PEMBAHASAN
yang layak. Dan terkait hak-hak pasien sendiri sudah diatur diantaranya dalam UU
No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, dan UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
Selain itu hak-hak pasien juga diangkat dalam Surat Edaran Direktorat
Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter dan RS; serta Deklarasi Muktamar IDI
mengenai Hak dan Kewajiban pasien dan Dokter. Sementara untuk kewajiban
pasien yang seringkali tidak berdaya. Demikian juga hak tenaga medis diperlukan
disebutkan beberapa hak pasien, diantaranya hak memilih dokter, hak dirawat
dokter yang “bebas”, hak menerima atau menolak pengobatan setelah menerima
1
informasi, hak atas kerahasiaan, hak mati secara bermartabat, hak atas dukungan
menyebutkan beberapa hak pasien, yakni hak atas Informasi, hak atas second
opinion, hak atas kerahasiaan, hak atas persetujuan tindakan medis, hak atas
disebutkan setiap orang berhak atas kesehatan, akses atas sumber daya, pelayanan
kesehatan yang diperlukan, lingkungan yang sehat, info dan edukasi kesehatan yg
Hak atas rahasia pribadi (kecuali perintah UU, pengadilan, ijin ybs,
Hak tuntut ganti rugi akibat salah atau kelalaian (kecuali tindakan
2
Menolak tindakan medis.
Isi rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam bentuk
diberikan, dicatat, atau dicopy oleh pasien atau orang yang diberi kuasa
atau atas persetujuan tertulis pasien atau keluarga pasien yang berhak
untuk itu.
Rumah Sakit.
3
Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
(second opinion) yang memiliki Surat Ijin Praktik (SIP) baik di dalam
data-data medisnya.
Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis,
di Rumah Sakit.
dirinya.
Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
4
Menggugat dan atau menuntut rumah sakit apabila rumah sakit itu diduga
peraturan perundang-undangan.
Terkait kewajiban pasien seperti disebut di atas, sebenarnya ada “pesan” implisit
Masing-masing pihak, dalam hal ini pasien dan tenaga medis, harus selalu
memberi informasi yang tepat dan lengkap, baik sebelum maupun sesudah
tindakan (preventif/diagnostik/terapeutik/rehabilitatif).
5
Hak dan Kewajiban Tenaga Medis
SOP.
Memperoleh info yg jujur & lengkap dari pasien atau keluarga pasien.
bahwa dalam bekerja seorang dokter harus bebas dari intervensi pihak lain, dan
bebas dari kekerasan. Jika pun terdapat dugaan “malpraktik” harus melalui proses
Pada pasal 52 UU yang sama diatur pula mengenai kewajiban dokter, yang
meliputi:
pasien.
6
Menambah / ikuti perkembangan iptek kedokteran.
Rumah Sakit. Kewajiban rumah sakit itu sudah tentu mengikat juga pada para
diantaranya:
kemampuan pelayanannya.
miskin.
uang muka, ambulan gratis, pelayanan korban bencana dan kejadian luar
7
Menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak antara lain sarana
ibadah, parkir, ruang tunggu, sarana untuk orang cacat, wanita menyusui,
Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai hak dan
kewajiban pasien.
laws).
rokok.
8
Menurut Kode Etik Rumah Sakit Indonesia terdapat beberapa kewajiban
bagi tenaga medis. Kewajiban itu meliputi kewajiban umum, kewajiban kepada
Kewajiban umum rumah sakit terdiri dari menaati Kode Etik Rumah Sakit
(corporate liability), memberi pelayanan yang baik (duty of due care), memberi
medis pasien, memelihara peralatan dengan baik dan siap pakai, dan merujuk
Kewajiban rumah sakit kepada Masyarakat terdiri dari berlaku jujur dan
terbuka, peka terhadap saran dan kritik masyarakat, berusaha menjangkau pasien
tentang derita pasien dan tindakan medis atasnya, meminta informed consent,
9
B. HAK DAN KEWAJIBAN SARANA KESEHATAN
1 Puskesmas
1981).
10
untuk dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
1987).
2 Rumah Sakit
2009 tentang rumah sakit, yang dimaksudkan dengan rumah sakit adalah institusi
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
mengenal jenis-jenisnya. Rumah sakit dibedakan dari institusi kesehatan lain dari
11
kemampuannya memberikan diagnosa dan perawatan medis secara menyeluruh
kepada pasien. Tugas dan fungsi ini berhubungan dengan kelas dan tipe rumah
sakit yang di Indonesia terdiri dari rumah sakit umum dan rumah sakit khusus,
Perubahan kelas rumah sakit dapat saja terjadi sehubungan dengan turunnya
kinerja rumah sakit yang ditetapkan oleh menteri kesehatan indonesia melalui
A. Berdasarkan kepemilikan
dan BUMN.
b) Rumah Sakit Swasta, yang dimiliki dan dikelola oleh sebuah yayasan,
baik yang sifatnya tidak mencari keuntungan (non profit) maupun yang
B. Berdasarkan Layanannya
Berdasarkan sifat layanannya rumah sakit dibagi dua yaitu sebagai berikut:
a) Rumah Sakit Umum tipe A, rumah sakit umum yang memberikan layanan
12
b) Rumah Sakit Umum tipe B, rumah sakit umum yang memberikan layanan
3 Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan adalah semua orang yang bekerja secara aktif dan
Kesehatan, yaitu:
kesehatan
pembangunan kesehatan.
13
4 Pasien
langsung kepada dokter atau dokter gigi. Pada UU No. 44 Tahun 2009 terjadi
perubahan sedikit pada pengertian pasien, yaitu setiap orang yang melakukan
kewajiban dalam penyelenggaraan kesehatan. Namun, hingga saat ini belum ada
Puskesmas secara khusus. Pada KMK no. 128 tentang Kebijakan Dasar Pusat
Kesehatan Masyarakat hanya mengatur tentang tujuan dan fungsi, upaya dan azas
1 Hak Puskesmas
ada beberapa hal yang hampir merujuk kepada hak puskesmas, yaitu puskesmas
14
berhak untuk diperkuat oleh Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling,
2 Kewajiban Puskesmas
Seperti halnya hak, kewajiban puskesmas pun belum diatur secara jelas dalam
Kebijakan Dasar Puskesmas, diatur tentang upaya kesehatan wajib, fungsi dan
kesehatan,
masyarakat :
termasuk pembiayaan
15
3) Ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan
program kesehatan
pelayanan kesehatan lain dan dalam fungsi pembinaan (Dinkes Kabupaten dan
Kantor Kecamatan);
wilayah kerjanya;
banyak terlihat, sehingga semakin dekat langkah kita menuju masyarakat yang
sehat. Akan tetapi, meskipun banyak hal yang telah dapat dicapai, masih ada
16
permasalahan yang ada dalam penyelenggaraan puskesmas. Masalah tersebut
sebagaimana yang tercantum dalam tugas pokok dan fungsi puskesmas itu sendiri.
Tidak adanya undang- undang yang secara resmi mengatur hak dan kewajiban
puskesmas menjadi salah satu penyebabnya. Hal ini perlu dipertanyakan kepada
merupakan upaya kesehatan wajib bagi masyarakat. Oleh karena itu, sudah
termasuk mengenai hak dan kewajiban puskesmas dalam bentuk undang- undang.
17
kemudian hari. Selain itu, undang- undang juga dapat menjadi acuan mengenai
hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam penyelenggaraan puskesmas.
seperti Indonesia Sehat 2010. Salah satu kendalanya adalah belum adanya
peraturan tertinggi yang diakui pemerintah, yakni undang- undang yang dapat
kewajiban yang perlu diketahui oleh semua pihak.Hak dan kewajiban tersebut
melakukan tugas dan fungsinya.Hak dan tanggung jawab tersebut berkaitan erat
dengan pasien sebagai penerima jasa, dan masyarakat harus mengetahui dan
Hak rumah sakit adalah kekuasaan atau kewenangan yang dimiliki rumah
18
4. Memilih tenaga dokter yang akan bekerja di RS. melalui panitia
kredential.
kepada pasien.
status pasien.
Care).
berlaku.
8. Menjaga agar semua sarana dan peralatan senantiasa dalam keadaan siap
pakai.
19
9. Merujuk pasien ke RS lain apabila tidak memiliki sarana, prasarana,
perlakuan tidak wajar atau tuntutan hukum dari pasien atau keluarganya.
12. Mengadakan perjanjian tertulis dengan para dokter yang bekerja di rumah
sakit tersebut.
13. Membuat standar dan prosedur tetap untuk pelayanan medik, penunjang
dokter, rumah sakit memiliki hak dan kewajiban yang diatur sesuai dengan Kode
Etik Rumah Sakit (KODERSI), Surat Edaran Dirjen Yan Med No: YM
02.04.3.5.2504 tentang Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah
Sakit.
Dalam meninjau kewajiban Rumah Sakit, ada dua hal yang dapat
persyaratan serta tugas dan fungsi Rumah Sakit. Adapun persyaratan serta tugas
20
a. Persyaratan Rumah Sakit
dalam pendirian dan perolehan izin Rumah Sakit, Rumah Sakit harus memiliki
1) studi kelayakan
2) master plan
3) status kepemilikan
8) penamaan
21
a) Studi Kelayakan Rumah Sakit pada dasarnya adalah suatu awal
tentang:
domesticrata-rata bruto
seterusnya
22