Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Ansel HC. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi keempat. Jakarta(ID): UI
Press.
Kepolaran suatu senyawa pelarut organik dipengaruhi oleh simetris tidaknya bentuk
molekul dan titik lebur. Etanol (1,69D), methanol (1,7 D), dan air(1,84D) termasuk senyawa
polar. Sedangkan benzena (0D), sikloheksana (0D), n-heksana(0D), dan kloroform(0D)
termasuk senyawa non polar. Bila pelarut organik tersebut dicampurkan dengan bahan yang
memiliki senyawa kepolaran yang sama akan terlarut, demikian sebaliknya jika pelarut
organik tersebut dicampurkan dengan bahan yang tidak memiliki kepolaran yang sama akan
membentuk dua lapisan yang menunjukan bahwa bahan tidak terlarut. Bahan yang bersifat
polar seperti glukosa, gula putih dan air. Sedangkan bahan yang bersifat non polar seperti
naftalena, vaseline dan n-heksana (David 2003)
Terdapat beberapa faktor dalam proses ekstraksi yang memengaruhi hasil ekstraksi
diantaranya jenis pelarut, rasio berat bahan dengan volume pelarut, suhu, pengadukan, waktu
ekstraksi, dan ukuran sampel (Distantina et al 2008)