Lampiran 2

Uraian Perhitungan

2.1 Bahan Baku Minyak Jelantah

A. Pembuatan Larutan KOH
• Normalitas KOH = 0,1 N
• Volume KOH = 250 mL
• BM KOH = 56,092 gr/mol
Berat KOH = M x V x BM
= 0,1 mol/L x 250 mL/1000 x 56,092 gr/mol
=1,4023 gram

Starndarisasi KOH
• Volume KOH = 33,9 mL
• Berat Asam Palmintat = 1 gram
• BE Asam Palmintat = 256,43 mg/ek
Berat Asam Palmintat
= Volume KOH x N KOH
BE Asam Palmintat
1000 mg
= 33,9 mL x N KOH
256,43 mg/ek
N KOH = 0,1150 ek/mL

A. Asam Lemak Bebas

• Volume KOH = 1 mL
• Normalitas KOH = 0,1150 ek/mL
• Berat Contoh = 4,2803 gr

Asam Lemak Bebas (%) = x 100

, /
= ,
x 100

= 0,6878%

52
 53

B. Bilangan Asam
• Berat Contoh = 1,04 gr
• Volume KOH = 0,2 mL
• BM KOH = 56,1 mg/mol
• Normalitas KOH = 0,1 N

Bilangan Asam = ( )
, , , /
= ,

= 1,0788 mgKOH/g

C. Kadar Air
• Berat Cawan Kosong = 30,3384 gr
• Berat Sesudah Dioven = 1,0216 gr
• Bobot Contoh = 31,3484 gr
( )
Kadar Air (%) = x 100 %
( )

( , , )– , ( )
= x 100%
, ( )

= 1,1354%
 54

2.2 Produk Biodiesel

A. Viskositas
Dari prosedur analisa viskositas produk biodiesel didapatkan data pengamatan
seperti pada tabel di bawah ini :
Tabel 8. Data Pengamatan Analisa Viskositas Produk Biodiesel.
Waktu Density of Densitas
Rasio Temperatur approx.
No. Rata-Rata Ball Stainless Biodiesel
Minyak-Metanol (°C) K
(menit) Steel (gr/mL) (gr/mL)
1 2:1 55 0,1744 3,3 8,02 0,8516
2 2:1 60 0,1736 3,3 8,02 0,8536
3 2:1 65 0,1725 3,3 8,02 0,8552
4 3:1 55 0,1816 3,3 8,02 0,8556
5 3:1 60 0,1789 3,3 8,02 0,8592
6 3:1 65 0,1783 3,3 8,02 0,8640
7 4:1 55 0,1874 3,3 8,02 0,8632
8 4:1 60 0,1872 3,3 8,02 0,8676
9 4:1 65 0,1862 3,3 8,02 0,8704
10 5:1 55 0,1940 3,3 8,02 0,8760
11 5:1 60 0,1922 3,3 8,02 0,8804
12 5:1 65 0,1918 3,3 8,02 0,8824
13 6:1 55 0,2054 3,3 8,02 0,8828
14 6:1 60 0,2029 3,3 8,02 0,8860
15 6:1 65 0,2004 3,3 8,02 0,8896
µ = K (ρf – ρ) t
dimana: K = Konstanta Viskometer (mPa.menit.cm3/gr.menit)
µ = Viskositas (cp)
ρf = Densitas Bola (gr/mL)
ρ = Densitas Cairan (gr/mL)
t = Waktu Tempuh (menit)

1. Rasio 2:1 Temp. 55°C

Viskositas (µ) = 3,3 x (8,02 gr/mL - 0.8516 gr/mL) x 0.1744 menit
= 4,1266 cp
,
Viskositas (µ) =
, /

= 4,8457 mm2/s
 55

2. Rasio 2:1 Temp. 60°C

Viskositas (µ) = 3,3 x (8,02 gr/mL - 0,8536 gr/mL) x 0,1736 menit
= 4,1044 cp
,
Viskositas (µ) =
, /

= 4,8084 mm2/s

Dengan cara yang sama didapatlah nilai viskositas pada masing-masing

produk biodiesel seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 9. Hasil Perhitungan Nilai Viskositas Produk Biodiesel.
Rasio Temperatur Viskositas Viskositas
No.
Minyak-Metanol (°C) (cp) (mm2/s)
1 2:1 55 4,1266 4,8457
2 2:1 60 4,1044 4,8084
3 2:1 65 4,0786 4,7691
4 3:1 55 4,2924 5,0169
5 3:1 60 4,2273 4,9200
6 3:1 65 4,2100 4,8727
7 4:1 55 4,4256 5,1270
8 4:1 60 4,4177 5,0918
9 4:1 65 4,3937 5,0479
10 5:1 55 4,5736 5,2210
11 5:1 60 4,5289 5,1441
12 5:1 65 4,5185 5,1206
13 6:1 55 4,8375 5,4797
14 6:1 60 4,7778 5,3925
15 6:1 65 4,7165 5,3018
 56

B. Densitas
Dari prosedur analisa densitas produk biodiesel didapatkan data pengamatan
seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 10. Data Pengamatan Analisa Densitas Produk Biodiesel.
Bobot Bobot Volume
Rasio Temperatur
No. Piknometer Piknometer + Piknometer
Minyak-Metanol (°C)
Kosong (gr) Biodiesel (gr) (mL)
1 2:1 55 32,83 54,12 25
2 2:1 60 32,83 54,17 25
3 2:1 65 32,83 54,21 25
4 3:1 55 32,83 54,22 25
5 3:1 60 32,83 54,31 25
6 3:1 65 35,68 57,28 25
7 4:1 55 35,68 57,26 25
8 4:1 60 35,68 57,37 25
9 4:1 65 35,68 57,44 25
10 5:1 55 35,68 57,58 25
11 5:1 60 35,68 57,69 25
12 5:1 65 35,68 57,74 25
13 6:1 55 35,68 57,75 25
14 6:1 60 35,68 57,83 25
15 6:1 65 35,68 57,92 25

( ) ( )
Densitas =
° ( )

1. Rasio 2:1 Temp. 55°C

, ( ) , ( )
Densitas =
( )

= 0,8516 gram/mL

2. Rasio 2:1 Temp. 60°C

, ( ) , ( )
Densitas =
( )

= 0,8536 gram/mL
 57

Dengan cara yang sama didapatlah nilai densitas pada masing-masing produk
biodiesel seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 11. Hasil Perhitungan Densitas produk biodiesel.
Rasio
No. Temperatur (°C) Densitas (gr/mL)
Minyak-Metanol
1 2:1 55 0,8516
2 2:1 60 0,8536
3 2:1 65 0,8552
4 3:1 55 0,8556
5 3:1 60 0,8592
6 3:1 65 0,8640
7 4:1 55 0,8632
8 4:1 60 0,8676
9 4:1 65 0,8704
10 5:1 55 0,8760
11 5:1 60 0,8804
12 5:1 65 0,8824
13 6:1 55 0,8828
14 6:1 60 0,8860
15 6:1 65 0,8896
 58

C. Bilangan Asam
Dari prosedur analisa bilangan asam produk biodiesel didapatkan data
pengamatan seperti pada tabel di bawah ini :
Tabel 12. Data Pengamatan Analisa Bilangan Asam Produk Biodiesel.
Rasio Temperatur Berat Volume Berat Molekul
No.
Minyak-Metanol (°C) Sampel (gr) KOH (mL) KOH (mg/mol)
1 2:1 55 1,03 0,1 56,1
2 2:1 60 1,02 0,1 56,1
3 2:1 65 1,01 0,1 56,1
4 3:1 55 1,02 0,1 56,1
5 3:1 60 1,03 0,1 56,1
6 3:1 65 1,01 0,1 56,1
7 4:1 55 1,01 0,1 56,1
8 4:1 60 1,02 0,1 56,1
9 4:1 65 1,03 0,1 56,1
10 5:1 55 1,03 0,1 56,1
11 5:1 60 1,01 0,1 56,1
12 5:1 65 1,02 0,1 56,1
13 6:1 55 1,02 0,1 56,1
14 6:1 60 1,01 0,1 56,1
15 6:1 65 1,03 0,1 56,1

Volume KOH x Normalitas KOH x BM KOH

Bilangan Asam =
Berat Contoh (gram)

1. Rasio 2:1 Temp. 55°C

0,1 mL x 0,1 N x 56,1 mg/mol
Bilangan Asam =
1,0 gr

= 0,5447 mg KOH/g

2. Rasio 2:1 Temp. 60°C

0,1 mL x 0,1 N x 56,1 mg/mol
Bilangan Asam =
1,0 gr

= 0,5500 mg KOH/g
 59

Dengan cara yang sama didapatlah nilai bilangan asam pada masing-masing
produk biodiesel seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 13. Hasil Perhitungan Nilai Bilangan Asam Produk Biodiesel.
Rasio
No. Temperatur (°C) Bilangan Asam (mgKOH/g)
Minyak-Metanol
1 2:1 55 0,5447
2 2:1 60 0,5500
3 2:1 65 0,5554
4 3:1 55 0,5500
5 3:1 60 0,5447
6 3:1 65 0,5554
7 4:1 55 0,5554
8 4:1 60 0,5500
9 4:1 65 0,5447
10 5:1 55 0,5447
11 5:1 60 0,5554
12 5:1 65 0,5500
13 6:1 55 0,5500
14 6:1 60 0,5554
15 6:1 65 0,5447
 60

D. Kadar Air
Dari prosedur analisa kadar air produk biodiesel didapatkan data pengamatan
seperti pada tabel di bawah ini :
Tabel 14. Data Pengamatan Analisa Kadar Air Produk Biodiesel.
Rasio Temperatur Bobot Cawan Bobot Sampel Bobot Setelah
No.
Minyak-Metanol (°C) Kosong (gr) (gr) di Oven (gr)
1 2:1 55 36,3157 1,0592 37,3713
2 2:1 60 29,0055 1,0504 30,0517
3 2:1 65 32,3783 1,0776 33,4498
4 3:1 55 49,0532 1,0332 50,0794
5 3:1 60 30,3384 1,0770 31,4114
6 3:1 65 48,3017 1,0395 49,3352
7 4:1 55 35,9664 1,0004 36,9637
8 4:1 60 36,3207 1,0310 37,3462
9 4:1 65 30,1619 1,0366 31,1900
10 5:1 55 30,3330 1,0275 31,3540
11 5:1 60 32,7419 1,0518 33,7847
12 5:1 65 32,4378 1,0349 33,4682
13 6:1 55 50,3541 1,0256 51,3750
14 6:1 60 31,1430 1,0623 32,1984
15 6:1 65 36,3163 1,0310 37,3435

( )
Kadar Air (%) = x 100 %
( )

1. Rasio 2:1 Temp. 55°C

( , , ) , ( )
Kadar Air (%) = x 100%
, ( )

= 0,3421%

2. Rasio 2:1 Temp. 60°C

( , , ) , ( )
Kadar Air (%) = x 100%
, ( )

= 0,3963%
 61

Dengan cara yang sama didapatlah kadar air pada masing-masing produk
biodiesel seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 15. Hasil Perhitungan Analisa Kadar Air Produk Biodiesel.
Rasio
No. Temperatur (°C) Kadar Air (%)
Minyak-Metanol
1 2:1 55 0,3421
2 2:1 60 0,3963
3 2:1 65 0,5683
4 3:1 55 0,6769
5 3:1 60 0,3748
6 3:1 65 0,5742
7 4:1 55 0,3099
8 4:1 60 0,5366
9 4:1 65 0,8245
10 5:1 55 0,6343
11 5:1 60 0,8521
12 5:1 65 0,4336
13 6:1 55 0,4582
14 6:1 60 0,6457
15 6:1 65 0,3677