Anda di halaman 1dari 3

Tema : Perawatan Pada Pasien dengan Hepatitis B

Pemain :
1. Arif Setiawan sebagai perawat 1
2. Agubpry sebagai perawat 2
3. M. Erwin R sebagai dokter
4. I Putu Widhyana Swastika sebagai teman pasien (TP)
5. Lavian Nanda Novanka sebagai petugas laboratorium (PL)
6. Satriadi Kertiasa sebagai pasien
7. Rudi Triatmoko sebagai pembaca narasi

Di ruang tunggu poliklinik

Perawat 1 dan 2 : “Tn. Satriadi.”


Pasien : “Ya…”
Perawat 1 dan 2 : “Saya periksa tensi, denyut nadi, dan suhu tubuh
terlebih dahulu.”

(Sambil menensi, mengukur denyut nadi, dan mengukur suhu tubuh)

Pasien : “Silahkan.”
Perawat 1 dan 2 : “Tunggu sebentar!” (memberikan arsip pada dokter)

Di dalam ruangan dokter

Perawat 1 dan 2 : “Silahkan masuk Tn. Satriadi”


Pasien dan TP : “Terima kasih.
Selamat pagi, Dok.”
Dokter : “Selamat pagi, silakan duduk. Ada keluhan apa?”
Pasien : “Begini, Dok, akhir-akhir ini saya merasa mual, lelah,
kurang nafsu makan, dan perut saya juga terasa tidak
nyaman.”
TP : “Dia juga akhir-akhir ini mudah terserang penyakit,
sepertinya imunitas tubuhnya menurun.”
Dokter : “Ohh… Kalau begitu mari saya periksa.” (sambil
memeriksa tubuh si pasien).

Setelah dokter memeriksa tubuh pasien

Dokter : “Sebelumnya Anda pernah mengidap hepatitis?”


Pasien : “Pernah, Dok.”
Dokter : “Hepatitis apa yang Anda idap?”
Pasien : “Saya pernah mengidap hepatitis B.”
TP : “Memangnya kenapa, Dok?”
Dokter : “Menurut diagnosa sementara saya, sepertinya Anda
terkena sirosis hati.”
TP : “Apakah ini berbahaya?”
Dokter : “Menurut saya ini masih tahap awal, tapi ini masih
praduga saya. Agar lebih meyakinkan lagi, lebih baik
kita adakan periksa lab.”
Pasien : “Ya sudah.”
Dokter : “Sebentar saya tulis rujukannya terlebih dahulu.”
“Berikan ini ke petugas lab, bila sudah selesai berikan
lagi pada saya.”

Di ruang laboratorium

PL : “Ada yang bisa saya bantu?”


Pasien : “Iya mas, saya mau periksa lab, ini rujukan dari dokter.”
PL : “Oh kalau begitu Anda akan diperiksa darah lengkap,
widal, dan urin. ”(sambil mengambil darah pasien,
setelah itu petugas menyuruh pasien untuk
mengambil urin di toilet)”.
PL : “Atas nama siapa?”
Pasien : “Tn. Satriadi.”
PL : “Tunggu satu jam ya.”

Setelah satu jam, di ruang tunggu lab

PL : “Tn. Satriadi. Ini hasil lab Anda, silahkan berikan pada


dokter.”
Pasien : “Terima kasih ya.”

Di dalam ruang dokter

TP : “Permisi, Dok”
Dokter : “Oh silahkan masuk. Mari saya lihat hasilnya.”
(membaca sambil mengerutkan dahi).
Pasien : “Jadi bagaimana, Dok?”
Dokter : “Menurut hasil lab, Anda positif mengidap sirosis hati
tahap awal.”
TP : “Kok bisa?”
Dokter : “Mungkin ketika teman Anda mengidap hepatitis, dia
tidak menjaga makanannya dan tidak menjalankan
diet protein.”
Pasien : “Terus bagaimana cara mengatasinya?”
Dokter : “Cara mengatasinya adalah dengan mengurangi
konsumsi garam, karena dapat menahan air dalam
tubuh dan saya akan memberikan obat untuk
mengembalikan fungsi hati Anda dan untuk
mengurangi sakit pada perut Anda.”
TP : “Apakah berbahaya, Dok?”
Dokter : “Untuk sekarang belum berbahaya, tapi saya belum
tahu untuk selanjutnya.”
Pasien : “Efek samping ke saya apa, Dok?”
Dokter : “Bila sudah stadium lanjut, perut Anda akan
membuncit dan Anda akan sering muntah darah. Tapi
saya berharap itu tidak terjadi. Saya harap Anda selalu
control sebulan sekali, untuk melihat
perkembangannya.”
Pasien : “Terima kasih, Dok. Saya akan menuruti kata-kata
dokter.”
Dokter : “Jangan lupa minum obat yang teratur dan jaga
makanannya!”
Pasien : “Baik, Dok.”
TP : “Permisi.”

Anda mungkin juga menyukai