Anda di halaman 1dari 7

PENDAFTARAN PASIEN

No. Kode :
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :
SPO

1
Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Kragan I TTD
NIP : 197707072006041014

1. Definisi : Pendaftaran pasien adalah Pelayanan rutin petugas untuk menertibkan


urutan pelayanan dan memudahkan mendapatkan informasi rekam
medis bagi seluruh fasilitas pelayanan yang tersedia di Puskesmas.
2. Tujuan : Agar pelayanan di Loket Pendaftaran berjalan dengan tepat, cepat,
lancar dan prosedural.
3. Kebijakan : Sebagai pedoman dalam mendaftarkan pasien
Pelaksanaan pendaftaran pasien harus mengikuti langkah-langkah yang
tertuang dalam SPO
4. Referensi : Azwar, Azrul. 1999. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: PT
Binarupa Aksara
5. Prosedur : 1. Petugas memanggil pasien dengan cara memanggil nomor urut
pendaftaran,
2. Petugas mendaftarkan pasien,
3. Petugas membuatkan family folder baru dengan cara membuatkan
nomor indek baru, nama KK dan alamat pada register nomor indek
pada pasien baru,
4. Petugas membuatkan data identitas pasien yang bersangkutan
(nama pasien, umur, jenis kelamin, hubungan kekeluargaan, pasien
umum/JKN/JKRS dan nomor KTP/JKN/JKRS)
5. Petugas mencatat pada buku register rawat jalan,
6. Petugas mencarikan data rawat jalan sesuai nomor index atau nama
KK untuk pasien yang sudah pernah berobat/berkunjung, jika
pasien yang sudah memiliki family folder
7. Petugas mencatat pada buku register rawat jalan
8. Petugas meminta pasien menunjukan kartu JKN/JKRS, kemudian
memeriksa keanggotaan JKN/JKRS sesuai data PPK, jika pasien
merupakan peserta JKN/JKRS,
9. Petugas mencatat nomor Kartu JKN dan identitas pasien yang
terdaftar sebagai anggota pada lembar khusus JKN,
10. Petugas meminta tanda tangan peserta JKN/JKRS yang dilayani,
11. Petugas memasukkan data kunjungan pasien pada computer SIK
12. Petugas memasukan data kunjungan pasien pada buku register,
13. Petugas menarik retribusi dari pasien umum sesuai dengan Perda
yang berlaku,
14. Petugas menyerahkan family folder pada tempat tujuan pelayanan
yang diinginkan pasien,
15. Petugas di ruang pelayanan yang dituju menerima pasien dan
melaksanakan pelayanan sesuai dengan protap / standar pelayanan
yang berlaku.
1. Definisi : Pendaftaran pasien adalah Pelayanan rutin petugas untuk menertibkan
urutan pelayanan dan memudahkan mendapatkan informasi rekam
medis bagi seluruh fasilitas pelayanan yang tersedia di Puskesmas.
2. Tujuan : Agar pelayanan di Loket Pendaftaran berjalan dengan tepat, cepat,
lancar dan prosedural.
3. Kebijakan : Sebagai pedoman dalam mendaftarkan pasien
Pelaksanaan pendaftaran pasien harus mengikuti langkah-langkah yang
tertuang dalam SPO
4. Referensi : Azwar, Azrul. 1999. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: PT
Binarupa Aksara
5. Prosedur : 16. Petugas memanggil pasien dengan cara memanggil nomor urut
pendaftaran,
17. Petugas mendaftarkan pasien,
18. Petugas membuatkan family folder baru dengan cara membuatkan
nomor indek baru, nama KK dan alamat pada register nomor indek
pada pasien baru,
19. Petugas membuatkan data identitas pasien yang bersangkutan
(nama pasien, umur, jenis kelamin, hubungan kekeluargaan, pasien
umum/JKN/JKRS dan nomor KTP/JKN/JKRS)
20. Petugas mencatat pada buku register rawat jalan,
21. Petugas mencarikan data rawat jalan sesuai nomor index atau nama
KK untuk pasien yang sudah pernah berobat/berkunjung, jika
pasien yang sudah memiliki family folder
22. Petugas mencatat pada buku register rawat jalan
23. Petugas meminta pasien menunjukan kartu JKN/JKRS, kemudian
memeriksa keanggotaan JKN/JKRS sesuai data PPK, jika pasien
merupakan peserta JKN/JKRS,
24. Petugas mencatat nomor Kartu JKN dan identitas pasien yang
terdaftar sebagai anggota pada lembar khusus JKN,
25. Petugas meminta tanda tangan peserta JKN/JKRS yang dilayani,
26. Petugas memasukkan data kunjungan pasien pada computer SIK
27. Petugas memasukan data kunjungan pasien pada buku register,
28. Petugas menarik retribusi dari pasien umum sesuai dengan Perda
yang berlaku,
29. Petugas menyerahkan family folder pada tempat tujuan pelayanan
yang diinginkan pasien,
30. Petugas di ruang pelayanan yang dituju menerima pasien dan
melaksanakan pelayanan sesuai dengan protap / standar pelayanan
yang berlaku.

6. Alat dan Bahan :  Formulir pendaftaran rawat jalan


 Blangko formulir rujukan
 Amplop berlogo
 Ketas A4 polos
 Kartu berobat
 Surat keterangan istirahat
 Surat keterangan dokter
 Kwitansi
 Pensil,Ballpoint,penghapus,penggaris
 Rak penyimpanan
 Kesen,Tinta
7. Hal-hal yang perlu :  Mencatat secara tepat waktu
diperhatikan  Cermat dan lengkap
 Dapat dipercaya dan lengkap
 Up to date
 Tidak bertele-tele
8. Unit Terkait : 1. Unit Pendaftaran dan Rekam medis
2. Unit Laboratorium
3. Unit P2P
4. Unit KIA/KB
5. Unit KRR
6. Unit BP
7. Unit poli gigi
8. Unit Gizi
9. Unit Apotik
10.Unit UGD
11.Unit Rawat Inap
9. Dokumen Terkait : 1. Instruksi Kerja Membuat Kartu Pendaftaran/Kartu Tanda
Pengenal Berobat pasien baru
2. Instruksi Kerja Penomoran Rekam Medik.
3. Instruksi Kerja Mencari Rekam Medik.
4. Instruksi Kerja Mengisi Register Pasien.
5. Instruksi Kerja Menata Rekam Medik.

10. Rekaman Historis Perubahan

Tgl. Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

Koordinasi dan Integrasi penyelenggaraan program dan


penyelenggaraan pelayanan

No. Dokumen : Ditetapkan oleh Kepala


Puskesmas Bobotsari
Puskesmas No. Revisi :
SPO
Bobotsari Tanggal Terbit : Dr. Budiarsa, MKes

Halaman : 1/1 NIP.19600604 198803 1 013

1. Pengertian KoKordinasi antar unit pelayanan adalah : suatu koordinasi antara satu unit
dengan unit lain di dalam suatu institusi yang menyangkut dilakukannya
pekerjaan tertentu.
 Mekanisme koordinasi kerja adalah suatu mekanisme yang mengatur
pelaksanaan pekerjaan yang melibatkan beberapa unit dalam satu institusi.
 Mekanisme koordinasi kerja ini meliputi :
o Pendaftaran penderita
o Permintaan pemeriksaan laboratorium
o Pemesanan kamar untuk penderita
o Pengiriman penderita ke ruangan
o Permintaan perujukan/ transportasi penderita
o Permintaan pemeriksaan dan perbaikan peralatan IGD
o Permintaan pembersihan ruangan IGD
o Pembayaran jasa penanganan di IGD
o Permintaan barang, obat dan alkes
o Peminjaman obat dan alat kesehatan

2. Tujuan Prosedur ini dibuat dimaksudkan untuk :


1. Tercapainya pelayanan penderita gawat darurat secara tepat, cepat dan
cermat.
2. Memberikan wahana komunikasi demi terlaksananya pelayanan yang baik

3. Kebijakan Prosedur ini berlaku di IGD Puskesmas Bobotsari

4. Referensi Pedoman Pelaksanaan Manajemen Puskesmas


5. Langkah- langkah
Pendaftaran penderita :
 Petugas IGD menghubungi petugas Rekam Medis jika ada penderita baru
 Petugas Rekam Medis melakukan pendaftaran penderita baru
 Petugas Rekam Medis memberikan berkas rekam medis
 Dokter dan petugas IGD melakukan pengisian berkas rekam medis
penderita.
 Selesai dinas berkas rekam medis dikembalikan ke TPIP

Permintaan pemeriksaan laboratorium dari IGD :


 Dokter menulis permintaan pemeriksaan laboratorium
 Perawat/dokter IGD menghubungi bagian Laboratorium untuk mengambil
sampel pemeriksaan
 Petugas laboratorium datang dan mengambil sampel pemeriksaan
 Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan sampel di laboratorium.
 Petugas laboratorium mnyerahkan hasil pemeriksaan kepada petugas IGD

Pemesanan Kamar untuk penderita :


 Petugas Rekam Medis melakukan pemesanan kamar untuk penderita sesuai
kasus penyakit dan yang dipilih oleh customer
 Petugas Ruangan menyiapkan kamar sesuai yang telah dipesan
 Setelah kamar siap dan penderita dalam keadaan stabil, penderita dipindah
dari IGD ke ruangan

Pengiriman penderita ke ruangan


 Petugas IGD menghubungi petugas ruangan untuk memastikan kamar bagi
penderita
Petugas cleaning service datang dan melakukan pembersihan ruangan IGD
diluar jadwal yang sudah ditentukan

Pembayaran Jasa Penanganan di IGD :


 Setelah selesai menjalani penanganan di IGD, penderita atau keluarganya
melakukan pembayaran di kasir dengan membawa bukti pendaftaran
 Petugas Kasir menyerahkan bukti pembayaran lunas jika penderita atau
keluarganya sudah melunasi pembayaran.

Permintaan Barang, Obat dan Alkes :


 Petugas IGD membuat daftar permintaan barang dan ditandatangani
Koordinator Yanper GD
 Setelah disetujui oleh Kabag Kesekretariatan, petugas IGD mengambil
barang di Logistik
 Barang yang akan diambil dicocokkan dengan permintaan barang.
 Setelah cocok, petugas IGD menendatangani bukti pengambilan barang
serta mendapat arsipnya
 Petugas IGD membawa barang yang diminta ke IGD, melaporkan kepada
Koordinator Yanper GD kemudian barang disimpan.

Peminjaman obat dan alkes :


IGD, Laboratorium, Ruang Perawatan, Ambulans, IPS, Cleaning service, Keuangan,
6. Unit terkait
Logistik, IF

Anda mungkin juga menyukai