TINJAUAN PUSTAKA
tubuh tumbuhan yang lengkap yang terdiri atas bagian vegetatif (akar,
batang, cabang dan daun) dan bagian generatif (bunga, buah dan biji)
organ vegetatif dan organ reproduksi (selain dari biji, misalnya spora)
(Gembong, 1991).
secara lengkap (akar, batang, daun, buga, buah dan biji). Untuk tumbuhan
berukuran besar dan tinggi seperti pohon, liana, semak besar dan lainnya
karakter lain, habit (pohon perdu, herba dan lain-lain), lokasi pengambilan
sampel, habitat, data ekologi dan biologinya, nama lokal (daerah) serta
botani tertentu, sebagai sumber informai dasar untuk para ahli taksonomi
berberapa orang, biaya besar, tidak bisa diakses sewaktu-waktu dan tidak
vegetatif dan organ generatifnya. Selain itu kerapian herbarium juga akan
konservasi alam.
lain.
a. Herbarium basah
(Onrizal, 2005).
b. Herbarium kering
1) Pengeringan langsung
2) Pengeringan bertahap
sebagian besar tumbuhan terdapat pada umbi, daun, batang, dan biji-
tanaman, dalam biji, jari-jari teras, kulit batang, akar tanaman menahun,
dan umbi. Amilum merupakan 50-65% berat kering biji gandum dan 80%
sisanya amilopektin.
1. Amilosa
A. 2009).
2. Amilopektin
Secara umum, amilum terdiri dari 20% bagian yang larut air
(amilosa) dan 80% bagian yag tidak larut air (amilopektin). Hidrolisis
enzim amilase, dalam air ludah dan dalam cairan yang dikeluarkan oleh
pada makanan kita oleh enzim amilase, amilum diubah menjadi maltosa
tanaman gandum, jagung dan padi ; dari umbi kentang ; umbi akar
1995).
dari Zea mays Linne (Graminae), Triticum aesticum Linne (Graminae), dan
(Gunawan, 2004).
(Gunawan, 2004).
daya alir yang kurang baik, tidak mempunyai sifat pengikat sehingga
hanya digunakan sebagai pengisi tablet bagi bahan obat yang mempunyai
daya alir baik atau sebagai musilago, bahan pengikat dalam pembuatan
hewani adalah simplisia berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat yang
dihasilkan hewan yang masih berupa zat kimia murni. Simplisia pelikan
belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa
harus dicuci terlebih dahulu dengan air mengalir untuk mengurangi jumlah
Namun, jika dirajang terlalu tipis akan menyebabkan senyawa aktif berupa
buatan. Suhu optimum untuk pengeringan adalah tidak lebih dari 60oC,
lebih baik dilakukan pada simplisia yang keras seperti kayu dan memiliki
apabila dilakukan saat turun hujan atau kelembaban udara tinggi akan
memilih kualitas simplisia yang baik. Simplisia yang sudah disortir dapat
Wadah yang digunakan bisa berupa drum, kaleng, atau gelas (Anonim,
harus disimpan di dalam wadah berisi penjerap air dan oksigen untuk
diantaranya yaitu:
mempunyai titik didih lebih tinggi dari pada air dan tidak dapat bercampur
dengan air serta mempunyai berat jenis yang lebih rendah dari pada air.
(Winarno,2004)
Susut pengeringan merupakan pengukuran sisa zat setelah
panas. Prinsip dari metode oven pengering adalah bahwa air yang
1959)
Air dalam bahan pangan hasil pertanian dibedakan atas air bebas
dan air terikat. Air bebas adalah air yang dapat dikeluarkan atau
Air terikat meliputi: (1) air yang teradsorpsi pada dinding sel dan
(2) air yang terikat secara kimiawi pada senyawa – senyawa karbohidrat
(antara lain glukosa, maltose, laktosa), garam (air kristal garam seperti K-
atau derajat keterikatan air. Kadar air bahan pangan dapat diukur dengan
dikeringkan dalam oven 100oC sampai diperoleh berat yang tetap (AOAC
1984).
dalam penetapan kadar air suatu bahan pangan. Dalam metode ini bahan
yang stabil terhadap pemanasan yang agak tinggi, serta produk yang tidak
dalam oven. Berat sampel yang dihitung setelah dikeluarkan dari oven
harus didapatkan berat konstan, yaitu berat bahan yang tidak akan
setelah konstan dapat diartikan bahwa air yang terdapat dalam sampel
telah menguap dan yang tersisa hanya padatan dan air yang benar-benar
terikat kuat dalam sampel. Setelah itu dapat dilakukan perhitungan untuk
oven temperatur tinggi. Cara kerja metode ini sama dengan metode
1959).
1. Bahan lain disamping air juga ikut menguap dan ikut hilang bersama
dengan uap air misalnya alkohol, asam asetat, minyak atsiri dan lain-
lain
3. Bahan yang dapat mengikat air secara kuat sulit melepaskan airnya
kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu
tua (gelap). Untuk mencegah supaya tidak berubah warna, minyak atsiri
harus terlindungi dari pengaruh cahaya, misalnya disimpan dalam bejana gelas
yang berwarna gelap .Bejana tersebut juga diisi sepenuh mungkin sehingga
tanaman tertentu, seperti akar, batang, kulit, bunga, daun, biji dan
rimpang. Minyak ini bersifat mudah menguap pada suhu kamar (25 0C)
tanpa mengalami dekomposisi dan berbau wangi sesuai dengan tanaman
penghasilnya, serta umumnya larut dalam pelarut organik tetapi tidak larut
dipisahkan, seperti minyak nilam dan minyak akar wangi. Minyak atsiri
dasar untuk diproses menjadi produk yang lebih berguna (Ketaren, 1985).
juga memiliki sifat fisik yang bisa di ketahui melalui beberapa pengujian.
Sifat fisik dari setiap minyak atsiri berbeda satu sama lain. Sifat fisik
terpenting dari minyak atsiri adalah dapat menguap pada suhu kamar
sehingga sangat berpengaruh dalam menentukan metode analisis yang
tertentu, seperti akar, batang, kulit, bunga, daun, biji dan rimpang.
Minyak ini bersifat mudah menguap pada suhu kamar (250C) tanpa
b. Bobot Jenis
250C terhadap bobot air dengan volume dan suhu yang sama.
adalah grafik yang di peroleh dari pengujian bobot jenis pada minyak
biasnya. Ini karena sifat dari air yang mudah untuk membiaskan cahaya
yang datang. Jadi minyak atsiri dengan nilai indeks bias yang besar
lebih bagus dibandingkan dengan minyak atsiri dengan nilai indeks bias
yang kecil. Selain itu, semakin tinggi kadar patchouli alcohol maka
d. Putaran Optik
Minyak atsiri banyak yang mudah larut dalam etanol dan jarang
daya larut dan kualitas minyak atsiri tersebut. Kelarutan minyak juga
Minyak atsiri mempunyai sifat yang larut dalam pelarut organik dan
tidak larut dalam air. Berikut adalah hasil pengujian tingkat kelarutan
f. Warna
1. Bilangan Asam
asam organik pada minyak tersebut. Asam organik pada minyak atsiri
2. Bilangan Ester
hasil analisis diperoleh bahwa minyak kilemo dari daun yang disuling
a. Oksidasi
(Ketaren, 1985).
b. Hidrolisis
dalam molekul ester sehingga terbentuk asam bebas dan alkohol. Ester
akan terhidrolisis secara sempurna dengan adanya air dan asam sebagai
c. Resinifikasi
Minyak atsiri yang kita kenal selama ini, memiliki sifat mudah
perubahan secara fisika maupun kimia pada minyak atsiri. Perubahan sifat
1) Penyimpanan bahan
udara yang bersuhu cukup tinggi. Oleh karena itu, bahan disimpan
a. Proses ekstraksi
b. Proses distilasi
c. Proses pengepresan
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Syndrella
b) Morfologi
Jotang kuda (Synedrella nodiflora) adalah sejenis gulma pertanian
kambing, tumbuhan ini juga dikenal sebagai babadotan lalaki, jukut berak
kambing atau jukut gendreng (Sd.), bruwan, gletang warak, krasuk, atau
serunen (Jw.), serta gofu makeang (Ternate). Berasal dari Amerika tropis,
jotang kuda kini telah menjadi tumbuhan pengganggu yang paling umum
2006).
tangkai dari pasangan daun yang sama dihubungkan dengan tepi yang
dengan taju kuning cerah. Tabung kepala sari coklat kehitaman. Buah
keras dengan dua macam bentuk: buah dari bunga tepi sangat pipih,
bersayap dan bergerigi runcing di tepi dan ujungnya, sementara buah dari
a) Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
(Soelistijono, 2006).
b) Morfologi
a) Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dycotyledonae
Ordo : Oleales
Famili : Oleaceae
Genus : Jasminum
(Tjitrosoepomo, 2005)
b) Morfologi
(Hieronymus, 2013).
telur. Panjang daun 2,5-10 cm dan lebarnya 1,5-6 cm. Ujung daun
Eren, 2013).
cm dari akar yang terletak dekat permukaan tanah. Akar melati dapat
2013).