STANDAR PERENCANAAN
IRIGASI
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN
STANDAR PENGGAMBARAN
KP - 07
DESEMBER 1986
i
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
EDISI BAHASA INDONESIA
Disusun oleh :
Sub-Direktorat Perencanaan Teknis,
Direktorat Irigasi I,
Direktorat Jenderal Pengairan,
Departemen Pekerjaan Umum
ii
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
TENTANG
STANDAR PERENCANAAN IRIGASI
DIREKTUR JENDERAL PENGAIRAN
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KRITERIA PERENCANAAN :
iii
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
5. KP - 05 Kriteria Perencanaan - Bagian Petak Tersier
6. KP - 06 Kriteria Perencanaan - Bagian Parameter Bangunan
7. KP - 07 Kriteria Perencanaan - Bagian Standar Peng-
gambaran
BANGUNAN IRIGASI :
PERSYARATAN TEKNIS :
iv
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
Pengairan di seluruh Indonesia
9. Para Kepala Biro Departemen Pekerjaan Umum
10. Para Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Pengairan
11. Kepala Puslitbang Pengairan
12. Para Kepala Bagian dan Kepala Sub Dit. di lingkungan
Direktorat Jenderal Pengairan
13. Kepala Bidang Diktat Pengairan
14. Para Pemimpin Proyek di lingkungan Direktorat Jenderal
Pengairan
15. Arsip
v
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
SAMBUTAN
Pembangunan irigasi di Indonesia sudah berjalan lebih dari satu abad, maka
kita telah dapat mengumpulkan pengalaman-pengalaman berharga yang sangat
bermanfaat bagi pengembangan irigasi selanjutnya. Pengalaman-pengalaman tersebut
didapatkan baik pada tahap studi, perencanaan maupun pada tahap pelaksanaan dan
eksploatasi & pemeliharaan.
Kekuatan dan kelemahan sistem irigasi kita, baik yang bersifat teknik sipil maupun
teknik hidrolik dan segi-segi lain seperti kebutuhan air irigasi, telah diamati, dicatat
dan diteliti gunu bahan penyempurnaan pembangunan irigasi di Indonesia.
Sejak pelita I Pemerintah Orde Baru melaksanakan pembangunan di segala
bidang termasuk bidang pengairan dengan salah satu aspeknya pembangunan irigasi,
untuk menuniang peningkatan produksi pertanian dan untuk kenaikan pendapatan dan
kesejahteraan para petani.
Setelah pembangunan irigasi ini berlangsung hampir selama 4 Pelita, maka untuk
tujuan efisiensi dan keseragaman perencanaan, dirasa perlu untuk mengembangkan
standar perencanaan irigasi, yang cocok dengan kondisi di Indonesia untuk dipakai
oleh para perencana irigasi.
Direktorat Irigasi I yang mempunyai tugas pembinaan dan pengaturan di bidang
keirigasian , dalam menyiapkan standar ini telah menghabiskan waktu tidak kurang
dari 28 bulan.
Melalui proses yang cukup panjang telah dilakukan pengumpulan, pengkajian dan
penelitian terhadap perencanaan yang sudah berjalan, laporan-laporan, kriteria yang
dipergunakan di proyek-proyek, pedoman dan standar di bidang lain yang berlaku di
Indonesia serta referensi perencanaan irigasi dari luar Indonesia. Banyak pendapat
dan saran para ahli irigasi di Indonesia telah ditampung melalui acara diskusi,
kemudian dianalisis dan kesimpulannya dimasukkan dalam standar ini.
Standar Perencanaan Irigasi ini tidak bersifat statis, dan di masa mendatang
masih perlu dikembangkan dan disempurnakan sesuai dengan kemajuan teknologi
keirigasian. Namun demikian, apa yang dimuat dalam standar ini sudah mencakup
dan mencerminkan perkembangan konsepkonsep irigasi akhir-akhir ini.
Dengan terbitnya Standar Perencanaan Irigasi ini diharapkan para perencana
irigasi dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya, terutama dalam kecepatan
penyelesaian tugas-tugas perencanaan, menuju ke keseragaman irigasi di Indonesia.
Standar Perencanaan Irigasi ini merupakan keharusan untuk dipakai oleh
badan-badan di lingkungan Direktorat Jenderal Pengairan dalam tugasnya di bidang
pembanguan irigasi. Penyimpangan dari standar ini hanya dimungkinkan dengan izin
vi
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
Direktur Jenderal Pengairan.
Akhirnya, kami mengucapkan selamat atas terbitnya standar perencanaan irigasi ini,
dan patut kiranya kita semua memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak atas sumbangan yang sangat besar bagi pengembangan standar
ini.
Ir. Y.Sudaryoko
vii
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
PENGANTAR
Standar Perencanaan Irigasi ini telah disiapkan dan disusun dalam 3 kelompok :
1. Kriteria Perencanaan
2. Gambar Bangunan Irigasi
3. Persyaratan Teknis
Kriteria Perencanaan terdiri atas 7 bagian, berisi instruksi, Standar dan prosedur
bagi perencana dalam merencanakan irigasi teknis. Kriteria Perencanaan terdiri atas 7
buku berisikan kriteria perencanaan teknis untuk Perencanaan Irigasi (System
Planning), Perencanaan Bangunan Irigasi Jaringan Utama dan Jaringan Tersier,
Parameter Bangunan dan Standar Penggambaran.
Gambar Bangunan Irigasi terdiri atas 2 bagian, yaitu: Tipe Bangunan Irigasi,
yang berisi kumpulan gambar-gambar contoh sebagai informasi dan memberikan
gambaran bentuk dan model bangunan. Standar Bangunan Irigasi yang berisi
kumpulan gambar-gambar bangunan yang telah distandardisasi dan langsung bisa
dipakai. Untuk yang pertama, perencana masih harus melakukan usaha khusus berupa
analisis, perhitungan dan penyesuaian dalam perencanaan teknis.
Setiap masalah di luar batasan-batasan dan syarat berlakunya Standar ini, harus
dipecahkan dengan keahlian khusus dan/atau lewat konsultasi khusus dengan badan-
badan yang ditugaskan melakukan pembinaan keirigasian, yaitu :
1. Direktorat Irigasi I
2. Direktorat Irigasi II
3. Puslitbang Air
viii
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
Hal yang sama jugs berlaku bagi masalah-masalah, yang meskipun terletak dalam
batas-batas dan syarat berlakunya Standar ini, mempunyai tingkat kesulitan dan
kepentingan yang khusus.
Ir. Soewasono
ix
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
DAFTAR ISI
Hal
1. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
2. UKURAN KERTAS GAMBAR.................................................................. 3
3. BLOK JUDUL ......................................................................................... 4
4. PENOMORAN GAMBAR.......................................................................... 6
5. PENGECILAN GAMBAR.......................................................................... 9
6. PENUNJUKAN ARAH GAMBAR............................................................. 10
7. SKALA, TEBAL GARIS, TINGGI HURUF DAN ANGKA..................... 11
8. UKURAN DAN INDIKASI........................................................................ 15
9. SIMBOL, ARSIRAN DAN SINGKATAN.................................................. 19
10. GAMBAR-GAMBAR UNTUK SALURAN, PEMBUANG DAN
TANGGUL ......................................................................................... 22
11. TATA WARNA PETA.................................................................................. 31
12. PELIPATAN GAMBAR.............................................................................. 32
x
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
DAFTAR GAMBAR
xi
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
DAFTAR TABEL
xii
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
1. Pendahuluan
Sebelum suatu jaringan irigasi baru dimulai, atau rehabilitasi jaringan irigasi
yang sudah ada di lapangan selesai, banyak tenaga teknik terlibat dalam
pembuatan semua jenis gambar. Tanpa adanya gambar-gambar tersebut baik
perencanaan maupun pelaksanaan pekerjaan itu tidak akan pernah bisa
dilakukan.
1
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
Agar supaya semua orang ini bisa saling mengerti, maka dibuatlah suatu
Standar untuk semua tampakan (feature) yang diperlukan pada gambargambar
tersebut.
Juru gambar bertugas untuk, antara lain, membuat gambar-gambar yang akan
dipakai di lapangan selama pelaksanaan pekerjaan. la harus membuat gambar-
gambar yang jelas, yang bisa dipahami baik oleh kontraktor maupun pengawas.
Setiap bagian dari saluran atau bangunan harus tampak dan detilnya
ditunjukkan seperlunya. Petunjuk-petunjuk yang. diberikan pada gambar-
gambar itu akan memperjelas hal-hal yang bisa menimbulkan salah pengertian.
2
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
3
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
3. Blok judul
Blok-blok judul seperti ditunjukkan pada Gambar 2 akan dipakai dalam semua
gambar dan letaknya di sudut kanan bawah tiap-tiap gambar. Gambar 3 adalah
contoh bagaimana blok judul itu harus diisi.
4
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
5
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
4. Penomoran Gambar
Nomor gambar dapat dibagi menjadi bagian fungsional dan bagian urutan.
Nomor gambar akan disusun seperti berikut :
6
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
- Saluran irigasi
1-03-01 Saluran primer X
1-03-02 Saluran sekunder A
1-03-03 Saluran sekunder B
1-03-04—
- Bangunan irigasi
1-04-01 (untuk saluran primerX) - 01
1-04-01-02
1-04-02 (untuk saluran sekunder A) - 01
1-04-02-02
1-04-02-03
- Saluran pembuang
1-06-01 Saluran pembuang primer_
1-06-02 Saluran pembuang sekunder —
1-06-03 Saluran pembuang sekunder —
1-06-04—
- Petak tersier
1-12-01 Tata letak
1-12-02 Saluran irigasi
1-12-03 Bangunan ingasi
1-12-04 Saluran pembuang
1-12-05 Bangunan pembuang
7
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
Contoh :
Semua gambar yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan akan direvisi lagi
menjadi gambar purnalaksana, setelah itu nomor pertama akan diubah menjadi
nomor 3. Contoh : 1-04-03-02 menjadi 3-04-03-02.
8
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
5. Pengecilan Gambar
Ao ▬▬▬▬► A2
A1 ▬▬▬▬► A3
Semua gambar harus diperkecil supaya mudah disimpan pada microfilm. Jika
kriteria yang dibicarakan dalam bagian ini diikuti, maka perlu dibuat suatu
persyaratan agar gambar-gambar mudah dicari sewaktu diperlukan dan agar
gambar-gambar itu tetap bisa dibaca setelah diperbesar lagi.
9
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
Pada peta-peta topografi dan peta-peta situasi, arah utara akan ditunjukkan ke
arah atas gambar. Data mengenai jaringan grid (gridnet), kalau ada, akan ditulis
di sepanjang garis-garis tepi/marginal kertas gambar.
Peta-peta situasi sungai dan peta-peta situasi untuk trace saluran atau pembuang
akan digambar sedemikian sehingga arah aliran adalah ke arah kanan gambar.
10
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
Skala gambar bergantung kepada apa yang harus ditunjukkan oleh gambar itu
atau seberapa detail gambar itu harus dibuat.
Dalam pekerjaan gambar dipakai bermacam-macam tebal garis dan huruf atau
tinggi angka agar gambar lebih mudah dibaca. Tebal garis dan tinggi angka
akan berbeda-beda menurut skala gambar. Dalam Tabel 1 diberikan skala, tebal
garis dan tinggi huruf atau angka untuk berbagai tipe gambar. Untuk tebal huruf
dan angka dianjurkan untuk memakai 1/10 dari tinggi huruf/angka. Juga,
dianjurkan agar untuk gambar-gambar peta dipakai tebal garis seperti yang
diberikan dalam daftar, dengan simbol-simbol peta pada Tabel 3 serta tebal
garis untuk gambar-gambar bangunan seperti yang disajikan pada Gambar 4.
Penunjuk skala (scale bar) akan menunjukkan dimensi sebagaimana diberikan
pada gambar, dalam meter atau sentimeter, dan untuk pekerjaan baja dalam
milimeter.
Kalau ukuran gambar diperkecil, maka skala semula akan ditunjukkan dengan
angka, demikian pula skala yang baru (sesudah pengecilan) dengan
menggunakan penunjuk skala.
Gambar 5 memperlihatkan penunjuk skala untuk berbagai skala.
11
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
12
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
13
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
14
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
15
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
16
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
17
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
18
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
19
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
20
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
21
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
22
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
23
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
24
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
25
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
26
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
27
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
28
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
29
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
Butir-butir h, j dan k akan muncul dalam Rincian Volume dan Biaya, Harga Satuan
dan Harga.
30
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
31
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
32
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
33
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
34
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
35
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
36
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
37
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
38
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
39
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
40
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
41
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
42
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
43
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
44
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
45
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
46
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
47
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
48
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
49
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
50
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
51
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
52
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
53
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
54
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
55
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
56
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
57
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
58
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
59
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
60
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
61
KRITERIA PERENCANAAN
BAGIAN STANDAR PENGGAMBARAN
Standar Perencanaan Irigasi – KP 07
62