Anda di halaman 1dari 5

BENCANA DITINJAU DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Drs. Antoni, MHI

Pengertian Bencana
Di dalam kamus bahasa Indonesia disebutkan bahwa bencana itu adalah sesuatu yg
menyebabkan (menimbulkan) kesusahan, kerugian, atau penderitaan. Bencana ada yang
merupakan adzab dari Allah bagi para penentang Rasul-rasul terdahulu, atau sebagai cobaan bagi
orang beriman yang akan menghapus dosa-dosanya jika ia bersabar dan bisa juga sebagai
peringatan.
Macam-macam Bencana
Macam-macam bencana alam yaitu gempa bumi, letusan gunung api, angin kencang, banjir
bandang, sunami, kekeringan, kebakaran, kelaparan, wabah penyakit, dan lain sebagainya, dalam
pandangan alam Islam (Islamic worldview), tidaklah sekedar fenomena alam. Antara lain
diuraikan sebagai berikut:
a. Gempa Bumi
 
   

78. karena itu mereka ditimpa gempa, Maka jadilah mereka mayat-mayat yang
bergelimpangan di tempat tinggal mereka.(QS 7 al-A’raf : 78)
 
   

91. kemudian mereka ditimpa gempa, Maka jadilah mereka mayat-mayat yang
bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka.(QS 7 al-A’raf : 91)

Ayat diatas menggambarkan tentang Gempa Bumi yang menimpa kaum Tsamud, karena
kesyirikan, kekafiran dan maksiat serta pembangkangan mereka terhadap saudara mereka
Sholeh. Sebagaimana diceritakan pada surat al-A’raaf ayat 73; (Shaleh) berkata. "Hai
kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya
telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda
bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya,
dengan gangguan apa pun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih."

b. Banjir dan Angin Kencang


Percayakah kita kisah Kaum Nabi Nuh yang dibinasakan dengan bencana banjir dan angin
topan;
   
   
    
   
14. dan Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, Maka ia tinggal di antara
mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan
mereka adalah orang-orang yang zalim.(QS 29 Al-Ankabut: 14)

Penyebab Bencana
1. Karena Dosa.
Penyebab gempa bumi yang menimpa mereka, tidak lain karena dosa, kesyirikan, kekafiran
dan maksiat serta pembangkangan mereka terhadap saudara meraka Syu'aib;
    
    
     
    
 
  
  
   
    
   
(Syu'aib) berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-
Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka
sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia
barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka
bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul
kamu orang-orang yang beriman". (QS 7 Al A'raf : 85)
2. Karena Tangan Manusia
Bencana yang terjadi penyebabnya berkaitan dengan dosa yang diperbuat oleh tangan-tangan
manusia itu sendiri, Allah Subhanahu wata'ala berfirman :
   
   
  
  
 
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia,
supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar
mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS 30 Ar Rum : 41)
    
   
 

Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan
tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (QS
42 Asy Syuro : 30)

Makna Adanya Bencana


1. Sebagai Azab
Bencana sebagai azab adalah yang dijelaskan dalam Al Qur'an,
   
   
   
   
   
    
  
  
Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, Maka diantara mereka
ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan diantara mereka ada yang ditimpa
suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam
bumi, dan Allah sekali-kali tidak hendak Menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang
menganiaya diri mereka sendiri. (QS 29 Al-Ankabut:40).
2. Sebagai Cobaan
Bencana sebagai cobaan (ibtila') bagi mukmin,
  
  
  
  
  
  
    
 
dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang
yang sabar. (yaitu) orang--orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan : "Inna
Lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun". (QS 2 al-Baqarah: 155-156).
3. Sebagai Peringatan
Bencana sebagai peringatan agar kita kembali kepada kebenaran,
    
  
   
 
  
dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; diantaranya ada orang-
orang saleh dan diantaranya ada yang tidak demikian. dan Kami coba mereka dengan
(nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada
kebenaran). (QS 7 al-A'raf: 168)

Penanggulangan Bencana
1. Marilah kita perbaiki kualitas hubungan kita dengan Allah ta'ala yakni istigfar dan bertobat
kepada Allah Subhanahu wata'ala, dan senantiasa ber-amar ma'ruf dan nahi mungkar;
    
    
 
Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang
penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan. (QS 11 Hud : 117)
2. Marilah kita perbaiki kualitas hubungan timbal balik kita dengan masyarakan dan alam
lingkungan sekitar kita, jangan melakukan kerusakan.
   
    
   
   
     
     
 
77. dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah
kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berbuat kerusakan.(QS 28 Al Qashash: 77)

Anda mungkin juga menyukai