Anda di halaman 1dari 76

BAB IV

DASAR PERENCANAAN SISTEM PENYALURAN AIR BUANGAN

4.1 Umum

Perkembangan penduduk pada suatu daerah cenderung meningkat setiap tahunnya karena
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: tingkat kesehatan, pendidikan, kemajuan
teknologi, sosial dan ekonomi masyarakat yang semakin baik sehingga tingkat kelahiran dan
kematian tidak lagi sama. Perhitungan proyeksi penduduk diperlukan dalam perancangan
sistem penyaluran air buangan yang akan digunakan dalam waktu jangka panjang. Dengan
adanya data proyeksi penduduk akan menjadi faktor yang relevan untuk mengestimasi air
minum yang dibutuhkan dan air buangan yang di masa yang akan datang.

Jumlah penduduk suatu daerah pada masa yang akan datang dapat diketahui dengan
menggunakan metode-metode proyeksi jumlah penduduk. Adapun metode yang digunakan
untuk menghitung proyeksi penduduk antara lain adalah: metode aritmatika/linear, metode
logaritma, metode eksponensial, dan metode geometri.

Oleh karena itu, rancangan sistem penyaluran air buangan diperlukan perencanaan yang baik
yang dapat mendukung kelancaran dalam penyaluran air buangan dari setiap penduduk.
Rancangan sistem penyaluran air buangan meliputi proyeksi penduduk, perhitungan air
buangan yang dihasilkan, proyeksi fasilitas, dan pelayanan. Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam perencanaan sistem penyaluran air buangan, yaitu:
1. Perencanaan awal, berupa:
a. Tahun target;
b. rencana jumlah suplai.
2. Penentuan jalur saluran dan daerah pelayanan; dan
3. Perancangan dimensi saluran.

4.2 Periode Desain

Periode desain perencanaan sistem penyaluran air buangan Kota Napolly yang akan dirancang
adalah untuk 15 tahun yang akan datang dimulai dari tahun 2012 sampai 2026. Periode desain
ini dibagi dalam tiga tahap, yaitu: tahap I dimulai dari tahun 2012 sampai 2016, tahap II
dimulai dari tahun 2017 sampai 2021, dan tahap III dimulai dari tahun 2022 sampai 2026.
Pembagian tahapan dalam perencanaan perhitungan air ini bertujuan untuk evaluasi terhadap
tahapan awal perhitungan kebutuhan air.
4.3 Proyeksi Penduduk

Kebutuhan air semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk, oleh
karena itu dibutuhkan proyeksi jumlah penduduk yang akan datang untuk memperkirakan air
buangan yang akan dihasilkan sebagai gambaran perancangan sistem penyaluran air buangan.

Penduduk Kota Napolly akan diproyeksikan untuk 15 tahun sesuai dengan periode desain
yang direncanakan dengan menggunakan empat metode proyeksi yang sudah dijelaskan pada
Bab II yaitu:
1. Metode aritmatika/linear;
2. metode eksponensial;
3. metode geometri;
4. metode logaritma;

Metode terbaik didapatkan dengan membandingkan keempat metode tersebut, yaitu dengan
melihat nilai simpangan baku (S) yang paling kecil dan koefisien korelasi (R) yang mendekati
1 untuk masing-masing metode. Berikut ini dipaparkan data-data yang disajikan dalam bentuk
tabel untuk setiap metode.

Proyeksi penduduk Kota Napolly diproyeksikan sebanyak tiga kali dengan masing-masing
metode dikarenakan perencanaan sistem penyaluran air buangan dilakukan tiga tahap yaitu
tahap I, tahap, II, dan tahap III. Proyeksi penduduk untuk Tahap I perencanaan sistem
penyaluran air buangan periode tahun 2002-2011 dapat dilihat pada sub poin berikut.

IV-2
4.3.1 Jumlah Penduduk Tahap I (Periode Tahun 2002-2011)

4.3.1.1 Metode Proyeksi Aritmatika/Linear

Perhitungan proyeksi penduduk dengan menggunakan metode aritmatika untuk 10 tahun terakhir dari tahun 2002 sampai 2011 dapat dilihat pada
Tabel 4.1 dan grafiknya pada Gambar 4.1.

Tabel 4.1 Proyeksi Penduduk dengan Metode Aritmatika Tahap I


Xi Tahun Yi ̅
𝐗 ̅
𝐘 Xi-𝐗̅ ̅)2
(Xi-𝐗 ̅
Yi-𝐘 ̅)(yi-𝐘
(Xi-𝐗 ̅) Y' Yi-Y' (Yi-Y')2 (Yi-Yˉ)2 ̅)2
(Y'-𝐘 S R
1 2002 52.117 2006,5 56307,00 -4,50 20,25 -4.190,00 18.855 51.515,18 601,82 362.185,12 17.556.100 2385.357.144,01 592,74 0,98
2 2003 52.717 -3,50 12,25 -3.590,00 12.565 52.580,03 136,97 18.760,70 12.888.100 2.282.476.394,62
3 2004 53.517 -2,50 6,25 -2.790,00 6.975 53.644,88 -127,88 16.352,98 7.784.100 2.181.863.449,81
4 2005 54.317 -1,50 2,25 -1.990,00 2.985 54.709,73 -392,73 154.234,71 3.960.100 2.083.518.309,60
5 2006 55.517 -0,50 0,25 -790,00 395 55.774,58 -257,58 66.345,27 624.100 1.987.440.973,98
6 2007 56.717 0,50 0,25 410,00 205 56.839,42 -122,42 14.987,70 168.100 1.893.631.442,95
7 2008 57.917 1,50 2,25 1.610,00 2.415 57.904,27 12,73 161,98 2.592.100 1.802.089.716,51
8 2009 58.617 2,50 6,25 2.310,00 5.775 58.969,12 -352,12 12.3989,35 5.336.100 1.712.815.794,66
9 2010 59.217 3,50 12,25 2.910,00 10.185 60.033,97 -816,97 667.439,49 8.468.100 1.625.809.677,41
10 2011 62.417 4,50 20,25 6.110,00 27.495 61.098,82 1.318,18 1.737.603,31 37.332.100 1.541.071.364,74
∑ 563.070 0,00 82,50 87.850 563.070,00 0,00 3.162.060,61 96.709.000 19.496.074.268,29
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

b = 1.064,8485
a = -2.080.214,2
y = (a + bXi)
y = 20434,8 + 416,6x
64000

62000

60000
Jumlah Penduduk

58000 y = 1064,8x - 2E+06

y = 1064,8x - 2E+06
56000
y

54000 y'

Linear (y)
52000
Linear (y')
50000
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Tahun

Gambar 4.1 Grafik Proyeksi Penduduk dengan Metode Aritmatika Tahap I

IV-4
Contoh perhitungan:

b
 
 Xi  X Yi  Y 

 Xi  X
2

87.850
b
82,50

b = 1.064,85

a =Y-b X ()
a = 56307 – 1.064,85 (5,50)
a = -2.080.214,2

Jadi,
Y’ = a + bx
Y’ = -2 x 106 + 1.064,85 x
4.3.1.2 Metode Proyeksi Eksponensial
Perhitungan proyeksi penduduk dengan menggunakan metode Eksponensial untuk 10 tahun terakhir dari tahun 2002 sampai 2011 dapat dilihat
pada Tabel 4.2 dan grafiknya pada Gambar 4.2.

Tabel 4.2 Proyeksi Penduduk dengan Metode Eksponensial Tahap I


Xi Tahun Yi ̅
Xi-X ̅ )2
(Xi-X ln Yi ̅)
(lnYi-lnY ̅ )2
(lnYi-lnY ̅ )2
((Xi-X Y' Yi-Y' (Yi-Y')2 ̅
Yi-Y (Yi-̅
Y)2 S R
̅)2)
(lnYi -lnY
1 2002 52.117 -4,5 20,25 10,86 -0,07 0,00 0,12 53.072,18 -955,18 91.2373,93 4.190 17.556.100 2.185,22 0,93
2 2003 52.717 -3,5 12,25 10,87 -0,06 0,00 0,05 53.756,56 -1.039,56 1.080.701,57 3.590 12.888.100
3 2004 53.517 -2,5 6,25 10,88 -0,05 0,00 0,01 54.449,77 -932,77 870.076,06 2.790 7.784.100
4 2005 54.317 -1,5 2,25 10,90 -0,03 0,00 0,00 55.151,92 -834,92 697.105,74 1.990 3.960.100
5 2006 55.517 -0,5 0,25 10,92 -0,01 0,00 0,00 55.863,13 -346,13 119.808,04 790 624.100
6 2007 56.717 0,5 0,25 10,94 0,00 0,00 0,00 56.583,50 133,49 17.819,94 410 168.100
7 2008 57.917 1,5 2,25 10,96 0,02 0,00 0,00 57.313,17 603,82 364.606,13 1.610 2.592.100
8 2009 58.617 2,5 6,25 10,97 0,04 0,00 0,01 58.052,24 564,75 318.944,59 2.310 5.336.100
9 2010 59.217 3,5 12,25 10,98 0,05 0,00 0,03 58.800,85 416,14 173.178,09 2.910 8.468.100
10 2011 62.417 4,5 20,25 11,04 0,10 0,01 0,21 59.559,11 2.857,88 8.167.524,41 6.110 37.332.100
∑ 563.070 0 82,5 109,37 -0,01 0,03 0,45 562.602,48 467,51 12.722.138,55 0 96.709.000
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012
̅
X = 2.006,5
̅
Y = 56.307
Ln Y̅ = 10,94
b = 0,01
ln a = 10,87
a = 34517,40
y = exs (ln a + b.Xi)
y = exs (9.94 + (0.016 x Xi))
y = 20.751.88 X0.016
y = 20.456e0.018x
64000

62000

60000
Jumlah Penduduk

58000
y = 1064,8x - 2E+06
56000 y = 720,66x - 1E+06

y
54000
y'

Linear (y)
52000
Linear (y')

50000
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Tahun

Gambar 4.2 Grafik Proyeksi Penduduk dengan Metode Eksponensial Tahap I

IV-7
Contoh perhitungan:
(∑ ((X - X) (lnY - ln Y) ))(∑ (lnY - ln Y) )
i
2
i
2
i
2 1/2

b=
((∑ (X - X) )(∑ (lnY - ln Y) )) (∑ (X - X) )
i
2
i
2 1/2
i
2 1/2

0,451 0,0151/ 2
b
82,5  0,0151/ 2  82,51/ 2
b = 720,66

ln a = ln Y i - bX
ln a = 10,938 - 6,02 x 10-4 (5,5)
ln a = 10,934
a = -1 x 106
Jadi,
Y’ = a.ebx
Y’ = 2,39e0,0006x
4.3.1.3 Metode Proyeksi Geometri

Perhitungan proyeksi penduduk dengan menggunakan metode Geometri untuk 10 tahun terakhir dari tahun 2002 sampai 2011 dapat dilihat pada
Tabel 4.3 dan grafiknya pada Gambar 4.3.
Tabel 4.3 Proyeksi Penduduk dengan Metode Geometri Tahap I
Xi Tahun Yi Log Yi LogYi- Log Xi LogXi- (logYi- (LogYi- (logYi- ((logYi- Y' ̅
Yi-Y ̅ )2
(Yi-Y S R
̅
logY ̅
logX ̅)
logY ̅ )2
logY ̅ )2
logX logY̅ ) 2)
(logXi- ((logXi-
̅)
logX logX̅ ) 2)
1 2002 52.117 4,71 -0,033 0,000 -0,740 0,02486 0,00113 0,54814 0,00 25.147 -4.190 17.556.100 3.610 0,99
2 2003 52.717 4,72 -0,028 0,301 -0,439 0,01257 0,00082 0,19301 0,00 28.103 -3.590 12.888.100
3 2004 53.517 4,72 -0,022 0,477 -0,263 0,00581 0,00049 0,06930 0,00 29.990 -2.790 7.784.100
4 2005 54.317 4,73 -0,015 0,602 -0,138 0,00216 0,00024 0,01913 0,00 31.406 -1.990 3.960.100
5 2006 55.517 4,74 -0,006 0,698 -0,041 0,00025 0,00004 0,00171 0,00 32.550 -790 624.100
6 2007 56.717 4,75 0,003 0,778 0,037 0,00012 0,00001 0,00143 0,00 33.516 410 168.100
7 2008 57.917 4,76 0,012 0,845 0,104 0,00128 0,00015 0,01097 0,00 34.355 1.610 2.592.100
8 2009 58.617 4,76 0,017 0,903 0,162 0,00284 0,00030 0,02648 0,00 35.098 2.310 5.336.100
9 2010 59.217 4,77 0,021 0,954 0,213 0,00468 0,00048 0,04574 0,00 35.767 2.910 8.468.100
10 2011 62.417 4,79 0,044 1,000 0,259 0,01162 0,00200 0,06741 0,00 36.377 6.110 37.332.100
∑ 563.070 0,06620 0,00566 0,98332 0,00 322.308 0 96.709.000
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012
̅
X = 5,5
̅
Y = 56307
Log ̅
Y = 4,75
̅
Log X = 3,302
b = 0,16034
log a = 4,63185
a = -2 x 106
y = a.x^b
y = 17565X0.151
Grafik Proyeksi Penduduk dengan Metode Geometri
65000

60000

55000

50000
Jumlah Penduduk

45000

y = 1064,8x - 2E+06
40000
y = 1151,9x - 2E+06
35000
y

30000 y'

Linear (y)
25000
Linear (y')
20000
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Tahun

Gambar 4.3 Grafik Proyeksi Penduduk dengan Metode Geometri Tahap I

IV-10
Contoh perhitungan:

(∑ (logY )(
i - log Y logX i - log X
)(∑ (logY
) i - log Y
) )
2 1/2

b=
(((∑log (Y - log Y) ))(∑ (logX
i
2
i - log X
) )) (∑ (logX
2 1/2
i - log X
) )
2 1/2

b = 1151,9

log a  log Y - b. log X


log a  4,75 - 1151,9 (3,302)

log a = 4,62
a = - 2 x 106
Jadi,
Y’ = a.Xb
Y’ = 41.684,94X0,17
4.3.1.4 Metode Proyeksi Logaritma

Perhitungan proyeksi penduduk dengan menggunakan metode logaritma untuk 10 tahun terakhir dari tahun 2002 sampai 2011 dapat dilihat pada
Tabel 4.4 dan grafiknya pada Gambar 4.4.
Tabel 4.4 Proyeksi Penduduk dengan Metode Logaritma Tahap I
Xi Tahun (yi) Ln Xi Ln Xi2 Yi ln Xi Y' (Yi-Y') (Yi-Y')2 Yi-̅
Y (Yi-̅
Y)2 S R
1 2002 52.117 0,00 0,00 0,00 50.201 1.916,23 3.671.935,50 -4.190 17.556.100 1401,364 0,9040
2 2003 52.717 0,69 0,48 36.540,64 53.003 -285,94 81.762,95 -3.590 12.888.100
3 2004 53.517 1,09 1,21 58.794,43 54.642 -1.125,11 1.265.867,07 -2.790 7.784.100
4 2005 54.317 1,38 1,92 75.299,35 55.805 -1.488,11 2.214.483,04 -1.990 3.960.100
5 2006 55.517 1,60 2,59 89.351,16 56.707 -1.190,21 1.416.603,94 -790 624.100
6 2007 56.717 1,79 3,21 101.623,22 57.444 -727,28 528.935,17 410 168.100
7 2008 57.917 1,94 3,79 112.701,28 58.067 -150,46 22.638,53 1.610 2.592.100
8 2009 58.617 2,07 4,32 121.890,62 58.607 9,71 94,37 2.310 5.336.100
9 2010 59.217 2,19 4,83 130.113,05 59.083 133,56 17.837,03 2.910 8.468.100
10 2011 62.417 2,30 5,30 143.720,45 59.509 2.907,62 8.454.234,10 6.110 96.709.000
∑ 563.070 15,10 27,65 870.034,22 563.070 0,00 17.674.391,70 0,00 156.085.900
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

̅
Y = 56307
a = 50201
b = 4042,68
Y = a + (b x ln Xi)
64000

62000

60000
Jumlah Penduduk

58000

y = 931,46x - 2E+06
56000 y = 1064,8x - 2E+06

y
54000
y'

52000 Linear (y)

Linear (y')
50000
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Tahun

Gambar 4.4 Grafik Proyeksi Penduduk dengan Metode Logaritma Tahap I

IV-13
Contoh perhitungan:
n ∑ (ln xi ) yi -
( ) (∑ ln xi )(∑ yi )
b=
n (∑ (ln xi ) ) - (∑ ln xi )
2 2

10870034,22 - 15,10563070
b
1027,65 - 15,10
2

b = 931,46

(∑ yi ) - b (∑ln xi )
a=
n

(560.520) - 4.224,64 (15,10)


a=
10

a = -2 x 106

Jadi,
Y’ = a + b ln x

Y’ = 49.671 + 4.224,64 ln x
4.3.1.5 Perbandingan Proyeksi Penduduk Kota Napolly

Dari keempat metode proyeksi penduduk dapat diperoleh perbandingan jumlah penduduk seperti
terlihat pada Tabel 4.5 dan Gambar 4.5.

Tabel 4.5 Perbandingan Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Napolly Tahun 2001-2015
NO. TAHUN PENDUDUK PROYEKSI PENDUDUK
ARITMATIKA EKSPONENSIAL GEOMETRI LOGARITMA
1 2002 52.117 52.117 52.117 52.117 52.117
2 2003 52.717 52.717 52.717 52.717 52.717
3 2004 53.517 53.517 53.517 53.517 53.517
4 2005 54.317 54.317 54.317 54.317 54.317
5 2006 55.517 55.517 55.517 55.517 55.517
6 2007 56.717 56.717 56.717 56.717 56.717
7 2008 57.917 57.917 57.917 57.917 57.917
8 2009 58.617 58.617 58.617 58.617 58.617
9 2010 59.217 59.217 59.217 59.217 59.217
10 2011 62.417 62.417 62.517 62.417 62.417
11 2012 62.164 39.742 36.937 59.895
12 2013 63.229 40.254 37.456 60.246
13 2014 64.293 40.773 37.939 60.570
14 2015 65.358 41.299 38.393 60.870
15 2016 66.423 41.832 38.820 61.149
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012
70000

65000 y = 1064,8x - 2E+06


y = 1064,8x - 2E+06
y = 703,4x - 1E+06
y = -1053,9x + 2E+06
60000 y = -1312,1x + 3E+06
Jumlah Penduduk

y
55000
Aritmatika
Eksponensial
50000 Geometri
Logaritma
45000 Linear (y)
Linear (Aritmatika)

40000 Linear (Eksponensial)


Linear (Geometri)
Linear (Logaritma)
35000
2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018
Tahun

Gambar 4.5 Grafik Perbandingan Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Napolly Tahun 2003-2017
Tabel 4.6 Perbandingan Metode Proyeksi Jumlah Penduduk Tahap I
NO. METODE S R S
1 Aritmatika 592,73 0,98 592,74
2 Eksponensial 2.185,21 0,93 1187,91
3 Geometri 3.610,15 0,99 1380,30
4 Logaritma 1.401,36 0,90 1401,36
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

Dari keempat metode proyeksi penduduk yang dipakai, dapat dilihat bahwa metode aritmatika
memiliki nilai S yang terkecil yaitu 592,7395 dan nilai R yang paling mendekati 1 yaitu 0,9835.
Maka metode proyeksi penduduk yang terpilih adalah metode aritmatika. Hasil proyeksi jumlah
penduduk terpilih dapat dilihat pada Tabel 4.7 dan Gambar 4.6.

Tabel 4.7 Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk dengan Metode Terpilih Tahap I
NO. TAHUN PENDUDUK ARITMATIKA
1 2002 52.117 52.117
2 2003 52.717 52.717
3 2004 53.517 53.517
4 2005 54.317 54.317
5 2006 55.517 55.517
6 2007 56.717 56.717
7 2008 57.917 57.917
8 2009 58.617 58.617
9 2010 59.217 59.217
10 2011 62.417 62.417
11 2012 62.164
12 2013 63.229
13 2014 64.293
14 2015 65.358
15 2016 66.423
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012
68000

66000

64000

62000
Jumlah Peduduk

60000 y = 1064,8x - 2E+06

58000 y = 1064,8x - 2E+06

Penduduk
56000
Aritmatika
54000
Linear
(Penduduk)
52000 Linear
(Aritmatika)
50000
2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018
Tahun

Gambar 4.6 Grafik Proyeksi Jumlah Penduduk dengan Metode Terpilih Tahap I
4.3.2 Proyeksi Penduduk Tahap II (Periode Tahun 2007-2016)

4.3.2.1 Metode Proyeksi Aritmatika/Linear

Perhitungan proyeksi penduduk dengan menggunakan metode aritmatika untuk 10 tahun terakhir dari tahun 2007 sampai 2016 dapat dilihat pada
Tabel 4.8 dan grafiknya pada Gambar 4.7.

Tabel 4.8 Proyeksi Penduduk dengan Metode Aritmatika Tahap II


Xi Tahun Yi ̅
𝐗 ̅
𝐘 Xi-𝐗̅ ̅)2
(Xi-𝐗 ̅
Yi-𝐘 ̅)(Yi-𝐘
(Xi-𝐗 ̅) Y' Yi-Y' (Yi-Y')2 (Yi-Yˉ)2 ̅)2
(Y'-𝐘 S R
1 2007 56.717 5,50 61.635,20 -4,50 20,25 -4.918,20 22.131,90 56.736,91 -19,91 396,37 24.188.691,24 1.902.564.025,50 526,82 0,99
2 2008 57.917 -3,50 12,25 -3.718,20 13.013,70 57.825,42 91,58 8.387,23 13.825.011,24 1.808.790.847,47
3 2009 58.617 -2,50 6,25 -3.018,20 7.545,50 58.913,93 -296,93 88.165,81 9.109.531,24 1.717.387.373,52
4 2010 59.217 -1,50 2,25 -2.418,20 3.627,30 60.002,44 -785,44 616.910,28 5.847.691,24 1.628.353.603,65
5 2011 62.417 -0,50 0,25 781,80 -390,90 61.090,95 1.326,05 1.758.420,66 611.211,24 1.541.689.537,87
6 2012 62.164 0,50 0,25 528,80 264,40 62.179,45 -15,45 238,84 279.629,44 1.457.395.176,17
7 2013 63.229 1,50 2,25 1.593,80 2.390,70 63.267,96 -38,96 1.518,16 2.540.198,44 1.375.470.518,55
8 2014 64.293 2,50 6,25 2.657,80 6.644,50 64.356,47 -63,47 4.028,79 7.063.900,84 1.295.915.565,01
9 2015 65.358 3,50 12,25 3.722,80 13.029,80 65.444,98 -86,98 7.565,84 13.859.239,84 1.218.730.315,56
10 2016 66.423 4,50 20,25 4.787,80 21.545,10 66.533,49 -110,49 12.208,24 22.923.028,84 1.143.914.770,18
∑ 616.352 0,00 82,50 89.802,00 616.352,00 0,00 2.497.840,22 100.248.133,60 15.090.211.733,48
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

b = 1088,51
a = 55648,4
y = (a + bXi)
y = 20434.8+416.6(Xi)
y = 416.6X + 20435
68000

66000

64000

62000
Jumlah Penduduk

60000 y = 1064,8x - 2E+06

y = 1064,8x - 2E+06
58000
y
56000
y'
54000
Linear (y)
52000
Linear (y')
50000
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Tahun

Gambar 4.7 Grafik Proyeksi Penduduk dengan Metode Aritmatika Tahap II

IV-20
4.3.2.2 Metode Proyeksi Eksponensial
Perhitungan proyeksi penduduk dengan menggunakan metode eksponensial untuk 10 tahun terakhir dari tahun 2007 sampai 2016 dapat dilihat
pada Tabel 4.9 dan grafiknya pada Gambar 4.8.
Tabel 4.9 Proyeksi Penduduk dengan Metode Eksponensial Tahap II
Xi Tahun Yi ̅
Xi-𝐗 ̅)2
(Xi-𝐗 ln Yi ̅)
(lnYi-ln𝐘 ̅)2
(lnYi-ln𝐘 ̅ )2
((Xi-𝐗 Y' Yi-Y' (Yi-Y')2 ̅
Yi-𝐘 ̅)2
(Yi-𝐘 ̅)2
(Y'-𝐘 S R
(lnYi -ln𝐘̅)2)
1 2007 56.717 -4,5 20,25 10,94 -0,08 0,006 0,140 58581,422 -1864,423 3476071,355 -4918,2 24188691,24 9325556,861 2053,38 0,91
2 2008 57.917 -3,5 12,25 10,96 -0,06 0,003 0,047 59229,234 -1312,234 1721959,134 -3718,2 13825011,24 5788670,443
3 2009 58.617 -2,5 6,25 10,97 -0,05 0,002 0,015 59884,209 -1267,210 1605821,166 -3018,2 9109531,24 3065966,005
4 2010 59.217 -1,5 2,25 10,98 -0,04 0,001 0,003 60546,428 -1329,429 1767380,157 -2418,2 5847691,24 1185423,363
5 2011 62.417 -0,5 0,25 11,04 0,01 0,000 0,000 61215,970 1201,030 1442472,956 781,8 611211,24 175753,7562
6 2012 62.164 0,5 0,25 11,03 0,00 0,000 0,000 61892,915 271,084 73486,761 528,8 279629,44 66417,32112
7 2013 63.229 1,5 2,25 11,05 0,02 0,000 0,000 62577,347 651,653 424651,635 1593,8 2540198,44 887640,965
8 2014 64.293 2,5 6,25 11,07 0,04 0,001 0,011 63269,347 1023,653 1047865,317 2657,8 7063900,84 2670436,653
9 2015 65.358 3,5 12,25 11,08 0,05 0,003 0,042 63968,999 1389,000 1929322,383 3722,8 13859239,84 5446620,116
10 2016 66.423 4,5 20,25 11,10 0,07 0,005 0,113 64676,388 1746,611 3050650,3 4787,8 22923028,84 9248829,985
∑ 616.352 0 82,5 110,27 -0,01 0,026 0,374 615842,26 509,7365 16539681,17 0 100248133,6 37861315,47
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

̅
Y = 5,5
̅
X = 61635,2

Ln ̅
Y = 11,02898841
y = exs (lna + b.Xi)
y = exs (9.940392+(0.016171*Xi))
y = 20751.88 X0.016171
y = 20456e0.018x
68000

66000

64000

62000
Jumlah Penduduk

60000
y = 1064,8x - 2E+06
58000 y = 720,66x - 1E+06

56000 y

y'
54000
Linear (y)
52000
Linear (y')
50000
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Tahun

Gambar 4.8 Grafik Proyeksi Penduduk dengan Metode Eksponensial Tahap II

IV-22
4.3.2.3 Metode Proyeksi Geometri
Perhitungan proyeksi penduduk dengan menggunakan metode geometri untuk 10 tahun terakhir dari tahun 2008 sampai 2017 dapat dilihat pada
Tabel 4.10 dan grafiknya pada Gambar 4.9.

Tabel 4.10 Proyeksi Penduduk dengan Metode Geometri Tahap II


Xi Tahu Yi Log Yi LogYi- Log Xi LogXi (logYi- (LogYi (logYi- ((logYi- Y' ̅
Yi-𝐘 ̅)2
(Yi-𝐘 YI-Y' (YI-Y')2 S R
n ̅
log𝐘 ̅
-log𝐗 ̅)
log𝐘 ̅)2
-log𝐘 ̅)2
log𝐗 log𝐘̅)2)
(logXi- ((logXi-
̅)
log𝐗 log𝐗̅)2)
1 2007 56717 4,75371 -0,036 0,00000 -0,740 0,02674 0,00130 0,54814 0,00071 25147 -4918,2 24188691,24 31570,3116 996684575,783 3221 0,99
2 2008 57917 4,76281 -0,027 0,30103 -0,439 0,01187 0,00073 0,19301 0,00014 27820 -3718,2 13825011,24 30097,123 905836871,408
3 2009 58617 4,76802 -0,021 0,47712 -0,263 0,00574 0,00048 0,06930 0,00003 29513 -3018,2 9109531,24 29103,544 847016291,421
4 2010 59217 4,77245 -0,017 0,60206 -0,138 0,00240 0,00030 0,01913 0,00001 30777 -2418,2 5847691,24 28439,766 808820313,667
5 2011 62417 4,79530 0,005 0,69897 -0,041 -0,00023 0,00003 0,00171 0,00000 31795 781,8 611211,24 30622,355 937728628,980
6 2012 62164 4,79354 0,003 0,77815 0,037 0,00014 0,00001 0,00143 0,00000 32651 528,8 279629,44 29513,152 871026191,592
7 2013 63229 4,80092 0,011 0,84510 0,104 0,00116 0,00012 0,01097 0,00000 33393 1593,8 2540198,44 29836,280 890203651,301
8 2014 64293 4,80816 0,018 0,90309 0,162 0,00298 0,00034 0,02648 0,00001 34049 2657,8 7063900,84 30244,030 914701387,700
9 2015 65358 4,81530 0,025 0,95424 0,213 0,00545 0,00065 0,04574 0,00003 34639 3722,8 13859239,84 30719,480 943686455,468
10 2016 66423 4,82232 0,032 1,00000 0,259 0,00844 0,00106 0,06741 0,00007 35175 4787,8 22923028,84 31248,464 976466539,465
∑ 616352 0,06470 0,00502 0,98332 0,00101 314957 0,0 100248133,60 301394,510 9092170906,79
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012
̅
Y = 5,5
̅
X = 61635,2
Log ̅Y = 4,78983
Log ̅X = 0,74036
b = 0,14575
log a = 4,68192
y = a.x^b
y = 17565X0.151
70000

65000

60000

55000
Jumlah Penduduk

50000

45000 y = 1064,8x - 2E+06

40000 y = 1151,9x - 2E+06

y
35000
y'
30000
Linear (y)
25000
Linear (y')
20000
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Tahun

Gambar 4.9 Grafik Proyeksi Penduduk dengan Metode Eksponensial Tahap II

IV-24
4.3.2.4 Metode Proyeksi Logaritma
Perhitungan proyeksi penduduk dengan menggunakan metode logaritma untuk 10 tahun terakhir dari tahun 2008 sampai 2017 dapat dilihat pada
Tabel 4.11 dan grafiknya pada Gambar 4.10.

Tabel 4.11 Proyeksi Penduduk dengan Metode Logaritma Tahap II


Xi Tahun (yi) Ln Xi Ln Xi2 Yi ln Xi Y' (Yi-Y') (Yi-Y')2 Yi-𝐘̅ ̅)2
(Yi-𝐘 S R
1 2007 56717 0,000 0,00 0,00 55141 1576,12 2484152,98 -4918 24188691,24 1097,874596 0,9443
2 2008 57917 0,693 0,48 40145,01 58121 -204,15 41676,46 -3718 13825011,24
3 2009 58617 1,099 1,21 64397,36 59864 -1247,49 1556238,73 -3018 9109531,24
4 2010 59217 1,386 1,92 82092,19 61101 -1884,42 3551023,05 -2418 5847691,24
5 2011 62417 1,609 2,59 100456,29 62061 356,15 126844,43 782 611211,24
6 2012 62164 1,792 3,21 111382,94 62845 -680,76 463435,12 529 279629,44
7 2013 63229 1,946 3,79 123037,95 63508 -278,55 77589,91 1594 2540198,44
8 2014 64293 2,079 4,32 133693,54 64082 211,32 44654,64 2658 7063900,84
9 2015 65358 2,197 4,83 143606,20 64588 769,89 592737,46 3723 13859239,84
10 2016 66423 2,303 5,30 152944,61 65041 1381,88 1909604,87 4788 22923028,84
∑ 616352 15,10 27,65 951756,08 616352,00 0,00 10847957,65 0,00 100248133,6
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

̅
Y = 61635
a = 55141
b = 4299,62
Y= a+(b x ln Xi)
68000

66000

64000

62000
Jumlah Penduduk

60000

58000 y = 931,46x - 2E+06

y = 1064,8x - 2E+06
56000
y
54000 y'

52000 Linear (y)

Linear (y')
50000
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Tahun

Gambar 4.10 Grafik Proyeksi Penduduk dengan Metode Logaritma Tahap II

IV-26
4.3.2.5 Perbandingan Proyeksi Penduduk Kota Napolly

Dari keempat metode proyeksi penduduk dapat diperoleh perbandingan jumlah penduduk seperti
terlihat pada Tabel 4.12 dan Gambar 4.11.

Tabel 4.12 Perbandingan Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Napolly Tahun 2007-2021
NO. TAHUN PENDUDUK PROYEKSI PENDUDUK
Aritmatika Logaritma Eksponensial Geometri
1 2007 56.717 56.717 56.717 56.717 56.717
2 2008 57.917 57.917 57.917 57.917 57.917
3 2009 58.617 58.617 58.617 58.617 58.617
4 2010 59.217 59.217 59.217 59.217 59.217
5 2011 62.417 62.417 62.417 62.417 62.417
6 2012 62.164 62.164 62.164 62.164 62.164
7 2013 63.229 63.229 63.229 63.229 63.229
8 2014 64.293 64.293 64.293 64.293 64.293
9 2015 65.358 65.358 65.358 65.358 65.358
10 2016 66.423 66.423 66.423 66.423 66.423
11 2017 67.622 38.956 35.667 65.451
12 2018 68.711 39.387 36.122 65.825
13 2019 69.799 39.823 36.546 66.169
14 2020 70.888 40.263 36.942 66.488
15 2021 71.976 40.708 37.316 66.784
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012
75000

70000
y = 1064,8x - 2E+06
y = 1064,8x - 2E+06
y = 703,4x - 1E+06
65000 y = -1053,9x + 2E+06
y = -1312,1x + 3E+06

60000
Jumlah Penduduk

y
Aritmatika
55000 Eksponensial
Geometri
50000 Logaritma
Linear (y)
45000 Linear (Aritmatika)
Linear (Eksponensial)
40000
Linear (Geometri)
Linear (Logaritma)
35000
2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022
Tahun

Gambar 4.11 Grafik Perbandingan Proyeksi Jumlah Penduduk


Kota Napolly Tahun 2007-2021
Tabel 4.13 Perbandingan Metode Proyeksi Jumlah Penduduk Tahap I
NO. METODE S R S
1 Aritmatika 526,82 0,98 526,82
2 Eksponensial 2.053,37 0,91 1.354,56
3 Geometri 3.221,37 0,99 960,66
4 Logaritma 1.097,87 0,94 1.097,87
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

Dari keempat metode proyeksi penduduk yang dipakai, dapat dilihat bahwa metode aritmatika memiliki nilai S yang terkecil yaitu 407,47 dan
nilai R yang paling mendekati 1 yaitu 0,99. Maka metode proyeksi penduduk yang terpilih adalah metode aritmatika. Hasil proyeksi jumlah
penduduk terpilih dapat dilihat pada Tabel 4.14 dan Gambar 4.12.

Tabel 4.14 Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk dengan Metode Terpilih Tahap I
NO. TAHUN PENDUDUK ARITMATIKA
1 2007 56.717 56.717
2 2008 57.917 57.917
3 2009 58.617 58.617
4 2010 59.217 59.217
5 2011 62.417 62.417
6 2012 62.164 62.164
7 2013 63.229 63.229
8 2014 64.293 64.293
9 2015 65.358 65.358
10 2016 66.423 66.423
11 2017 67.622
12 2018 68.711
13 2019 69.799
14 2020 70.888
15 2021 71.976
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012
75000

70000
Jumlah Peduduk

65000

y = 1064,8x - 2E+06
60000
y = 1064,8x - 2E+06

Penduduk
55000
Aritmatika

Linear (Penduduk)
50000
2006 2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022
Tahun

Gambar 4.12 Grafik Proyeksi Jumlah Penduduk dengan Metode Terpilih Tahap II

IV-30
4.3.3 Proyeksi Penduduk Tahap III (Periode Tahun 2012-2021)

4.3.3.1 Metode Proyeksi Aritmatika/Linear

Perhitungan proyeksi penduduk dengan menggunakan metode aritmatika untuk 10 tahun terakhir dari tahun 2012 sampai 2021 dapat dilihat pada
Tabel 4.15 dan grafiknya pada Gambar 4.13.

Tabel 4.15 Proyeksi Penduduk dengan Metode Aritmatika Tahap III


Xi Tahun Yi ̅
𝐗 ̅
𝐘 Xi-𝐗̅ ̅)2
(Xi-𝐗 ̅
Yi-𝐘 ̅)(Yi-𝐘
(Xi-𝐗 ̅) Y' Yi-Y' (Yi-Y')2 (Yi-Yˉ)2 ̅)2
(Y'-𝐘 S R
1 2012 62.164 5,50 67.046,30 -4,50 20,25 -4.882,30 21.970,35 62.117,87 46,13 2.127,73 23.836.853,29 1.462.100.844,44 36,47 1,00
2 2013 63.229 -3,50 12,25 -3.817,30 13.360,55 63.213,08 15,92 253,48 14.571.779,29 1.379.544.596,57
3 2014 64.293 -2,50 6,25 -2.753,30 6.883,25 64.308,28 -15,28 233,63 7.580.660,89 1.299.387.301,33
4 2015 65.358 -1,50 2,25 -1.688,30 2.532,45 65.403,49 -45,49 2.069,42 2.850.356,89 1.221.628.958,73
5 2016 66.423 -0,50 0,25 -623,30 311,65 66.498,70 -75,70 5.730,03 388.502,89 1.146.269.568,75
6 2017 67.622 0,50 0,25 575,70 287,85 67.593,90 28,10 789,44 331.430,49 1.073.309.131,41
7 2018 68.711 1,50 2,25 1.664,70 2.497,05 68.689,11 21,89 479,21 2.771.226,09 1.002.747.646,69
8 2019 69.799 2,50 6,25 2.752,70 6.881,75 69.784,32 14,68 215,64 7.577.357,29 934.585.114,61
9 2020 70.888 3,50 12,25 3.841,70 13.445,95 70.879,52 8,48 71,89 14.758.658,89 868.821.535,15
10 2021 71.976 4,50 20,25 4.929,70 22.183,65 71.974,73 1,27 1,62 24.301.942,09 805.456.908,33
∑ 670.463 0,00 82,50 90.354,50 670.463,00 0,00 11.972,10 98.968.768,10 11.193.851.606,00
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

b = 1095,21
a = 61022,7
y = (a + bXi)
y = 20434.8+416.6(Xi)
y = 416.6X + 20435
75000

70000
Jumlah Penduduk

65000

y = 1064,8x - 2E+06

60000 y = 1064,8x - 2E+06


y

y'
55000
Linear (y)

Linear (y')
50000
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Tahun

Gambar 4.13 Grafik Proyeksi Penduduk dengan Metode Aritmatika Tahap III

IV-32
4.3.3.2 Metode Proyeksi Eksponensial
Perhitungan proyeksi penduduk dengan menggunakan metode eksponensial untuk 10 tahun terakhir dari tahun 2012 sampai 2021 dapat dilihat
pada Tabel 4.16 dan grafiknya pada Gambar 4.14.

Tabel 4.16 Proyeksi Penduduk dengan Metode Eksponensial Tahap III


Xi Tahun Yi Xi- (Xi- ln Yi (lnYi- (lnYi ((Xi-𝐗̅ )2 Y' Yi-Y' (Yi-Y')2 ̅
Yi-𝐘 ̅)2
(Yi-𝐘 ̅)2
(Y'-𝐘 S R
̅
𝐗 ̅)2
𝐗 ̅)
ln𝐘 ̅)2
-ln𝐘 (lnYi -
ln𝐘̅)2)
1 2012 62.164 -4,5 20,25 11,037 -0,076 0,006 0,116 64.233,16 -2.069,166 4.281.448 -4.882,3 23.836.853,29 7.913.723,03 1.885,31 0,90
2 2013 63.229 -3,5 12,25 11,054 -0,059 0,003 0,042 64.832,04 -1.603,042 2.569.744 -3.817,3 14.571.779,29 4.902.937,43
3 2014 64.293 -2,5 6,25 11,071 -0,042 0,002 0,011 65.436,50 -1.143,502 1.307.597 -2.753,3 7.580.660,89 2.591.449,25
4 2015 65.358 -1,5 2,25 11,087 -0,026 0,001 0,001 66.046,59 -688,598 474.166,7 -1.688,3 2.850.356,89 999.404,80
5 2016 66.423 -0,5 0,25 11,103 -0,009 0,000 0,000 66.662,38 -239,381 57.303,45 -623,3 388.502,89 147.393,50
6 2017 67.622 0,5 0,25 11,121 0,009 0,000 0,000 67.283,90 338,094 114.307,3 575,7 331.430,49 56.456,78
7 2018 68.711 1,5 2,25 11,137 0,025 0,001 0,001 67.911,22 799,774 639.638,2 1.664,7 2.771.226,09 748.097,22
8 2019 69.799 2,5 6,25 11,153 0,040 0,002 0,010 68.544,39 1.254,605 1.574.034 2.752,7 7.577.357,29 2.244.287,72
9 2020 70.888 3,5 12,25 11,168 0,056 0,003 0,038 69.183,46 1.704,533 2.905.434 3.841,7 14.758.658,89 4.567.481,02
10 2021 71.976 4,5 20,25 11,184 0,071 0,005 0,102 69.828,49 2.147,503 4.611.770 4.929,7 24.301.942,09 7.740.619,31
∑ 670.463 0 82,5 111,12 -0,011 0,022 0,322 669.962,18 500,820 18.535.443 0,000 98.968.768,1 31.911.850,11
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

̅
Y = 67046,3
̅
X = 5,5
Ln ̅
Y = 11,11203622
b = 0,00928
ln a = 11,061
a = 34517,4
75000

70000
Jumlah Penduduk

65000

y = 1064,8x - 2E+06

60000 y = 720,66x - 1E+06

55000 y'

Linear (y)

Linear (y')
50000
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Tahun

Gambar 4.14 Grafik Proyeksi Penduduk dengan Metode Logaritma Tahap III

IV-34
4.3.3.3 Metode Proyeksi Geometri
Perhitungan proyeksi penduduk dengan menggunakan metode geometri untuk 10 tahun terakhir dari tahun 2012 sampai 2021 dapat dilihat pada
Tabel 4.17 dan grafiknya pada Gambar 4.15.

Tabel 4.17 Proyeksi Penduduk dengan Metode Geometri Tahap III


Xi Tahun Yi Log Log Xi LogXi- (logYi- (LogYi- (logYi- ((logYi- Y' ̅
Yi-𝐘 ̅)2
(Yi-𝐘 YI-Y' (YI-Y')2 S R
Yi ̅
log𝐗 log𝐘̅) ̅)2
log𝐘 ̅)2
log𝐗 log𝐘̅)2)
(logXi- ((logXi-
log𝐗̅) log𝐗̅)2)
1 2012 62.164 4,793 0,000 -0,74036 0,024310 0,001078 0,548137 0,000591 25.147 -4882,3 23.836.853,3 37.017,3 1.370.281.359,6 2891,4 0,99
2 2013 63.229 4,800 0,301 -0,43933 0,011184 0,000648 0,193013 0,000125 27.574 -3817,3 14.571.779,3 35.654,8 1.271.267.816,3
3 2014 64.293 4,808 0,477 -0,26324 0,004794 0,000332 0,069296 0,000023 29.101 -2753,3 7.580.660,9 35.191,6 1.238.451.492,4
4 2015 65.358 4,815 0,602 -0,13830 0,001532 0,000123 0,019128 0,000002 30.236 -1688,3 2.850.356,9 35.122,0 1.233.558.028,0
5 2016 66.423 4,822 0,698 -0,04139 0,000168 0,000016 0,001713 0,000000 31.146 -623,3 388.502,9 35.276,6 1.244.439.189,8
6 2017 67.622 4,830 0,778 0,03779 0,000140 0,000014 0,001428 0,000000 31.911 575,7 331.430,5 35.711,4 1.275.305.300,5
7 2018 68.711 4,837 0,845 0,10474 0,001115 0,000113 0,010969 0,000001 32.571 1664,7 2.771.226,1 36.139,7 1.306.077.302,2
8 2019 69.799 4,843 0,903 0,16273 0,002844 0,000305 0,026480 0,000008 33.155 2752,7 7.577.357,3 36.644,3 1.342.804.509,3
9 2020 70.888 4,850 0,954 0,21388 0,005175 0,000585 0,045745 0,000027 33.678 3841,7 14.758.658,9 37.210,0 1.384.587.028,9
10 2021 71.976 4,857 1,000 0,25964 0,008000 0,000949 0,067412 0,000064 34.153 4929,7 24.301.942,1 37.823,0 1.430.577.480,8
∑ 670.463 0,059263 0,004164 0,983321 0,000842 308.672 0 98.968.768,1 361.790,8 13.097.349.507
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

̅
Y = 5,5
̅
X = 67046,3
Log Y̅ = 4,82637
Log X̅ = 0,74036
b = 0,13295
log a = 4,72794
a = 25146,7
y = a.x^b
y = 17565X0.151
80000

70000

60000
Jumlah Penduduk

50000
y = 1064,8x - 2E+06
y = 1151,9x - 2E+06
40000 y

y'
30000
Linear (y)

Linear (y')
20000
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Tahun

Gambar 4.15 Grafik Proyeksi Penduduk dengan Metode Geometri Tahap III

IV-36
4.3.3.4 Metode Proyeksi Logaritma
Perhitungan proyeksi penduduk dengan menggunakan metode logaritma untuk 10 tahun terakhir dari tahun 2012 sampai 2021 dapat dilihat pada
Tabel 4.18 dan grafiknya pada Gambar 4.16.

Tabel 4.18 Proyeksi Penduduk dengan Metode Geometri Tahap III


Xi Tahun (Yi) Ln Xi Ln Xi2 Yi ln Xi Y' (Yi-Y') (Yi-Y')2 Yi-𝐘̅ ̅)2
(Yi-𝐘 S R
1 2012 62.164 0,000 0,00 0,00 60.558 1.605,80 2.578.597,60 -4.882 23.836.853,29 1.040,28 0,9495
2 2013 63.229 0,693 0,48 43.827,00 63.536 -306,61 94.011,44 -3.817 14.571.779,29
3 2014 64.293 1,099 1,21 70.633,08 65.277 -984,29 968.823,74 -2.753 7.580.660,89
4 2015 65.358 1,386 1,92 90.605,43 66.513 -1.155,03 1.334.087,23 -1.688 2.850.356,89
5 2016 66.423 1,609 2,59 106.903,69 67.472 -1.048,54 1.099.436,52 -623 388.502,89
6 2017 67.622 1,792 3,21 121.162,36 68.255 -632,70 400.312,49 576 331.430,49
7 2018 68.711 1,946 3,79 133.705,43 68.917 -205,86 42.377,05 1.665 2.771.226,09
8 2019 69.799 2,079 4,32 145.142,94 69.490 308,56 95.208,64 2.753 7.577.357,29
9 2020 70.888 2,197 4,83 155.756,86 69.996 891,62 794.989,57 3.842 14.758.658,89
10 2021 71.976 2,303 5,30 165.730,86 70.449 1.527,05 2.331.868,65 4.930 24.301.942,09
∑ 670.463 15,10 27,65 1.033.467,66 670.463 0 9.739.712,95 0 98.968.768,1
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

̅
Y = 67046
a = 60558
b = 4295,5
Y = a+(b x ln Xi)
75000

70000
Jumlah Penduduk

65000

y = 931,46x - 2E+06

y = 1064,8x - 2E+06
60000
y

y'
55000
Linear (y)

Linear (y')
50000
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Tahun

Gambar 4.16 Grafik Proyeksi Penduduk dengan Metode Geometri Tahap III

IV-38
4.3.3.5 Perbandingan Proyeksi Penduduk Kota Napolly

Dari keempat metode proyeksi penduduk dapat diperoleh perbandingan jumlah penduduk seperti terlihat pada Tabel 4.19 dan Gambar 4.17.

Tabel 4.19 Perbandingan Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Napolly Tahun 2011-2025
NO. TAHUN PENDUDUK PROYEKSI PENDUDUK
Aritmatika Logaritma Eksponensial Geometri
1 2012 62.164 62.164 62.164 62.164 62.164
2 2013 63.229 63.229 63.229 63.229 63.229
3 2014 64.293 64.293 64.293 64.293 64.293
4 2015 65.358 65.358 65.358 65.358 65.358
5 2016 66.423 66.423 66.423 66.423 66.423
6 2017 67.622 67.622 67.622 67.622 67.622
7 2018 68.711 68.711 68.711 68.711 68.711
8 2019 69.799 69.799 69.799 69.799 69.799
9 2020 70.888 70.888 70.888 70.888 70.888
10 2021 71.976 71.976 71.976 71.976 71.976
11 2022 73.070 38.227 34.589 70.858
12 2023 74.165 38.584 34.991 71.232
13 2024 75.260 38.943 35.365 71.576
14 2025 76.356 39.306 35.715 71.894
15 2026 77.451 39.673 36.045 72.191
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012
80000

75000
y = 1064,8x - 2E+06
70000 y = 1064,8x - 2E+06
y = 703,4x - 1E+06
65000 y = -1053,9x + 2E+06
y = -1312,1x + 3E+06
Jumlah Penduduk

60000
y
55000 Aritmatika
Eksponensial
50000
Geometri
Logaritma
45000
Linear (y)
40000 Linear (Aritmatika)
Linear (Eksponensial)
35000
Linear (Geometri)
Linear (Logaritma)
30000
2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022 2024 2026 2028
Tahun

Gambar 4.17 Grafik Perbandingan Proyeksi Jumlah Penduduk


Kota Napolly Tahun 2011-2025

IV-40
Tabel 4.20 Perbandingan Metode Proyeksi Jumlah Penduduk Tahap II

No. Metode S R S
1 Aritmatika 36,47 0,99 36,47
2 Eksponensial 1.885,30 0,90 1434,12
3 Geometri 2.891,42 0,99 947,88
4 Logaritma 1.040,28 0,94 1040,28
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

Dari keempat metode proyeksi penduduk yang dipakai, dapat dilihat bahwa metode aritmatika memiliki nilai S yang terkecil yaitu 27,99 dan nilai
R yang sama dengan 1,00. Maka metode proyeksi penduduk yang terpilih adalah metode aritmatika. Hasil proyeksi jumlah penduduk terpilih
dapat dilihat pada Tabel 4.21 dan Gambar 4.18.

Tabel 4.21 Hasil Proyeksi Jumlah Penduduk dengan Metode Terpilih Tahap II
NO. TAHUN PENDUDUK ARITMATIKA
1 2012 62.164 62.164
2 2013 63.229 63.229
3 2014 64.293 64.293
4 2015 65.358 65.358
5 2016 66.423 66.423
6 2017 67.622 67.622
7 2018 68.711 68.711
8 2019 69.799 69.799
9 2020 70.888 70.888
10 2021 71.976 71.976
11 2022 73.070
12 2023 74.165
13 2024 75.260
14 2025 76.356
15 2026 77.451
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012
80000

75000

70000
Jumlah Peduduk

65000
y = 1064,8x - 2E+06

y = 1064,8x - 2E+06
60000
Aritmatika

Penduduk
55000
Linear (Aritmatika)

Linear (Penduduk)
50000
2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022 2024 2026 2028
Tahun

Gambar 4.18 Grafik Proyeksi Jumlah Penduduk dengan Metode Terpilih Tahap II
4.3.4 Proyeksi Penduduk Tahap III (Periode Tahun 2018-2027)

4.3.4.1 Pemilihan Metode Proyeksi Penduduk Terpilih

Untuk menentukan metode proyeksi penduduk yang akan digunakan dipilih nilai S yang terkecil
dan nilai r mendekati 1. Pada Tabel 4.22 dapat dilihat perbandingan nilai S dan r dari keempat
metode tersebut.

Tabel 4.22 Pemilihan Metode Proyeksi Penduduk Terpilih Tahap III


TAHAP METODE PROYEKSI PERBANDINGAN NILAI S PERBANDINGAN NILAI R
I Aritmatika 592,73 0,98
Logaritma 2.185,21 0,93
Eksponensial 3.610,15 0,99
Geometri 1.401,36 0,90
II Aritmatika 526,81 0,98
Logaritma 2.053,37 0,91
Eksponensial 3.221,37 0,99
Geometri 1.097,87 0,94
III Aritmatika 36,47 0,99
Logaritma 1.885,30 0,90
Eksponensial 2.891,42 0,99
Geometri 1.040,28 0,94
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

Metode terpilih adalah metode aritmatika karena nilai r paling mendekati atau sama dengan 1 dan
nilai S nya paling kecil.

Proyeksi jumlah penduduk dari keempat metode yang dipakai dapat dilihat bahwa metode
aritmatika memiliki nilai r yang paling mendekati 1 yaitu 0,99 dan 0,98 dan nilai S yang terkecil
yaitu 592,73; 526,81 dan 36,47 dari masing-masing tahap.

Hasil proyeksi penduduk dengan metode terpilih dari tahapan awal (tahun 2002-2011), tahap I
(tahun 2007-2016), tahap II (tahun 2012-2021) dan terakhir tahap III (tahun 2017-2026) dapat
dilihat pada Tabel 4.23 dan Gambar 4.19.
Tabel 4.23 Hasil Proyeksi Penduduk Dengan Metode Terpilih Aritmatika
NO. TAHUN PENDUDUK ARITMATIKA
1 2002 52.117 52.117
2 2003 52.717 52.717
3 2004 53.517 53.517
4 2005 54.317 54.317
5 2006 55.517 55.517
6 2007 56.717 56.717
7 2008 57.917 57.917
8 2009 58.617 58.617
9 2010 59.217 59.217
10 2011 62.417 62.417
11 2012 62.164
12 2013 63.229
13 2014 64.293
14 2015 65.358
15 2016 66.423
16 2017 67.622
17 2018 68.711
18 2019 69.799
19 2020 70.888
20 2021 71.976
21 2022 73.070
22 2023 74.165
23 2024 75.260
24 2025 76.356
25 2026 77.451
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

IV-44
80000

75000

70000
Jumlah Penduduk

65000 y = 1081x - 2E+06

y = 1064,8x - 2E+06
y
60000
y'

55000 Linear (y)

Linear (y')
50000
2000 2005 2010 2015 2020 2025 2030
Tahun

Gambar 4.19 Grafik Hasil Proyeksi Penduduk Dengan Metode Terpilih Aritmatika
4.4 Perhitungan Kebutuhan Air

Sistem Penyaluran Air Buangan (SPAB) Kota Napolly direncanakan menggunakan periode
desain selama 15 tahun. Periode desain ini dibagi dalam tiga tahap, yaitu: tahap I dimulai dari
tahun 2011 sampai 2016, tahap II dimulai dari tahun 2017 sampai 2021, dan tahap III dimulai
dari tahun 2022 sampai 2026. Pembagian tahapan dalam perencanaan perhitungan air ini
bertujuan untuk evaluasi terhadap tahapan awal perhitungan kebutuhan air.

Berdasarkan hasil proyeksi penduduk terpilih (metode aritmatika), diketahui jumlah penduduk
Kota Napolly sebagai berikut:
1. Tahun 2011 sebagai tahun awal desain penduduknya berjumlah 62.417 jiwa;
2. Tahap I periode desain 2012-2016 penduduknya berjumlah 66.423 jiwa;
3. Tahap II periode desain 2017-2021 penduduknya berjumlah 71.976 jiwa;
4. Tahap III periode desain 2022-2026 penduduknya berjumlah 77.451 jiwa.

Kota Napolly termasuk kota kecil dengan perkiraan jumlah penduduk pada tahun 2027 adalah
sebanyak 77.451 jiwa. Pelayanan penyaluran air buangan hanya untuk kawasan yang dilayani
PDAM saja. Pada perencanaan Tahap I, direncanakan tingkat pelayanan sebesar 60%, untuk
peningkatan pelayanan kebutuhan air pada daerah tersebut hingga akhir periode desain maka
diperkirakan tingkat pelayanan pada akhir tahap I direncanakan sebesar 70%, untuk tahap II
direncanakan tingkat pelayanan mencapai 85%, dan untuk tahap III direncanakan tingkat
pelayanan telah mencapai 90% dari total jumlah penduduk.

Untuk memperhitungkan air buangan yang dihasilkan tersebut, maka penghasil air buangan
dibagi menurut:
1. Sumber domestik;
2. Sumber non domestik, yang terdiri atas:
a. Sarana pendidikan;
b. Sarana peribadatan;
c. Sarana kesehatan;
d. Industri;
e. Sarana perdagangan;
f. Sarana perkantoran;
g. Sarana sosial;
h. dan lainnya.
Menurut Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2004 beberapa
kriteria harus dipenuhi dalam membuat suatu perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.24 berikut.

Tabel 4.24 Kriteria Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum


Kategori Kota Berdasarkan Jumlah Penduduk (jiwa)

500.000 100.000
No. Uraian 20.000 s/d
>1.000.000 s/d s/d < 20.000
100.000
Metro 1.000.000 500.000 Desa
Kecil
Besar Sedang

1. Konsumsi unit samb. rumah (l/o/h) 190 170 150 130 60


2. Konsumsi unit hidran umum (l/o/h) 30 30 30 30 30
3. Konsumsi unit non domestik 20-30 20-30 20-30 20-30 20-30
4. Kehilangan air (%) 20-30 20-30 20-30 20-30 20
5. Faktor maksimum (hari) 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1
6. Faktor peak hour 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5
7. Jumlah jiwa per SR 5 5 5 5 5
8. Jumlah jiwa per HU 100 100 100 100-200 200
9. Sisa tekan di jaringan distribusi (mka) 10 10 10 10 10
10. Jam operasi 24 24 24 24 24
Volume reservoar (%)
11. 20 20 20 20 20
(max day demand)
50:50 s/d 50:50 s/d
12. SR : HU 80:20 70:30 70:30
80:20 80:20
13. Cakupan pelayanan 90 90 90 90 90
Sumber: Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2004

Standar kebutuhan air Kota Napolly, dapat dilihat pada Tabel 4.25 berikut.

Tabel 4.25 Standar Kebutuhan Air Kota Napolly


Tahap Pelayanan
No. Jenis Fasilitas Kapasitas Keterangan
Tahap I Tahap II Tahap III
1. Rumah Tangga
Jumlah penduduk
a. Sambungan rumah 130 130 130 L/o/h
20.000-100.000 jiwa
b. Hidran umum 30 30 30 L/o/h
2. Sekolah 20 20 20 L/o/h
3. Peribadatan 70 70 70 L/o/h
4. Kesehatan 250 250 250 L/tt/unit
5. Industri 160 160 160 L/o/h
6. Perdagangan
a. Pasar 5 5 5 L/m2/h

IV-47
Tahap Pelayanan
No. Jenis Fasilitas Kapasitas Keterangan
Tahap I Tahap II Tahap III
b. Toko 5 5 5 L/m2/h
c. Restoran 15 15 15 L/m2/h
7. Perkantoran 50 50 50 L/o/h
8. Lain-lain
a. Hotel 200 200 200 L/tt/h
b. Bioskop 5 5 5 L/td/h
c. Stadion Olahraga 5 5 5 L/td/h
d. Kolam renang 40 40 40 L/o/h
e. Lapangan tennis 5 5 5 L/o/h
f. Terminal bus 2,5 2,5 2,5 L/o/h
Sumber: Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2004

Perhitungan kebutuhan air didasarkan pada jumlah penduduk pada akhir periode desain
masing-masing tahap, dan persentase tingkat pelayanan suatu PDAM.

Jumlah Penduduk yang Terlayani = % Tingkat Pelayanan x Jumlah Penduduk Akhir


Periode Desain

1. Tahap Awal (2011)


Jumlah penduduk akhir periode (2011) = 62.417 jiwa
Tingkat pelayanan = 60 %
Jumlah penduduk yang terlayani = 60 % x 62.417 jiwa
= 37.450,2 jiwa
 37.451 jiwa

2. Tahap I (2012-2016)
Jumlah penduduk akhir periode (2016) = 66.423 jiwa
Tingkat pelayanan = 70 %
Jumlah penduduk yang terlayani = 70 % x 66.423 jiwa
= 46.496,1 jiwa
 46.497 jiwa

3. Tahap II (2017-2021)
Jumlah penduduk akhir periode (2020) = 71.976 jiwa
Tingkat pelayanan = 85 %
Jumlah penduduk yang terlayani = 85 % x 71.976 jiwa
= 61.179,6 jiwa
IV-48
 61.180 jiwa

4. Tahap III (2022-2026)


Jumlah penduduk akhir periode (2025) = 77. 451 jiwa
Tingkat pelayanan = 90 %
Jumlah penduduk yang terlayani = 90 % x 77.451 jiwa
= 70.146,9 jiwa
 69.706 jiwa

Jumlah penduduk Kota Napolly setiap tahun semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari
semakin banyaknya penduduk yang harus mendapatkan pelayanan air minum setiap tahunnya.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.26.

Tabel 4.26 Rekapitulasi Peningkatan Jumlah Penduduk yang Terlayani


Periode Desain
No. Uraian Satuan Tahun Awal *Tahap I *Tahap II *Tahap III
(2011) (2016) (2021) (2026)
1. Jumlah Penduduk Jiwa 62.417 66.423 71.976 77. 451
2. Tingkat Pelayanan % 60 70 85 90
3. Penduduk yang Terlayani Jiwa 37.451 46.497 61.180 69.706
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

Untuk perhitungan kebutuhan air, maka dibedakan atas kebutuhan domestik dan kebutuhan
non domestik.

4.4.1 Kebutuhan Air Domestik

Jenis perumahan di Kota Napolly terdiri dari rumah permanen, semi permanen dan non
permanen. Berikut persentase perbandingan jenis perumahan di Kota Napolly yang
ditampilkan pada Tabel 4.27.
Tabel 4.27 Jenis Pemukiman Penduduk Kota Napolly Tahun 2011-2026
Persentase Jenis (%)
Jenis Rumah
Data Awal (2011) *Tahap I (2016) *Tahap II (2021) *Tahap III (2026)
Rumah Permanen 70 75 80 85
Rumah Semi Permanen 20 17 13 10
Rumah Non Permanen 10 8 7 5
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

Data dari Tabel 4.27 di atas dapat diketahui persentase jenis rumah yang ada di Kota Napolly,
sehingga didapatkan penggunaan Sambungan Rumah (SR) dan Hidran Umum (HU) yang
diasumsikan sebagai berikut:
a. Rumah permanen, semuanya menggunakan SR;
IV-49
b. rumah semi permanen, 2/3 menggunakan SR dan 1/3 menggunakan HU;
c. rumah non permanen, semuanya menggunakan HU.

Kebutuhan Air Domestik = % Pengguna Sambungan x Jumlah Pengguna Sambungan


x Standar Kebutuhan Air

Berikut perhitungan kebutuhan air domestik di Kota Napolly:

 Tahun Awal (2011)


a. % Pengguna SR = % rumah permanen + (2/3 x % rumah semi permanen)
= 70 % + (2/3 x 20 %)
= 83,33 %
Jumlah pengguna SR = % pengguna SR x jumlah penduduk terlayani
= 83,33 % x 37.451 jiwa
= 31.207.9 jiwa
 31.208 jiwa
Kebutuhan air untuk SR = 31.208 jiwa x 130 L/jiwa/hari
= 4.057.040 L/hari
= 46,95 x 10-3 m3/det
b. % Pengguna HU = % rumah non permanen + (1/3 x % rumah semi permanen)
= 10 % + ( 1/3 x 20 % )
= 16,67 %
Jumlah pengguna HU = % pengguna HU x jumlah penduduk terlayani
= 16,67 % x 37.451 jiwa
= 6.243,08 jiwa
 6.243 jiwa
Kebutuhan air untuk HU = 6.244 jiwa x 30 L/jiwa/hari
= 187.320 L/hari
= 2,17 x 10-3 m3/det

 Tahap I (2012-2016)
a. % Pengguna SR = % rumah permanen + (2/3 x % rumah semi permanen)
= 75 % + (2/3 x 17 %)
= 86,33 %
Jumlah pengguna SR = % pengguna SR x jumlah penduduk terlayani
= 86,33 % x 46.479 jiwa

IV-50
= 40.126 jiwa
Kebutuhan air untuk SR = 40.126 jiwa x 130 L/jiwa/hari
= 5.216.380 L/hari
= 60,37 x 10-3 m3/det

b. % Pengguna HU = % rumah non permanen + (1/3 x % rumah semi permanen)


= 8 % + ( 1/3 x 17 % )
= 13,67 %
Jumlah pengguna HU = % pengguna HU x jumlah penduduk terlayani
= 13,67 % x 46497 jiwa
= 6.355 jiwa
Kebutuhan air untuk HU = 6.355 jiwa x 30 L/jiwa/hari
= 190.650 L/hari
= 2,21 x 10-3 m3/det

 Tahap II (2017-2021)
a. % Pengguna SR = % rumah permanen + (2/3 x % rumah semi permanen)
= 80% + (2/3 x 13 %)
= 88,67 %
Jumlah pengguna SR = % pengguna SR x jumlah penduduk terlayani
= 88,67 % x 61.180 jiwa
= 54.246,27 jiwa
 54.247 jiwa
Kebutuhan air untuk SR = 54.247 jiwa x 130 L/jiwa/hari
= 7.052.110 L/hari
= 81,62 x 10-3 m3/det

b. % Pengguna HU = % rumah non permanen + (1/3 x % rumah semi permanen)


= 7 % + ( 1/3 x 13 % )
= 11,33 %
Jumlah pengguna HU = % pengguna HU x jumlah penduduk terlayani
= 11,33 % x 61.180 jiwa
= 6.933,73 jiwa
 6.934 jiwa
Kebutuhan air untuk HU = 6.934 jiwa x 30 L/jiwa/hari
= 208.020 L/hari
IV-51
= 2,41 x 10-3 m3/det

 Tahap III (2022-2026)


a. % Pengguna SR = % rumah permanen + (2/3 x % rumah semi permanen)
= 85 % + (2/3 x 10 %)
= 91,67 %
Jumlah pengguna SR = % pengguna SR x jumlah penduduk terlayani
= 91,67 % x 69.706 jiwa
= 63.899,49 jiwa
 63.900 jiwa
Kebutuhan air untuk SR = 63.900 jiwa x 130 L/jiwa/hari
= 8.307.000 L/hari
= 96,14 x 10-3 m3/det
b. % Pengguna HU = % rumah non permanen + (1/3 x % rumah semi permanen)
= 5 % + ( 1/3 x 10 % )
= 8,33 %
Jumlah pengguna HU = % pengguna HU x jumlah penduduk terlayani
= 8,33 % x 69.706 jiwa
= 5.808,83 jiwa
 5.809 jiwa
Kebutuhan air untuk HU = 5.809 jiwa x 30 L/jiwa/hari
= 174.270 L/hari
= 2,02x 10-3 m3/det

Tabel 4.28 Rekapitulasi Kebutuhan Air Domestik Kota Napolly


Tahun Awal Tahap I Tahap II Tahap III
Tahun
(2010) (2015) (2020) (2025)
Jenis Sambungan SR HU SR HU SR HU SR HU
Sambungan (%) 83,33 16,67 86,33 13,67 88,67 11,33 91,67 8,33
Jumlah Penduduk yang Terlayani
37.451 46.497 61.180 69.706
(Jiwa)
Jumlah Pengguna (Jiwa) 31.208 6.243 40.126 6.355 54.247 6.934 63.900 5.809
Standar Kebutuhan Air (L/o/h) 130 30 130 30 130 30 130 30
Kebutuhan Air ( x 10-3 m3/det) 46,95 2,17 60,37 2,21 81,62 2,41 96,14 2,02
Total Kebutuhan Air
49,12 62,58 84,03 98,16
( x 10-3 m3/det)
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

IV-52
4.4.2 Kebutuhan Air Non Domestik

Fasilitas perkotaan di Kota Napolly tahun 2011-2026 diasumsikan mengalami peningkatan,


yang berpengaruh pada kebutuhan air non domestik. Peningkatan fasilitas perkotaan tersebut
dapat dilihat pada Tabel 4.29.

Tabel 4.29 Rekapitulasi Penambahan Fasilitas Perkotaan Kota Napolly


NO. JENIS FASILITAS KAPASITAS JUMLAH
Data Awal *Tahap *Tahap *Tahap
(2011) I (2016) II III
(2021) (2026)
1. Sekolah
a. TK 100 jiwa/unit 23 26 27 29
b. SD 600 jiwa/unit 24 27 28 30
c. SMP 800 jiwa/unit 21 24 25 27
d. SMU 800 jiwa/unit 16 19 20 22
e. PT/Akademi 1500 jiwa/unit 7 10 11 13
2. Peribadatan
a. Mesjid 400 jiwa/unit 39 41 42 43
b. Mushalla 100 jiwa/unit 41 43 44 45
c. Gereja 400 jiwa/unit 5 7 8 9
3. Kesehatan
a. Rumah Sakit 300 tt/unit 11 12 15 18
b. Puskesmas 40 tt/unit 16 17 30 32
c. Klinik 15 tt/unit 6 7 25 30
d. Apotik 5 tt/unit 8 9 27 30
4. Industri
a. Industri Besar 2 Ha/unit 8 9 15 25
2
b. Industri Kecil 200 m /unit 26 27 35 52
5. Perdagangan
a. Pasar 700 m2/unit 6 7 15 20
b. Toko 50 m2/unit 301 302 356 400
2
c. Restauran 50 m /unit 34 35 50 60
6. Perkantoran
a. Kantor besar 1000 m2/unit 11 12 25 35
2
b. Kantor Menengah 600 m /unit 18 19 27 40
2
c. Kantor kecil 300 m /unit 29 30 36 38
7. Lain-Lain
a. Hotel Berbintang 3 200 tt/unit 5 6 10 10
b. Hotel Melati/Wisma 50 tt/unit 8 9 10 12

c. Bioskop 500 tt/unit 5 6 6 8

IV-53
d. Stadiun Olahraga 4 Ha 2 5 7 7
e. Terminal Bus 200 unit bus/hari 3 7 10 12
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

Data dari Tabel 4.29 di atas dapat diketahui penambahan jumlah fasilitas perkotaan per
unitnya yang ada di Kota Napolly, dimana data-data tersebut diasumsikan berdasarkan
peningkatan jumlah peduduk Kota Napolly dan disesuaikan dengan kebutuhan yang didukung
dengan fasilitas perkotaan tersebut.

Perhitungan kebutuhan air non domestik adalah:


Kebutuhan Air Non Domestik = Jumlah Unit x Kapasitas/unit x Standar Kebutuhan Air

Berikut perhitungan kebutuhan air non domestik atau fasilitas di Kota Napolly:

1. Sarana Pendidikan
a. Tahun Awal (2011):
Kebutuhan air untuk TK = 23 unit x 100 jiwa/unit x 20 L/jiwa/hari
= 46.500 L/hari
= 0,53 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk SD = 24 unit x 600 jiwa/unit x 20 L/jiwa/hari
= 288.000 L/hari
= 3,33 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk SMP = 21 unit x 800 jiwa/unit x 20 L/unit/hr
= 336.000 L/hari
= 3,88 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk SMU = 16 unit x 800 jiwa/unit x 20 L/jiwa/unit
= 256.000 L/hari
= 2,96 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk PT/Akademi = 7 unit x 1.500 jiwa/unit x 20 L/jiwa/unit
= 210.000 L/hari
= 2,43 x 10-3 m3/det

b. Tahap I (2012-2016):
Kebutuhan air untuk TK = 26 unit x 100 jiwa/unit x 20 L/jiwa/hari
= 52.000 L/hari
= 0,60 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk SD = 27 unit x 600 jiwa/unit x 20 L/jiwa/hari
= 324.000 L/hari
IV-54
= 3,75 x 10-3 m3/det

IV-55
Kebutuhan air untuk SMP = 24 unit x 800 jiwa/unit x 20 L/unit/hari
= 348.000 L/hari
= 4,44 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk SMU = 19 unit x 800 jiwa/unit x 20 L/jiwa/unit
= 304.000 L/hari
= 3,52 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk PT/Akademi = 10 unit x 1.500 jiwa/unit x 20 L/jiwa/unit
= 300.000 L/hari
= 3,47 x 10-3 m3/det

c. Tahap II (2017-2021):
Kebutuhan air untuk TK = 27 unit x 100 jiwa/unit x 20 L/jiwa/hari
= 54.000 L/hari
= 0,63 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk SD = 28 unit x 600 jiwa/unit x 20 L/jiwa/hari
= 336.000 L/hari
= 3,89 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk SMP = 25 unit x 800 jiwa/unit x 20 L/unit/hr
= 400.000 L/hari
= 4,63 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk SMU = 20 unit x 800 jiwa/unit x 20 L/jiwa/unit
= 320.000 L/hari
= 3,70 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk PT/Akademi = 11 unit x 1.500 jiwa/unit x 20 L/jiwa/unit
= 330.000 L/hari
= 3,82 x 10-3 m3/det

d. Tahap III (2022-2026):


Kebutuhan air untuk TK = 29 unit x 100 jiwa/unit x 20 L/jiwa/hari
= 58.000 L/hari
= 0,67 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk SD = 30 unit x 600 jiwa/unit x 20 L/jiwa/hari
= 360.000 L/hari
= 4,17 x 10-3 m3/det

IV-56
Kebutuhan air untuk SMP = 27 unit x 800 jiwa/unit x 20 L/unit/hr
= 432.000 L/hari
= 5 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk SMU = 22 unit x 800 jiwa/unit x 20 L/jiwa/unit
= 352.000 L/hari
= 4,07 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk PT/Akademi = 13 unit x 1.500 jiwa/unit x 20 L/jiwa/unit
= 390.000 L/hari
= 4,51 x 10-3 m3/det

Tabel 4.30 Rekapitulasi Kebutuhan Air untuk Sarana Pendidikan


Jumlah (unit) Standar Kebutuhan Air (x 10-3 m3/det)
Sarana Kapasitas
No. Tahun Tahap Tahap Tahap Kebutuhan Tahun Tahap Tahap Tahap
Pendidikan (jiwa/unit)
Awal I II III Air (L/o/h) Awal I II III
1. TK 23 26 27 29 20
100 0,53 0,60 0,63 0,67
2. SD 24 27 28 30 20
600 3,33 3,75 3,89 4,17
3. SMP/MTSN 21 24 25 27 800 20 3,89 4,44 4,63 5,00
4. SMU 16 19 20 22 20
800 2,96 3,52 3,70 4,07
5. PT/Akademi 7 10 11 13 20
1500 2,43 3,47 3,82 4,51
Kebutuhan Total 13,15 15,79 16,67 18,43
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

a. Sarana Peribadatan
 Tahun Awal (2011):
Kebutuhan air untuk mesjid = 39 unit x 400 jiwa/unit x 70 L/jiwa/hari
= 1.092.000 L/hari
= 12,64 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk mushalla = 41 unit x 100 jiwa/unit x 70 L/jiwa/hari
= 287.000 L/hari
= 3,32 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk gereja = 5 unit x 400 jiwa/unit x 70 L/jiwa/hari
= 140.000 L/hari
= 1,62 x 10-3 m3/det
 Tahap I (2012-2016):
Kebutuhan air untuk mesjid = 41 unit x 400 jiwa/unit x 70 L/jiwa/hari
= 1.148.000 L/hari
= 13,29 x 10-3 m3/det

IV-57
Kebutuhan air untuk mushalla = 43 unit x 100 jiwa/unit x 70 L/jiwa/hari
= 301.000 L/hari
= 3,48 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk gereja = 7 unit x 400 jiwa/unit x 70 L/jiwa/hari
= 196.000 L/hari
= 2,27 x 10-3 m3/det

 Tahap II (2017-2021):
Kebutuhan air untuk mesjid = 42 unit x 400 jiwa/unit x 70 L/jiwa/hari
= 1.176.000 L/hari
= 13,61 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk mushalla = 44 unit x 100 jiwa/unit x 70 L/jiwa/hari
= 308.000 L/hari
= 3,56 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk gereja = 8 unit x 400 jiwa/unit x 70 L/jiwa/hari
= 224.000 L/hari
= 2,59 x 10-3 m3/det

 Tahap III (2020-2025):


Kebutuhan air untuk mesjid = 43 unit x 400 jiwa/unit x 70 L/jiwa/hari
= 1.204.000 L/hari
= 13,94 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk mushalla = 45 unit x 100 jiwa/unit x 70 L/jiwa/hari
= 315.000 L/hari
= 3,64 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk gereja = 9 unit x 400 jiwa/unit x 70 L/jiwa/hari
= 252.000 L/hari
= 2,92 x 10-3 m3/det

Tabel 4.31 Rekapitulasi Kebutuhan Air untuk Sarana Peribadatan


Jumlah (unit) Standar Kebutuhan Air (x 10-3 m3/det)
Sarana Kapasitas
No. Tahun Tahap Tahap Tahap Kebutuhan Tahun Tahap Tahap Tahap
Peribadatan (jiwa/unit)
Awal I II III Air (L/o/h) Awal I II III
1. Mesjid 39 41 42 43 400 70 12,64 13,29 13,61 13,94
2. Mushalla 41 43 44 45 100 70 3,32 3,48 3,56 3,65
3. Gereja 5 7 8 9 400 70 1,62 2,27 2,59 2,92
Kebutuhan Total 17,58 19,04 19,77 20,50
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

IV-58
b. Sarana Kesehatan
 Tahun Awal (2011):
Kebutuhan air untuk rumah sakit = 11 unit x 300 tt/unit x 250 L/tt/unit
= 825.000 L/hari
= 9,55 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk puskesmas = 16 unit x 40 tt/unit x 250 L/ tt/unit
= 160.000 L/hari
= 1,85 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk klinik = 6 unit x 15 tt/unit x 250 L/ tt/unit
= 22.500 L/hari
= 0,26 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk apotik = 8 unit x 5 tt/unit x 250 L/ tt/unit
= 10.000 L/hari
= 0,12 x 10-3 m3/det
 Tahap I (2012-2016):
Kebutuhan air untuk rumah sakit = 12 unit x 300 tt/unit x 250 L/tt/unit
= 900.000 L/hari
= 10,41 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk puskesmas = 17 unit x 40 tt/unit x 250 L/tt/unit
= 170.000 L/hari
= 1,97 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk klinik = 7 unit x 15 tt/unit x 250 L/tt/unit
= 26.250 L/hari
= 0,30 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk apotik = 9 unit x 5 tt/unit x 250 L/tt/unit
= 11.250 L/hari
= 0,13 x 10-3 m3/det

 Tahap II (2017-2021):
Kebutuhan air untuk rumah sakit = 15 unit x 300 tt/unit x 250 L/tt/unit
= 1.125.000 L/hari
= 13,02 x 10-3 m3/det

IV-59
Kebutuhan air untuk puskesmas = 30 unit x 40 tt/unit x 250 L/tt/unit
= 300.000 L/hari
= 3,47 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk klinik = 25 unit x 15 tt/unit x 250 L/tt/unit
= 93.750 L/hari
= 1,09 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk apotik = 27 unit x 5 tt/unit x 250 L/tt/unit
= 33.750 L/hari
= 0,39 x 10-3 m3/det

 Tahap III (2022-2026):


Kebutuhan air untuk rumah sakit = 18 unit x 300 tt/unit x 250 L/tt/unit
= 1.350.000 L/hari
= 15,63 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk puskesmas = 32 unit x 40 tt/unit x 250 L/tt/unit
= 320.000 L/hari
= 3,70 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk klinik = 30 unit x 15 tt/unit x 250 L/tt/unit
= 112.500 L/hari
= 1,30 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk apotik = 30 unit x 5 tt/unit x 250 L/tt/unit
= 37.500 L/hari
= 0,43 x 10-3 m3/det

Tabel 4.32 Rekapitulasi Kebutuhan Air untuk Sarana Kesehatan


Jumlah (unit) Standar Kebutuhan Air (x 10-3 m3/det)
Sarana Kapasitas
No. Tahun Tahap Tahap Tahap Kebutuhan Tahun Tahap Tahap Tahap
Kesehatan (tt/unit)
Awal I II III Air (L/tt/u) Awal I II III
Rumah 11 12 15 18 300
1. 250
sakit 9,55 10,42 13,02 15,63
2. Puskesmas 16 17 30 32 40 250 1,85 1,97 3,47 3,70
3. Klinik 6 7 25 30 15 250 0,26 0,30 1,09 1,30
4. Apotik 8 9 27 30 5 250 0,12 0,13 0,39 0,43
Kebutuhan Total 11,78 12,82 17,97 21,06
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

IV-60
c. Sarana Perindustrian
 Tahun Awal (2011):
a. Industri Besar
Asumsi:
Untuk 100 m2 terdapat 1 orang karyawan
Luas daerah industri adalah 2 ha/unit = 20.000 m2/unit
Jumlah daerah industri 8 unit
Sehingga:
Luas total daerah industri = 8 unit x 20.000 m2/unit = 160.000 m2
Jumlah karyawan = 160.000 m2 x (1 orang/100 m2) = 1.600 orang
Kebutuhan air = 1.600 orang x 160 L/jiwa/hari
= 256.000 L/hari
= 2,96 x 10-3 m3/det
b. Industri Kecil
Asumsi:
Untuk 50 m2 terdapat 1 orang karyawan
Luas daerah industri adalah 200 m2/unit
Jumlah daerah industri 26 unit
Sehingga:
Luas total daerah industri = 26 unit x 200 m2/unit = 5.200 m2
Jumlah karyawan = 5.200 m2 x (1 orang/50 m2) = 248 orang
Kebutuhan air = 104 orang x 160 L/jiwa/hari
= 16.640 L/hari
= 0,19 x 10-3 m3/det
 Tahap I (2012-2016):
a. Industri Besar
Asumsi:
Untuk 100 m2 terdapat 1 orang karyawan
Luas daerah industri adalah 2 ha/unit = 20.000 m2/unit
Jumlah daerah industri 9 unit
Sehingga:
Luas total daerah industri = 9 unit x 20.000 m2/unit = 180.000 m2
Jumlah karyawan = 180.000 m2 x (1 orang/100 m2) = 1.800 orang

IV-61
Kebutuhan air = 1.800 orang x 160 L/jiwa/hari
= 288.000 L/hari
= 3,33 x 10-3 m3/det
b. Industri Kecil
Asumsi:
Untuk 50 m2 terdapat 1 orang karyawan
Luas daerah industri adalah 200 m2/unit
Jumlah daerah industri 27 unit
Sehingga:
Luas total daerah industri = 27 unit x 200 m2/unit = 5.400 m2
Jumlah karyawan = 5.400 m2 x (1 orang/50 m2) = 108 orang
Kebutuhan air = 108 orang x 160 L/jiwa/hari
= 17280 L/hari
= 0,2 x 10-3 m3/det

 Tahap II (2017-2021):
a. Industri Besar
Asumsi:
Untuk 100 m2 terdapat 1 orang karyawan
Luas daerah industri adalah 2 ha/unit = 20.000 m2/unit
Jumlah daerah industri 15 unit
Sehingga:
Luas total daerah industri = 15 unit x 20.000 m2/unit = 300.000 m2
Jumlah karyawan = 300.000 m2 x (1 orang/100 m2) = 3.000 orang
Kebutuhan air = 3.000 orang x 160 L/jiwa/hari
= 480.000 L/hari
= 5,56 x 10-3 m3/det
b. Industri Kecil
Asumsi: Untuk 50 m2 terdapat 1 orang karyawan
Luas daerah industri adalah 200 m2/unit
Jumlah daerah industri 35 unit
Sehingga:
Luas total daerah industri = 35 unit x 200 m2/unit = 7.000 m2
Jumlah karyawan = 7.000 m2 x (1 orang/50 m2) = 140 orang

IV-62
Kebutuhan air = 140 orang x 160 L/jiwa/hari
= 22.400 L/hari
= 0,26 x 10-3 m3/det

 Tahap III (2022-2026):


a. Industri Besar
Asumsi:
Untuk 100 m2 terdapat 1 orang karyawan
Luas daerah industri adalah 2 ha/unit = 20.000 m2/unit
Jumlah daerah industri 25 unit
Sehingga:
Luas total daerah industri = 25 unit x 20.000 m2/unit = 500.000 m2
Jumlah karyawan = 500.000 m2 x (1 orang/100 m2) = 5.000 orang
Kebutuhan air = 5.000 orang x 160 L/jiwa/hari
= 800.000 L/hari
= 9,26 x 10-3 m3/det
b. Industri Kecil
Asumsi:
Untuk 50 m2 terdapat 1 orang karyawan
Luas daerah industri adalah 200 m2/unit
Jumlah daerah industri 52 unit
Sehingga:
Luas total daerah industri = 52 unit x 200 m2/unit = 10.400 m2
Jumlah karyawan = 10.400 m2 x (1 orang/50 m2) = 208 orang
Kebutuhan air = 208 orang x 160 L/jiwa/hari
= 33.280 L/hari
= 0,38 x 10-3 m3/det

Tabel 4.33 Rekapitulasi Kebutuhan Air untuk Sarana Perindustrian


Jumlah (unit) Standar Kebutuhan Air (x 10-3 m3/det)
Kapasitas
No. Industri Tahun Tahap Tahap Tahap Kebutuhan Tahun Tahap Tahap Tahap
(m2/unit)
Awal I II III Air (L/o/h) Awal I II III
1. Besar 8 9 15 25 20.000 160 2,96 3,33 5,56 9,26
2. Kecil 26 27 35 52 200 160 0,19 0,20 0,26 0,39
Kebutuhan Total 3,16 3,53 5,81 9,64
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

IV-63
d. Sarana Perdagangan
 Tahun Awal (2011):
Kebutuhan air untuk pasar = 6 unit x 700 m2/unit x 5 L/m2/hari
= 21.000 L/hari
= 0,24 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk toko = 301 unit x 50 m2/unit x 5 L/m2/hari
= 72.250 L/hari
= 0,87 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk restoran = 34 unit x 50 m2/unit x 15 L/m2/hari
= 8.500 L/hari
= 0,09 x 10-3 m3/det
 Tahap I (2012-2016):
Kebutuhan air untuk pasar = 7 unit x 700 m2/unit x 5 L/m2/hari
= 24.500 L/hari
= 0,28 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk toko = 302 unit x 50 m2/unit x 5 L/m2/hari
= 75.500 L/hari
= 0,87 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk restoran = 35 unit x 50 m2/unit x 15 L/m2/hari
= 8.750 L/hari
= 0,10 x 10-3 m3/det
 Tahap II (2017-2021):
Kebutuhan air untuk pasar = 15 unit x 700 m2/unit x 5 L/m2/hari
= 52.500 L/hari
= 0,61 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk toko = 356 unit x 50 m2/unit x 5 L/m2/hari
= 89.000 L/hari
= 1,03 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk restoran = 50 unit x 50 m2/unit x 15 L/m2/hari
= 37.500
= 0,43 x 10-3 m3/det

IV-64
 Tahap III (2021-2026):
Kebutuhan air untuk pasar = 20 unit x 700 m2/unit x 5 L/m2/hari
= 70.000 L/hari
= 0,81 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk toko = 400 unit x 50 m2/unit x 5 L/m2/hari
= 100.000 L/hari
= 1,16 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air untuk restoran = 60 unit x 50 m2/unit x 15 L/m2/hari
= 45.000
= 0,52 x 10-3 m3/det

Tabel 4.34 Rekapitulasi Kebutuhan Air untuk Sarana Perdagangan


Jumlah (unit) Standar Kebutuhan Air (x 10-3 m3/det)
Sarana Kapasitas Kebutuhan
No. Tahun Tahap Tahap Tahap Tahun Tahap Tahap Tahap
Perdagangan (m2/unit) Air
Awal I II III (L/m2/h) Awal I II III
1. Pasar 6 7 15 20 700 5 0,24 0,28 0,61 0,81
2. Toko 301 302 356 400 50 5 0,87 0,87 1,03 1,16
3. Restauran 34 35 50 60 50 15 0,10 0,10 0,14 0,52
Kebutuhan Total 1,21 1,26 1,78 2,49
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

e. Sarana Perkantoran
Asumsi: setiap luas 10 m2 terdapat seorang karyawan
 Tahun Awal (2011):
a. Kantor Besar
Jumlah karyawan = 11 unit x 1000 m2/unit x (1 orang/10 m2)
= 1.100 orang
Kebutuhan air = 1.100 orang x 50 L/jiwa/hari
= 55.000 L/hari
= 0,64 x 10-3 m3/det
b. Kantor Menengah
Jumlah karyawan = 18 unit x 600 m2/unit x (1 orang/10 m2)
= 1.080 orang
Kebutuhan air = 1.080 orang x 50 L/jiwa/hari
= 54.000 L/hari
= 0,62 x 10-3 m3/det

IV-65
c. Kantor Kecil
Jumlah karyawan = 29 unit x 300 m2/unit x (1 orang/10 m2)
= 870 orang
Kebutuhan air = 870 orang x 50 L/jiwa/hari
= 43.500 L/hari
= 0,50 x 10-3 m3/det

 Tahap I (2012-2016):
a. Kantor Besar
Jumlah karyawan = 12 unit x 1000 m2/unit x (1 orang/10 m2)
= 1.200 orang
Kebutuhan air = 1.200 orang x 50 L/jiwa/hari
= 60.000 L/hari
= 0,69 x 10-3 m3/det
b. Kantor Menengah
Jumlah karyawan = 19 unit x 600 m2/unit x (1 orang/10 m2)
= 1.140 orang
Kebutuhan air = 1.140 orang x 50 L/jiwa/hari
= 57.000 L/hari
= 0,66 x 10-3 m3/det
c. Kantor Kecil
Jumlah karyawan = 30 unit x 300 m2/unit x (1 orang/10 m2)
= 900 orang
Kebutuhan air = 900 orang x 50 L/jiwa/hari
= 45.000 L/hari
= 0,52 x 10-3 m3/det

 Tahap II (2017-2021):
a. Kantor Besar
Jumlah karyawan = 25 unit x 1000 m2/unit x (1 orang/10 m2)
= 2.500 orang
Kebutuhan air = 2.500 orang x 50 L/jiwa/hari
= 125.000 L/hari
= 1,45 x 10-3 m3/det

IV-66
b. Kantor Menengah
Jumlah karyawan = 27 unit x 600 m2/unit x (1 orang/10 m2)
= 1.620 orang
Kebutuhan air = 1.620 orang x 50 L/jiwa/hari
= 81.000 L/hari
= 0,93 x 10-3 m3/det
c. Kantor Kecil
Jumlah karyawan = 36 unit x 300 m2/unit x (1 orang/10 m2)
= 1.080 orang
Kebutuhan air = 1.080 orang x 50 L/jiwa/hari
= 54.000 L/hari
= 0,63 x 10-3 m3/det
 Tahap III (2022-2026):
a. Kantor Besar
Jumlah karyawan = 35 unit x 1000 m2/unit x (1 orang/10 m2)
= 3.500 orang
Kebutuhan air = 3.500 orang x 50 L/jiwa/hari
= 175.000 L/hari
= 2,03 x 10-3 m3/det
b. Kantor Menengah
Jumlah karyawan = 40 unit x 600 m2/unit x (1 orang/10 m2)
= 2.400 orang
Kebutuhan air = 2.400 orang x 50 L/jiwa/hari
= 120.000 L/hari
= 1,39 x 10-3 m3/det
c. Kantor Kecil
Jumlah karyawan = 38 unit x 300 m2/unit x (1 orang/10 m2)
= 1.140 orang
Kebutuhan air = 1.140 orang x 50 L/jiwa/hari
= 57.000 L/hari
= 0,66 x 10-3 m3/det

IV-67
Tabel 4.35 Rekapitulasi Kebutuhan Air untuk Sarana Perkantoran
Jumlah (unit) Standar Kebutuhan Air (x 10-3 m3/det)
Sarana Kapasitas
No. Tahun Tahap Tahap Tahap Kebutuhan Tahun Tahap Tahap Tahap
Perkantoran (m2/unit)
Awal I II III Air (L/o/h) Awal I II III
1. Kantor Besar 11 12 25 35 1000 50 0,64 0,69 1,45 2,03
Kantor
2.
Menengah
18 19 27 40 600 50 0,63 0,66 0,94 1,39
3. Kantor Kecil 29 30 36 38 300 50 0,50 0,52 0,63 0,66
Kebutuhan Total 1,77 1,88 3,01 4,07
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

f. Sarana Lain-lain
Asumsi: setiap luas 10 m2 terdapat seorang karyawan
 Tahun Awal (2011):
a. Hotel Berbintang 3
Kebutuhan air = 5 unit x 200 tt/unit x 200 L/tt/hari
= 200.000 L/hari
= 2,31 x 10-3 m3/det
b. Hotel Melati/Wisma
Kebutuhan air = 8 unit x 50 tt/unit x 200 L/tt/hari
= 80.000 L/hari
= 0,92 x 10-3 m3/det
c. Bioskop
Kebutuhan air = 5 unit x 500 td/unit x 5 L/td/hari
= 12.500 L/hari
= 0,14 x 10-3 m3/det
d. Stadion Olahraga
Kota Napolly memiliki 2 unit stadion olahraga dengan luas 4 Ha = 40.000 m2,
diasumsikan setiap luas 100 m2 terdapat 1 orang penonton, sehingga jumlah populasi
untuk stadion olahraga adalah: 2 unit x 40.000 m2 x (1 jiwa/100 m2) = 800 jiwa.
Kebutuhan air = 800 jiwa x 5 L/o/hari
= 4.000 L/hari
= 0,05 x 10-3 m3/det
e. Terminal Bus
Asumsi:
Jumlah terminal bus 3 unit, dengan jumlah bus 200 unit/hr
Satu unit bus memiliki 40 tempat duduk
Pemakaian air 25 % dari total penumpang
IV-68
Kapasitas tempat duduk/hari = 40 td/unit bus x 200 unit bus/hari
= 8.000 td/h

Kebutuhan air = 3 unit x 8.000 td/h x 25% x 2,5 L/o/h


= 15.000 L/h
= 0,17 x 10-3 m3/det

 Tahap I (2012-2016)
a. Hotel Berbintang 3
Kebutuhan air = 6 unit x 200 tt/unit x 200 L/tt/hari
= 240.000 L/hari
= 2,78 x 10-3 m3/det
b. Hotel Melati/Wisma
Kebutuhan air = 9 unit x 50 tt/unit x 200 L/tt/hari
= 90.000 L/hari
= 1,04 x 10-3 m3/det
c. Bioskop
Kebutuhan air = 6 unit x 500 td/unit x 5 L/td/hari
= 15.000 L/hari
= 0,17 x 10-3 m3/det
d. Stadion Olahraga
Kota Napolly memiliki 5 unit stadion olahraga dengan luas 4 Ha = 40.000 m2,
diasumsikan setiap luas 100 m2 terdapat 1 orang penonton, sehingga jumlah populasi
untuk stadion olahraga adalah: 5 unit x 40.000 m2 x (1 jiwa/100 m2) = 2.000 jiwa.
Kebutuhan air = 2.000 jiwa x 5 L/o/hari
= 10.000 L/hari
= 0,12 x 10-3 m3/det
e. Terminal Bus
Asumsi: Jumlah terminal bus 7 unit, dengan jumlah bus 200 unit/hr
Satu unit bus memiliki 40 tempat duduk
Pemakaian air 25 % dari total penumpang

Kapasitas tempat duduk/hari = 40 td/unit bus x 200 unit bus/hari


= 8.000 td/h

IV-69
Kebutuhan air = 7 unit x 8.000 td/h x 25% x 2,5 L/o/h
= 35.000 L/h
= 0,41 x 10-3 m3/det
 Tahap II (2017-2021):
a. Hotel Berbintang 3
Kebutuhan air = 10 unit x 200 tt/unit x 200 L/tt/hari
= 400.000 L/hari
= 4,63 x 10-3 m3/det
b. Hotel Melati/Wisma
Kebutuhan air = 10 unit x 50 tt/unit x 200 L/tt/hari
= 100.000 L/hari
= 1,16 x 10-3 m3/det
c. Bioskop
Kebutuhan air = 6 unit x 500 td/unit x 5 L/td/hari
= 15.000 L/hari
= 0,17 x 10-3 m3/det
d. Stadion Olahraga
Kota Napolly memiliki 7 unit stadion olahraga dengan luas 4 Ha = 40.000 m2,
diasumsikan setiap luas 100 m2 terdapat 1 orang penonton, sehingga jumlah populasi
untuk stadion olahraga adalah: 7 unit x 40.000 m2 x (1 jiwa/100 m2) = 2.800 jiwa.
Kebutuhan air = 2.800 jiwa x 5 L/o/hari
= 14.000 L/hari
= 0,16 x 10-3 m3/det
e. Terminal Bus
Asumsi: Jumlah terminal bus 10 unit, dengan jumlah bus 200 unit/hr
Satu unit bus memiliki 40 tempat duduk
Pemakaian air 25 % dari total penumpang

Kapasitas tempat duduk/hari = 40 td/unit bus x 200 unit bus/hari


= 8.000 td/h

Kebutuhan air = 10 unit x 8.000 td/h x 25% x 2,5 L/o/h


= 50.000 L/h
= 0,58 x 10-3 m3/det

IV-70
 Tahap III (2022-2026):
a. Hotel Berbintang 3
Kebutuhan air = 10 unit x 200 tt/unit x 200 L/tt/hari
= 400.000 L/hari
= 4,63 x 10-3 m3/det
b. Hotel Melati/Wisma
Kebutuhan air = 12 unit x 50 tt/unit x 200 L/tt/hari
= 120.000 L/hari
= 1,39 x 10-3 m3/det
c. Bioskop
Kebutuhan air = 8 unit x 500 td/unit x 5 L/td/hari
= 20.000 L/hari
= 0,23 x 10-3 m3/det
d. Stadion Olahraga
Kota Napolly memiliki 7 unit stadion olahraga dengan luas 4 Ha = 40.000 m2,
diasumsikan setiap luas 100 m2 terdapat 1 orang penonton, sehingga jumlah populasi
untuk stadion olahraga adalah: 7 unit x 40.000 m2 x (1 jiwa/100 m2) = 2.800 jiwa.
Kebutuhan air = 2.800 jiwa x 5 L/o/hari
= 14.000 L/hari
= 0,16 x 10-3 m3/det
e. Terminal Bus
Asumsi: Jumlah terminal bus 12 unit, dengan jumlah bus 200 unit/hr
Satu unit bus memiliki 40 tempat duduk
Pemakaian air 25 % dari total penumpang

Kapasitas tempat duduk/hari = 40 td/unit bus x 200 unit bus/hari


= 8.000 td/h

Kebutuhan air = 12 unit x 8.000 td/h x 25% x 2,5 L/o/h


= 60.000 L/h
= 0,69 x 10-3 m3/det

IV-71
Tabel 4.36 Rekapitulasi Kebutuhan Air untuk Sarana Lain-Lain
No. Sarana Lain- Jumlah (Unit) Kapasitas Standar Kebutuhan Air
Lain (TT/UNIT, Kebutuhan (X 10-3 M3/DET)
Tahun Tahap Tahap TD/UNIT,
TahapTahun Awal Air (L/O/H) Tahap Tahap Tahap
Awal I II III M2/UNIT, I II III
UNIT/H)
1. Hotel Berbintang
5 6 10 10 200 200 2,31 2,78 4,63 4,63
3
2. Hotel
8 9 10 12 50 200 0,93 1,04 1,16 1,39
Melati/Wisma
3. Bioskop 5 6 6 8 500 5 0,14 0,17 0,17 0,23
4. Stadion Olahraga 2 5 7 7 40.000 5 0,05 0,12 0,16 0,16
5. Terminal Bus 3 7 10 12 200 2,5 0,17 0,41 0,58 0,69
Kebutuhan Total 3,60 4,52 6,70 7,10
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

4.4.3 Kebocoran Pipa dan Kebutuhan Rata-Rata

Debit kebocoran merupakan hal yang perlu diperhitungkan dalam Sistem Penyediaan Air
Minum Kota Napolly, rumus yang digunakan adalah:
Qkebocoran = % Tingkat Kebocoran x Qtotal
Qkebocoran = Debit kebocoran (L/det atau m3/det)
Tingkat kebocoran yang digunakan sebesar 20 % dari debit total kebutuhan air (Dirjen Cipta
Karya, DPU, 2004).

 Tahun Awal (2011):


Total kebutuhan air domestik = 49,12 x 10-3 m3/det
Total kebutuhan air non domestik = (13,15 + 17,58 + 11,78 + 3,16 + 1,21 + 1,77 +
3,60) x 10-3 m3/det
= 52,25 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air total (Qtotal) = Q domestik + Q non domestik
= (49,12 + 52,25) x 10-3 m3/det
= 101,37 x 10-3 m3/det
Kebocoran = 20 %
Qkebocoran = % Tingkat Kebocoran x Qtotal
= 20 % x 101,37 x 10-3 m3/det
= 20,27 x 10-3 m3/det
Qrata-rata = Qtotal + Qkebocoran
= (101,37 + 20,27) x 10-3 m3/det
= 121,64 x 10-3 m3/det
 Tahap I (2012-2016):
Total kebutuhan air domestik = 62,58 x 10-3 m3/det
Total kebutuhan air non domestik = (15,79 + 19,04 + 12,82 + 3,53 + 1,26 + 1,88 +
4,52) x 10-3 m3/det
= 58,84 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air total (Qtotal) = Q domestik + Q non domestik
= (62,58 + 58,84) x 10-3 m3/det
= 121,42 x 10-3 m3/det
Kebocoran = 20 %
Qkebocoran = % Tingkat Kebocoran x Qtotal
= 20 % x 121,42 x 10-3 m3/det
= 24,84 x 10-3 m3/det
Qrata-rata = Qtotal + Qkebocoran
= (121,42 + 24,84) x 10-3 m3/det
= 145,71 x 10-3 m3/det
 Tahap II (2017-2021):
Total kebutuhan air domestik = 84,03 x 10-3 m3/det
Total kebutuhan air non domestik = (16,67 + 19,77 + 11,02 + 5,81 + 1,78 + 3,01 +
6,70) x 10-3 m3/det
= 64,76 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air total (Qtotal) = Q domestik + Q non domestik
= (84,03 + 64,76) x 10-3 m3/det
= 148,79 x 10-3 m3/det
Kebocoran = 20 %
Qkebocoran = % Tingkat Kebocoran x Qtotal
= 20 % x 148,79 x 10-3 m3/det
= 29,76 x 10-3 m3/det
Qrata-rata = Qtotal + Qkebocoran
= (148,79 + 29,76) x 10-3 m3/det
= 178,55 x 10-3 m3/det

IV-73
 Tahap III (2022-2026):
Total kebutuhan air domestik = 98,16 x 10-3 m3/det
Total kebutuhan air non domestik = (18,43 + 20,50 + 12,38 + 9,64 + 2,14 + 4,07 +
7,10) x 10-3 m3/det
= 74,26 x 10-3 m3/det
Kebutuhan air total (Qtotal) = Q domestik + Q non domestik
= (98,16 + 74,26) x 10-3 m3/det
= 172,42 x 10-3 m3/det
Kebocoran = 20 %
Qkebocoran = % Tingkat Kebocoran x Qtotal
= 20 % x 172,42 x 10-3 m3/det
= 34,48 x 10-3 m3/det
Qrata-rata = Qtotal + Qkebocoran
= (172,42 + 34,48) x 10-3 m3/det
= 206,9 x 10-3 m3/det

Berdasarkan perhitungan kebutuhan air domestik, non domestik dan kebocoran, maka dapat
dibuat rekapitulasi kebutuhan air bersih Kota Napolly sebagai berikut:

Tabel 4.37 Rekapitulasi Kebutuhan Air Kota Napolly Selama Tahun Desain
Tahun Awal Tahun Desain
No. Parameter
2011 2016 2021 2026
1. Jumlah penduduk (jiwa) 62.417 66.423 71.976 77. 451
2. Penduduk yang dilayani (jiwa) 37.451 46.497 61.180 69.706
3. % Pelayanan (%) 60 70 85 90
4. Kebutuhan Air Domestik
Sambungan Rumah (x 10-3 m3/det) 46,95 60,37 81,62 96,14
Hidran Umum (x 10-3 m3/det) 2,17 2,21 2,41 2,02
Total 49,12 62,58 84,03 98,16
5. Kebutuhan Non Domestik (x 10-3 m3/det)
Pendidikan 13,15 15,79 16,6 18,43
Peribadatan 17,58 19,04 19,77 20,50
Kesehatan 11,78 12,82 11,02 12,38
Industri 3,16 3,53 5,81 9,64
Perdagangan 1,21 1,26 1,78 2,14
Perkantoran 1,77 1,88 3,01 4,07
Sarana lainnya 3,60 4,52 6,70 7,10
Total 52,25 58,84 64,69 74,26
6. Kebutuhan Air (x 10-3 m3/det) 101,37 121,42 148,79 172,42
7. Kebocoran (20%) 20,27 24,84 29,76 34,48
8. Kebutuhan rata-rata (x 10-3 m3/det) 121,64 145,71 178,55 206,9

IV-74
4.4.4 Fluktuasi Pemakaian Air

4.4.4.1 Perhitungan Kebutuhan Maksimum

Rumus yang digunakan dalam perhitungan kebutuhan air maksimum adalah:


Qmd = Qrata-rata x fmd
Dimana: fmd = faktor maksimum = 1,1

Maka kebutuhan air maksimum Kota Napolly adalah:


 Tahap Awal (Tahun 2011)
Qrata-rata = 121,64 x 10-3 m3/det
Qmd = 121,64 x 10-3 m3/det x 1,1
= 133,80 x 10-3 m3/det
 Tahap I (Tahun 2012-2016)
Qrata-rata = 145,71 x 10-3 m3/det
Qmd = 145,71 x 10-3 m3/det x 1,1
= 160,28 x 10-3 m3/det
 Tahap II (Tahun 2017-2021)
Qrata-rata = 178,55 x 10-3 m3/det
Qmd = 178,55 x 10-3 m3/det x 1,1
= 196,41 x 10-3 m3/det

 Tahap III (Tahun 2022-2026)


Qrata-rata = 206,9 x 10-3 m3/det
Qmd = 206,9 x 10-3 m3/det x 1,1
= 227,59 x 10-3 m3/det

4.4.4.2 Perhitungan Kebutuhan Puncak

Dalam perhitungan kebutuhan puncak, digunakan faktor puncak 1,5. Penetapan faktor ini juga
berdasarkan pada data Kriteria Perencanaan Sistem PAM menurut Direktorat Jenderal Cipta
Karya Departemen Pekerjaan Umum Tahun 2004.

Pemakaian puncak terjadi karena adanya pemakaian air yang secara bersamaan pada jam-jam
tertentu dalam satu hari sehingga pemakaiannya lebih tinggi dari kebutuhan rata-rata.
Persamaan yang digunakan dalam perhitungan Qp ini adalah:

IV-75
Qp = Qrata-rata x fp
Dimana: fp = faktor puncak = 1,5

Maka kebutuhan puncak pada Kota Napolly adalah:

 Tahap Awal (Tahun 2011)


Qrata-rata = 121,64 x 10-3 m3/det
Qp = 121,64 x 10-3 m3/det x 1,5
= 182,46 x 10-3 m3/det

 Tahap I (Tahun 2012-2016)


Qrata-rata = 145,71 x 10-3 m3/det
Qp = 145,71x 10-3 m3/det x 1,5
= 218,56 x 10-3 m3/det

 Tahap II (Tahun 2017-2021)


Qrata-rata = 178,55 x 10-3 m3/det
Qp = 178,55 x 10-3 m3/det x 1,5
= 267,82 x 10-3 m3/det

 Tahap III (Tahun 2022-2026)


Qrata-rata = 206,9 x 10-3 m3/det
Qp = 206,9 x 10-3 m3/det x 1,5
= 310,35 x 10-3 m3/det

Tabel 4.38 Rekapitulasi Kebutuhan Maksimum (Qmd) dan Kebutuhan Puncak (Qp)
Tahap Tahun Qrata-rata (x 10-3 m3/det) Qmd (x 10-3 m3/det) Qp (x 10-3 m3/det)
Awal 2011 121,64 133,80 182,46
I 2015 145,71 160,28 218,56
II 2020 178,55 196,41 267,82
III 2025 206,9 227,59 310,35
Sumber: Tugas Besar Teknik Penyediaan Air Minum, 2012

IV-76

Anda mungkin juga menyukai