DI SUSUN OLEH:
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D IV KEPERAWATAN REGULER II
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Penyuluh : Mahasiswa
I. TUJUAN
II. SASARAN
Pasien dan Keluarga
III. MATERI
Dalam penyuluhan, materi yang disampaikan adalah :
1. Menjelaskan pengertian Perawatan luka Diabetes
2. Menyebutkan penyebab infeksi
3. Menyebutkan Tanda dan Gejala Infeksi
4. Menyebutkan cara-cara perawatan luka di rumah
IV. METODE
Metode yang digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan Prediabetesini adalah:
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
b. Media
Media yang digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan Diabetes Melitusini adalah:
Leaflet
VI. KEGIATAN PENYULUHAN
2 menit
2 Pengembangan 5 menit a) Menjelaskan tentang tujuan Memperhatikan dan
perawatan kaki,dan bahayanya. mendengarkan.
b) Pendemonstrasikan perawatan
kaki diabetes milletus.
10 menit
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat di
negara kita, ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. Hal ini disebabkan pankreas
dalam tubuh tidak dapat menghasilkan insulin yang cukup. Bisa juga karena tubuh tidak
dapat menggunakan insulin dengan baik.
Perawatan kaki DM
Perawatan kaki DM merupakan perawatan kaki yang dilakukan pada penderita diabetes
untuk mencegah terjadinya ulkus (luka). Tahapan perawatan kaki yaitu dengan memeriksa
kondisi kaki setiap hari. Apakah terdapat kemerahan, bengkak, lecet dan nyeri. Adanya
gangguan saraf perasa pada penderita DM mengakibatkan pasien tidak sensitif merasakan
luka kecil di kaki, dapat juga tiba-tiba muncul kapalan, bisul atau luka bernanah.
Sebelum memakai alas kaki, lihat dahulu apakah alas kaki aman, tidak terdapat kerikil
atau batu. Jika kesulitan melihat telapak kaki bisa menggunakan cermin. Jika terdapat sesuatu
yang tidak biasa pada kaki segera periksakan ke dokter terdekat, apakah luka tersebut
berpotensi menjadi ulkus DM.
Mencuci kaki
Perawatan ini bertujuan untuk mencegah infeksi pada kaki, dilakukan dengan cara
mencuci kaki dengan sabun dan waslap. Jangan gunakan air hangat atau air panas, apalagi
merendam kaki lebih dari 3 menit, hal ini malah akan menimbulkan maserasi. Hati-hati jika
ingin menggosok kaki, harus dengan sikat yang lembut, karena luka gores bisa memicu
terjadinya ulkus. Setelah kaki di cuci, lap dengan handuk hingga kering.
Perawatan kuku
Kuku yang panjang dan tidak terawat dapat menjadi sarang kuman dan tentu saja hal ini
sangat berbahaya karena penderita DM memiliki kekebalan tubuh yang menurun
dibandingkan orang sehat. Saat memotong kuku, panjang kuku tidak boleh melebihi panjang
jari dan jangan juga terlalu pendek. Jangan memotong bagian tepi kuku terlalu dalam. Bila
kuku keras, rendam kaki selama 2 menit, setelah itu baru dipotong. Bila penglihatan kurang
baik, minta orang lain untuk memotong dan mengikir kuku secara rutin atau ke klinik
perawatan kaki (pedicure).
Perawatan kulit
Dilakukan dengan cara memberi pelembab dua kali sehari pada bagian kaki yang kering
agar kulit tidak menjadi retak, kecuali di sela jari karena akan menjadi sangat lembab dan
dapat menimbulkan tumbuhnya jamur.
1. Latihan 1
Dengan meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan keatas lalu
dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali
2. Latihan 2
Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke atas. Pada kaki
lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan ke atas. Cara ini
dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan diulangi sebanyak 10
kali.
3. Latihan 3
Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat gerakan
memutar ke arah samping dengan pergerakkan pada pergelangan kaki, turunkan kembali ke
lantai dan gerakkan ke tengah. Dilakukan sebanyak 10 kali.
4. Latihan 4
Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar dengan
pergerakkan pada pergelangan kaki ke arah samping, turunkan kembali ke lantai dan
gerakkan ke tengah. Dilakukan sebanyak 10 kali.
5. Latihan 5
Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan turunkan kembali secara
bergantian kiri dan kanan. Ulangi sebanyak 10 kali.
6. Latihan 6
Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan gerakkan ujung jari
kaki kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai. Masing-masing sebanyak 10 kali.
7. Latihan 7
Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi latihan 6, namun gunakan kedua kaki secara
bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali
8. Latihan 8
Angkat kedua kaki dan luruskan,pertahankan posisi tersebut. Gerakan pergelangan kaki ke
depan dan ke belakang. Ulangi sebanyak 10 kali.
9. Latihan 9
Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki, tuliskan pada udara
dengan kaki dari angka 0 hingga 9 lakukan secara bergantian pada kaki kiri dan kanan.
10. Latihan 10
Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan kedua belah
kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula menggunakan kedua belah
kaki. Robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran. Sebagian koran di sobek-
sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki. Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut
dengan kedua kaki lalu letakkan sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh. Bungkus
semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola. Cara ini dilakukan hanya sekali saja.
DAFTAR PUSTAKA
Morison, Moya J. 2004. Seri pedoman praktis managemen luka. Jakarta :EGC.
Wolf, Weilzel, Fuerest 1984, Dasar-Dasar Ilmu Keperawatan, Jilid II Jakarta :Gunung Agung