A. Biodata
1. Identitas Klien
a. Nama/Nama panggilan : Anak ‘J’
b. Tempat tgl lahir/usia : 20-02-2013 (5 Tahun)
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Agama : Kristen Katolik
e. Pendidikan : TK
f. Alamat : Konawe
g. Tgl masuk : 15 April 2018
h. Tgl pengkajian : 16 April 2018
i. Nomor rekam medik : 831801
j. Diagnosa medik utama : Acute Limphoblastik Leukimia (ALL)
k. Sumber info : Pasien dan orangtua pasien
2. Identitas Orangtua :
a. Ayah
1) Nama : Tn A
2) Umur : 41 tahun
3) Pekerjaan : Wiraswasta
4) Pendidikan : SMA
5) Agama : Kristen Katolik
6) Alamat : Konawe
b. Ibu
1) Nama : Ny ‘T’
2) Usia : 40 Tahun
3) Pendidikan : SMP
4) Pekerjaan : IRT
5) Agama : Kristen Katolik
6) Alamat : Konawe
3. Identitas saudara kandung
No Nama Usia Hubungan Status kesehatan
1 An F 13 tahun Kakak Sehat
2 An J 5 tahun Pasien Sakit
? ? ? ?
37 34
39 37 35 30
41 40
13 5
Keterangan :
: Pasien
:Tinggal serumah
Kesimpulan :
GI : Kakek dan nenek pasien dari pihak ayah masih hidup dan dalam kondisi dehat
semua. Sedangkan kakek dan nenek dari pihak ibu pasien masih hidup dan
kakek dari pihak ibu pasien memiliki riwayat penyakit DM type 2.
GII : Ayah pasien anak pertama dari 4 bersaudara dan semuanya masih hidup dan
ibu pasien anak ke pertama dari 4 bersaudara.
GIII : Pasien adalah anak kedua dari 2 bersaudara. Kakak pasien dalam keadaan sehat
sedangkan pasien dirawat dirumah sakit karena penyakit acute limphoblastik
leukimia (ALL). Pasien tinggal bersama kedua orang tua dan saudaranya.
H. Riwayat Psikososial
1. Anak tinggal serumah bersama orang tua dan saudaranya
2. Lingkungan berada di desa
3. Rumah dekat dengan : sekolah, pasien tidur bersama kakaknya dalam satu kamar
4. Rumah pasien memiliki tangga
5. Hubungan antar anggota keluarga : baik
6. Pengasuh anak : orangtua
I. Riwayat Spiritual
1. Pasien mengapat support sistem dalam keluarga
2. Anak J sering dilibatkan dalam kegiatan keagamaan
J. Reaksi Hospitalisasi
1. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
a. Ibu membawa anaknya ke RS karena anaknya sering demam dan merasa pusing
kepalanya
b. Dokter menceritkan kondisi anak sekarang
c. Ibu pasien selalu menjaga pasien selama dirawat di RS
d. Anak tinggal bersama keluarga
2. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
Anak J mengatakan sakit itu ketika dia susah melakukan aktivitas seperti bermain dan
lain-lain, sedangkan pemahamannya tentang rawat inap yaitu karena kondisi nya yang
sakit maka dia perlu dirawat di rumah sakit .
K. Aktivitas sehari-hari
1. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
a. Selera makan a. Selera makan anak a. Selera makan anak saat
sebelum masuk rumah sakit baik
sakit baik.
b. Menu makan b. Nasi, lauk pauk b. Nasi bubur, lauk dan
pauk
c. Frekwensi makan c. Anak makan 3 x sehari c. Anak makan 3 x sehari
dengan pori dihabiskan. dengan porsi yang tidak
dihabiskan karena anak
cepat mual
d. Makanan yang d. Tidak ada makanan d. Tidak ada makanan yang
disukai yang disukai disukai
e. Makanan pantangan e. Tidak ada makanan e. Tidak ada makanan
pantangan pantangan
f. Cara makan f. Melalui mulut f. Melalui mulut
g. Ritual saat makan g. Berdoa sebelum makan g. Berdoa sebelum makan
2. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
a. Jenis minuman a. Air putih, kadang- a. Air putih, kadang-kadang
kadang anak minum susu anak minum susu dan jus
b. Frekuensi minum b. 5-6 kali/hari b. 3-4 kali/hari
c. Kebutuhan cairan c. 1720 cc/hari c. 1720 cc/jam
d. Cara pemenuhan d. Diminum lewat oral d. Diminum lewat oral
3. Eliminasi (BAB & BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
a. Tempat pembuangan a. Di toilet a. Di toilet
4. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
a. Jam tidur a. Jam tidur a. Tidak teratur jam tidur
Siang 12.00 – 15.00 siang dan tidur malam
Malam 21.00 – 06.00 anak karena anak sering
demam
b. Pola tidur b. Teratur b. Tidak teratur
c. Kebiasaan sebelum c. Tidak ada kebiasaan c. Tidak ada kebiasaan
tidur sebelum tidur sebelum tidur
d. Kesulitan tidur d. Tidak ada kesulitan anak d. Tidak ada kesulitan
pada saat tidur tidur
5. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
a. Program olah raga a. - Tidak pernah olahraga
b. Jenis dan frekuensi b. Bermain selama dirawat
7. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
a. Kegiatan sehari-hari a. Klien sehari hari a. Klien jarang bermain di
bermain dengan teman- Rumah Sakit
temannya
L. Pemeriksaan Fisik
Hari Senin, tanggal 16 April 2018 jam 11.00 wita
1. Keadaan umum :
a. Kesadaran : Komposmentis (E : 4, V : 5, M : 6)
b. Kebersihan secara umum : Pasien nampak kurang bersih dan rapi
c. Tanda – tanda vital :
1) Tekanan darah : 110/80 mmHg
2) Denyut nadi : 150 x / menit
3) Suhu : 38,9oC
4) Pernapasan : 36 x/ menit
2. Antropometri
a. Tinggi badan : 114 cm
b. Berat badan : 31 kg
c. Lingkar lengan atas : 25,5 cm
d. Lingkar kepala : 52,5 cm
e. Lingkar dada : 77 cm
f. Lingkar perut : 79 cm
3. Kepala
Inspeksi
Keadaan rambut & Hygiene kepala : Kepala tampak bersih
a. Warna rambut : Hitam
b. Penyebaran : Rambut pasien tebal
c. Mudah rontok : Tidak mudah rontok
d. Kebersihan rambut : Rambut klien tampak bersih
Palpasi
a. Tidak terdapat benjolan pada kepala
b. Tidak terdapat nyeri tekan pada kepala
c. Tekstur rambut halus
4. Muka
Inspeksi
a. Bentuk wajah : Simetris
b. Gerakan abnormal : Tidak ada gerakan abnormal
c. Ekspresi wajah : Datar
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Data lain :-
5. Mata
Inspeksi
a. Pelpebra : Tidak ada edema
Tidak ada radang
b. Sclera : Icterus
c. Conjungtiva : Anemis
d. Pupil : Bulat, Isokor, dan refleks pupil terhadap cahaya baik
e. Posisi mata :
Simetris / tidak : Mata simetris kiri dan kanan
f. Gerakan bola mata : Ada pergerakan bola mata
g. Penutupan kelopak mata: Ada penutupan kelopak mata
h. Keadaan bulu mata : Bulu mata tebal
i. Keadaan visus : Visus normal
j. Penglihatan : Penglihatan normal
Palpasi
Tekanan bola mata : Tidak ada
Data lain : Tidak ada
6. Hidung & Sinus
Inspeksi
a. Posisi hidung : Simetris kiri dan kanan
b. Bentuk hidung : Bentuk hidung normal
c. Keadaan septum : Keadaan septum normal
d. Secret / cairan : Tidak ada cairan yang keluardari hidung
e. Data lain : Tidak ada
7. Telinga
Inspeksi
a. Posisi telinga : Simetris kiri dan kanan
b. Ukuran / bentuk telinga : Bentuk telinga normal
c. Lubang telinga : Bersih, tidak tampak adanya serumen dan nanah
d. Pemakaian alat bantu : Anak tidak menggunakan alat bantu pendengaran
Palpasi
Nyeri tekan / tidak : Tidak ada nyeri tekan pada area telinga
Pemeriksaan uji pendengaran
a. Rinne : Tidak dilakukan
b. Weber : Tidak dilakukan
c. Swabach : Tidak dilakukan
Pemeriksaan vestibuler : Tidak dilakukan
Data lain :-
8. Mulut
Inspeksi
a. Gigi
b. Keadaan gigi : Keadaan gigi normal lengkap
1) Karang gigi / karies : Tidak ada karies
2) Pemakaian gigi palsu : Anak tidak memakai gigi palsu
c. Gusi : Gusi, Merah muda dan tidak ada peradangan
d. Lidah : Lidah anak tampak bersih
e. Bibir : Bibir tampak pucat dan kering
f. Mulut berbau / tidak : Mulut tidak berbau
g. Kemampuan bicara : kemampuan bicara baik
9. Tenggorokan
a. Warna mukosa : Mukosa pucat
b. Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
c. Nyeri menelan : Tidak ada nyeri menelan
10. Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Palpasi
a. Kelenjar thyroid : Teraba
b. Kaku kuduk / tidak : Tidak ada kaku kuduk
c. Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelejar limfe
Data lain : Tidak ada
11. Thorax dan pernapasan
a. Bentuk dada :Bentuk dada simetris kiri dan kanan
b. Irama pernafasan : Irama pernafasan reguler
c. Pengembangan di waktu bernapas :
d. Tipe pernapasan : pernafasan dada
Data lain :
Palpasi
a. Vokal fremitus : Tidak dikaji
b. Massa / nyeri : Tida ada nyeri pada dada
Auskultasi
a. Suara nafas : Vesikuler
b. Suara tambahan :Tidak ada suara nafas tambahan
Data lain :
12. Abdomen
Inspeksi
a. Membuncit : Abdomen cembung
b. Ada luka / tidak : Tidak ada luka pada abdomen
Palpasi
a. Hepar : Tidak terdapat pembengkakan pada hepar
b. Lien : Tidak ada kelainan pada lien
c. Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
Auskultasi
Peristaltik : 12 x / menit (normal)
13. Genitalia dan Anus :Tampak bersih, tidak ada hemoroid dan
peradangan
14. Ekstremitas
Ekstremitas atas
a. Motorik
1) Pergerakan abnormal : Tidak ada pergerakan abnormal
2) Kekuatan otot kanan / kiri : Kekuatan otot kanan = 5, kiri = 5
3) Tonus otot kanan / kiri : Tonus otot normal, tidak ada atropi
b. Sensori
1) Nyeri : Klien merasakan nyeri
2) Rangsang suhu : Ada rangsangan suhu
3) Rasa raba : Ada rangsang raba
Ekstremitas bawah
a. Motorik
1) Gaya berjalan : Tidak dikaji karena pasien terbaring lemah
ditempat tidur
2) Kekuatan kanan / kiri : kekuatan otot kanan = 5, kiri = 5
3) Tonus otot kanan / kiri : Tonus otot normal, tidak ada atropi
15. Status Neurologi.
Saraf – saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius) : penghidu : Pasien dapat membedakan bau
b. Nervus II (Opticus) : Penglihatan : Penglihat klien normal
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
1) Konstriksi pupil : Normal
2) Gerakan kelopak mata : Pasien dapat menggerakan kelopak matanya
3) Pergerakan bola mata : Pasien dapat menggerakan bola matanya
4) Pergerakan mata ke bawah & dalam : Pasien dapat menggerakan matanya
kebawah dan kedalam
d. Nervus V (Trigeminus)
1) Sensibilitas / sensori : Normal
2) Refleks dagu : Normal
3) Refleks cornea : Refleks kornea klien baik
e. Nervus VII (Facialis)
Gerakan mimik : Pergerakan mimik wajah klien normal
f. Nervus VIII (Acusticus)
Fungsi pendengaran : Fungsi pendengaran klien normal
g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
1) Refleks menelan : Refleks menelan klien kurang baik
2) Refleks muntah : tidak dikaji
3) Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang : Sulit dikaji
4) Suara : Pasien sulit berbicara
h. Nervus XI (Assesorius)
1) Memalingkan kepala ke kiri dan ke kanan : Pasien dapat memalingkan
kepalanya kekiri dan kekanan
2) Mengangkat bahu : Pasien mampu mengangkat bahu
i. Nervus XII (Hypoglossus) : Tidak dikaji
Tanda – tanda perangsangan selaput otak
a. Kaku kuduk : tidak terdapat adanya kaku kuduk
b. Kernig Sign : tidak terdapat adanya kernik sign
M. Test Diagnostik
a. Laboratorium, tanggal 16-04-2018
Pemeriksaan Hasil Normal Satuan
WBC 7,15 4,00 - 10,0 103/mm3
RBC 2,83 3,80 - 5,80 106/mm3
HGB 8,4 12,0 – 16,0 g/dl
HCT 25,5 37,0 – 48,0 %
MCV 90,1 80 – 97 µm3
MCH 29,7 26,5 – 33,5 pg
MCHC 32,9 32,0 – 36,0 g/dl
PLT 96 150-400 103/mm3
RDWcv 19,2 10,0 – 15,0 %
RDWsd 61,2 37 – 54 µm3
MPV 12,0 6,0 – 11,0 µm3
PCT 0,11 0,150 – 0,500 %
PDW 13,5 11,0 – 18,0 %
NEU 3,89
LYM 2,57
MON 0,65
EOS 0,00
BAS 0,04
ALY 0,22
Kesan : Anemia
Trombositopenia
Tanggal 16-04-2018
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 103 140 mg/dl
Fungsi Ginjal
ureum 10 10-50 mg/dl
kreatinin 0,39 L(<1,3)P(<1,1) mg/dl
Fungsi Hati
SGOT 75 <38 U/l
SGPT 227 <41 U/l
Albumin 2,1 3,5 – 5.0 gr/dl
Elektrolit
Natrium 133 136 – 145 mmol/l
Kalium 2,4 3,5 – 5,1 mmol/l
Klorida 95 97 - 111 mmol/l
Kesan : Hipoalbuminemia
Imbalance elektrolit
N. Terapi saat ini
1. Infus Kaen 3B 7,4 ml/jam
2. Obat :
NO NAMA DOSIS
1 Paracetamol 310 mg / 8 jam / intravena
2 Ceftazidime 1 mg/intravena
3 Furosemid 1 mg/kgBB
4 Zink 20 mg / 24 jam / oral
5 Urdafalk 150 mg / 12 jam / oral
6 Mercaptopurin 45 mg / 24 jam / oral
7 Prospan syr 2,5 ml / 8 jam / oral
O. KLASIFIKASI DATA
Data objektif
Data subyektif
1. Anak pucat
1. Ibu pasien mengatakan anak J
2. Membran mukosa kering
mengalami demam
3. Badan teraba hangat
2. Ibu pasien mengatakan anak J sangat
4. Konjungtiva anemis
pucat
5. Waktu pengisian kapiler >2 detik
(memanjang)
6. Pasien mengalami anemia (RBC 2,83
106/mm3, HGB 8.4 gr/dl)
7. Pasien mengalami trombositopenia (PLT 96 x
10 3/ mm3
8. Terpasang intravena cateter
9. Albumin 2,1 gr/dl (hipoalbuminemia)
10. Paparann patogen
11. TTV :
Tekanan darah: 110/80 mmHg
Denyut nadi: 150 x / menit
Suhu : 38,9oC
Pernapasan: 36 x/ menit
P. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
1 Ds :
Ibu pasien mengatakan anak J mengalami
demam
Do : Ketidakefektifan termoregulasi :
Hipertermi
a. Badan teraba hangat
b. Denyut nadi: 150 x / menit, Suhu :
38,9oC, Pernapasan: 36 x/ menit
3 Ds :
Ibu pasien mengatakan anak J sangat pucat
Do :
a. Anak pucat Ketidakefektifan perfusi jaringan
b. Waktu pengisian kapiler >2 detik perifer
(memanjang)
c. Pasien mengalami anemia (RBC 2,83
106/mm3, HGB 8.4 gr/dl)
3
Faktor resiko :
a. Pasien mengalami trombositopenia (PLT :
96 x 10 3/ mm3 Resiko perdarahan
4
Faktor resiko :
c. Paparan patogen
Q. Diagnosa Keperawatan
3 Resiko perdarahan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 3520. Pencegahan perdarahan
jam, pasien diharapkan : Aktivitas Keperawatan:
Dengan faktor resiko :
a. Menunjukkan tidak terjadi atau pasien tidak 1. Pantau tanda-tanda vital
a. Pasien mengalami trombositopenia (PLT :
mengalami perdarahan (1101), yang dibuktikan 2. Pantau pemeriksaan koagulasi, kadar hemoglobin
96 x 10 3/ mm3
dengan indicator sebagai berikut (4-5: sedikit dan hemotokrit
b. Membran mukosa kering
terganggu, tidak terganggu). 3. Ajarkan untuk meningkatkan asupan kaya vitamin K
Kriteria Hasil: 4. Berikan produk darah yang diprogramkan.
a. Tidak mengalami trombositopenia
b. Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan
kulit dan mencegah terjadinya cedera berulang
c. Memmbran mukosa lembab
4 Resiko infeksi Setelah dilakuakan tindakan keperawatan selama 3 x 24 6540 : Kontrol infeksi
Dengan faktor resiko : jam tidak terjadi resiko : Aktivitas keperawatan :
a. Albumin 2,1 gr/dl (hipoalbuminemia) a. Status imunitas, 1. Kaji tanda-tanda infeksi
b. Terpasang intravena cateter b. Pengendalian resiko; proses infeksius 2. Bersihkan lingkungan secara tepat setelah
c. Paparan patogen Dengan kriteria hasil : digunakan pasien
a. Terjadi peningkatan albumin (3,5 – 5,1 gr/dl) 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah setiap
b. Menunjukkan suhu tubuh yang normal (36,5-37,5) kegiatan perawatan pasien
c. Tidak ada tanda-tanda infeksi yang terjadi 4. Ajar pasien dan keluarga tentang tanda dan
gejala infeksi
5. Kolaborasi pemberian antibiotic
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI I
Nama Pasien : An J
No. RM : 831801
Diagnosis Hari / Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi Nama Jelas &
Keperawatan Tanggal Paraf
Ketidak efektifan Senin , 16 10.00 1. Penatalaksanaan pemberian transfusi darah Senin, 16 April 2018, Jam 13.25 wita
perfusi jaringan April 2018 Hasil : telah diberikan produk darah Packed Red Cell S : Pasien merasa pusing jika baru bangun dari tempat
perifer (PRC) 230 ml tidur
Windawati
13.05 2. Mengkaji warna dan suhu kulit O:
Hasil : Warna kulit pasien pucat dan suhu kulit teraba a. Pasien pucat
dingin b. Waktu pengisian kapiler >2 detik
Resiko perdarahan 13.10 3. Mengkaji sirkulasi perifer c. Membrane mukosa kering
Hasil : Pasien merasa pusing jika baru bangun dari d. HGB 8.4 gr/dl
tempat tidur, waktu pengisian kapiler >2 detik A : Masalah ketidakefektifan perfusi jaringan perifer dan
(memanjang) resiko perdarahan belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji warna dan suhu kulit
2. Kaji sirkulasi perifer
3. Pantau status hidrasi
4. Pantau hasil lab
5. Ajarkan manfaat latihan fisik pada sirkulasi perifer
6. Kolaborasi pemberian medikasi
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI II
Nama Pasien : An J
No. RM : 831801
Diagnosis Hari / Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi Nama Jelas &
Keperawatan Tanggal Paraf
Ketidak efektifan Selasa , 17 09.03 1. Mengkaji warna dan suhu kulit Selasa, 17 April 2018, Jam 13.30 wita
perfusi jaringan April 2018 Hasil : Warna kulit pasien pucat dan suhu kulit teraba S : Pasien merasa pusing jika baru bangun dari tempat
perifer dingin tidur
Windawati
09.08 2. Mengkaji sirkulasi perifer O:
Hasil : Pasien merasa pusing jika baru bangun dari a. Pasien pucat
tempat tidur, waktu pengisian kapiler >2 detik b. Waktu pengisian kapiler >2 detik
(memanjang) c. Membrane mukosa kering
09.15 3. Memantau status hidrasi d. HGB 9.5 gr/dl
Hasil : Pasien minum sedikit sekitar 50-60 cc tapi A : Masalah ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
sering, membran mukosa kering. belum teratasi
09.20 4. Mengajarkan manfaat latihan fisik pada sirkulasi P : Lanjutkan intervensi
perifer 1. Kaji warna dan suhu kulit
Hasil : Pasien melakukan aktivitas fisik seperti ke 2. Kaji sirkulasi perifer
kamar mandi ditemani oleh ibu pasien 3. Pantau status hidrasi
13.20 5. Memantau hasil lab 4. Pantau hasil lab
Hasil : Pasien mengalami anemia HGB 9.5 gr/dl 5. Ajarkan manfaat latihan fisik pada sirkulasi perifer
6. Kolaborasi pemberian medikasi
Resiko infeksi Selasa, 17 09.15 1. Mengkaji tanda-tanda infeksi Selasa, 17 April 2018, Jam 12.30 wita
April 2018 Hasil : Tidak ada kemerahan dan rasa panas pada area S :-
sekitar tangan yang terpasang intravena cateter. Pasien O:
masih terpasang intravena cateter a. Terpasang intavena chateter
09.25 2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah setiap kegiatan A : Resiko Infeksi
perawatan pasien P : Lanjutkan intervensi
Windawati
Hasil : Cuci tangan dengan 6 langkah dilakukan 1. Kaji tanda-tanda infeksi
09.30 disetiap 5 moment 2. Bersihkan lingkungan secara tepat setelah
3. Mengajar pasien dan keluarga tentang tanda dan gejala digunakan pasien
infeksi 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah setiap kegiatan
Hasil : Keluarga mengerti tentang tanda dan gejala perawatan pasien
12.00 infeksi 4. Ajar pasien dan keluarga tentang tanda dan gejala
4. Penatalaksanaa pemberian antibiotic infeksi
Hasil : Ceftazidine 1 gr / intravena 5. Kolaborasi pemberian antibiotic
Ketidakefektifan Selasa, 17 09.03 1. Memonitor suhu dan warna kulit Selasa, 17 April 2018, Jam 13.30 Wita
termoregulai : April 2018 Hasil : Suhu kulit tidak demam dan warna kulit S : Ibu pasien mengatakan anaknya masih demam
Hipertermi nampak pucat dengan suhu tubuh yang naik turun
09.25 2. Memonitor suhu dan tanda – tanda vital lainnya. O:
Hasil : TD : 110/60 mmHg, Nadi : 148 x/menit, suhu : a. Badan anak masih teraba hangat
o
37,3 C, pernapasan : 36 x/menit. b. Nadi : 148 x/menit, suhu : 37,3oC, pernapasan : 36
11.50 3. Menganjurkan pasien untuk banyak minum air mineral x/menit.
untuk mengganti cairan tubuh yang telah hilang. A : Masalah ketidakefektifan termoregulasi belum Windawati
Nama Pasien : An J
No. RM : 831801
Diagnosis Hari / Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi Nama Jelas &
Keperawatan Tanggal Paraf
Ketidakefektifan Rabu, 18 08.25 1. Memonitor suhu dan warna kulit Rabu, 18 April 2018, Jam 08.55 Wita
termoregulai : April 2018 Hasil : Suhu kulit tidak teraba hangat S : Ibu pasien mengatakan suhu tubuh pasien naik turun
Hipertermi 08.30 2. Memonitor suhu dan tanda – tanda vital lainnya. O:
Hasil : TD : 110/60 mmHg, Nadi : 148 x/menit, suhu : a. Nadi : 148 x/menit, suhu : 37,3oC, pernapasan : 36
36,3oC, pernapasan : 32 x/menit. x/menit.
08.40 3. Menganjurkan keluarga untuk kompres hangat pada b. Badan tidak teraba hangat
dahi dan aksila bila suhu anak naik (demam) A : Masalah ketidakefektifan termoregulasi : Hipertermi
Hasil: Keluarga pasien memahami teratasi Windawati