Pedoman Promkes
Pedoman Promkes
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi , menurut data SDKI tahun
2002-2003 SEBESAR 307 per 100.000 kelahiran hidup demikian pula anggka kematian
bayi juga masih cukup tinggi yaitu 35 per 1000 kelahiran hidup. Penduduk Indonesiapun
menurut data SDKI tahun 2002-2003 masih mempunyai umur harapan hidup rata-rata
adalah 66 tahun baik laki-laki maupun perempuan. Bedasarkan data diatas menunjukan
berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak ternyata masih cukup tinggi.
terus di tingkatkan baik yang bersifat kuratif maupun promotif dan preventif serta
antara lain : 1)kegiatan yang dilaksanakan puskesmas kurang berorientasi pada maslah
dan kebutuhan masyarakat setempat tetapi lebih beroritenasi pada pelayanan kuratif
secara optimal.
Disadari bahwa untuk mengatasi masalah tersebut sesuai dengan salah satu azas
penyelenggaraan setiap upaya kesehatan, terutama dalam berperilaku hidup bersih dan
sehat. Oleh karena itu , upaya promosi kesehatan Puskesmas membantu masyarakat
Daerah.
B. Tujuan Pedoman
Pedoman dibuat sebagai acuan bagi petugas dalam upaya Promosi Kesehatan
C. Sasaran Pedoman
Promosi kesehatan
Meliputi :
E. Batasan Operasional
Masyarakat
no:585/MENKES/SK/V/2007
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
NO Pendidikan Jumlah
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan
Tahun 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyuluhan kesehatan x x x x x x x x x x x x
2 Posyandu x x x x x x x x x x x x
3 Survey PHBS x x x x x
4 Reflesing kader x
5 SMD x
STANDAR FASILITAS
B. Standar Fasilitas
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
2. Perangkat Kerja
- Leafflat
- komputer
- infokus
- poster
3. Tujuan
1) Umum
2) Khusus
POKOK
Lokasi pendataan
PHBS
- 10.Penutup
B. Metode
- Observasi
- Wawancara
- Kunjungan rumah
- konseling
C. Langkah Kegiatan
a. Persiapan:
2) Tenaga Promosi Kesehatan membuat janji kunjungan rumah dan lingkungannya dengan
masyarakat.
2) Melakukan pengukuran media lingkungan di tempat, uji laboratorium, dan analisis risiko
sesuai kebutuhan.
kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. upaya pencegahan
resiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan
dilaksanakan.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
sektor terkait dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang
dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan tehadap resiko
PENGENDALIAN MUTU
Indikator Keberhasilan
maka indicator keberhasilan ini mencakup indicator masuk (input), indicator proses,
1. Indikator Masukan
c. Ada/ tidaknya tenaga PKM Puskesmas sesuai dengan acuan dalam standar
puskesmas
3. Indicator keluaran
Kesehatan
b. Berapa banyak pasien/ klien yang sudah dilanyani oleh berbagai kegiatan
puskesmas
e. Puskesmas sebagai model institusi Kesehatan yang ber PHBS , yaitu dengan
Lingkungan bersih
Bebas jentik
Jamban sehat
4. Indikator Dampak
PENUTUP
PHBS di puskesmas bukanlah tugas petugas PKM Puskesmas saja, namun tanggung
jawab upaya promosi kesehatan di puskesmas adalah kepala puskesmas dan menjadi
tugas bagi seluruh petugas kesehatan puskesmas. Yang paling penting dilaksanakan
sehat.
didukung oleh upaya-upaya bina suasana dan advokasi. Bina suasana dilakukan
masyarakat.
Banyak sekali peluang untuk melaksanakan promosi kesehatan puskesmas yaitu
di dalam gedung dan di luar gedung puskesmas atau masyarakat. Peluang- peluang
tersebut harus dapat dimanfaatkan dengan baik, sehinggga upaya wajib puskesmas,
Mengetahui