1
3. Sifat fisik Alkena dan alkuna
3.1 Titik didih
Perbedaan antara alkena dan alkuna pada ikatan π yang terikat pada
dua atom C yang mempunyai elektronegatifitas yang sama. Sehingga
momen dipol pada ikatan rangkap dua sama dengan nol. Alkena
tergolong ikatan non polar. Teori mengatakan bahwa rantai lurus titik
didihnya berbanding lurus dengan berat molekul juga berlaku pada
alkena.
Tabel 3.1 perbandingan titik didih senyawa hidrokarbon
Titik didih 0C
Jumlah atom C
Alkana Alkena Alkuna
Etana etena etuna
C2
-88,6 -103,7 -84,0
Propana Propena Propuna
C3
-42,1 -47,4 -23,4
3.2 Polarisasi ikatan
Ikatan π yang ada pada alkena menyebabkan alkena
mempunyai sifat yang mudah terpolarisasi sehingga mampu
mengadakan reaksi heterolitik. Dengan adanya ikatan π, alkena
juga lebih mudah larut dalam air.
3.3 Momen dipol
Berdasarkan teori semakin rendah energi suatu atom semakin
besar elektronegatifitasnya. Hal ini berhubungan dengan momen
dipol. Momen dipol suatu zat dapat ditentukan dengan cara
menentukan konstanta dielektrum pada berbagai suhu (Hard,
1983).
Selain ketiga sifat yang telah disebutkan Alkenamempunyai sifat
1. Dapat terbakar dengan nyala yang besar karena kadar karbon alkena
lebih tinggi daripada alkana yang jumlah atom karbonnya sama.
2
2. Kerapatan cairan alkena lebih dari 1 sehingga jika direaksikan
dengan air, maka kedua cairan tersebut akan membentuk lapisan
dengan alkena di bagian atas.
3. Alkena merupakan senyawa non polar sehingga tidak larut dalam
air dan memiliki massa jenis yang lebih kecil dari air.
4. Alkena dapat larut dalam alkena lain, pelarut-pelarut non polar, dan
etanol.
4. Reaksi – reaksi Alkana, Alkena dan Alkuna
Alkana mempunyai sifat kurang reaktif. Reaksi utama dalam
alkana adalah reaksi dengan halogen disebut halogenasi dan
pembakaran. Reaksi halogenasi hidrokarbon memerlukan radikal
bebas. Radikal merupakan sebagai senyawa yang memliki atom
dengan orbital isi satu elektron. Terjadinya reaktan menjadi produk
digunakan konsep mekanisme reaksi. Mekanisme reaksi digunakan
untuk mentransformasikan reaktan menjadi produk.
Contoh :
Reaktan (R) → produk (Pr)
Untuk reaktan menjadi produk membutuhkan langkah lainnya,
berikut adalah beberapa langkah
R → Pr1 →Pr2→Pr3
Simbol tanda panah sebagai tahap langkah mekanisme reaksi.
(Matsjeh, 1993).
a. Reaksi dengan Halogen pada alkana (Halogenasi)
Alkana dapat bereaksi dengan halogen menghasilkan alkil halida dan
reaksinya dinamakan halogenasi. Halogenasi menggunakan senyawa
brom ataupun klor biasanya dikenal dengan brominasi dan klorinasi.
Persamaan reaksinya dapat ditulis sebagai berikut:
𝑅 − 𝐻 + 𝑋2 → 𝑅 − 𝑋 + 𝐻 −
b. Reaksi pembakaran
Alkana mengalami oksidasi yang ditandai dengan terbentuknya ikatan
baru antara atom C dan O. Hasilnya yaitu sejumlah kalor (eksoterm),
Senyawa alkana dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Reaksi
3
pembakaran sempurna yaitu reaksi pembakaran dengan semua alkana
habis bereaksi. Apabila jumlah oksigen tidak mencukupi maka akan
terjadi pembakaran tidak sempurna, dalam hal ini terbentuk
karbonmonoksida atau kadang hanya sampai atom karbon (C). Berikut
contoh reaksi pembakaran
Pembakaran sempurna:
(Hard, 1983)
4
3. Gelas ukur 1 buah
4. Selang plastik 1 buah
5. Sumbat gabus 1 buah
6. Pipet tetes 2 buah
7. Korek api 1 buah
8. Kompor gas 1 buah
9. Klem dan statif 1 buah
Bahan
1. Gas elpiji Secukupnya
2. Air brom (Br2) 10 mL
3. Kalsium Karbida (CaC2) Secukupnya
4. Air Secukupnya
G. Alur percobaan
1. Uji reaksi alkana
Hasil Pengamatan
2. Uji warna gas elpiji
Gas elpiji
5
3.
Butiran – butiran karbit
1. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi A.
2. Dihubungkan dengan pipa bengkok B ke tabung C yang
ditempatkan terbalik dalam bak D yang berisi air.
3. Ditambahkan air ke dalam tabung reaksi A dengan
menggunakan pipet.
4. Ditutup kembali dengan tissue.
5. Diambil dan dibalik tabung C yang telah terisi penuh dengan
gas.
6. Ditutup dengan tissue
7. Disulut dengan menggunakan korek api.
8. Diamati dan dicatat yang terjadi.
Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan
6
H. Laporan sementara
No Hasil Pengamatan
Prosedur Percobaan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
Perc. Sebelum Sesudah
1. - air brom : - Air brom + gas Propana Gas elpiji mengandung
larutan elpiji : larutan - CH3CH2CH3 (g) + Br2 ikatan tunggal (alkana)
Gas elpiji 5 mLair brom
berwarna tidak berwarna. (aq) → CH3CH2CH2Br yaitu propana, butana
1. Dimasukkan ke kuning. (aq) + HBr (aq) dan iso butana yang
dalam tabung reaksi.
- CH3CH2CH3 (g) + Br2 dapat disubtitusi dengan
7
- Butiran butiran - Butiran karbit Gas termasuk
Butiran – butiran karbit
3. karbit : serbuk + air : terdapat pembakaran yang tidak
1. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi A.
2. Dihubungkan dengan pipa bengkok B berwarna abu gas dan sempurna karena
+ HBr(aq)
ke tabung C yang ditempatkan terbalik – abu. gelembung. terbentuk jelaga hitam
dalam bak D yang berisi air. Isobutana
3. Ditambahkan air ke dalam tabung - Tabung reaksi dan letupan api
reaksi A dengan menggunakan pipet. D terisi gas
4. Ditutup kembali dengan tissue. asetilen.
5. Diambil dan dibalik tabung C yang - +
- Tabung yang
telah terisi penuh dengan gas. Br2(aq) →
6. Ditutup dengan tissue berisi gas
7. Disulut dengan menggunakan korek asetilen pada Termasuk reaksi adisi
api.
saat uji nyala karena memutuskan
8. Diamati dan dicatat yang terjadi.
timbul ledakan ikatan rangkap pada
+ HBr (aq)
Hasil Pengamatan dan berwarna atom C.
hitam.
4. Butiran – butiran karbit 2 mL air - Butiran butiran - Butiran karbit - + Br2
1. Dimasukkan ke dalam brom
1. Dimasuk karbit : serbuk + aquades :
tabung reaksi. kan ke
2. Ditambahkan aquades dalam berwarna abu terdapat
ke dalam tabung reaksi tabung – abu. lelehan,
A dengan pipet tetes. reaksi.
- Aquades : gelembung, →
tidak menghasilkan + HBr
berwarna. panas dan
- Air brom : terdapat gas
8
larutan asetilen. Percobaan ke 2
berwarna - Butiran karbit Propana
3 Tabung reaksi A dan B dihubung-
kuning. + aquades + air - C3H8 (g) +5O2 (g)→
kan dengan selang plastic kecil
untuk mengalirkan gas dari tabung brom : larutan 3CO2(g) + 4H2O(l)
reaksi A dan B.
tidak berwarna. Butana
4. Gas dialirkan ke tabung reaksi B
yang berisi air brom sampai warna - 2C4H10 (g) + 13O2 (g)→
brom hilang.
8CO2(g) + 10H2O(l)
5. Diamati dan dicatat apa yang
terjadi. Isobutana
Hasil Pengamatan
-
+13/2 O2 (g)→ 4CO2(g) +
5H2O(l)
Percobaan ke 3
2CaC2 (s) + 2H2O (l) →
Ca(OH)2 (aq) + 2C2H2 (g)
2C2H2 (g) + O2 (g) → 4C
(s) + 2H2O (l)
Percobaan 4
CaC2 (s)+ Br2 (aq)→
(g) + Br2 (aq)
9
→
+ Br2 →
10
I. Analisis dan pembahasan
Percobaan yang telah dilakukan dengan judul “Identifikasi alkana, alkena
dan alkuna” bertujuan untuk membedakan jenis reaksi yang terjadi pada
alkana, alkena dan alkuna serta mengetahui sifat alkana dan alkuna yang
dapat dibakar. Alkana merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai
ikatan tunggal dan ikatan jenuh dengan rumus CnH2n+2. Alkena dan alkuna
merupakan hidrokarbon tak jenuh. Alkena merupakan senyawa
hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap karbon – karbon dengan
rumus CnH2. Sedangkan Alkuna adalah senyawa hidrokarbon yang
mengandung ikatan rangkap tiga karbon – karbon dengan rumus CnH2n-2.
Pada percobaan ini terdapat 4 bagian sub bab percobaan
1. Percobaan Gas elpiji dengn air brom
Percobaan Gas elpiji dengan air brom bertujuan untuk mengetahui
reaksi alkana pada air brom. Langkah pertama adalah dengan
mengukur 5 mL air brom yang berwarna kuning menggunakan gelas
ukur dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Kemudian mengalirkan
gas elpiji ke dalam tabung reaksi. Air brom yang semula berwarna
kuning setelah dialiri gas elpiji berubah menjadi tidak berwarna. Hal
ini terjadi karena beberapa senyawa yang ada di gas elpiji
mengandung senyawa alkana seperti propana (C3H8), butana (C4H10)
dan isobutana. Gugus propana, butana dan isobutana dapat
tersubtitusikan dengan brom (Br2). Alkana dapat bereaksi dengan
halogen menghasilkan alkil halida dan reaksinya dinamakan
halogenasi. Halogenasi biasanya menggunakan brom ataupun klor
sehingga disebut juga brominasi dan klorinasi. Persamaan reaksinya
dapat ditulis sebagai berikut:
𝑅 − 𝐻 + 𝑋2 → 𝑅 − 𝑋 + 𝐻 − 𝑋 (S.Fessenden).
Reaksi yang terjadi pada gas elpiji dengan air brom :
Propana
CH3CH2CH3 (g) + Br2 (aq) → CH3CH2CH2Br (aq) + HBr (aq)
(propana) (1-bromo propana)
11
CH3CH2CH3 (g) + Br2 (aq) → + HBr (aq)
(propana) (2-bromo propana)
Butana
CH3CH2CH2CH3(g)+ Br2 (aq)→CH3CH2CH2CH2Br(aq)+HBr(aq)
(butana) (1-bromo butana)
Isobutana
12
Isobutana
13
- abu. Perlakuan pada tabung reaksi yang berisi butiran karbit ditetesi
dengan air menghasilkan lelehan dan terdapat gelembung dan gas
asetilen yang menghasilkan panas (eksoterm). Fungsi penambahan air
ke butiran karbit sebagai pembentukan gas asetilen (C2H2). Gas
asetilen yang dihasilkan dialirkan ke tabung reaksi yang berisi air
brom dengan menggunakan selang plastik. Larutan air brom yang
semula berwarna kuning menjadi tidak berwarna menunjukkan adanya
proses terjadinya reaksi adisi. Reaksi adisi suatu alkuna, ikatan π
terputus dan pasangan elektronnya digunakan untuk membentuk dua
ikatan σ baru. Dalam tiap kasus, atom karbon sp2 dihibridisasi menjadi
sp3. Senyawa yang mengandung ikatan π biasanya berenergi lebih
tinggi daripada senyawa yang sepadan yang mengandung hanya ikatan
σ, oleh karena itu suatu reaksi adisi biasanya eksoterm (S.Fessenden).
Reaksi yang terjadi yakni
J. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa :
Percobaan pertama, gas elpiji yang mengandung senyawa
alkana seperti propana, butana dan isobutana dapat tersubtitusi
dengan unsur brom menggunakan reaksi halogenasi.
Percobaan kedua, nyala warna pada gas elpiji menunjukkan
pembakaran yang sempurna yang menghasilkan
karbondioksida (CO2).
Percobaan ketiga butiran karbit mengandung senyawa alkuna
mengalami pembakaran tidak sempurna yang menghasilkan
karbon (C).
14
Percobaan keempat, Senyawa alkuna dapat diadisi oleh halogen
yakni unsur Brom menjadi alkana.
K. Daftar Pustaka
Hard, H. 1983. Organic Chemistry. Jakarta: Erlangga.
Ismono, S. 2017. Stereokimia. Surabaya: UNESA University Pers.
Matsjeh, S. 1993. Kimia Organik Dasar 1.Yogyakarta: Universitas Gadjah
Mada.
Fessenden, R. 1986. Kimia Organik Edisi Ketiga. Aloysious Hadyana
Putdjaatmaka, Penerjemah. Erlangga: Jakarta.
L. Pertanyaan dan jawaban
1. Apakah isi dari gas elpiji ? tulis rumus kimianya!
Jawab : LPG adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang
berasal dari gas alam. Komponen LPG didominasi oleh Propana
(C3H8) dan butana (C4H10). Selain itu terdapat pula isobutana sebagai
komponennya.
2. Gas apakah yang terjadi sewaktu karbit diberi air ?
Jawab : CaC2(s) + H2O(l) Ca(OH)2(aq) + C2H2(g)
Jadi, gas yang terbentuk saat karbit diberi air adalah gas asetilen(C2H2)
3. Tuliskan reaksi – reaksi yang terjadi dari gas tersebut setelah
dimasukkan dalam air brom!
Jawab :
15
M. Lampiran
NO
ALUR GAMBAR KETERANGAN
1 Gambar 1.1
kedua
Gas Elpiji 5 mL air tabung
reaksi berisi
brom air brom
1. Dimasukkan
kedalam
tabung
reaksi
Gambar 1.2
Gambar 1.3
tabung
reaksi yang
berisi air
brom saat
dialiri gas
lpg berubah
jadi tak
Gambar 1.3 berwarna
16
2 Gas Warna yang
dihasilkan
Elpiji dari gas elpiji
yakni biru
1. Dinyalakan kompor elpij
2. Di catat dan diamati
warna api yang terjadi
Hasil
pengamatan
3
Butiran – butiran karbit Gambar
3.1 Selang
yang berisi
1. Dimasukkan
gas
kedalam tabung A asetilena
2. Di hubungkan dimasukkan
dengan pipa ke tabung
bengkok B ke reaksi
tabung C yang di terbalik
tempatkan terbalik
dalam bak D yang
berisi air
3. Di tambahkan air Gambar 3.1
kedalam tabung A
dengan
menggunakan pipet Gambar
3.2 tabung
4. Di tutup kembali
reaksi yang
tabung A berisi gas
5. Diambil dan di ditutup dan
balik tabung C disulut
yang telah terisi dengan api
penuh dengan gas
6. Di tutup dengan
Gambar 3.2
Hasil Pengamatan
17
Gambar
3.3 terjadi
ledakan
kecil dan
menghasilk
an gas CO,
Karbon dan
air
Gambar 3.3
4 Gambar
Butiran – 4.1 Tabung
2 mL air reaksi yang
butiran
brom
karbit berisi air
brom
1. Dimasukk 1. Dimasukk dimasukki
an ke selang yang
dalam an ke berisi gas
tabung karbit
dalam
reaksi.
2. Ditambah tabung
kan
aquades reaksi.
ke dalam
tabung
reaksi A
dengan
pipet Gambar 4.1
tetes.
6. Tabung reaksi A dan B
Gambar
dihubungkan dengan selang
4.2 Larutan
plastic kecil untuk
air brom
mengalirkan gas dari tabung yang
reaksi A dan B. semula
7. Gas dialirkan ke tabung berwarna
reaksi B yang berisi air kuning
brom sampai warna brom berubah
hilang. menjadi tak
8. Diamati dan dicatat apa berwarna
yang terjadi.
18
19