Diagnosis sindrom brugada ditegakkan berdasarkan keluhan utama pasien yaitu

datang dengan sesak dan dada terasa berdebar-debar, dari gambaran EKG menunjukkan
pasien mengalami ventrikel takikardi monomorfik. Kemudian pasien diberikan obat anti
aritmia amiodarone hasil EKG menunjukkan gambaran sindrom brugada tipe 2 yaitu terdapat
gambaran EKG tipe 2 (saddleback type ST elevation) yang diikuti oleh defleksi postif pada
gelombang T pada sadapan V1 sampai V3 ).
Jika ditemukan gambaran khas EKG Brugada yang harus menjadi perhatian utama
pada pasien dengan sindrom Brugada adalah rentannya pasien mengalami ventrikel takikardi
dan sudden cardiac death yang dapat terjadi pada pasien asimptomatik. Manifestasi klinisnya
adalah dada akan terasa berdebar-debar. Pada pasien ini sudah dua kali mengalami serangan
ventrikel takikardi.
Ventrikel takikardi

Diagnosis yang

Sindrom Brugada tidak berhubungan dengan iskemia, gangguan elektrolit, atau kelainan struktural
jantung. Pada kasus ini gangguan elektrolit dapat disingkirkan

Juga koreksi hipomagnesemia dan hipokalemia, karena adanya potensi kontribusi

ketidakseimbangan elektrolit ini terhadap kejadian aritmia ventrikel