Anda di halaman 1dari 7

ISSN 2541-1004

PERANCANGAN APLIKASI TUTORIAL JURUS DASAR BELADIRI CIMANDE


MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPE

DIMAS ABISONO PUNKASTYO


Staf Pengajar Fakultas Teknik Prodi Teknik Informatika
Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Banten
Email:dimasabisono@gmail.com

ABSTRAK

Ilmu beladiri adalah ilmu untuk kesejahteraan dunia dan akhirat yang berdasarkan prinsip -
prinsip beladiri, yaitu membela diri sendiri, dan bila mampu juga dapat membela orang lain. Apalagi
dewasa ini sering terjadi tindakan kriminal yang disertai kekerasan di sekitar kita, mengaharuskan
setiap orang mempunyai dasar ilmu beladiri. Indonesia memiliki banyak aliran ilmu beladiri, salah
satunya adalah Tapak Suci yang sudah tergabung ke dalam organisasi Ikatan Pencak Silat Indonesia
(IPSI). Cimand merupakan beladiri Indonesia yang tidak saja menekankan daya gunanya pada
perkelahian semata, namun juga menekankan daya guna yang sama kuat dalam hal seni. Di
Ekstrakurikuler Cimande MANLeuwiliang masih banyak siswa yang kesulitan dalam menghafal
jurus - jurus dasar. Selain itu waktu pertemuan yang terbatas dalam latihan rutin menjadi hambatan
bagi siswa, maka siswa harus mencari mediapembelajaran tambahan agar bisa berlatih di rumah.
Untuk itu diperlukan perancangan aplikasi tutorial jurus dasar Cimande menggunakan smartphone
berbasis android.
Dengan perancangan aplikasi yang berjalan di smartphone sehingga bisa diakses dimana saja.
Kelebihan lain yaitu aplikasi ini bisa menjadi media pembelajaran yang praktis dan mudah dibawa.
Selain itu, media pembelajaran yang dihasilkan juga lebih menarik dengan tambahan gambar dan
video. Diharapkan aplikasi ini bisa efektif karena smartphone menjadi teknologi yang banyak
digunakan masyarakat sekarang ini bahkan hampir menjadi kebutuhan pokok. Smartphone
kebanyakan memiliki sistem operasi android yang menyediakan platform terbuka bagi para
pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri.

Keywords: Ilmu Beladiri, Aplikasi, Tutorial, Smartphone, Android.

1. PENDAHULUAN Kecanggihan smartphone dibandingkan


Dewasa ini sering terjadi tindakan handphone cellular terletak pada system
kriminal disertai kekerasan di jalanan. Untuk operasi yang tangguh, kecepatan proses yang
itu diperlukannya beladiri. Karena disadari tinggi, perangkat multimedia yang mutakhir,
ataupun tidak, setiap waktu kita memerlukan koneksi internet terbaik dan layar sentuh
beladiri (SH, Suwaryo, 2008). Ilmu beladiri (Yanti, Eva, 2011). Karena smartphone
telah lama dikenal oleh bangsa Indonesia mempunyai sistem operasi android sehingga
bahkan berpuluh - puluh tahun sebelum penggunaan aplikasinya juga bisa digunakan
Indonesia merdeka, nenek moyang kita telah di mana saja, kapanpun, dan konten yang
mampu meletakan dasar-dasar keilmuan diperlukan oleh pengguna bisa diakses dengan
beladiri (Irsyad, Muhammad Barie, 2008). mudah (Herdiansyah, Muhammad Yanyan,
Tidak dipungkiri jika aplikasi berbasis 2013). Selain itu pengenalan beladiri Cimande
android sangatlah banyak, dengan berbagai kepada masyarakat khususnya siswa bisa
macam konten yang tersedia di dalamnya. lebih mudah dilakukan. Karena kini banyak
Penggunaan smartphone selain sebagai media siswa yang beralih menggunakan smartphone
komunikasi, juga menjadikanya sebagai android untuk dijadikan sebagai media untuk
media pembelajaran (Melian, Lusi, 2012). mengakses informasi secara mudah dan cepat
Penggunaan smartphone untuk media (Juraman, Stefanus Rodrick, 2014).
pembelajaran beladiri membuat proses belajar Di Estrakurikuler Cimande MAN
bisa lebih cepat dipahami siswa. Leuwiliang Kab. Bogor masih banyak siswa
yang mengalami kesulitan dalam menghafal

JURNAL INFORMATIKA UNIVERSITAS PAMULANG 87


Vol. 3, No. 2, Juni 2018
ISSN 2541-1004

jurus-jurus dasar. Media yang tersedia untuk waktu, bisa dilakukan dimana saja dan kapan
pengenalan beladiri ini kepada umum juga saja. Protoype adalah metode untuk
masih kurang, yang menjadikan kurang mengotomatisasi fase definisi dan analisis,
berminatnya siswa mengikuti kegiatan ini. jadi merupakan bagian CASE (Computer
Padahal semua orang membutuhkan beladiri. Aided Software Enginering) tetapi prototype
Karena semakin maraknya tindak kriminal memberikan masukan pada tingkatan,
yang disertai kekerasan, maka setiap orang kelebihannya adalah menghasilkan syarat
wajib menguasai dasar beladiri untuk minimal yang lebih baik dari produksi yang dihasilkan
bisa melindungi dirinya sendiri. Namun oleh metode spesifikasi tulisan. User dapat
keterbatasan waktu latihan yang diadakan mempertimbangkan sedikit perubahan selama
Ekskul Cimande MAN Leuwiliang Kab. masih berbentuk prototype, memberikan hasil
Bogor menjadi hambatan belajar para siswa. yang akurat dari pada perkiraan sebelumnya,
Sehingga menu latihan yang didapat siswa karena fungsi yang diinginkan dan
tidak cukup banyak dan akhirnya siswa kerumitannya sudah dapat diketahui dengan
menjadi lambat menguasai beladiri. Karena baik.
waktu latihan rutin hanya 2x dalam seminggu, Berdasarkan permasalahan di atas,
maka sering terjadi siswa yang tidak karya ilmiah ini mencoba membuat suatu
mengingat materi yang sudah diajarkan pada aplikasi tutorial jurus dasar beladiri Cimande
pertemuan sebelumnya. yang mudah diakses masyarakat umum
Masalah yang digunakan untuk khususnya anggota Ekskul Cimande MAN
menyelesaikan permasalahan sistem Leuwiliang Kab. Bogor. Agar dikemudian
pembelajaran antara lain dengan hari banyak orang yang menguasai beladiri
menggunakan model prototype (Widayat & untuk mengurangi kejahatan, dan cimande
Dely, 2012), kelebihan model ini adalah bisa dilestarikan sebagai warisan budaya
Menghemat waktu pengembangan, Adanya Indonesia. Oleh karena itu, saya membuat
komunikasi yang baik antara pengembang dan karya ilmiah yang berjudul
pelanggan, Pengembang dapat bekerja lebih “PERANCANGAN APLIKASI TUTORIAL
baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan. JURUS DASAR BELADIRI CIMANDE
Sedangkan kelemahan model ini adalah teknik MENGGUNAKAN METODE
dan tools yang tidak optimal dan PROROTYPE"
sulitnya pemeliharaan/
pengembangan sistem itu sendiri (Pressman, 2. METODE PENELITIAN
2002). Model waterfall (Rynto, 2014) Menurut (Pressman, 2010) Sering kali
Kelebihan model ini adalah Mudah pelanggan hanya mendefinisikan serangkaian
diaplikasikan, Memberikan template tentang tujuan umum perangkat lunak yang akan
metode analisis, desain, pengkodean, digunakan, tetapi tidak mengidentifikasikan
pengujian, dan pemeliharaan, Cocok kebutuhan secara rinci untuk fitur dan fungsi.
digunakan untuk Sedangkan di sisi lain, pengembang tidak
produk software yang sudah jelas yakin dengan efisiensi Algoritma,
kebutuhannya di awal, sehingga minim kemampuan beradaptasi dari sistem operasi
kesalahannya. Sedangkan kelemahannya atu bagaimana seharusnya interaksi antara
adalah diperlukan majemen yang baik, manusia dengan komputer. Dengan Model
karena proses pengembangan tidak Prototyping pengembang dan pelanggan
dapat dilakukan secara berulang sebelum dapat saling berinteraksi mengenai sistem
terjadinya suatu produk. Dan model spiral / yang akan dibangun ketika persyaratan tidak
Incremental (Pressman, 2002), Kelemahan jelas.
model ini adalah sulitnya meyakinkan user
bahwa pendektan evolusioner bisa dikontrol.
Penelitian ini menerapkan model
prototype untuk proses pembelajaran,
yang bertujuan untuk menyediakan alat bantu
yang lebih interaktif bagi siswa dalam
pembelajaran beladiri Cimande dan agar
proses pembelajaran tidak terbatas dengan

JURNAL INFORMATIKA UNIVERSITAS PAMULANG 88


Vol. 3, No. 2, Juni 2018
ISSN 2541-1004

Pengumpulan data-data yang


diperlukan dilakukan dengan beberapa cara,
yaitu:
a. Studi pustaka
Dilakukan dengan cara membaca
referensi yang berkaitan dengan masalah
yang berkaitan dengan aplikasi android
dan web.
b. Studi lapangan (observasi)
Dilakukan dengan cara pengamatan
langsung terhadap kegiatan penyewaan
lapangan futsal.
c. Wawancara / Interview
Pengumpulan data dilakukan
Gambar 1. Model Prototype menurut
dengan cara bertatap muka langsung dan
Presman
melakukan tanya-jawab pada pihak terkait
yaitu petugas lapangan futsal.
Tahap-tahap pengembangan Protoype
model menurut Rogeer S. Pressman: 2.2 Metode Pengembangan Sistem
a. Communication Model Prototype adalah salah satu
Pada tahap ini pengembang dan pendekatan dalam rekayasa perangkat lunak
pelanggan bertemu dan saling berinteraksi yang langsung mendemonstrasikan
mendefinisikan tujuan dari perangkat lunak bagaimana sebuah perangkat lunak atau
yang akan dibuat. komponek-komponen perangkat lunak akan
b. Quick Plan, Modelling dan Quick Design bekerja dalam lingkungannya sebelum
Tahap ini dilakukan setelah gambaran tahapan konstruksi aktual dilakukan (Howard,
perangkat lunak secara umum diketahui. 1997).
Quick Design fokus terhadap perancangan
antar muka atau bagaimana output dari 3. PEMBAHASAN
perangkat lunak. Tahap implentasi adalah tahap
penerapan sistem aplikasi tutorial jurus dasar
c. Construction of Prototype
beladiri cimande dengan menggunakan
Setelah diketahui tujuan umum dan
program androind studio dengan bahasa
rancangan dari perangkat lunak, maka
pemrograman Java. Tahap implementasi
prototype mulai dikerjakan.
merupakan tahap lanjutan dari perancangan
d. Deployment Delivery and Feedback sistem yang akan dilakukan jika sistem
Setelah Prototype selesai maka prototype disetujui, termasuk program yang sudah
tersebut diserahkan kepada pelanggan untuk dibuat agar siap untuk dioperasikan secara
di evaluasi. Pada tahap ini pelanggan dapat optimal, dengan menerapkan perancangan
mengetahui apakah perangkat lunak sudah antarmuka ke dalam bentuk halaman utama
sesuai dengan kebutuhan dengan memberikan beserta ruang lingkup aplikasinya.
feedback. Pengembang dapat mengetahui apa Setelah proses kompilasi pada logika
yang harus diperbaiki dari prototype yang program telah berhasil dan tidak ada lagi
telah dibuat berdasarkan feedback dari pesan kesalahan maka hasilnya dapat dilihat
pelanggan. Seiring dengan telah dievaluasinya pada emulator android. Kemudian langkah
prototype perangkat lunak oleh pelanggan, selanjutnya yaitu mengimplementasikan
tahap Communication kembali terulang aplikasi tutorial jurus dasar beladri cimande
dilanjutkan dengan tahap-tahap berikutnya pada smartphone.
hingga kepuasan pelanggan terhadap Menu web home ini adalah halaman
perangkat lunak yang dibutuhkan tercapai. utama setelah aplikasi terbuka yang berisi
logo dari aplikasi dan menu. Berikut adalah
2.1 Metode pengumpulan data
bentuk tampilan program yang telah dibuat:

JURNAL INFORMATIKA UNIVERSITAS PAMULANG 89


Vol. 3, No. 2, Juni 2018
ISSN 2541-1004

Halaman daftar jurus merupakan menu


kedua di dalam drawer menu. Halaman ini
berisi daftar jurus silat cimande. Untuk
melihat isi dari jurus, user bisa memilih salah
satu dari daftar jurus.

Gambar 2 Halaman Home

Drawer Menu akan tampil ketika user


mengklik tombol garis tiga (Hamburger
Button) di pojok kiri atas, drawer menu berisi
menu-menu yang bisa dipilih oleh user. Gambar 5 Halaman Daftar Jurus
Memiliki 4 menu yang berisi menu
pengenalan, jurus, tentang dan bantuan: Halaman ini akan muncul ketika user
memilih salah satu dari daftar jurus. Halaman
ini berisikan tentang tutorial dasar dari jurus
silat Cimande.

Gambar 3 Halaman Drawer Menu

Halaman pengenalan adalah menu


petama dalam drawer menu halaman ini Gambar 6 Halaman Jurus Kelid
berisikan tentang sejarah singkat, tujuan dan
sumpah silat cimande.

Gambar 7 Halaman Jurus Pepedangan

Gambar 4 Halaman Pengenalan

JURNAL INFORMATIKA UNIVERSITAS PAMULANG 90


Vol. 3, No. 2, Juni 2018
ISSN 2541-1004

Halaman Bantuan berisikan panduan


penggunaan aplikasi secara sederhana.

Gambar 8 Halaman Jurus Tepak Selancar

Tampilan ketika klik button video di


bagian kanan atas dari halaman jurus, user
akan dialihkan keluar aplikai dan secara Gambar 11 Halaman Bantuan
otomatis membuka aplikasi youtube. Dalam
video ini terdapat tutorial lengkap dari jurus- 3.2 Pengujian
jurus silat Cimande.
1. Pengujian BlackBox
Pengujian black box memfokuskan
pada keperluan fungsional dari software.
Karena itu uji coba blackbox memungkinkan
pengembang software untuk membuat
himpunan kondisi input yang akan melatih
seluruh syarat-syarat fungsional suatu
program.

Tabel 1. Pengujian Black Box


Kelas Uji Detail Jenis Uji
Pengujian
Gambar 9 Tampilan ketika klik Button Menampilkan drawer
button video Black Box
Menu menu
Menu Menampilkan
Pada tampilan halaman Tentang Pengenal Menu Black Box
berisikan logo dari aplikasi dan informasi an Pengenalan
tentang pengembang. Menu Menampilkan menu
Jurus jurus dasar Beladri Black Box
Dasar cimande
Menu Menampilkan menu Black Box
Tentang tentang aplikasi
Menu Menampilkan menu
Black Box
Help help

2. Pengujian Kinerja Aplikasi


Pengujian kinerja aplikasi dilakukan
kepada 30 anggota dan pengurus Cimande
MAN Leuwiliang Kab. Bogor, dengan
Gambar 10 Halaman Tentang mencoba langsung aplikasi. Setelah
responden mencoba aplikasi, peneliti
membagikan instrumen kuisioner untuk

JURNAL INFORMATIKA UNIVERSITAS PAMULANG 91


Vol. 3, No. 2, Juni 2018
ISSN 2541-1004

menilai apakah setuju jika aplikasi ini aplikasi Cimande menarik.


membantu para anggota baru untuk lebih
cepat dalam memahami jurus- jurus dasar atau
tidak. 4. KESIMPULAN
Adapun pertanyaan yang dipersiapkan Hasil akhir dari karya ilmiah ini, dapat
untuk kuisioner adalah sebagai berikut: ditarik kesimpulan bahwa sistem aplikasi
1. Materi bermanfaat. tutorial ini dapat digunakan sebagai media
2. Materi sesuai kebutuhan. pembelajaran siswa pemula Cimande secara
3. Tampilan aplikasi mudah mandiri. Dalamsistem ini dapat memberikan
dioperasikan. suatu informasi tentang Cimande dan materi -
4. Tampilan aplikasi mudah materi pembelajaran jurus dasar, sehingga
dipahami. siswa pemula bisa lebih cepat dalam
5. Tampilan aplikasi efektif. menguasai jurus dasar.
6. Tampilan aplikasi jelas. Berdasarkan hasil kuesioner yang
7. Tampilan aplikasi menarik diadakan kepada pengurus dan anggota
Cimande MAN Leuwiliang Kab. Bogor
Nilai total yang didapatkan yaitu 539, Diperoleh hasil sebesar 85,5% dari 30
sedangkan nilai maksimal untuk tiap responden menyatakan setuju, bahwa dengan
pertanyaan adalah 3 (Sangat Setuju), sehingga adanya aplikasi bisa membantu siswa pemula
dapat diperoleh nilai total maksimal adalah Cimande dalam proses pembelajaran jurus
630. Nilai maksimal tersebut diperoleh dari dasar menjadi lebih mudah dan cepat untuk
hasil perkalian jumlah responden, jumlah dikuasai dibandingkan dengan tanpa bantuan
pertanyaan, dan nilai maksimal tiap aplikasi ini. Siswa yang menggunakan
pertanyaan yaitu 30 x 7 x 3 = 630. aplikasi ini bisa menguasai jurus dasar dalam
Setelah menentukan nilai maksimal, waktu 2 minggu, sedangkan siswa tanpa
maka untuk persentase kelayakan secara bantuan aplikasi ini menguasai jurus dasar
keseluruhan adalah sebagai berikut: dalam waktu 4 minggu. Dengan bantuan
perangkat android yang bisa digunakan
Persentase kelayakan (%) dimana saja dan kapan saja, sehingga
skor yg di observasi informasi dapat diperoleh dengan mudah,
= ————————— cepat, dan akurat.
skor ya diharapkan X 100% Aplikasi ini dapat diakses oleh semua
539 orang yang ingin mengetahui informasi
= — x 100% = 85,5 tentang Cimande. Berdasarkan analisa dan
630 juga pengujian yang dilakukan menggunakan
Black Box bahwa secara fungsional aplikasi
Dari skor tiap pertanyaan yang dipilih ini sudah menghasilkan hasil output yang
oleh responden pengguna di atas, memberikan diinginkan. Sistem yang diterapkan pada
skor 85.5. Hal ini menandakan bahwa: aplikasi ini pun telah siap mendukung
1. Responden setuju bahwa aplikasi kebutuhan untuk para pengguna dan juga
Cimande memberikan materi yang Ekstrakurikuler Cimande MAN Leuwiliang
bermanfaat. Kab. Bogor.
2. Responden setuju bahwa aplikasi
Cimande memberikan materi sesuai 5. SARAN
kebutuhan Berdasarkan evaluasi yang berjalan,
3. Responden setuju bahwa tampilan penulis berharap agar aplikasi yang telah
aplikasi Cimande mudah dioperasikan. dibuat dapat bermanfaat dengan baik bagi para
4. Responden setuju bahwa tampilan siswa Cimande. Untuk itu penulis
aplikasi Cimande mudah dipahami. mengusulkan beberapa saran antara lain:
5. Responden setuju bahwa tampilan 1. Aplikasi ini masih membutuhkan
aplikasi Cimande efektif. penambahan tentang komponen jurus
6. Responden setuju bahwa tampilan dasar Cimande.
aplikasi Cimande jelas. 2. Pada sistem penyimpanan aplikasi ini
7. Responden setuju bahwa tampilan dapat dikembangkan menggunakan media

JURNAL INFORMATIKA UNIVERSITAS PAMULANG 92


Vol. 3, No. 2, Juni 2018
ISSN 2541-1004

penyimpanan database untuk dapat lebih


tertata baik dalam tampilannya.
3. Mengembangkan aplikasi ini agar tidak
hanya dapat dijalankan diperangkat
berbasis android tetapi juga dapat
dijalankan diperangkat lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

1. Herdiansyah, Muhammad Yanyan. (2013).


Kelebihan Smartphone. Pembangunan
Aplikasi Bantu Dalam Menghafal Al-
Quran Berbasis Mobile, 1-2.
2. Irsyad, Muhammad Barie. (2008). Buku
Panduan Seni Beladiri. Yogyakarta:Tapak
Suci UMY.
3. Juraman, Stefanus Rodrick. (2014).
Smartphone. Pemanfaatan Smartphone
Android Oleh Mahasiswa Ilmu
Komunikasi Dalam Mengakses Informasi
Edukatif, 1-3.
4. Melian, Lusi. (2012). Penggunaan
Smartphone. Aplikasi Mobile Piano, Gitar,
dan Drum Berbasis Android, 1-4.
5. Pressman, R. S. (2010). Software
Engineering : A Practicioner's Approach,
7th Edition. New York: McGraw-Hill Inc.
6. SH, Suwaryo. (2008). Pentingnya Beladiri.
Peranan Organisasi Perguruan Beladiri
Pencak Silat Dalam Meminimalkan
Kejahatan, 2.
7. Yanti, Eva (2011). Kecanggihan
Smartphone. Pemanfaatan Smartphone
Dalam Pendidikan Keperawatan, 2.

JURNAL INFORMATIKA UNIVERSITAS PAMULANG 93


Vol. 3, No. 2, Juni 2018

Anda mungkin juga menyukai