LP Teori Konsep Keluarga
LP Teori Konsep Keluarga
LP Teori Konsep Keluarga
DISUSUN OLEH :
KATHERINA (1610701007)
D III – KEPERAWATAN
TK.II / SEMESTER 4
6. Fungsi Keluarga
Friedman (1992) menggambarkan fungsi sebagai apa yang dilakukan keluarga. Fungsi
keluarga berfokus pada proses yang digunakan oleh keluarga untuk mencapai tujuan keluarga
tersebut. Proses ini termasuk komunikasi diantara anggota keluarga, penetapan tujuan, resolusi
konflik, pemberian makanan, dan penggunaan sumber dari internal maupun eksternal
Tujuan reproduksi, seksual, ekonomi dan pendidikan dalam keluarga memerlukan dukungan
secara psikologi antar anggota keluarga, apabila dukungan tersebut tidak didapatkan maka akan
menimbulkan konsekuensi emosional seperti marah, depresi dan perilaku yang menyimpang
Tujuan yang ada dalam keluarga akan lebih mudah dicapai apabila terjadi komunikasi yang
jelas dan secara langsung. Komunikasi tersebut akan mempermudah menyelesaikan konflik
dan pemecahan masalah.
7. Sistem Keluarga
Keluarga dipandang sebagai system sosial terbuka yang ada dan berinteraksi dengan
sistem yang lebih besar (suprasistem) dari masyarakat (misal: politik, agama, sekolah dan
pemberian pelayanan kesehatan). System keluarga terdiri dari bagian yang saling berhubungan
(anggota keluarga) yang membentuk berbagai macam pola interaksi (subsistem). Seperti pada
seluruh sistem, sistem keluarga mempunyai dua tujuan baik impisit maupun eksplisit, yang
berbeda berdasarkan tahapan dalam siklus hidup keluarga, nilai keluarga dan kepedulian
individual anggota keluarga.
Karakteristik dari sistem keluarga (sistem terbuka):
1) Komponen: dalam suatu keluarga masing-masing anggota mempunyai sifat interdependensi,
interaktif dan mutual.
2) Batasan : dalam suatu keluarga pasti adanya batasan (filter) yang digunakan untuk menyeleksi
informasi yang masuk dan keluar. Batasan masing-masing keluarga akan berbeda tergantung
dari beberapa faktor seperti : sosial, budaya, ekonomi,dll.
3) Keberadaan : keluarga merupakan bagian dari sistem yang lebih luas yaitu masyarakat
4) Terbuka (batas yang permeable) dimana di dalam keluarga terjadi pertukaran antar sistem
5) Mempunyai : masing-masing keluarga mempunyai organisasi/struktur yang akan berpengaruh
di dalam fungsi yang ada dari anggotanya.
6) keterangan :
I : individu
K: keluarga
M: masyarakat
Mc Goldrick dan Carter (1985) mengembangkan model tahap kehidupan keluarga yang
didasari oleh ekspansi, kontraksi, dan penyusunan kembali (realigment) dari hubungan
keluarga yang memberikan support terhadap masuk, keluar dan perkembangan anggota
keluarga. Model ini diberikan dengan menggunakan aspek emosional, transisi, perubahan dan
tugas yang diperlukan untuk perkembangan keluarga.
Tahap lingkaran kehidupan keluarga
Tahap lingkaran kehidupan keluarga Proses emosional transisi Perubahan status keluarga yang
dibutuhkan untuk perkembangan
a) Keluarga dengan anak dewasa yang belum menikah Menerima pemisahan dengan orang tua
b) Mengembangkan hubungan saudara yang intim
c) Pemisahan dengan keluarga mampu bekerja sendiri
d) Keluarga yang baru menikah Komitmen dengan sistem baru
e) Membentuk sistem keluarga
f) Menyusun kembali hubungan dengan ekstended family dan teman-teman
g) Keluarga dengan anak muda/anak yang masih kecil Menerima generasi baru dari anggota yang
ada dalam sistem mengambil peran orang tua
h) Menyusun kembali hubungan dengan ekstended family terhadap peran orangtua dan kakek
nenek
i) Menyediakan tempat untuk anaknya
j) Keluarga dengan anak remaja Meningkatkan fleksibilitas keluarga dari ketergantunga anak
k) Perubahan hubungan orang tua-anak dari masuk remaja ke arah dewasa
l) Memfokuskan kembali pada masa mencari teman dekat dan karir
m) Memulai perubahan perhatian untuk generasi yang lebih tua
n) Keluar dan pindahnya anak-anak Menerima sistem yang keluar dan masuk dalam jumlah yang
banyak ke dalam kelurga
o) Membicarakan kembali sistem perkawinan sebagai keluarga
p) Mengembangkan hubungan orang dewasa ke orang dewasa diantara anak-anak yang sudah
besar dengan orang tua
q) Menyesuaikan hubungan termasuk kepada menantu dan cucu
r) Menerima ketidakmampuan dan kematian dari orang tua (kakek/nenek)
s) Keluarga lansia Menerima perubahan dari peran generasi
t) Mempertahankan diri sendiri dan atau pasangan dalam fungsi dan minat dalam menghadapi
penurunan fisiologis, eksplorasi terhdap keluarga baru dan pilihan peran sosial
u) Mendukung lebih banyak peran sentral untuk generasi pertengahan
v) Membuat ruang sistem untuk hal-hal yang bijaksana dan pengalaman pada saat dewasa akhir,
mendukung generasi yang lebih tua tanpa memberikan fungsi yang berlebihan kepada mereka
w) Menerima kehilangan pasangan, sibling, dan teman sebaya dan mempersiapkan untuk
kematian diri sendiri, menerima dengan pandangan dan keutuhan
Tahap perkembangan keluarga menurut Spradley:
1. Pasangan baru (keluarga baru)
1) Membina hubungan dan kepuasan bersama
2) Menetapkan tujuan bersama
3) Mengembangkan keakraban
4) Membina hubungan dengan kelaurga lain, teman, kelompok sosial
5) Diskusi tentang anak yang diharapkan
2. Child bearing (menanti kelahiran)
1) Persiapan untuk bayi
2) Role masing-masing dan tanggung jawab
3) Persiapan biaya
4) Adaptasi dengan pola hubungan seksual
5) Pengetahuan tentang kehamilan, persalinan dan menjadi orang tua
3. Keluarga dengan anak pra-remaja
1) Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan keluarga
2) Merencanakan kelahiran anak kemudian
3) Pembagian tanggung jawab dengan anggota keluarga
4. Keluarga dengan anak sekolah
1) Menyediakan aktivitas untuk anak
2) Biaya yang diperlukan semakin meningkat
3) Kerjasama dengan penyelenggara kerja
4) Memperhatikan kepuasan anggota kelaurga dan pasangan
5) Sistem komunikasi keluarga
5. Keluarga dengan anak remaja
1) Menyediakan fasilitas dengan kebutuhan yang berbeda
2) Menyertakan remaja untuk tanggung jawab dalam keluarga
3) Mencegah adanya gap komunikasi
4) Mempertahankan filosuf hidup dalam keluarga
6. Keluarga dengan anak dewasa (pelepasan)
1) Penataan kembali fasilitas dan sumber-sumber
2) Penataan kembali tanggung jawab antar anak
3) Kembali suasana suami istri
4) Mempertahankan komunikasi terbuka
5) Meluasnya keluarga dengan pelepasan anak dan mendapatkan menantu
7. Keluarga dengan usia pertengahan
1) Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan
2) Tanggung jawab semua tugas rumah tangga
3) Keakraban pasangan
4) Mempertahankan kontak dengan anak
5) Partisipasi aktivitas sosial
8. Keluarga dengan usia lanjut
1) Persiapan dan menghadapi masa pensiun
2) Kesadaran untuk saling merawat
3) Persiapan suasana kesepian dan perpisahan
4) Pertahankan kontak dengan anak cucu
5) Menemukan arti hidup
6) Mempertahankan kontak dengan masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Bailon, S.G. dan Maglaya, A.S.,. 1997. Family health Nursing: The Process. Philiphines: UP College on
Nursing Diliman
Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta: EGC
Shirley, M. H. H. 1996. Family Health Care Nursing : Theory, Practice, and Research. Philadelphia : F.
A Davis Compan