Anda di halaman 1dari 16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Sistem Pencernaan


Sistem pencernaan adalah sistem organ yang menerima makanan, mencerna untuk
dijadikan energy dan nutrient, serta mengeluarkan sisa proses tersebut. (syaifuddin,2011)

2.2 Organ-Organ Sistem Pencernaan


1. Mulut
Dalam hal ini mulut merupakan organ pencernaan yang pertama yang bertugas
dalam proses pencernaan makanan. Yang didalam mulut, makanan akan dicerna
secara sadar menjadi bagian-bagian lebih kecil. Dialam rongga mulut terdapat gigi,
lidah dan kelenjar ludah. Pada lidah di dalam mulut berfungsi untuk merasakan
makanan. Pada lidah terdapat ujung saraf pengecap yang disebut sebagai papila lidah.

Yang pada papila lidah ini pengecap rasa manis terdapat pada ujung lidah sampai
ke tepi lidah bagian ujung depan. Bagian tepi lidah tengah merasakan rasa asam,
bagian pangkal lidah yang berbatasan dengan kerongkongan rasa pahit. Di dalam
mulut juga terjadi proses pencernaan secara mekanis dan kimiawi.

a. Proses Mekanis
Dalam proses pencernaan secara mekanis di dalam mulut dilakukan
melalui gerakan-gerakan menguyah, mengahncurkan dan menelan makanan.
Yang berfungsi menguyah tersebut bertujuan mengubah makanan menjadi
berukuran kecil yang sehingga dicerna hal ini dilakukan oleh gigi. Sedangkan
fungsi menelan ialah mendorong makanan supaya masuk ke dalam saluran
selanjutnya yakni kerongkongan.
b. Proses Kimiawi
Dalam proses pencernaan kimiawi di dalam mulut dilakukan oleh enzim
ludah. Pada ludah dikeluarkan oleh kelenjar ludah yang berfungsi untuk
membantu pencernaan makanan.
2. Kerongkongan

Dalam hal ini setelah makanan dikunyak mulut kemudian makanan ditelan agar
masuk lambung nah malalui kerongkongan jadi fungsi kerongan ialah menyalurkan
dari mulut ke lambung. Dibagian dalam mulut juga terdapat epiglottis yakni
persimpangan antara 2 saluran yang dijaga oleh sebuh klep. Pada waktu bernapas
klep ini membuka sehingga udara masuk ke dalam tenggorokan dan pada waktu
menelan makanan klep tersebut akan menutup.

Sebenarnya klep ini menjaga kerja antara kerongkongan dan tenggorokan supaya
proses pencernaan dan pernapasan berjalan lancar. Di dalam kerongkongan juga
terjadi gerakan peristaltic yakni gerakan melebar dan menyempit bergelombang dan
meremas-remas untuk mendorong makanan sedikit demi sedikit ke lambung dan di
dinding kerongkongan juga terdapat lendir supaya makanan mudah untuk melaluinya.

3. Lambung

Setelah makanan melewati kerongkongan kemudian makanan menuju ke lambung.


Sebelah dalam lambung dilapisi oleh epithelium, pada ephitelium ini mengandung
kelenjar-kelenjar penceraan. Kelenjar pencernaan pada lambung ini akan
menghasilkan suatu senyawa yakni getah lambung. Di dalam lambung ada 2 prose
yakni:

a. Proses Mekanik
Pada otot lambung mengerut dan mengembang dengan gerakan seperti
meremas untuk mencampur makanan dengan getah lambung.
b. Proses Kimiawi
Dilakukan oleh getah lambung, selanjutnya makanan yang sudah dicerna
oleh lambung yang disebut kimus atau bubur halus akan meninggalkan
lambung menuju usus halus.

4. Usus Halus

Panjang usus halus orang dewasa mencapai 6,3 meter dengan diameter 2,5 cm.
usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus
kosong (jejunum) dan usus penyerapan (ileum).
a. Usus 12 Jari

Usus 12 jari terletak paling dekat denga lambung, disebut 12 jari karena
panjangnya kurang lebih 12 kali ruas jari. Sebelum memasuki usus 12 jari,
setelah makanan dicerna oleh lambung, makanan akan melalui jalan keluar
lambung menuju usus 12 jari yang berbentuk klep yang disebut pylorik.
Pada Pylorik ini berfungsi untuk mengatur jalan makanan menuju usus 12
jari.

b. Jejunum

Setelah makanan melewati usus 12 jari makanan akan masuk ke dalam saluran
intestinum berikunya yakni jejunum atau disebut dengan intestinum bagian tengah.

c. Ileum

Ileum merupakan bagian akhir dari pada intestinum, dinding dalam usus halus
dilapisi oleh bermiliar-miliar tonjolan mikroskopis menyerupai jari. Yang pada
tonjolan ini sebut dengan villi, kelenjar usus halus menghasilkan getah cerna yang
akan mencerna makanan yang masuk ke dalam usus halus dan menyaring bagian
yang dapat di lewati villi dan mengandung air. Bagian yang diserap usus melalui
villi berupa sari makanan yang masuk ke dalam pembuluh darah untuk selanjutnya
diedarkan ke seluruh tubuh. Zat sisa pencernaan makanan akan dikeluarkan oleh
tubuh melalui rectum atau usus besar kemudian keluar ke anus menjadi feses.
Dalam proses penceraan pada usus halus hampir sebagaian besar dilakukan secara
kimiawi.

5. Usus Besar

Usus besar merupakan saluran pembuangan sisa makanan menuju lubang


pengeluaran anus. Usus besar juga memiliki bagian yang disebut usus buntu. Usus
besar juga sebagai tempat menampung sisa makanan yang sudah tidak dapat dicerna
lagi. Pada bagian usus besar sudah tidak terdapat enzim-enzim pada bagian usus besar
ini sudah tidak ada proses pencernaan lagi. Usus besar hanya sebagai jalan keluar
serta tempat menampung tinja selanjutnya yang dikeluarkan oleh anus.
6. Anus

Anus atau dubur merupakan penghubung antara rectum dengan lingkungan luar
tubuh. Dianus terdapat otot sphincter yang berfungsi untuk membuka dan menutup
anus. Fungsi uatam anus ialah sebagai alat pembuangan feses yang melalui proses
defekasi (buang air besar). Dianus terdapat otot sphincter, rectum dan vena. Fungsi
otot sphincter ialah untuk membuka atau menutup anus. Sedangkan fungsi rectum
ialah untuk menyimpan feses sementara waktu (Amin, 2009)

2.3 Fungsi Sstem Pencernaan

Fungsi utama sistem pencernaan adalah menyediakan zat nutrient yang sudah dicerna
secara berkesinambungan, untuk didistribusikan ke dalam sel melalui sirkulasi dengan
unsure-unsur (air, elektrolit, dan zat gizi). (syaifuddin,2011)

2.4 Macam-Macam Proses Sistem Pencernaan

Pada dasarnya, sistem pencernaan pada tubuh manusia terbagi menjadi dua kelompok.
1. Mekanik
Sistem pencernaan manusia secara mekanis ini dilakukan dengan suatu mekanika atau gerakan
tertentu. Pencernaan semacam ini paling banyak terjadi di dalam rongga mulut, di mana
makanan masuk harus dihancurkan dahulu (mastikasi) agar proses pencernaan selanjutnya dapat
lebih mudah.
Sistem pencernaan manusia secara mekanik ini tidak hanya terjadi di mulut. Beberapa bagian
atau organ tubuh juga melakukan suatu mekanik disebut gerakan peristaltik dan terjadi di dalam
kerongkongan manusia saat makanan masuk ke dalamnya. Peristaltik ini sendiri ialah gerakan
otot-otot organ untuk menelan atau menarik agar makanan dapat mengalir memasuki organ
tersebut. Biasanya terjadi pada kerongkongan dan usus.
Gerakan ini semacam gerakan meremas-remas makanan buat mendorongnya menuju organ
selanjutnya. Misalnya ketika ada di dalam kerongkongan, maka gerakan perilstatik ini ialah
mendorong makanan yang ada di dalam kerongkongan untuk masuk ke dalam
lambung.(evelyn,2006)

2. Kimiawi
Proses kimiawi, yaitu proses pencernaan yang membutuhkan zat-zat kimia untuk
menghancurkan makanan maupun mengurai zat-zat krusial yang ada dalam makanan.
Zat kimia yang dimaksud ialah asam maupun suatu enzim dalam tubuh yang membantu
pencernaah. Proses kimiawi ini contohnya proses pencernaan yang terjadi pada lambung dan
usus.
Kedua jenis atau macam dari sistem pencernaan manusia ini selalu terjadi untuk mampu
melakukan tugasnya yaitu mencerna makanan yang ada. (evelyn,2006)

Proses sistem pencernaan

Proses pencernaan diawali setelah makanan masuk di rongga mulut atau disebut juga proses
igesti. Dirongga mulut terjadi pencernaan mekanis dan kimia. Pencernaan mekanis dilakukan
oleh gigi karena gigi bekerja sebagai pengunyah,pemotongan makanan sedangkan pencernaan
kimia dilakukan oleh kelenjar ludah(saliva) karena mengandung enzim ptialin yang berfungsi
mengubah amilum menjadi glukosa. Setelah itu makanan ditelan ke kerongkongan dengan
bantuan lidah. Di kerongkongan terjadi gerak perilstatik untuk mendorong gumpalan-gumpalan
makanan masuk ke dalam lambung. Di lambung terjadi pencernaan mekanis dan kimia.
Pencernaan mekanis terjadi ketika peremasan makanan oleh otot-otot dinding lambung.
Sedangkan pencernaan kimia dilambung dibantu oleh getah lambung yang mengandung
HCL,enzim renin,pepsin dan hormon gastrin. Kemudian makanan bergerak sedikit demi sedikit
menuju usus halus. Di usus halus terjadi absorpsi yaitu penyerapan sari-sari makanan dan terjadi
pencernaan kimia yang dibantu oleh cairan empedu, getah pankreas dan getah usus. Setelah itu
makanan masuk ke usus besar. Di usus besar tidak terjadi pencernaan mekanis maupun kimia
melainkan penyerapan air mineral dan garam serta proses pembususkan zat sisa. Zat sisa yang
dalam bentuk feses lewat anus atau disebut juga sebagai proses defekasi. (Gibson,2002)

Pencernaan berlangsung secara mekanik dan kimiawi dan meliputi proses-proses berikut :

1. Igesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut


2. Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi. Makanan
kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan (menelan)
3. Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan
makanan tertelan melalui saluran pencernaan
4. Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil
sehingga absorpsi dapat berlangsung
5. Absorpsi adalah pergerakan produk akhir pencernaan dari lumen saluran pencernaan ke
dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh sel tubuh
6. Egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna juga bakteri,
dalam bentuk feses dari saluran pencernaan. (Sloane,2004)

Enzim menurut P.Evelyn, 2006 :

Organ Jenis Enzim Pencernaan Fungsi Enzim Pencernaan


Mencerna amilum menjadi
Kelenjar air liur Enzim ptialin atau amilase
maltose

Mengubah protein menjadi


Pepsin
pepton
Lambung
Mengubah kaseinogen menjadi
Renin
kasein

Mengubah protein menjadi


Tripsin
polipeptida

Mengemulsikan lemak menjadi


Lipase Pankreas
asam lemak dan gliserol
Pankreas
Mengubah amilu menjadi
Amilase Pankreas
disakarida

Mencerna amilum menjadi


Karbohidrae Pankreas
maltose

Mengubah maltase menjadi


Maltase
glukosa

Mengubah laktosa menjadi


Laktase
galaktosa dan glukosa

Mengubah tripsinogen menjadi


Enterokinase
tripsin
Usus Halus
Mengubah lemak menjadi
Lipase
gliserol dan asam lemak

Mengubah polipeptida menjadi


Peptidase
asam amino

Mengubah sukrosa menjadi


Sukrase
fruktosa dan glukosa

Gangguan sistem pencernaaan

1. Parotitis/penyalit gondong: disebabkan oleh virus yang menyerang kelenjar air ludah,
dibagian bawah telinga. Akibatnya kelenjar ludah menjadi bengkak
2. Xerostomia: rendahnya produksi air liur. Kondisi mulut. Yang kering membuat makanan
kurang tercerna dengaan baik
3. Tukak lambung: adanya luka pada dinding lambung bagian dalam
4. Appendiksitis/usus buntu: biasanya penyakit ini dapat merembet ke usus besar dan
menyebabkan radang rongga perut
5. Diare : terjadi karena infeksi bakteri maupun protozoa pada usus besar, akibatnya proses
penyerapan air di usus besar terganggu dan fesses menjadi cair
6. Konstpasi/sembelit: penyakit disebabkan karena proses penyerapan air secara berlebihan
pada sisa makanan di usus besar, akibanya feses menjadi sangat padat dan keras sehingga
sulit dikeluarkan (Fried,2005)

Hormon-hormon yang Mengatur Pencernaan

1. Gastrin

Gastirn diproduksi di dinding lambung. Distimulus untuk produksi makanan dalam lambung.

Pengaruh hormon ini dalam mengatur pencernaan sebagai perangsang sekresi terus-menerus

getah lambung.

2. Enterogastron (sekretin)

Sekretin distimulus untuk produksi bubur makanan (chime) asam dalam duodenum. Pengaruh

hormon ini dalam proses pencernaan yaitu merangsang pankreas untuk mengeluarkan

bikarbonat, yang menetralkan bubur makanan (chime) asam dalam duodenum.

3. Cholecystokinin (CCK)

Cholecystokinin (CCK) diproduksi di dinding duodenum. Distimulus untuk produksi asam

amino atau asam lemak dalam chime. Pengaruhnya untuk merangsang pancreas mengeluarkan

enzim pancreas ke dalam usus halus, merangsang kantung empedu untuk berkontraksi, yang

mengeluarkan empedu ke dalam usus halus ( Guyton , 2008 ).


Anatomi Sistem Pencernaan

1. Mulut

Pada rongga mulut (cavum oris) terjadi pencernaan baik secara mekanis maupun chemis.

Bagian-bagian yang terdapat dalam mulut:

1. Gigi merupakan alat pencernaan makanan yang sangat penting karena dapat membantu

alat-alat pencernaan dalam yang lain untuk melumatkan makanan. Gigi yang baik dan

sehat berwarna putih dan tidak berlubang. Gigi mempunyai peranan antara lain seperti

berikut.

Peranan ini dilakukan oleh macam-macam gigi, antara lain:

 gigi seri berfungsi untuk memotong makanan.

 gigi taring berfungsi untuk mengoyak makanan.

 gigi geraham berfungsi untuk mengunyah makanan.

 Dengan fungsi itu menyebabkan enzim pencernaan dapat bekerja dengan baik.

2. Lidah (lingua) adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat

membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Berfungsi untuk:

 sebagai indera pengecap/perasa

 mengaduk makanan di dalam rongga mulut

 membantu proses penelanan


 membantu membersihkan mulut

 membantu bersuara/berbicara

3. Ludah (saliva) dihasilkan oleh kelenjar ludah

Ada 3 macam kelenjar ludah yaitu:

 kelenjar ludah parotid (di dekat pelipis).

 kelenjar ludah rahang bawah.

 kelenjar ludah bawah lidah.

Fungsi ludah

 Membersihkan mulut

 Membasahi & melarutkan bahan kimia dalam makanan

 Membantu membentuk bolus makanan mudah ditelan

 Mengandung enzim yg memecah makanan


2. faring

Merupakan penghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan. Di bagian ini terdapat

persimpangan antara pangkal tenggorokan dan pangkal kerongkongan. Ketika makanan berada

di tekak, pangkal tenggorokan tertutup, rongga hidung tertuitup oleh langit-langit lunak,

pangkal kerongkongan terbuka terbuka lebar, sehingga makanan masuk ke dalam

kerongkongan.

3. Kerongkongan (oesofagus)

Merupakan saluran penghubung antara mulut dengan lambung. Sepertiga bagian atasnya terdiri

dari otot lurik, sedang duapertiga bagian bawahnya terdiri dari otot polos. Makanan pada

saluran ini hanya memerlukan waktu 6 detik untuk sampai ke lambung sebab adanya gerak

peristaltik (meremas) dinding oesofagus. Gerakan ini terjadi karena otot memanjang dan
melingkar dinding oesofagus mengerut bergantian.

ongkongan terbuka terbuka lebar, sehingga makanan masuk ke dalam kerongkongan.

gerakan periltastik yang terjadi


4. Lambung (ventrikulus)
di dalam kerongkongan
Merupakan kantong besar yang terdapat di bawah sekat rongga badan, sedikit agak ke kiri.

Lambung terdiri atas 3 daerah, yaitu :

- daerah kardiak : paling dekat dengan hati dan merupakan tempat masuk pertama kali makanan

dari oesofsagus

- daerah fundus : bagian tengah yang membulat

- daerah pilorus : bagian bawah yang paling dekat dengan usus halus

Bagian dalam dari dinding lambung menghasilkan lendir atau musin, sedang bagian fundus

menghasilkan getah lambung. Dinding lambung dapat menghasilkan hormon gastrin dan

mengandung kelenjar getah lambung. Hormon gastrin berguna untuk merangsang sekresi getah

lambung. Kelenjar getah lambung dapat menghasilkan HCl, pepsinogen dan renin.
5. Usus halus (intestinum tennue)

Merupakan bagian dari saluran pencernaan yang paling panjang. Terdiri dari tiga bagian,yaitu:

- duodenum (usus 12 jari) panjang 0,25 m

- jejunum (usus kosong) panjang 7 m

- ileum (usus penyerapan) panjang 1 m

Dalam intestinum tennue berlangsung pencernaan secara kimia, danterjadi penyerapan zat

makanan terutama pada jejunum dan ileum. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, protein

dalam bentuk asam amino, lemak dalam bentuk asam lemak dan gliresol.

Getah usus halus bersifat basa, dan mengandung enzim :

- sakarase : memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa

- maltase : memecah maltosa menjadi dua glukosa

- laktase : memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa


- erepsinogen yang belum aktif : diaktifkan oleh enterokinase menjadi erepsin yang memecah

pepton menjadi asam amino.

6. Usus besar (intestinum crasum)

Usus besar terdiri dari:

- Kolon asendens (kanan)

- Kolon transversum

- Kolon desendens (kiri)

- Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum).

Apendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan kecil berbentuk seperti tabung, yang terletak

di kolon asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus.


7. Rektum & Anus

Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan

berakhir di anus. Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah

keluar dari tubuh ( Evelyn, 2009 ).


DAFTAR PUSTAKA

Syaifuddin, haji. 2011. Anatomi fisiologi. Jakarta : EGC.

Amin Z., Bahar A.2009.Ilmu Penyakit Dalam Jilid III.EdisiV.Jakarta:Fakultas Kedokteran


Universitas Indonesia

P. Evelyn , C. 2006. Anatomi dan fisiologi untuk paramedik. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Gibson,J. 2002. Fisiologi dan anatomi untuk perawat Ed.2. Jakarta: EGC

Sloane,E. 2004. Fisiologi dan anatomi untuk pemula. Jakarta: EGC

P. Evelyn, C. 2006. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedik. PT:Gramedia. Pustaka Umum

Fried,George H and George. J. Hadamenus.(2005).Biologi.Jakarta:Erlangga

Evelyn .C. 2009. “ Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis ”. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Guyton A.C. dan Hall J.E. 2008. “ Buku Ajar Fisiologi Kedokteran”. Edisi 2. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai