Anda di halaman 1dari 32

1

GRAHITO SADANUPUTRO 113141011

SUKMA TANGKIN 113140001

AHMAD HARIS FAISAL B. 113140050

ALEGA NUR RAHMAWATI 113140054

M. TSANI FAKHREZI 113140059

R.RISTY NOVI AYU NINGTYIASQ 113140091

MUCHAMMAD KRESNA WIJAYA 113140097

HARISMA BAGUS PRABOWO 113140116

GHIFARI MAHDY KUSUMO 113140134

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan anugerah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
proposal ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Penulisan Proposal ini sebagai wujud pertanggung - jawaban penulis,
setelah melakukan kegiatan Praktikum Peragaan Peralatan Produksi pada
kurikulum semester V Tahun Akademik 2014/2015.
Dalam penulisan Proposal ini penulis banyak dibantu berbagai pihak, oleh
karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Kepala Studio Penilaian Formasi, Program Stidi Teknik Perminyakan UPN “
Veteran ” Yogyakarta.
2. Para Asisten Pembimbing, yang telah banyak membantu dan mengarahkan
praktikan selama praktikum maupun penyusunan laporan resmi.
3. Kedua Orang tua, dan saudara – saudara, serta kerabat atas dukungannya
selama ini.
4. Rekan - rekan satu plug yang telah memberikan bantuan selama praktikum
maupun penyusunan laporan resmi.
Penulis menyadari bahwa penulisan proposal ini masih banyak
mempunyai kekurangan, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun agar dalam penyusunan poposal berikutnya dapat
lebih baik.
Akhir kata penulis mengharapkan agar laporan ini sangat berguna baik
bagi penyusun sendiri maupun bagi pembaca sekalian.
Yogyakarta, 8 Desember 2014

Tim Penyusun

3
DAFTAR ISI

Halaman
Cover........................................................................................................................... 1
Kata Pengantar......................................................................................................... 3
Daftar Isi.................................................................................................................... 4
Daftar Gambar......................................................................................................... 5
Daftar Tabel............................................................................................................... 6
I. Judul Proposal......................................................................................... 7
II. Profil Perusahaan.................................................................................. 7
III. Pendahuluan…………………........................................................... 7
III. 1 Latar Belakang........................................................................ 7
III.2 Maksud dan Tujuan................................................................. 9
III. 3 Meteologi................................................................................. 10
IV. Flowchart................................................................................................ 11
V. Geological Review................................................................................... 12
V. 1 Tinjuan Lapangan..................................................................... 12
V. 2 Petroleum System..................................................................... 14
VI. Pengolahan Data................................................................................... 18
VI. 1 Data Analisa............................................................................ 18
VI. 2 Perhitungan.............................................................................. 19
VII. Pembahasan......................................................................................... 25
VIII. Kesimpulan......................................................................................... 27
Daftar Pustaka
Lampiran

4
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 5.1. Sketsa Fisiografi Regional Cekungan Kutai……………………………… 7


Gambar 5.2. Struktur Geologi Cekungan Kutai…………………………………………….. 12
Gambar 5.3. Kolom Stratigrafi Regional……………………………………... 13

5
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
Tabel VI-1. Data Analisa……………………………………………………………………………… 18
Tabel VI-2. Data Analisa Luas Area…………………………………………………………….. 18
Tabel VI-3. Data Tabulasi Perhitungan OOIP……………………………… ……………… 24

6
I. JUDUL PROPOSAL
Penentuan Cadangan dengan metode Volumetrik berdasarkan interpretasi well
logging pada Sumur Buaya, Lapangan Darat, Cekungan Kutai, Kalimantan Timur.

II. PROFIL PERUSAHAAN

Gambar 2.1. Profil Perusahaan


(Sumber: https://www.google.co.id/)
Dilmar Oil Company (est. 1932) didirikan oleh R.E. Atkinson dan M. H. Cox..
Dilmar Oil Company berkantor pusat di Florence, Carolina Selatan adalah
perusahaan milik keluarga yang memiliki beberapa kantor di South Carolina,
North Carolina dan Georgia, Amerika Serikat. Dengan lebih dari 80 tahun sebagai
distributor minyak bumi, staf profesional dan spesialis yang telah memposisikan
Dilmar sebagai pemimpin untuk produk dan jasa minyak bumi.

7
III. PENDAHULUAN
III.1 Latar Belakang
Penilaian Formasi merupakan suatu proses analisis ciri dan sifat batuan di
bawah permukaan dengan menentukan potensi cadangan dalam suatu sumur.
Apakah suatu daerah itu prospektif atau tidak dimana mengandung hidrokarbon
atau tidak, yang dilakukan dengan analisa secara kualitatif dan kuantitatif.
Penilaian formasi terdiri dari tiga tahapan, yaitu sebelum pemboran, selama
pemboran dan setelah pemboran. Pada tahapan sebelum pemboran dilakukan
survei geologi dan geofisika berupa pemetaan dan data seismik. Pada saat
pemboran dilakukan analisa cutting, analisa core, coring, dan mud log. Pada
tahapan setelah pemboran dilakukan well logging, well testing, analisa fluida
reservoir. Metode yang digunakan dalam penghitungan potensi cadangan
diantaranya adalah metode volumetrik, metode material balance, metode decline
curve, dan metode simulasi reservoir. Pada perhitungan potensi cadangan sumur
eksplorasi, pada umumnya metode volumetrik merupakan metode yang paling
pertama digunakan karena metode ini tidak memerlukan data-data produksi
sumur. Parameter-parameter yang diperlukan dalam perhitungan potensi cadangan
metode volumetrik diataranya ialah data lithologi serta petrofisk yang bisa didapat
dari analisa core atau analisa data log, resistivity air yang bisa didapat dari analisa
log, picket plot, dan analisa kimia air formasi, saturasi air yang dapat dihitung
dengan menggunakan beberapa persamaan seperti persamaan archie, simandux,
Indonesia dan lain-lain. Dalam proposal ini, akan dibahas tentang well logging.
Well logging merupakan kegiatan perekaman data petrofisik batuan formasi
yang dibor dengan menggunakan logging tools. Logging sumur adalah
pengukuran dalam lubang sumur menggunakan instrumen yang ditempatkan pada
ujung kabel wireline dalam lubang bor. sensor yang terletak diujung kabel
wireline akan mendeteksi keadaan dalm sumur. Logging sumur dilakukan setelah
drill string dikeluarkan dari sumur. Terdapat dua kabel yang terkoneksi dengan

8
permukaan, kedalaman sumur direkam ketika sensor turun dan diangkat kembali
untuk memulai pendeteksian. logging dibedakan menjadi beberapa jenis logging
yaitu log litologi yang terdiri dari spontaneous potensial log, gamma ray log, dan
caliper log. Resistivity log yaitu lateral log dan induction log, dan porosity log
yaitu neutron log, density log, dan sonic log. Log listrik terdiri dari spontaneous
potensial log, resistivity log, dan induction log. Log listrik merupakan suatu grafik
atau kurva antara sifat-sifat listrik lapisan yang ditembus lubang bor versus
kedalaman lubang bor. Tujuan utama kurva SP adalah untuk membedakan
formasi shale dan non shale, serta dapat menentukan batas-batas lapisan dan
ketebalan lapisan. Sedangkan kegunaan resistivity log adalah untuk mengetahui
tahanan batuan formasi beserta isinya yang tergantung pada porositas efektif,
salinitas air, dan kandungan fluida di dalamnya. Terdapat 3 jenis log radioaktif,
yaitu gamma ray log, neutron log dan density log. Gamma ray log merupakan
suatu kurva yang menunjukkan besaran intensitas radioaktif alami yang ada di
dalam formasi sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi endapan-endapan
mineral radioaktif seperti potassium, uranium dan thorium. Selain itu juga dapat
digunakan untuk korelasi dan mengontrol kedalaman lubang sumur untuk
perforasi karena log ini dapat digunakan pada lubang bor yang sudah dicasing
serta tidak ada pembatasan dalam penggunaan lumpur. Neutron log digunakan
untuk mengukur besar porositas batuan dengan cara mengukur besarnya energi
yang hilang pada saat neutron bertumbukan dengan ion hydrogen pada fluida
yang terdapat di pori batuan. Hal ini terjadi dikarenakan massa atom neutron yang
hampir sama dengan massa atom hydrogen. Sedangkan density log merupakan
kurva yang menunjukkan besarnya densitas batuan yang ditembus lubang bor,
digunakan untuk menentukan densitas hidrokarbon, membantu mengevaluasi
lapisan shally dan mendeteksi ada tidaknya hidrokarbon.
III.2 Maksud dan Tujuan
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa lapisan formasi secara kualitatif
dan kuantitatif untuk menentukan daerah prospek dengan menghitung besar
cadangan hidrokarbon pada lapangan DARAT sumur BUAYA dengan metode
volumetrik. Pada metode ini perhitungan didasarkan pada persamaan volume,

9
dimana data-data yang menunjang dalam perhitungan cadangan dengan metode
volumetrik adalah porositas dan saturasi hidrokarbon. Persamaan yang digunakan
dalam metode volumetrik adalah OOIP (Original Oil In Place).
III.3 Meteologi
Tahapan penelitian ini diawali dengan studi pustaka dari beberapa referensi
yang mendukung penilitian ini secara keilmuan sehingga dalam analisis dan
pembahasannya dapat ditunjang dari segi latar belakang dan dasar teori yang kuat,
data yang digunakan diperoleh dari studi pustaka, pengumpulan, pengolahan,
serta analisa data yang diperoleh dari interpretasi log. Pada penentuan cadangan
digunakan data porositas rata-rata dan saturasi air rata-rata pada interval prospek.
Perhitungan saturasi air ditentukan dengan menggunakan persamaan indonesian
equation. Setelah itu dilakauan cut-off yang bertujuan untuk mengetahui lapisan-
lapisan prospek. Kemudian dengan data luas area pada lapisan prospek dapat
dilakukan perhitungan volume batuan sehingga jumlah cadangan minyak dapat
ditentukan.

10
IV. FLOWCHART

Well Log

Gamma Rey Log Log Resisitivity Log Resisitivity Log Neutron Log Density
(ILM) (ILD)
SP Log

Vclay Rw Φ𝑁𝑐𝑜𝑟r 𝐷𝐿𝑐𝑜𝑟𝑟


Rt

1
Sw = 2𝑥Φ𝑁𝑐𝑜𝑟𝑟 + 7𝑥Φ𝐹𝐷𝐿𝑐𝑜𝑟𝑟
  Vclay 
 1   Φ=
 V 
clay 
2  φ *c  9
Rt   
R clay aRw
 

Syarat Cut Off Φ = 5 %


Cut Off V𝑆ℎ𝑎𝑙𝑒 = 50 %

Lapisan Prospek

11
V. GEOLOGICAL REVIEW
V.1 Tinjauan Lapangan
Cekungan Kutai merupakan salah satu cekungan di Indonesia yang
menutupi daerah seluas ±60.000 km2 dan mengandung endapan berumur
tersier dengan ketebalan mencapai 14 km (Rose dan Hartono, 1971 op.cit.
Mora dkk.,2001). Cekungan ini merupakan cekungan terbesar dan terdalam di
Indonesia bagian t imur. Cekungan Kutai terletak di tepi bagian timur dari
Paparan Sunda, yang dihasilkan sebagai akibat dari gaya ekstensi di bagian
selatan Lempeng Eurasia (Howes, 1977 op.cit. Allen & Chambers, 1998).

Gambar 5.1. Sketsa Fisiografi Regional Cekungan Kutai


(Sumber: Paterson dkk., 1997 dalam Mora dkk., 2001)

Cekungan (gambar 5.1) dibatasi di bagian utara oleh suatu daerah tinggian
batuan dasar yang terjadi pada Oligosen (Chambers dan Moss, 2000), yaitu
Tinggian Mangkalihat dan Sesar Sangkulirang yang memisahkannya dengan
Cekungan Tarakan. Di bagian timur daerah cekungan ini, terdapat Delta

12
Mahakam yang terbuka ke Selat Makasar. Di bagian barat, cekungan dibatasi
oleh daerah Tinggian Kuching (Central Kalimantan Ranges) yang berumur
Kapur (Chambers dan Moss, 2000). Di bagian tenggara cekungan ini, terdapat
Paparan Paternoster yang dipisahkan oleh gugusan Pegunungan Meratus. Di
bagian selatan cekungan ini, dijumpai Cekungan Barito yang dipisahkan oleh
Sesar Adang.

Struktur tektonik yang berkembang pada Cekungan Kutai berarah timur


laut-barat daya (NE-SW) yang dibentuk oleh Antiklinorium Samarinda, yang
berada di bagian timur – tenggara cekungan (Supriatna dkk., 1995).
Antiklinorium Samarinda tersebut memiliki karakteristik terlipat kuat, antiklin
asimetris dan dibatasi oleh sinklin-sinklin yang terisi oleh sedimen silisiklastik
Miosen (Satyana dkk., 1999)
Secara umum, digambarkan bahwa sesar-sesar dan struktur yang
mempengaruhi pembentukan Cekungan Kutai dapat dilihat dalam gambar 5.2

Gambar 5.2. Struktur Geologi Cekungan Kutai


(Sumber: Allen dan Chambers, 1998)
Pulau Kalimantan merupakan tempat terjadinya kolisi dengan
mikrokontinen, busur kepulauan, penjebakan lempeng oceanic dan intrusi
granit, membentuk batuan menjadi dasar Cekungan Kutai selama Kapur
Tengah sampai Eosen Awal (Moss, 1998 op.cit Chambers & Moss, 2000). Pada

13
Eosen Tengah, Cekungan Kutai terbentuk oleh proses pemekaran yang melibatkan
pemekaran selat Makasar bagian utara dan Laut Sulawesi (Chambers & Moss,
2000).
Pada Eosen Akhir, sejumlah half graben terbentuk sebagai respon dari
terjadinya fasa ekstensi regional. Fasa ini terlihat juga di tempat lain, yaitu
berupa pembentukan laut dan Selat Makasar. Half graben ini terisi dengan cepat
oleh endapan syn-rift pada Eosen Tengah-Eosen Akhir dengan variasi dari
beberapa fasies litologi.
Tektonik inversi terjadi pada Miosen Awal, menyebabkan pengangkatan pada
pusat cekungan yang terbentuk selama Eosen dan Oligosen, sehingga cekungan
mengalami pendangkalan (Allen dan Chambers, 1998).
Inversi berlanjut dan mempengaruhi cekungan selama Miosen Tengah dan
Pliosen. Inversi tersebut mempengaruhi daerah yang terletak di bagian timur
Cekungan Kutai, sehingga mempercepat proses progradasi delta (Allen dan
Chambers, 1998).
V.2. Petroleum System
Menurut Allen dan Chambers (1998), Cekungan Kutai tersusun atas
endapan-endapan sedimen berumur Tersier yang memperlihatkan endapan fase
transgresi dan regresi laut, yaitu:
V.2.1. Fase Transgresi Paleogen
Fasa sedimentasi Paleogen dimulai ketika terjadi fasa tektonik
ekstensional dan pengisian rift pada kala Eosen. Pada masa ini, Cekungan
Barito, Kutai, dan Tarakan merupakan zona subsidence yang saling terhubungkan
(Chambers & Moss, 2000), kemudian sedimentasi Paleogen mencapai puncak
pada fasa pengisian pada saat cekungan tidak mengalami pergerakan yang
signifikan, sehingga mengendapkan serpih laut dalam secara regional dan
batuan karbonat pada Oligosen Akhir.
V.2.2. Fase Regresi Neogen
Fase ini dimulai pada Miosen Awal hingga sekarang, yang
menghasilkan progradasi delta (deltaic progradation) yang masih berlanjut
hingga sekarang. Sedimen regresi ini terdiri dari lapisan- lapisan sedimen klastik

14
delta hingga laut dangkal dengan progradasi dari barat kearah timur dan banyak
dijumpai lapisan batubara (lignite).

Gambar 5.3. Kolom Stratigrafi Regional


(Sumber: Satyana dkk., 1995)

Berdasarkan Peta Geologi Lembar Samarinda (Supriatna dkk., 1995,


stratigrafi Cekungan Kutai dibagi menjadi (dari tua ke muda): Formasi
Pamaluan, Formasi Bebuluh, Formasi Pulau Balang, Formasi Balikpapan,
Formasi Kampung Baru (gambar 5.3)

15
 Formasi Pamaluan
Batupasir kuarsa dengan Sisipan Batulempung, Serpih, Batugamping dan
Batulanau, berlapis sangat baik. Batupasir Kuarsa merupakan batuan utama,
kelabu kehitaman – kecoklatan, berbutir halus – sedang, terpilah baik,
butiran membulat – membulat tanggung, padat, karbonan dan gampingan.
Setempat dijumpai struktur sedimen silang siur dan perlapisan sejajar.
Tebal lapisan antara 1-2 m. Batulempung dengan ketebalan rata-rata 45 cm.
Serpih, kelabu kehitaman - kelabu tua, padat, dengan ketebalan sisipan
antara 10 – 20 cm. Batugamping berwarna kelabu, pejal, berbutir sedang-
kasar, setempat berlapis dan mengandung foraminifera besar. Batulanau
berwarna kelabu tua-kehitaman.Tebal Formasi lebih kurang 2000 m
 Formasi Bebuluh
Batugamping Terumbu dengan Sisipan Batugamping Pasiran dan Serpih.
Batugamping berwarna kelabu, padat, mengandung foraminifera besar,
berbutir sedang. Setempat batugamping menghablur, terkekar tak beraturan.
Serpih, kelabu kecoklatan berselingan dengan batupasir halus kelabu tua
kehitaman. Tebal formasi sekitar 300 m diendapkan selaras dibawah
Formasi Pulau Balang.
 Formasi Pulau Balang
Perselingan Batupasir Greywacke dan Batupasir Kuarsa Sisipan Batugamping,
Batulempung, Batubara dan Tuf Dasit. Batupasir Greywacke berwarna
kelabu kehijauan , padat, tebal lapisan antara 50 – 100 cm. Batupasir
Kuarsa berwarna kelabu kemerahan, setempat tufan dan gampingan,
tebal lapisan antara 15 -60 cm. Batugamping berwarna coklat muda
kekuningan, mengandung foraminifera besar. Batugamping ini terdapat
sebagai sisipan atau lensa dalam Batupasir Kuarsa, ketebalan lapisan 10 -
40 cm. Batulempung, kelabu kehitaman, tebal lapisan 1 – 2 cm. Setempat
berselingan dengan batubara, tebal ada yang mencapai 4 m. Tufa dasit, putih
merupakan sisipan dalam batupasir kuarsa.

16
 Formasi Balikpapan
Perselingan Batupasir dan Batulempung Sisipan Batulanau, Serpih,
Batugamping dan Batubara. Batupasir Kuarsa, putih kekuningan, tebal
lapisan 1 – 3 m, disisipi lapisan batubara, tebal 5 – 10 cm. Batupasir
Gampingan, coklat, berstruktur sedimen lapisan sejajar dan silang siur,
tebal lapisan 20 – 40 cm, mengandung foraminifera kecil disisipi lapisan
tipis karbon. Batulempung, kelabu kehitaman, setempat mengandung sisa
tumbuhan, oksida besi yang mengisi rekahan-rekahan, setempat mengandung
lensa batupasir gampingan. Batulanau Gampingan, berlapis tipis, serpih
kecoklatan, berlapis tipis. Batugamping Pasiran, mengandung foraminifera
besar, moluska, menunjukkan umur Miosen Akhir bagian bawah - Miosen
Tengah bagian atas, tebal formasi 1000 – 1500 m.
 Formasi Kampung Baru.
Batupasir Kuarsa dengan Sisipan Batulempung, Serpih, Batulanau dan
Lignit, pada umumnya lunak, mudah hancur. Batupasir kuarsa, putih
setempat kemerahan atau kekuningan, tidak berlapis, mudah hancur, setempat
mengandung lapisan tipis uksida besi atau kongkresi, tufan atau lanauan,
dan sisipan batupasir konglomeratan atau konglomerat dengan komponen
kuarsa, kalsedon, serpih merah dan lempung, diameter 0,5 – 1 cm, mudah
lepas. Batulempung, kelabu kehitaman mengandung sisa tumbuhan, kepingan
batubara, koral. Batulanau, kelabu tua, menyerpih, laminasi. Lignit, tebal 1 –
2 m. Diduga berumur Miosen Akhir - Plioplistosen, lingkungan
pengendapan delta - laut dangkal, tebal lebih dari 500 m. Formasi ini
menindih selaras dan setempat tidak selaras terhadap Formasi Balikpapan.
 Aluvium
Kerikil, pasir dan lumpur diendapkan pada lingkungan sungai, rawa, delta,
dan pantai.

17
VI. PENGOLAHAN DATA
VI. 1 Data Analisa

Tabel VI-1.
Data Analisa

Tabel VI-2.
Data Analisa Luas Area

18
VI.3 Perhitungan
 Log Kombinasi
1. Kedalaman yang dianalisa : 2976 ft
2. Menentukan Tf :

 BHT - Ts 
Tf  Ts    kedalaman lapisan yang dianalisa 
 Depth BHT 
 219,26 - 75 
Tf = 75    2976 
 6564,24 

= 140,4025 o F
3. Menentukan Rmf@Tf :

 Ts  6,77 
 
 Tf  6,77 
Rmf@Tf = Rmf@Ts x

 75  6,77 
Rmf@Tf = 1,5 x  
 140,4025  6,77 
= 0,801268 Ωm
4. SSP = -63,334 mV
5. Menentukan Rw :
R mf
Rw =  
 
 SSP 
  Tf  460  
  70.7  77 460  
  
10
7,478499
Rw =  
 
  63,334 
  140,4025 460  
  70.7  
  77  460  
10
= 1,367423 Ωm
R mf corr
6. Rweq =  -ESSP 
 kc 
 
10
5,6089
=  -63,33 
 
 79,716 
10

19
= 0,9003 Ωm
 Rw, dilihat dari grafik = 1,3674 Ωm
 Rxo = Ri (ILM). K
= 13. 1,0858
= 14,115 Ωm
 Rt = Ri (ILD) . K
= 14 . 1,0858 = 15,201 Ωm
 Rxo < Rt, indikasi minyak
 Gamma Ray Log
 GRmax = 100 (berdasarkan grafik)
 GRmin = 15 (berdasarkan grafik)
 GRread = 52,5
 Vclay Gamma Ray log :
GR read - GR min
Vclay =
GR max  GR min
52,5 - 15
Vclay =
100  15
= 0,441176
 Density Log
1. Menentukan ØD :
ρma  ρb
ØD =
ρma  ρf
2,65  2,375
ØD = = 0,152778
2,65  0,85
2. Menentukan ØDC
ρma  ρclay 2,65  1,42
* ØFDclay = = = 0,6833
ρma  ρf 2,65  0,85
ØDC = ØD – (Vclay  ØDclay)
ØDC = 0,152778 – (0,441176  0,6833)
= 0,148691

20
 Neutron Log
1. Menentukan ØNsh :
ØNsh = (1,02  ØNlog) + 0,00425
ØN = (1,02  0,2) + 0,00425
= 0,2465
2. Menentukan ØNcorr :
ØNcorr = ØN - (Vclay  ØNclay)
Øncorr = 0,2465 - (0,0,441176  0,5)
= 0,025912

 Penentuan Porositas dan Sw


1. Menentukan FDL – CNL (Ø*) :
2ØNC  7ØDC
Ø* 
9
2(0,025912)  7(0,18691)
Ø*  = 0,121407
9
2. Menentukan Sxo :
1
Sxo =
  Vclay 
 1  
 2  φ*
R xo  
V
clay 
 
R clay a  R mf
 

1
=
  0,44
 1





 0,44  2  
0,121407
14,12   
 46 1  0,801268 
 
= 0,156369
3. Menentukan saturasi hidrokarbon (Shr)
Shr = 1 – Sxo
Shr = 1 – 0,156369= 0,843631

21
4. Menentukan FDL – CNL (Ø*c) :
2ØNC  7ØDC
Ø * corr  x (1 – 0,1 Shr)
9
Ø*corr = 0,121407 x (1 – 0,1 (0,843631)) = 0,11165
5. Menentukan Sw :
1
Sw =
  Vclay 
 1  
 2  φ *c
R t  
V
clay 

R clay aRw 
 

1
=
  0,44 
 1  
0,44
15,2 
 2  0,11165 

 46 1  1,367 
 

= 0,115048
 Sonic Log
 Lapisan yang dianalisa = 2976 ft
 Interval transite time (t) = 103,33 sec/ft (dari pembacaan grafik)
 tma (asumsi batu pasir) = 55,5  sec/ft
 tf = 250  sec/ft
Δt log  Δt ma
 s =
Δt f  Δt ma

103,33  55,5
=
250  55,5

= 0,24591

 Penentuan M-N Plot


 Pb = 2,375
 FN log = 0,2
 Dt log = 103,33 μsec/ft

22
(tf - Dt)
1. M = 0.01 x ( r b - r f )
(250  103,33)
M = 0.01 x = 0,96177
2,375  0,85
(FNf - FN )
2. N = ( rb - r f )
(1  0,2465)
N= = 0,494098
2,375  0,85
3. Pada grafik Lith-7 Schlumberger (lampiran), untuk plot M-N pada
kedalaman 2976 ft jatuh di diluar “mineral triangle” dan jarak
terdekat titik plot yaitu dengan sudut calcite di mineral triangle.
Maka mineral pembentuk batuannya yaitu gypsum.
 Penentuan Mid Plot
 ɸs = 0.24593

 b = 2.375

 ɸ Neutron-density = 0.12140699

 t log  103,333
 ρmaa = 2,66
 tmaa = 64
 Pada grafik Lith-11 Schlumberger (lampiran), berdasarkan ploting
ρmaa Vs tmaa maka di peroleh jenis mineral yang tekandung adalah
gypsum.

23
 Penentuan OOIP
Tabel VI-3.
Data Tabulasi Penentuan OOIP
luas area perbandingan luas
area produktif persamaan interval volume Porositas sw OOIP
rata2 area

a0 925
a1 850 0.918918919 trapezoidal 1.625 1442.19 0.06954 0.04625

a2 724 0.851764706 trapezoidal 1.625 1278.88 0.06954 0.04625

a3 711 0.982044199 trapezoidal 1.625 1165.94 0.06954 0.04625

a4 540 0.759493671 trapezoidal 1.625 1016.44 0.06954 0.04625

a5 442 0.818518519 trapezoidal 1.625 797.875 0.06954 0.04625

a6 200 0.452488688 pyramidal 1.625 508.799 0.06954 0.04625

a7 95 0.475 pyramidal 1.625 234.455 0.06954 0.04625

6444.57 0.04625 2858714

N

7758  Φ  Vb  1  Sw 
Boi

* Pada Vb total = 6444.57

7758  0,06954262  6444.57  (1  0,04625)


N
1,16

= 2858713.739 STB

24
VII. PEMBAHASAN
Dalam analisa Sumur BUAYA, Lapangan DARAT, Cekungan Kutai
digunakanlah data log berupa data gamma ray log, resistivity log, density log,
neutron log, dan sonic log yang mempunyai tujuan untuk mengetahui estimasi
cadangan hidrokarbon. Pada analisa kali ini, gamma ray log digunakan untuk
analisa litologi formasi shale dan-non shale. Selanjutnya perhitungan porositas
didapatkan dari hasil analisa neutron log dan density log. Identifikasi awal
penentuan zona yang berisi hidrokarbon dilakukan dengan menandai kedalaman
yang mengalami cross over section pada density dan neutron log, selain cross
over section, zona produktif juga dapat diidentifikasi pula dengan resistivity log,
jika defleksi pada resistivity log besar maka dapat diindikasikan bahwa terdapat
fluida. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisa dan diinterpretasi sebagai
panduan dalam pembahasan penelitian. Pengolahan data tersebut meliputi tahapan
penentuan zona prospektif pada chartlog dari interval kedalaman (MD) 2976 ft.
Interval kedalaman zona-zona yang prospektif dapat dilihat pada lampiran.
Kemudian perhitungan porositas density-neutron, Rw, Rmf@Tc, dan saturasi
water connate. Dari data hasil perhitungan tersebut kemudian digunakan
menghitung potensi total cadangan secara volumetrik.
Tujuan menganalisa menggunakan log diatas bertujuan untuk menentukan
OOIP (Original Oil in Place), yang mana untuk menentukan cadangan minyak
yang ada di reservoir. Untuk menentukan OOIP (Original Oil in Place), data yang
harus didapat adalah Vb (Volume bulk), ɸ (porositas), Sw (Saturasi air), Boi
(Faktor Volume Formasi Minyak). Berdasarkan chart log didapat lapisan prospek
sebanyak 9 zona prospek, yang mana di indikasikan adanya kandungan
hidrokarbon. Analisa pada kedalaman prospek adalah 2976 ft yang berkisar
kedalaman (2976-2991ft) di dapat data Vclaynya sebesar 0.238 sedangkan Rt
sebesar (35,774 ohm-m), dan Φ*corr sebesar 0.108534, densitas bulk 2.3004,
lapisan permeable (non-shale atau shally sand dan mengandung minyak).
Berdasarkan perhitungan MN plot dan Mid plot diketahui pembentuk mineral
batuannya ialah gypsum.

25
Analisa petrofisik dilakukan menggunakan persamaan rumus dalam mencari
nilai-nilai sifat fisik batuan yang nantinya akan berguna dalam perhitungan
cadangan hidrokarbon. Penentuan sifat fisik yang dilakukan berupa nilai
porositas, kandungan serpih dan saturasi air. Pengolahannya didukung oleh data
yang memudahkan penentuan nilai petrofisik dengan metode volumetrik secara
manual, menggunakan Microsoft Excel. Dengan persamaan Neutron-Density
Porosity dan persamaan Indonesia diperoleh nilai rata-rata porositas pada lapisan
formasi prospektif sebesar 6,9%, sedangkan nilai rata-rata saturasi air sebesar
4,6% pada kedalaman 2976 ft. Hasil penelitian diketahui bahwa sumur BUAYA
lapangan DARAT merupakan sumur reservoir minyak. Dari hasil analisis dan
perhitungan diperoleh estimasi cadangan hidrokarbon pada sumur BUAYA
lapangan DARAT sebesar 37.327734 MMSTB.

26
VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Sumur BUAYA, Lapangan DARAT, Cekungan Kutai, Kalimantan Timur
memiliki cadangan hidrokarbon sebesar 37.327734 MMSTB.
2. Pada Sumur BUAYA, Lapangan DARAT, Cekungan Kutai, Kalimantan
Timur ini terdapat 9 zona prospek, yaitu:
 1339 – 1356 ft dengan Original Oil In Place sebesar 2,07 MMSTB
 1367 – 1387 ft dengan Original Oil In Place sebesar 3,24 MMSTB
 1497 – 1509 ft dengan Original Oil In Place sebesar 2,16 MMSTB
 2968 – 2970 ft dengan Original Oil In Place sebesar 0.70 MMSTB
 2976 – 2991 ft dengan Original Oil In Place sebesar 2,85 MMSTB
 3303 – 3316 ft dengan Original Oil In Place sebesar 4,21 MMSTB
 3809 – 3814 ft dengan Original Oil In Place sebesar 4,62 MMSTB
 4273 – 4286 ft dengan Original Oil In Place sebesar 7,71 MMSTB
 5091 – 5126 ft dengan Original Oil In Place sebesar 9,721
MMSTB
3. Pada kedalaman 2976-2991 ft didapatkan data:
 Vclay GR = 0,441176
 Rxo = 14,115 Ωm
 Rt = 15,201 Ωm
 Sw = 0,115048 atau 11%
 Kandungan mineral = Gypsum
 Volume bulk batuan = 6444,57 acre-ft
 OOIP = 2858713.739 STB

27
DAFTAR PUSTAKA

Allen, G.P dan Chambers, J.LC., 1998, Deltaic Sediment in The Modern
and Miocene Mahakam Delta, IPA, Jakarta
Biantoro, E., Muritno, B.P., Mamuaya, J.M.B., 1992, Inversion Faults As
The Major Structural Control In The Northern Part Of The Kutai Basin,
East Kalimantan, Proceedings of 21st Annual Convention of Indonesian
Petroleum Association
Satyana, A.H., Nugroho, D., Surantoko, I, 1999, Tectonic Controls on The
Hydrocarbon Habitats of The Barito, Kutai and Tarakan Basin, Eastern
Kalimantan, Indonesia; Major Dissimilarities, Journal of Asian Earth
Sciences Special Issue Vol. 17, No. 1-2, Elsevier Science, Oxford 99-
120

28
LAMPIRAN
1. Tabulasi
zona prospek kedalaman Grread densitas density Nlog Vclay FDL FD corr øN Nc ø
1 1339 52.5 3.2 2.09333 0.32 0.44118 0.30926 0.00779 0.3689 0.14831 0.03902
1340 51.25 3.35 2.12583 0.3 0.42647 0.29121 0.00021 0.3485 0.13526 0.03023
1342 50 3.55 2.16916 0.245 0.41176 0.26713 0.01424 0.2924 0.08652 0.0303
1344 48.75 3.75 2.2125 0.185 0.39706 0.24306 0.02827 0.2312 0.03267 0.02925
1346 46.25 3.65 2.1908 0.168 0.36765 0.25511 0.00389 0.21386 0.03004 0.0097
1348 41.25 3.6 2.18 0.15 0.30882 0.26111 0.05008 0.1955 0.04109 0.04808
1350 40 3.6 2.18 0.15 0.29412 0.26111 0.06013 0.1955 0.04844 0.05753
1352 43.75 3.7 2.201 0.2 0.33824 0.24944 0.01832 0.2465 0.07738 0.03144
1354 47.5 3.85 2.234 0.24 0.38235 0.23111 0.03016 0.2873 0.09612 0.04482 avg porositas
1356 48 3.7 2.021 0.26 0.38824 0.34944 0.08415 0.3077 0.11358 0.09069 0.04110595

Tf ILD SN Rmf Rmf corr rm @ tf ILD/rm@tf k kc ESSP Rw eq rw rxo rt Sxo Shr øC* sw
104.427 1.3 1.4 0.93367 0.70025 1.07731 1.2067089 1.05868 74.9201 -61.753 0.10496 0.1532 1.48215 1.37628 0.10159 0.89841 0.03551 0.15715
104.449 1.5 1.5 1.07708 0.80781 1.07708 1.3926495 1.05899 74.923 -61.771 0.12102 0.17674 1.58848 1.58848 0.08896 0.91104 0.02747 0.12518
104.493 2.4 2 1.72261 1.29196 1.07663 2.2291768 1.06038 74.9289 -61.852 0.19309 0.2827 2.12076 2.54492 0.07925 0.92075 0.02751 0.09742
104.537 4 2.5 2.86981 2.15236 1.07618 3.7168575 1.06286 74.9347 -61.997 0.32031 0.47104 2.65715 4.25145 0.07133 0.92867 0.02653 0.07276
104.581 4.4 3.1 3.15546 2.3666 1.07573 4.0902623 1.06348 74.9406 -62.033 0.35185 0.518 3.2968 4.67933 0.04523 0.95477 0.00877 0.04231
104.625 4.6 4.1 3.29751 2.47313 1.07527 4.2779805 1.0638 74.9464 -62.051 0.36754 0.5414 4.36157 4.89346 0.07251 0.92749 0.04362 0.08397
104.668 4.6 4.4 3.29612 2.47209 1.07482 4.2797777 1.0638 74.9523 -62.051 0.36744 0.54125 4.68072 4.89348 0.07949 0.92051 0.05224 0.09447
104.712 4 3.1 2.86499 2.14874 1.07437 3.7231086 1.06287 74.9582 -61.997 0.31996 0.47052 3.2949 4.25149 0.06334 0.93666 0.0285 0.0706
104.756 3 2.5 2.14784 1.61088 1.07392 2.7935035 1.06132 74.964 -61.907 0.24057 0.35279 2.65331 3.18397 0.08484 0.91516 0.04072 0.10652 avg sw
104.8 2.6 2.3 1.86068 1.39551 1.07347 2.4220522 1.0607 74.9699 -61.871 0.20867 0.30567 2.43962 2.75783 0.13157 0.86843 0.08282 0.19121 0.10415925

2 1367 50 3.4 2.13 0.28 0.41176 0.28889 0.00752 0.3281 0.12222 0.03301
1368 48.75 3.2 2.09 0.285 0.39706 0.31111 0.03979 0.3332 0.13467 0.06087
1370 47.5 3.2 2.09 0.28 0.38235 0.31111 0.04984 0.3281 0.13692 0.06919
1372 46.25 3.4 2.13 0.26 0.36765 0.28889 0.03766 0.3077 0.12388 0.05682
1374 45 3.5 2.158 0.24 0.35294 0.27333 0.03216 0.2873 0.11083 0.04964
1376 42.5 3.45 2.1475 0.245 0.32353 0.27917 0.05809 0.2924 0.13064 0.07421
1378 41.25 3.4 2.1367 0.24 0.30882 0.28517 0.07414 0.2873 0.13289 0.08719
1380 42.5 3.4 2.1367 0.15 0.32353 0.28517 0.06409 0.1955 0.03374 0.05734
1382 46.25 3.3 2.115 0.21 0.36765 0.29722 0.046 0.2567 0.07288 0.05197
1384 48.75 3.3 2.115 0.27 0.39706 0.29722 0.0259 0.3179 0.11937 0.04667
1386 47.5 3.5 2.158 0.28 0.38235 0.27333 0.01206 0.3281 0.13692 0.03981 avg porositas
1387 48.75 3.35 2.125 0.28 0.39706 0.29167 0.02034 0.3281 0.12957 0.04462 0.055945755

105.042 2.5 1.5 1.785 1.33875 1.071 2.3342684 1.06056 75.0021 -61.862 0.2004 0.29346 1.59084 2.65139 0.08968 0.91032 0.03 0.10014
105.064 2.5 1.5 1.78463 1.33847 1.07078 2.3347568 1.06056 75.005 -61.862 0.20037 0.29342 1.59084 2.65139 0.11458 0.88542 0.05548 0.14562
105.108 2.5 1.6 1.78388 1.33791 1.07033 2.3357335 1.06056 75.0109 -61.862 0.20032 0.29334 1.6969 2.6514 0.11889 0.88111 0.06309 0.1581
105.152 3 2 2.13976 1.60482 1.06988 2.8040523 1.06134 75.0168 -61.908 0.23998 0.35191 2.12268 3.18402 0.09965 0.90035 0.05171 0.12368
105.196 3.5 2.5 2.49534 1.87151 1.06943 3.2727618 1.06212 75.0226 -61.954 0.27951 0.41044 2.6553 3.71742 0.08638 0.91362 0.04511 0.10284
105.24 3.5 2.75 2.4943 1.87073 1.06899 3.2741293 1.06212 75.0285 -61.954 0.27943 0.41033 2.92084 3.71743 0.10528 0.89472 0.06757 0.13518
105.284 3.5 3 2.49326 1.86995 1.06854 3.2754967 1.06213 75.0343 -61.954 0.27935 0.41022 3.18638 3.71744 0.11493 0.88507 0.07948 0.1524
105.328 3.5 3 2.49222 1.86917 1.06809 3.2768641 1.06213 75.0402 -61.954 0.27928 0.4101 3.18638 3.71745 0.08756 0.91244 0.05211 0.11107
105.372 3 2 2.1353 1.60147 1.06765 2.8099128 1.06135 75.0461 -61.909 0.23965 0.35142 2.1227 3.18405 0.09502 0.90498 0.04727 0.11625
105.416 2.5 1.75 1.77867 1.334 1.0672 2.3425707 1.06057 75.0519 -61.863 0.19993 0.29277 1.856 2.65143 0.0968 0.9032 0.04246 0.12165
105.46 2.5 2 1.77793 1.33345 1.06676 2.3435475 1.06057 75.0578 -61.863 0.19988 0.29269 2.12115 2.65143 0.08506 0.91494 0.03617 0.10846 avg sw
105.482 2.5 2 1.77756 1.33317 1.06654 2.3440358 1.06057 75.0607 -61.863 0.19985 0.29265 2.12115 2.65143 0.09149 0.90851 0.04056 0.11817 0.124463481

3 1497 55 3.2 2.09 0.3 0.47059 0.31111 0.01046 0.3485 0.11321 0.03329
1498 50 3.3 2.115 0.175 0.41176 0.29722 0.01585 0.221 0.01512 0.01569
1500 45 3.3 2.115 0.225 0.35294 0.29722 0.05605 0.272 0.09553 0.06482
1502 42.5 3.1 2.071 0.18 0.32353 0.32167 0.10059 0.2261 0.06434 0.09253
1504 40 2.9 2.028 0.14 0.29412 0.34556 0.14458 0.1853 0.03824 0.12095
1506 42.5 3.1 2.071 0.19 0.32353 0.32167 0.10059 0.2363 0.07454 0.0948
1508 47.5 3.4 2.13 0.24 0.38235 0.28889 0.02762 0.2873 0.09612 0.04284 avg porositas
1509 47.5 3.45 2.1475 0.26 0.38235 0.27917 0.01789 0.3077 0.11652 0.03981 0.063090944

29
107.899 1 0.75 0.69509 0.52132 1.04264 0.9591026 1.05827 75.3829 -61.729 0.07911 0.11532 0.7937 1.05827 0.1256 0.8744 0.03038 0.16999
107.921 1.5 1.25 1.04243 0.78182 1.04243 1.4389469 1.05906 75.3859 -61.775 0.11848 0.17295 1.32383 1.5886 0.07871 0.92129 0.01424 0.09207
107.965 2 2 1.38934 1.042 1.042 1.9193773 1.05987 75.3917 -61.822 0.15771 0.23054 2.11973 2.11973 0.10645 0.89355 0.05903 0.16589
108.009 4 3.5 2.77755 2.08316 1.04158 3.8403174 1.06307 75.3976 -62.009 0.31355 0.46096 3.72074 4.25227 0.12035 0.87965 0.08439 0.15207
108.053 4.5 4.5 3.12347 2.3426 1.04116 4.3221152 1.06387 75.4034 -62.056 0.35214 0.51845 4.78742 4.78742 0.14226 0.85774 0.11057 0.17729
108.097 4.5 4 3.1222 2.34165 1.04073 4.3238734 1.06387 75.4093 -62.056 0.35205 0.51831 4.25549 4.78743 0.12068 0.87932 0.08646 0.14627
108.141 3.5 3 2.42739 1.82054 1.04031 3.36438 1.06227 75.4152 -61.962 0.27453 0.40302 3.18682 3.71796 0.07995 0.92005 0.0389 0.09641 avg sw
108.163 3.25 3 2.25355 1.69016 1.0401 3.1247021 1.06187 75.4181 -61.939 0.25507 0.37418 3.18562 3.45109 0.07699 0.92301 0.03614 0.09554 0.136941945

4 2968 52.5 4.6 2.39667 0.2 0.44118 0.14074 0.16073 0.2465 0.02591 0.13077 avg porositas
2970 47.5 4.7 2.41833 0.16 0.38235 0.1287 0.13257 0.2057 0.01452 0.10634 0.118553108

140.227 15 10 8.02272 6.01704 0.80227 18.696893 1.08783 79.6922 -63.453 0.96196 1.4662 10.8783 16.3174 0.16962 0.83038 0.11991 0.11832 avg sw
140.271 17 13 9.08957 6.81718 0.80202 21.196454 1.09199 79.6981 -63.696 1.0824 1.66138 14.1959 18.5639 0.13672 0.86328 0.09716 0.0911 0.104709326
5 2976 52.5 4.5 2.375 0.2 0.44118 0.15278 0.14869 0.2465 0.02591 0.12141
2978 42.5 4.2 2.31 0.12 0.32353 0.18889 0.03219 0.1649 0.00314 0.02573
2980 35 4 2.26667 0.08 0.23529 0.21296 0.05218 0.1241 0.00645 0.04202
2982 32.5 4 2.26667 0.065 0.20588 0.21296 0.07228 0.1088 0.00586 0.05752
2984 30 4 2.26667 0.06 0.17647 0.21296 0.09238 0.1037 0.01546 0.07528
2986 27.5 4 2.26667 0.07 0.14706 0.21296 0.11247 0.1139 0.04037 0.09645
2988 25 4.1 2.28833 0.08 0.11765 0.20093 0.12053 0.1241 0.06528 0.10825
2990 32.5 4.2 2.31 0.11 0.20588 0.18889 0.0482 0.1547 0.05176 0.04899 avg porositas
2991 40 4.4 2.35333 0.2 0.29412 0.16481 0.03616 0.2465 0.09944 0.05023 0.069542616

140.403 14 13 7.4785 5.60887 0.80127 17.472312 1.08579 79.7157 -63.334 0.90028 1.36742 14.1152 15.201 0.15637 0.84363 0.11116 0.11505
140.446 20 20 10.6802 8.01017 0.80102 24.96826 1.09828 79.7215 -64.063 1.2591 1.95309 21.9656 21.9656 0.04097 0.95903 0.02326 0.02886
140.49 25 25 13.3461 10.0096 0.80077 31.220092 1.1087 79.7274 -64.67 1.54622 2.44091 27.7175 27.7175 0.05477 0.94523 0.03805 0.03216
140.534 42 45 22.4144 16.8108 0.80052 52.466164 1.14411 79.7332 -66.736 2.4468 4.09995 51.485 48.0526 0.06926 0.93074 0.05216 0.03092
140.578 47 48 25.075 18.8062 0.80027 58.730499 1.15455 79.7391 -67.345 2.6899 4.58717 55.4184 54.2639 0.08823 0.91177 0.06842 0.03606
140.622 45.5 47 24.2671 18.2004 0.80002 56.873898 1.15146 79.7449 -67.164 2.61721 4.43994 54.1185 52.3913 0.11123 0.88877 0.08788 0.04515
140.666 41 46 21.8603 16.3952 0.79977 51.265025 1.14211 79.7508 -66.619 2.39538 4.00007 52.537 46.8264 0.12376 0.87624 0.09877 0.05226
140.71 30 40 15.9903 11.9927 0.79952 37.522715 1.1192 79.7567 -65.283 1.82133 2.92633 44.7682 33.5761 0.06013 0.93987 0.04439 0.03211 avg sw
140.732 20 25 10.6585 7.99391 0.79939 25.01905 1.09837 79.7596 -64.068 1.25748 1.9507 27.4591 21.9673 0.06608 0.93392 0.04554 0.04368 0.04625093

6 3303 30 4.4 2.35333 0.22 0.17647 0.16481 0.04423 0.2669 0.17866 0.0741
3304 25 4 2.26667 0.215 0.11765 0.21296 0.13257 0.2618 0.20298 0.14822
3306 26.25 4 2.26667 0.21 0.13235 0.21296 0.12252 0.2567 0.19052 0.13763
3308 27.5 4 2.26667 0.2 0.14706 0.21296 0.11247 0.2465 0.17297 0.12592
3310 27.5 4 2.26667 0.2 0.14706 0.21296 0.11247 0.2465 0.17297 0.12592
3312 27.5 4 2.26667 0.19 0.14706 0.21296 0.11247 0.2363 0.16277 0.12365
3314 25 4.1 2.28833 0.18 0.11765 0.20093 0.12053 0.2261 0.16728 0.13092 avg porositas
3316 37.5 4.4 2.35333 0.205 0.26471 0.16481 0.01607 0.2516 0.11925 0.039 0.113169282

147.589 10 17 5.08168 3.81126 0.76225 13.119011 1.07853 80.6736 -62.911 0.63278 0.94803 18.335 10.7853 0.09196 0.90804 0.06737 0.07843
147.611 10 18 5.08093 3.8107 0.76214 13.120964 1.07853 80.6765 -62.911 0.63272 0.94795 19.4136 10.7853 0.17424 0.82576 0.13598 0.14565
147.655 9 17 4.57147 3.42861 0.76191 11.812384 1.07635 80.6824 -62.784 0.57142 0.853 18.298 9.68719 0.16289 0.83711 0.12611 0.14371
147.699 6 15 3.04674 2.28506 0.76169 7.877267 1.0698 80.6882 -62.401 0.38507 0.56857 16.0469 6.41877 0.15051 0.84949 0.11522 0.16266
147.743 5.5 15 2.79202 2.09401 0.76146 7.2229769 1.0687 80.6941 -62.338 0.35356 0.5211 16.0306 5.87788 0.15053 0.84947 0.11522 0.16991
147.787 6 15 3.04493 2.2837 0.76123 7.8819553 1.0698 80.7 -62.402 0.38493 0.56837 16.047 6.41882 0.14795 0.85205 0.11311 0.15989
147.831 6 15 3.04402 2.28302 0.76101 7.8842995 1.06981 80.7058 -62.402 0.38486 0.56827 16.0471 6.41884 0.15499 0.84501 0.11986 0.16676 avg sw
147.875 7 10 3.55031 2.66273 0.76078 9.2010843 1.072 80.7117 -62.53 0.4473 0.66286 10.72 7.50401 0.05892 0.94108 0.03533 0.06038 0.135924616

7 3809 97.5 0.6 1.53 0.58 0.97059 0.62222 0.04101 0.6341 0.14881 0.06496
3810 87.5 0.1 1.42167 0.6 0.85294 0.68241 0.09957 0.6545 0.22803 0.12811
3812 20 0.1 1.42167 0.62 0.05882 0.68241 0.64221 0.6749 0.64549 0.64294 avg porositas
3814 16 0.1 1.42167 0.64 0.01176 0.68241 0.67437 0.6953 0.68942 0.67771 0.378432758

158.709 4.9 7 2.31556 1.73667 0.70884 6.9126611 1.06819 82.1559 -62.307 0.30291 0.44522 7.47731 5.23412 0.13026 0.86974 0.05931 0.15236
158.731 5 13 2.36249 1.77187 0.70875 7.0547126 1.06842 82.1588 -62.321 0.30895 0.45427 13.8895 5.34212 0.18829 0.81171 0.11772 0.23288
158.775 30 45 14.171 10.6282 0.70855 42.339997 1.12723 82.1647 -65.752 1.68353 2.7252 50.7255 33.817 0.76513 0.23487 0.62784 0.38194 avg sw
158.819 60 149 28.3342 21.2506 0.70835 84.703435 1.19784 82.1706 -69.87 2.99963 5.44953 178.478 71.8703 0.80536 0.19464 0.66452 0.28487 0.263013063

30
8 4273 52.5 1.45 1.71417 0.19 0.44118 0.51991 0.21844 0.2363 0.01571 0.17339
4274 40 2 1.83333 0.17 0.29412 0.4537 0.25272 0.2159 0.06884 0.21186
4276 35 2.15 1.86583 0.15 0.23529 0.43565 0.27486 0.1955 0.07785 0.23108
4278 32.5 2.2 1.87667 0.14 0.20588 0.42963 0.28894 0.1853 0.08236 0.24304
4280 32.5 2.1 1.855 0.12 0.20588 0.44167 0.30098 0.1649 0.06196 0.24787
4282 35 1.7 1.76833 0.16 0.23529 0.48981 0.32903 0.2057 0.08805 0.27548
4284 40 1.25 1.67083 0.17 0.29412 0.54398 0.343 0.2159 0.06884 0.28208 avg porositas
4286 55 1.2 1.66 0.19 0.47059 0.55 0.22843 0.2363 0.00101 0.17789 0.230335797

168.906 3.8 7 1.68733 1.2655 0.66605 5.7052768 1.06618 83.5152 -62.19 0.22783 0.33322 7.46323 4.05147 0.24098 0.75902 0.16023 0.31628
168.928 3.9 8 1.7315 1.29863 0.66596 5.8561776 1.06643 83.5181 -62.205 0.23371 0.34196 8.53142 4.15907 0.27739 0.72261 0.19655 0.36157
168.972 5 15 2.2193 1.66448 0.66579 7.5098734 1.06918 83.524 -62.365 0.29826 0.43835 16.0377 5.34592 0.29348 0.70652 0.21476 0.34216
169.016 15 25 6.65617 4.99213 0.66562 22.535481 1.09423 83.5298 -63.826 0.85936 1.31486 27.3556 16.4134 0.30472 0.69528 0.22614 0.20603
169.06 35 35 15.527 11.6453 0.66544 52.596463 1.14433 83.5357 -66.749 1.84972 3.06756 40.0515 40.0515 0.30949 0.69051 0.23075 0.13739
169.104 35 31 15.523 11.6422 0.66527 52.610137 1.14435 83.5416 -66.75 1.84941 3.06711 35.4749 40.0523 0.34465 0.65535 0.25743 0.15349
169.148 35 30 15.519 11.6392 0.6651 52.623811 1.14437 83.5474 -66.751 1.8491 3.06666 34.3312 40.0531 0.35474 0.64526 0.26388 0.15889 avg sw
169.192 35 20 15.5149 11.6362 0.66493 52.637486 1.1444 83.5533 -66.753 1.84879 3.06621 22.8879 40.0539 0.23548 0.76452 0.16429 0.10692 0.222840007

9 5091 31.25 4.9 2.46167 0.17 0.19118 0.10463 0.02601 0.2159 0.12031 0.04696
5092 30 4.7 2.41833 0.16 0.17647 0.1287 0.00812 0.2057 0.11746 0.03242
5094 26.25 4.6 2.39667 0.15 0.13235 0.14074 0.0503 0.1955 0.12932 0.06786
5096 25 4.6 2.39667 0.14 0.11765 0.14074 0.06035 0.1853 0.12648 0.07504
5098 23.75 4.6 2.39667 0.12 0.10294 0.14074 0.0704 0.1649 0.11343 0.07996
5100 23.75 4.6 2.39667 0.12 0.10294 0.14074 0.0704 0.1649 0.11343 0.07996
5102 25 4.6 2.39667 0.12 0.11765 0.14074 0.06035 0.1649 0.10608 0.07051
5104 25 4.6 2.39667 0.12 0.11765 0.14074 0.06035 0.1649 0.10608 0.07051
5106 26.25 4.65 2.4075 0.12 0.13235 0.13472 0.04428 0.1649 0.09872 0.05638
5108 26.25 4.65 2.4075 0.12 0.13235 0.13472 0.04428 0.1649 0.09872 0.05638
5110 25 4.55 2.38583 0.13 0.11765 0.14676 0.06637 0.1751 0.11628 0.07746
5112 21.25 4.35 2.3425 0.14 0.07353 0.17083 0.12059 0.1853 0.14854 0.1268
5114 17.5 4.3 2.33167 0.16 0.02941 0.17685 0.15675 0.2057 0.19099 0.16436
5116 18.75 4.3 2.33167 0.15 0.04412 0.17685 0.1467 0.1955 0.17344 0.15265
5118 20 4.4 2.35333 0.13 0.05882 0.16481 0.12462 0.1751 0.14569 0.1293
5120 20 4.4 2.35333 0.14 0.05882 0.16481 0.12462 0.1853 0.15589 0.13157
5122 18.75 4.35 2.3425 0.13 0.04412 0.17083 0.14069 0.1751 0.15304 0.14343
5124 21.25 4.3 2.33167 0.12 0.07353 0.17685 0.12661 0.1649 0.12814 0.12695 avg porositas
5126 30 4.35 2.3425 0.22 0.17647 0.17083 0.05025 0.2669 0.17866 0.07878 0.09301488

186.883 3.5 7 1.40462 1.05347 0.60198 5.8141416 1.06636 85.9115 -62.201 0.19889 0.29018 7.4645 3.73225 0.07261 0.92739 0.04261 0.09619
186.905 4.7 9 1.88598 1.41449 0.60191 7.8084796 1.06968 85.9144 -62.394 0.26568 0.38965 9.62713 5.0275 0.05155 0.94845 0.02934 0.06053
186.949 5 12 2.00589 1.50442 0.60177 8.3088467 1.07051 85.9203 -62.443 0.28224 0.41446 12.8462 5.35257 0.0937 0.9063 0.06171 0.1055
186.993 6 14 2.40651 1.80488 0.60163 9.9729602 1.07329 85.9262 -62.605 0.33718 0.49729 15.026 6.43973 0.10183 0.89817 0.0683 0.10461
187.037 7 15 2.80693 2.1052 0.60149 11.637855 1.07606 85.932 -62.767 0.39162 0.5801 16.1409 7.53244 0.10735 0.89265 0.07282 0.10183
187.081 8 15 3.20717 2.40538 0.60134 13.303531 1.07884 85.9379 -62.929 0.44558 0.66289 16.1826 8.63071 0.10735 0.89265 0.07282 0.09525
187.125 9 15 3.60722 2.70541 0.6012 14.969989 1.08162 85.9437 -63.091 0.49905 0.74565 16.2242 9.73455 0.09582 0.90418 0.06414 0.08058
187.169 10 17 4.00708 3.00531 0.60106 16.637228 1.0844 85.9496 -63.253 0.55203 0.8284 18.4347 10.844 0.09553 0.90447 0.06413 0.07644
187.213 10 18 4.00614 3.0046 0.60092 16.641135 1.0844 85.9555 -63.253 0.55196 0.82829 19.5192 10.844 0.07778 0.92222 0.05118 0.06301
187.257 10 19 4.0052 3.0039 0.60078 16.645042 1.08441 85.9613 -63.254 0.55188 0.82819 20.6038 10.8441 0.07765 0.92235 0.05118 0.06301
187.301 12 20 4.80511 3.60383 0.60064 19.978739 1.08996 85.9672 -63.578 0.65646 0.9937 21.7993 13.0796 0.10416 0.89584 0.07052 0.07618
187.345 14 20 5.60464 4.20348 0.6005 23.313999 1.09552 85.973 -63.902 0.75916 1.15917 21.9105 15.3373 0.16618 0.83382 0.11623 0.111
187.389 18 23 7.20428 5.40321 0.60036 29.982173 1.10664 85.9789 -64.55 0.95915 1.49017 25.4526 19.9195 0.21303 0.78697 0.15143 0.12507
187.433 16 24 6.4023 4.80173 0.60022 26.657072 1.1011 85.9848 -64.227 0.85989 1.32442 26.4263 17.6175 0.19839 0.80161 0.14041 0.12367
187.476 15 24 6.00075 4.50056 0.60008 24.996865 1.09833 85.9906 -64.065 0.80954 1.24149 26.3599 16.4749 0.16875 0.83125 0.11855 0.10872
187.52 14 23 5.59939 4.19954 0.59993 23.335877 1.09556 85.9965 -63.904 0.75876 1.15858 25.1979 15.3378 0.17174 0.82826 0.12067 0.11452
187.564 13 20 5.19821 3.89866 0.59979 21.674108 1.09279 86.0023 -63.742 0.70753 1.07568 21.8558 14.2063 0.18669 0.81331 0.13177 0.1289
187.608 11 20 4.39746 3.29809 0.59965 18.343928 1.08724 86.0082 -63.419 0.60382 0.91008 21.7448 11.9596 0.16649 0.83351 0.11637 0.12543 avg sw
187.652 4.9 20 1.95841 1.46881 0.59951 8.1733004 1.07029 86.0141 -62.43 0.27616 0.40535 21.4058 5.24442 0.1083 0.8917 0.07176 0.12595 0.09928291

31
2. Chart Log

32

Anda mungkin juga menyukai