Anda di halaman 1dari 2

Tak Bisa Bahasa Inggris, Perawat India Beri

Detergen ke Pasien
Novi Christiastuti Adiputri - detikNews

Ilustrasi
Sydney - Seorang perawat dari India salah memberikan obat kepada
pasiennya yang sudah lanjut usia. Perawat yang bekerja di salah satu
rumah sakit di Australia ini justru memberikan cairan pencuci piring
kepada pasiennya.

Rupanya, perawat bernama Bhavesh Shah tidak mahir dengan bahasa


Inggris. Shah yang bekerja di Sydney Adventist Hospital ini mengaku
bingung dengan tulisan yang tercantum pada botol 'obat' tersebut.
Demikian seperti dilansir news.com.au, Rabu (20/3/2013).

Shah yang berusia 28 tahun ini memberikan obat berbentuk cairan


berwarna hijau dari botol yang ditujukan untuk pasien tersebut. Pasien
berusia 79 tahun tersebut datang untuk menjalani perawatan pasca
operasi panggul.

Si pasien mengira dirinya diberi obat pencahar, namun kemudian dia


mengeluhkan tidak enak badan kepada Shah. Beberapa saat kemudian,
pasien yang dirahasiakan namanya ini memberitahu perawat lain, bahwa
dia merasa mual dan sempat muntah usai minum obat.

Peristiwa ini terjadi pada Mei 2009 lalu, namun investigasi pihak rumah
sakit baru selesai pada bulan ini. Dalam keterangannya, pihak rumah
sakit yang berlokasi di Wahroonga, Sydney, ini menyatakan 'obat' yang
diberikan Shah kepada pasien lanjut usia tersebut ternyata mengandung
detergen Morning Fresh, yang oleh pasien biasa digunakan untuk
mencuci gigi palsunya.

Akibat insiden ini, Shah yang baru bekerja kurang dari sebulan di rumah
sakit ini, dipecat dari pekerjaannya. Shah diketahui pernah berkuliah
mengambil jurusan keperawatan di University of Western Sydney dan
jurusan bioteknologi di kampung halamannya, India.

Terhadap kasus ini, Badan Keperawatan dan Bidan untuk wilayah


Sydney meminta Shah mengikuti tes bahasa Inggris dan dia pun gagal
dalam 6 kali usaha. Selanjutnya, Majelis Badan Keperawatan dan Bidan
pun terpaksa mencabut izin kerja Shah dan melarangnya untuk
melakukan praktik keperawatan selama sedikitnya 1 tahun ke depan.

"Pihak majelis menyebut sikap Shah sangat tidak kompeten. "Ketika dia
menyadari kesalahannya, dia justru menunjukkan sikap cuek dan
cenderung mengabaikan keselamatan pasiennya," tegas majelis tersebut.

(nvc/ita)

Anda mungkin juga menyukai