Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
- Apang Dipangga
- Lely Nurasiyah
- Lira Wati
X MIPA 3
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yng Maha Esa, karena berkat rahmatnya
dan karunianya saya dapat menyelesaikan makalah mengenai Paku Tanduk Rusa
(Platycerium bifurcatum)ini.Makalah ini penulis buat sebagai salah satu tugas didalam mata
pelajaran praktikum taksonomi tumbuhan rendah. Tujuan dari makalah ini adalah
mengetahui bagaimana morfologi Tanduk Rusa (Platycerium bifurcatum).Akhir kata, penulis
ucapkan terimakasih pada pihak-pihak yang membantu penulis dalam pembuatan makalah
ini.penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, tapi penulis berharap
bahwa karya ini juga dapat bermanfaat untuk diri penulis dan pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTARISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
C. Tujuan ............................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2
A. Definnisi Tumbuhan Paku Tanduk Rusa ......................................................... 2
B. Klasifikasi dan Ciri-ciri Tumbuhan Paku Tanduk Rusa .................................. 2
C. Perkembangbiakan Tumbuhan Paku Tanduk Rusa ......................................... 4
D. Manfaat Tumbuhan Paku Tanduk Rusa ........................................................... 4
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 6
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 6
B. Saran................................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 7
LAMPIRAN....................................................................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan paku adalah merupakan salah satu kelompok tumbuhan yang
tertua yang masih dapat di jumpai di daratan diduga tumbuhan paku merupakan
tumbuhan berkormus tertua yang menghuni daratan bumi. Tumbuhan berkormus
adalah tumbuhan yang memiliki akar, batang, dan daun yang sebenarnya.Artinya,
batang akar dan daunnya sudah memiliki pembuluh angkut xylem dan Floem. Alasan
kami memilih materi tentang tumbuhan paku, karena kami ingin memberi informasi
kepada para pembaca bahwa sebenarnya tumbuhan paku juga memberi manfaat
kepada manusia.
Paku tanduk rusa merupakan salah satu spesies dari classis filicinae, ordo
superficiales masuk dalam family Polypodiaceae (paku – pakuan sejati ) dan masuk
dalam genus Platycerium berdasarkan ciri ciri yang dimilikinya dengan nama ilmiah
paku tanduk rusa Platycerium bifurcatum.
Platycerium bifurcatum dapat diperbanyak secara generative maupun
vegetative.Perbanyakan generative dilakukan dengan menyemai sporanya yang telah
masak. Cara ini merupakan cara yang paling efektif dan ekonomis namun lama (Jones,
1987). Perbanyakan secara vegetative umum dilakukan dengan membelah atau
membagi rumpun tanaman induknya.Setiap anakan biasanya ditandai dengan adanya
kumpulan beberapa daun yang membentuk rumpun sendiri. Cara ini menurut Hartini
(2001) justru yang paling efektif karena hasil belahan atau bagian tersebut akan lebih
cepat tumbuh disbanding hasil semaian spora. Di luar negeri seperti Amerika,
perbanyakan sudah dicoba dengan cara kultur in vitro dari bagian-bagian tanaman
seperti spora, tunas, ujung tanaman, serta fase gametofitnya.
Menurut Hartini (2001), P. bifurcatum C.Chr. merupakan sumber plasma nutfah
di daerah lahan kering yang mempunyai nilai penting, namun belum banyak
mendapatkan perhatian dari segi pemanfaatan, budidaya, maupun konservasinya. Hasil
pengamatan di daerah Bogor dan sekitarnya menunjukkan bahwa jenis ini sudah
ditanam masyarakat dan bahkan sudah dijual di nurseri-nurseri tanaman hias.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tumbuhan paku tanduk rusa?
2. Bagaimana klasifikasi dan ciri-ciri tumbuhan paku tanduk rusa?
3. Bagaimana cara perkembangbiakan tumbuhan paku tanduk rusa?
4. Apa saja manfaat dari tumbuhan paku tanduk rusa?
C. Tujuan
1. Mengetahui tumbuhan paku tanduk rusa
2. Mengetahui klasifikasi dan ciri-ciri tumbuhan paku tanduk rusa
3. Mengetahui cara perkembangbiakan tumbuhan paku tanduk rusa
4. Mengetahui manfaat dari tumbuhan paku tanduk rusa
1
BAB II
PEMBAHASAN
Paku tanduk rusa merupakan salah satu spesies dari classis filicinae, ordo
superficiales masuk dalam family Polypodiaceae (paku – pakuan sejati ) dan masuk
dalam genus Platycerium berdasarkan ciri ciri yang dimilikinya dengan nama ilmiah
paku tanduk rusa Platycerium bifurcatum. Plathycerium bifurcatum memiliki
karakteristik / ciri morfologi :Epiit sejati, dengan akar melekat di batang pohon lain
atau bebatuan,Batang berupa rimpang lunak namun sulit di potong. Ada 2 tipe daun,
yang pertama merupakan daun tropofil (daun yang digunakan untuk asimilasi atau
fotosintesis) dan tipe yang kedua daun menjuntai sebagai sporofil (penghasil
spora),spora terdapat pada sporangia yang terlindung oleh sori yang tumbuh
menggerombol di sisi bawah daun dan berwarna coklat,daun–daun yang fertil
biasanya bergantung, bercabang – cabang menggarpu,daun memiliki percabangan
dikotom,daun bulat berbentuk ginjal atau bulat telur.
Platycerium bifurcatum termasuk tanaman perennial epifit yang paling
sederhana yang tumbuh menempel pada pohon inang.Daunnya atas dua macam yaitu
daun penyangga (steril) dan dedaunan (fertil).Daun penyangga terletak di bagian
pangkal daun fertil, tumbuh saling menutupi dan persisten, menyerupai keranjang,
bagian ujung bercuping, berwarna hijau dan berubah kecoklatan bila tua dan tidak
berspora.Daun fertil luruh, tumbuh menggantung, umumnya bercabang menggarpu
pada ujungnya menyerupai tanduk rusa, berwarna hijau keputihan, berbulu bintang
dan berspora. Jenis daunnya ini tergolong daun tunggal yang bertoreh dalam,
berdaging, tepi rata, permukaan berbulu halus, panjang 40-100 cm, dan ujungnya
tumpul. Daun tambahan ada satu sarnpai tujuh, menggarpu, bentuk baji, coklat
hijau.Batangnya tidak jelas, ada yang mengatakan tidak berbatang, karena daun
langsung tumbuh dari akar tanpa perantara.Akarnya berbulu dan berwarna coklat
kekuningan dan biasanya langsung mengakar pada batang tanaman yang
ditumbuhinya.Akar ini berupa akar serabut. Spongarium, terdapat pada ujung, tertutup
rambut, berbentuk bintang, bercabang dua sampai empat, panjang 10-12 cm, lebar 2-3
cm, berwarna hijau muda dan hijau kebiruan
Paku tanduk rusa merupakan salah satu spesies dari classis filicinae, ordo
superficiales masuk dalam family Polypodiaceae (paku – pakuan sejati ) dan masuk
dalam genus Platycerium berdasarkan ciri ciri yang dimilikinya dengan nama ilmiah
paku tanduk rusa Platycerium bifurcatum.
2
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan Berpembuluh)
Divisi : Pterydophyta
Classis : Filicinae
Subclassis : Leptosporangiatae
Ordo : Superficiales
Famili : Polypodiaceae
Genus : plathycerium
Spesies : Platycerium bifurcatum
3
ujungnya.Berdasarkan ciri itu, Platycerium bifurfatum masuk dalam anak kelas
Leptosporangiatae.
Platycerium bifurcatum masuk dalam classis filicinae, dengan kesamaan
cirinya yaitu :
Sorus terletak pada bagian permukaan daun (atas , bawah)
Memiliki daun yang ukurannya lebih besar
Memiliki bnyak tulang- tulang daun
Sporangium tersusun dalm bentuk sorus di permukaan daun. (Smith,1972).
4
TanamanTanduk Rusa termasuk jenis paku-pakuan.Tumbuhan ini banyak
ditemukan dan dipelihara sebagai tanaman hias karena pesona juntaian daunnya yang
indah. Tanduk rusa merupakan tanaman yang hidupnya menempel kuat pada benda
atau pohon lain tetapi tidak merugikan tumbuhan yang menjadi inangnya. Atau
mempunyai sifat epifit.Tanduk rusa atau juga di sebagian daerah disebut simbar
menjangan selain permukaan daunnya mirip kulit rusa yaitu kasar, daun tanduk rusa
menjuntai ke bawah bercabang-cabang menyerupai tanduk binatang rusa yang
terbalik.Pada dasarnya tanduk rusa merupakan tumbuhan tegak yang menempel pada
inang dengan pokok penumpu berupa akar dan rimpang batang membentuk bungkah
kool berwarna coklat dan jutaian helaian daun berwarna hijau.Tanduk rusa menyukai
tempat yang tidak langsung memperoleh sinar matahari.Pengembangbiakannya
dilakukan dengan spora atau dengan memindahkan akar rimpangnya.
Komposisi :
Kandungan kimia :Kandungan Kimia yang terdapat pada Tanduk rusa belum
diperoleh hasil penelitian yang jelas.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
1. Obat demam
Selembar daun tanduk rusa ditumbuk halus, ditambah garam secukupnya,
kemudian diseduh dengan 1 gelas air panas. Setelah disaring bisa diminum 2 kali
sehari 1 cangkir, yaitu pagi dan sore.
2. Obat bisul
Campur selembar daun tanduk rusa dan sedikit kapur sirih, lalu tumbuk
halus. Ramuan ini bisa digunakan untuk mengompress bagian bisul.
3. Obat radang rahim luar
Tumbuk sampai halus 2-5 lembar daun tanduk rusa dan minyak kayu putih
secukupnya. Untuk cara menggunakannya, yaitu ramuan ini bisa ditempelkan
pada perut /rahim dan dibalut dengan kain stagen.
4. Obat abses
Daun tanduk rusa juga bisa untuk mengobati abses, yaitu suatu
penimbunan nanah yang biasanya terjadi karena adanya suatu infeksi bakteri.
Caranya dengan menumbuk sampai halus selembar daun tanduk rusa, satu siung
bawang merah dan adas pulawaras secukupnya. Selanjutnya bisa dipakai untuk
mengompress bagian bisul.
5. Obat haid tidak teratur
Untuk mengobati haid tidak teratur sangatlah mudah. Seduh 2 lembar daun
tanduk rusa dengan air panas secukupnya. Selanjutnya bisa diminum 4 atau 3 hari
sebelum datang bulan (haid).
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Batang tumbuhan paku tidak tampak karena terdapat di dalam tanah berupa
rimpang, sangat pendek, ada juga yang dapat mencapai 5 meter seperti pada paku
pohon atau paku tiang. Daun ketika masih muda melingkar dan menggulung.
Beradasarkan bentuk dan ukuran dan susunannya daun tumbuhan paku dibedakan
menjadi mikrofil dan makrofil. Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku
dibedakan menjadi tropofil dan sporofil.
B. Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
7
LAMPIRAN