Anda di halaman 1dari 93

KEPUTUSAN

MENTERIKESEHATAN REPUBLIKINDONESIA
NOMOR: 81/]\{ENKES
lSKIrl2004

TENTANG:

PEDOMAN
PENYUSUNANPERENCANAAN
SDM KESEHATAN
DI TINGKAT PROPINSI,KAB / KOTA
SERTARTII\,IAHSAKIT
KATA PENGANTAR

P u ji s y u k u r k i t a p a n j a t k a nk e h a d i r a T
t u h a nY a n g M a h a E , s ak a r e n a r i c n g r r n
perkenanNyaBuku PedomanPerencanaan SDM Kesehatandi Tingkat Provirrsi.
Kabupaten /Kota telah dapat terselesaikan pada waktunya.
Seiringdengancepatnya perkembangan dalameraglobalisasipemerintahIndoncsirr
telahmencanangkan paradigmasehat.

Berdasarkanparadigmasehattersebuttelahditetapkanvisi IndonesiaSehat20lo
yaitu gambaranmasyarakatIndonesiadimasadepanyangpenduduknyahidup dalarrr
lingkungansehatdan mampumemperolehkesehatan yang bermutu secaraadil darr
yang
meratasertamemiliki derajatkesehaian setinggi+ingginya.

Dalam rangkapencapaianIndonesiaSehat2010 diperlukanperencanaanSDM


kesehatan yang dapatmengantisipasi
kebutuhanlokal, nasionaldan global, untuk
itu disusunlahbuku pedomanini.

Sebelumditerbitkan,buku pedomanini telah mengalamibeberapaproses antanl


lain : uji cobadibeberapa dandiseminarkan
Kabupaten sehinggadiperolehmasukarr
dari berbagaipihak.

Dengan diterbitkannyapedomanini diharapkandapat dipergunakanoleh setialr


pengelolaSDM Kesehatan di daerahnya
untukmenyusunkebutuhanSDM Kesehatan
sesuaidengankemampuandan kewenangannya sehinggamasyarakatdapar
menikmatipelayanankesehatan yanglebihbermutu,adil, merata,efektif dan efisie.n.

Kami sadaribuku ini masih belum sempurna,oleh karenanyamasukandan sanrrr


perbaikansangatkami harapkangunapenyempurnaannya.

Banyak pihak telah berperandalampenyusunanbuku ini, sayasangatmenghargar


dan berterimakasih atasperanaktif, saran,pendapatsertamasukannya.
Katalog Dalam Terbitan.DepartemenKesehatanRI

donesia.
-- DePartemen Kesehatan RI Jakarta,Pebruari 2004
KeoutusanMenteri Kesehatan RepublikIndonesia
,rno. 8lMenkeVSKNzO}4. tentang: Pedoman
'
:nvusunan perencanaan sumber daya manusia kesehatan
,lirgfot propinsi, kabupaten/kotasefta.rumah sakit'
JakTrrta i DepartemenKesehatan, 2QA4'
TIM PENYUSUN

Pengarah:
1. Dr. IrhamsahRatu BagusselakuKepalaBadanPPSDM.Kes
2. Dr. Dadi. S.Argadireja,MPH selakuSekretarisJenderalDepkes
3. Prof. DR. F.A.Moeloek SPOC,K. selakuKetua PB. IDI
4. Dr. dr. H.R. Hapsara,MPH, Konsultan Depkes
5. Dr. Brotowasisto,MPH Konsultan Depkes

Penanggungjawab:
Dr. RustamS.Pakaya,MPH
( Kapusgunakes)

Tim Teknis:
Drg. Sri Suharningsih,M.Kes
Dr. Wicaksono,M.Kes
Drg. Anwarul Amin, M.Kes
Drg. Els Mangundap, MM

AnggotaTim Penyusun:
Sugiharto, M.Sc
Dr. Mary.St.Maryam MHA
Drg.Idawaty, M.Kes
Drg. Yudianto MPH
Nusli Imansyah SKM
Yenny Songkylawang SKM
Dr. Soenarjo,M.Kes
Ir. Sutanto, MM
Drs.Ismiwanto

Sekretaris:
Soemarsono
Kasti Malau
Ertin.R
DAFTARISI

KataPengantar
......... ill

Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
I.l LatarBelakang ........... 4
r.2 T u j u a n ...... 6
I.3 Pengertian 6
BAB II DASARHUKUM DAN POKOK-POKOK
PERENCANAANSDM KESEHATAN
U.l DasarHukum 8
II.2 Pokok-pokok Perencanaan
SDM Kesehatan 9
II.3 StrategiPerencanaan
SDM Kesehatan ....................
10
BAB III TINJAUAN PERKEMBANGAN PENDEKATAN DAN
METODE PENYUSUNAN KEBUTUHANSDM KESEHATAN
m.l P e rke mb a n g an........... l1
III.2 Masalah DanHambatan........... 13
TII.3 IsuS tra te g i s............... 14
BAB IV PENDEKATANDAN METODEPENYUSUNAN
RENCANA KEBUTUHANSDM KESEHATAN
Iv.1 Pendekatan Penyusunan RencanaKebutuhan
SDM
Kesehatan 15
IV.2 MetodePenyusunanRencanaKebutuhanSDM Kesehatan..... l5
BAB V LANGKAH POKOK PENYUSUNAN KEBIJAKAN DAN
RENCANAPENGEMBANGAN SDMKESEHATAN...........2I
BAB VI PROSEDURPENYUSUNANRENCANAKEBUTUHAN SDM
KESEHATAN
VI.1 PerencanaanKebutuhanSDM KesehatanDi Tingkat Institusi 2l
VI.1.a. ProsedurPenghitunganKebutuhanSDM Kesehatandengan
MetodeDS P ..... . . . . . . . . . . . . . . . .2. .7
VI.l b ProsedurPenghitunganKebutuhanSDM Kesehatandengan
MetodeWISN ... 37
VI.2 PerencanaanKebutuhanSDM KesehatariDiTingkat
Wilayah ............55
VI.3 PerencanaanKebutuhanSDM KesehatanUntuk Bencana.......59
BAB vrr LANrur
:^,o,^5
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA

Un dang-Undang Nomor : 2 5 T a h u n 1 9 9 9 t e n t a n g
PerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor : 169,
Tambahanlrmbaran NegaraNomor :3637):

A
T. Nomor: 43 Tahun1999tentangPerubahan
Undang-Undang
Undang-UndangNomor : 8 Tahun 1974 tentang Pokok-
pokok Kepegawaian(LembaranNegaraTahun 1999Nomor
: 169,Tambahanlrmbaran NegaraNomor : 3890);

5 . PeraturanPemerintahNomor : 32 Tahun 1996 tentang


TenagaKesehatan([rmbaran NegaraTahun 1996Nomor
: 49, Tambahanlrmbaran NegaraNomor :3637);

6. PeraturanPemerintahNomor : 25 Tahun 2000 tentang


KewenanganPemerintahdan KewenanganPropinsi sebagai
Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor :
54, Tambahanlrmbaran NegaraNomor :3952);

7. KeputusanPresidenR[ Nomor : 87 Tahun 1999 tentang


RumpunJabatanFungsionalPegawaiNegeri Sipil ;

8 . KeputusanMenteriKesehatanNomor : I2TTfMenkes/SlV
XV}OOI tentangOrganisasidan Tata Kerja Departemen
Kesehatan;
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA

ME MU TUSKAN

Menetapkan
Pertama KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN SUMBER
DAYA MANUSIA KFSEHATAN DI TINGKAT PROPINSI,
KABUPATEN / KOTA SERTA RUMAH SAKIT.

Kedua PedomanPenyusunan
Perencanaan
dimaksudDiktum Pertama
terlampirdalamLampiranKeputusanini.
sebagaimana

Ketiga PedomandimaksudDiktum Kedua agar digunakan sebagai


acuanoleh PemerintahPropinsi,Kabupaten/ Kota dan Rumah
Sakit dalam penyusunanperencanaansumber daya manusia
kesehatan.

Keempat Keputusanini mulai berlakusejaktanggalditetapkan.

Ditetapkandi Jakarta
Padatanggal,13 Januari 2004

RI KE$BHATAN,
L
L
I MENTERI KESEHATAN
I REPUBLIKINDONESIA
F

KEPUTUSANMENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA


NOMOR : 81/MENKES/SKru2004

TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNANPERENCANAANSUMBER DAYA MANUSIA


KFSEHATAN DI TINGKAT PROPINSI,KABUPATEN/ KOTA
SERTARUMAH SAKIT

MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA

Menimbang a. bahwadalam upaya mewujudkanpembangunan


nasionalberwawasankesehatanmenuju IndonesiaSehat
padaTahun2010,perludidukungolehsumberdayamanusia
kesehatan
yangberkualitassecaraterencanasesuaidengan
kebutuhan;

b. bahwa untuk melaksanakanperencanaansumber daya


manusiakesehatanperlu adanya suatu pedoman yang
ditetapkandenganKeputusanMenteri Kesehatan;

Mengingat I Undang-UndangNomor : 23 Tahun 1992 tentang


Kesehatan(LembaranNegaraTahun 1992Nomor : 100,
Tambahanl-embaranNegaraNontor :3495);
MENTERTKESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA

Lampiran
KeputusanMenteri Kesehatan
Nomor :81/IVIENKES/SK/V2004
Thnggal : 13Januari2004

PEDOMANPENYUSUNAN
PERENCANAAN
SDMKESEHATAN
DI TINGKAT
PROPINSI.
KABUPATEN
I KOTA
SERTA
RUMAH
SAKIT

BABI.
PENDATTULUAN
.LATAR BELAKANG

Keberhasilanpembangunandi daerahkhususnyadi Kabupatendan Kota sangat


ditentukanolehkualitassumberdayamanusiadanperanaktif masyarakatsebagai
pelakupembangunan tersebut.Olehkarenaitu dalampertemuan NasionalBupati
dan Walikota se- Indonesiadalam rangka Desentralisasidi bidang kesehatan,
tanggal 28 Juli 2000 dr Jakartatelah disepakatibahwa peningkatankualitas
sumber daya manusia di Daerah merupakanprioritas dalam pelaksanaan
pembangunandi daerah.

Hal ini sesuaidenganramalanseorangahli dalam bukunya Megatrend2000


yaitu ,,Terobosanyangpaling menggairahkan dari abadke 2l akanterjadibukan
karenateknologi,melainkankarenakonsepyangmeluasdari apaartinyamenjadi
Manusia" ( John Naisbitt ) yang di bidang kesehatanmenjadi sumber Daya
ManusiaKesehatanyang berkualitas.
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA

Untuk mewujudkanIndonesiaSehat2010,pembangunan kesehatandi daerah


baik propinsi maupun Kabupaten/ Kota ditujukan untuk menciptakandan
mempertahankan Propinsi, Kabupaten/ Kota Sehat dengan menerapkan
Pemban gunanBerwawasanKesehatan..

Untuk mendukungpencapaianvisi IndonesiaSehat2010 tersebutdiperlukan


SDM Kesehatanyang bermutudanmerata.

Dalam kaitan ini, kebijakanPengembangan SDM Kesehatanyang ditetapkan


Menteri Kesehatannomor 850tahun2000menekankanpentingnyaperencanaan
SDM Kesehatan. Demikianpula rencanaStrategiBadanPPSDMK menggaris
bawahiperanyang penting dari perencanaanSDM kesehatan.

DalamrancanganSKN khususnyadalamsubsistemSDM Kesehatanperencanaan


SDM Kesehatanmerupakansalahsatu unsur utama dari sub sistem tersebut
yang menekankanpentingnyaupayapenetapanjenis, jumlah dan kualifikasi
SDM kesehatansesuaidengankebutuhanpembangunankesehatan.

KeputusanMenteri KesehatanRI No.004 / Menkes / SK / I I 2003 tentang


Kebijakan dan Strategi DesentralisasiBidang Kesehatan,disebutkanbahwa
dalam memantapkansistem manajemenSDM Kesehatanperlu dilakukan
peningkatandan pemantapanperencanaan,pengadaantenaga kesehatan,
pendayagunaan dan pemberdayaan profesikesehatan.

PengelolaanSDM kesehatan khususnyaperencanaan kebutuhanSDM kesehatan


selamaini masih bersifat administratifkepegawaiandan belum dikelola secara
profesional,masihbersifattop down dari pusat,beluin bottom up ( dari bawah),
belumsesuaikebutuhanorganisasidankebutuhannyatadi lapangan,sertabelum
berorientasipadaj angkapanjang
h: r - ^- ^ .^ r-^ 6 .{ ^ l c m m p n v rrs !!n
D erencanaanS D M sebai knya di tetapkan terl ebi h
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA

Pedomanini diharapkandapatpula melengkapiKepmenkesno:1457/ Menkes


/ SK / X / 20A3tanggal l0 Oktober 2003 tentangStandarPelayananMinimal
lbidangkesehatandi Propinsi, Kabupaten/ Kota serta Rumah Sakit dalam
rmenyusunperencanaanSDM kesehatansecaramenyeluruh ( jangka pendek,
menengahdan panjang).

TUJUAN

Tujuanpedomanini adalahuntukmembantuDaerahdalammewujudkanRencana
Penyediaandan KebutuhanSDM Kesehatandi daerahnya.

Pedomanini meliputi :

r l. Pedomanpenyusunanrencanapenyediaandan kebutuhanSDM di institusi


pelayanankesehatan( RumahSakit, Puskesmas).

) Pedomanpenyusunanrencanapenyediaandan kebutuhanSDM kesehatan


di wilayah ( Propinsi,Kabupaten/ Kota )

3. PedomanpenyusunanrencanakebutuhanSDM kesehatanuntuk Bencana.


I
/
P'PENGERTIAN
l. SDM Kesehatan ( SumberDaya Manusia Kesehatan) adalahseseorang
yangbekerjasecaraaktif dibidangkesehatanbaik yang memiliki pendidikan
formal kesehatanmaupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangandalammelakukanupayakesehatan.

2 . TenagaKesehatanadalahsetiaporangyangmengabdikandiri dalambidang
kesehatansertamemiliki pengetahuandan / atau keterampilanmelalui
.' r- --^r ,li hirlenrrkesehatan
yanguntuk jenistertentumemerlukan
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA

4. Standar Beban Kerja adalahbanyaknyajenis pekerjaanyang dapar


dilaksanakanoleh seseorangtenagakesehatan profesionaldalam satutahun
kerja sesuaidenganstandarprofesionaldan telahmemperhitungkanwaktu
libur, sakit,dll.

5. Daftar susunan pegawai adalahjumtah pegawai yang tersusun dalam


jabatan dan pangkatdalam kurun waktu tertentuyang diperlukan oleh
organisasiuntuk melaksanakan
fungsinya.

6. Analisa beban kerja adalahupayamenghitungbeban kerja pada satuan


kerja dengancaramenjumlahsemuabebankeda dan selanjutnyamembagi
dengankapasitaskerja peroranganpersatuanwaktu.

7 . Beban kerja adalahbanyaknyajenis


pekerjaanyangharusdiselesaikanoleh
tenagakesehatanprofesionaldalamsatutahundalamsatusaranapelayanan
kesehatan.

8 . Sarana kesehatanadalahtempatyangdigunakanuntuk menyelenggarakan


upaya kesehatan

9. Perencanaan Skenario adalahsuatuperencanaanyang dikaitkan dengan


keadaanmasadepan( jangka menengah/ panjang) yang mungkin terjadi.

1 0 .WISN ( Work Load Indikator Staff Need ) adalah indikator yang


menunjukkanbesarnyakebutuhantenagapadasaranakesehatan.berdasarkan
bebankeda, sehinggaalokasi/ relokasitenagaakanlebih mudah dan rasional
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA

BABII
i IIUKUMDANPOKOK.POKOK
DASAR
PERENCANAAN
SDMKESEHATAN
i
I
I
I,1.DASAR HUKUM

Dasarhukumperencanaan
SDM kesehatan
adalahsebagai
berikut:
BESARHALUAN NEGARATAHUN 1999.zOM
I. GARIS-GARIS
2. KetetapanMPR no.4 tahun1999

3. Undang-undangNo. 23 tahun 1992tentangKesehatan(LembaranNegara


Tahun 1992No. 100,TambahanLembaranNegara No. 3495) ;

4. Undang-undangNo. 22 tahun 1999 tentang PemerintahanDaerah


(Lembaran Negara Tahun 1999 No. 60, TambahanLembaran Negara
N o .38 3 9 ) ;

5. PeraturanPemerintah N0. 32 tahun 1996 tentangTenagaKesehatan


(Lembaran Negara Tahun 1996 No. 49, TambahanLembaran Negara
N o .3 6 3 7 );

6. PeraturanPemerintahNo. 25 tahun2000 tentangKewenanganPemerintah


dan KewenanganPropinsisebagaidaerahotonom(LembaranNegaraTahun
2000 No.54, Tambahanlrmbaran NegaraNo. 3952) ;

7. PeraturanPemerintahNo.8 tentangOrganisasiPerangkatDaerah
8. KeputusanMenkes No. 850/MENKES/SKIV/2000 tentang Kebijakan
TenagaKesehatantahun2000- 20lO;
Pengembangan

9 . KeputusanMENKES No. I 277llt4ENKES/SKr(U200 | tentang Organisasi


dan Tata Kelia DepartemenKesehatan;
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA

II.2. POKOK.POKOK PERENCANAAN SDM KESEHATAN

Memperhatikandasar-dasarhukum serta adanyakebijakan desentralisasi,


termasuk didalamnya desentralisasidi bidang kesehatan,maka fungsi
perencanaan SDM kesehatan bagidaerahmenjadisangatpentingdan menjadi
tanggungjawab daerahitu sendiri.Oleh karenaitu denganadanyadesentralisasi
di bidang kesehatanpejabatpengelolaSDM di Kabupaten/Kotadan Propinsi
perlu memiliki kemampuanatau kompetensiyang memadai dalam membuat
perencanaan SDM kesehatan.

Secaragarisbesarperencanaan dapatdikelompokkan
kebutuhanSDM kesehatan
ke dalamtiga kelompok besaryaitu :

1. Perencanaankebutuhan SDM pada tingkat institusi.

PerencanaanSDM kesehatanpadakelompokini ditujukanpadaperhitungan


kebutuhanSDM kesehatanuntuk memenuhikebutuhansaranapelayanan
kesehatansepertipuskesmas,rumah sakit,poliklinik dll.nya;

2. Perencanaankebutuhan SDM kesehatanpada tingkat wilayah

Perencanaandisini dimaksudkanuntuk menghitung kebutuhan SDM


kesehatanberdasarkankebutuhandi tingkatwilayah ( Propinsi/ Kabupaten/
Kota) yang merupakangabunganantarakebutuhaninstitusi dan organisasi.

3. Perencanaankebutuhan SDM kesehatan untuk Bencana.

ini dimaksudkanuntuk mempersiapkanSnM Kesehatansaat


Perencanaan
prabencana,terjadi bencanadan post bencana,termasuk pengelolaan
pengungsi.
kesehatan
/,h

r)-5{,i 1
i- \\!ir/i
'*.'i\t .;
f--'
r o\ t ;
" '4ffi:t

MENTERIKESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA

:I.3STRATEGI PERENCANAAN SDM KESEHATAN

Dalam perencanaan perlu memperhatikan


SDM kesehatan :

l. RencanakebutuhanSDM kesehatandisesuaikandengan kebutuhan


pembangunanan baik kebutuhanlokal, nasionalmaupunglobal.
kesehatan

2. Pendayagunaan SDM Kesehatandiselenggarakan secaramerata,serasi,


seimbangdan selarasolehpemerintah,masyarakatdan duniausahabaik di
tingkat pusat maupuntingkat daerah.Dalam upaya pemerataanSDM
Kesehatanperlu memperhatikankeseimbanganantarahak dan kewajiban
perorangandengankebutuhanmasyarakat.Pendayagunaan SDM Kesehatan
oleh pemerintahdiselenggarakan wewenangyang
melalui pendelegasian
proporsionaldari pemerintahpusatkepadapemerintahdaerah.

3. Penyusunanperencanaanmendasarkanpada sasarannasional upaya


kesehatandari RencanaPembangunanKesehatanmenuju IndonesiaSehat
20 1 0 .

4. PemilihanmetodeperhitungankebutuhanSDM kesehatandi dasarkanpada


metodedengankemampuandankeadaandaerahmasing-masing.
kesesuaian
/l\
1t\ /[

{i. i
"-1*-,1.i
_:TilJT.Fi
.-,s.rtrf__.
#v'
MENTERI KESEHA'IAN
REPUBLIK INDONESIA

BABIII
TINJAUANPERKEMBAI.{GAN,
PENDEKATANDANMETODE
PENYUSUNAN
KEBUTUHAN SDMKESEHATAN

III.I.PERKEIvIBANGAN

Pada tahun sembilan belas delapanpuluhan, DepartemenKesehatantelah


mengembangkan proyeksikebutuhanSDM kesehatan
sampaidengantahun2000
sesuaidengananjuran"HealthforAll by theyear2000".Proyeksitersebutdibuat
berdasarkanstatuskesehatanmasyarakatdan proyeksipendudukdikaitkan
denganprogram-programkesehatanyang ada. Proyeksikebutuhantenaga
kesehatan secaraNasionaltersebutkemudiantelahdiusahakandirinci meniadi
target-targetlima tahunan(Repelita).

NamundemikiantargetRepelitadibidangketenagaan tersebutmasihdirasasulit
memberikangambaraninformasi yang jelas mengenaicara penyusunan
kebutuhantenagabagiunit pelayanankesehatan.Keadaanini menyebabkanunit-
unit pelayanan (utamanya rumah sakit dan puskesmas)membentukmetode-
metodestandarketenagaan dancaramenghitungkebutuhanmasing-masing.Hal
ini tercermindengandikeluarkannyaantaralain :

I ) SK MenkesNo. 262llvlenkes/Per/VM979,tentangperhitungankebutuhan
tenagaberdasarkanperbandinganantarajumlah tempattidur yang tersedia
di kelasrumah sakit tertentudenganjenis kategoritenagatertentu.

2) Standarkebutuhantenagaminimal(padatahun1980),dasar perhitungannya
adalahstandarpelayanandanupayapelayanan.

Padaperkembanganlebihlanjut,baik targetRepelitamaupunstandarperhitungan
kebutuhantenagayang ada untuk rumah sakit dan puskesmasmasih belurn
dir as ak an c o c o k d a n b c l u m d a n a t tl i sttnet' e- coL' -^i ' 1^^^" ' - '
I.1LN-fERI
KESEHATAN
REPUBLIK INDONEtiA

a) Tidak memberikandatayang lengkap


tentangkebutuhantenagakesehatan
per kategoritenaga.

b) Tidakmemperhitungkan
bebankerjayangriir dankapasitas
kategoritenaga. masing_masing

Padatahun r9g5 Biro perencanaan


Depkesmengembangkan metodeISN (Indi-
catorof StaffNeeds)'MerodeISN menetapkan
jumrahtJnugaberdasarkan jenis
kegiatandan volumepelayananpada
suatuunit atauinstitusi.

FormuraISN mencakupseruruhkategori
tenagakesehatan
yangadadi berbagai
sarana./institusi
perayanankesehatandaramiingkungan
Depkesdan Daerah.
Namunkeduametodetersebutbelum
optimal.

Disampingitu sejakrahunr 99g,juga


muraidiperkenarkan penghitungan
keseharandenganmemperhitungkan.beban tenaga
l"4u 1r"rufu o.ngun ISN) yang
disebutDsp (Daftar susunanpegawai)
yang diperkenarkanorehMenpan.
tahun 1999 DepartemenKesehatan(cq. Awar
Biro Kepegawaian)mengembangkan
DSPyang sesuaidengankebutuhan
saranakesehatan.Thhun 1999diterbitkan
KeputusanMenteri KesehatanRepubrik
IndonesiaNo. 976 tahun r999 rentang
DSP Puskesmas, seterahitu Dsp Rumah
sakit kerasD, kerasc, kerasB non
pendidikan, disamping itu dikembangkan
Dsp Kantor Dinas Kesehatan
KabupatenlKota. sampai saatini metode
ini terusdikembangkanpenerapannya
terutamadi DaerahHp_V (Jateng,Sulsel
dan Kalteng)

Denganridakdibakukannyametodepenghitungan
renaga(ISN-atauDSp)jangka
pe..dek kepada unit/pengelolaprogram
seperti yang diharapkan,maka
perencanaan kebutuhantenagakesehatanhanya
asumsi_asumsi
berdasarkankapasitasproduksimaupun -.ngg;nutan
perhitungan rain yang kurang spesifik.
Ditambah dengankurang mantap'ya
system informasi ketenagaanbaik
lingkunganDepkes,pemdamaupunswasta, di
makaperencanaan kebutuhantenaga
khususnya jangkapendekpraktisberum
berkembang sesuaiharapankita semua.
N{rfr.*(1
FiIY#fd;,
'{lrVJ-'' .1
' i@, ; '
+&ff,

MENMRI KESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA

III.2.MASALAH DAN HAMBATAN

Salahsatuyangmenentukan kualitasrencanakebutuhanSDM adalahdukungan


informasitenagayang akurat.SejakRepelitaII banyakupaya(dayadan dana)
yang telah dilakukan namu n h a s iln y a b e lu mla h me ma d a i. K u n c i
pennasalahannya terlerakpadakesulitanmengembangkan databaseketenagaan
yang terpadu,yang disepakatidan dipakaibersamaoleh setiapunit pengelola
ketenagaandi Depkessertasalingmendukung/terkait antarasatudenganlainnya
(compatible).Hal yang lain, datayang adasaatini masihberorientasipadatenaga
Depkes(pemerintah), belumsampaipadaupayamengidentifikasiSDM kesehatan
lainnYa-
swastadan masYarakat

Dalam perkembanganselamaini adabeberapahambatan,a'l' :

l. Sulitnyamemperolehdataakuratyangdiperlukanuntuk menghitungbeban
jenis kategoritenagapadaformula ISN. Hal ini
kerja dari masing-masing
disebabkankarena bervariasinyakegiatan-kegiatan yang dijalankan oleh
masing-masingjenis kategoritenaga,disampingtidak adanyacatatanyang
terekam secarabaik atashal-halyang terkait denganprosedurdan beban
kerja.

2. Hasil kompilasidan analisispenghitungan kebutuhantenagayangdiadakan


sepanjangtahun,tidak ditindak-lanjutisehinggamenimbulkankekecewaan
dan menurunnyamotivasi paraperencanaketenagaandi lapangan(misalnya,
hasil penghitungantenagatidak terkaitdenganpengadaanformasi pegawai
baruyangdiadakansetiaptahunnya,ataudengandiketahuinyajumlahtenaga
berlebihandi suatu lokasi dan kekurangandi lain lokasi seharusnyaada
tindak-lanjutpemecahannya). Hal ini lamakelamaanmenyebabkan pengisian
form yang aial jadi dan menurunnya jumlah laporan yang masuk setiap
triwulannyakepadaunit atasannya. .

dan
3. Kekurangandukunganstaf perencanaketenagaanyang berkualitas
bekerjapenuh waktu baik di pusat,propinsi,kabupaten,dan uniufasilitas
kesehatan.
N,IITNTERI
KI,SEHAtAN
REPUBLIKINDONESIA

Untuk mendukungperencanaankebutuhanSDM Kesehatandimasamendatang,


makasisteminformasitenagakesehatan
yang mantapsudahtidak bisaditunda
lagi.

III.3.ISU STRATEGIS

l. Penyusunanrencanapengembangantenagakesehatan(termasukpenyusunan
kebutuhantenaga)tidak akan berhasil bila tidak disusun dalam konteks
kebijakan pengembanganSDM Kesehatansecarakeseluruhanyang
menunjangsuatu rencanapembangunan jangka panjangkesehatanyang
ditetapkan.

2. Penentuanpendekatandan cara penyusunankebutuhantenagakesehatan


seringhanyamendasarkan padasuatumodel saja,dan kurangmendasarkan
padasintesabermacammodel yang ada sehinggadapatdihimpun berbagai
segipositifnyadan dihindarisegi-segikekurangannya.

3 . Sistem informasi ketenagaanyang baik dapat mendukung sepenultnya


pengembanganSDM Kesehatansecarakeseluruhan( PNS dan Non PNS ).

4 . Masih terbatasnyapemahamantentang pentingnyaperencanaanSDM


Ke se h atan dari berbagai segi p c n d e k a t a n , me t o d e d a n p ro s e d u r
penyusunannya
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA

BABIV
DANMETODE
PBNDEKATAN PENYUSUNAN
RENCANA
KEBUTUHAN
SDMKESEHATAN
IV.l. PENDBKATAN PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN SDM
KESEHATAN

YangmenjadiperhatiandalarnpenyusunanKebutuhanSDM Kesehatanadalah
sebagaiberikut :

a. PenyusunankebutuhanSDM kesehatanmutlak dalam kontekspenyusunan


pengembangan SDM kesehatanyang adauntuk mewujudkansuatutujuan
pembangunan yangditetapkan.

b. Pentingnyauntukditetapkan
suatucarapenyusunan
kebutuhanSDM yang
benar-benar yangsemakinkompleksdan sering
sesuaidengankeperluannya
tak menentu.

c. Penggunadari cara-carapenyusunanSDM kesehatanini perlu memahami


kekuatandan kelemahandari carayang dipilih.

d. Sektorkesehatan
sangatdiharapkanolehsektorlain yang ierkait untuk dapat
menyusun kebutuhanSDM kesehatandi masa mendatang dengan
menggunakancara-carapenyusunan kebutuhanSDM yang mantap.

TV.2.METODE PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN SDM


KESEHATAN

PadadasarnyakebutuhanSDM kesehatan
dapatditentukanberdasarkan:

1. Kebutuhanepidemiologipenyakitutamamasyarakat

2. Permintaan(demand)akibatbebanpelayanankesehatan; atau

yangditetapkan.
3. Saranaupayakesehatan

nilei t"*'-t''
4. Standaratauratioterhrrdrn
j

It"TtritlRi?lfJ*I
Determinanyang berpengaruhdaramperencanaan kebutuhansDM adalah:
a. Perkembangan penduduk,baik j:Ti1n, poJapenyakit,
keadaansosiobudaya daya beli, maupun
dan keadainoarurat/ bencana

b. Pertumbuhan
ekonomi; dan

c. Berbagaikebijakandi bidangpelayanan
kesehatan
Adapunmetode-metode
dasarnyaadalahsebagaiberikut:

l' PenyusunankebutuhanSDM kesehatanberdasarkan


("Health Need r\{ethod"). Daram keperruan kesehatan
cara ini dimutai o"ngun ditetapkannya
keperluan
("need")
menurur
gorongan
;;;
Selanjutnya di.bu.arproyeksi p""naufu[ l;; il;;i;,?,ili
;;'*k'i;;" sasaranmenurur
kelompok pendudukyang diteiankan
;.di;;il;";g;"n keperluanupaya
kesehatanuntuk tiap-tiap["rompot<p.nd;d*';;o^i},r"
sasaran.
C on toh :

' Dengan sasaranuntuk mengurangitingkat


kesakitan
dan kematiansampai
taraftertentu,
diperhrylglin keiuargia."g.r p""lfrurunlebihringgi
satukotabesar,
umurr 5-25tahun, di
perrumenggunakan i.a runiungan
dokter
pertahunsementaraitu keluargadenganffi;A;il
menggunak
lebih-ren?lhG;
an 0.7 kunjungan.

' Proyeksitahuntargetpendudukuntuk kedua


grup popurasiadarah200,000
dan 800,000.

' Kebutuhankunjunganuntuk keruargayang.rebih


tinggi pendapatannya
adalah1.8x 200,000= 360,000kunjungansedangkan
untukkeruargarebih
rendahpendapatannya,adaraho.z is06,000 =-d0,?;b0kunjungan

' Rata-ratadokter bekerjapenuhwaktu daramperayanan


rawatjaran adarah
7000 kunjunganper tahun.

' kunjunganpertahunadalah(360,000+560,000)
]arget : 7000= l3l dokter
FrE ( Full rime Equivarenr/ dokterbekerja
denganp"nutrwaktu ).
IUENTERI
KESEHA]AN
REPUBLIK
INDONESIA

2. Penyusunan kebutuhantenagakesehatanberdasarkan permintaankebutuhan


kesehatan ("Health ServicesDemandMethod"). Dalamcaraini dimulai
dengan ditetapkannyakebutuhan("demand")upaya atau pelayanan
kesehatanuntuk kelompok-kelompok pendudukmenurutgolonganumur,
jeniskelamin,tingkatekonomi,pendidikan,lokasidllnya.Selanjutnya
dibuat
proyeksipenduciukuntuk tahunsasaran menurutkelompokpendudukyang
ditetapkan; diperhitungkankebutuhanpelayanankesehatanuntuk tiap-tiap
kelompok penduduk tersebutpada tahun sasaran.Selanjutnyauntuk
memperolehperkiraankebutuhan jumlahdanjenistenagakesehatantersebut
diperolehdenganmembagijumlah keseluruhan pelayanankesehatan pada
tahunsasarandengankemampuanjenistenagatersebutuntuk melaksanakan
polayanankesehatan termaksudpadatahunsasaran.

Co n toh:

Dengansasaran untuk memenuhikebutuhankesehaianpadasuatukota


diperhitungkan
anakumur 0-4 tahunmemerlukan
rata-rata1.0kunjungan
dokterdan2.0kunjunganperawatpertahun

Proyeksipadatahuntargetanakumur 04 tahunadalah2.0juta

2 juta kunjungandokterdan
Anak-anakini kemudianakanmemerlukan
juta kunjunganperawat.

Dokter FTE (penuhwaktu) dapatmelakukan6000kunjunganper tahundan


FTE perawat, 7000 per tahun.

Proyeksitenagapenuhwaktu (FIE) yangdiperlukan:


- dokter FTE = 2.0 juta : 6000 =333 dokter
- perawatFTE = 4.0 juta : 7000 = 57I perawat. .

Kebutuhankesehatantersebutdapatlebih tinggi ataulebih rendahtergantung


pula pada kemampuanpenyediaanatau pelayanankesehatanyang dapat
diusahakan.
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA

]. Penyusunankebutuhantenagakesehatanberdasarkansasaran upaya
kesehatanyang ditetapkan ("Health ServiceTargets Method"). Dalam
caraini dimulai denganmenetapkanberbagaisasaranupayaataumemperoleh
perkiraankebutuhanjumlah dari jenis tenagakesehatantertentudiperoleh
denganmembagikeseluruhan upayaataupelayanankesehatantahunsasaran
dengankemampuanjenis tenagatersebutuntuk melaksanakanupaya atau
pelayanankesehatantermaksudpadatahunsasaran.

lontoh :

) Program : Pelayanankesehatanpuskesmas

) TujuanProgram: Meningkatkan pemerataandan mutu pelayanan


kesehatanpuskesmasdenganperanaktif masyarakat.

) Sasarandari StrategiProgram:

SasaranNo. I : Angka kematianbayi diturunkanmenjadi40/1000


kelahiranhidup.
Strategidasar : Pelayanan antenatal
kepadaibu hamil.
juga diperlukan.
Lain-lainsasarandanstrategidasarperhitungannya
erhadapsasaranNo. I dapatdikemukakan:

) Kegiatankritis/pokok Konsultasiibu hamil


) Satuanyang membutuhkan Ibu hamil
r Kebutuhan di masamendatang Jumlahibu hamilpadatahun2010
, Frekwensi kegiatan kritis 3 kali untukkehamilannormal
Bebankerja yang diperlukan Butir 6 x butir 7 x waktumenolong
TenagaKesehatanpelaksana Bidan
D)Waktu untuk Melaksanakan

Kegiatankritis : Waktudalammenituntuk melaksanakan


konsultasi
I
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA

l1) PenggunaanWaktu TenagaKesehatandimasa mendatang:

Pembagian waktu (Vo) dalam hari-hari normal :

a) Melaksanakan
kegiatankritis 0,33

b) Melaksanakankegiatanlain 0,25
c) Menunggu/kegi
atanpribadi 0,42
12)Bebankerjayangdapat

per hari
Tersedia Jumlahjam kerjadi masamendatang
dalamI hari x 60 x butir 1l

13) Hari kerjadi masamendatang

Pertahunlatihandan lain-lain 280 dengantelah dikurangi karena


sakit.

l4) Bebankerja yang dapat

Tersediaper tahun Butir12x butir13


l5) Jumlahtenagakesehatanyang

diperlukanpadatahun2010 Butir8 dibagibutir 14

4. Penyusunankebutuhan SDM kesehatanberdasarkan rasio terhadap


sesuatu Nilai ("Ratio Method").

Pertama-tamaditentukanataudiperkirakanrasiodari tenagaterhadapsuatunilai
tertentumisalnyajumlahpenduduk,tempattidurRS,Puskesmas danlain-lainnya.
Selanjutnyanilai tersebutdiproyeksikanke dalamsasaran.Pefkiraankebutuhan
jumlah dari jenis tenagakesehatantertentudiperolehdari membagi nilai yang
diproyeksikantermasukdenganrasioyang ditentukan.
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA

C on toh :

. Rasio dokter - penduduk/populasi bervariasi dalam suatuprovinsi, mulai


dari I :5000 sampail:2504, ataurata-rataI :4000
- proyeksi penduduk/ populasipadatahuntargetadalahl0juta
- rasio padatahuntargetyang diinginkan sebesarI : 2500
- dokter yang diperlukanadalah= 10.000.000: 2500 = 4000 dokter.

Selain 4 Metode Dasar tersebut,terdapatbeberapametodelainnya yang pada


dasamyamerupakanpengembangan dari keempatmetodedasartersebutdiatas
yaitu :

. PenyusunankebutuhantenagaberdasarkanDaftar Susunan Pegawai (DSP)


("authorized staffing list").

Penyusunan WISN ( Work Load Indikator


kebutuhantenagaberdasarkan
Staf Need/ Indikator KebutuhanTenagaBerdasarkanBebanKerja )

kebutuhantenagaberdasarkanSKENARIO / PROYEKSI
Penyusunan
dari WHO

tenagauntukBencana
kebutuhan
Penyusunan
BABV

POKOKPENYUSUNAN
LANGKAH KEBUAKAN
DANRENCANA
PENGEMBANGAN
SDMKBSEHATAN

Penyusunanrencanapengembangan SDM kesehatan, guna mempermudahdalam


yang harusdilalui adalahsepertidalam bagan
langkah-langkah
pelaksanaannya,
berikut:

I,ANGKAH POKOK PENYUSUNANKEBIJAKANDAN RENCANA


PENGEMBANGAN SDM KESEHATANDAERAH

Ptl,lYtff
AXIIIRDN
RINC1NA
PPSDM
DANAH

LP - LangkahPokok
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA

,ANGKAH.LANGKAH POKOK PENYUSUNAN

IP.l.PERSIAPAN

rput

r Kumpulan dokumen{okumen kebijakan

Kumpulan data dan informasi terkait baik pemerintahmaupun masyarakat


termasukswasta

'roses

Kesepakatandan persamaanpersepsilintas program dan lintas sektor terkait


( pemerintah,swasta,organisasiprofesi melilui pertemuan-pertemuan
;
l
putput
I
I

Kerangka acuanbersama

MembentukTim yang terdiri dari Depkes, Depdiknas,swasta, organisasiprofesi,


DPR,DPRD.
PemdaPropinsi/I(abupaten/I(ota,

IP.2.ANALISASITUASI PEMBANGUNAN KESEHATANDAN


I pnNCEMBANGAN SDM KESEHATAN DAERAH

trput

n se h a tandaer ah( sosial,ekonomi,


Anali s a s i t u a s i p e mb a n g u n a ke
perundangan )

danpemberdayaan
Analisasituasipengembangan daerah
SDM Kesehatan

'roses

I-)iarlakan
ana!isa
keseniangan S.W.O.T
analisa
danbila mungkinmembuat
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

Output
. situasipembangunan
Garnbaran kesehatan
daerahdarrkecenderungannya

. situasipengembangan
Gambaran SDM Kesehatan
daerahdankecenderungannya

LP.3.PENYUSUNA N POKOK-POKOIV PRIORITAS RENCANA


PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG KESEHATAN

Input
. Renstradaerahyangsudahditetapkan

. Hasil analisapadaLP 2
. ArahanpimpinanBupati/IValikota/Kepala
Dinas Kesehatan

Proses
. Tim menyusunrancanganini

Output
. panjangdaeratr
Pokok-pokokrencanapembangunanjangka

LP.4.PENYUSUNAN USULAN KEBUTUHAN SDM KBSEHATAN

Input
. Hasil LP 3
. dan prosedurpenyusunanrencana
Pemahofll&nffierlgenaipendekatan,metode
SDM Kesehatan
. Data dan informasilain terkait. '

Proses

' metodeyangtepat
Pemilihandanpenggunaan
lgilfiLlfiR'"'Ji€,EX
Output

' u s u l a n ke b u tu h a nsD M K esehatanyg diper lukanuntuk menunjang


pembangunan kesehatan yangciitetapkan

LP.s.ANALISASITUASI & KECENDERUNGANPENGADAANSDM


KESEHATAN

Input
. HasilLP 2 ( rencanapembangunan jangkapanjang)
kesehatan
Proses
. Tinjauanini disusun
berdasarkan
padakenyataan sesungguhnyadi lapangan
. Konsultasidenganberbagaisektorlain terutamasektorpendidikan

0utput
. Tinjauanperkembangan
dankecenderungan pengadaan SDMKesehatan meliputi
mutu, kemampuaninstitusipendidikandan latihan,sinergipengadaan
SDM
Kesehatan
LP.6.ANALISASITUASI & KECENDERUNGANPENDAYAGUNAANSDM
KESEHATAN

Input
. LP2 ( rencanapembangunankesehatanjangka panjang)
. Bahan dari sektorlain ( pendidikan)

Proses

Tim membicarakandenganprofesi dan sektorlain terkait

0utput
. Tinjauan perkembangandan kecenderunganpendayagunaan SDM Keseh
terutamatentangdistribusinya,peningkatankarir , legislasi , pembinaandan
pengawasanSDM Kesehatan
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

UNAN SKENARIO / ALTERNATIFPENGEMBANGANSDM


LP.T.PENYUS
KESEHATAN

Input

, LP4,5,6( usulankebutuhan,
pemenuhannya,
pendayagunaannya
)

Proses

. Analisadanpenyusunan kebutuhan berdasarkan


SDMKesehatan padaprinsip2
perencanaanskenario/ alternatif

Output

. yg diperlukan
SDM kesehatan
Usulankebutuhan dandapatdisediakan

. alternatifterpilihyangoptimaldari kebutuhanSDM Kesehatan


Diperolehnya
untukmenunjangpengembangan danpemberdayaan SDM Kesehatan.

KEBIJAKAN PENGEMBANGANSDM KESEHATAN


LP.S.PENYUSUNAN

Input

. HasilLP 7

. ArahandariPimpinanGubernur/Bupati/lValikota
danKepalaDinasKesehatan

:'' Merupakankelanjutandari LP 7

Output

,
ifl, KebijakanpengembanganSDM Kesehatansebagaibagian dari kebijakan
,,gl Pembangunan daerah
kesehatan
'+qPe'
MENTERIKESEHATAN
REPLIBLIKINDONESIA

P.9.PENYUSUNANRENCANA PENGEMBANGAN & PEMBERDAYAAN


SDM KESEHATAN

lput

Hasil LP 7,8

Arahandari Pimpinan Gubemur/ Bupati/ WalikotadanKepalaDinas Kesehatan

roses

Menyusun rencanayg meliputi rencanakebutuhanSDM Kesehatan,rencana


pengadaandan pendayagunaan, bimbingan dan pengawasanSDM Kesehatan
denganperan aktif dari pimpinan programterkait

dalam rangkapelaksanaannya
Menyusun langkahpengorganisasian

lutput

Kebijakanpengembangan & pemberdayaanSDM Kesehatansebagaibagiandari


kesehatan
kebijakan pembangunan daerah

,P.10. PENYUSUNAN AKHIR DAN RENCANA PENGEMBANGAN &


PEMBERDAYAANSDM KESEHATANDAERAH
nput
Arahandari pimpinandaerah
)roses

LP 8 dan9
Padahakekatnyamenggabungkan
, dan
dari pengembangan
Perlu diperhatikanrelevansi,kelayakan,efisiensi
pemberd-ayaandaerah keseluruhan
secara

Sutput

' pengembangan
Kebijakandanrencana SDM Kesehatan.
danpemberdayaan .
ini haraplihat
pokok penyusunan
Rincianlebih lanjut tentanglangkah-langkah
kepustakaanno.53.
'ffi"r-
MIINTERI KESEHATAN
R E P U I]I,IKIN D ON E S IA

BAB VI
PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN
SDM KESEHATAN

Secaragarisbesarperencanaan
kebutuhan
SDM kesehatan
dapatdikelompokkanke
dalamtiga kelompokbesaryaitu :
1. Perencanaankebutuhan SDM pada tingkat institusi.
SDM kesehatanpada kelompok ini ditujukan pada perhitungan
Perencanaan
kebutuhanSDM kesehatanuniuk memenuhikebutuhansaranapelayanan
sepertipuskesmas,
kesehatan rumahsakit,poliklinik dll.nya.
2. Perencanaankebutuhan SDM kesehatanpada tingkat wilayah
Perencanaandisini dimaksudkanuntukmenghitung kebutuhanSDM kesehatan
berdasarkankebutuhanwilayah (Propinsi,atauKabupaten/Kota)
3. Perencanaankebutuhan SDM kesehatanuntuk Bencana
Perencanaan ini dimaksudkanuntuk mempersiapkan SDM Kesehatansaat
terjadibencarradanpostbencana,termasukpengelolaankesehatan
prabencana,
pengungsi.

VI.l PBRBNCANAAN KBBUTUHAN SDM KESEHATAN DI TINGKAT


INSTITUSI
PerencanaankebutuhanSDM kesehatan di tingkatinstitusiini bisadihitung
denganmenggunakanmetodeDaftarSusunan Pegawai(DSP) ("Authorized Staff-
ing List"), atauWISN ( Work Load IndiKator StaffNeed ).
V I.l.a P rosedur pengh it u n g a n k e b u t u h a n S DM K e s e h a t a n d e n g a n
menggunakan metode Daftar Susunan Pegawai (DSP) ("Authorized
Stafling List")
MetodeperhitungankebutuhanSDM berdasarkanDSP ini bisa digunakan
di berbagaiunit kerja sepertipuskesmas,
rumahsakitdan sqranakesehatanlainnya.
Sebagaicontoh,berikut ini adalahpenghitungankebutuhanSDM berdasarkanDSP
di Puskesmas.

21
ffiiy
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA

IGKAH AIVAL PENYUSUNANDSPPUSKESMAS


;kahawalpenyusunanDSPadalah menghitung
produktivitas
Puskesmas
secara
ktif denganrnengguna-kan
rumus

300xN S serendah-rendahnya
5)

)ayagunaStaf / Harl
Iumlah Staf
Out Put Puskesmas
ri Daya guna staf per hari ( S ) sekurang- kurangnyaharus= 5.
rbila S < 5 maka dua alternatifyang perlu ditempuh :
l. memindahkantenagayang berlebihanatau
2. meningkatkanoutput Puskesmas.

Ji Puskesmasyang jumlah kunjungannyatinggr, tetapijumtah tenaganyalebih


il dibandingkandenganjurnlah tenagayang terteradalam tabel.l, apabilatidak
ratdiangkat sebagaiPNS Daerah, dapatdiatasi kekurangantenaganyadengan
im kontrak yang dananyaberasaldari Pemdasetempatatauoleh lembagalainnya.

Tabel VI.l. Jumlah staf Puskesmasmenurut Beban Kerja.

,ii.:'iDdyd giina'i.:i::.'.::.:
o. Out Put Puskesmas(-O )
Staf/ Hari:{:g):
Kurang dari 30.000orang/ thn 16 orang ',':,6,25
'
30.000- 50.000orang,/ thn 21.:orang ' 5,2- 8,0
t 50.000: 70;000orang/ thn 30 orang
70.000. L00.000orane/:thn
> 100.000orang/ thn
"- i\lzi
-.'
'ceir"
. fi.
iUIINTERI KESEHATAN
l i E I ' i l l l l -i K IN D ON E S IA

Menghitungkebutuhan
SDM dapatdilaksanakan
dengan:
1. MerlghitungoutputPuskesmas
sepertipadatabel. VI.l dimanaoutputpuskesmas
menentukan jumlah SDM yangdibutuhkan, atau
2. Mempergunakan time studyuntukmenghitungkapasitaskerja maupunuraian
tugasStafPuskesntas.
Kebutuhan tenaga dapat dihitung dengan rumus :

n: jumlah SDM yang dibutuhkan


N: jumlah bebankerja
K: Kapasitaskerja/menit
l'. jumlah kerjaper hari = 360 menit= 6X 60 menit

Setelahmengetahuijumlah kebutuhantenagayang rasional,maka langkah


berikutnyaadalahmenentukan jenis tenagayangdibutuhkan.untuk menetapkan
jenis tenaga,kita rnenggunakan strukturorganisasipuskesmassesuaiyang
ditetapkanPemdamasing-masing.( BerdasarkanSK Mendagri No. 23 ;hu;
1994,Strukturterdiridari unit administrasi, unit I sampaidenganunit 6. Setiap
unit merupakankelompokkegiatanyangharusdianalisissecararinci. Misalnya
unit administrasiterdiri dari jabatanKepalaTataUsaha,Statistik,Bendahaia.
Supir,PenjagaPuskesmas. Masing-masing jabatanmempersyaratkan jenis tenaga
tertentu,misalnyajabatan bendaharaharusdijabatoleh petugasyang minimal
berijasahSMEA / SMTA dan telahmengikutikursusbendaharawan
).
Perkiraanjenis tenagapadajabatan-jabatan teknis tidak sulit, karenamasing-
masingjabatan mempersyaratkan tenagayang memiliki ke'trampilantertentu.
Pendidikan tenaga-tenagateknis kesehatanyang siap pakai mewajibkan
penempatannya padajabatanteknisyangtepat.Hal ini memudahkanpengelola
W
N,IENTERI
KESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA

kepegawaian jenis tenagayanglayakuntukditempatkan


untukmenentukan pada
jabatandimaksud.
Contoh, unit peningkatandan kesehatan
keluargaapabiladiperinciantaralain
terdiri dari kegiatan KIA, KB, KesehatanGigi Keluarga, sehinggadapat
diperkirakanunit bersangkutanmembutuhkantenagabidan, ahli gizi.
Berikut ini adalah contoh DSP puskesmas dengan bermacam-macam
model:
I . Model Puskesmasyangberadadi daerahterpencildenganpendudukjarang,
dengankegiatanrendah
2. Model Puskesmasdenganpenduduk20.000 denganoutput Puskesmas
pertahun= 35.000
3. Model Puskesmasdi daerahperkotaandenganpendudukpadat, dsengan
output Puskesmasper tahun60.000
4. Model Puskesmasperawatanyang jauh hubungandaratnyadenganRSU
terdekat
5. N{odel PuskesmasPerawatan di daerah kepulauan dengan sarana
perhubunganIaut yang sulit.
6. Model PuskesmasPerawatandi daerahstrategis.
T&,'
'.'ffi?
\{ IJN.I'IJIUHSI]HAIN IJ
I{ I]P U B LtKIN D ON E S IA

CONTOTI-CONTOHMODEL
1. I\{ODEL PUSKESMAS DI DAERAH TERPENCIL
Puskesmas di daerahterpencilmempunyaimasalahkondisi geografisdan
yangsulit,pendudukyangjarangdanpelayanyangkurangkebutuhan
transportasi
tenagasekitar17 orang.
Tabel.VL2
NO ]unrlafi.
Ir :Do.kter{ifiana:::i.:i:::.:r.::::.:1.
:Ke-3eh.d.aa.;!q5..
':' '
yan8'r€rqlolK: : ,
diilAmp it,hg'.4JJh,:
'5iil iPelewdf i.-:..:.l
rr.:+:.: 1
:c,: Peiawat::.:.:':.:'
' 1 Toaga:lfnign:
../...
.ft:::
:$Lam?,Sl
n:,: Kttilta:utiihilirfi
::ril:r '.ct JalD .1 .:t::..::::::.:::{:.adf
ni$ttaqSi):
ii::::': I
faiaw*,Gisi :1. : '''.'': :Uidt 3 ;:;:;
;;:;:;
;:;;:;;.;:;q.;:;:;:1:;.;
Y.l,:
.Dal:
:8;.::r
[ul+\+l{ uF..t!:?r.r
lI+.1t::.:.:.:.:
'11: :l
'r\lfliiNtr.
i i.';iii;i 1ir.ii i:i i i Il.
i;i'ii.1'.1i
PtikdmaS.:r: :...
;:.:;:;;i;:;:;i;:;:;:;:;
I.;:;;:111.:;:;:;:iq
"tjflf ;:|tr$]$ar$a
I3l t'ns*i$a$i :.:.:.:.:.i:.:.:.:.....
....:.I{iitit::I:l&,:IJiiiti4
danP$Ne$ahan
ii
14il $ufteilfu&:l(ssffi ::::;
:::::::.:::::::
:i: . t...li.1ii.j.,.d: .:;;:;:;:.:.:;q:;:;:1;:.::;:;;:;pjirif6::::ii1::::i::ii.j::iiiiiii:i
lpj i;[diaiodiiin::::.:::;ii;j.'.*::::::::r::li i .::::i r..tl
. 1.:.:.:.
l6:, ......'.'....'..'.'.'.'.'.....'...i t......i .....i i x.'.1 '.'.'.1 ...i ..'
.'.'.'.'.'.'.'.'.:.::.*.'.'.'.'.'.'.'.ffi
::i.:.:.:.::n:.::n:.:.:n'i:.:
1I:r :iiill;:iiiliifer$wiit'tterlg|h:;l:i
!.'.'.'.a :ii:i::i:ii:ii:i:riib€kei:ia::raiiitkdp.i:;i:ii
tr
19..i
:t:::iii
i:.::i:i

*)
Iumlah L7 orang adalah jumlah tenaga yang terkecil dengan Pustu dan Bidan
Desa rata-rata sebuah, jumlah ini akan meningkat dengan'bertambah banyaknya
jumlah Pustu atau Bidan Desa.
Catatan:
Kegiatan Pusling, Posyandu dan kegiatan lapangan lain dilaksanakan secara terpadu
dalam tim
.'.&$tr t

$,{tr'1'J'R'JJ#fil
' T.",:"",:"::;ilrifr
7 DsP
NTODEL
t":::*:
PusKEsMAs "iT
=5
hari
;';illii:T;,xlT?ff
;:lil;'1?rs{:::,l,:i:i:tts1tff
output Puskestnas N=
x:?$r'::H,r'*'
/ 300
,",n*t"'t":T:::illffi::?J""i,='rsooo r =23orans
*ulu lenaga ]&fl$

Trub"l.Vl'3
atau
.l:r.,,t,,hkan
-- olDuturr^s"
-:='"1il;:mffTfusTenaga
I"rnluh
rr=::Z;;;it
lr J ^ --9
1
nkter I Sariana
lEr

KePal;rPuskesmas .exhatanlain Yang.


erdidikdalamPuottc
hpalth | .

r Unit TataUsaha
lsru I , l-:-ichasl I

KepalaTata
usart", Perawat I \ ^

I SMEA/ SMA L
Hjlffiiltii,Ll*'*
suPir
t smr
SI
1
KtcP'xa'
t
- , -^-^"/pramu
- I
Perriaga I'usnso"'-"' bkterumuttt I t I
PotiklinikUmum I Perawar 1
Pekarya. . t Urut3
8 Pc,liklinikUmum I I

9 PriliklinikUmum I Dokttr gtg . 1


l 10 PrrliklinikGigi I Perawatgtgt 1
1 Unit 2
111 PollKl
| 'rr Bagian r'artt Bidan 1
13. AkademiGiai 1
14. f"t f;"ii""ti Keruarsa Bidan 1 Unit4
t) Puskgsmls ---- Bidan 1
Sanrtanart Urut O
16
t7 'f:il?ffi$t.* Anats rr
1
1
l9 lSbotatort
19 APottx Sanitarran 1
Perawat 1
20
?l l'illlTo'"* l'eraw
v't''
ffi;ir
Peiawatterlatrn
2l Imunsast Drg 6r ferawor
na
4 UKGS t::T,:l i D3Askes
UKS 1
l t? lPKl"l- Perawat 1
L' SetiaPPustu - Bidan
23'\
c-+i"; Bidanllesa

IU MLAH
kerj a dilaksanakan
Catatan: kegiatanlapangan
, ^s,pusling,posyandudan
lliit,iilt1R'JJktKX
3. MODEL DSP PUSKESMAS PERKOTAAN
Puskesmas rerletakdikotadenganpendudukagakpadatdan kunjungancukup
tinggi denganoutputPuskesmas 60.000orang/ tahun.Apabilapro4uttivitasstaf i
=
hari 5, makatenagayangdibutuhkanatauN berjumlah= 40 orang.
Tabel.VI.4
No Jenis Kegiatan JenisTenaga Keterangan
Jumlah
1 KepalaPuskesmas Dokter/Sarjanakesehatanlain
yang terdidik dalam Public
Health
2 Kepala Tata Usaha SKM 1
3 R,/R, Perencana,EV DZ / D3 Statistik 1
Unit TataUsaha
, Bendahara & Ur. unrum
SMEA / SMA 2 ( Administrasi )
5 Suoir SMTP 2
6 Penlaga Puske,/Pramu SD 1
7 BagianKartuPoli Pekarya 1 Khusus bekerja di
8 Ibliklinik Umum Dokter Umum 2 Poliklinik mem-
9 Poliklinik umurn Perawat I
bantu
1 0 Poliklinik umum Pekarya 1 Pemeriksadokter
11, Kamar Suntik Perawat BagianAnamnese
12. Unit Gawat Darurat Perawat :A
IJ Polklinik Gigi Dokter Gigi I Unit 3
1A
Poliklinik Gisi Perawat Gigi 1
l) KIA & KB Bidan 2
76 KIA&KB . fekarya 1 ..,..,,
unit.2 .,.....,..
.... .
'\-1,.
rgi
Kesehatan
Gizi
. keluarea AkademiGizi I
UKGS Doktergigi TugasRangkap
.7-el)Ki. ...'..,:..,... Perawat I

?o Bidan I
2-l APRO 1
a 'Analis Kimia
1 UnitS '- '
2s Ass.Apotekbi 1
z+ Iuri i Obat. ' ' ::,:r:t',!.,.'r.
Entomolog' I U ni tl
21ii: Epidemolog. 1
27:' Perawat .: , 2
'28; 'Bidad ' 1 Uni! 4
8., Sanitarian 2
3di D3 Ekonomi/ D3 Askes 1 Terlatih ]PKM
31t Perawat 2
,UM.I,AH
40
Dikotaddm
Catatan :
Kegiatan Puskesmas,posyandudan kegiatanlapanganlain
dilaksanakansecara
terpadudalamtim.
ffi"-
MIINI-ERI KESEHATAN
ITIlPLTBLIKINDONESIA

4. DSP PUSKESMAS PERAWATAN DI DAERAH TERPENCIL


Da e ra h t e rp e n c il d it a n d a i d e n g a n s u l i t n y a h u b u n g a n g e o g r a f i y a n g
mengakibatkan masyarakatsulit menjangkaupuskesmas demikianjuga rujukan ke
Rumah Sakrt terdekat.Bagi kasus-kasus muntaberterpaksaharus dirawat di
Puskesmas. Untuk itu Puskesmas dilengkapidengansaranatempattidur yang
jumiahnya rata-ratal0 buah.Dengandemikiankebutuhantenaganyaterdiri dari
kebutuhantenagauntukrawatjalan ditambahdenganpelayanandiluargedungserta
kebutuhantenagauntuk rawat inap.
Tabel VI.5
Noi:: JenisTenaga Jumlah Keterangan
'r.
:Dokter/sa_riafl
i krilehatanlein 1
;tangr€ididrl(daltin Publidl
Health
2..;.
':P€faftat: ::'::: I
'p s7vyJvl..','..:.:.:
1
'gtt;.,:ti.: ,L

'*i+t 'SMEA /.SMA ,1


9MTP :..:
A:,:.?. >llolr.":|:,:,:|,::::,::.:i.a:,:.:.:.:.:.:.:.:.:.::.::.t..:.:.;:.::.:.:.:.:.:.::.. .:.: 1.
I Pramu
uskesmis
fi:::':::f..eiriaga:,f ;.sD "......
...... ..
'!{y!$.glp;$6n.:;$g!tn. .P6karya.' ' . ,1 DirlS Kl;Puskel
'F.;ti[,.;lilifi 'iiilc'jl.liii iiirii
'::hktdrUmum
:.:pi4dwai,:l 'L.,
9.:::i. .:.,. ,. .,
..,.,.,.I-j.nii1:3,,:
':' '.,,......
:ut \..!#.wt1-.6.t*IH .:fY,f.191:ul.6t '1.,, ...'..'.;.'..'........'.....',..........
.....:i....
il KtiiiiKiKtiAsft,Kbti; ,;flgi!! ,,,t,.i 1'.;,1.:;96i1 .';,,;,;',,:';','
l;,,';;;,,;,
{/ r glff 1.
w.:ft P,g$*f.9!1_r9$,: ::\ugaq'.K4rl8kaP',t.i:.
'l{::l [tiffird'iiti.iiitit
'.[;iitiv
5i, 1!F:V:V.:'i. ai:.
.,:ii.
;N
^,1;i'..:,,.',.:.:.
',.'--'li!Iij;,:t: ;..,u *'it'..,,.1;;;;,,
;,;:,i;;'
t;;;
'{ti::t !:.+'ff'-5-!i.'#.|. '..!|Y.,YV ::2t:l?.r.6:.:.:.:.t.:.:
:.:i !.:.:.:
:"
'.:L'/::::l Dur7eluaff€ :::i.:::1::
1$ariita"iiaii: . .:::!'
tE.:riiffiiiiii$ifsi: :",.,',:.'.:,'.:".
8€t{WAi::}i}:li'
',$i1Sl.f
,.,,.,:.,.-.:.:i:,,:,,.'.,',:,,.::'::,. .\l;|r'j4
t-i:,t r4gl{fi:.::.:n::i:.
W::,
'i?!i l: : :.:::.i :,.ii :1r j: -t.:1l:g :::::'::::.a::i
'SaiiiCf,a6':''.'',':: l
5'ti'.:i,
,tA
tfiY/..rt. 'P ii iriri Af J'T):'3.;Ar4l-iii ':.1..'...:t::.1*
a:ryni'ngay:{
.P,;;.-jni;r ,l '"
#rli$flr|ltgi.i,
'23::* ) l:,..,t','
tii$Y:?!.Y.ti:
2.4I t-118?5-:t,Fry.t..Afrn ;.IJOXIEI.L'IrtlIIN
:.t.
'f;g* .-t;{6P:,,:i
Tti'edi:'Peia$lataii:
l.$;:1:1 PeraWat ',A .
( Unit S) set iaP: ': ;
z_i fr rciil;6 ::tll;;t;t t t ; ;. Pekarya 'l:'....
:
:,:,,t,:,, .,,,,:.:.
hlgasjuga:6-iam
il# , 1 or-pd1arya!,,;1:;1;
t: .':.:. .: :, :.
.ladi 24 .iam,il o!l:
n..iit * Aiekarr':,a

Catatan :
secara
Posyandudan kegiatanlapanganlain dilaksanakan
KegiatanPuskesmas,
terpadudalamTim.
).1
MEI.I.-IERIKESEHATAN
REPUBLI KI NDO NESI A

5. DSPPUSKESMAS PERAWATANDI DAERAH KEPULAUAN


Puskesmas dipulau-pulaudikembangkan menjadiPuskesmasdenganperawatan
yang lebih mandiri karena letaknyayang terisolasidan kesulitan hubungan laut
mengakibatkanorangsakitditampunguntukmengatasimasalahdarurat.Sehubungan
denganitu Puskesmas ini dilengkapidenganperalatanyang memungkinkandokter
umum menegakkandiagnostik,sepertialatrontgen,peralatanbedahmikro, bangsal
perawatanberjumlah 15 hingga20 tempattidur, kamar persalinan.
Tabel.VI.6
No. )enis Kegiatan ]enis Tenaga Jumlah Keterangan
1 Keoala Puskeamas Dokter,/sarianakesehatan 1

lain vans terdidik dalam


oubfic hEalth
2 Kepala Tata Usaha Perawat 1
R/R, Perencana,EV Perawat I Unit Tata Usaha
4 Bendahara & Ur.Umum SMEA / SMA 1 Motoris Motorboot
5 Motoris SMTP 1
6 PeniaqaPuskesmas/Pramu SD 1
Bagian Karcis dan Kartu Pekarya 1 Ada 2 Or Dr Umum
8 Polikilinik Umum fioktdr Umum 1 bertugas
9 Pol iklinik Umum Peravrat 1 a.natnnese
10 PoliklinikUmum Pekarya I U ni t3
11 Poliklinik Gisi Dokter Cisi I

72 Poliklinik GiEi Perawat disi I

13 KlinikKIA&KB Bidan 1 Unit 2


14 Kes. Cizi Keluarga PAG 1

15 Perkemas Bidan Iuqas rangkap


76 Laboratorium Analis 1
77 Apotik Ass. Apoteker 1
1R A-potik Jum Obat 1 Unit 6
19 Ridioloci APRO 1
20 Pencegahan &
Pembdrantasan Epidemolog I
21 furvqrllalce & Kesling s:UUtanan Unit 1
22 lmurusasr Perawat I

23 Peran Serta Masvaral€t Bidan Unit4


24 Pmyuluhan SanitariaruPerawat l Tugas rangfcap
25 uKs Perawat :u8as rangKaP
)6 IIK(:S Drs Pcrawai Giqi : trrraq ranoKaD

27 IPKM Perawat / D3Askes 1

28 Perawatan DokterUmum Ratio prwt: TT =


29 Perawatan Perawat 8 1 :10 irtk24 jam =
30 Perawatan Pekarya 4 2 4 /6 v2 O/tO=8 o r
31 R. Prwtan lbu Hamil/ prwt: pekarya =
melahirkan Bidan 3 2: 1 tg3 rangkap
32 Tugas Perawatan Bidan
IU MLA H 38

Catatan:
KegiatanPuskesmas,
Posyandudan kegiatanlapanganlain dilaksanakansecara
terpadudalamTim.
'';ffi;-
NlENTEI{I KESEHAfAN
ItI]P LIB i -IKIN D ON E SI N

5. PUSKESMAS PERAWATAN DI DAERAH STRATEGIS


Daerahstrategisadalahdaerahpusatperkembangan perekononiian yaitu daerah
perdagangan barang-barang yang berasaldari pedalamanataupundaerahtransito
antarkota. Ciri daerahinr berpendudukrelatif padatdibandingdaerahsekitarnya,
la lu lin t a s re la t if ra ma i, s e h in g g ak u n ju n g a nk e P u s k e s m a sm e n j a d i t i n g g i
dibandingkanPuskesmasdilingkungandaerahsekitarnya.Pada daerahstrategis
seringkalidibangunsebuahPuskesmas dengantempatperawatanuntuk memudahkan
memperolehpelayanandenganperawatan. Puskesmas semacamini banyakditemui
di daerah-daerahluar Jawa. Puskesmasdapat dikategorikan sebagaiPuskesmas
Rujukan bagi daerahsekitarnya.
Tabel.VI.7
No JenisKegiatan JenG'Tenaga jumlah Keterangan
1
Dokter,/Sarjan;i
kesehatanlain yang
terdidik dalami -
rri . .. i' ..
'hriir.lfailrl'
KePa[a.lata trsll\A...1,.,. DAnana l\es MasyaraKar
' I
r:j :
5 Pofiklinik.uinnm::r 'Dokier'Uriiiim
::A ME {./
I

t Bendahaia&:UtUmum S MA . I . 1
.' i ... .... '..c\i m.r .:.....
^

6..: PenigPuske$mas/Pramu 5D
Kaiti$:danKartu..: .:,' l
b:. Ptilktinik.umuiii r.:.:.:. : : .. Doktefumum .'. - I
r9:':' Fiilikliiiik u:iiuiii.:.:.::.:.:.:.:.:
:.:...: ': Perawai.... ..: . . ......
.
.:.
t0 p;tiktiriitrl.Iriii.iiii:.{.r..:.:.:...
Kiiriiiii.Silnilkiii.'.xii'.'ri'l'll'l]I'.'s...::.r,' .,:::.iPerairVat
J.Peka191...:':..:......:: 1 :
,::r,.,:rUruf:.1.,:
:11 P ol i kl i $l k:Gi:..,.. gi i : ., :DokterGiei 1
.7t PA'liLlirii& ]Gisi. : ji: n.: : : ..: r ! . 1.:... : r. :.' "i"
...:p.;;*;1 fiis;rr'i..1.l..i
:1.....r.. I:
........:......,....,...
..: i .B i dad..
,li:ii ..i:.:julclAq.:.:..:.:r:.::.:...i:.:.:......i:.:..j1.j::,......
r .Alc!-d;iriislii.:i.:i:::r-.:
i ...:
.l :ii::::iYlft
:l
H,,,i i: DokrerGigi; Perawat:Glgt
l1ugat:$ang|ap: ':
,iS:ii . 'P eraw at ..l -. ...... .:.......i .:... lugas-San8xaPi: i. r
.::A nal i si s.,.: i. i ;:
:fAr..: ..ri
j j. j.r.j, .:il ,..'..'.''.'..''..-.......................'......1

'I7..i: .....4ss;,Apqleksr. . .. .:
r8.'.::
.1q.::.
*:fti.rblrQhat:l: i.l ii'l'i.{ lir. li'l'li'l'i'lii:
.::.:...:
...:.A P R O::.:..i j :.
;:iiii.:.:.I::ii:ii:
.......:....:...:r......:.: :iiiiil:i:r:ii:iii.u:ttt:9. ;iiii:i{i.:.:.:i;l
.:..:.:..r.:.::.::.:.:.:.:.:.:.:,::.:.:.:...:.:.:...:.:.:.:.::.:'::
..:::
.I
Rftecdhan :&Peinberantasan
?D::.i : .1
::.'lUnitrlttitt
21::::
$sv€ilY{ihrdet.:&.(i$1ing'::.::.
';
..';,:i'
,t.t.:.:
'AJ, f.eran :Serta:.Masyaratat
24. Penwrlrrhen
25,.. 1 P€rawat.;/. 1-l3 Askes :...:
.P€iaiidtiii ::.:r.: :
:.:.:.:.:*
?6-.
'1 4
..t
;lpi.ii!,\i.Nflri:::::i::::::::
:2E 'reKary3..: :.::...:...:::
:.:n:.:, :::i
29.: Eidjii::.:.:.:,.::.::.:.:.::.r:.:* .::2
'-:::'42

Catatan :
Kegiatan Puskesrnas,Posyandudan kegiatan lapanganlain secaraterpadu dalam
I
Tim.
.dffiI.]'
N,{ENTERIKESEHATAN
ITEPUBLI KI NDO NESI A

V I . l. b P ro s e d u r p e n g h it u n g a n k e b u t u h a n S D M K e s e h a t a n d e n g a n
menggunakanNIETODE WISN ( Work Load Indikator Staff Need /
Kebutuhan SDI\'IkesehatanBerdasarkanIndikator Beban Kerja )
lvletodeperhitungankebutuhanSDM berdasarkan bebankerja ( WISN )
adalahsuatumetodeperhitungan kebutuhanSDM kesehatanberdasarkanpadabeban
pekerjaannyatayangdilaksanakan padatiap unit
olehtiapkategoriSDM kesehatan
kerja di fasilitaspelayanankesehatan.
Kelebihanmetodeini mudahdioperasikan,
mudahdigunakan,secarateknismudahditerapkan, komprehensifdan realistis.
Adapunlangkahperhitungan
kebutuhan
SDM berdasarkan
WISN ini meliputi5
langkah, yaitu:
l. Menetapkanwaktu kerjatersedia;
2. Menetapkanunit kerjadan kategoriSDM ;
3. Menyusunstandarbebankerja;
4. Menyusunstandarkelonggaran
;
5. Perhitungan
kebutuhantenagaperunit kerja.
PadadasarnyametodeWISN ini dapatdigunakandi rumah sakit,puskesmas
dansaranakesehatanlainnya,ataubahkandapatdigunakanuntukkebutuhantenaga
di KantorDinasKesehatan.Sebagaicontohdibawahini disajikanpenggunaan
metode
WISN di saranapelayanankesehatan di RumahSakit.

LANGKAH PERTAMA
MENETAPKAN WAKTU KBRJA TERSEDIA
Menetapkanwaktu kerjatersediatujuannyaadalahdiperolehnyawaktu kerjatersedia
kategoriSDM yang bekerjadi RumahSakit selamakurun waktu
masing-masing
satutahun
Data yang dibutuhkan untuk menetapkanwaktu kerja tersedia adalah sebagai
berikut:
l. Hari kerja,sesuaiketentuanyangberlakudi RS atauPe;aturanDaerahsetempat,
padaumumnyadalam I minggu 5 hari kerja. Dalam I tahun 250 hari kerja (5
hari x 50 minggu).(A)
MENTERIKESEHATAN
RF,PUBLIK
INDONESIA

l. Cutitahunan,
sesuaiketentuan
setiapSDM memilikihakcuti l2 harikerjasetiap
tahun.(B)
]. P e n d id ik a nd a n p e la t ih a n ,s e s u a ik e t e n t u a ny a n g b e r l a k u d i R S u n t u k
mempertahankan danmeningkatkankompetensi/profesionalisme setiapkategori
SDM memiliki hak untuk mengikutipelatihan/kursus/seminar/ lokakaryadalam
6 hari kerja. (C)
4. Hari Libur Nasional,berdasarkanKeputusanBersamaMenteri Terkait tentang
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama,tahun 20A2-2003ditetapkan l5 Hari
Kerja dan 4 hari kerja untuk cuti bersama.(D)
5. Ketidak hadirankerja, sesuaidatarata-rataketidakhadirankerja (selamakurun
waktu I tahun)karenaalasansakit,tidak masukdenganatautanpapemberitahuan/
ijin. (E)
6. Waktu kerja, sesuai ketentuan yang berlaku di RS atau PeraturanDaerah,
pada umumnya waktu kerja dalam I hari adalah 8 jam (5 hari kerja/
minggu).(F)
Berdasarkandata tersebutselanjutnyadilakukan perhitunganuntuk menetapkan
waktu tersediadenganrumus sebagaiberikut :

= {A- (B+C+D+E)}X F
WaktuKerjaTersedia

Keterangan:
A = Hari Keda D= Hari Libur Nasionaf
B = Cuti Tahunan E= KetidakHadiranKerja
C = danPelatihan
Pendidikan F= WaktuKerja

Apabila ditemukanadanyaperbedaaan rata-rataketidakhadirankerja atau RS


menetapkankebijakanuntuk kategoriSDM tertentudapatmengikutipendidikan
danpelatihanlebihlamadibandingkategoriSDM lainnya,makaperhitungan waktu
keda tersediadapatdilakukanperhitunganmenurutkategoriSDM. Untuk lebih
"rsi3-?
qTB$t'.

MENTERI KESEHATAN
REPUBLiK INDONESIA

jelasnyadapatdilihatsimulasiperhitungan
berciasarkan
rumus waktu kerjatersedia
sebagaimanadiuraikanpadaTabelVI.8 di bawahini.

TABEL VI.8
WAKTU KERIA TERSEDIA

Kode FAKTOR KATEGORI SDM KETERANGAN

Perawat Dokter
sp.X
A Hari Kerja 760 260 Hari/Tahun
B Cuti Tahunan L2 12 Hari/Tahun
C Pendidkian & 5 10 Hari/Tahun
Pelatihan
D Hari Libur Nasional 19 t9 Hari/Thhun
E Ketidak Hadiran Keria 10 t2 HarilTahun
F \AraktuKe4a 8 8 Iam/hari
Waktu kerja tersedia L,7L2 t,656 )am/Tahun
Hari Kerja Tersedia 274 207 Hari kerja./Xahun

Waktukerja tersediauntuk kategoriSDM Perawatadalah1,7O4jan'iltahun,atau?l3


hari kerja.SedangkankategoriSDM DokterSpesialisX adalah1,616atau 189hari
kerja/tahun

39
t
#"t't
MENTERI KESEHA]N N
R E P U B LIK IN D ON T]S IA

Uraian perhitungannyaadalahsebagaiberikut :
l. Waktukerjatersedia
untukkategoriSDM :
a. Perawat = { 260- ( 12+5+ 19+10) }
= 214hari kerja/tahun
b. Do k t e rS p . X = { 260- ( 12+10+i9+12) }
= 201harikerja/tahun

2. Hari kerja tersediauntuk kategoriSDM :


a. Perawat = (214 hari/tahun)x 8 (am/hari)
= l,7l2jam kerja/tahun
b. Do k t e rS p . X -- (207 hari kerja/tahun)x 8 (amlhari)
= 1,656jam kerja/tahun

LANGKAH KEDUA
MENETAPKAN UNIT KERJA DAN KATAGORI SDM
Menetapkanunit kerjadan kategoriSDM tujuannyaadalahdiperolehnyaunit
kerja dan kategoriSDM yangbertanggungjawab dalammenyelenggarakankegiatan
pelayanankesehatanperoranganpada pasien,keluargadan masayarakatdi dalam
dan di luar RS.
Data dan informasi yang dibutuhkanuntuk penetapanunit kerja dan kategori SDM
adalahsebagaiberikut :
l. BaganStrukturOrganisasiRS danuraiantugaspokok danfungsi masing-masing
unit dan sub-unitkerja.
unit kerjastrukturaldanfungsional,
2. KeputusanDirekturRS tentangpembentukan
misalnya:Komite Medik, Komite Pangendalian Mutu RS. BidanglBagian
Informasi.
Pendidikanyang bekerjapadatiap unit kerja di RS.
3. Data PegawaiBerdasarkan

ln
\ ,!{r=* j /
r6ti

MENTERI KESET{ATAN
R ITP U B LIKIN DO NI TSI A

)1
PP 32 tahun1996tentangSDM kesehatan.
5 P e ra t u ra n
p e ru rd a n gu n d a n g a nb e rk a i t a n
c r e n g ajna b a t a nf u n g s i o n a ls D M
kesehatan.
6 . standarprofesi,standarpelayanan
danstandaroperasional
prosedur(sop) pada
tiapunitkerjeRS.

Analisa Organisasi
Fungsi utamarumah sakit adalahmenyelenggarakan pelayanankesehatanyang
tl]engutatnakan pelayanankesehatan perorangan meliputi pelayanankesehatan
kuratif, rchabilitatifsecaraserasidan terpadudenganpelayananpreventifdan
prornotif.Berdasarkan fungsi utamatersebut,
unit kerja RS dapatdikelompokkan
sebagaiberikut:
l. Unit KerjaFungsional Langsung, adalahunitdansub-unitkerjayanglangsung
terkaitdenganpenyelenggaraan pelayanan kesehatan perorangandi dalamdan
di luarRS,misalnya: IntalasiRawatInap,IntalasiRawatJalan,InstalasiGawat
Darurat,InstalasiLaboratorium,InstalasiRadiologi,InstalasiFarmasi/Apotik,
Unit PelayananHome Caredll.
2. unit Kerja FungsionalPenunjang,adalahu;rit dan sub-unitkerja yang tidak
langsungberkaitandenganpenyelenggaraan:
- Pelayanan
kesehatan perorangan
di RS,misalnya:InstalasiTataUsahaRawat
Inap/Rawat Jalan,InstalasiPemeliharaan
SaranaRS.
- PelayanankesehatanPromotif di dalam dan diluar RS, misalnya: Unit
PenyuluhanKesehatanMasyarakat(PKM-RS).
Apabiladitemukanunit atausub-unitkerjafungsionalyang belum diatur atau
ditetapkanolehDirektur,Depkes,Pemda(PemilikRS) perluditelaahterlebihdahulu
sebelumdisepakatiditetapkankeberadaannya.
Selanjutnyaapakahfungsi,kegiatan-
kegiatannyadapatdigabungataumenjadibagianunii kerja yang terahada.
Setelahunit kerjadansubunit kerjadi RS telahditetapkan,langkahselanjutnya
adalahmenetapkan kategoriSDM sesuaikompetensi ataupendidikanuntukmenjamin
mutu, efisensidan akuntabilitaspelaksanaankegiatan/pelayanan di tiap unit kerja
RS .

4l
"&1;'
q?sit,

MENTERIKESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA

Data kepegawaian,standarprofesi, standarpeiayanan,fakta d:rn pengalaman


ang dimiliki oleh penanggungjawab unit kerja acialahsangatmembantu proses
,enetapankategori SDM di tiap unit keda di RS.

Untuk menghindari hambatan atau kesulitan perhitungan kebutuhan SDM


,erdasarkanbebankerja, sebaiknyatidak menggunakanmetodeanalisisjabatanuntuk
lenetapkan kategori SDM sesuai kompetensi yang dipersyaratkan dalam
nelaksanakansuatu pekerjaan/ kegiatan di tiap unit kerja RS.

TABEL VI.9
UNIT KERIA DAN KATEGORI SDM

NO LINTT KER]A SUB LINTI KER]A KATEGORI SDM

A. Instalasi Rawat Jalan Poli PenyakitDalam 1.Dr.Sp.PD


2. Perawat

Poli Kebidanan & 1.Dr.Sp.OBG


Kandungan 2.Bidan

Poli Bedah 1,Dr.Sp.BU


2. Perawat

B. Instalasi/ RawatInap Rawatlnap Bedah 1.Dr.Sp.BU


2.Dr.Sp.BO
3,Dr.Sp.Anastesi
4.Dokter(umum)Plus
5. Penataanestesi
6. Perawat

LANGKAH KETIGA
MENYUSUN STANDAR BEBAN KERIA
Standarbeban kerja adalahvolumelkuantitasbeban kerja selama I tahun per
.ategoriSDM. Standarbebankerja untuk suatukegiatanpokok disusunberdasarkan
vaktuyang dibutuhkanuntuk menyelesaiakannya (rata-ratawaktu) dan waktu yairg
srsediaper-tahunyang dimiliki oleh masing-masingkategoritanaga.
{ffi
lv{ENTERI
KESEIIATAN
REPUBLIKINDONESIA

P e la y a n a nk e s e h a t a nd i RS b e rs if a tin d iv idu a l ,s p e s i f i k d a n u n i k s e s u a i
karateristikpasien(umur,jenis kelamin),jenis dan beratringannyapenyakit,ada
tidaknyakomplikasi.Disampingitu harusmengacupada standarpelayanandan
standaroperasionalprosedur(SOP) sertapenggunaan teknologi kedokterandan
prasarana yangtersediasecaratepatguna. Olehkarenaitu pelayanankesehatan RS
nrembutuhkanSDM yang memiliki berbagaijenis kompetensi,jumlah dan
clistribusinya tiap unit kerja sesuaibebankerja.
Data dan informasi yang dibutuhkanuntuk menetapkanbeban kerja masing-
masingkategoriSDM utamanyaadalahsebagaiberikut :
l. KategoriSDM yang bekerjapadatiap unit kerja RS sebagaimana
hasil yang
telahditetapkanpadalangkahkedua.
2. Standarprofesi,standarpelayananyangberlakudi RS.
3. Rata-ratawaktuyangdibutuhkanoleh tiap kategoriSDM untuk melaksanakan/
rncnyelesaikanberbagaipelayananRS.
4. Datadan informasikegiatanpelayananpadatiap unit kerja RS.
Ileban kerja masing-masing kategori SDM di tiap unit kerja RS adalah
me lip u t i:
1. Kegiatanpokok yangdilaksanakan
oleh masing-masing
kategoriSDM.
tiap kegiatanpokok.
2. Rata-ratawaktu yang dibutuhkanuntuk menyelesaikan
3. Standarbebankerja per I tahunmasing-masingkategoriSDM

Kegiatan Pokok
Kegiatan pokok adalah kumpulan berbagaijenis kegiatan sesuai standar
pelayanandan standaroperasionalprosedur(SOP)untuk menghasilkanpelayanan
keschatan/medikyang dilaksanakanoleh SDM kesehatandengan kompetensi
tertcntu.
Langkahselanjutnyauntukmemudahkan dalammenetapkanbebankerja masing-
masing kategoriSDM, perlu disusunkegiatan pokok serta jenis kegiatan
pelayanan, yang berkaitanlangsung/tidak langsungdenganpelayanankesehatan
perorangan
TabclVI. l0 dibawahini diuraikancontohsederhanapenyusunan kegiatanpokok
di UIrit Kcr.jaIn.stalasi
RawatJalanPoli SepsialisPenyakitDalam.
iffii
NiI :N I-ERI KESII[{A|AN
Iitri'UBLIK INDONtTSiA

TAI}EL VI.lO
KEGIATAN POKOK DOKTER SPESIALIS PENYAKI T I)AI-AI\{
DI INSTALASI RAWAT JAI,AN

LINIT KER]A/
KEGIATAN KEGIATAN POKOK
(ATEGORI SDM

rli PenyakitDalam Pasien


Baru:
: Sp.PD - Anamnese PemeriksaanPasienBaru
- Pemeriksaan
Fisik
- Pembacaan
HasilLab/Rontgen
Resep/Rujukan
- Penulisan

Lama:
Pasien PemeriksaanPasienLama
- Anamnese
Fisik
- Pemeriksaan
HasilLab/Rontgen
- Pembacaan
- Penulisan
Resep/Rujukan

a-Rata Waktu
Rata-ratawaktu adalahsuatuwaktuyang dibutuhkanuntuk menyelesaikansuatu
iatanpokok, oleh masing-masingkategoriSDM padatiap unit kerja. Kebutuhan
Itu untuk menyelesaiakankegiatansangatbervariasi dan dipengaruhi standar
tyanan,standaroperasionalprosedur(SOP),saranadan prasaranamedik yang
edia sertakompetensiSDM.
Rata-ratawaktu ditetapkanberdasarkanpengamatandan pengalamanselama
erja dan kesepakatanbersama.Agar diperoleh data rata-ratawaktu yang cukup
rat dan dapat di.jadikanacuan,sebaiknyaditetapkan berdasarkanwaktu yang
rtuhkan untuk menyelesaikan tiap kegiatanpokok oleh SDM yang memiliki
rpetensi,kegiatanpelaksanaanstandarpelayanan,standaroperasionalprosedur
tP) dan memiliki etoskerjayang baik.
Sccara bertahapRS dapat melitkLrkunstudJsr'cJrl rntensil untuk rnenyusun
standal'waktu yang dibutuhkanmcnyeiesaikantiap kegiatanoleh masing-masing
kategoriSDM.

Stand:rrIlebankerja
Startdarbcbankerja adalahvolumelkuantitas
bebankerja selama1 tahun per
kategoriSDM. Standarbebankerjauntuksuatukegiatanpokokdisusunberdasarkan
waktu yangdibutuhkanuntuk menyelesaikannya (wakturata-rata)dan waktu kerja
tersediayungdirnilikioleirmasing-ntasing
kategoriSDM.
Adaprrnrumus perhitunganstandarbebankerja adalah sebagaiberikut :

WaktuKerja Tersedia
StalrdarBcban Keria =
Rata-rata
waktuPeraturan-Kesiatan
Pokok

Hasil pcrhitungan standarbebankerjakategoriSDM DokterSpesialisPenyakit


Dalam danDokterSpesialisBedahberdasarkan kegiatanpokok di InstalasiRawat
Inap danRawatJalansertarata-ratawaktuyangdibutuhkandapatdilihat padaTabel
V I.11di b a wa hin i .
S- ) ,'
r /r fr yi tl

\I I rf.li l l.:l KIiStillAl)\i{


r, i ,t.t i l l l I F^i i .Jl )oN l l s!.j .

thnlll- vI.11
KEG IA'[A N P()KO K D,t N ilA'IA -RA.'I'Ar'!\,r1,
tr('f' U ii ItR.lA

RATA- STANDAR
KATEGORI UNIT KERIA/
\o SDM
RATA BEBAN
KEGIATANPOKOK WAKTU KER]A
A Dr.Sp.PD DALAM
POLIPENYAKIT
pasien
- Pemerikaan lama 7', 141q4
pasien
- Pemerikaan baru 9', a a7?
RAWAT
INAPPENYAKIT
DALAM
- Visitepasien
lama A
a 24,840
- Visitepasien
baru 6' 16,56i)
lindakannedrkkecrl l5' 6,674
B DrSnR POLIBEDAH
pasien
- Pemerilsaan lama 7', 1 41 q d
pasien
- Pemerikaan baru 9', 11,040
-Tindakan
medikkecrl 15', 6,624
-Ilndakan
mediksedane t3 3,974
RAWATINAPBEDAH
- Visitepasien
lama ,A 24,840
-Vrsite
pasien
baru 15', 16,560
- llndalenmedlkke0l 15', 6,624

KategoritenagadokterSpesialisPenyakitDalammemiliki StandarBebankerja
-lahunsebesarpemeriksaan9.973pasienbarupoli rawatjalan. Hal ini tidak berarti
rangDokter SpesialisPenyakitDalamdiharapkanmengerjakan sejumlah9.973
qeriksaanPasienBaru Poli RawatJalandalam I tahun.Namun Dokter Spesialis
ryakitDalamjuga melaksanakan berbagaikegiatanlain yang menyitajam kerja
rediayang dimilikinya.
StandarBebanKerjaper tahununtukDokterSpesialisPenyakitDalamtersebut,
qunjukkanbahwa pemeriksaanpasienrawatjalan membutuhkanwaktu l/9.973
i hari kerja tersediaselama1 tahun.
fi;sEHATAN
MIrN'tttRI
Itl rl ' tl l l I -l K IN D ONESI A

LANGT;.AH KI'EMPAT :
PENYUSUNANSTANDAR KELONGGARAN

P e n y u s u n a ns t a n d a rk e lo n g g a ra nt u jua n n y aa d a l a hd i p e r o l e h n y af a k t c r
kelonggaran tiap kategoriSDM meliputijenis kegiatandankebutuhanwaktu untuk
menyelesaiakan suatukegiatanyang tidak terkaitlangsungataudipengaruhitinggi
rendahnyakualitasataujumlah kegiatanpokok/pelayanan.
Penyusunanfaktor kelonggarandapat dilaksanakanmelalui pengamatandan
wawancarakepadatiap kategoritentang:
l. Kegiatan-kegiatan yang tidak terkaitlangsungdenganpelayananpadapasien,
misalnya; rapat,penyusunanlaporankegiatan,menyusunkebutuhanobat/bahan
h a b isp a k a i.
2. Frekucrrsikcgiatandalamsuatuhari, minggu,bulan
kegiatan
3. Waktuyang dibutuhkanuntuk menyelesaikan
pcngulnpulan
Sclarn:r datakegiatanpenyusunan standarbebankerja,sebaiknya
mulai dilakukanpencatatantersendiriapabiladitemukankegiatanyang tidak dapat
dikelompokkanatau sulit dihitung beban kerjanyakarenatidak/kurangberkaitan
denganpelayananpada pasienuntuk selanjutnyadigunakansebagaisumber data
penyusunanfaktor kelonggarantiap kategoriSDM.
Setelahfaktor kelonggarantiap kategori SDM diperoleh,langkah selanjutnya
adalahmenyusunStandarKelonggarandenganmelakukanperhitungattberdasarkan
rumusdi bawahini.

Rata-rataWaktu Per-FaktorKelonggaran
StandarKelonggaran =
Waktu Kerja Tersedia.

47
.€l'.
|v{ENTERI KESEIIAIAN
R E P U B I-IKIN D ON I]S I,\

Pacla untumnyakategoriSDM Dr. Sp. PenyakitDalam dan Dr. Sp. Bedah


merniliki i'aktorkelonggaransebagaiberikut:

l. Pertemuanauditmedik

2. Mengajarprogrampendidikandokter
":
3. Mengajarprogrampendidikandokterspesialis.

Apabila kategoriSDM Dr. Sp. PenyakitDalam memiliki waktu kerja tersedia


-lL:1:

#
I,656 jam/tahundan faktor kelonggaranpertemuanaudit medik I jam/minggu maka {*
StandarKelonggaranyang dimilikinya adalahsebesar0,06. Hal ini juga dapat .ff
*
diartikanbahwakegiatanpertemuanaudit medik membutuhkan/menyita6Vowaktu ffi,
kerjatersediaDr. Sp.PenyakitDalam.Adapunuraianperhitungannyaadalahsebagai
berikut :
tr
1. Waktu kerja tersedia 1,656jam/tahun

2. Faktorkelonggaran Pertemuanauditmedik, 1 jamlminggu (1 jam x


52 Minggu = 52 jam/tahun)
52 jam/tahun
3. StandarKelonggaran
1.656jam tahun
0,03 tenaga

Hasil perhitunganstandarkelonggaranuntuk kategori Dokter SpesialisPenyakit


Dalam sebesar0,188dan Dokter SpesialisBedah0,220.Adapunbesarnyastandar
kelonggarantiap faktor kelonggarandapatdilihat padaTabelVI.l2 di bawah ini'
Mt iN I I r RI KI lSlllI A1Af 'J
Rili'l lll l. l K I Nt - t O NllSI ii

.IAI}EI,
VI. I2

KEGIATAN POKOK DAN RATA-ITATA WAKTU KERJA

RATA- STANDAR
KATEGORI FAKTOR
RATA BEBAN
NO
SDM KELONGGARAN WAKTU KERIA

n, Dr.Sp.PD
audit
- Pertemuan 1pmiminggu
medik, l iam/mss 0,031
- Mengaiar: I' 9,973
=Prosram dokter
D€ndidikan 2iam/mss 0061
=Pmgnm
pendidihn
dokrcr
spesialis 3iam/mgg 0,m4
IUMLAH 0,188
B Dr(nB audit
- Pertemuan medik 2iamimss 0,063
" " " r '-
-Meng{ar;
=Progrdm
pendidikan
doktet 2iam/mss 0,063
=Program
pendidikan
dokter
spesialis 3ianlmgg 0,094
IU M LAH 0,220

LANGKAH KELIMA
PERHITUNGAN KEBUTUHAN SDM PBR UNIT KERJA

PerhitungankebutuhanSDM perunitkerjatujuannyaadalahdiperolehnyajumlah
danjenis/kategoriSDM per unit kerjasesuaibebankerja selama 1 tahun.
Sumberdatayang dibutuhkanuntukperhitungankebutuhanSDM per unit kerja
'meliputi:
sebelumnyayaitu :
l. Data yang diperolehdari langkah-langkah
* Waktu kerja tersedia
* Standarbebankerja dan
* kategoriSDM
Standarkelonggaranmasing-masing
2. Kuantitaskegiatanpokok tiap unit kerja selamakurun waktu satutahunan.
.iwv'
l' 1I iNl'lrR I KE,SF,HA 1)\ t'v
l i l r l 'L l I i L I K I N I ) O N I : S l ; t

lantitas KcgiatanI'okok
Kuantitaskegiatanpokokdisusunberdasarkan berbagaidatakcgiatattpelayanan
ng telahdilaksanakan kurunwaktusatutahun.Kuantitas
di tiapunitkerjaRS selarna
:giatanpelayananInstalasiRavratJa!andapatdiperolehdari laporankegiatanRS
P2RS),untuk rnendapatkan datakegiatantindakanrnedikyangdilaksanakan di
rp poli rawatjalan perludilengkapidatadari Buku Registeryangtersediadisetiap
lli rawatjalan.
Padaumumnyadatakegiatanrawatjalan tersediadanmudahdiperoleh,namun
;abila data hanyatersedia7 bulan,maka data kuantitaskegiatanpokok 5 bulan
:rikutnya ditetapkanberdasarkanangka rata-ratakegiatanpokok selama7 bulan
:kstrapolasi).
TABIjL VI.13
KUANTITAS KEGIATAN POKOK INSTALASI RAWAT JALAN

UNIT KERIA/
NO KATEGORI KEGIATAN POKOK KUANT1TAS
POKOK
A B C D

f\ PoliPenyakit
Dalam Pem. baru
pasien 9,100 1,300 6,500 15.6C0
(Dr.Sp.PD) Pem.
pasien
lama 6,067 867 4,333 10,400

B PoliBedah Pem. baru


pasien 2,730 390 1,950 4,680
q7q
(Dr.Sp.B) Pem. lama
pasien r365 195 2,U0
Tindakan
rnedikkecil 1.,706 244 1,219 lq,q
Tindakan
mediksedang 1,024 146 731 1,755

Keterangan:
A Jumlahkegiatanpelayananselama7 bulan;
B Ratakegiatanpelayananper bulam;
C Jumlahpelayanan5 bulanberikutnya(b x 5 bulan);
D JumlahkumulatifkegiatanpelayananselamaI tahun(A + C )
xi!&-l:':"

MENTERI KESEHAINN
R E P U B LIK IN D ON I' S IA

Untuk pcnyusunan kuantitaskegiatanpokokInstalasiRawatInap dibutuhkan


berikut
datadasarsetragai :
l. Jumlahtempattidur
2. Jumlahpasienmasuk/keluar
dalam I tahun
sensusharian
3. Rata-rata
4. Rata-ratalamapasiendi rawat(LOS)
Berdasarkandatadasartersebutdapatdihitungkuantitaskegiatanpokok di tiap
InstalasiRawat Inap denganmemperhatikankebijakanoperasionalyang berkaitan
dengankategoriSDM dantanggungjawabnyadalampemeriksaan pasien,tindakan
medik rawatjalan, visite dan tindakanpadapasienrawatinap,misalnya:
l. Visite dilakukanoleh Dokter Spesialisbagi seluruhpasienatau hanyapasien
baru(hari pertama)danpasienpulangsaja.
2. Tindakankecil (sederhana,
rendahresiko)dilakukanoleh Dokter Spesialisatau
Dokter Umum dengantambahankompetensidan kewenangantertentu.
Kuantitaskegiatanpokok sebagaimana diuraikanpadaTabelVI.14 merupakancontoh
untuk perhitunganbeban kerja InstalasiRawat Inap yang diperoleh dengan cara
ekstrapolasi.
TABEL VI.14
KUANTITAS KEGIATAN POKOK INSTALASI RAWAT INAP

INSTALSI RAWAT INAP


KODE DATA RAWAT INAP
PENY.DALAM BEDAH
n fumlahfi 150 1m
b
D masukrawatinappertahun
Pasien 6,388 4,zffi
C Rata-rata
pasien (sensus
perhari harian) 105 70
D Rata-rata
lamahadrawat/Lo$(C x 365)/8 6 6,00
E Harirawatpertahun- (Dx B) 3832s 255s0
Rata-rata
TTterpakai(BOR) -E / (Ax365) 70% 700/,
G barupertahun- (B)
Pasien 6388 4,zffi
H lamapertahun- (E- B)
Pasien 31,937 27,290

st
x'f,ffi?i11i,'"%lffiI
{asil perhitunganpadaTabel vLl3 dan 'fabel vI.l4 tersebut,selarrjutnya
ukanpenggabungan dengankuantitaskegiatansebagaimana
dapatdi Iihatpada
I V I.15 diba wa hin i.
?e
TABBL VI.15 .l;

KUANTITASKEGIATAN T'OKOK
INSIb,LASI RAWATJALAN DAN RAWATINAP

KUANTITAS
UNITKERIA/ KATEGORI
SDM KEGIATAN
POKOK
KEGI.ATAN

LASIMWATIALAN

PoliPenyakit
Dalam - Pemerihaan
oasien
baru 15,m
(DrSp.PD) -Pemerikaan lama
pasien 10,4s
PoliBedah pasien
- Pemerilaaan baru 4,580 t*{
(DtSp.B) pasien
- l'emeriksaan lama 23q
- ilndakan
medik
kcil ? q?( @!

-
tl
medik
LASIRAWATN,IAP
Rawat
InapPenyakrt
Dalam -Vrsite
pasien
baru 6^388
(Dr.
Sp.PD) - v6ltepaslen
hlna 3l,yJ;t
- Tindakan
medik
kecil 9m "+t
Rawat
inapBedah -Vrsitepasienbaru 4,zfi s'
(DrSp.B) pasien
- Vrsite lama 21,290
-Tindakanmedik
kecil 1 l )q
i-
:{
UTUHAN SDM
";il
atakegiatanInstalasiRawatJalandanRawatInapyangtelahdiperoleh(Tabel ..;,
ii
) dan StandarBeban Kerja (Tabel IV.ll) dan StandarKelonggaran(Tabel +
:i-:
) merupakansumberdatauntuk perhitungankebutuhanSDM di seiiapinstalasi .i:

rit kerja denganmenggunakanrumussebagaiberikut :


MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA

Berdasarkan rumusperhitungantersebut,kebutuhan SDM untuk tiap kegiatan


poko k t e rle b ihd a h u lu d i ju mla h k a ns e b e lu md i t a mb ah k a nd e n g a nS t a n d a r
Kelonggaran masing-masing kategoriSDM. Hasilperhitungan kebutuhanSDM dapat
di lihat padaTabelVI.l6
KebutuhanSDM DokterSpesialisPenyakitDalamdanDokter SpesialisBedah
untukpelayanan
di InstalasiRawatInap danRawatJalanadalahsebagaiberikut :
1. Dokter SpesialisPenyakit Dalam :
* KebutuhanSDM RawatJalan = 2,14( 1,10+ 1,04)
* KebutuhanSDM RawatInap = 2,33( 0,26+ 1,93+ 0,14)
* StandarKelonggaran = 0,19
JUMLAH = 4,66 SDM
2. Dokter SpesialisPenyakitBedah
* KebutuhanSDM RawatJalan = 2.14(0,33+ 0,21+ 0,44+ 0,44
* KebutuhanSDM Rawat Inap = 1,78( 0,17+ 1,29+ 0,32)
* StandarKelcnggaran = 0,22
JUMLAH = 4,14 SDM

Hasilperhitungantersebutdiperolehkebutuhan
DokterSpesialisPenyakitDalam
adalah4,66 ataudibulatkanmenjadi5 orangdanDokterSpesialisBedah4,14 atau4
orang.
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA

TABEL VI.16
KEBUTUHAN DOKTER SPESIALISPENYAKIT DALAM
DAN DOKTER SPESIALISBEDAH

KATEGORI
SDI\4
UNITKERIA KEGIATANPOKOK KG SBK KT
rER SPESIALISPENYAKITDATAM
PoliPenvakit
Dalm pasien
- Pemeriksaan lama r5,6]014,194 1,10
- pCIien
Pemeriksaan bam l0m 0 07? 1,04
ImpPeny*it
Rrwat Dalan pasienbaru
- Vuite 6Js8 24,U0 0,26
pasien
-Vrsite lama 31,93716Jfl 1 0 1
-lindakan
medik
kcil 9m 6,624 0,14
rER SPESIALISBEDAH
PoliBedah - Pemeriksaan lama 4,6,8014,194 0J3
pasien
puienbam 2Ht, 11!40 0,21
- Pemeriksaan
- llndakanmedl(lcol ? q?5 tz4 0,u
- lindakan sedans 1,755 3,974 O,M
medik
Inap
Rrnap Bedah pasien
- Vrsite bam 4,zffi 24,W 0,17
- Vsite lama
oasien 21,n0 16,560 1,29
medik
-Trndakan kcil I 1rq 6 61[ 032

IANGAN:
= Kualitas KegiatanselamaI tahun
= StandarBeban Kerja
= KebutuhanSDM ( KG / SB )
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA

V I,z P B RE NCA NA A N K E B UT UHA N S DM K E S E H A T A N PADA


TINGKAT WILAYAH ( PROPINSV KABUPATEN/KOTA)
Perencanaan disini dimaksudkanuntuk menghitungkebutuhanSDM kesehatan
berdasarkankebutuhanwilayah (Propinsi/ Kabupaten/Kota)
jangka menengah( 5 -
l0 ) tahun,danjangkapanjang ( l0 - 20 ) tahun.
Yang akan dipakaidisini adalah modelperencanaan denganmenggunakan
metode skenario / proyeksi dari WHO. Model ini merupakanpenyederhanaan
dari ntodeI yangtelahdirancangolehWHO menggunakan simulasikomputer.Metode
ini bisadilakukandenganmembuatproyeksike depanmengenaisaranapelayanan
kesehalan(RumahSakit dan Puskesmas) ataubisajuga denganmenggunakan
proyeksiprogrampembangunan kesehatan.
Dcnganpendekatanini, kita dimintauntukmembuatbeberapaalternatif/skenario
kemungkinantentangsistempelayanankesehatandimasadepanyang mungkin
terjadi. Denganmembuatberbagaigambarankeadaanmasadepandi bidangkesehatan
yang mungkinterjadi,kita akanbisamengetahui kebutuhanSDM kesehatan untuk
masing-masingskenariotersebut.Dengan memakaiperencanaan skenario, kita
akan dapat menunjukkankonsekuensiyang terjadi apabilakita memilih suatu
kebijakanatautindakan.Denganmemahamiberbagaiskenarioyangmungkin ter.yadi
dimasadepan,kita akandapatmembuatproyeksikebutuhanSDM dimasayang akan
datang.
Agar tercipta perencanaan skenario yang baik, kita harus mempunyai data
yang baik tentangkeadaansekarangdanmenyusunskenariodenganmemakaiasumsi
yangrealistisdanmasukakal.Semakinlengkapdatayangdiperlukantersediasemakin
tinggi akurasinyadalammenggambarkan keadaandi masadatang.Denganbantuan
model simulasikomputerini, proyeksiyang perlu disusunterlebih(ahulu adalah
untuk penyediaan/produksiSDM. Kemudiandenganmemanfaatkan skenariosistem
pelayanankesehatanyang telah lebih dahulutersusun,proyeksikebutuhanSDM
kemudiandikembangkan.
Dalam modelproyeksikebutuhansDM ini, datadasaryangdiperlukanadalah:
N{i,N'rririrl*fouoro*
Itl rl ' l rl l l -l K IN D ON E S IA

polapenyakitsertapolapelayanan
Perkiraan kcsehatan,
Kebijakan,perencanaan
danariihpembangunan
scktorkesehatan,

l Jumlah,jenis dandistribusisaranakesehatan,

) Norma ataustandarSDM tianproduktivitaskerjanya,

) Asumsitentanginteraksiantarasektorpemerintahdan swasta,dalamarti dampak


dari p e ru b a h a nd i s e k t o r p e me rin t a ht e rh a d a ps e k t or s w a s t a d a n a t a u
kebalikannya.
Model ini mengasumsikan bahwasemuajenisSDM kesehatan bekerjadi 5 (lima)
:nis saranakesehatan, yaitu : (a) RumahSakit dan klinik pemerintah,(b) Sarana
elayananrawat jalan ( tanpatempatrawatinap), (c) Institusipendidikan,(d) Kantor
esehatan (non-klinis)sepertiDinasKesehatan,Depkes,danIain-lain,dan(e) sektor
wasta,yang meliputipraktekswastamandiridan dokterswastayang bekerjaatau
ebagaipegawaidi saranapelayanankesehatan swasta.
Dalam model ini, penyediaanSDM kesehatandimasamendatangditentukan
rleh ; (a) SDM kesehatanyang saatini aktif bekerjasebagaiSDM kesehatan, (b)
litambahjumlah SDM kesehatanyangbarululus setiaptahunnya,ditambahdengan
c) SDM kesehatanyang masukdari luar daerah/ luar negeri,dikurangi (d) SDM
Tangpensiun,yang tidak bekerjasebagaiSDM kesehatan,pindah ke daerahlain /
uar negeri,yang pensiundan meninggal.
Model ini dibuatdenganmenggunakan simulasikomputerdalambentuksphread
sheet( excel ) . Untuk bisa mendapatkanhasil, harusdimasukkandata-datapada
kolom yang berwarnakuning . Dalam sphreadsheetterdapat3 file yakni :
File I ( supplai ) menggambarkan kondisi SDM, demografi, saat ini dan
kecenderunganpengadaannya.
File 2 ( sarana ), perhitungan kebutuhan SDM berdasarkan lokasi / sarana
File 3 ( program ), perhitungan kebutuhan SDM berdasarkan program-pro-
gram kesehatan.
Padaketiga file ini terdapatbeberapasheet,masing-masingsheetterdapatbeberapa
kolom yang berwarnakuningyangharusdiisi data.

55
nT_

MENTERI KESEI]1\-IAN
REPT]BLIKINDC)Nt]SIN

Bila data pada kolom berwalna kuning terisisenruanyaakandapatdiketahui


hasilnya.Masing-masingsheetini salingberkaitandan mempunyairuntus-rur.uus
perhitungan.
Adapunlangkah-langkahnya
adalah:
I. Buka file Suplai
File Suplaiterdiri dari 9 sheet
l. klik Core,akandiketahuiwaktupenyusunan
dan lamaproyeksi
2. klik Demo, akan diketahuiproyeksipendudukpadatahunsasaran/target
3. klik supply,akandiketahuirasiopopulasiper nakes
4. klik Train xx, akandiketahuipenyediaan
nakespadatahunawal dan tahun
proyeksi/sasaran
5. klik stock,akandiketahuiperkiraanpenyediaan
SDM padatahunawal,tahun
sasaranberdasarkanrasio per populasi
6. klik Enrol xx, jika terdapatinstitusipendidikandi propinsi/kablkota,
akan
diketahuitotaljumlah siswa,gudosinyg diperlukandan lulusanbaru
7 . klik compare,akandiketahuikesesuaian
kebutuhandanpenyediaanbeberapa
jenis nakespadatahun sasaranberdasarkanprogramdan sarana.
8. klik Cend xx , akandiketahuiproyeksipenyediaanpadatahunsasaran
9. klik grafik, akan diketahui gambarangrafik penyesuaianpenyediaandan
kebutuhannakes

II. Buka file Sarana


File saranaterdiri dari 7 sprheadsheet
l. klik Hosploc,akan diketahuikebutuhanRS denganpendekatanlokasi di
P ro p / K a b / k o t a .
2. klik Hostafloc,akan diketahuitotal SDM RS di Prop/ Kab / kora.
3. klik Ambuloc, akan diketahuikebutuhanfasilitasyankesmas/ ambulatory
berdasarkanlokasi

JI
i"ffiu;
MIlNl-llRI KESEHATAN
R i rl ' U B l -l K IN D ON E S i A

padafasilitrrs
akandiketahuitotalSDM padatahunsasaran
klik ambustafloc,
yankesmas.
klik otherloc. akandiketahuikebutuhannakesdi unit administrasi
klik reqloc,akandiketahuiringkasankebutuhannakesberdasarkan lokasi/
fasilitaskesehatan
penyediaandankebutuhannakes
klik comploc,akandiketahuiperbandingan
berdasarkanlokasi / fasilitasyankes.

ka file Program
e program ini terdiri dari beberapaprogramdan total kebutuhanprogram di
nasKesehatanProP/ kab / kota.
klik jam kerja, akan diketahuijumlah hari kerja dalam setahun,rata*rata
perhari,jumlah jam kerja setahun
-iamkerja
klik masing-masingprogram, misal PMT-AS, akan diketahui kebutuhan
nakespadaprogramPMT-AS. Dan demikianjuga seterusnyapadamasing-
masingsheet.
klik Total program dinkes, akan diketahui total kebutuhanSDM di dinas
berdasarkanprogram-programyang akan dilaksanakandi dinkestersebut.

out file-file ini ada dalamlampiran.


riran 1: Prin-out file suPPlai
iran 2: Print-out file sarana
riran 3 : print-out file Program
print-out , data yang harus diisi terdapat pada kolom yang berwarnalebih
t.
ftSEHATAN
MENTITITI
R E P U B I-IKIN D ON E S IA . F
F
V I.3. PE RE NCA NA A N K E B UT UHA N S DM K E S E H A T A N U N T U K l"
;
BENCANA
k
jatuhnya
Bencanabiasanyaterjadisecaratidak terdugadandapatmengakibat"kan F.l
F':
korban dalarnjumlah besar,diikuti dengan,usaknyainfra struktur.Pada banyak It

kejadianbencanadiikuti denganterladinyapengungsian penduduk. ;


padakejadianbencanadiperlukanadanyatindakanpelayanankesehatansecara
i
cepatdan tepatuntuk mengurangijumlah korban.
Oleh karenaitu kebutuhanSDM untuk penanggulangan masalahkesehatandi s
f
rl
daerahbencanamemperhatikanhal-hal : b
l. V/aktuuntuk bereaksiyang singkatuntuk memberikanpertolongan
Z. Kecepatan dan ketepatandalam bertindakuntuk mengupayakanpertolongan
terhadapkorbanbencana,sehinggajumlah korbandapatdiminimalkan.
3. Kondisipendudukdidaerahbencana( geografi,populasi,ekonomi,sosbuddan
sebagainya )
4. Ketersediaanfasilitaskesehatan
5. Kemampuansumberdayasetempat.

Metode PenyusunanKebutuhan SDM


l. Upaya pelayanankesehatandl daerahbencanapadafasetanggapdarurat agak
yangadapadadaerahnormal, yakni
berbedadenganstandarpelayanankesehatan
I dokteruntuk 2.000pengungsidan2 perawatuntuk 1.000pengungsi.
Disamping upaya pelayanankesehatandiperlukan pula ketersediaan.SDM
manajerialyang memahamiupayapenanggulangan masalahkesehatan.
Adapaunjumlah kebutuhanSDM adalah:
1l l
Tingkat Propinsi :
Tingkat pendidikanjenjangStrata2 sebanyak4 orang, denganrincian 2 orang
memahamibidangmanagementdan 2 orangbidangmedis'
Tingkat Kab / Kota:
Tingkat pendidikanjenjang Strata I sebanyak2 orangdenganrincian 1 orang
bidangmanagementdan 1 orangbidangmedis.
2. Membentuk Brigade Siaga BencanaBesardi tiap Propinsi ying unggotanya
terdiri dari berbagaimulti disiplin ilmu.

59
N4I]NTERIKESEHATAN
R IIP U B LIKIN D ON E S IA

3. Kebutuhan SDM padakcndisipascabencana, idealnyamenlangmemilikisuatu


standaryangdapatdigunakanuntukmengetahui secarateparjumlah kebutuhan
sDM kesehatan,namun karenabelum berjalannyasistim kesiapsiagaan
penanggulangan bencanamakauntuk menghitung,fflengirclrpadakondisinor-
(
mal 1 : 20.000) dan memperhitungkankebutuhanpelayanandaruratdi daerah
bencana.
AdapunklasifikasikebutuhanSDM kesehatan padakondisipascabencanaterdiri J
dari ( bertugasselama24 jam dalam 3 shift ) :
Dokter 4 orang AsistenApoteker I orang t

Kesling 8 orang Teknisi Lab 1 orang


Bidan 8 - 16orang Ahli gizi 2 orang
Perawat 8 - 16 orang PembantuUmum 5 - l0 orans

RENCANA KEBUTUHAN SDM

KEKUATAN KELEMAHAN
Terbentuknya sistim infomrasi mengenai 1. Evaluasi terhadap sosialisasihasil
kekuatan sumber daya yang mendukung pel ati han m anagem ent
mempercepat upaya penanggulangan penanggulangan bencana di
masalah kesehatan secara cepat, tepat Propinsi, Kabupaten/Kota belum
sehingga meminimalkan jumlah korban. pemah dilakukan, sehingga tidak
dapat diketahui seberapa jauh
implementasi yang telah dilakukan
untuk penangulangan masalah
kesehatanakibat bencana.
',#
Rencanakontijensi yang masih lemah
dan berorientasipada anggaran.
J. Belum adanya sistem informasi
mengenai kekuatan sumber daya di
setiap Propinsi, Kabupaten,/Kota,
sehingga menyulitkan dalam
perhitungan kebutuhan SDM di
daerahbencana.
'qlffi]s'
MIJNTERI KESEHATAN
RTJPTJB
LIK INDOI.{ESIA

BABVII
TTNDAKLANITJ-I

Tindak Lanjut Setelahpenyusunan


Rencana
perencanaantersusuntahap seranjutnya
|;['#,o"kumen yang perru dilakukan

r Pimpinan di daerah memberi arah


dan petunjuk dalam melakukan :
. pengadaanSDM
(rekruitmendan seleksi)
' pendayagunaansDM (merencanakan distribusinya,keranjutankariernya,
serta kesejahteraannya)
. Pembinaandan
pengawasanSDM
Bagi sDM yang diketahui kurang
kompeten dilakukan pelatihan baik
kemamp u an m anajeri"t maup rrn
tl tururfpii;"";;:
Pengawasandilakukan bersama_sama/melibatkan
Organisasiprofesi dan swasta. sektor lain termasuk

o Untuk memperbaiki kualitas perencanaan


di daerah, pimpinan di daerah perlu
meningkatkan kemampuanperencana
SDM di daerah, seperh:
' dalam menetapkan sasaranharus jeras dan terukur
dilaksanakan seoptimutrr,.rr,!tirr. sehingga dapat
. melakukan r
pembinaan perencanaandengan
bantuan r"iLt" pelatihan maupun

' melakukanpengembanganperencanaan
termasukmetodenya.
' mengalokasikansumber daya pendukung
yang memadai. seperti alokasi dana dan sarana

6l
tuG*)"''
MENTERIKESEHAIAN
REPUBLIKINDONI]SIA

BAB VIII
PENUTUP

Sesuaidengan amanatUndang-undangnomor 22 tahun 1999tentang pemerintah


daerah dan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentarrg k"*".,angan
pemerintahandan kew:langan propinsi, maka buku pedoman tentangperencanaan
sDM Kesehatanini diharapkan dipergunikan sebagaiplnduan yang
merupakan satu dari sekianbanyak -dapat
panduan dalam pengelolain SbU Kesehatan.
Sejalandengan prinsip penyelenggaraanSDM Kesehatanpada SistemKesehatan
Nasionalyang saatini sedangdirancang,maka perencanaansumberdaya manusia
kesehatandisesuaikandengankebutuhin pembingunan kesehatan,baik kebutuhan
lokal, Nasional maupun global.Atas dasarini maka pembangunan
Jangkapanjang
KesehatanDaerah adalah acuan utama dalam menyus'n kebutuhan sDM
Kesehatan
Kerjasamalintas program denganpengelolakesehatandan kerjasamalintas sektor
termasuk organisasi profesi, penyelenggara pelayanan, dan pengelola sarana
merupakan mitra kerja yang perlu dibina sejakdari prosespenyusunanproposal.
Sudah barang tentu buku pedoman ini masih banyak kekurangannya, namun
demikian diharapkan dapat dipergunakan sebagui u".run dalal p6.,y..r.r.ru.,
PerencanaanSDM Kesehatan bagi pengelola SDM Kesehatan di setiap level
pemerintahan.

{F
!{$
*\ )i
!:l$

a
i-:$i

,,,
,,tir
.?'
'sF+

51"'
&mi.
6+ira
: ,;yr.
,9,),
N 4E N ' fE RK I I rS l: l I A't h N
R IrP i l tJl -l K IN IX ) NI 'SI {

DAF'IAR PUS'TAKA

I A Paradigr,rfor Help : A Frameworkfor New Public Health Action. Geneva,


WHO , l9 9 l ( Do c u me n t E B8 9 / 1 1)
2. ArmstrongM. : a handbookof Personnel Management Practice.London, Kogan
PageLimiteci,1996.
J. DepartemenKesehatanRI, IndonesiaSehat20l0,Visi Baru, Misi dan Kebijakan
sertaStrategiPembangunan Kesehatan,Jakarta, 1999.
4. DepartemenKesehatan,RencanaPembangunan KesehatanMenuju Indonesia
Sehat201A,Jakarta,1999.
5. Duncan,GinterandSwyne: Strategicmanagementof healthcareorganization.2
th ed.PH-USA,1997
6. Fitz Jac-Enz : The 8 practicesof exceptionalCompanies; How Great organiza-
tionsMake the mostof their humanassets.Amacom.New York-USA,1917.
7. GARIS-GARIS BESAR HALUAN NEGARATAHUN 1999- 2OO4
8. GlobalHealthSituation: AnalysisandProjection1950- 2O25;A HealthFuture
Trend,Assessment in supporton Healthfor All. Division of HST, WHO, Ge-
(
neva,1998 DocumentWHO/HST/98,3).
9 . G re e n A n d re w : A n in t ro d u c t io n t o H e a l t h P l a n n i n g i n D e v e l o p i n g
Countries.Oxford Med.Pub.UK, 1992
10.Hall T, Human resourcesfor Health : a tool kit for planning,training and man-
agement,WHO, Geneva, 1995.
ll. Hall T and Mejia. A, : HealthManpowerPlanning : Principles,Methods,Is-
sues,Geneva,WHO, 1978
t 2 . Hapsara,Habib Rachmat,DR.Rr.R,Prinsip-PrinsipPenyusunanRencana
Kebijakandan ProgramPembangunan Kesehatan,Jakarta,17 Januari2000.
t 3 . Hapsara,Habib Rahmat,Dr.DPH, PemikiranDasar PembangunanKesehatan,
Filsafatdan Kebijakan Pembangunan KesehatanSebagaiLandasanReformasi
Bidang KesehatanMenjelang dan PadaAbad Ke-ZL, Pidato Penerimaan:
Penganugerahan Gelar Doctror Honoris Causa Dalam Ilmu Kesehatan
Masyarakatdari UniversitasGajahMada,Yogyakarta,28 Agustus 1999.
14.Health Man Power Requirementsfor theAchieverirentof Health for Allby the
Year2000 Through Primary Health Care.WHO TechnicalReport No. 717 G'e-
neva,World HealthOrganization,1985.
.#;"
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIKINDONESIA

Hornby P et al, Guidelinesfor Health Manpower Planning: A Course Book,


Geneva,WHO, 1980.
HungerDavid andWheelenL.Thomas: StrategicManagement5 th ed.Addison
wP.usA, 1996
Kotler Philip and ClarkeN.Roberta: Marketingfor HealthCareOrganization.
PrenticeHall,New Jersey,1987.
, Kohles K.Mary et.al : TransformationalLeadership.AHA-USA,1995.
, KatzenbachR.John& Smith K.Douglas : The Wisdom of Teams.Creating the
high- performanceorganizations.FMB-New York, I 994.
. Kepmenkesno. 1457I Menkes/ SK / X | 2003 tentangSPM bidang kesehatan
di kab / kota
. Keputusan MENKES No. 004 /JvIenkes/SWI/2003tentang Kebijakan d4n
StrategiDesentralisasiBidang Kesehatan.
. KeputusanMENKES No. l2TTIMENKES/SKD(V}OOI tentangOrganisasidan
Tata Kerja DepartemenKesehatan;
. Keputusan Menkes No. 85O/MENKES/SK/Vl2O00 tentang Kebijakan
Pengembangan TenagaKesehatantahun 2000 - 2Ol0 ;
,. KeputusanMenkes No. 9T9iIvIENKES/SK/DV2O0ItentangProtap Pelayanan
KesehatanPenanggulangan Bencanadan PenangananPengungsi;,
i. KepurusanMenkes No. I 357I&IENKES/SKr(W200 | tentang StandarMinimal
PenangguIanganMasalah KesehatanAkibat B encana dan PenangananPengungsi;
i. Kepmenkes 558 Menkes / SK A/IV2002 tentang Pola karier PNS dijajaran
kesehatan.Jakarta,2002.
/. Kepmenkes976 / Menkes/ SK / Vm / 1999tentangDSP Puskesmas
i. Kepmenkes1202/ Menkes/ SK / Vm I 2003 tentangIndikator IndonesiaSehat
2010 dan pedomanpenetapanindikator provinsi sehatdan kabupaten/ kota sehat.
). Ireboy W.and.ClevaJ.E : The Health CareManagerisGuide to ContinousQuality
improvement.AHA-UsA, I 99 I
). Majelis Permusyawaratan RakyatRepublik Indonesia,KetetapanMPR Nomor
IVA{PR/1999 tentangGaris-GarisBesarHaluan Negara 1999-2004
1. Mintzberg, Henry,The Rise and Fall of StrategicPlanning,ReconceivingRoles
for PlanningPlan, Planners,New York, The Free Press,1994.
2. Naisbitt John and PatriciaA : Ten New directions for the 1990's Megatrend
2000.1st ed. MegatrendItd,1990.
MI]NTERI KESEHA]AN
R E P U B LIKIN D ON E S IA

33. Osborne David& GacblerTed. Government.How


Reinventing theenterpreneurial
the publicsector.USA,1992.
spiritis transforrnating
34. Peraturan PemerintahN0. 32 tahun1996tentangTenagaKesehatan (Lembaran
NegaraTahunI996 No. 49, tambahanLembaranNegaraNo. 3637) ;
35. Peraturan PemerintahNo. 25 tahun2000tentangKewenangan Pemerintahdan
Kewenangan Propinsisebagaidaerahotonom(LembaranNegaraTahun2000
No.54,Tambahan LembaranNegaraNo. 3952);
36. Peraturan PemerintahNo.8 tahun2003tentangOrganisasi PerangkatDaerah
37. PeraturanPemerintahNo.9 tahun 2003 tentangPedomanPengangkatan,
Pemindahandan PemberhentianPNS
38. Rancangan RencanaLima TahunReformasiPembangunan Kesehatan2000/2001
- 2004/2005Departemen Kesehatan, 1998.
39. Ship,PeterJ, HealthPersonnelProjections : The Methodsand Their Uses,Re-
port of a WHO project; Studieson CountryExperiences,WHO, Switzerland,
l 989.
40. Ship, PeterJ, Workload Indicatorof StaffingNeed (WISN) : A Manual For
implementation, WHO, Switzerland,1998.
41. StaceDoug & DunphyDexter : BeyondtheBoundaries.Leading and Re-creat-
ing the .successfulenterprise.Mc.Grawhillco.Sydney, I 994.
42. Stone.J.Raymond : Human ResourceManagement, 2 th ed.Jacaranda Wiley
Itd.Sydney,1995.
43. Undang-undangNo. 22 tahun 1999tentangPemerintahan Daerah(lrmbaran
NegaraThhun 1999No. 60, Tambahanlrmbaran NegaraNo.3839) ;
44. Undang-undang No. 23 tahun1992tentangKesehatan (Irmbaran NegaraTahun
1992No. 100,TambahanLembaranNegara No. 3495) ;
45. Undang-UndangNomor 2ZTahun 1999tentangPemerintahan Daerah,Jakarta,
1999.
46. Undang-Undang Nomor 25 Tahun1999tentangPerimbangann Keuanganantara
Pusatdan Daerah,Jakarta,1999.
47. Undang-Undang Nomor 43 Tahun1999tentangPerubahan atasUndang-Undang
Nomor 8 Tahun1974tentangPokok-PokokKepegawaian.
48. WHO, CoordinatedHealth and HumanResources Development,GenevaTech
nicalreportSeries801, 1990.
49. WHO, Health Man Power Projection: The IndonesianExierience, WHO St'a-
tistic QuarterlyVol. 37, No. 3. Geneva,1984

65
'i-#o'
.c6t

N'lLNI-ERI KESEHATAN
I{E I' U B LIK IN D ON E S IA

World Health Organization,Evaluationof the Implernentationof the Global


StrategyforHealthForAll by 2000,1991- 1996,ASelectiveReviewof Progress
WHO Geneva,1998.
and Constraints,
DepartemenKesehatanRI, SistemKesehatan Nasional,Rancangan20 Nopember
2003, Jakarta20 Nopember2003
LAMPIRAN.I: SUPLAI

:
;I

. ..:.
f:;

'::'- r:ir'
Iievisi terakhir =
Ncgara/u'ii.r1'air-
Nama file =

fipe proyeksi =
Tahun awal =
Tahun sasaran =
Masa waktu proYeksi =
"il##Bffi*lsh (Maksimum masawaktu 30 tahun)

PERBANDINGAN
PENYEDIAAN & KEBUTUHAN
* COMPARE
* DEMOGRAFI (DEMO)
* RATIO

't ill

*l|'9rr+
KEBUTUHAN TENKES
'- -*-i'itd'*i*'* '
PENYEDIAAN TENKES PENDEKATAN PROGRAM
liG:s:e!:rfr,,r4{;a4;{Vrfi.-iitt*}F1!4/airrb:i:-r+*A&+-$fi**tt-ln#+aJr'_'
* TENAGA YANG ADA B.Y 2OOO PENDEKATAN LOKAST
(SUPPLY) * HOSPLOC
* AMBULOC

I' ,
:l

['":
h,:''
;'
69
Itrrl i r-ri rl i r%r nibuhan
cl,clistribusi
kelumur
<l
t,l

5-14
l5-44
45-64
1

per1000
Kelahiran

J
SUMBER: i
JumlahpendudukdanDistribusiKelompokumurdariProfil DinkesTahun {
I

2000 t
j
i
{
PenyediaanTenaga Kesehatan Pada Thn 2000 e
i
Kategori Penyediaan Vo Votenagautk Publik Privat Pop.Per
2000 sektornublik tenaga kes l
1 Dr. Umum
2 Dr. Gigi
Perawat
A
Kesmas
5
6
7
8
9
l0
Total 0 KXXXXXXX 0 0

PP32 th 1996 tenaga kesehatanterdiri dari :


1. Tenagamedis dokter,drg, spesialis
2. Tengakeperawatan perawat,bidan
3. Tenagakefarmasian apoteker,analisfarmasi,dan asistenapoteker
4. Tenagakesehatanmasyarak-at epidemiologkesehatan, entomologkesehatan,
mikrobiolog kesehatan,penyuluhkesehatan,
administratorkesehatandan sanitarian
5. Tenagagizi nutrionis dan dietisien
6. Tenagaketerapianfisik fisioterapis,okupasiterapisdan terapis w i cara
7. Tenagaketeknisianmedis radiografer,radioterapis,teknisi elektromedi s,
analiskesehatan,refraksionis optisien, otorik
F: DEMOGMFI.XLS prostetik,teknisi transfusidan perekammedis

'7(\
I'cn!,:di l l n

c/cpcr + Penddkper Tenaga


2000 20102005
2000 2010 2005
Dr.Umunr
Dr.Gigi
Pcrawat
Kcsnras

Masih belum sesuaidenganstock


Jurnlahsupply'97sesuaidenganProfile'98:tenaga(pegawaiPusatdan daerah)
Pcrbcdaan jumlah adadi VoDr. Ahli ( l,9Vo),Dr. Umum (4,77a)
adalahVokarcnapindahprofesi,angkadi dapatdari perkiraansaja
Redr.rksi

PBRKIRAAN PENYBDIAANTENAGA KAB I KOTA


2OOO,
2OO5 BERDASARKANRATIO TENAGA/ POP
DAN 2O1O

JENIS TENAGA PENYEDIAAN PENYEDIAAN PBNYEDIAAN


2000 2005 2010
I Dr. Umum 0
L Dr. Gigi 0
3 Perawat 0
A Kesmas 0
J 0
6 0
7 0
8 0
9 0
10 0

JUMLAH 0

Catatan: Perkiraanpenyediaantenagadiperhitungkan
sesuaidenganbesarantewga per populasipada

7l
DANPERKIRAAN
SIS\1A
JUNII,AII (;UDOSIN
KEBLIl'UIIAN
KAB/ KOTA
J u r nl ahInsti tusiP endi di kan
"/o R .ati osi sw a& Guru
Total Jumlal Siswa
Lulus
Jrmlah Siswayang
n asuk 2000 Gudos diperlukan
Lam , S"dr I
Lulusar
Baru
2UJ) 2010 2000 2010 2000
il
:7
Dr.Umum
Dr.Gigi
't:/:ljti|.i.,
Y.fi|,ffi::i
iJ:'r: .
U:r.l{1h
!:/../ 4.', I .tii;)
,W,,M t;tf,i1ly
,#y'#& #ffio,
A
3 Perawat
Kesmas
^-::;j)
;.!i2i1:?.:1t1k:1: !(,:.::rt/'""."^ ,"/.ln'r;:flltii:
':. .t:;,,ii!..

,|4::ij?4 j?i%,:i:lti: '{i:'i;i:i


,5 ,:!::'.ra.|,.'/t ,.,!!:..!i:irl ,rrl)fi,:
6 . l:' f!..: i?
",11t;-rt; t4 '.1:al4 {o4ltti:t
t:a),/.ii;:Lt/i) 'ti:;.4;il

W
7 l ::::),:t/i'.. ,:,.:,i
'.tt::
E . ':..f2,';r;,a,|
:)i ,'.::;1.,::2
i,ll,/i:4:i
.,|4aii:/?2,l;l;rjii:
A .:):;.1.:/!:i ;..a,<:
9 :.,f;'i,i;*i:, r,ii:::::.;;.r:4.;:fr
l0
. :;::.:.:r..r;::::.
: t,t' .::'.2,i;..t..:::.,
1: .,,,,:
ii:;r,,.,i ::t,,itti.:i',4:
,,.r..,,;,,:i1,, t;tt;;V:l:,.1t
TOTAL

KBSESUAIANKEBUTUHAN DAN PENYEDIAAN


BEBERAPAJENIS TENAGA KESBHATAN
KAB / KOTA TAHUN 2O1O

CATATA}I
i. Data tahun
l. Penyediaantenagapada2010 didapatkandenganproyeksi linier denganrnemperkirakanatrisi
]. KebutuhantenagaberdasarkanRencanaPembangunanKesehtan2010
penyediaan
Kecenderungan berbagaitenaga
kesehrtan
dari tahun1998sampaitahun2000
danprol'elaipenyediaannya
sampai
dengan tahun2010

Kategori penyediaan Proyeksi


KeadaanKeadaanKeadaanKeada:rnProycksi penyediaan
No
Tenaga t99l r998 i 999 20(x) 2005 2010
DokterUmum
.::l:::l::jl::t:i:::':i
2 Dokter
Cici
Perawat
4 Kesmas
Total
LAMPIRAN2: SATTANA
KEBUTUHAN
RsDITNCAN
I,IENGGUNAKAN
PENDEKATAN
L'KASI DI KAts/ K'TA
INDIKATOR

{ lJ. .., JumlahUnit slRl;!!r,+Hutril/AL


rumrah,"r,::Tl?lff
VoBOR rata_rata

Rata-rata
cakupan
penddk
*.t?i
perub.jml.
Tl tahunanVo
Rara_rara
Tt per unii
ZoperkiraanBOR
perkiraan
h .
Kata-rata LOS
cakupanpenddkp.,
uni,

Jml TT _ 2000
Jmt TT - 2010

VoTT thd keseluruhan_


2000
VoTT -20t0

TTper 1000_ 2000


TT per 1000 2010
-
ffi.p*"*xm, Rata-raraZoBOR _ 2000
*
Kata-rata Vo BOR
- 2010

*Rara_raraLOS _ 2000
Kata-rata LOS 20I0
-
Jml pasiendirawat _
2000
Jml pasienai""*"i _zoro

per 1000_2000
^Pasien
rasrenper 1000. 2010

perTT/ rhn2000
^Pasien
rasrenper TT/ thn 2010

Jml unir_2000
Jmt unit _2010
R-ara-rata jm.lTT perunir_
2000
^R atn- r ttq i m t T m ,:^- . . : u . ^ .
^
(STAFFING
POI,ANORTIAI'.IiTENAGAAN N0R]\IS) RiI}I AI I SAKIT
IhHUN2OOO
DANTAHUN]OI(}
RSU
TYPED RSUTYPEC RSIA 1OI'ALI'ENAGA
KATEGORITENAGA RSDl KOTAI)FpnK
2000 2010 2000 2010 2IXX} 2010 2ft)0 2010
imlTT oerunit.'>
Rata-nta r"Rata-rata
imlTT nerunit
D. Umum 0
Dr.Gigi t,
Psrawat 0
Kesmas 0
0
0
0
0
0
t,

T0TAL
hnasa unit
Der
lenagaDerI xxxxxx
ten,untuK
lotalkebut. tyF lnl

FASILITAS
KEBUTUHAN (AMtsULATORY)
YANKESMAS
PBNDEKATN
BERDASARKAN LOKASI
JENISTASILMAS
PELAYANAN
TANPATT
INDIKATOR PUSKESMAS Pusk. dil. TotalSektor
pembantu Kesehatan
PERKIMANPADATAHUN2OOO
JumlahUnit ';1ij:;i;::,,tt:l;:iiili:iiiiti...!E
perunit 't':al::7::.:...::,::;:.i::;1i::i:!:i':'
penddk.
Cakupan
penddk.
Jumlah perunit

PERKIMANPADATAITT.IN
2()1O
jml tahunan
7operubahan : ,: :.r ;!... a

penddk.
Cakupan perunit ..

PERBANDINGAN
THN2OOO
& 2O1O

unit- 2000
Jumlah
unit- 2010
Junrlah
9ojn.rlunit- 2000
%jmlunit- 2010
perunit- 2000
Penddk
perunit- 2010
Penddk
POLA
NORJIIA
KETENAGAANTAHUN (2OOO)
AIVAL DANTAHUN (2010)
SASARAN DARIFASILITAS
YANKESIIIAS
f uskesmas Pusk.Pembantu Ambulain lotal Sektor Publik
INDIKATOR
2000 2010 2000 2010 2000 2010 2000 2010
Dr.Umum
Dr.Gigi
Perawat
Kesmas

per
Trrtal1'cnaga
unrl

Tot l crt.dg
pcnrlckatan
krki tsi 0 0 0 0 0 0

OTHERLOC
KEBUTUHAN
TENAGA
KESEHATAN
TAHUN (UNTIADMINISTRASI
2OIO
Nakes lahun
oada 2010di Kota xo= l-l Desa/lurah=
f
Asumsi perambahan
rala-rah pertahun
dalam
%

Jumlah pada
Nakes tahun
2000di Kota
RingkasanKebutuhanTenagaKesehatanBerdasarkanLokirsilFasilitasKu.
Totalkebut. 7ojenis {ebutuhanTenacaKeschlt:rnI)i l)cpol Popper
2010 tenasa RS I'ankesnras Kesmas Nakes
Dr.Umum
Dr.Gigi
Perawat
Kesmiu

Total

omploc Perbandingan
Penydiaan
danKebutuhan dgnmetode
Nakes Kes
Lokuiffasilitas
perTenaga
Penduduk : 7oDistribusi
Kesehatan Tenaga
'Prnyrdiion
ategoriTercga aT Penyediaon Kebutuhanpen1,ed. Kebut,
Penydtunn
Kebutulan
Kekuraga 2M 2010 2010 2M 2010
DolderUmum
Doku Gigi
Perawat
Fwfusdas
LAMPIRAN 3 : PROGRAM

'WfrP
t

.
ii: .'.4:;:i'-1'f:i.:'11;.;;"':'t: '' . . ^"..k
. ..,.' ' : o
..' ,1-;i r: ,"rv q#* i :j

'
] r'. t:ti.' .: ...'t ,,
' ' ' , , ii
: 1; r', i]
:,,,1-r1:; :l
JAM KERJATAHUNAN
PERHITUNGAN

Totalharidalamsetahun
Minusduahariliburdalamsepekan
Minushariliburresmidalamsetahun
Minuscutitahunan
Minuscutisakit
Minustraining/diklaUpengembangan
diri
0 Minuslain-lain
Jml harikerjadalamsetahun
Rata-ratajam kerjaper hari
0 = Jmljam kerjasetahun

t 'P# ' " d" *t' l; i!*- 'n ':''i


4llFiY'
KELUARGA
KESEHATAN
PROGRAM
Kebutuhan untukkegiatan
kesehatan
tenaga pelayanan Pertolongan
Antenatal, danNifas
Persalinan
di Puskesmas
l. fuumsiJumlahpenduduk yangdilayani
2. Asumsiangkakelahiranper l0{il penduduk
angkakelahiran
3. Perhitungan pertahun(1x2)

No. Kegiatan Satuan Dokter Dr.Cisi Perawat Kesmas


Asumsi% Bumilyangmendapatkan Bumil
% '.:' .: '
Pelayanan Antenaal
5 fuumsi frckwensipelayanan Antenatal kali ...:... i 1 . .,-
/t)<ai::*ir'i'r: ..1:...r7yt
+::4.:. i/t/klr: t4 z'.1'

6 Asumsiwaktuyangdiprlukan
::'.,:ti...::, ,.
untukpelayanan Antenatal menit
Total Jam
I Asumsi% Bumilyangmendapat
pertolongan pnalinanolehnakes % .,:i:';,;1;"1;.1 ,

8 Asumsiwahuyangdiprlukan
untukpertolongan prsalinan jam ':.' :::: '
Toal
9 Asumsi% ibuyangnrendapat Vo
pelayanan GDON
l0 Asumsiwaktuyangdiprlukanuntuk jam
playananGDON
Total
il fuumsi% BufaVl,{eonatus yang % ^i;.1;tr:Ji,;':.t.;
mendapat pelayanan Nifas
t2 AsumsifiBkwensi playanannifas kali ffffi; /g.tt/./,F/..):;ll ai;#++?#,tiil1 ;,i*;i);tt..:tj,..
t3 Asumsiwaktuyangdiprlukan
untukpelayanan nifas menit :la;i:'.,:'ii;it*iti.",
Total
l4 Asumsi% Bumilyangmendapa&an
)4,:r.1.:::.414'."
kunjungan rumahuntukpersiapan % y,,i:,1 ' . .:,:1.1
'.;.:"1i,:,;;;
"
:i.)!.!.:d: .:i ;:t::ii. r:).
'i!1):")
pnalinan
t5 Asumsiwahu yangdiprlukanuntuk
J;:i.::::. : .
kunjungan rumahuntukprsiapan menit '4i;t:{i#:"i:iiti :.iit.t:,.tt;;..,'
:/./ij
', | 7/,j;/: t: t

persalinan
Tohl
l6 Wahupelayanan keseluruhan
--> angkamiringdijurnlatrkan Jam
l7 Asumsi jamkerjanakes/tahun Jam
l8 Asumsi% waktuyangdigunakan untuk jam
:ffiu:iiii.ti,,rl: ;:4fr\'\W.4'l4t:.:
melayani pasien % Wffiffi ?.ffi.ti{:i{i{.,fi !Z .,ti:,r. +:, .i:

l9 Asumsiwaktuuntukpelayanan jam
pasien--> (17x l8/100
yangdilayani--> (3x4)/100 0rg
20 Sasaran
2l Kebutuhan tenagakesehatan
org
(16x20) x 19
Kegiatan
UpayaPerbaikan
GiziInstitusi
PMT-AS

I Junrluh
Pcnduduk
2 Jumlah
SD,MI,Potren

Kegiatan
Upaya
Perbaikan
CiziInstitusi
PMIAS

3 Pemberian
Makanan (64x72hal)
Tambahan
A
i pmberimakanan
Pelaksana tambahan
l Asumsiwaktu yang dibutuhkanadalah
(240meni$ 3 x 4 x 2401$jan
6 Pemberian obatcacing (64x 2 Kali)
7 Pelaksana pmbrianobatcacing
e Asumsi waktu yang dibutuhkanadalah
(60meni05x6x60/60Jam
9 Penyuluhan GizidiSekolah Dasar (64x 12kali)
l0 Pelaksanapenpluhan
ll Asumsi waktu yang dibutuhkanadalah
(240menir) 8x 9x 24X1ffi jan
t2 Pembinaan plakanaPMT-AS (PKK)(10orang x 4 kali)-
l3 Pelakana pmbinaan PMI-AS
l4 Asumsi waktu yang dibutuhkanadalah
(l20menit) ll x 12x 120/60jam
l5 Pemantauan pelakanaan PI{t (64x 24kl)
l6 Pelakana pmanauan PMT
lsumsiwaktu yang dibutuhkanadalah
(60menit) l8 x 19x 60/60jam
l 8 Pemantauan status gizianak (64x 4)
sekolalr
l 9 Pelaksanapmantauan gizianak
status
20 Asumsi waktu yang dibutuhkanadalah
(240 menit)20x 2l x2401$jan
2l Waktu pnanganan PMT-AS
22 Jumlah jarnkerja setahun
23 %jamkeqauntuknrnangani PMI.AS
al
LA Iankerjariil untuknrenangani PMT-AS
(22x2311ffi)
Kebutuhan (2124)
tenaga
PnOGIiAN'1: I'IjNYEIIATAN LINGKUNGAN

rhitungankebutuhantenagauntukpeningkatan
kualitaslingkunganTTU tahun2010
Asumsi pendudukyangdilayani
1..JumlahTTU yang adadi Kota Depok
2. PerhitunganTTU yang diperiksa(7o)
3. JumlahTTU yangdiperiksa
butuhantenagakesehatanuntuk kegiatanpeningkatankualitaslingkunganTTU tahun 2010

POKOKPROGRAM:KESEHATAN
KELUARGA
TENAGA
TOTALKEBUTUHAN

GiziBumi,Balitadan
Anemia
POKOKPROGR{]\I: PENYEHATAN
LINGKUNGAN
TOTALKEBUTUHAN TENAGA

kualiasIingkungan
Peningkatan
ternpat
pembuangan
sampah

Peningkatan
kualitas
lingkungan
Jrngelolaan pnyajian
tempal dan

TOTAL KEBUTUHAN TENAGA

JEMSTENAGA
NO. POKOK
PROGRAM JUMLAH
DOKIERDR.GIGI PEMWATKESMAS
I KESEHATAN
KELUARCA

L PENYEHATAN
LINGK{JNGAN

'UMLAH
I

F
t'
LAMPIRAN4:
PERHITTINGANKEBUTUHAN ;'ai

TENAGAKESEHATAN
BERDASARKAN

,..- --- ...,,- rl. ,." -.--.-;-.,;.-,".o.*;'--:*.-;.4


:: : J.i': r:',::

_l|
.':: ':.

.i;r;..l".i.i/j I

.-- ..'.'r'
-i

i\..'1:
,i.ir,,{',-t::
''lln.i-jlL{il

-:lt +t,,.
:ry ,,. J :\ . '
i
l l .; :., ,
l
I'eliitunganKebutuhanTenagaKesehatanBerdasarkanIndikator IndonesiaSehat2010

Dalam KepmenkesNo. l202[N{tsNKES/SK/VIIY2003 tanggal2l AgustustentangIndikator


IndonesiaSehat2010 dan PedomanPenetapan IndikatorProvinsiSehatdan Kabupaten/
KotaSehat,indikatortenagakesehatan- yan1rnasukdalamindikatorsumberdayakesehatan
- adalahsebagaimana terterapadakolom 3 tabel l, selanjutnyaindikatorpada kolom 3
diterjemahkandalam bentuk angka kebutuhantenagadenganmengalihkannyaterhadap
proyeksijumlah penduduktahun 2010 (235,939,000 jiwa). Secararinci proyeksijumlah
penduduksampaidengantahun 2020 dapatdilihat padatabel2.

Thbel 1. Kebutuhan tenaga kesehatanberdasarkan Indikator Indonesia Sehat 2010


Ratio Tenaga Kesahatan KebutuhanJml. Tenaga
No. JenisTenaga Per 1(X),0ffi. pddk th.2Ol0 (OraqC)
I '2 4
.:
DokterSpesialis 6 14,l 56
li
\ )t $'l $-;"#1"trt:r Dokter Umum 40 94,376
DokterGigi ll 25,953
a '*''
I Perawat fi7 276,049
Bidan 100 235,939
PerawatGigi 30 70,782
r' , 1 t Apoteker l0 23,594
Ass.Apotekzr 30 70,782
SKM 40 94,376
Sanitarian 40 93,316
Nutrisionis/ahli
Gizi 22 5l, 907
KeterapianFisik 4 9,438
Keteknisianmedis I5 35, 3e1
Total 1,108,913

Thbel 2. ProyeksiJumlah PendudukIndonesiatahun 2003- 2020

No. :,TChun Jumlah Penduduk(twa)

2003 214,800,000 10. 2012 u2,352,353


200/. 217,699,000 I t. 2013 245,624,ttO
2005 220,638,000 t 2. 2014 248,940,035
2006 223,6r't,NO 13. 2015 752,1@,726
2007 226,636,000 t4. 2016 255;r06,785
2008 229,695,00 15. 2017 259,158,827
2AO9 232,796,00 16. 2018 262,657,41|
2010 235,939,00 17. 20t9 266.203.341
201I 239,t24.t71 l8 la)"/I
umber: B ada nP u s iitS t a t is t ik

:bagaidasarperhitungan penambahan
kebutuhan jumlahtenagakesehatan setiaptahunnya
gunakanciatakondisitenagakesehatan indonesiatahun2003 yang jumlah dan ratio
,asing-masingtenagadigambarkandalamtabel3.
olom 3 tabel3 menunjukkanjumlah tenagayangadasaatini yangdikutip dari berbagai
rmber,sedangkankolom 4 menggambarkan ratio tenagaper 100ribu penduduktahun
)03.

rbel 3. Kondisi Tcnaga KesehatanIndonesia tahun 2003

KondisiTenaeakesehatantahun 2003
r{o. Jenls'Tenaga
Jumlah Ratio pcr lfi).fi)0 penduduk

-1
4

t. DokterSpesialis I 1,000 5,r2


2. Dokter Umum 37.531 17.47
J. DokterGigi 9,t77 4.27
Perawat 233,tt6 108.53
5. Bidan 6 r,000 28.40
6. PerawatGigi 5,869 2.73
Apoteker 7,646 3.56
8. Ass.Apotekr 26,703 L2.43
9. SKM 3,912 1.82
10. Sanitarian t2,461 5.80
I I. Nutrisionis/ahliGizi 10,685 4.97
12. KeterapianFisik 3,0'12 1.43
13. Keteknisian nredis 28,?55 13.15

Total 450,421

nlah tenagayang dibutuhkan untuk setiap tahun sejak tahun 2CC3dihitung dengan I
nggunakanasumsipertambahanratio tenagakesehatandan jumlah penduduksecara tj

t
:ar dibandingkandenganposisi jumlah tenagakesehatanyang ada saat ini. Tabel 4 t
nunjukkanperkembanganratio tenagakesehatanmenuruttahunyang dirinci per jenis
I
1
aga. {
I
a
t
i?

*
{
.l
s
I
'lirbel 4. l'erkernllangan Ratio fenaga Kesehatanper Seratus Ribu Penduduk s/d
tahun 2010

Jumlah Ratio Penamb. Ratio Tenaga Kesehatary'l00 ribu penduduk Tahun


No . Jcnis Tcnnga tenags Tahun Nital
s/d 2003 Ratio
20u 2005 2006. 2007 2008 2A09 2010
rh.2003 /tahun
I ) 3 4 ( 6 1 8 9 10 ll 12

I. DoktcrSpcsialis I 1,000 5.12 6.l 3 ) .1) 5.37 5.50 5.67 )./) 5.87 6.00
2. DoktcrUmum 17 511 t1.47 3.22 20.69 23.91 2'7.t3 30.35 33.56 36.78 40.00
3. DokrerGigi 9,t77 4.27 0.96 5.23 6.19 7.16 8.l2 9.08 10.40 I 1.00
t
Perawa{ 233,n6 108.53 t.2l t09;t4 I10.95 n2.t6 I 1 3. 37 1 t4 .5 8 l15. 79 I 17. 00
5. Bidan 6l,000 28.40 10.23 38.63 48.86 59.08 69. 31 79.54 89.77 100.00
6. Perawat
Gigi 5,869 2.73 3.90 6.63 t0.52 14.42 1 8.r3 2 2 .7 1 26.l0 30.00
7. Apoteker 7,U6 3.56 0.92 4.48 5.40 6.32 7.24 8 .l 6 9.08 I 0.00
8. Ass.Apoleker 26,703 12.43 2.51 t4.94 t7.45 19.96 22.4'l 24.98 27.49 30.00
9. SKM ? at, r.82 5.45 't.28 tz .tJ 18.l 8 23.& 29.W 34.55 40.00
10. Sanitarian 12,461 5.80 4.89 10.69 t 5.57 20.46 25.34 30.23 35.11 40.00
I t. Nutrisionis/ahli
Gizi 10,685 4.97 a-q J 7.41 9.84 12.27 l4;t0 t7 .1 4 t9.57 22.N
I L. Keterapian
Fisik 3,072 1.43 0.37 t.80 2.16 2.53 2.90 3.2'l 3.61 4.00
t3 . Kcteknisianmedis te t55 r3.15 0.26 13.42 13.68 13.95 14.21 14.47 t4;t4 15.00

Kebutuhanjumlah tenagakesehatan tahun2003yangtelahdihitungdan dikonversimenjadi


angkaratioper 100.000penduduk(tabel3) selanjutnya
dihitungkebutuhanpenambahannya
setiaptahundenganmengasumsikan penambahan secaralinear.Selanjutnyadiperolehangka
penambahanratio setiaptahunnyauntuk masing-masingjenis tenagakesehatansampai
dengantahun2010sepertiyangtercantumpadatabel4kolom 5. Berdasarkanperhitungan
denganmenggunakanmetodetersebutdiperolehangkaratio untuk masing-masingjenis
tenagasetiaptahunnyaseperti terteradalam tebel 4 kolom 6 - I l, sehinggadiperoleh
angkaratio tenagayang sesuaidenganindikatorindonesiasehattahun20 l0 (tebel4 kolom
12).

Tabel 5 menggambarkanKelrutuhan tenaga Kesehatan me{ruruttahun dan jenis yang


jumlah penduduk(tabel2) dikalikan denganratio kebutuhantenaga
dihitung berdasarkan
kesehatanper 100 ribu penduduktahun bersangkutan(tebel 4). Sedangkantabel 6
menggambarkan kebutuhan penambahantenagakesehatansetiaptahunnyajika kebutuhan
tenagapadatahunsebelumnyaterpenuhi.
'litbef 5. PerkiraanKebutuhanTenagaKesehatan
Tahun2004- 2010untuk mencapaiIndonesiaSehat2010Berc
Indikator SumberdayaTenagaKesehatan

n-0. JenisTenaga Indik Iiebutuhan Ratio Penaob . Kebutubat


Jumlah Iftbutuhan Iftbutiban , , IGbutuhan' ,.Kebuiuhan
ator junlah Th.
tenaga
nilai Nalcstahun20fi Naleshbun 2005 Nalestahun2006 Nalcstahu! 200i Naks tahun2O0ENal'
Tenaga teDaga 2003Ed
r00.000rh.2010 rh.2003 /ta!un Ratio Junlah Ratio Junlah Ratio jr.rul Ratio Judah Ratio Junlah Rat
pddk r{1,

I ) 3 4 5 6 8 9 t0 ll 12 l3 t4 l5 l6 17 I8

I Dokt e rS p c s i a l i s 6 14,156 I 1,000 5 .1 2 t.47 5.25 1tj22 ).J I l l,853 5.50 t2,294 5.62 t?'144 13,205 5.8
l Dokt c rU m u m 40 94,3'16 17 511 t7.47 3.222 0.69 45,U4 I \) 1<'.) 3 60,661 ) 68,7't4 6 77,W4
Dokter Cigi 1l 25,95i 9,l't'l 4.21 0.96 5.23 I I,393 6.l9 t3,ffi7 7.t6 t6,001 8.12 t8,395 9.08 20,851
-1. Perawat ttl 2'16,M9 lJJ,l lo 108.53 t.2l 109.74238,897 I 10.95 244,793 12.16 250,805
l l3.37 256,9t4t4.58 263,183
15.7
5. Bidar 100 235,939. 6l,000 28.40 10.23 38.63 84,091 48.86 l0?,795 59.08 I32,t24 69.13 157,090
79.54 182,705
89.7
o. PcrawatCigi 30 ?OJQ 5,869 2.73 3.90 6.63 14,428 r0.52 23,218 t4.42 32,242 18.13 41,506'r't ')| 51, 01226.1
Apoteker 23594 7,U6 3.56 0,92 4.48 0 75' 5.40 I I,914 6.32 14,r32 7.24 16,408 L t6 l8Jre 9.0
8 .4ss.Aytteker 30 10J52 76;t03 t2.43 2.51 14.94 71 \71 t7.45 38,504 19.96 4,636 aa Aa
50,92724.98 s?uq 21.4
SKM 40 s,lz_o 10r ) 1 .8 2 5.45 7.28 r5,83812.73 28,086 18.18 40,62 23.9 51 {?l 29.W 66,82231,5
l0 Sanitarian 40 94376 12,461 5.80 4.89 10.69 11 1A< t5.57 34,358 20.46 45,74'l75.14 57,43'l30.23 69,4y 35.I
Nutnsionis/ahli
Gizi LL 5lp07i 10,685 4.n 2.43 7 . 4 1 16,124 9.U 21,708 12,27 n,4N 14.07 t7.t4 39,35919.5',
l2 KetenpianFisik 4 9,438', 1n1'' t.43 0.37 1.80 3,913 2.t6 4,776 2.53 5,661 2.90 6,569 3.n 7,501 J.O.

I 3, Keteknisiannedis 1) 35,391 ?R ?55 1 3l .5 0.26 t3.74 29,2t0 13.68 30,t87 13.95 3l ,l M 14.21 32,203 14.47 J ), t + J l/ 1

Total l,llyt 116 450,427 535,905 623,611 7r35E9 t05,ltE 900J33


Tabel 6. Perkiraan Kebutuhan PenambahanTenaga KesehatanTahun 2004 - 2010 untuk.mencapai Indo
2010 berdasarkan Indikator Sumberdaya TenagaKesehatan

lndik Xebutuhal Jumlah Keb Keb Keb Keb Keb Keb Keb
alor junlah tenaga Penambahan Penrmbahan Penambahrs Penambaban Penambahan Penambahan Penambahan
No. I .lcnisTenaga Teuaga tenaga Ed tahuD tahun tahun tshun lahun tahun tahun
ll00.m0 th.20.10 rh.2003 2fiIl 2005 2006 2007 200t 2009 2010
pdclk

I DoktcrSpesialis 6 1 4 ,1 5 6 I r,000 422 431 441 451 460 471 481


2 DokterUmum 10 94,376 17,531 1,5t3 7,709 79@ 13
8,1 8,320 R 51 1 8,'149
l DokterCigi ll t5 ss1 9,t77 )'\6 1 1 a .1
2,334 2,394 2,456 2,5t9 2,5U
{ Perawct l17 2"16,U9 233,1
l6 5,781 5,896 6,012 K tro 6,248 6,371 6,495
100 ' t1( o?o
5 Bidan 61,000 23,wl 23,',|M 24J29 24,966 25,615 26,2',19 26,955
6 PenwatGigi 30 70,782 5,869 I 5<0 8,789 9,024 9,264 9,508 o 7< 7 10,01l
1 Apoteker l0 23,594 '1,u6 2,106 2,t62 2,2t8 1 11< ? 11S , 1q< 2,456
8 A.ss.Apoteker 30 70,782 26,703 5,824 < a?? 6,132 6,291 6,452 6,6t7 6,786
9 SKM 10 91,3'16 1qr) I I,926 12,248 12,910 12,910 t3,251 13,599 13,95.1
10. Sanitanan 40 %,376 t216l 10,801 l i,093 I l,389 I 1,690 I I,997 12, 31I t 2,631
il NutrisioniVahli
Cizi 27 5l ,907 r0,685 5,439 5,5&1 { ?1? 5,883 6,036 6,191 6,354
12. Keterapian
Fisik I
9,438 3,012 MI 863 885 908 932 956 980
11. Keteknisian
metlis t5 35,39t ? Rts{ 955 976 997 1,019 l,or0 1,063 1.085

Total 85,47E E7,706 E9,W 92393 94,652 97,063 9950

Anda mungkin juga menyukai