Anda di halaman 1dari 2

SEMOGA BERMANFAAT BAGI KahITA SEMUAH aminz dibuat oleh kimchiiii

Amin yra amin

Melena adalah buang air besar berwarna hitam seperti ter yang berasal dari saluran cerna bagian atas.

Yang dimaksud dengan saluran cerna bagian atas adalah saluran cerna di atas ligamentum treitz, yakni

dari jejunum proksimal, duodenum, gaster, dan esophagus. Pada perdarahan SCBA penting untuk

dibedakan antara perdarahan yang disebabkan oleh varises esofagus dan non-varises dikarenakan

perbedaan tatalaksana dan prognosis. Pasien pada kasus ini di diagnosis hematemesis melena

berdasarkan data anamnesis dan pemeriksaan fisik dan penunjang. Pada anamnesis pasien

mengeluhkan BAB kehitaman seperti ter yang sulit disiram dengan air sejak 3 minggu yang lalu, muntah

darah kehitaman, nyeri ulu hati, dan riwayat mengkonsumsi obat arthritis gout yaitu ibuprofen sejak 6

tahun yang lalu. Pasien memang memiliki riwayat sakit maag sejak usia 30 tahun. Pada pemeriksaan fisik

didapatkan konjungtiva anemis dan terdapat nyeri tekan epigastrium. Pemeriksaan Rectal Toucher:

terdapat feses berwarna hitam, dan tidak ada lender, sfingter ani kuat, mukosa licin, tidak terdapat

benjolan atau massa. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan hematologi Hb 6 gr/dl, Ht 39,1 %,

Trombosit 182.000/uL, Leukosit 10.700/uL. Faal hati SGOT 21 U/L, SGPT 20 U/L, fungsi ginjal ureum 16

mg/dL, creatinin 0,9 mg/dL, asam urat 7,0 mg/dL, dan gula darah sewaktu 115 mg/dL. Serta tidak

ditemukan gejala dan tanda yang mengarah kepada penyakit hati kronis (ikterus, spider nevi, ascites,

splenomegali, eritema palmaris, edema tungkai). Ada empat penyebab perdarahan SCBA yang paling

sering ditemukan, yaitu ulkus peptikum, gastritis erosif, varises esofagus, dan ruptur mukosa

esofagogastrika. Pasien didiagnosis dengan hematemesis melena et causa gastritis erosive dengan

adanya feses hitam seperti ter tanpa disertai gejala dan tanda yang mengarah pada penyakit hati kronis.

Etiologi dapat berasal dari kelainan esofagus, kelainan lambung, dan kelainan duodenum. 4,5,7,15
Gastritis dapat berkaitan dengan konsumsi alkohol yang baru saja dilakukan atau dengan penggunaan

obat-obat antiinflamasi seperti aspirin atau ibuprofen. Pada kasus ini mengarah pada kelainan di

lambung yaitu adanya gastritis erosif atas dasar riwayat kebiasaan pasien obat anti nyeri (NSAID) yaitu

ibuprofen sejak 6 tahun yang lalu tanpa anjuran maupun kontrol ke dokter. Obat NSAID adalah obat-

obatan yang paling sering menyebabkan ulkus lambung (ulcerogenic drugs). Obat lain yang dapat

menimbulkan hematemesis melena adalah golongan kortikosteroid, butazolidin, reserpin,

spironolakton, dan lain-lain.1,6,17 Penderita ditatalaksana secara nonmedikamentosa dan

medikamentosa. Penatalaksanaan non medikamentosa antara lain bed rest, puasa hingga perdarahan

berhenti, dan diet cair. Penatalaksanaan medikamentosa dengan cairan infus RL 20 tetes/menit,

dilakukan pemasangan. NGT, omeprazole tablet 2x40 mg, transfuse sampai dengan kadar Hb 10 mg/dl.

Dilakukan pemantauan Hb. Pemasangan NGT dilakukan untuk mengevaluasi perdarahan yang sedang

berlangsung.24 Pada terapi medikamentosa diberikan omeprazole yang merupakan golongan Proton

Pump Inhibitor (PPI). Obat golongan PPI mengurangi sekresi asam lambung dengan menghambat enzim

H+, K+,

Anda mungkin juga menyukai