
lebel yang melekat pada alat.
• Simpan buku petunjuk (manual) didalam ruang operator dekat operator.
• Hubungi agen Komatsu untuk penggantian buku petunjuk (manual)

f. Peringatan bahaya bila melewati jaringan tegangan tinggi

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 39 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

Gambar II.17

Berisiko tinggi bila melewati tegangan yang membahayakan. Kecelakaan serius


atau kematian dapat terjadi bila alat atau attachment tidak memiliki jarak yang
cukup dari jaringan listrik.
Tegangan Jaringan Jarak Am an
6.6 kv Jarak terpendek 3 m
66.0 kv Jarak terpendek 5 m
275.0 kv Jarak terpendek 10 m

g. Peringatan pada waktu mengencangkan track

Gambar II.18

Bahaya tekanan tinggi pada penyetel track (track adjuster)


Bila mengatur kekencangan track, jangan membuka tutup (plug) lebih dari satu
putaran

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 40 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

Memutar lebih banyak dapat mengakibatkan bahaya tersambar tutup (plug) atau
grease
Baca manual tentang petunjuk pengencangan track.

h. Peringatan bahaya minyak pelumas

Gambar II.19

• Bahaya minyak yang panas


• Untuk mencegah semburan minyak yang panas :
o Matikan engine
o Biarkan minyak pelumas menjadi dingin
o Perlahan-lahan longgarkan tutup (cap) untuk mengeluarkan tekanan
sebelum membukanya.

i. Peringatan untuk penanganan accumulator bahaya ledakan

Gambar II.20

Jauhkan dari sumber api


• Jangan mengelas atau mengebor

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 41 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

j. Bahaya dan menjauh dari area swing

Gambar II.21
• Berbahaya
• Jauhi area swing

8. Mengoperasikan unit tanpa ada penumpang.


Saat bekerja mengoperasikan excavator dilarang membawa penumpang untuk
menjaga konsentrasi dan tidak menggangu ruang operator.

Gambar II.22

C. Sikap Kerja dalam Melaksanakan Pemeliharaan dan Pengoperasian dengan Prosedur


yang Aman.

Banyak kecelakaan kerja terjadi karena kesalahan manusia yang tidak disiplin
menerapkan peraturan keselamatan kerja selama melaksanakan pemeliharaan dan
pengoperasian alat-alat berat. Untuk menghindarkan terjadinya kecelakaan kerja
tersebut baca dan pahami semua petunjuk dan peringatan yang ada pada buku manual
dan patuhi peringatan. Safety talk/meeting yang dibimbing oleh petugas K3 harus
dipahami dan di laksanakan untuk menjaga keselamatan.

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 42 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

BAB VI
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

A. Sumber Daya Manusia.

1. Pelatih

Pelatih dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk :

a. Membantu untuk merencanakan proses belajar.


b. Membimbing melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.
c. Membantu untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab
pertanyaan mengenai proses belajar .
d. Membantu untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
diperlukan untuk belajar.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.

2. Penilai

Penilai melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja.


Penilai akan :

a. Melaksanakan penilaian apabila telah siap dan merencanakan proses belajar dan
penilaian selanjutnya.
b. Menjelaskan kepada mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan
merundingkan rencana pelatihan selanjutnya.
c. Mencatat pencapaian / perolehan

3. Teman kerja/sesama peserta pelatihan

Teman kerja /sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan
bantuan. juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 43 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam
lingkungan belajar/kerja dan dapat meningkatkan pengalaman belajar .

B. Sumber-sumber Kepustakaan.

Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses


pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini.
Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :
1. Buku referensi (text book)/ buku manual servis
2. Lembar kerja
3. Diagram-diagram, gambar
4. Contoh tugas kerja
5. Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain.

Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu
peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.
Prinsip-prinsip dalam PBK mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber -
sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan
peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau
jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini
tidak tersedia/tidak ada.

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 44 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku Referensi

1. Buku Panduan Operator Excavator


2. Buku penuntun Pengoperasian dan Perawatan

B. Manual

1. Pengoperasian Komatsu Hidraulik Excavator PC 200 -5


2. Operator’s Manual Robex 210 LC-7

C. Refernsi Lainnya

1. Pusat Pembinaan Peralatan Departemen Pekerjaan Umum, PEDOMAN TEKNIK


PENGOPERASIAN PERA LATAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PEKERJAAN
UMUM.
2. Pelatihan Operator Dump Truck, Puslat Jakon Departemen Kimpraswil,
OPERATION AND MAINTENANCE MANUAL PC 200, 200 LC – 6 HIDRAULIC
EXCAVATOR KOMATSU KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA .

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 45 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

DAFTAR ALAT DAN BAHAN

A. Peralatan yang digunakan

1. Peralatan (excavator).
2. APD.
3. Rambu-rambu operasi dan K3.
4. Standard tools.

B. Bahan yang dibutuhkan

1. Buku pedoman pemeliharaan dan pengoperasian excavator.


2. Standard Operating Prosedure (SOP).
3. Surat Perintah Kerja.
4. Form Laporan.
5. Bahan bakar.
6. Bahan pelumas.

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama pemeliharaan dan


pengoperasian excavator Halaman 46 dari 46
Buku Informasi Versi 2016
BUKU KERJA
MENERAPKAN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA SELAMA PEMELIHARAAN
DAN PENGOPERASIAN EXCAVATOR

INA.5220.222.02.01.05

2016

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
DIREKTORAT BINA KOMPETENSI DAN PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI
Jl. Sapta Taruna Raya – Komplek PU Pasar Jumat – Jakarta Selatan
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

PENJELASAN UMUM

Pelatihan berbasis kompetensi mengharuskan proses pelatihan memenuhi unit kompetensi


secara utuh yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja. Dalam buku
informasi Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan telah disampaikan informasi apa
saja yang diperlukan sebagai pengetahuan yang harus dimiliki untuk melakukan
praktik/keterampilan terhadap unit kompetensi tersebut. Setelah memperoleh
pengetahuan dilanjutkan dengan latihan-latihan guna mengaplikasikan pengetahuan yang
telah dimiliki tersebut. Untuk itu diperlukan buku kerja Menyiapkan Informasi dan Laporan
Pelatihan ini sebagai media praktik dan sekaligus mengaplikasikan sikap kerja yang telah
ditetapkan karena sikap kerja melekat pada keterampilan.

Adapun tujuan dibuatnya buku kerja ini adalah:


1. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi dapat dilakukan sesuai dengan konsep yang
telah digariskan, yaitu pelatihan ditempuh elemen kompetensi per elemen kompetensi,
baik secara teori maupun praktik;
2. Prinsip praktik dapat dilakukan setelah dinyatakan kompeten teorinya dapat dilakukan
secara jelas dan tegas;
3. Pengukuran unjuk kerja dapat dilakukan dengan jelas dan pasti.

Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per elemen
kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI. Ruang lingkup buku kerja ini
meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per elemen kompetensi dan kriteria
unjuk kerja.

Judul:Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama


pemeliharan dan pengoperasian excavator Halaman 1 dari 15
Buku Kerja Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

DAFTAR ISI

PENJELASAN UMUM ............................................................................................... 1


DAFTAR ISI........................................................................................................... 2
BAB I TAHAPAN BELAJAR ................................................................................... 3

A. Langkah-langkah/Tahapan Belajar. ......................................................... 3

1. Penyajian ......................................................................................... 3
2. Isi perencanaan ................................................................................ 3

BAB II TUGAS TEORI DAN PRAKTEK ..................................................................... 4

A. Tugas Teori.......................................................................................... 4
B. Pertanyaan yang harus dijawab dengan benar oleh peserta ....................... 4

1. Pilihan Ganda (Multiple Choice)........................................................... 5


2. Isian atau Jawaban Singkat ................................................................ 8
3. Menjodohkan................................................................................ 100

C. Lembar Pemeriksaan Peserta untuk kegiatan Tugas Teori...................... 111


D. Tugas-tugas Praktek ......................................................................... 122

1. Tugas 1 ....................................................................................... 122


2. Tugas 2 ....................................................................................... 133
3. Tugas 3 ....................................................................................... 133
4. Tugas 4 ....................................................................................... 144

E. Daftar Cek Tugas Praktek .................................................................. 155

Judul:Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama


pemeliharan dan pengoperasian excavator Halaman 2 dari 15
Buku Kerja Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

BAB I
TAHAPAN BELAJAR

A. Langkah-langkah/Tahapan Belajar.

1. Penyajian

Penyajian bahan, pengajaran, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi
seluruh rincian yang tertuang dalam standar kompetensi.

2. Isi perencanaan

Isi perencanaan merupakan kaitan antara Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dengan pokok-
pokok keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja, yang merupakan persyaratan
kompetensi yang harus dicapai pada setiap KUK yang dijabarkan dalam Indikator
Unjuk Kerja (IUK).

Judul:Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama


pemeliharan dan pengoperasian excavator Halaman 3 dari 15
Buku Kerja Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

BAB II
TUGAS TEORI DAN PRAKTEK

A. Tugas Teori

Tugas tertulis dapat digunankan oleh panitia untuk mengidentifikasi kesiapan Peserta
dalam melaksanakan penilaian unjuk kerja.
Penilaian akan menggunakan satu atau lebih pertanyaan untuk setiap elemen, jika
Penilai kurang puas dengan kesiapan Peserta dalam melakukan Penilaian Unjuk Kerja,
maka rencana pelatihan atau Penilaian Unjuk Kerja ulang /remidial akan dibicarakan
antara Peserta dan Penilai.

B. Pertanyaan yang harus dijawab dengan benar oleh peserta

1. Pilihan Ganda (Multiple Choice)

Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling benar: a, b, c atau d dengan
memberi tanda lingkaran (О) pada lembar jawaban yang tersedia

1. Undang–undang nomor berapakah yang mewajibkan pihak pengelola


pekerjaan untuk menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) ?
a. No. 1 Tahun 1970
b. No. 2 Tahun 1990
c. No. 3 Tahun 1970
d. No. 4 Tahun 1980

2. Berikut ini mana yang bukan termasuk alat pelindung diri (APD) ?
a. Pakaian Kerja
b. Safety Shoes
c. Clean Agent Halotron
d. Masker

Judul:Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama


pemeliharan dan pengoperasian excavator Halaman 4 dari 15
Buku Kerja Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

3. Untuk bekerja ditempat yang menggunakan bahan kimia sebaiknya


menggunakan safety shoes jenis ?
a. Korosi
b. Boot
c. Cats
d. Pantofel

4. APD yang berfungsi sebagai penyaring udara saat bekerja di daerah dengan
kualitas udara buruk adalah ?
a. Safety Shoes
b. Respirator
c. Aer Plug
d. Glove

5. Fungsi Safety Glasses adalah ?


a. Penyaring udara saat dihirup ke paru - paru
b. Melindungi mata dari percikan logam cair, percikn bahan kimia dll
c. Pelindung tangan pada saat bekerja
d. Pelindung kepala dari kejatuhan benda.

6. Perda nomor berapakah yang menjelaskan tentang klasifikasi jenis pemadam


kebakaran?
a. 19 dan 20 Perda DKI Jakarta No. 3 Tahun 1992
b. 21 dan 22 Perda DKI Jakarta No. 3 Tahun 1992
c. 23 dan 24 Perda DKI Jakarta No. 3 Tahun 1992
d. 25 dan 26 Perda DKI Jakarta No. 3 Tahun 1992.

7. Suatu bencana yang ditimbulkan oleh api, sukar dikuasai, tidak diharapkan dan
sangat merugikan ?

Judul:Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama


pemeliharan dan pengoperasian excavator Halaman 5 dari 15
Buku Kerja Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

a. Kerusuhan
b. Banjir
c. Gempa Bumi
d. Kebakaran

8. Berapa banyak unsur terjadinya API ?


a. 1 (satu)
b. 2 (dua)
c. 3 (tiga)
d. 4 (empat)

9. Manakah berikut ini yang termasuk Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
konvensional ?
a. Karung Basah
b. Alat Pemadam Api CO2
c. Alat Pemadam Busa
d. Alat Pemadam Api Clean Agent DuPont

10. Berikut manakah yang termasuk dalam kotak isi P3K ?


a. Minyak Kayu Putih
b. Minyak Angin
c. Obat Merah
d. Gunting Kuku

11. Untuk mengobati luka bakar obat yang digunakan adalah?


a. Larutan Rivanol
b. Sulfanilamide Powder
c. Mercurochoroom
d. Bioplacenton

Judul:Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama


pemeliharan dan pengoperasian excavator Halaman 6 dari 15
Buku Kerja Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

12. Untuk melakukan maneuver klakson dibunyikan sebanyak?


a. 1 (satu)
b. 2 (dua)
c. 3 (tiga)
d. 4 (empat)

13. Label disamping menjelaskan tentang?


a. Label Peringatan
b. Label Bahaya Tersengat Listrik
c. Label Bahaya
d. Label Dilarang Mengoperasikan

14. Label disamping menjelaskan tentang?


a. Dilarang Berkendara..
b. Dilarang Membawa Penumpang.
c. Label Gunakanlah Sabuk Keselamatan.
d. Dilarang

15. Kata / Label Notice (Penting ) ini pakai untuk?


a. Menyampaikan pesan keselamatan kerja dimana pada kegiatan ini terdapat
kemungkinan yang tinggi terjadinya kecelakaan berat
b. Menyampaikan pesan keselamatan kerja dimana pada kegiatan ini terdapat
potensi yang berbahaya
c. Menyampaikan pesan keselamatan kerja dimana pada kegiatan ini
kemungkinan kecelakaan sedang atau ringan
d. Keselamatan kerja yang harus dilakukan untuk menghidarkan tindakan
yang dapat memperpendek umur alat.

Judul:Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama


pemeliharan dan pengoperasian excavator Halaman 7 dari 15
Buku Kerja Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

2. Isian atau Jawaban Singkat

Isilah titik-titik dari lembar pertanyaan atau jawab pertanyaan dari lembar pertanyaan,
dengan jawaban singkat dalam lembar jawaban dengan benar

1. Apa yang dimaskud dengan APD (Alat Pelindung Diri) ?


...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

2. Jelaskan Fungsi dari APD (Alat Pelindung Diri) ?


...........................................................................................................................
...........................................................................................................................

3. Jelaskan fungsi masing – masing Alat Pelindung Diri (APD) dibawah ini :
a. Safety Shoes
b. Helmet
c. Masker
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................

4. Jelaskan fungsi masing – masing Alat Pelindung Diri (APD) dibawah ini :
a. Ear Plug
b. Safety Glasess
c. Sarung Tangan
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................

5. Apa yang dimaskud dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ?


..........................................................................................................................

Judul:Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama


pemeliharan dan pengoperasian excavator Halaman 8 dari 15
Buku Kerja Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

..........................................................................................................................

6. Jelaskan dengan singkat apa yang dimakud kebakaran :

...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

7. Sebutkan sebab – sebab umum terjadi kebakaran ?


...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

8. Jelaskan apa yang dimaskud dengan :


a. Kebakaran Kelas A
b. Kebakaran Kelas B
c. Kebakaran Kelas C
d. Kebakaran Kelas D
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

9. Sebutkan dan jelaskan unsur terjadinya api ?


...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

10. Sebutkan beberapa contoh APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ?


...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

11. Jelaskan fungsi dan tujuan dari P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) ?
...............................................................................................................................

Judul:Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama


pemeliharan dan pengoperasian excavator Halaman 9 dari 15
Buku Kerja Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

...............................................................................................................................

12. Sebutkan beberapa isi dari kotak P3K dan jealaskan fungsi penggunaannya ?
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

13. Jelaskan dengan singkat mengapa sebelum melakukan operasional operator harus
memeriksa lingkungan kerja dan lampu – lampu penerangan ?
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

14. Mengapa prosedur naik dan turun dari unit harus diterapkan ?
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

15. Jelaskan pada saat apa saja isyarat membunyikan klakson dilakukan dan berapakali
dibunyikannya ?
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

3. Menjodohkan

Jodohkan nomor – nomor urut dibawah ini dengan huruf – huruf pada sebelah kanan
yang anda anggap paling benar.

Judul:Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama


pemeliharan dan pengoperasian excavator Halaman 10 dari 15
Buku Kerja Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

Nomor Urut Pilihan

1 ........................................... 1. Horn (Corong)


2 .......................................... 2. Saluran pengeluaran
3 .......................................... 3. Slang karet tekanan tinggi
4 .......................................... 4. Tangkai penekan
5 .......................................... 5. Pen pengaman

C. Lembar Pemeriksaan Peserta untuk kegiatan Tugas Teori

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.


YA
Apakah pertanyaan Pilihan Ganda (Multiple Choice) 1 sampai 15 telah
dijawab dengan benar ?
Apakah pertanyaan Isian atau Jawaban Singkat 1 sampai 15 telah
dijawab dengan benar ?
Apakah pertanyaan Menjodohkan/Matching 1 sampai 5 telah dijawab
dengan benar ?

Tanda tangan peserta : ......................................................


Judul:Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama
pemeliharan dan pengoperasian excavator Halaman 11 dari 15
Buku Kerja Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

Tanda tangan penilai : .......................................................

Catatan Penilai :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................

D. Tugas-tugas Praktek

1. Tugas 1

Mendemontrasikan KUK 1.1, 1.2, 1.3. dari Elemen Kompetensi 1: Melaksanakan


Persiapan Operasi.
a. Daftar Peralatan:
APD (lengkap untuk pengoperasian excavator)
b. Tugas Praktek

Kriteria Unjuk Kerja Instruksi/Tugas yang harus dilaksanakan


1.1 Alat Pelindung Kerja (APD) disiapkan 1) Menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD)?
sesuai dengan ketentuankeselamatan
kerja
1.2 Pakaian kerja, safety shoes, dan helmet 1) Memakai pakain kerja, safety shoes dan
dipakai selama operator melakukan helmet selama melakukan pemeliharaan?
pemeliharaan dan pengoperasian
excavator
1.3 Masker, Ear plug, safety glasses dan 1) Memakai masker, ear plug dan sarung
sarung tangan dipakai sesuai dengan tangan selama melakukan pemeliharaan?
kondisi kerja

Judul:Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama


pemeliharan dan pengoperasian excavator Halaman 12 dari 15
Buku Kerja Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

2. Tugas 2

Mendemontrasikan KUK 1.1, 2.2, 2.3, 2.4. dari Elemen Kompetensi 2 Menggali material
dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150% dari waktu siklus (standard cycle time)
a. Daftar Peralatan:
APD (lengkap untuk pengoperasian excavator)
b. Tugas Praktek

Kriteria Unjuk Kerja Instruksi/Tugas yang harus dilaksanakan


2.1 Alat pemadam kebakaran di tempat 1) Lakukan penyimpanan alat pemadam
penyimpanan pada unit diperiksa kebakaran pada tempatnya dan cek masa
ketersediaan dan masa pakainya pakainya (kadarluasa) ?
(kadaluarsa)
2.2 Kotak P3K diperiksa kelengkapan isinya 1) Lakukan pemeriksaan pada kotak P3K dan
dan batas waktu pakai (kadaluarsa) batas waktu pakainya ?

3. Tugas 3

Mendemontrasikan KUK 3.1, 3.2, 3.3, 3.4. dari Elemen Kompetensi 3 Membuat parit
dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150% dari waktu siklus standar (standard
cycle time)
a. - Daftar Peralatan:
- APD (lengkap untuk pengoperasian excavator)
b. Tugas Praktek

Kriteria Unjuk Kerja Instruksi/Tugas yang harus dilaksanakan


3.1 Alat pemadam kebakaran digunakan 1) Lakukan identifikasi alat pemadam
dengan benar sesuai dengan prosedur kebakaran sesuai dengan prosedur dan
penanggulangan kebakaran kegunaannya ?
3.2 Obat-obatan dan perlengkapan dalam 1) Lakukan idetifikasi obat – obatan dalam
kotak P3K digunakan sesuai kotak P3K sesuai dengan prosedur ?
proseduruntuk tindakan pertolongan
pertama

Judul:Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama


pemeliharan dan pengoperasian excavator Halaman 13 dari 15
Buku Kerja Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

4. Tugas 4

Mendemontrasikan KUK 4.1, 4.2, 4.3, 4.4. dari Elemen Kompetensi 4 Memuat material ke
dalam dump truck dengan waktu siklus (cycle time) maksimal 150% dari waktu siklus
standar (standard cycle time)
a. - Daftar Peralatan:
- APD (lengkap untuk pengoperasian excavator)
b. Tugas Praktek

Kriteria Unjuk Kerja Instruksi/Tugas yang harus dilaksanakan


4.1 Kondisi lingkungan kerja diperiksa dari 1) Lakukan pemeriksaan lingkungan kerja dari
kemungkinan adanya bahan yang dapat kemungkinan menimbulkan bahaya ?
menimbulkan bahaya dan adanya
penerangan yang kurang
4.2 Tempat pijakan dan pegangan 1) Lakukan pembersihan tempat pijakan dan
dibersihkan dari material yang pegangan?
membahayakan operator
4.3 Naik dan turun dari unit dilakukan dengan 1) Lakukan naik dan turun unit sesuai dengan
benar sesuai prosedur (tiga titik tumpuan prosedur?
anggota tubuh/kaki dan tangan dan
menghadap ke unit)
4.4 Tempat duduk distel sesuai dengan 1) Lakukan penyetelan tempat duduk dan
ukuran tubuh dan sabuk keselamatan menggunakan sabuk keselamatan?
dipasang selama mengoperasikan unit.
4.5 Posisi kaca spion distel sesuai dengan 1) Lakukan penyetelan kaca spion sesuai
sudut pandang operator dengan prosedur?
4.6 Tanda isyarat (bunyi klakson)diberikan 1) Bunyikan klakson sebagai tanda isyarat
setiap akan melakukanmanouver setiap melakukan maneuver?
4.7 Peraturan dan rambu-rambu keselamatan 1) Menerapkan peraturan dan rambu – rambu
kerja dipatuhi selama melakukan K3 selama pemeliharaan dan
pemeliharaan dan pengoperasian pengoperasian?
1) Mengoperasikan unit dengan cara yang
4.8 Unit dioperasikan tanpa ada penumpang
aman dan benar?

Judul:Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama


pemeliharan dan pengoperasian excavator Halaman 14 dari 15
Buku Kerja Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

E. Daftar Cek Tugas Praktek

Kode Unit : INA.5220.222.02.01.05


Judul Unit : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selam pemeliharaan
dan pengoperasian excavator.
Nomor Elemen Ya Tidak Kriteria Unjuk Kerja Ya Tidak
1 1.1
1.2
1.3
2 2.1
2.2
3 3.1
3.2
4 4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
Kondisi Unjuk Kerja
Penunjang Keterampilan dan Pengetahuan
Aspek – aspek penting dalam pengujian

Judul:Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama


pemeliharan dan pengoperasian excavator Halaman 15 dari 15
Buku Kerja Versi 2016
BUKU PENILAIAN

MENERAPKAN KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA SELAMA PEMELIHARAAN
DAN PENGOPERASIAN EXCAVATOR

INA.5220.222.02.01.05

2016

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
DIREKTORAT BINA KOMPETENSI DAN PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI
Jl. Sapta Taruna Raya – Komplek PU Pasar Jumat – Jakarta Selatan
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

PENELASAN UMUM

Buku penilaian untuk unit kompetensi Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan dibuat
sebagai konsekuensi logis dalam pelatihan berbasis kompetensi yang telah menempuh
tahapan penerimaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja melalui buku informasi
dan buku kerja. Setelah latihan-latihan (exercise) dilakukan berdasarkan buku kerja maka
untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimilikinya perlu dilakukan uji
komprehensif secara utuh per unit kompetensi dan materi uji komprehensif itu ada dalam
buku penilaian ini.

Adapun tujuan dibuatnya buku penilaian ini, yaitu untuk menguji kompetensi peserta
pelatihan setelah selesai menempuh buku informasi dan buku kerja secara komprehensif
dan berdasarkan hasil uji inilah peserta akan dinyatakan kompeten atau belum kompeten
terhadap unit kompetensi Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan.

Metoda Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian yang opsinya sebagai berikut:

1. Metoda Penilaian Pengetahuan


a. Tes Tertulis
Untuk menilai pengetahuan yang telah disampaikan selama proses pelatihan
terlebih dahulu dilakukan tes tertulis melalui pemberian materi tes dalam bentuk
tertulis yang dijawab secara tertulis juga. Untuk menilai pengetahuan dalam proses
pelatihan materi tes disampaikan lebih dominan dalam bentuk obyektif tes, dalam
hal ini jawaban singkat, menjodohkan, benar-salah, dan pilihan ganda. Tes essay
bisa diberikan selama tes essay tersebut tes essay tertutup, tidak essay terbuka,
hal ini dimaksudkan untuk mengurangi faktor subyektif penilai.
b. Tes Wawancara
Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis sejauh
itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan antara penilai
dengan peserta uji/peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih dari satu orang.

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selam


pemeliharaan dan pengoperasian excavator) Halaman 1 dari 18
Buku Penilaian Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

2. Metoda Penilaian Keterampilan


a. Tes Simulasi
Tes simulasi ini digunakan untuk menilai keterampilan dengan menggunakan media
bukan yang sebenarnya, misalnya menggunakan tempat kerja tiruan (bukan
tempat kerja yang sebenarnya), obyek pekerjaan disediakan atau hasil rekayasa
sendiri, bukan obyek kerja yang sebenarnya.
b. Aktivitas Praktik
Penilaian dilakukan secara sebenarnya, di tempat kerja sebenarnya dengan
menggunakan obyek kerja sebenarnya.

3. Metoda Penilaian Sikap Kerja


a. Observasi
Untuk melakukan penilaian sikap kerja digunakan metoda observasi terstruktur,
artinya pengamatan yang dilakukan menggunakan lembar penilaian yang sudah
disiapkan sehigga pengamatan yang dilakukan mengikuti petunjuk penilaian yang
dituntut oleh lembar penilaian tersebut. Pengamatan dilakukan pada waktu peserta
uji/peserta pelatihan melakukan keterampilan kompetensi yang dinilai karena sikap
kerja melekat pada keterampilan tersebut.

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selam


pemeliharaan dan pengoperasian excavator) Halaman 2 dari 18
Buku Penilaian Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

DAFTAR ISI

PENELASAN UMUM ................................................................................................ 1


DAFTAR ISI........................................................................................................... 2
BAB I PENILAIAN TEORI .................................................................................... 4

A. Kunci Jawaban Tertulis (Tugas-tugas Teori)............................................. 4


B. Kunci Jawaban Isian atau Jawaban Singkat.............................................. 8
C. Kunci Jawaban Menjodohkan ............................................................. 133
D. Kunci Jawaban Tugas-tugas Praktek ................................................... 144

1. Kunci jawaban tugas 1 ................................................................... 144


2. Kunci jawaban tugas 2 ................................................................... 144
3. Kunci jawaban tugas 3 ................................................................... 155
4. Kunci jawaban tugas 4 ................................................................... 166

E. Check List Tes Teori dan Praktek ........................................................ 177


F. Lembar Penilaian .............................................................................. 188

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selam


pemeliharaan dan pengoperasian excavator) Halaman 3 dari 18
Buku Penilaian Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

BAB I PENILAIAN TEORI

A. Kunci Jawaban Tertulis (Tugas-tugas Teori)

1. Undang – undang nomor berapakah yang mewajibkan pihak pengelola pekerjaan untuk
menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) ?
a. No. 1 Tahun 1970
b. No. 2 Tahun 1990
c. No. 3 Tahun 1970
d. No. 4 Tahun 1980
Jawaban : a

2. Berikut ini mana yang bukan termasuk alat pelindung diri (APD) ?
a. Pakaian Kerja
b. Safety Shoes
c. Clean Agent Halotron
d. Masker
Jawaban : c

3. Untuk bekerja ditempat yang menggunakan bahan kimia sebaiknya menggunakan


safety shoes jenis ?
a. Korosi
b. Boot
c. Cats
d. Pantofel
Jawaban : a

4. APD yang berfungsi sebagai penyaring udara saat bekerja di daerah dengan kualitas
udara buruk adalah ?
a. Safety Shoes

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selam


pemeliharaan dan pengoperasian excavator) Halaman 4 dari 18
Buku Penilaian Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

b. Respirator
c. Aer Plug
d. Glove
Jawaban : b

5. Fungsi Safety Glasses adalah ?


a. Penyaring udara saat dihirup ke paru - paru
b. Melindungi mata dari percikan logam cair, percikn bahan kimia dll
c. Pelindung tangan pada saat bekerja
d. Pelindung kepala dari kejatuhan benda.

Jawaban : b
6. Perda nomor berapakah yang menjelaskan tentang klasifikasi jenis pemadam
kebakaran?
a. 19 dan 20 Perda DKI Jakarta No. 3 Tahun 1992
b. 21 dan 22 Perda DKI Jakarta No. 3 Tahun 1992
c. 23 dan 24 Perda DKI Jakarta No. 3 Tahun 1992
d. 25 dan 26 Perda DKI Jakarta No. 3 Tahun 1992.
Jawaban : c

7. Suatu bencana yang ditimbulkan oleh api, sukar dikuasai, tidak diharapkan dan sangat
merugikan ?
a. Kerusuhan
b. Banjir
c. Gempa Bumi
d. Kebakaran
Jawaban : d

8. Berapa banyak unsur terjadinya API ?

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selam


pemeliharaan dan pengoperasian excavator) Halaman 5 dari 18
Buku Penilaian Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

a. 1 (satu)
b. 2 (dua)
c. 3 (tiga)
d. 4 (empat)
Jawaban : c

9. Manakah berikut ini yang termasuk Alat Pemadam Api Ringan (APAR) konvensional?
a. Karung Basah
b. Alat Pemadam Api CO2
c. Alat Pemadam Busa
d. Alat Pemadam Api Clean Agent DuPont
Jawaban : a

10. Berikut manakah yang termasuk dalam kotak isi P3K ?


a. Minyak Kayu Putih
b. Minyak Angin
c. Obat Merah
d. Gunting Kuku
Jawaban : c

11. Untuk mengobati luka bakar obat yang digunakan adalah?


a. Larutan Rivanol
b. Sulfanilamide Powder
c. Mercurochoroom
d. Bioplacenton
Jawaban : d

12. Untuk melakukan maneuver klakson dibunyikan sebanyak?


a. 1 (satu)

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selam


pemeliharaan dan pengoperasian excavator) Halaman 6 dari 18
Buku Penilaian Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

b. 2 (dua)
c. 3 (tiga)
d. 4 (empat)
Jawaban : c

13. Label disamping menjelaskan tentang?


a. Label Peringatan
b. Label Bahaya Tersengat Listrik
c. Label Bahaya
d. Label Dilarang Mengoperasikan
Jawaban : d

14. Label disamping menjelaskan tentang?


a. Dilarang Berkendara..
b. Dilarang Membawa Penumpang
c. Label Gunakanlah Sabuk Keselamatan.
d. Dilarang
Jawaban : b

15. Kata / Label Notice (Penting ) ini pakai untuk?


a. Menyampaikan pesan keselamatan kerja dimana pada kegiatan ini terdapat
kemungkinan yang tinggi terjadinya kecelakaan berat
b. Menyampaikan pesan keselamatan kerja dimana pada kegiatan ini terdapat potensi
yang berbahaya
c. Menyampaikan pesan keselamatan kerja dimana pada kegiatan ini kemungkinan
kecelakaan sedang atau ringan
d. Keselamatan kerja yang harus dilakukan untuk menghidarkan tindakan yang dapat
memperpendek umur alat.
Jawaban : d

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selam


pemeliharaan dan pengoperasian excavator) Halaman 7 dari 18
Buku Penilaian Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

B. Kunci Jawaban Isian atau Jawaban Singkat

1. Apa yang dimaskud dengan APD (Alat Pelindung Diri) ?


Jawab :
Alat pelindung diri (APD) adalah alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi
seseorang dari pekerjaannya, berfungsi mengisolasi tubuh dari bahaya di tempat kerja
dan memperkecil akibat yang timbul dari bahaya tersebut.

2. Jelaskan Fungsi dari APD (Alat Pelindung Diri) ?


Jawab :
Fungsi dari APD mengisolasi tubuh dari bahaya di tempat kerja dan memperkecil akibat
yang timbul dari bahaya tersebut.

3. Jelaskan fungsi masing – masing Alat Pelindung Diri (APD) dibawah ini :
a. Safety Shoes
b. Helmet
c. Masker
Jawab :

a. Safety Shoes
Berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena tertimpa benda
tajam atau berat, benda panas, cairan kimia.
b. Helmet
Berfungsi melindungi kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung dan
dari benturan benda keras/tajam.
c. Masker
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas
udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selam


pemeliharaan dan pengoperasian excavator) Halaman 8 dari 18
Buku Penilaian Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

4. Jelaskan fungsi masing – masing Alat Pelindung Diri (APD) dibawah ini :
a. Ear Plug
b. Safety Glasess
c. Sarung Tangan

Jawab :
a. Ear Plug
Berfungsi melindungi telinga dari ketulian karena terpAPAR suara bising terus menerus
b. Safety Glasses
Berfungsi melindungi mata ketika bekerja. (misalnya percikan logam cair, percikan bahan
kimia, pekerjaan berdebu, dll)
c. Sarung Tangan
Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang
dapat mengakibatkan cedera tangan.

5. Apa yang dimaskud dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ?

Jawab :
APAR adalah peralatan portabel yang dapat dibawa dengan tangan atau beroda dan
dioperasikan dengan tangan, berisi bahan pemadam yang dapat disemprotkan oleh
tekanan dengan tujuan memadamkan api kebakaran.

6. Jelaskan dengan singkat apa yang dimakud kebakaran :


Jawab :
Kebakaran adalah suatu bencana yang ditimbulkan oleh api, sukar dikuasai, tidak
diharapkan dan sangat merugikan.

7. Sebutkan sebab – sebab umum terjadi kebakaran ?


Jawab :

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selam


pemeliharaan dan pengoperasian excavator) Halaman 9 dari 18
Buku Penilaian Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

Timbulnya kebakaran secara umum disebabkan :


• Kurangnya pengertian terhadap bahaya kebakaran.
• Kelalaian (tidak disiplin dalam melaksanakan pemeriksaan komponen yang
dekerjakan serta sarana kerja yang dipergunakan).
• Tidak disiplin dalam mematuhi peraturan pencegahan kebakaran.
• Akibat gejala alam (petir, gunung meletus dan lain-lain).
• Penyalaan sendiri.
• Disengaja.

8. Jelaskan apa yang dimaskud dengan :


a. Kebakaran Kelas A
b. Kebakaran Kelas B
c. Kebakaran Kelas C
d. Kebakaran Kelas D

Jawab :
a. Kebakaran Kelas A
Kebakaran benda-benda PADAT diakibatkan karena terbakarnya kertas, kayu, plaslik,
karet, dan lain-lain.
b. Kebakaran Kelas B
kebakaran benda CAIR dan GAS akibat minyak tanah, bensin, gas elpiji dan lainlain.
c. Kebakaran Kelas C
kebakaran LISTRIK akibat travo, kabeL, dan atau tempat kebakaran yang masih ada arus
listrik.
d. Kebakaran Kelas D
kebakaran KHUSUS / LOGAM yang terdiri Besi, Aluminium, dan Bahan Kimia. Kebakaran
ini memang jarang terjadi dan apabila terjadi sangat sulit dipadamkan.

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selam


pemeliharaan dan pengoperasian excavator) Halaman 10 dari 18
Buku Penilaian Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

9. Sebutkan dan jelaskan unsur terjadinya api ?


Jawab :
Unsur terjadinya api ada 3 ( tiga ) yang menjadi bahan pokok yaitu :
A = Angin, O2 (oksigen), bisa dari udara bebas
P = Panas, terdapat dari sumber panas (matahari, kortsluiting listrik, kompresi, energi
mekanik).
I = Inti, bahan bakar; bahan ini bisa berupa gas, padat, cair yang memiliki titik bakar yang
berbeda-beda.

10. Sebutkan beberapa media APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ?


Jawab :
Kimia kering / Dry Chemical
Foam
Halon
Karbondioksida (CO2)
Air
Berbahan Bubuk Kimia Kering, dll

11. Jelaskan tujuan dari P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) ?


Jawab :
Berikut tujuan dari PPPK ( P3K ) antara lain :
• PPPK diselenggarakan untuk memberikan pertolongan permulaan yang diperlukan
sebelum penderita dibawa ke Rumah Sakit/Poli Klinik terdekat.
• Pertolongan pertama ini memegang peranan yang penting, karena tanpa
pertolongan pertama yang baik, korban mungkin tidak akan tertolong lagi kalau
harus menunggu pengangkutan ke Rumah Sakit.
• Mengurangi kemungkinan terjadinya bahaya kematian, jika bahaya tersebut sudah
ada seperti pada korban yang shock, terjadi pendarahan yang luar biasa atau pada
korban yang pingsan.

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selam


pemeliharaan dan pengoperasian excavator) Halaman 11 dari 18
Buku Penilaian Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

• Mencegah bahaya cacat, baik cacat rohani ataupun cacat jasmani


• Mencegah infeksi, artinya berusaha supaya infeksi tidak bertambah parah yang
disebabkan perbuatan – perbuatan atau pertolongan yang salah.
• Meringankan rasa sakit, dll.

12. Sebutkan beberapa isi dari kotak P3K?


Jawab :

• Mercurochoroom
• Sulfanilamide Powder Steril
• Larutan Rivanol
• Levertraan Zalf
• Obat kompres
• Kain perban yang steril
• Gunting, dll

13. Jelaskan dengan singkat mengapa sebelum melakukan operasional operator harus
memeriksa lingkungan kerja?
Jawab :
Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan / bahaya yang akan menimpa operator atau
orang lain.

14. Mengapa prosedur naik dan turun dari unit harus diterapkan ?
Jawab :
Untuk menghindarkan bahaya dari tergelincir dan bahaya lainnya, pada waktu keluar dan
masuk ruang operator.

15. Jelaskan pada saat apa saja isyarat membunyikan klakson dilakukan dan berapakali
dibunyikannya ?

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selam


pemeliharaan dan pengoperasian excavator) Halaman 12 dari 18
Buku Penilaian Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

Jawab :
Apabila akan menghidupkan engine bunyi klakson 1 kali. Jika pada manuver maju
bunyikan klakson 2 kali, sedangkan untuk manuaver mundur bunyikan klakson 3 kali

C. Kunci Jawaban Menjodohkan

Jodohkan nomor – nomor urut dibawah ini dengan huruf – huruf pada sebelah kanan yang
anda anggap paling benar.

Nomor Urut Pilihan

1. Tangkai penekan 1. Horn (Corong)


2. Pen pengaman 2. Saluran pengeluaran
3. Saluran pengeluaran 3. Slang karet tekanan tinggi
4. Slang karet tekanan tinggi 4. Tangkai penekan
5. Horn (Corong) 5. Pen pengaman

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selam


pemeliharaan dan pengoperasian excavator) Halaman 13 dari 18
Buku Penilaian Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

D. Kunci Jawaban Tugas-tugas Praktek

1. Kunci jawaban tugas 1

Kriteria Unjuk Kerja Instruksi/Tugas yang harus dilaksanakan


1) Menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD)?

a. Pakaian Kerja
b. Safety Shoes
1.1 Alat Pelindung Kerja (APD) disiapkan c. Safety Helmet
sesuai dengan ketentuankeselamatan d. Masker
kerja e. Ear plug
f. Safety Glasses
g. Sarung Tangan, dll

1) Memakai pakain kerja, safety shoes dan


helmet selama melakukan pemeliharaan?
1.2 Pakaian kerja, safety shoes, dan helmet
dipakai selama operator melakukan Pakaian kerja, safety shoes dan helmet
pemeliharaan dan pengoperasian dipakai selama operator melakukan
excavator pemeliharaan dan pengoperasian. Pakaian
kerja tidak boleh longgar atau terlalu ketat.

1.3 Masker, Ear plug, safety glasses dan 1) Memakai masker, ear plug dan sarung
sarung tangan dipakai sesuai dengan tangan selama melakukan pemeliharaan?
kondisi kerja
Masker, ear plug dan sarung tangan dipakai
selama melakukan pemeliharan dan
disesuaikan dengan kondisi kerja.

2. Kunci jawaban tugas 2

Kriteria Unjuk Kerja Instruksi/Tugas yang harus dilaksanakan


1) Lakukan penyimpanan alat pemadam
kebakaran pada tempatnya dan cek masa
pakainya (kadarluasa) ?
2.1 Alat pemadam kebakaran di tempat
Simpan APAR pada tempat yang disediakan
penyimpanan pada unit diperiksa
diruang operator, mudah dilihat dan
ketersediaan dan masa pakainya
dijangkau. Sehingga memudahkan dalam
(kadaluarsa)
penggunaannya. Pastikan selalu diperiksa
ketersediaannya dan kondisi dari
kemungkinan kadarluasa.

1) Lakukan pemeriksaan pada kotak P3K dan


2.2 Kotak P3K diperiksa kelengkapan isinya
batas waktu pakainya ?
dan batas waktu pakai (kadaluarsa)

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selam


pemeliharaan dan pengoperasian excavator) Halaman 14 dari 18
Buku Penilaian Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

Periksa kelengkapan isinya dan perhatikan


juga tanggal masa pakai (kadarluasa), jika
sudah melewati masapakai (kadarluasa)
harus cepat diganti.

3. Kunci jawaban tugas 3

Kriteria Unjuk Kerja Instruksi/Tugas yang harus dilaksanakan


1) Lakukan identifikasi alat pemadam
kebakaran sesuai dengan prosedur dan
kegunaannya?

• Untuk kebakaran benda-benda padat


(kertas, kayu, plaslik, karet, dll) bisa
dilakukan dengan menggunakan
peralatan tradisonal maupun
modern.
• Untuk kebakaran benda cair dan gas
3.1 Alat pemadam kebakaran digunakan akibat minyak tanah, bensin, gas
dengan benar sesuai dengan prosedur elpiji, dll. Menggunakan alat
penanggulangan kebakaran pemadam api berbahan busa.
• Untuk kebakaran listrik akibat travo,
kabel, dan atau tempat kebakaran
yang masih ada arus listrik.
Menggunakan Alat Pemadam Clean
Agent Halotron Untuk kebakaran
khusus / logam yang terdiri besi,
aluminium, dan bahan kimia.
Menggunakan alat pemadam
kebakaran berbahan bubuk kimia
kering
1) Lakukan idetifikasi obat – obatan dalam
kotak P3K sesuai dengan prosedur?

• Mercurochoroom
Penggunaan : Untuk anti septik (anti
infeksi) pada luka–luka rual ringan.

• Sulfanilamide Powder Steril


3.2 Obat-obatan dan perlengkapan dalam
Penggunaan : Sebagai anti septik (anti
kotak P3K digunakan sesuai
infeksi) pada luka dalam
proseduruntuk tindakan pertolongan
pertama
• Larutan Rivanol
Penggunaan : Sebagai anti septic (anti
infeksi )

• Levertraan Bioplacenton
Penggunaan : Untuk mengobati luka
bakar

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selam


pemeliharaan dan pengoperasian excavator) Halaman 15 dari 18
Buku Penilaian Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

4. Kunci jawaban tugas 4

Kriteria Unjuk Kerja Instruksi/Tugas yang harus dilaksanakan


4.1 Kondisi lingkungan kerja diperiksa dari 1) Lakukan pemeriksaan lingkungan kerja dari
kemungkinan adanya bahan yang dapat kemungkinan menimbulkan bahaya?
menimbulkan bahaya dan adanya
penerangan yang kurang
Pemeriksa lingkungan dengan teliti dari
kondisi yang dapat menimbulkan bahaya,
semua material yang mudah terbakar yang
terdapat diruang operator, disekitar engine
dan battery dibersihkan, semua tempat
bahan bakar disingkirkan ke tempat
penyimpannya yang aman. Simpan semua
tools dari tempat operator dan bersihkan
kotoran yang melekat pada kaca spion,
pegangan dan tangga.

4.2 Tempat pijakan dan pegangan 1) Lakukan pembersihan tempat pijakan dan
dibersihkan dari material yang pegangan?
membahayakan operator
Membersihkan tempat pijakan dan
pegangan tangan dari material yang
membahayakan.

4.3 Naik dan turun dari unit dilakukan dengan 1) Lakukan naik dan turun unit sesuai dengan
benar sesuai prosedur (tiga titik tumpuan prosedur?
anggota tubuh/kaki dan tangan dan
menghadap ke unit) Bila akan masuk atau meninggalkan alat,
hadapkan muka ke unit dan gunakan
tangga serta diikuti dengan tiga titik tumpu
anggota badan (dua kaki, satu tangan, atau
dua tangan satu kaki).

4.4 Tempat duduk distel sesuai dengan 1) Lakukan penyetelan tempat duduk dan
ukuran tubuh dan sabuk keselamatan menggunakan sabuk keselamatan?
dipasang selama mengoperasikan unit.
Setel tempat duduk hingga pedal serta tuas
travel terjangkau sepenuhnya. Pilih posisi
duduk yang nyaman dan gunakan sabuk
keselamatan, kencangkan sesuaikan
dengan ukuran tubuh.

4.5 Posisi kaca spion distel sesuai dengan 1) Lakukan penyetelan kaca spion sesuai
sudut pandang operator dengan prosedur?

Posisikan kaca spion sesuai dengan sudut


pandang operator.

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selam


pemeliharaan dan pengoperasian excavator) Halaman 16 dari 18
Buku Penilaian Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

4.6 Tanda isyarat (bunyi klakson)diberikan 1) Bunyikan klakson sebagai tanda isyarat
setiap akan melakukanmanouver setiap melakukan maneuver?

Apabila operator ingin menghidupkan


engine bunyikan klakson 1 kali, jika pada
manuver maju bunyikan klakson 2 kali,
sedangkan untuk maneuver mundur
bunyikan klakson 3 kali.

4.7 Peraturan dan rambu-rambu keselamatan 1) Menerapkan peraturan dan rambu – rambu
kerja dipatuhi selama melakukan K3 selama pemeliharaan dan
pemeliharaan dan pengoperasian pengoperasian?

4.8 Unit dioperasikan tanpa ada penumpang 1) Mengoperasikan unit dengan cara yang
aman dan benar?

Dapat menerapkan peraturan dan


menunjukan rambu – rambu K3 yang
terkait dengan pemeliharaan
danpengoperasian unit.

E. Check List Tes Teori dan Praktek

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani

Apakah semua petunjuk kerja diikuti ? Ya


Apakah peserta pelatihan mampu memilih dan menggunakan peralatan uji
yang sesuai ?
Apakah peserta pelatihan mampu menjelaskan dan melakukan persiapan
pengoperasian excavator ?
Apakah peserta pelatihan mampu menjelaskan dan melakukan pengoperasian
excavator sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar
Apakah peserta pelatihan mampu menjelaskan dan melakukan pemeliharaan
selama pengoperasian ?
Apakah peserta pelatihan mampu menjelaskan dan melakukan pemeliharaan
setelah selesai pengoperasian dan pembuatan laporan ?
Apakah peserta pelatihan sudah memberikan ide dan informasi yang tepat
sesuai dengan standar yang dibutuhkan
Apakah peserta pelatihan telah merencanakan dan menyusun
kegiatankegiatan yang tujuannya telah diperiksa oleh pelatih
Apakah peserta pelatihan menggunakan sumber-sumber yang
menguntungkan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selam


pemeliharaan dan pengoperasian excavator) Halaman 17 dari 18
Buku Penilaian Versi 2016
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Konstruksi Golongan Pokok Operator Excavator INA.5220.222.02.01.05

Tanda tangan Peserta : ..........................................................

Tanda tangan Instruktur : ..........................................................

F. Lembar Penilaian

Unit Kompetensi : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selama


pemeliharaan dan pengoperasian excavator
Kode Unit Kompetensi : INA.5220.222.02.01.05
Nama Peserta Pelatihan :
Nama Instruktur :
Kompeten
Peserta dinilai
Kompetensi yang dicapai

Umpan Balik untuk Peserta:

Tanda tangan :

Peserta sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alasan-alasan mengambil keputusan
Tanda tangan penilai :
Tanggal :

Saya sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alasan mengambil keputusan tersebut
Tanda tangan Peserta Pelatihan :
Tanggal :

Judul : Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja selam


pemeliharaan dan pengoperasian excavator) Halaman 18 dari 18
Buku Penilaian Versi 2016

Anda mungkin juga menyukai