Surveilans - Perilaku Bag SYW
Surveilans - Perilaku Bag SYW
Pelaporan
Unit sumber data menyediakan data yang diperlukan dalam penyelenggaraan
surveilans perilaku termasuk rumah sakit, puskesmas, laboratorium, unit penelitian, unit
program - sektor dan unit statistik lainnya.
Pedoman Surveilans
Surveilans Kesehatan harus dilakukan pada seluruh populasi dan wilayah yang
ditentukan dengan mengikutsertakan semua unit pengumpul data. pengumpul data yang
dimaksud adalah masyarakat, unit pelayanan kesehatan, kabupaten/kota dan provinsi.
Surveilans perilaku dilakukan terhadap populasi, wilayah, dan kejadian tertentu.
Kebutuhan/kondisi tertentu meliputi:
a. pertimbangan kebutuhan program;
b. perkembangan epidemiologi;
c. keterbatasan sumber daya; dan
d. kondisi matra.
Adapun pedoman penggunaan surveilans perilaku memiliki peranan antara lain
sebagai:
a. Sistem peringatan dini Dasar perencanaan program
b. Membantu evaluasi program
c. Membantu menjelaskan perubahan prevalensi suatu kasus
Penjelasan:
a. Data perilaku bisa menunjukkan tingkat risiko dalam populasi umum, serta dapat
menunjukkan jalur “jembatan” antara kelompok risiko tinggi dengan kelompok
risiko rendah dalam populasi. Semua jenis informasi bisa dipakai oleh berbagai
pihak; politisi, tokoh agama, dan bahkan oleh mereka yang rentan, sebagai alat
peringatan dini adanya bahaya suatu kasus dan untuk memulai menanggulangi
kasus-kasus yang ada kaitanya tentang perilaku masyarakat.
b. Data perilaku bisa mengindikasikan siapa saja yang paling rentan untuk tertular
atau menularkan kejadian suatu kasus kesakitan, dan mengapa. Data perilaku juga
bisa membantu masyarakat dan perencana program untuk mengembangkan berbagai
inisiatif untuk menghentikan atau menghambat mata rantai penyebaran kasus
kesakitan pada suatu kelompok, daerah, atau negara. Tanpa informasi perilaku
risiko, akan sulit bagi penentu kebijakan membuat prioritas program intervensi yang
paling berdampak dalam menghambat penyebaran suatu kasus kesakitan.
c. Perubahan-perubahan ini dapat mengindikasikan keberhasilan serangkaian kegiatan
yang ditujukan untuk mempromosikan perilaku aman dan menghambat penyebaran
kejadian kesakitan seperti penyebaran HIV, IMS dll baik pada populasi umum
maupun kelompok-kelompok risiko tinggi.
d. Perubahan perilaku dan konsekuensi penurunan infeksi baru hanyalah salah satu
alasan dari perubahan prevalensi kasus kesakitan yang terjadi di masyarakat akibat
perilaku negatif. Tetapi, tanpa mengumpulkan data yang bisa menunjukkan tren
perubahan perilaku dari waktu ke waktu, maka kita tidak mungkin untuk
memastikan bahwa perubahan perilaku telah berkontribusi terhadap perubahan
prevalensi kasus kesakitan yang tengah terjadi di mayarakat.
https://media.neliti.com/media/publications/8258-ID-mengembangkan-evidence-based-
public-health-ebph-hiv-dan-aids-berbasis-surveilans.pdf
file:///E:/SURVEILANS_KESEHATAN_MASYARAKAT.pdf
file:///E:/KMK_No_1116_ttg_Pedoman_Penyelenggaraan.pdf
microdata.bps.go.id/mikrodata/index.php/catalog/243/download/886