BAB V
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro Sigli sebagai
Rumah Sakit kelas B. Sesuai dengan klasifikasi rumah sakit, RSUD Tgk
Chik Ditiro Sigli naik kelas dari sebelumnya Rumah Sakit kelas C maka
sekarang telah menjadi Rumah Sakit Kelas B, hal ini ditunjang dengan
jumlah SDM Spesialis yang cukup serta sarana dan prasarana penunjang
areal seluas lantai bangunan dalam komplek 18.600 m2 dan luas komplek
51. 124,45 m2di jalan Prof. A.Majid Ibrahim, kecamatan kota sigli yang
berbatasan dengan :
Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Tgk. Chik Ditiro
Sigli adalah melaksanakan upaya secara berdaya guna dan berhasil guna
55
56
Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro Sigli memiliki 303
Selain Itu Rumah Sakit Umum Tgk Chik Ditiro juga memiliki
pelayanan rawat jalan (Poli klinik) yang terdiri dari : Klinik Anak, Klinik
Umum, Klinik bedah Khusus (Ortopedi dan Urologi), Klinik Mata, Klinik
THT_KL, Klinik endokrin, Klinik Saraf, Klinik Kulit dan Kelamin, Klinik
Jiwa, Klinik Paru, Klinik Jantung, Klinik Gigi dan Mulut. Selain Itu Juga
memiliki Fasilitas Ruang rawat Inap yaitu Rawat Inap Kelas, Rawat inap
Penyakit Dalam Pria, Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam Wanita, Ruang
rawat Inap Kebidanan, Ruang Rawat Bedah Pria, Ruang Rawat wanita,
Jumlah tenaga medis yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Tgk
B. Hasil Penelitian
1. Analisis UniVariat
Khusus Rumah Sakit Umum Daerah Tgk. Chik Ditiro Sigli dari tanggal 11
antara pola makan dan aktifitas fisik dengan kejadian Osteoporosis pada
58
Lansia di Poli Bedah Khusus RSUD Tgk. Chik Ditiro Kabupaten Pidie
Tahun 2017, dapat disajikan dalam bentuk tabel analisa univariat dan
bivariat.
a) Karakteristik Responden
TABEL 5.1
1. PolaMakan
TABEL 5.2
Makan pada Lansia di Poli Bedah Khusus RSUD Tgk. Chik Ditiro
2. Aktifitas Fisik
TABEL 5.3
DISTRIBUSI FREKUENSI RESPONDEN BERDASARKAN
AKTIFITAS FISIK DI POLI BEDAH KHUSUS RSUD
TGK CHIK DITIRO SIGLI TAHUN 2017
Fisik Pada Lansia di Poli Bedah Khusus RSUD Tgk. Chik Ditiro
responden (69,8%).
60
3. Kejadian Osteoporosis
TABEL 5.4
a) Analisa Bivariat
di Poli Bedah Khusus RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli Tahun 2017.
TABEL 5.5
Osteoporosis
No Pola Makan Total P. Value
Ada Tidak
1 Kurang Baik 9 3 12 0,001
(75,0%) (25,0%)
2 Baik 6 25 31
(19,4%) (80,6%)
Jumlah 15 28 43
(34,9%) (65,1%)
61
Berd
Khusus RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli diperoleh hasil bahwa lansia
Lansia di Poli Bedah Khusus RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli Tahun
2017.
TABEL 5.6
No Aktifitas Osteoporosis P.
Fisik Total Value
Ada Tidak
1 Ringan 9 4 13 0,002
(69,2%) (30,8%)
2 Berat 6 24 30
(20,0%) (80,0%)
Jumlah 15 28 43
(34,9%) (65,1%)
62
C. Pembahasan
1. Kejadian Osteoporosis
dalam tulang dan disertai dengan rusaknya arsitektur tulang yang akan
terdiri dari jenis kelamin, umur, ras, riwayat keluarga dan tipe tubuh.
Faktor penyebab yang dapat dikendalikan terdiri dari dari yaitu gaya
2015).
dikendalikan terdiri dari jenis kelamin, umur, ras, riwayat keluarga dan
Lansia di Poli Bedah Khusus RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli Tahun 2017
cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan
dari frekuensi makan, jenis makanan dan jumlah atau porsi makanan.
cukup sesuai dengan kebutuhan. Pola makan yang baik dan jenis
RSUD Tgk. Chik Ditiro Siglidi peroleh hasil bahwa lansia yang
Pola makan pada Lansia di Poli Bedah Khusus RSUD Tgk. Chik Ditiro
Sigli.
66
dan Sri Anna (2013) menunjukkan bahwa asupan zat gizi makro dan
Pada Lansia di Poli Bedah Khusus RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli Tahun
RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli diperoleh hasil bahwa lansia yang
pada Lansia di Poli Bedah Khusus RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli.
dan Sri Anna (2013) tentang Hubungan antara pola konsumsi pangan
68
Bukti dari suatu studi hewan telah menunjukkan bahwa aktivitas fisik
kerja otot tubuh dalam menahan sesuatu beban yang diterima, tulang
seperti olah raga tidak melakukan olahraga yang tidak teratur akan
yang kuat.