Anda di halaman 1dari 5

Perumusan dan Pelaksanaan Strategi

Seberapa pentingkah manajemen strategi ? Manajemen strategi menentukan perusahaan


mana yang sukses dan perusahaan mana yang berjuang keras. Manajemen strategis semakin
penting dilingkungan masa kini karena para manajer bertanggung jawab untuk menyukseskan
perusahaan mereka di dunia yang cepat berubah.
Untuk menghadapi persaingan di masa kini yang cepat berubah, sangatlah penting bagi
seorang manajer untuk berpikir strategis.
Apa arti dari berpikir strategis ? Pemikiran strategis berarti menggunakan perspektif jangka
panjang dan melihat ambaran besar dari perusahaan dan lingkungan kompetitif, serta
memikirkan keselarasan antara keduanya. Dan penelitian menunjukan bahwa pemikiran dan
perencanaan strategis berdampak positif terhadap kinerja dan keberhasilan finansial perusahaan.
Bagi manajer sekarang untuk menyukseskan perusahaan mereka sangatlah di
butuhkanManajemen Strategis (Strategic Management). Manajemen strategis adalah
serangkaian keputusan dan tindakan yang digunakan untuk merumuskan dan melaksanakan
strategi yang memungkinkan kesesuaian sangat kompetitif antara perusahaan dan lingkungannya
sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan. Kinerja perusahaan yang unggul tidak dicapai lewat
keberuntungan, melainkan ditentukan oleh keputusan – keputusan yang diambil oleh para
manajer.
Tujuan Strategi
Langkah pertama manajemen strategis adalah mendefinisikan strategi (strategy) secara
ekspisit, yakni rencana tindakan yang menerangkan tentang alokasi sumber daya serta berbagai
aktivitas untuk menghadapi lingkungan, memperoleh keunggulan bersaing dan mencapai tujuan
perusahaan. Keunggulan bersaing adalah hal yang membedakan suatu perusahaan dari
perusahaan lain dan memberi ciri khas bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pasar
konsumen. Inti dari perumusan strategi adalah menentukan bagaimana perusahaan kita akan
berbeda dengan perusahaan lain. Perusahaan membuat strategi yang berfokus pada kompetensi
dasar, mengembangkan sinergi, dan menciptakan nilai bagi pelanggan. Berikut penjelasannya :
a. Memanfaatkan Kompetensi dasar perusahaan adalah sesuatu yang dilakukan perusahaan
dengan sangat baik dibanding pesaingnya.
b. Membangun Sinergi Ketika bagian – bagian perusahaan berinteraksi untuk menghsailkan
dampak bersama yang lebih besar daripada semua jumlah semua bagian yang bertindak sendiri –
sendiri, sinergi dapat terbangun.
c. Memberikan Nilai kepada pelanggan merupakan inti dari strategi. Nilai dapat didefinisikan
sebagai gabungan keuntungan yang diperoleh dan dan biaya yang dikeluarkan.

Tingkatkan Strategi
Aspek lain dari manajemen strategis berkaitan dengan tingkat perusahaan yang menjadi sasaran
strategi. Para manajer strategis biasa berpikir dalam kerangkan tiga tingkatan strategi.

Strategi Tingkat – Perusahaan :


Pada bidang apa kitabergerak ?

Strategi Tingkat - Usaha :


Bagaimana cara kita bersaing ?

Strategi Tingkat – Fungsi :


Bagaima kita mendukung strategi tingkat – Usaha?

Proses Manajemen Strategis


Proses diawalai dangan evaluasi yang dilakukan para manajer terhadap posisi perusahaan
sekarang terkait misi , tujuan, dan strateginya. Mereka kemudian memindai lingkungan internal
eksternal perusahaan serta mengenali faktor –faktor strategis yang perlu di ubah. Berbagai
peristiwa dilingkungan internal maupun eksternal menandakan perlunya mengubah misi atau
tujuan, atau perlunya merumuskan strategi baru. Ditingkat perusahaan, usaha, dan fungsi.
Langkah terakhir proses manajemen strategis adalah menerapkan strategi baru.

Perumusan Versus Pelaksanaan Strategi


Perumusan Strategi mencakup perencanaan dan pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan
perusahaan, serta membuat rencana strategi spesifik. Perumusan Strategi dapat mencakup
evaluasi masalah – masalah dilingkungan internal maupun eksternal dan integrasi hasil tersebut
kedalam tujuan strategi. Proses ini berkebalikan dengan Pelaksanaan Strategi, yaitu
penggunaan sarana manajerial dan organisassional untuk mengarahkan berbagai sumber daya
dapat mencapai tujuan strategis.
Analisi SWOT
Mencakup upaya – upaya untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang
menentukan kinerja perusahaan. Informasi eksternal mengenai peluang dan ancaman dapat
diperoleh dari banyak sumber. Dan berikut adalah ciri – ciri mengenai Kekuatan, Kelemahan ,
dan Ancaman Internal maupun Eksternal :
a. Kekuatan dan Kelemahan Internal Kekuatan adalah karakteristik internal yang positif yang
dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan, kinerja strategisnya.
SedangkanKelemahan adalah karakteristik internal yang dapat menghambat atau membatasi
kinerja perusahaan.
b. Kekuatan dan Ancaman Eksternal Kekuatan adalah karakteristik lingkungan eksternal yang
berpotensi membantu perusahaan mencapai atau melampaui tujuan strategisnya. Ancaman adalah
karakteristik lingkungan eksternal yang menghambat perusahaan mencapai tujuan strategisnya.
Merumuskan Strategi Tingkat-Perusahaan
1. Strategi Portofolio
Para investor pribadi sering ingin melakukan diversifikasi dalam sebuah portofolio yang memuat
sejumlah saham resiko tinggi, saham resiko rendah, sejumlah saham pertumbuhan, dan mungkin
beberapa saham pendapatan. Strategi portofolio berkaitan dengan gabungan unit usaha dan lini
produk, pesaing, dan pasar yang berhubungan SBU lain di suatu perusahaan.
2. Matrik BCG
Matrik BCG (Boston Consulting Group) menempatkan perusahaan dalam dua dimensi : tingkat
pertumbuhan dan pangsa pasar. Tingkat pertumbuhan usaha adalah sejauh mana peningkatan
idustri secara keseluruhan, sementara pangsa pasar menentukan apakah suatu unit lebih banyak
atau lebih sedikit menguasai psar dibandingkan dengan pesaingnya. Gabungan pangsa pasar
yang tinggi dan rendah serta tingkat pertumbuhan usaha yang tinggi dan rendah merupakan
empat kategori bagi potofolio perusahaan.
a. Bintang
b. Cash Cow
c. Tanda Tanya
d. Anjing
3. Strategi Diversifikasi
Strategi beralih kejenis usaha baru, seperti yang dilakukan GE di bidang – bidang kesehatan,
keuangan dan energi alternatif, disebut dengan diversifikasi. Diversifikasi bertujuan untuk
memperluas usaha perusahaan dalam rangka menghasilkan berbagai barang dan jasa yang
berharga. Jika usaha baru masih terkait dengan kegiatan usaha yang sedang dilakukan
perusahaan, maka perusahaan melakukan strategi diversifikasi terkait. Dan ketika perusahaan
memperluas jenis usaha yang benar – benar baru maka hal ini disebut diversifikasi terpisah.
Dan bila perusahaan memperluas usaha yang menghasilkan pasokan yang di butuhkan produk
atau usaha mendistribusikan dan menjual produk tersebut kepada pelanggan disebut integrasi
vertikal.
Merumuskan Strategi Tingkat Usaha
Cara yang populer dan efektif untuk merumuskan strategi adalah lima kekuatan dan strategi
kompetitif Porter. Michael E. Porter meneliti sejumlah perusahaan dan menyatakan bahwa
strategi tingkat – usaha merupakan hasil dari lima kekuatan kompetitif di lingkungan perusahaan.
Lima Kekuatan Kompetitif Porter
Gambar dibawah merupakan sebuah Ilustrasi kekuatan – kekuatan kompetitif yang ada di
lingkungan perusahaan dan menunjukan pengaruh teknologi internet terhadap setiap kekuatan.
Kekuatan – kekuatan ini membantu menentukan posisi perusahaan versus pesaingnya di dunia
Industri.
1. Potensi pesaing baru
2. Daya tawar pembeli
3. Daya tawar pemasok
4. Ancaman produksi pengganti
5. Persaingan antarkompetitor
Strategi Kompetitif
Untuk mengetahui daya saingnya disetiap kekuatan, Porter menyarankan perusahaan untuk
menggunakan satu dari tiga strategi :
1. Diferensiasi
2. Kepemimpinan biaya
3. Fokus
Trend Baru di Bidang Strategi
Beberapa perusahaan masih berupaya memperoleh atau mempertahankan keunggulan bersaing
dengan menambah kemampuan baru lewat merger dan akuisisi. Namun dewasa ini, pergeseran
nyata yang terjadi cenderung kearah peningkatan kemampuan perusahaan sebagai metode utama
pertumbuhan dan inovasi. Tren terkini lain adalah penggunaan kemitraan strategis sebagai
alternatif bagi merger dan akuisisi.

Inovasi dari Dalam


Pendekatan strategis yang disebut dengan kemampuan dinamis berarti bahwa para manajer
berfokus pada melakukan lebih banyak upaya peningkatan dan pengembangan dengan
memanfaatkan aset, kemampuan dan kompetisi yang sudah dimiliki perusahaan guna
memperoleh keunggulan bersaing yang terjaga. Pembelajaran, alokasi ulang aset – aset yang ada
dan inovasi internal merupakan jalan untuk menjawab tantangan baru di lingkungan yang
kompetitif dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
Kemitraan Strategis
Inovasi internal tidak berarti bahwa perusahaan selalu bekerja sendiri. Kerja sama dengan
perusahaan lain, bahkan terkadang dengan pesaing, merupakan unsur penting dari cara
perusahaan sukses memasuki bidang uaha baru.
Strategi Global
Banyak perusahaan beroprasi secara global dan menggunakan strategi lain sebagai fokus
usahanya. Dan berikut adalah berbagai strategi global:
a. Strategi Globalisasi
berarti desain produk dan strategi pengiklanan di seluruh dunia dilakukan secara terstandardisasi.
Dasar strategi ini adalah anggapan adanya pasar global tunggal untuk produk konsumen dan
industri.
 Memandang dunia sebagai pasar global tunggal
 Melakukan standardisasi
 Produk/strategi pengiklanan global
b. Strategi Ekspor
strategi ini terjadi karena perusahaan berorientasi domestik dengan hanya sedikit ekspor, para
manajer tidak begitu perlu memerhatikan isu – isu daya respon lokal atau integrasi global.
 Berorientasi domestik
 Mengekspor sejumlah kecil produk domestik ke negara – neagara tertentu
c. Strategi Transnasional
bertujuan mencapai integrasi global sekaligus daya respon nasional. Strategi yang benar – benar
transnasional sulit dilakukan karena tujuan yang satu memerlukan koordinasi global yang erat,
sementara tujuan yang lain memerlukan fleksibibilitas lokal.
 Bertujuan menyeimbangkan efisiensi global dan daya respon lokal
 Menggabungkan standardisasi dan penyesuaian produk/strategi pengiklanan
d. Strategi Multidomestik
berarti persaingan di setiap negara di tangani secara terpisah dengan negara lain. Oleh karena itu,
perusahaan multinasional hadir di banyak negara, namun mendorong agar pemasaran,
pengiklanan, dan desain produk disesuaikan dengan kebutuhan tertentu tiap negara.
 Menangani pasar di setiap negara secara terpisah
 Menyesuaikan produk / pengiklanan dengan selera dan kebutuhan lokal
Penerapan Strategi
Langkah terakhir dalam manajemen adalah Penerpan Strategi, yaitu bagaimana strategi
bisa di implementasikan.
Tips Menerapkan Strategi
Sebuah survei menemukan 57 % dari responden perusahaan yang menyatakan bahwa para
manajer berhasil menerapkan strategi manajemen yang baru yang mereka rumuskan. Strategi
memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan jika di teapkan dengan baik dalam berbagai
tindakan para manajer dan pegawai lini depan. Berikut ini pentunjuk menciptakan lingkungan
dan proses yang mendukung penerapan strategi.
a. Membangu komitmen terhadap strategi
b. Menyusun rencana penerapan yang jelas
c. Memperhatikan budaya
d. Memanfaatkan pengetahuan dan keahlian pegawai
Implementasi manajemen strategis merupakan kunci sukses dalammenentukan tercapainya
sebuah tujuan strategis. Karena buruknya implementasisebuah strategi yang baik dapat
menyebabkan strategi tersebut gagal, akan tetapiimplementasi strategi yang sempurna tidak
hanya akan membuat strategi yangtepat berhasil, akan tetapi juga dapat menyelamatkan strategi
yang pada awalnyameragukan. Implementasi manajemen strategis merupakan sejumlah
totalaktivitas dan pilihan yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan sebuahperencanaan strategis.
Perencaaan strategis ini meliputi program, anggaran danprosedur yang disusun lebih mendetail,
yang akhirnya membawa padaimplementasi strategi yang telah dibuat.Namun, karena detailnya
perencanaan strategis inilah, maka sulit untukdapat menerapkan perencanaan strategis secara
menyeluruh (global), mulaiprogram, anggaran sampai prosedur
http://ekonomi-zone.blogspot.co.id/2012/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Anda mungkin juga menyukai