Anda di halaman 1dari 9

RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PADA Tn. A DENGAN TUBERCULOSIS


DI RUANG INSTALASI GAWAT DARUARAT (IGD)
RST WIJAYAKUSUMA

Disusun Oleh :

HEPRI DWI HANDAYANI

P1337420216042

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2019
RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
PADA Tn. A DENGAN TUBERCULOSIS
DI RUANG INSTALASI GAWAT DARUARAT (IGD)
RST WIJAYAKUSUMA

Nama Mahasiswa : Hepri Dwi Handayani


NIM : P1337420216042
Tanggal Pengkajian : Rabu, 6 Februari 2019
Jam : 09.00 WIB
Tanda Tangan Mahasiswa :

A. Pengkajian
1. Identitas :
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Umur : 62 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Kertanegara rt 01 rw 03
No. RM : 344789
Diagnosa Medis : TB paru on OAT (+)
Tanggal Masuk RS : 6 Februari 2019

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. R
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 57 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kertanegara rt 01 rw 03
Hubungan dengan Pasien : Istri

c. Pengkajian Primer
1) Air Way
Terdapat penumpukan sekret pada jalan nafas, dikarenakan sekresi
yang tertahan
2) Breathing
Pergerakan dada simetris, irama reguler, RR 24 x/menit, pergerakan
dada simetris
3) Circulation
Akral teraba hangat, Nadi 100 x/menit teraba kuat, mukosa bibir
kering, TD 145/80 mmHg
4) Disability
GCS 15 (E4V5M6), kesadaran composmentis, pupil isokor, kekuatan
otot nilai 5 di seluruh ekstremitas.
5) Eksposure
Tidak terdapat luka atau perdarahan

d. Pengkajian Sekunder
1) Keluhan Utama
Pasien mengeluh sesak nafas
2) Keluhan Tambahan
Pasien mengatakan batuk disertai dahak, pusing, merasa mual,
badan lemas serta seluruh badan pegal-pegal, susah tidur dimalam
hari dan menjalani pengobatan TB paru rutin selama 6 bulan.
3) Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke RS Wijaya Kusuma pada 6 Februari 2019 pukul
090.00 diantar oleh istrinya dengan keluhan sesak nafas, batuk
disertai dahak, , pusing, merasa mual, badan lemas serta seluruh
badan pegal-pegal, susah tidur dimalam hari dan menjalani
pengobatan TB paru rutin selama 6 bulan. Setelah dilakukan
pemeriksaan didapatkan TD 145/80 mmHg, Nadi: 100x/menit, RR:
24x/menit, Suhu: 36,80C, SpO2 :98%
4) Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan sering di rawat di RST Wijayakusuma untuk
pengobatan TB paru, serta pasien mengatakan tidak memiliki
penyakit riwayat keturunan seperti hipertensi, DM, serta jantung.
5) Riwayat Alergi Obat
Pasien mengaakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat

e. Terapi
- Infus RL 20 tpm

- Ceftriaxone 1x100 mg

- Ranitinde 1x25 mg

B. Analisa Data

No. Data Etiologi Problem


1 DS:
Pasien mengatakan sesak nafas Sekresi yang tertahan Ketidakefektifan
seperti ada yang menghalangi Bersihan Jalan Nafas
dalam bernafas, dan batuk (00031)
berdahak yang sulit keluar.

DO:
- Pasien tampak sesak nafas.
- Pasien tampak kesulitan untuk
mengeluarkan sekret saat
batuk
- Auskultasi : creakles pada
percabangan bronkus
- Sekret kental
- TD TD 145/80 mmHg, Nadi:
100x/menit, RR: 24x/menit,
Suhu: 36,80C, SpO2 :98%

C. Rumusan Diagnosa Keperawatan


1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan sekresi yang
tertahan
2. Nyeri akut berhunungan dengan agen cedera biolgis

D. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Keperawatan (NOC) Rencana Intervensi (NIC)


Keperawatan
1. Bersihan jalan Setelah dilakukan tindakan Airway management:
nafas tidak keperawatan selama 1x2 jam
1. Kaji dan monitor laju
efektif b.d diharapkan jalan nafas pasien
pernafasan dan adanya suara
sekresi yang menjadi efektif, dengan
nafas tambahan.
tertahan kriteria hasil: Status 2. Berikan posisi semi fowler
(00031) pernafasan yang nyaman bagi pasien.
Skala 3. Catat kemampuan pasien
Tujuan awal Tujua untuk batuk efektif dan catat
n karakter, jumlah sputum,
Mendemo 2 4 adanya hemoptisis.
nstrasikan 4. Ajarkan pasien batuk efektif
5. Kolaborasi dengan dokter
batuk
pemberian obat.
efektif
Tidak ada 2 4
suara nafas
tambahan
Frekuensi 3 4
pernafasan
dalam
batas
normal
(16-
20x
/menit)
Keterangan
1= keluhan sangat berat
2= keluhan berat
3= keluhan sedang
4= keluhan ringan
5= tidak ada keluhan

E. Implementasi
Tanggal/Jam Dx Implementasi Respon Pasien Paraf
Rabu, 6
Februari 2019
09.00 I Mengecek keadaan DO: Pasien telihat
umum pasien baik

09.02 I Memonitor tanda- DO: TD 145/80


tanda vital mmHg, Nadi:
100x/menit, RR:
24x/menit, Suhu:
36,80C, SpO2 :98%

09.05 Melakukan DS: Paseien


anamnesa mengatakan sesak
nafas, batuk, ,mual,
pusing serta badan
terasa pegel.
DO: pasien terlihat
lemas

09.10 I Mengkaji adanya O : terdengar suara


suara nafas creakles
tambahan

Memposisikan S: Pasien
09.13 I pasien pada posisi mengatakan lebih
semifowler nyaman dan sesak
nafas dirasa agak
berkurang
O: Pasien tampak
lebih relaks.

I Memsang infus RL O: Pasien terpasang


09.15 infus di tangan
kanan

09.25 I Mekolaborasi O: Obat terlihat


dengan dokter masuk
pemberian ranitide
dan ceftriaxone.
09.30

Mengkaji S: Pasien
kemampuan pasien mengatakan tidak
09.35 dalam melakukan mampu melakukan
batuk efektif batuk efektif
O: Pasien tampak
mampu melakukan
batuk efektif

F. Evaluasi

Hari/Tanggal DX Catatan Perkembangan Paraf


Rabu, 6 I S:
Februari - Pasien mengatakan sesak nafas sudah agak
2019 berkurang
10.00
- Pasien mengatakan sudah mulai dapat
mengeluarkan sekret ketika batuk
O:
- RR 20x/menit
- Masih terdengar suara creakles
- Pasien terlihat mampu melakukan batuk efektif
dan mengeluarkan sekret
A: Masalah teratasi sebagian

Skala
Indikator Awal Sekarang Tujuan
Mendemonstrasikan 2 4 4
batuk efektif
Tidak ada suara 2 3 4
nafas tambahan
Frekuensi 3 4 4
pernafasan dalam
batas normal (16 –
20x/menit)

Keterangan
1= keluhan sangat berat
2= keluhan berat
3= keluhan sedang
4= keluhan ringan
5= tidak ada keluhan

P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor suara nafas tambahan
2. Monitor respirasi
3. Mempertahankan posisi pasien semifowler
4. Pindah ke ruangan bangsal
P: Lanjutkan intervensi
- Memonitor TTV
- Memonitor cairan
- Pindah ke bangsaL

Anda mungkin juga menyukai