111112
111113
111114
111115
111116
111122
111123
111124
11121
11122
11123
11124
11125
11126
11127
11128
11129
111210
111211
11133
11134
11135
11136
11137
11138
11139
111310
11142
11143
11144
11145
11146
11147
11148
11149
111410
111411
11152
11153
1.1.2. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakteristik daerah, kebutuhan sosia
budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran
112
11212
11213
11214
11215
11216
11217
11218
113 1.1.3. Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program remedial, dan
1131 [7]. Sekolah merencanakan program remedial:
11311
12112
12113
12114
12115
12116
1.2.2. Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk memenuhi kebutuhan pengem
peserta didik
122
12212
12213
12214
12215
12216
12217
12218
12222
12223
12224
STANDAR ISI
1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan
1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusu
Aspek
[1]. Untuk selain SMK, kelompok mata pelajaran dalam dokumen KTSP:
Agama dan akhlak mulia
Estetika
Muatan lokal
Muatan lokal
8 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri untuk SD/MTs/10 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri untuk SM
SMA/MA kelas X/13 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri untuk SMA/MA kelas XI-XII/10 mata pelajaran wajib, muatan l
Untuk SMP, SMA, dan SMK, mengakomodasi kegiatan tatap muka, terstruktur, dan tugas mandiri (SKS)
Pemanfaatan TIK
Memuat standar isi dan standar kompetensi lulusan yang diperkaya dengan kurikulum dari negara maju
Pembelajaran matematika, sains, teknologi informasi dan komunikasi, teknologi dasar, dan bahasa Inggris yang mengandung ranah kogn
Pengembangan diri
Memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan
Dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai
Diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pe
Dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah
Kemanfaatan kurikulum yang dikembangkan menjadi rujukan bagi pengembangan kurikulum sekolah lain
Mengembangkan program dan budaya kompetitif, kolaboratif dan semangat kewirausahaan yang dilandasi moral dan etika tinggi
Mengembangkan pemahaman lintas budaya dan penguasaan bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya secara aktif
Kondisi budaya
Kebutuhan pembelajaran
Isi yang dapat dijadikan rujukan bagi pengembangan kurikulum sekolah lain
1.1.3. Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program remedial, dan pengayaan
[7]. Sekolah merencanakan program remedial:
Ya
Pelaksanaan
Evaluasi
Minat
Gender
Budaya setempat
Lingkungan setempat
Lingkungan internasional
Pelaksanaan
Evaluasi
Tindak lanjut
KODE
21 2.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar
2.1.1. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SK
211 KTSP
999 Aspek
2111 [12]. Acuan pengembangan silabus:
21111
21112
21113
21114
21115
21116
21117
21122
2113 [14]. Muatan komponen dalam silabus sebagai acuan pengembangan RPP
21131
21132
21133
21134
21135
21136
21137
21138
21139
211310
212 2.1.2. Pengembangan Silabus dilakukan guru secara mandiri atau berkelompok
2121 [15]. Pengembangan silabus dilakukan:
21211
21212
21213
21214
21215
22 2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan keb
2.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip
221 pembelajaran
2211 [16]. Review RPP dilakukan:
22111
22112
22122
22123
22124
22125
22126
22127
22128
22132
22133
22134
22135
22136
22137
22138
22139
221310
221311
221312
221313
221314
221315
222 2.2.2. RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, ba
2221 [19]. Penyusunan RPP memperhatikan karakteristik:
22211
22212
22213
22214
22215
22216
22217
22218
22219
222110
222111
222112
222113
222114
222115
222116
222117
222118
23 2.3. Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat
231 2.3.1. Peserta didik dapat mengakses buku teks, buku pengayaan, buku referensi, dan sumb
2311 [20]. Peserta didik dapat mengakses dengan mudah sumber-sumber belajar:
23111
23112
23113
23114
23115
23116
23117
232 2.3.2. Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber bela
2321 [21]. Prosedur pemilihan bahan ajar/panduan pelajaran melalui:
23211
23212
23213
23214
23215
23222
23223
23224
23225
23226
23227
23228
23232
23233
23234
23235
2.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, in
24 kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik
2.4.1. Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang int
241 inspiratif, menyenangkan, dan menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutu
2411 [24]. Tahapan pelaksanaan pembelajaran:
24111
24112
24113
24114
24115
24122
24123
24124
24125
24126
24127
24132
24133
24134
24135
24136
24137
24138
24139
241310
241311
24143
24144
24145
24146
2.4.2. Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan ekplorasi da
242 mendapatkan konfirmasi
2421 [28]. Kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh guru:
24211
24212
24213
24214
24215
24222
24223
24224
24225
24226
24227
24228
24229
24232
24233
24234
24235
24236
24237
24238
24239
25112
25113
25114
2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjut
252 Sekolah dan Pengawas
2521 [32]. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara:
25211
25212
25213
25214
25222
25223
25224
25225
25226
STANDAR PROSES
2.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar
2.1.1. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Pand
KTSP
Aspek
Tuntutan global
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi ajar
Alokasi waktu
Sumber belajar
Upaya pengembangan silabus berdampak (berpengaruh) pada peningkatan mutu peserta didik
2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan pe
2.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaa
pembelajaran
[16]. Review RPP dilakukan:
Oleh guru
Standar kompetensi
Kompetensi dasar
Tujuan pembelajaran
Materi ajar
Alokasi waktu
Penutup
2.2.2. RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motiva
[19]. Penyusunan RPP memperhatikan karakteristik:
Gender
Kemampuan awal
Tingkat intelektual
Minat
Motivasi belajar
Bakat
Potensi
Kemampuan sosial
Emosi
Gaya belajar
Kebutuhan khusus
Kecepatan belajar
Norma
Pertimbangan ketercapaian KD dengan mengacu pada kesetaraan dengan sekolah mitra dari sekolah di negara maju
2.3. Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat
2.3.1. Peserta didik dapat mengakses buku teks, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar la
[20]. Peserta didik dapat mengakses dengan mudah sumber-sumber belajar:
Buku teks
Buku pengayaan
Buku referensi
Buku dan sumber belajar lainnya dari sekolah mitra dari negara maju yang mendukung ketercapaian KD dengan substansi yang selaras
Buku elektronik
2.3.2. Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain sela
[21]. Prosedur pemilihan bahan ajar/panduan pelajaran melalui:
Dipilih oleh guru sendiri
Buku pengayaan
Buku referensi
Buku dan sumber belajar lainnya dari sekolah mitra dari negara maju yang mendukung ketercapaian KD dengan substansi yang selaras
2.4. Untuk menginspirasi kreativitas berkompetisi di tingkat wilayah, nasional, dan internasional
Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, m
kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik
2.4.1. Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang interaktif,
inspiratif, menyenangkan, dan menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup
[24]. Tahapan pelaksanaan pembelajaran:
Kegiatan pendahuluan
Kegiatan inti
Kegiatan penutup
Kegiatan yang menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi
Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
Memperkaya dengan model pembelajaran inovatif dari sekolah unggulan di negara maju
Memberikan ruang bagi bakat, minat, kebutuhan fisik, dan psikologis peserta didik
Diperkaya dengan model pembelajaran inovatif dari sekolah unggulan di negara maju
Melatihkan kemampuan peserta didik meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik
Menyampaikan rencana pembelajaran atau materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain yang relevan
Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dan guru, lingkungan, dan sumber belajar lain yang relevan
Memfasilitasi peserta didik untuk melakukan eksplorasi di kelas, perpustakaan, laboratorium, studio, lapangan, atau tempat lain yang relevan
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertul
Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak secara rasional
Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar
Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok
Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok
Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri
Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai cara yang relevan
Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan
Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar
Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan b
Mmemberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif
2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkela
2.5.1. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan, p
[31]. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran mencakup tahap-tahap:
Perencanaan
Pelaksanaan
Berkala
Terencana
Berkelanjutan
Pengawas
Teman sejawat
Kepala sekolah dan pengawas sekolah serta stake-holders pendidikan lainnya (terutama orang tua)
31112
31113
3112 [35]. Kelompok mata pelajaran yang ketercapaian target SKL-nya mengalami peningkatan secara konsisten:
31121
31122
31123
31124
31125
31126
31127
31132
31133
312 3.1.2. Peserta didik memperlihatkan kemajuan sebagai pembelajar yang mandiri
3121 [37]. Performansi individu peserta didik:
31211
31212
31213
31214
31215
31216
31222
31223
31224
31225
313 3.1.3. Peserta didik memperlihatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi
3131 [39]. Peserta didik memiliki motivasi, percaya diri dan bertanggung jawab dalam kegiatan:
31311
31312
31313
31314
31315
31316
3132 [40]. Peserta didik memperoleh pengalaman belajar dengan memanfaatkan lingkungan secara produktif mel
31321
31322
31323
31324
31325
31326
31332
31333
31334
31335
31336
31337
32 3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggot
321 3.2.1. Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik
3211 [42]. Acuan perilaku peserta didik di masyarakat:
32111 Jenjang SD/MI:
321111
321112
321113
321114
321115
321116
321117
321118
321122
321123
321124
321125
321126
321127
321128
321132
321133
321134
321135
321136
321137
321138
321139
3211310
3211311
321142
321143
321144
321145
321146
321147
321148
32212
32213
32214
32215
32216
32222
32223
32224
32225
32226
323 3.2.3. Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan sikap yang terpuji.
3231 [45]. Penerapan nilai agama dan budaya melalui:
32311
32312
32313
32314
32315
32316
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
3.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan
3.1.1. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan S
Aspek
[34]. Hasil belajar peserta didik mencapai target yang ditetapkan KKM pada:
Hasil belajar peserta didik tiap mata pelajaran telah melampaui KKM
Salah satu bagian dari kelompok mata pelajaran lain yang diadopsi dari sekolah di negara maju
[35]. Kelompok mata pelajaran yang ketercapaian target SKL-nya mengalami peningkatan secara konsisten:
Agama dan akhlak mulia
Estetika
penugasan
ekstra kurikuler
ujian/ulangan
penyampaian gagasan secara lisan dan tertulis dalam bahasa Inggris/bahasa asing lainnya
internet
surat kabar/majalah
seminar/simposium/konferensi nasional
3.1.3. Peserta didik memperlihatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi
[39]. Peserta didik memiliki motivasi, percaya diri dan bertanggung jawab dalam kegiatan:
pembelajaran di kelas
penugasan
lomba/kompetisi
belajar bersama
[40]. Peserta didik memperoleh pengalaman belajar dengan memanfaatkan lingkungan secara produktif melalui kegiatan:
pembelajaran di kelas
penugasan
praktikum
penugasan keagamaan
kepramukaan
organisasi kesiswaan
organisasi masyarakat
apresiasi, aktualisasi, dan pengenalan karya seni dan budaya dalam forum internasional
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyara
3.2.1. Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik
[42]. Acuan perilaku peserta didik di masyarakat:
Jenjang SD/MI:
Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara dan tanah air Indonesia
Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya
Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar aman dan memanfaatkan waktu luang
Jenjang SMP/MTs:
Menerapkan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara
Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras dan golongan sosial ekonomi
Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar dan aman dalam kehidupan sehari–hari
Jenjang SMA/MA:
Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya
Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan dan pekerjaannya
Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras dan golongan sosial ekonomi
Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif dalam pengambilan keputusan
Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
Jenjang SMK/MAK:
Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras dan golongan sosial ekonomi
Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif dalam pengambilan keputusan
Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan
3.2.3. Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan sikap yang terpuji.
[45]. Penerapan nilai agama dan budaya melalui:
pembelajaran di kelas
penugasan
lomba/kompetisi
belajar bersama
kegiatan kemasyarakatan
KODE
41 4.1. Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
411 4.1.1. Jumlah pendidik memenuhi standar
999 Aspek
4111 [46]. Jumlah pendidik
41111 Jumlah pendidik di SD/MI:
411111
411112
411113
411122
411123
411124
411132
411133
411134
411135
412112
412113
412122
412123
412124
42 4.2. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
421 4.2.1. Kualifikasi pendidik memenuhi standar
4211 [48]. Standar kualifikasi kepala sekolah
42111 Standar kualifikasi kepala SD/MI:
421111
421112
421113
421114
421115
421122
421123
421124
421125
4212111 100%
4212112 ≥75% s/d <100%
4212113 ≥33,3% s/d <75%
4212114 <33,3%
421212 Standar kualifikasi guru SMP/MTs/SMA/MA/SMK/MAK:
42121211 100%
42121212 ≥75% s/d <100%
42121213 ≥33,3% s/d <75%
42121214 <33,3%
422 4.2.2. Kualifikasi dan keberadaan tenaga kependidikan memenuhi standar
4221 [50]. Kualifikasi pendidikan kepala administrasi
42211 Kualifikasi pendidikan kepala administrasi SD/MI:
422111
422112
422122
422132
42222
42223
42224
42225
42226
42227
42232
42233
42234
42242
42243
42244
42252
42272
42273
42282
42392
43112
43113
43122
43123
43212
43213
43214
43215
43216
43222
43223
43224
43232
43233
43234
43242
43243
43244
43252
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
4.1. Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
4.1.1. Jumlah pendidik memenuhi standar
Aspek
[46]. Jumlah pendidik
Jumlah pendidik di SD/MI:
Jumlah guru kelas sama dengan rombongan belajar
Ada petugas layanan khusus (pesuruh, penjaga kebun/kebersihan) sesuai dengan kebutuhan
4.2. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
4.2.1. Kualifikasi pendidik memenuhi standar
[48]. Standar kualifikasi kepala sekolah
Standar kualifikasi kepala SD/MI:
Berkualifikasi minimal D4/S1
Pangkat minimal III/c untuk PNS dan pangkat yang setara untuk guru swasta
Pangkat minimal III/c untuk PNS dan pangkat yang setara untuk guru swasta
100%
<33,3%
100%
<33,3%
Memiliki sertifikat kepala tenaga administrasi sekolah bagi PNS atau sertifikat yang setara untuk pegawai swasta
Memiliki sertifikat kepala tenaga administrasi sekolah bagi PNS atau sertifikat yang setara untuk pegawai swasta
Tenaga administrasi humas berkualifikasi pendidikan minimum SLTA untuk minimal 9 rombongan belajar
Tenaga administrasi kesiswaan berkualifikasi pendidikan minimum SLTA untuk minimal 9 rombongan belajar
Tenaga administrasi kurikulum berkualifikasi pendidikan minimum SLTA untuk minimal 12 rombongan belajar
Ada pesuruh
Berkualifikasi D4/S1 dari perguruan tinggi yang berakreditasi atau D2 di bidang ilmu perpustakaan dan informasi
Masa kerja minimal 3 tahun di bidang perpustakaan untuk jalur pendidik atau 4 tahun untuk jalur tenaga kependidikan
51122
51123
51124
51125
51126
51127
51128
51129
511210
511211
511212
511213
511214
511215
511216
511217
511218
511219
511220
511221
511222
511223
511224
511225
511226
511227
511228
511229
511230
511231
511232
511233
511234
511235
511236
511237
511238
511239
511240
511241
511242
512 5.1.2. Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam rombongan bela
5121 [67]. Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam rombongan belajar:
51211
51212
513 5.1.3. Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termas
5131 [68]. Pemenuhan sarana dan prasarana terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku p
51311
51312
51313
51314
51315
52 5.2. Sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik
521 5.2.1. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai dengan persyaratan stan
5211 [69]. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai dengan persyaratan standar:
52111
52112
52113
52114
522 5.2.2. Bangunan aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan kep
5221 [70]. Kemudahan akses untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan kepada peserta didik yang berk
52211
52212
52213
52214
52215
52216
52217
52218
52219
522110
522111
522112
522113
522114
STANDAR SARANA PRASARANA
5.1. Sarana sekolah sudah memadai
5.1.1. Sekolah memenuhi standar nasional pendidikan terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan,
Aspek
[66]. Lahan, bangunan, dan ruangan sekolah:
Rasio luas lahan terhadap peserta didik sesuai standar
Lahan memiliki status hak atas tanah, dan/atau ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah yang berlaku minimum 20 tahun
Bangunan gedung dilengkapi dengan ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai
Bangunan gedung dilengkapi jaringan listrik dengan daya minimum 900 Watt untuk SD/MI; 1200 Watt untuk SMP/MTs/SMA/MA
Bangunan gedung dilengkapi dengan ijin mendirikan bangunan dan ijin penggunaan
Ruang kelas memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan yang memadai untuk membaca buku dan untuk pandangan ke luar ruangan
Tersedia 1 set alat peraga IPA (model kerangka manusia, model tubuh manusia, globe, contoh peralatan optik, kit IPA, & poster IPA)
Rasio buku teks dengan peserta didik 1:1 per mata pelajaran
Jumlah judul buku pengayaan minimal 840 judul untuk SD/MI; 870 judul untuk SMP/MTs/SMA/MA
Jumlah judul buku referensi minimal 10 judul untuk SD/MI, 20 judul untuk SMP/MTs; 30 judul untuk SMA/MA
Perpustakaan dilengkapi dengan sarana digital yang memberikan akses ke sumber pembelajaran berbasis TIK
Terdapat ruang tamu dengan luas minimum 12 m2, lebar minimum 3 m, dilengkapi sarana kursi dan meja tamu 1 set, simbul kenegaraan 1 se
Terdapat ruang sidang dengan luas minimum 24 m2, lebar minimum 4 m, dilengkapi sarana: kursi dan meja sidang 1 set, alat multimedia 1 se
listrik 1 buah
Terdapat aula/hall dengan luas minimum 60 m2, lebar minimum 10 m, dilengkapi sarana: kursi dan meja secukupnya, sound system 1 set, sim
listrik 1 buah
Terdapat ruang BK dengan luas minimum 12 m2, lebar minimum 3 m
Terdapat ruang petugas keamanan dengan luas minimum 4 m2, lebar minimum 2 m, dilengkapi sarana: kursi 1 buah, meja 1 buah, jam dindin
Terdapat tempat parkir kendaraan dengan luas minimum 100 m2, lebar minimum 10 m, dilengkapi sarana tanda tempat parkir
5.1.2. Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam rombongan belajar
[67]. Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam rombongan belajar:
Satu SD/MI memiliki minimum 6 dan maksimum 24 rombongan belajar
Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar maksimum 28 peserta didik untuk SD/32 peserta didik untuk SMP/SMA/SMK
5.1.3. Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pe
[68]. Pemenuhan sarana dan prasarana terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran:
Ruang kelas
Ruang perpustakaan
Ruang laboratorium
Melaksanakan perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana dalam jangka waktu 5 tahun
5.2.2. Bangunan aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan kepada peserta
[70]. Kemudahan akses untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan kepada peserta didik yang berkebutuhan khu
Bangunan sekolah mudah diakses oleh semua peserta didik
Letak ruang perpustakaan sekolah mudah diakses oleh semua peserta didik
Letak ruang tata usaha mudah diakses oleh siapapun dari luar atau dalam sekolah
Lokasi sekolah terhindar dari bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan
Bangunan gedung dilengkapi sistem untuk mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran/petir
Bangunan gedung memiliki fasilitas sanitasi di dalam dan luar untuk memenuhi kebutuhan air bersih, pembuangan limbah, sampah, dan pen
Bangunan sekolah mampu meredam getaran dan kebisingan yang mengganggu pembelajaran
25 2
50 3
75 4
KODE
61 6.1. Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat
611 6.1.1. Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan p
999 Aspek
6111 [71]. Visi sekolah:
61111
61112
61113
61114
61115
61116
61117
61122
61123
61124
61125
61126
61127
612 6.1.2. Pengelolaan sekolah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterb
6121 [73]. Pengelolaan sekolah dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut:
61211
61212
61213
61214
61215
61216
61217
61218
61219
61220
61221
61222
61223
62 6.2. Rencana kerja sekolah mencantumkan tujuan yang jelas untuk program peni
621 6.2.1. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan
6211 [74]. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas:
62111
62112
62113
62114
62122
62123
62124
62125
622 6.2.2. Sekolah mensosialisasikan rencana kerja yang berbasis tujuan untuk peningkatan dan
6221 [76]. Sekolah mensosialisasikan RKS:
62211
62212
62213
62214
62215
63112
63113
63122
63123
63124
63125
63126
63127
63128
63129
632 6.3.2. Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara berkelanjutan untuk
6321 [79]. Pelaksanaan evaluasi sekolah:
63211
63212
63213
63214
63215
63216
63217
633 6.3.3. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakuk
6331 [80]. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan:
63311
63312
63313
63314
63315
64 6.4. Pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid
641 6.4.1. Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang efektif, efisien dan
6411 [81]. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen:
64111
64112
64113
64114
64115
64116
64117
64118
64119
642 6.4.2. Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses
6421 [82]. Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses:
64211
64212
64213
64214
64215
65 6.5. Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pen
651 6.5.1. Sekolah meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dan peng
6511 [83]. Peningkatan dan pengembangan kinerja dan profesi pendidik dan tenaga kependidikan melalui:
65111
65112
65113
65114
65115
65116
65117
652 6.5.2. Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar nasi
6521 [84]. Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan:
65211
65212
65213
65214
65215
65216
65217
65218
65219
652110
66112
662 6.6.2. Sekolah melibatkan anggota masyarakat khususnya pengelolaan kegiatan nonakadem
6621 [86]. Keterlibatan masyarakat dalam kehidupan sekolah:
66211
66212
66213
66214
66215
66216
STANDAR PENGELOLAAN
6.1. Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan vi
6.1.1. Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pemangku ke
Aspek
[71]. Visi sekolah:
Melibatkan warga sekolah (guru, siswa, staf administrasi)
6.1.2. Pengelolaan sekolah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan
[73]. Pengelolaan sekolah dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut:
Menyusun Rencana Kegiatan Jangka Menengah (RKJM)/Rencana Kerja Sekolah (RKS)
RKJM/RKS, RKT dan RKAS ditetapkan melalui rapat warga sekolah dengan mempertimbangan masukan dari komite sekolah
RKJM/RKS, RKT dan RKAS disahkan oleh dinas pendidikan kab/kota atau penyelenggara sekolah
Sekolah menyediakan dokumen RKJM/RKS, RKT dan RKAS yang dapat dibaca oleh pihak yang terkait
Pelaksanaan RKAS dilaporkan kepada pihak terkait (Dinas Pendidikan, Komite Sekolah, dan warga sekolah)
Memiliki standar sistem manajemen mutu (ISO, Six Sigma, Malcom Baldridge, Deming Award dll)
Dalam struktur organisasi sekolah terdapat penanggung jawab penjaminan mutu menuju sekolah bertaraf internasional
6.2. Rencana kerja sekolah mencantumkan tujuan yang jelas untuk program peningkatan d
6.2.1. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan b
[74]. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas:
Menggambarkan tingkat mutu yang ingin dicapai
Disusun berbasis teknologi informasi dan komunikasi pada 8 (delapan) standar nasional pendidikan
6.2.2. Sekolah mensosialisasikan rencana kerja yang berbasis tujuan untuk peningkatan dan perbaikan
[76]. Sekolah mensosialisasikan RKS:
Tujuan disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan
Menggunakan dokumen RKJM/RKS dan RKAS yang dapat dibaca oleh pihak yang terkait
6.3.2. Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara berkelanjutan untuk melihat dam
[79]. Pelaksanaan evaluasi sekolah:
EDS/M dilakukan setiap tahun
6.3.3. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaika
[80]. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan:
Menentukan indikator ketercapaian hasil belajar berdasarkan hasil EDS/M
Menentukan indikator ketercapaian berdasarkan 8 SNP dan standar sekolah unggulan di negara maju
Menggunakan hasil EDS/M untuk menyusun program peningkatan mutu hasil belajar
6.4. Pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid
6.4.1. Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang efektif, efisien dan dapat dipe
[81]. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen:
Sekolah memiliki program pengelolaan berbasis SIM
Jaringan sistem informasi sekolah terkoneksi dengan jaringan sistem informasi kementrian pendidikan nasional
6.4.2. Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses
[82]. Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses:
Menyediakan fasilitas sistem informasi yang cukup bagi warga sekolah
Sekolah mempunyai koneksi internet dengan bandwidth yang cukup (minimal 512 Kbps)
6.5. Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan t
6.5.1. Sekolah meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dan pengembangan
[83]. Peningkatan dan pengembangan kinerja dan profesi pendidik dan tenaga kependidikan melalui:
Penyusunan program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan
Pembagian tugas
Sistem penghargaan
Pemenuhan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan melalui koordinasi dengan dinas pendidikan
Usulan promosi dan mutasi pendidik dan tenaga kependidikan kepada dinas pendidikan kab/kota
6.5.2. Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar nasional
[84]. Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan:
Dilakukan dengan menyusun program supervisi dan evaluasi secara berkelanjutan
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan dibatasi pada kegiatan tertentu yang ditetapkan
Menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan berkaitan dengan input (seleksi siswa baru, guru dan tenaga administrasi, pengadaan
Menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan berkaitan dengan proses (pembelajaran, penilaian, pengelolaan dll)
Menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan berkaitan dengan output (peningkatan kualitas lulusan, kerjasama dengan lembaga lai
Menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan berkaitan dengan pemanfaatan lulusan
gan baik
kepentingan
eningkatan hasil belajar
KODE
71 7.1. Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar
7.1.1. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk peraturan pemerintah, pemerintah provinsi, da
711 kabupaten/kota
999 Aspek
7111 [87]. Anggaran sekolah:
71111 ✘
71112 ✘
71113
71114 ✘
71115
71116 ✘
71117
71118
71122 ✘
71123
71124
71132
71133 ✘
71134 ✘
71142
71143
71144
71145
7115 [90]. Sumber usaha sekolah:
71151
71152
71153
71154
71162
71163
71164
71172
71173
71182
71183
71184
7119 [94]. Prinsip pengalokasian dana sekolah untuk pembelian alat tulis kantor dan bahan-bahan praktik:
71191
71192
71193
712 7.1.2. Perumusan RAPBS/RKAS melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan yan
7121 [95]. Pihak yang terlibat dalam perumusan RAPBS/RKAS:
71211
71212
71213
71214
713 7.1.3. Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien, dan aku
7131 [96]. Penyusunan rencana keuangan sekolah:
71311
71312
71313
71314
71315
71316
71317
7132 [97]. Sekolah memiliki dokumen laporan pertanggungjawaban keuangan untuk setiap aspek penerimaan dan
71321
71322
71323
71324
714 7.1.4. Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku kepentinga
7141 [98]. Pelaporan keuangan sekolah:
71411
71412
72112
72113
72114
72115
722 7.2.2. Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) se
7221 [100]. Sekolah membangun jaringan kerja dengan:
72211
72212
72213
72214
72312
72313
72314
73112
73113
73114
73115
732 7.3.2. Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di bidang ekonomi
7321 [103]. Sekolah melakukan subsidi silang:
73211
73212
STANDAR PEMBIAYAAN
7.1. Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar
7.1.1. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk peraturan pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerinta
kabupaten/kota
Aspek
[87]. Anggaran sekolah:
✘ Disusun melalui RKAS
✘ Disusun dengan perhitungan kebutuhan setahun
Rumusannya berisi sumber pendapatan dan jumlah nominalnya; pembelanjaan dan jumlah nominalnya; kegiatan/program kerja yang didana
✘
RAP (Rencana Anggaran Pendapatan) yang meliputi subsidi pemerintah (BOS, block grant maupun yang bersifat matching grant); iuran pese
koperasi)
Sponsor perusahaan, MOU dengan DUDI
✘ Hutang (sejauh tercatat dalam RAP sekolah)
Matching grant
BOSDA
Dana OSIS
Dana ekstrakurikuler
[90]. Sumber usaha sekolah:
Kantin
Wartel/Warnet
Koperasi
Unit produksi
In-house training
Kendaraan
Sarana prasarana
Honor
Insentif
Lembur
[94]. Prinsip pengalokasian dana sekolah untuk pembelian alat tulis kantor dan bahan-bahan praktik:
Efesien dan efektif
Sesuai kebutuhan
Transparan
7.1.2. Perumusan RAPBS/RKAS melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan
[95]. Pihak yang terlibat dalam perumusan RAPBS/RKAS:
Komite Sekolah
Dinas pendidikan
Dewan guru
7.1.3. Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien, dan akuntabel
[96]. Penyusunan rencana keuangan sekolah:
Mengumumkan rencana investasi kepada pemangku kepentingan
Pengelolaan keuangan dapat diketahui dengan mudah oleh semua pemangku kepentingan
Buku kas (umum/pembantu) ditutup setiap akhir bulan atau setelah pemeriksaan petugas yang berwenang atau pada waktu serah terima dar
Memiliki catatan logistik (uang dan barang) sesuai dengan mata anggaran dan sumber dananya masing-masing
Setiap transaksi keuangan (penerimaan dan pengeluaran) disertai dengan bukti yang sah
[97]. Sekolah memiliki dokumen laporan pertanggungjawaban keuangan untuk setiap aspek penerimaan dan pengeluaran
Semua pendapatan dan pengeluaran sekolah dipertanggungjawabkan sesuai aturan perundang-undangan
Laporan keuangan sekolah dipertanggungjawabkan transparan kepada dewan guru, staf sekolah, dan komite sekolah
7.1.4. Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan
[98]. Pelaporan keuangan sekolah:
Dilaporkan kepada pemberi dana sesuai dengan alur dan mekanisme yang berlaku
7.2.2. Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) setempat
[100]. Sekolah membangun jaringan kerja dengan:
DUDI
Alumni
Kontribusi dana
Kontribusi tenaga
Bantuan biaya tidak langsung (uang saku, uang buku, uang baju)
7.3.2. Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di bidang ekonomi
[103]. Sekolah melakukan subsidi silang:
Sumbangan materi dan nonmateri dari yang mampu kepada yang tidak mampu
25 2
50 3
75 4
KODE
81 8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akad
811 8.1.1. Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap pencapaian kompetensi peserta didik
999 Aspek
8111 [100]. Guru mengembangkan rancangan dan kriteria penilaian yang ada dalam silabus mata pelajaran deng
81111
81112
81113
81114
81115
8112 [101]. Guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian
81121
81122
81123
81124
81125
81126
81127
8113 [102]. Guru menyusun butir tes yang memenuhi persyaratan dari segi:
81131
81132
81133
8114 [103]. Sekolah menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan memperhatikan:
81141
81142
81143
81144
8.1.2. Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasu
812 Ketuntasan Minimal (KKM)
8121 [104]. Guru menginformasikan silabus mata pelajaran yang memuat:
81211
81212
81213
8122 [105]. Guru menginformasikan kepada peserta didik setiap menjelang ulangan tentang:
81221
81222
81223
81224
81225
813 8.1.3. Guru melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat
8131 [106]. Guru melaksanakan penilaian secara teratur melalui:
81311
81312
81313
81314
81315
81322
81323
81332
81342
81352
8136 [111]. Ujian Sekolah/Madrasah dilakukan:
81361
81362
8.1.4. Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur presta
814 belajar peserta didik
8141 [112]. Guru menerapkan teknik penilaian:
81411
81412
81413
81414
81415
81416
81417
81418
81419
814110
814111
81422
81423
81424
81425
81426
81427
82112
82113
82122
82212
82213
82214
82222
8223 [118]. Guru memberikan materi pengayaan untuk peserta didik yang mendapat nilai di atas KKM berupa:
82231
82232
82233
83 8.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka
8.3.1. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelaj
831 akhir semester kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan
8311 [119]. Kegiatan pelaporan sekolah setiap akhir semester:
83111
83112
8312 [120]. Wali kelas melaporkan hasil penilaian potensi, akhlak dan kepribadian peserta didik:
83121
83122
83123
8313 [121]. Waktu laporan guru tentang hasil penilaian akhlak dan kepribadian:
83131
83132
83133
83134
8314 [122]. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setia
83141
83142
83143
8315 [123]. Sekolah melaporkan hasil kelulusan ujian sekolah dan ujian nasional kepada:
83151
83152
83153
832 8.3.2. Sekolah melibatkan orangtua peserta didik dalam meningkatkan pencapaian hasil bela
8321 [124]. Keterlibatan orang tua dalam pencapaian hasil belajar peserta didik:
83211
83212
83213
STANDAR PENILAIAN
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik mau
8.1.1. Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap pencapaian kompetensi peserta didik
Aspek
[100]. Guru mengembangkan rancangan dan kriteria penilaian yang ada dalam silabus mata pelajaran dengan memperha
KKM
Kisi-kisi
Rubrik
[101]. Guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian seperti:
Tes Tertulis
Penugasan
Tes Kinerja
Portofolio
Produk
Tugas Projek
Tes Lisan
[102]. Guru menyusun butir tes yang memenuhi persyaratan dari segi:
Substansi
Konstruksi
Bahasa
[105]. Guru menginformasikan kepada peserta didik setiap menjelang ulangan tentang:
Kompetensi yang akan diujikan
KKM
Rubrik Penyekoran
8.1.3. Guru melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat
[106]. Guru melaksanakan penilaian secara teratur melalui:
Ulangan harian
UTS
UAS
UKK
Ujian akhir pelajaran dengan perangkat dari sekolah mitra dari negara maju
Dilakukan untuk seluruh indikator dari seluruh kompetensi dasar pada periode tersebut
Untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi selain mata pelajaran ujian nasional
8.1.4. Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesu
belajar peserta didik
[112]. Guru menerapkan teknik penilaian:
Tes Lisan
Tes Tertulis
Praktik/Kinerja
Penugasan individu
Penugasan kelompok
Penilaian berkelanjutan
Penilaian terintegrasi dengan proses pembelajaran, dan pemberian umpan balik langsung ‘direct feedback’
Hasil penilaian dikomunikasikan ke orang tua dan peserta didik, dan stakeholders pendidikan yang memerlukan
Hasil penilaian diterima oleh lembaga pendidikan/masyarakat internasional, khususnya sekolah mitra
Motivasi
Solusi pemecahan masalah
Komentar
Kesulitan belajar
Remedial pembelajaran
[118]. Guru memberikan materi pengayaan untuk peserta didik yang mendapat nilai di atas KKM berupa:
Pengembangan materi
8.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka
8.3.1. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada s
akhir semester kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan
[119]. Kegiatan pelaporan sekolah setiap akhir semester:
Guru melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada kepala sekolah
Guru melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester dilengkapi dengan deskripsi kemajuan belajar peserta didik
[120]. Wali kelas melaporkan hasil penilaian potensi, akhlak dan kepribadian peserta didik:
Kepada guru yang relevan
Kepada orangtua
[121]. Waktu laporan guru tentang hasil penilaian akhlak dan kepribadian:
Setiap bulan
Setiap tahun
[122]. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semes
Kepada orang tua/wali peserta didik
Dinas pendidikan
[123]. Sekolah melaporkan hasil kelulusan ujian sekolah dan ujian nasional kepada:
Kepada orang tua/wali peserta didik
Dinas pendidikan
Masyarakat
8.3.2. Sekolah melibatkan orangtua peserta didik dalam meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa
[124]. Keterlibatan orang tua dalam pencapaian hasil belajar peserta didik:
Orangtua peserta didik menganalisis laporan hasil belajar dari guru/sekolah
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1
1 0.8
1 0.6
0 0.4
0 0.2
0 0
1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.2.1 1.2.2 5.1.1 5.1.2 5.1.3 5
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1
0.8
0.8
0.6
0.6
0.4
0.4
0.2
0.2 0
7.1.1
7.1.2
7.1.3
7.1.4
7.2.1
0
3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.2.1 3.2.2 3.2.3
1 1 1 1 1
1 1
0.8 0.8
0.6 0.6
0.4 0.4
0.2
0.2
0
0
1 2 3 4 1
4.1.1 4.1.2 4.2.1 4.2.2 4.3.1 1. 1. 1. 1. 2.
8. 8. 8. 8. 8.
0.4 0.4
0.2
0.2
0
0
1 2 3 4 1
4.1.1 4.1.2 4.2.1 4.2.2 4.3.1 1. 1. 1. 1. 2.
8. 8. 8. 8. 8.
1 1 1 1 1 1 1 1
1
1
1
0
0
0
i es L K s
Is SK PT ra an aa
n
ia
n
ar os ta r p ol
a y a
nd Pr ra a ar el bi
a ni
l
r Re nd rS ng Pe
Sta da ta a e em r
ta n S nd P P a
ra Sta rata Sta ar dar nd
Re ta Re ta nd n Sta
ra ra Sta Sta ta
re e a ra
R ta ra
t Re
ra
Re Re
PROFIL CAPAIAN STANDAR SARANA PRASARANA
Rerata capaian indikator = 1
1 1 1 1 1
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
5.1.1 5.1.2 5.1.3 5.2.1 5.2.2
7.1.2
7.1.3
7.1.4
7.2.1
7.2.2
7.3.1
7.3.2
7.2.3
1 1 1 1 1 1 1 1
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
1 2 3 4 1 2 1 2
1. 1. 1. 1. 2. 2. 3. 3.
8. 8. 8. 8. 8. 8. 8. 8.
0.4
0.2
0
1 2 3 4 1 2 1 2
1. 1. 1. 1. 2. 2. 3. 3.
8. 8. 8. 8. 8. 8. 8. 8.
1 1
an n
ia
n ila
r Pe
nda
a
1.1.1 1 5.1.1
1.1.2 1 5.1.2
1. Standar Isi 1.1.3 1 5. Standar Sarpras 5.1.3
1.2.1 1 5.2.1
1.2.2 1 5.2.2
Rata-rata 1 1 Rata-rata 5
2.1.1 1 6.1.1
2.1.2 1 6.1.2
2.2.1 1 6.2.1
2. Standar Proses 2.2.2 1 6.2.2
2.3.1 1 6. Standar Pengelolaan 6.3.1
2.3.2 1 6.3.2
2.4.1 1 6.3.3
2.4.2 1 6.4.1
2.5.1 1 6.4.2
2.5.2 1 6.5.1
Rata-rata 2 1 6.5.2
6.6.1
3.1.1 1 6.6.2
3.1.2 1 Rata-rata 6
3. Standar KL 3.1.3 1
3.2.1 1 7.1.1
3.2.2 1 7.1.2
3.2.3 1 7.1.3
Rata-rata 3 1 7. Standar Pembiayaan 7.1.4
7.2.1
4.1.1 1 7.2.2
4.1.2 1 7.2.3
4. Standar PTK 4.2.1 1 7.3.1
4.2.2 1 7.3.2
4.3.1 1 Rata-rata 7
4.3.2 1
Rata-rata 4 1
8.1.1
8.1.2
8.1.3
8. Standar Penilaian 8.1.4
8.2.1
8.2.2
8.3.1
8.3.2
Rata-rata 8
Rerata Stan 1
rerata Stan 1
Rerata SKL 1
Rerata Sta 1
Rerata Stan 1
Rerata Sta 1
Rerata Sta 1
Rerata Stan 1
Rerata 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Kode Tahapan
111 1
112 1
113 1
121 1
122 1
211 1
212 1
221 1
222 1
231 1
232 1
241 1
242 1
251 1
252 1
311 1
312 1
313 1
321 1
322 1
323 1
411 1
412 1
421 1
422 1
431 1
432 1
511 1
512 1
513 1
521 1
522 1
611 1
612 1
621 1
622 1
631 1
632 1
633 1
641 1
642 1
651 1
652 1
661 1
662 1
711 1
712 1
713 1
714 1
721 1
722 1
723 1
731 1
732 1
811 1
812 1
813 1
814 1
821 1
822 1
831 1
832 1
Kode Indikator Bukti Fisik
Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan
111 pendidikan menggunakan panduan yang disusun
BSNP.
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1