Anda di halaman 1dari 11

BIOTEKNOLOGI

FERMENTASI PADA TAPE

OLEH :
 Dimas Ario Putro
(08/IX-D)
 Ridho Sadewo. B
(12/IX-D)
 Agnes Dwinda P.M
(20/IX-D)
 Nanda Nur Febrianna
(26/IX-D)

SMP NEGERI 8 MALANG


PEMERINTAH KOTA MALANG

DAFTAR ISI
Kata pengantar
Bab I. Pendahuluan
1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
3. Hipotesa
4. Tujuan
Bab II. Kajian pustaka
Bab III. Metode penelitian
Bab IV. - Penutup
-Kesimpulan
-Saran
Bab VI. Daftar pustaka

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya


menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa
pertolongannya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan
dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
“BIOTEKNOLOGI" yang mengenai fermentasi pada pembuatan tape, dan
yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu
yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru IPA
yaitui Ibu Riyati yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti
tentang bioteknologi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan
kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Malang, 11 Februari 2014


Penyusun

BAB I.
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Tape adalah salah satu makanan fermentasi khas jawa. Tape cukup dikenal dan banyak
disukai terutama masyarakat pedesaan. pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi
tape adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp., dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis
fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida
utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut
bekerja sama dalam menghasilkan tape.
Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang akan
memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana (disakarida
dan monosakarida). Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi (saccharification). Kemudian
khamir akan merubah sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang
menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape tersebut dibuat, semakin kuat
alkoholnya.

2. RUMUSAN MASALAH
Mengingat pentingnya makalah ini, maka kami membuat rumusan masalah yang akan kami
bahas dalam makalah ini. Adapun rumusan masalah sebagai berikut:
A. Apakah proses fermentasi makanan itu?
B. Bagaimana proses fermentasi pada tape?
C. Bagaimana proses fermentasi pada pembuatan apem?

3. HIPOTESA
A. Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam
keadaan anaerobik (tanpa oksigen).
B. 1) Kukus singkong hingga matang.
2) Setelah dingin, tata singkong dalam wadah bertutup yang telah dialasi daun pisang.
3) Taburi dengan ragi tape hingga rata.
4) Tutup kembali dengan daun pisang lalu tutup dengan tutup wadahnya. Diamkan di
tempat hangat selama 2-3 hari.
C. Pada pembuatan apem proses fermentasi terjadi pada saat proses pendiaman
adonan yang telah jadi
4. TUJUAN
Dengan pembuatan makalah ini kami bertujuan agar dapat memahami banyak hal
tentang bioteknologi. Kami juga bertujuan dengan adanya makalah ini, kami dapat
memberikan contoh produksi bioteknologi.

BAB II.
KAJIAN PUSTAKA
Kelangsungan hidup organisme ditentukan oleh makanan. Kecukupan makanan dapat
menjamin kebutuhan energi untuk aktivitas organisme. Manusia dalam pemenuhan kebutuhan
makanan menggunakan suatu teknik. Teknik yang dimaksud adalah bioteknologi.
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam
proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Kali ini kami akan membahas tentang pemanfaatan bioteknologi dalam bidang pangan
tentang fermentasi pada tape. Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam
keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk
respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan
fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron
eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Ragi yang biasa ada pada tape dikenal
sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir,
anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja
yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai
bentuk fermentasi. Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing
lagi. Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Pembuatan tape
melibatkan banyak mikroorganisme.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mikroorganisme yang terdapat di dalam
ragi tape adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp, dan Rhizopus sp,
khamir( mikroorganisme eukariot yang diklasifikasikan dalam kingdom Fungi)
Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces
cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok
mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.
Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang
akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana
(disakarida dan monosakarida). Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi
(saccharification). Kemudian khamir akan merubah sebagian gula-gula sederhana tersebut
menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape
tersebut dibuat, semakin kuat alkoholnya. Seringkali cairan yang terbentuk dari pembuatan
tape tersebut diambil dan diminum sebagai minuman beralkohol.

BAB III.
METODE PENELITIAN

1. Tujuan penelitian
Agar siswa mengetahui proses fermentasi pada pembuatan tape dan pada
pembuatan apem.

TAPE
2.Alat dan bahan
- Pisau - Daun pisang
- Panci, dandang - Ragi
- Sendok Pengaduk - Singkong
- Toples
- Alat penghancur ragi

3.Langkah kegiatan

-Kupas singkong, kemudian cuci hingga bersih. Kukus secukupnya agar tidak
terlalu lunak.

-Sambil menunggu singkong dikukus kita menghaluskan ragi terlebih dahulu, agar
menjadi bubuk yang lembut.

-Jangan lupa mengambil singkong dari kukusan, lalu dinginkan hingga benar-benar
dingin.

-Setelah singkong dingin, taburkan ragi dan aduk ragi dengan singkong, hingga
singkong terlihat putih. Peragian selesai, siapkan toples yang telah dilapisi daun pisang.
Singkong siap dimasukkan kedalam toples untuk difermentasikan.
- Tata singkong yang sudah diragi kedalam toples yang berlapiskan daun pisang.
Setelah penataan, taburkan sedikit ragi lagi. Jika sudah, lipat sisa-sisa daun kedalam,
lalu tambahkan mangkuk sebagai tutupan penambah agar tape dapat segera jadi.

-Dan singkong siap di fermentasikan selama 2-3 hari, baru jadilah tape.

APEM
1.Alat dan bahan
-Pisau -Tepung beras
-Baskom -Gula
-Sendok -Kelapa
-Dandang -Tape
-Cetakan apem -Air
-Parutan -Garam
-Mangkuk -Obat kue

2.Langkah Kegiatan
-kupas kelapa, kemudian parut kelapa dan peras kelapa menjadi
santan
-Setelah kelapa telah menjadi santan, buat adonan terlebih dahulu.
Pertama siapkan baskom, tambahkan tepung, gula, garam, air dan tape.
Aduk hingga merata.

-
-Diaduk, campur dengan santan. Tambahkan obat kue.

-Diamkan selama beberapa jam.


-Setelah didiamkan, bagi menjadi 3 adonan. Kemudian beri satu adonan
warna hijau dan satu adonan berwarna merah dengan pewarna makanan,
adonan putih biarkan saja.

-Lalu cetak pada cetakan apem, dan kukus hingga terlihat mengembang.
Kemudian tata rapi pada mika.

BAB IV.

1.PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi
yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini,
tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan
atau refrensi yang ada hubungannya dengan makalah
ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman
bisa memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada penulis demi kesempurnaan makalah ini dan
penulisan makalah di kesempatan yang berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya para pembaca.

2.KESIMPULAN
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari
pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan
lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup
(enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa.
Fermentasi adalah proses produksi energi
dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen).

3.SARAN
Dengan kegiatan pembelajaran bioteknologi ini,
seharusnya disertai dengan penjelasan lebih jelas dari
guru. Agar lebih jelas dan lebih mudah dimengerti.
BAB VI.
DAFTAR PUSTAKA
1.http://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasi
2. http://makalahpenelitian.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai