Banyaknya limbah yang dihasilkan dari suatu kegiatan usaha menunjukkan semakin
rendahnya efisiensi dan kinerja manajemen usaha tersebut, yang juga terkait erat dengan
kinerja lingkungan. Selama ini para pengusaha mempunyai persepsi yang salah tentang upaya
pengendalian pencemaran karena lebih mengutamakan pengolahan limbah namun setelah
limbah tersebut terbentuk agar dapat mencapai baku mutu (standart) yang telah ditetakan oleh
pemerintah. Hal itulah yang menyebabkan para pengusaha mempunyai persepsi bahwa
masalah lingkungan merupakan beban dan biaya.
Namun akhir-akhir ini telah muncul kesadaran di kalangan pengusaha bukan hanya
sekadar karena adanya ancaman Peraturan Pemerintah tentang pengelolaan lingkungan, akan
tetapi juga didorong oleh pertimbangan ekonomi dan bisnis akan perlunya upaya perbaikan
sistem manajemen di perusahaan mereka sendiri. Kemampuan dan peran pemerinta dalam
menghadapi isu-isu lingkungan global dalam perdagangan bebas dirasakan semakin terbatas
karena globalisasi ekonomi tidak mengenal batas-batas wilayah kenegaraan. Oleh karena itu,
kalangan dunia usaha harus berusaha siap dan mandiri dalam menghadapi persaingan
tersebut.
2
Dari sisi konsumen telah berkembang berbagai program lingkungan yang mendorong
kalangan industri untuk segera mulai memperhatikan faktor ekologis dalam melaksanakan
kegiatannya. Misalnya telah dikembangkan program ekolabel di beberapa Negara ─ Ekolabel
adalah salah satu gagasan metode penyampaian informasi dari produk kepada konsumen
yang akurat, “verifiable” dan tidak menyesatkan, terutama yang terkait dengan aspek
lingkungan dari produk yang dihasilkan, material yang digunakan maupun kemasannya.
Program tersebut telah menerapkan kriteria yang berbeda-beda. Oleh karena itu, para
produsen mengalami kesulitan untuk mengekspor produk ke beberapa Negara yang telah
menerapkan program ekolabel. Negara-negara yang telah menerapkan program ekolabel
tersebut adalah Negara-negara tujuan ekspor bagi banyak Negara didunia, karena
berpengaruh besar bagi ekspor dan produksi, terutama di Negara-negara yang sedang
berkembang.
Tabel 1
Negara Program Ekolabel
Sumber : Google
3
Selain itu dari sisi perdagangan, proses globalisasi ekonomi dan investasi
internasional dewasa ini juga makin banyak memperhitungkan faktor lingkungan hidup.
Keberhasilan KTT Bumi dengan Agenda 21-nya telah membawa pengaruh terhadap pola
perdagangan global yang juga mempengaruhi pola pikir dalam pembahasan General
Agrement on Tariffs and Trade (GATT). Adanya peraturan perdagangan dunia yang
bertujuan untuk meminimalkan hambatan lingkungan hidup dengan perdagangan yang terus
meningkat,merupakan suatu tantangan bagi kalangan industry untuk dapat meningkatkan
efektivitas kerja dan efisiensi agar dapat memepertahankan diri dalam situasi persaingan yang
sangat ketat.
ISO 14000 adalah kumpulan standar-standar terkait pengelolaan lingkungan yang disusun
untuk membantu organisasi untuk:
4
DAFTAR PUSTAKA
Djajadiningrat, Surna Tjahja. Yeni Hendriani. Melia Famiola. Ekonomi Hijau. Bandung:
Rekayasa Sains, 2014
Effendie, Prof. Ekonomi Lingkungan: Suatu Tinjauan Teoritik dan Praktek. Yogyakarta: UPP
STIM YKPN. 2016
Rothery, Brian. Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14000. Jakarta: PT. Pustaka Binaan
Pressindo, 1996.
www.id.wikipedia.org