Anda di halaman 1dari 11

BUCK BOOST

DC CONVERTER

FAVIAN BENEDICK TOGAR TAMBUN

07111640000132
BUCK BOOST CONVERTER

• Buck-Boost Converter merupakan konverter yang tegangan output dapat diatur


lebih besar, sama, ataupun lebih kecil dibanding dengan tegangan input.
• Pada Buck-boost,
• Jika Duty Cycle < 0,5 maka konverter beroperasi sebagai Buck, Vout<Vin
• Jika Duty Cycle > 0,5 maka converter beroperasi sebagai Boost, Vout>Vin
• Jika Duty Cycle=0,5 maka Vout=Vin
DESAIN BUCK BOOST CONVERTER
DUTY CYCLE

• Duty Cycle adalah perbandingan waktu ketika nyala dengan waktu total.
• Duty Cycle dikontrol oleh rangkaian komparator. Sehingga, dengan adanya
rangkaian komparator duty cycle dapat dikontrol dan proses switching (switch
on dan switch off) dapat berjalan otomatis.
• Pada rangkaian ini telah ditentukan,
• Vin= 250V
• DC= 75%
𝐷𝐶
• Sehingga, Vout= Vin x 1−𝐷𝐶 = 750 V
• f= 5000 Hz
• R= 100Ω
• Iout= 𝑉𝑜𝑢𝑡
𝑅
=
750
100
= 7,5 𝐴

• Toleransi tegangan dan arus = 2 𝑑𝑖𝑔𝑖𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟


100
𝑁𝑅𝑃
% = 3,2%
• T =𝑓1 = 2 x 10−4 = 2 𝑚𝑠
• Ton (T saat nyala)= D x T = 75% x 2ms = 1,5 ms
• Toff (T saat mati)= (1-D) x T= 25% x 2 ms = 0,5 ms

Diperoleh gambar Ton dan Toff dengan Duty Cycle 75%


MENENTUKAN INDUKTOR

• Agar mendapatkan arus output dan ripple yang diingingkan, maka induktor
diperoleh sebagai berikut
𝑉𝑖𝑛2 𝑥 (𝑉𝑜𝑢𝑡 −𝑉𝑖𝑛)
𝐿=
𝐼𝑜𝑢𝑡 𝑥 𝑓 𝑥 % 𝑅𝑖𝑝𝑝𝑙𝑒 𝑥 𝑉𝑜𝑢𝑡 2

2502 𝑥 (750 −250)


𝐿=
7,5 𝑥 5000 𝑥 3,2% 𝑥 7502

𝐿 = 7,4 mH
MENENTUKAN KAPASITOR

• Agar mendapatkan tegangan output dan ripple yang diingingkan, maka


kapasitor diperoleh sebagai berikut,
𝑉𝑜𝑛2 𝑥 𝑡𝑜𝑛
𝐶=
2 𝑥 Δ𝑉𝑥 𝑅
7502 𝑥 1,5 𝑥10−4
𝐶=
2 𝑥 24𝑥 100
𝐶 = 234 ʮ𝐹
GAMBAR TEGANGAN OUTPUT DENGAN RIPPLE 3,2%
GAMBAR ARUS DENGAN RIPPLE 3,2%
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai