Anda di halaman 1dari 2

(foto pelanggaran lalu lintas di perempatan)

Nilai-nilai sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab adalah sebagai dasar dalam
kehidupan kenegaraan, kebangsaan, dan kemasyarakatan. Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab mempunyai makna menimbang sama berat, menyalahkan yang salah dan
membenarkan yang benar, mengembalikan hak kepada yang empunya dan tidak berlaku
dzalim atau aniaya. Maka selama keadilan itu masih terdapat dalam masyarakat, pergaulan
akan aman sentosa, timbul amanat dan percaya mempercayai. Sikap saling menghormati dan
menghargai orang lain akan terbina kerukunan dan dapat berkembang bersama untuk
menangani pembangunan masyarakat.

Dari masalah berlalu lintas diatas, memang agak tidak sesuai dengan sila ke dua
pancasila yang berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab”. Kata-kata beradab,
implementasi nya seharusnya menaati peraturan yang telah dibuat contohnya peraturan lalu
lintas. Namun faktanya masih banyak masyarakat di Malang yang melanggarnya. Memang
pada saat lampu berwarna merah para pengendara berhenti, namun mereka berhenti melewati
garis yang telah ditentukan. Bahkan banyak yang sering menunggu lampu merah di tengah-
tengah perempatan di dekat Universitas Brawijaya tersebut apalagi angkot selain melewati
garis batas lampu lalu-lintas juga berhenti di dekat tikungan jalan sumbersari. Hal tersebut
tentunya membahayakan pengguna jalan. Orang yang masih punya adab seharus nya menaati
peraturan. Peraturan dibuat sebenarnya bukan untuk dilanggar namun untuk membuat sesuatu
menjadi lebih teratur. Jika melihat ke negara-negara lain yang tidak ada pancasila, lalu lintas
nya teratur. Jika ditelaah, pancasila kebanyakan hanya di ajar di sekolah dan kurang
penerapan nya. Disekolah hanya diajarkan teori yang panjang lebar saja namun di kehidupan
sehari-hari kurang contoh. Jika nilai-nilai pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
maka kedepannya kehidupan di negara ini bisa teratur walau awalnya pada hal kecil saja. Hal
yang kecil diawal bisa membawa perubahan besar dikemudian hari. Nilai Kemanusiaan yang
Adil dan Beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-
nilai moral dan hidup bersama dalam bernegara atas tuntutan hati nurani dengan
memperlakukan sesuatu sebagaimana mestinya. Keadaan lalu lintas di kota Malang sudah
tidak sesuai dengan apa yang ada pada nilai-nilai pancasila. Terkadang lalu lintas agak tertib
kalu ada polisi yang sedang patroli atau berjaga. Hal itu menunjukan tuntutan untuk tertib
berlalu lintas bukan karena hati nurani tetapi karena ketakutan akan terkena tilang dari pihak
yang berwajib atau polisi. Jadi, kehidupan masyarakat di Indonesia khusus nya di kota Maang
belum sesuai dengan pancasila karena masih banyak hal-hal yang berlawanan dengan nilai-
nilai pancasila contohnya dalam lallu lintas nya yang kebanyakan pengendara kendaraan
bermotor ataupun angkutan umum tidak menaati peraturan yang telah ada.

(foto pedagang kaki lima di sigura-gura)

Pancasila sebagai dasar Negara republik Indonesia telah ada pada bangsa Indonesia sejak
jaman dahulu berupa nilai – nilai adat istiadat, kebudayaan serta nilai – nilai religius.
Berdasarkan pernyataan tersebut maka untuk memahami pancasila secara lengkap dan utuh
terutama dalam kaitannya dengan jati diri bangsa Indonesia mutlak diperlukan pemahaman
sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk membentuk Negara Indonesia yang berdasarkan
pancasila. Makna Sila ke-1 Pancasila :
 Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
 Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-
penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
 Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
 Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.
 Frasa Ketuhanan Yang Maha Esa bukan berarti warga Indonesia harus memiliki agama
monoteis namun frasa ini menekankan ke-esaan dalam beragama.
 Mengandung makna adanya Causa Prima (sebab pertama) yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
 Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut
agamanya.
 Bertoleransi dalam beragama, dalam hal ini toleransi ditekankan dalam beribadah
menurut agama masing-masing.
Dilihat dari sila ke-1 para PKL cukup toleran dengan penjual lain yang memiliki
keyakinan yang sama maupun tidak. Deretan PKL tersebut berada di jalan sigura-gura
tepatnya depan masjid. Terkadang ada pedagang yang menutup dagangan sementara karena
mereka melaksanakan sholat. Diantara deretan PKL yang berjualan, tidak pernah terdengar
konflik tentang keyakinan mereka dan mereka juga mengenal antar pedagang. Hal itu bisa
dilihat dari cara mengobrol antar pedagang bila sedang tidak ada pembeli.

Anda mungkin juga menyukai