Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini..
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Depan
Kata Pengantar ................................................................................................ ii
Daftar Isi .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3 Tujuan...................................................................................................... 1
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Makalah ini buat untuk menambah wawasan kebidanan yang nantinya harus
dimengerti dan dilakukan sebagai peran dan fungsi bidan.Kita berharap sebagai
seorang bidan bisa mematuhi tugas-tugas dan peran, serta fungsi bidan dalam
komunitas.Agar mahasiswa dapat mengetahui dan mengerti mengenai proses
rujukan beserta tingkatannya.
1
BAB II
TINJAUAN TEORI
2
h. Menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan status perempuan serta
kondisi hidup mereka dn menghilangkan praktik kultur yang terbukti
merugikan perempuan.
2.2 Peran dan fungsi bidan sesuai dengan kompetisi bidan Indonesia
berkaitan dengan asuhan di komunitas
Peran dan tanggung jawab bidan di komunitas meliputi kemampuan menilai
tradisi, budaya, nilai-nilai , dan norma hokum yang berlaku di masyarakat,.
Dengan memiliki kemampuan tersebut bidan akan mempunyai kemampuan dalam
memberikan penyuluhan dan pelayanan kepada individu, keluarga, dan
masyarakat , sehingga bidan mampu bertindak secara profesional, yaitu mampu
memisahkan nilai-nilai masyarakat dengan nilai-nilai atau keyakinan pribadi,
bersikap tidak menghakimi, tidak membeda-bedakan , dan menjalankan standar
prosedur kepada semua orang yang diberikan pelayanan.
3
2.2.2 Pengetahuan tambahan:
a. Kepemimpinan untuk semua
b. Pemasaran sosial
c. Peran serta masyarakat (PSM)
d. Audit maternal perinatal (AMP)
e. Perilaku kesehatan masyarakat
f. Program-program pemerintah yang terkait dengan kesehatan ibu dan
anak (safe motherhood dan Gerakan Sayang Ibu)
g. Paradigma sehat 2010
2.2.3 Keterampilan dasar bidan komunitas
a. Melakukan pengelolaan pelayanan ibu hamil, nifas, laktasi, bayi balita
dan KB di masyarakat
b. Mengidentifikasi status kesehatan ibu dan anak
c. Melakukan pertolongan persalinan di rumah dan polindes
d. Mengelola pondok bersalin desa (Polindes)
e. Melaksanakan kunjungan rumah pada ibu hamil, nifas dan laktasi, bayi
dan balita.
f. Melakukan penggerakan dan pembinaan peran serta masyarakat untuk
mendukung upaya-upaya kesehatan ibu dan anak
g. Melaksanakan penyuluhan dan konseling kesehatan
h. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
2.2.4 Keterampilan tambahan bidan komunitas
a. Melakukan pemantauan KIA dengan menggunakan PWS KIA
b. Melaksanakan pelatihan dan pembinaan dukun bayi
c. Mengelola dan memberikan obat-obatan sesuai dengan kewenangannya
d. Menggukanan teknologi kebidanan tepat guna (Karwati, dkk, 2011)
4
2.4 Bidan Praktek Swasta (BPS)
Bidan praktek swasta merupakan satu wahana pelaksanaan praktek bidan di
masyarakat. Praktek pelayan bidan perorangan (swasta), merupakan penyedia
pelayanan kesehatan, yang memiliki kontribusi cukup besar dalam memberikan
pelayanan, khususnya dalam meningkatan kesejahteraan ibu dan anak. Dalam
melaksanakan pelayanan dilapangan bidan harus menjaga kualitas dan keamanan
dari layanan bidan, dan harus sesuai dengan kewenangannya. Pihak pemerintah
dalam hal ini dinas kesehatan kabupaten/kota dan organisasi ikatan bidan
memiliki kewenangan umtuk pengawasan dan pembinaan kepada bidan yang
melaksanakan praktek perlu melaksanakan tugasnya dengan baik. Sehingga
masyarakat tidak ragu untuk datang ke pelayanan bidan praktik perorangan
(swasta). Informasi dari jaasa pelayanan bidan untuk masyarakat perlu pengaturan
yang jelas, agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas, sehingga
konsumen bidan mendapatkan kepuasan akan layanan yang diterimanya (Karwati,
dkk, 2011)
Dari tahun ketahun permintaan masyarakat terhadap peran aktif bidan dalam
memberikan pelayanan terus meningkat.ini merupakan bukti bahwa eksistensi
bidan ditengah masyarakat semakin memperoleh kepercayaan, pengakuan dan
penghargaan. Berdasarkan hal inilah, bidan dituntut untuk selalu berusaha
meningkatkan kemampuan sekaligus memperthankan dan meningkatkan kualitas
pelayanannya termasuk pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.
Karena hanya melalui pelayanan berkualitas pelayanan yang baik dan terjangkau
yang diberikan oleh bidan, kepuasan pelanggan baik kepada individu, keluarga
dan masyarakat dapat tercapai (Karwati, dkk, 2011)
Program bidan Delima yang telah diluncurkan merupakan salah satu cara
dalam meningkatkan kualitas pelayanan bidan praktek swasta. Tentunya akan
mendukung performa dan identitas profesionalisme bidan praktek
swasta,diantaranya adalah :
1) Kebanggaan profesional.
2) Kualitas pelyanan meningkat.
3) Pengakuan organisasi profesi.
4) Pengakuan masyarakat.
5
5) Cakupan klien meningkat.
6) Pemasaran dan promosi.
7) Penghargaan bidan delima.
8) Kemudahan lainnya (Karwati, dkk, 2011)
6
Buah yang terkenal sebagai buah yang cantik, indah, berisi biji dan cairan manis
yang melambangkan kesuburan (Reproduksi).
Merah
Warna yang melambangkan keberanian dalam menghadapi tantangan dan
pengambilan keputusan yang cepat, tepat dalam membantu masyarakat.
Hitam
Warna yang melambangkan ketegasan dan kesetiaan dalam melayani kaum
perempuan (ibu dan anak) tanpa membedakan.
Hati
Melambangkan pelayanan bidan yang manusiawi, penuh kasih sayang (sayang ibu
dan sayang bayi) dalam semua tindaka /intervensi pelayanan.
Bidan delima melambangkan pelayanan berkualitas dalam kesehatan reproduksi
dan keluarga berencana yang berlandaskan kasih sayang, sopan santun, ramah
tamah, sentuhan yang manusiawi, terjangkau, dengan tindakan kebidanan sesuai
standar dan kode etik profesi. Logo/brending/merk bidan delima menandakan
bahwa BPS tersebut telah memberikan pelayanan yang berkualita yang telah
diuji/diakreditasi sesuai denngan standar yang telah ditetapkan, memberikan
pelayanan yang berorientasi pada kebutuhan dan kepuasan pelanggannya (service
excellence). Pada akhirnya diharapkan bidan delima dapat menjadikan bian
praktek swasta yang mampu memberikan pelayanan berkualitas terbaik dalam
bidang kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, bersahabat dan peduli
terhadap kepentingan pelanggan serta memenuhi bahkan melebihi harapan
pelanggan (Karwati, dkk, 2011).
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peran memiliki peran dan tanggung jawab yang sangat besar dalam kesehatan
masyarakat,karena bidan tidak hanya membantu persalinan, ibu hamil, anak bayi,
balita dan KB. Tapi juga kesehatan reproduksi dan remaja,masalah lingkungan
sekitar juga ikut berperan serta dalam menjaganya.Semua aspek dalam kesehatan
disekitar juga ikut berperan adanya bidan komunitas dan delima menandakan
bahwa bidan dekat dengan masyarakat, semua kegiatan peran, fungsi bidan serta
tanggung jawab dan semua harus sesuai dengan kewenangan dan sesuai dengan
standar kebidanan dan tidak keluar dari ketentuan dan peraturan yang ada..
3.2 Saran
Makalah ini masih banyak kekurangannya, maka dari itu dibutuhkan sumber
yang beragam sebagai penunjang kelengkapan dari penulisan makalah ini.
8
DAFTAR PUSTAKA