Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
4.1.1 Data Hasil Pengukuran
1. Pengukuran Kadar pH, Salinitas, dan Konduktivitas
Tabel 4.1 Data Hasil Pengukuran Kadar pH, Salinitas, dan
Konduktivitas
Pembacaan
No.
pH Salinitas Koduktivitas
1 7,07 0,00 0,00
Sumber : Hasil Pengukuran, 2015

2. Pengukuran Kadar Suhu


Tabel 4.2 Data Hasil Pengukuran Kadar Suhu
Pembacaan Fluke Thermometer
No.
(°C)
1. 27,5
Sumber : Hasil Pengukuran, 2015

3. Pengukuran Kadar TSS dan TDS


Tabel 4.3 Data Hasil Pengukuran Kadar TSS dan TDS
Berat (A) (gr) Berat (B) (gr)
Volume
Percobaan Kertas Kertas
(mL) Cawan Cawan
Saring Saring
TSS 100 1,2785 - 1,2864 -
TDS 20 - 35,1296 - 35,1454
Sumber : Hasil Pengukuran, 2015
4. Pengukuran Kadar DO dan BOD
Tabel 4.4 Data Hasil Pengukuran Kadar DO dan BOD
Percobaan
Volume
Nomor DO BOD
Sampel
Sampel Vtio Vtio
(mL) Ntio1 Ntio2 Analisis
1(ml) 2(ml)

1 162 0,025 2,4 0,025 1,1 DO-D5


Sumber : Hasil Pengukuran, 2015

4.1.2 Analisa Data


1. Pengukuran Kadar TSS dan TDS
a. Pengukuran Kadar TSS
Diketahui. A = 1,2785 gr = 1278,5 mg
B = 1,2864 gr = 1286,4 mg
V = 100 ml = 0,1 L
Lij= 50 mg/L
Ditanyakan. Cij =...?
Pij =...?
Penyelasaian.
B-A
Cij =
V
1286,4-1278,5
=
0,1
= 79 mg/L

Cij
Pij =
Lij
79
=
50
= 1,58
b. Pengukuran Kadar TDS
Diketahui. A = 35,1296 gr = 35129,6 mg
B = 35,1454 gr = 35145,4 mg
V = 20 ml = 0,02 L
Lij= 1000 mg/L
Ditanyakan. Cij =...?
Pij =...?
Penyelasaian.
B-A
Cij =
V
35145,4-35129,6
=
0,02
= 790 mg/L

Cij
Pij =
Lij
790
=
1000
= 0,79

2. Pengukuran Kadar DO dan BOD


a. Pengukuran Kadat DO
1). Menghitung Faktor Tio (F1)
Ntio
F1 =
0,025
0,025
=
0,025
=1
2). Faktor Koreksi (F2)
50×Vsampel
Konsentrasi F2 =
Vsampel-4
50×162
=
162-4
= 51,266
Konsentrasi F2
F2 =
50
51,266
=
50
= 1,025

3). Oksigen Terlarut (DO0)


DO0 = F1 x F2 x 4 x V tio1
= 1 x 1,025 x 4 x 2,4
= 9,84 mg/L
4). Oksigen terlarut (DO5)
DO5 = F1 x F2 x 4 x V tio2
= 1 x 1,025 x 4 x 1,1
= 4,51 mg/L

b. Pengukuran Kadar BOD


BOD = DO0- DO5
= 9,84- 4,51
= 5,33 mg/L

4.2 Pembahasan
Sungai merupakan salah satu sumber kehidupan yang sangat penting bagi
kelangsungan ekosistem. Air sungai yang bersih dan bebas polusi, bisa
digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun akibat dari aktivitas
manusia yang seringnya tidak memperhatikan lingkungan, air sungai kini tidak
lagi sehat untuk dikonsumsi, malahan sungai dijadikan sebagai tempat
membuang sampah. Hal inipun terjadi pada sungai yang berada di daerah Jl
Mekar. Dari yang terlihat kondisi sungai tersebut cukup buruk, disamping
airnya yang keruh, juga banyak sampah, serta adanya buih-buih yang
menandakan adanya zat pencemar.
a. Derajat Keasaman (pH)
Pada pengukuran kadar pH dari sampel air yang diperoleh, diukur
menggunakan alat portable meter didapatkan hasil pengukuran sebesar
7,07. Berdasarkan nilai tersebut maka dapat dikatakan sampel air bersifat
basa. Mengacu pada standar yang ditentukan pemerintah yaitu berkisar
antara 6 - 8,5 sampel air tergolong air yang memenuhi kualitas standar.

b. Salinitas
Pada pengukuran kadar Salinitas dari sampel air yang diperoleh, diukur
menggunakan alat portable meter didapatkan hasil pengukuran sebesar
0,00. Berdasarkan nilai tersebut maka dapat dikatakan sampel air termasuk
spesifik air tawar, karena kadar garam sampel air tersebut kurang dari
0,05%.

c. Konduktivitas
Pada pengukuran kadar Konduktivitas dari sampel air yang diperoleh,
diukur menggunakan alat portable meter didapatkan hasil pengukuran
sebesar 0,00. Berdasarkan nilai tersebut maka dapat dikatakan sampel air
termasuk klasifikasi air yang baik untuk dikonsumsi, karena semakin sedikit
daya hantar listrik maka kualitas air akan semakin baik, yaitu berada pada
interval 0,0 – 0,5 ms/m.

d. Temperatur
Pengukuran temperatur dari sampel air sugai yang berada di daerah Jl.
Mekar menggunakan alat fluke thermometer, diperoleh hasil suhu sebesar
27,5° . Nilai tersebut menunjukkan bahwa sampel air layak untuk digunakan
manusia karena batas suhu yang layak menurut pemerintah berkisar antara
27° C - 32° C.

e. Total Suspended Solid (TSS)


Pengukuran kadar TSS dari sampel air yang diperoleh, diukur menggunakan
metode gravimetri, dan didapatkan hasil pengukuran sebesar 79 mg/L
dengan indeks pencemaran sebesar 1,58. Berdasarkan Keputusan Menteri
Negara Lingkunagn Hidup No. 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Status
Mutu Air, indeks pencemaran untuk sampel air sebesar 1,58 termasuk
kategori air cemar ringan (interval 1,0<Pij<5,0).

f. Total Dissolved Solid (TDS)


Pengukuran kadar TDS dari sampel air yang diperoleh, diukur
menggunakan metode gravimetri, dan didapatkan hasil pengukuran sebesar
790 mg/L dengan indeks pencemaran sebesar 0,79. Berdasarkan Keputusan
Menteri Negara Lingkunagn Hidup No. 115 Tahun 2003 tentang Pedoman
Status Mutu Air, indeks pencemaran untuk sampel air sebesar 0,79
termasuk kategori air yang memenuhi baku mutu air (interval 0<Pij<1,0).

g. Dissolved Oxygen (DO)


Pengukuran kadar DO dari sampel air yang diperoleh, diukur menggunakan
metode titrasi, dan didapatkan hasil pengukuran sebesar 9,84 mg/L. Nilai
tersebut menunjukkan bahwa sampel air termasuk dalam kategori tidak
tercemar, yaitu berada pada interval > 6,5 mg/L.

h. Bilogical Oxygen Demand (BOD)


Pengukuran kadar DO dari sampel air yang diperoleh, diukur menggunakan
metode titrasi, dan didapatkan hasil pengukuran sebesar 5,33 mg/L. Nilai
tersebut menunjukkan bahwa sampel air termasuk dalam kategori tercemar
sedang, yaitu berada pada interval 5,1 – 14,9 mg/L
Sebagai perbandingan, berikut nilai dari parameter uji kualitas air pada
sungai yang berda di daerah sekitar Pasar Buah (data kelompok 6) yang
masih satu aliran dengan sungai yang berada di daerah Jl. Mekar.

Tabel 4.5 Parameter Uji Kualitas Air Sungai Daerah Pasar Buah
No. Parameter Nilai
1. pH 7,48
2. Salinitas 0,00
3. Konduktivitas 0,00
4. Temperatur (°C) 26,8
5. TSS (mg/L) 172
6. TDS (mg/L) 139,5
7. DO (mg/L) 9,84
8. BOD (mg/L) 9,02
Sumber : Data Hasil Pengukuran Kelompok 6, 2015

a. Derajat Keasaman (pH)


Dari data yang ada kadar pH sungai yang berada di daerah Jl Mekar
sebesar 7,07 dan sungai yang berada di daerah Pasar Buah sebesar 7,48,
terdapat perbedaan sebesar 0,41.

b. Salinitas
Dari data yang ada kadar Salinitas sungai yang berada di daerah Jl Mekar
dan sungai yang berada di daerah Pasar Buah tidak terdapat perbedaan
nilai yaitu 0,00.

c. Konduktivitas
Dari data yang ada kadar Konduktivitas sungai yang berada di daerah Jl
Mekar dan sungai yang berada di daerah Pasar Buah tidak terdapat
perbedaan nilai yaitu 0,00.

d. Temperatur
Dari data yang ada nilai suhu sungai yang berada di daerah Jl Mekar yaitu
27,5° C dan sungai yang berada di daerah Pasar Buah yaitu 26,8°C
terdapat perbedaan sebesar 0,7°C.

e. Total Suspended Solid (TSS)


Dari data yang ada kadar TSS antara sungai yang berada di daerah Jl
Mekar yaitu 79 mg/L, dan sungai yang berada di daerah Pasar Buah yaitu
172 mg/L, terdapat perbedaan yang cukup mencolok sebesar 93 mg/L.

f. Total Dissolved Solid (TDS)


Dari data yang ada kadar TDS antara sungai yang berada di daerah Jl
Mekar yaitu 790 mg/L, dan sungai yang berada di daerah Pasar Buah
yaitu 139,5 mg/L, terdapat perbedaan yang sangat mencolok sebesar
659,5 mg/L.

g. Dissolved Oxygen (DO)


Dari data yang ada kadar DO sungai yang berada di daerah Jl Mekar dan
sungai yang berada di daerah Pasar Buah tidak terdapat perbedaan nilai
yaitu 9,84 mg/L.

h. Biological Oxygen Demand (BOD)


Dari data yang ada kadar BOD antara sungai yang berada di daerah Jl
Mekar yaitu 5,33 mg/L, dan sungai yang berada di daerah Pasar Buah
yaitu 9,02 mg/L, terdapat perbedaan yang sangat mencolok sebesar 3,69
mg/L.

Anda mungkin juga menyukai