Anda di halaman 1dari 4

PROBLEM POSING

Silver (1997) mengklasifikasikan tiga aktivitas kognitif dalam pembuatan soal sebagai berikut:
1. Pre-solution posing, yaitu pembuatan soal berdasarkan situasi atau informasi yang
diberikan
2. Within-solution posing, yaitu pembuatan atau formulasi soal yang sedang diselesaikan.
Maksudnya, siswa menyederhanakan soal yang sedangdikerjakan agar menjadi lebih
mudah
3. Post-solution posing, Strategi ini juga disebut sebagai strategi “find a morechallenging
problem”. Siswa memodifikasi atau merevisi tujuan atau kondisi soal yang telah
diselesaikan untuk menghasilkan soal-soal baru yang lebih menantang. Pembuatan soal
demikian merujuk pada strategi “what-if-not …?” atau ”what happen if …”. Beberapa
teknik yang dapat digunakan untuk membuat soal dengan strategi itu adalah sebagai berikut
a. Mengubah informasi atau data pada soal semula

b. Menambah informasi atau data pada soal semula


c. Mengubah nilai data yang diberikan, tetapi tetap mempertahankan kondisi atau
situasi soal semula
d. Mengubah situasi atau kondisi soal semula, tetapi tetap mempertahankan data atau
informasi yang ada pada soal semula.

Contoh Pre-solution posing

SMP
Soal-soal yang mungkin disusun siswa adalah sebagai berikut.
1. Bulan apa nilai kurs rupiah paling tinggi dan paling rendah?
2. Bulan apa saja terjadi kenaikan dan penurunan nilai kurs rupiah?
3. Bagaimanakah nilai kurs rupiah dari bulan Juli sampai September?
4. Berapa kenaikan nilai kurs rupiah dari bulan Juli sampai November?
Penyelesaian:
1. Nilai kurs rupiah paling tinggi adalah pada bulan Desember
Nilai kurs rupiah paling rendah adalah pada bulan Januari
2. Nilai kurs rupiah mengalami kenaikan pada bulan Januari-Mei dan Agustus-
September
Nilai kurs rupiah mengalami penurunan pada bulan Juni-Juli
3. Nilai kurs rupiah mengalami kenaikan
4. Kenaikan nilai kurs rupiah adalah sebesar 1.400
Diperoleh dengan menentukan selisih nilai kurs rupiah bulan November dengan nilai
kurs rupiah bulan Juli.
11400 − 10000 = 1400

SMA
Berat Badan Frekuensi
40 - 44 1
45 - 49 6
50 - 59 10
55 - 59 2
60 - 64 1

Soal-soal yang mungkin disusun siswa adalah sebagai berikut.


1. Berapakah rataan dari data di atas?
2. Berapakah median dari data tersebut?
3. Berapakah modus dari data tersebut?
Penyelesaian
1.

Berat Badan Titik Tengah (𝒙𝒊 ) 𝒇𝒊 𝒇𝒊 ∙ 𝒙𝒊


40 - 44 42 1 42
45 - 49 47 6 282
50 - 54 52 10 520
55 - 59 57 2 114
60 - 64 62 1 62
5 5

∑ 𝑓𝑖 = 20 ∑ 𝑓𝑖 ∙ 𝑥𝑖 = 1020
𝑖=1 𝑖=1
∑5𝑖=1 𝑓𝑖 ∙𝑥𝑖
Rataan = ∑5𝑖=1 𝑓𝑖

1020
= 20

= 51

2. Banyak data ada 20, letak Berat Badan 𝒇 𝑭 kumulatif


mediannya pada 40 - 44 1 1
1
frekuensi 2 ∙ 20 = 10 45 - 49 6 7
50 - 54 10 17
Kelas medium terletak 55 - 59 2 19
pada kelas 50 – 54 60 - 64 1 20
5 5
𝑏2 = tepi bawah kelas ∑ 𝑓 = 20 ∑ 𝑓𝑖 ∙ 𝑥𝑖 = 1020
medium = 49,5 𝑖=1 𝑖=1

𝑙 = lebar kelas = 5
𝑁 = banyaknya data = 20
𝐹 = frekuensi kumuatif kurang dari sebelum kelas median = 7
𝑓 = frekuensi kelas median = 10
1
𝑁−𝐹
2
Median = 𝑏2 + 𝑙 ( 𝑓
)
1
∙20−7
2
= 49,5 + 5 ( )
10

10−7
= 49,5 + 5 ( )
10

3
= 49,5 + 5 (10)

= 49,5 + 1,5
= 51

3. Frekuensi modusnya adalah 10, kelas modusnya


adalah 50 – 54 Berat Badan Frekuensi
40 - 44 1
𝑏0 = tepi bawah kelas modus = 49,5 45 - 49 6
50 - 54 10
𝑙 = lebar kelas = 5
55 - 59 2
𝑑1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas 60 - 64 1
sebelumnya = 4
𝑑2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya = 8
𝑑1
Modus = 𝑏0 + 𝑙 (𝑑 )
1 +𝑑2

4
= 49,5 + 5 (4+8)
4
= 49,5 + 5 (12)
20
= 49,5 + 12

= 49,5 + 1,667
= 51,167

Anda mungkin juga menyukai