Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH AKUPRESUR DALAM MEMINIMALISIR DISMINORE PRIMER

PADA REMAJA PUTRI DI JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES


KEMENKES MATARAM TAHUN 2013
Mardiatun
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mataram
mardian_ners@yahoo.co.id

ABSTRAK
Primary Dysmenorhea is menstruation pain that its not because of pathology but
there is over prostaglandin in menstruation blood so its make hyperactivity uterus. One of
therapy non farmakologi that could be their alternatif is acupressure therapy because this
therapy have many of advantage, one of them is not have any side effect. The purpose of this
experiment is to know the efectivity of acupressure therapy to minimize primary dys-
menorhea of girls. This experiment uses quasy experiment by using one group pre-test and
post-test. The sample in this experiment is use one group that contain 9 girls whom suffering
primary dysmenorhea. The pain intensity of each subject is measured before and after
therapy, then the different of them is measured to know the efectivity of acupressure therapy.
By using sample-paired t-test, the result of this research is p (0.00) < 0,05 so there is
significant differences between before and after therapy and Ho is reject and H1 is accepted.
The conclution is acupressure therapy effective to minimize primary dysmenorhea of gilrs.

Key words : Primary dysmenorhea, Acupressure therapy, Menstruation pain intensity

Masa remaja merupakan masa Disminore yaitu gangguan fisik yang


peralihan dari masa kanak - kanak ke masa sangat menonjol pada wanita yang sedang
dewasa.masa remaja adalah masa perkembangan mengalami pendarahan haid, imana
transisiantara masa anak – anak dan masa dewasa manifestasi utama pada disminore adalah
yang mencakup perubahan biologis kognitif dan nyeri kram (tegang) daerah perut mulai
sosial.dalam kebanyakan budaya,remaja terjadi pada 24 jam sebelum terjadinya
dimulaipada kira- kira usia 10 –13 tahun dan pendarahan haid dan dapat bertahan selama
berahir kira – kira pada usia 18sampai 22 24 – 26 jam meskipun beratnya hanya
tahun (Santrock J.W,2003 hal 31). Salah satu berlangsung 24 jam pertama saat terjadinya
tanda seseorang perempuan memasuki masa pendarahan haid. Kram tersebut terutama
pubertas adalah terjadinya menstruasi. dirasakan didaerah perut bagian bawah, tetapi
Menstruasi merupakaan pengeluaran cairan dapat menjalar ke punggung / permukaan
secara berkala dari vagina selama usia dalam paha. Pada suatu kasus berat di sertai
reproduksi. Menstruasi normal terdiri dari mual, muntah, diare, pusing, atau bahkan
darah, sekresi dan lapisan uterus / rahim yang pingsan Bobak (2004) hal 981, menyebutkan
terlepas (Ramaiah,2006). Bagi sebagian bahwa, disminore bukanlah suatu penyakit,
orang perempuan, menstruasi merupakan melainkan gejala yang timbul akibat adanya
siksaan tersendiri yang harus dialami setiap kelainan dalam rongga panggul dan sangat
bulan,menurut penelitian lebih dari 50% mengganggu aktifitas perempuan, bahkan
wanita pernah mengalami gangguan pada sering kali mengharuskan penderita
proses menstruasi. Salah satu gangguan pada beristirahat dan meninggalkan pekerjaannya
proses menstruasi adalah dismenore selamaberjam-jamakibatdismenore.
Dismenore primer dimulai saat seorang
1
wanita berumur 2-3 tahun setelah menarche gangguan fisik tetapi karena adanya jumlah
dan mencapai maksimalnya pada usia 15 –25 prostaglandin yang berlebihan pada darah
tahun. menstruasi sehingga terjadi hiperaktivitas
Berdasarkan data menunjukkan bahwa uterus. Penggunaan terapi non farmakologi
dismenore primer tersebut di alami oleh 60 – berupa terapi akupresur dapat dijadikan salah
75% perempuan muda dari tiga perempat satu alternatif untuk mengurangi nyeri
jumlah tersebut mengalami dismenore dengan menstruasi tersebut karena terapi ini memiliki
intensitas ringan / sedang, sedangkan seperampat banyak keuntungan yang salah satunya adalah
lainya mengalami dismenore dengan tingkat berat tidak menimbulkan efek samping. Menurut
dan terkadang menyebabkan si penderita Price (1995), dis-menore merupakan
tidak berdaya dalam menahan nyerinya menstruasi yang disertai nyeri yang
tersebut (hendrik,2006). Meskipun dismenore disebabkan oleh kejang otot uterus. Penyebab
merupakan masalah fisik bukan masalah dismenore primer ini adalah karena adanya
psikis, namun dismenore dengan tingkatan jumlah prostaglandin F2alfa yang berlebihan
nyerinya sering menimbulkan bahaya. pada darah menstruasi, yang merangsang
Kondisi seperti ini membawa remaja pada hiperaktivitas uterus.
situasiyang tidak menyenangkan.melihat Saat ini berbagai macam cara
dampak dari dismenore tersebut dapat pengobatan baik medis maupun non medis
dikatakan bahwa disminore merupakan salah telah dilakukan untuk mengatasi masalah
satu problema dalam kehidupan remaja putri dismenore tersebut, salah satunya adalah
yang memaksa mereka untuk menggunakan terapi akupresur. Terapi akupresur banyak
bernagai macam cara untuk mencegah digunakan oleh masyarakat untuk mengatasi
terjadinya nyeri disminore (Ramaiah.2006). dismenore primer. Akupresur memiliki angka
Prevalensi dismenore sangat tinggi keberhasilan cukup tinggi dengan sedikit atau
terjadi pada wanita dewasa muda dengan tanpa komplikasi jika kelainan hanya bersifat
tingkat estimasi mulai dari 20-90 persen, fungsional, diagnosa tepat, teknik baik serta
tergantung pada metode pengukuran yang prognosa yang memungkinkan. Selain itu,
digunakan. Sekitar 15% gadis remaja akupresur juga mudah dilakukan dengan
dilaporkan menderita dismenore dan hal biaya yang murah (Permadi, 1982).
tersebut merupakan penyebab utama remaja Akupresur adalah salah satu bentuk
putri di Amerika Serikat tidak masuk sekolah. fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan
Di Swedia, sekitar 67% wanita usia 19 tahun stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh.
mengalami dismenore (French,2005). Berguna untuk mengurangi bermacam-
Dari studi pendahuluan di mahasiswa macam sakit dan nyeri serta mengurangi
Semester 1 Tingkat 1 Prodi Keperawatan ada ketegangan, kelelahan dan penyakit. Salah
40 Mahasiswa mengalami nyeri haid satu bentuk dari pembedahan dengan
(dismenore) dengan skala ringan, sedang dan menusukkan jarum-jarum ke titik-titik
berat dari 40 orang mahasiswa tersebut 8 tertentu di badan, akupresur menyembuhkan
orang mengatakan saat nyeri menstruasi tidak sakit dan nyeri yang sukar disembuhkan,
dapat mengikuti aktivitas perkuliahan dan 15 nyeri punggung, spondilitis, kram perut,
orang mengatakan mengatasinya dengan gangguan neurologis, artritis dll.
minum obat, maka dari itulah peneliti tertarik Metode akupresur sudah lama
untuk mengidentifikasi pengaruh teknik diterapkan di Cina seperti ditulis pada buku
akupresur dalam terhadap penurunan nyeri Acupunture without needle karya Dr. Cerney
dismenore sebagai solusi bagi remaja putri (Hadikusumo, 1996). Akupresur juga aman
yang acap kali merasakan nyeri saat Haid untuk dilakukan sendiri walaupun belum
(Menstruasi) dan teknik ini belum diketahui pernah melakukan sebelumnya, asalkan
efektifitasnya secara pasti. mengikuti petunjuk yang ada. Tidak ada efek
Dismenore primer merupakan nyeri samping dari obat karena tidak menggunakan
menstruasi yang terjadi bukan karena adanya obat (Gach, 1990). Namun akupunktur dan
2
akupresur tidak menimbulkan bahaya karena Sampel adalah sebagian yang diambil
tidak menggunakan bahan kimia, sehingga dari keseluruhan obyek yang diteliti dan
diyakini tidak terdapat efek negatif (Turana, dianggap mewakili seluruh populasi. Dalam
2004) mengambil sampel penelitian ini digunakan
Salah satu terapi akupresur yang tehnik sampling sehingga sampel tersebut
dimaksud adalah dengan melakukan sedapat mungkin mewakili populasinya
penekanan pada titik akupoin yang terletak (Nursalam, 2008).
pada daerah antara lumbal 4 dan 5 (Meridian Kriteria sampel meliputi :
kandung kemih). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
Sampai saat ini penggunaan akupresur 1. Responden merupakan Mahasiswa
dalam meminimalisasi dismenore serta Poltekes mataram tingkat 1 semester 1
prospeknya dalam pengobatan masih belum yang mengalami disminorea
banyak diketahui. Untuk mendasari 2. Tidak ada pengaruh obat-obatan
penggunaan akupresur dalam meminimalisasi analgesic
dismenore diperlukan mekanisme kerja 3. Responden koopratif dan bersedia
akupresur tersebut. Oleh karena itu, peneliti menjadi subyek penelitian dengan
terdorong untuk meneliti lebih lanjut tentang mengisi imformed consent
efektivitas terapi akupresur dalam Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :
meminimalisasi dismenore primer pada 1. Responden yang tidak bersedia
wanita remaja akhir sehingga bermanfaat bagi menjadi subyek penelitian
masyarakat pada umumnya. Penelitian ini 2. Menderita penyakit lain yang
bertujuan untuk mengetahui efektifitas terapi menyebabkan diminore
akupresur dalam meminimalisasi dismenore
primer pada wanita dewasa muda. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak
1 kelompok perlakuan yang berjumlah 9
METODE orang
Teknik pengambilan sampel dengan
Berdasarkan waktu penelitian, maka menggunakan Purposive Random Sampling
Penelitian ini dilakukan secara Quasi yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara
Eksperimental dengan pendekatan model one memilih sampel diantara populasi sesuai
group pre-test dan post-test. Dalam design dengan kriteria yang dikehendaki oleh
ini, terdapat 1 (satu) kelom-pok perlakuan peneliti, sehingga sampel tersebut dapat
yang dilakukan pre test un-tuk mengukur mewakili karakteristik populasi yang telah
intensitas nyeri menstruasi-yang dirasakan dikenal sebelumnya (Nursalam, 2008).
dengan menggunakan skala nyeri 0-10, Variabel yang telah didefinisikan perlu
kemudian diberikan terapi akupresur lalu didefinisikan secara operasional sebab istilah
dilakukan post test. (variabel) dapat diartikan secara berbeda-
Pada penelitian ini populasinya yaitu beda oleh orang yang berlainan, definisi
pada wanita usia remaja (usia ± 18-21 tahun) operasional dirumuskan untuk kepentingan
yang men-galami dismenore primer . akurasi, komunikasi, dan refleksi.

Variabel Definisi Opersional Alat ukur Skala Hasil ukur


Terapi Terapi akupresur pada titik Nominal Penekanan
akupresur akupoin yang terletak pada maksimal
daerah antara lumbal 4 dan dengan
5 (Meridian kandung menggunakan
kemih) selama 3 sampai 5 kepalan tangan
menit
Penekanan dilakukan satu
kali dalam sehari antara
3
pukul 07.00-12.00 WIB
Tingkat Perbedaan Intensitas Nyeri Visual analog Ordinal Nyeri ringan 0-3
disminorea Menstruasi pada scale (skala Nyeri sedang 4-6
Responden Sebelum dan 0-10) Nyeri berat 7-10
selama Diberikan Terapi
Akupresur

Instrumen pengumpulan data yang digunakan apabila nilai yang didapat 4-6 dan nyeri berat
dalam penelitian ini lembar observasi berupa apabila nilai yang didapt 7-10. Pengumpulan
VAS (visual analog scale) untuk mengukur data dilakukan pada waktu hari kedua tingkat
nyeri atau skala nyeri pada responden menstruasi selama satu kali pertemun yaitu
Pengukuran instrumen menggunakan skala pre test dan post tes. Data dianalisa dengan
ordinal. Untuk pengukuran parameter meng-gunakan uji sample-paired t-test. mengacu pada :
apabila nilai yang didapat 0- dengan taraf signifikansi p < 0,05 3 maka disebut nyeri ringan 0-
3, nyeri sedang

Hasil
Berdasarkan hasil pengukuran inten-sitas
nyeri sebelum dan sesudah diberi-kan terapi
akupresur di dapatkan hasil se-bagai berikut:
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Perbedaan Intensitas Nyeri Menstruasi pada Responden
Sebelum dan Sesudah Diberikan Terapi Akupresur
Responde Pre test Post test Perbedaan
n Nilai Kategori Nilai Kategori Nilai Kategori Penurunan
Nyeri Nyeri
1 6 Sedang 4 Sedang 2 Berkurang moderat
2 6 Sedang 5 Sedang 1 Sedikit berkurang
3 5 Sedang 3 Ringan 2 Berkurang moderat
4 4 Sedang 2 Ringan 2 Berkurang moderat
5 5 Sedang 3 Ringan 2 Berkurang Moderat
6 3 Ringan 0 Tidak 3 Berkurang lebih
Nyeri moderat
7 7 Berat 4 3
Sedang Berkurang lebih
8 4 Sedang 2 2 moderat
9 3 Ringan 1 Ringan 2
Ringan Berkurang moderat
Tab Berkurang moderat
Jumlah 43 24 19
el
2. Uji Normalitas

Paired Samples Statistic


Std.
Mean N Deviation Std. Error Mean
Pair PRETEST 4,78 9 1,394 ,465
1
POSTTEST 2,67 9 1,581 ,527
Tabel 3. Uji Korelasi
Paired Samples Correlations

2
Correlatio
N n Significance
Pair 1 PRETEST
and 9 ,926 ,000
POSTTEST
...
Tabel 4.

Uji Sample-Paired t-test


Paired Samples Test
Sig(2-
Paired Differences t df tailed)...
Std. Std. 95% Confidence
Deviati Error Interval of the
Mean on Mean Difference
Lower Upper
Pair PRETEST
1 - 2,11 ,601 ,200 1,65 2,57 10,53 8 ,000
POSTTES 9
T ...
Dari hasil tabulasi data tabel 1. dapat sesudah terapi, nilai R (koefisien korelasi)

diketahui bahwa sesudah diberikan terapi sebesar 0.926, nilai korelasi ini menunjukkan
akupresur pada titik akupoin yang terletak bahwa hubungan antara sebelum terapi
pada daerah antara lumbal 4 dan 5 (Meridian dengan sesudah terapi termasuk kategori
kandung kemih) selama 3 sampai 5 menit, 6 sangat kuat karena berada pada selang 0,8- 1.
orang responden merasakan nyeri menstruasi Berdasarkan hasil uji statistik sample-
yang dialaminya berkurang moderat, 1 orang paired t-test seperti terlihat pada tabel 4,
responden merasakan nyeri menstruasinya didapatkan nilai p (0,000) dengan taraf
sedikit berkurang, dan 2 orang responden signifikansi p < 0,05 maka dapat
merasakan nyeri menstruasinya berkurang disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nyeri
lebih moderat. Jumlah total nilai nyeri antara sebelum terapi dengan sesudah terapi
sebelum diberikan terapi akupresur yaitu secara signifikan. Hal ini berarti H0 ditolak
sebesar 43 dan setelah diberikan terapi dan H 1 diterima. Hal ini berarti terapi
akupresur mengalami penurunan menjadi 25
sehingga dapat disimpulkan bahwa akupresur efektif dalam meminimalisasi
penurunan total nilai nyeri adalah sebesar 19. dismenore primer pada remaja.
Berdasarkan tabel 2. dapat diketahui PEMBAHASAN
bahwa mean (nilai rata-rata dari setiap terapi akupresur,
variabel) sebelum terapi adalah sebesar 4,78 Sebelum diberikan
dan sesudah terapi adalah sebesar 2.67. sebagian besar responden mengalami nyeri
Standar deviasi sebelum terapi adalah sebesar sedang yaitu 6 orang (67%), sedangkan yang
1.394 dan sesudah terapi sebesar 1,581. Hal mengalami nyeri ringan 2 orang (22%) dan
ini berarti bahwa semua data adalah normal nyeri berat hanya 1 orang (11%). Nyeri yang
dan dapat digunakan semuanya. dirasakan oleh responden disebabkan karena
Tabel 3. menunjukkan nilai koe-fisien adanya jumlah prostaglandin F2 alfa yang
korelasi yang menunjukkan besar-nya berlebihan pada darah menstruasi sehingga
hubungan antara sebelum terapi dengan merangsang hiperaktivitas uterus (Price,
1995).
2
Setelah diberikan terapi akupresur, untuk manajemen nonfarmakologi yang
terjadi penurunan intensitas nyeri menstruasi sering diberikan antara lain : distraksi
pada responden yaitu sebagian besar (Priharjo, 1993), rangsangan kulit (MC
responden mengalami nyeri ringan yaitu 5 Kinney, 2000), relaksasi, biofeedback, dan
orang (56%), sedangkan yang mengalami akupressur.
nyeri sedang 3 orang (33%) dan satu orang Akupresur merupakan pengembangan
(11%) responden sudah tidak mengalami dari teknik akupuntur. Pada prinsipnya,
nyeri. Penurunan intensitas nyeri menstruasi tujuan kedua perawatan ini tidak berbeda,
yang dialami oleh responden setelah tergantung dan jenis keluhan. Keduanya
diberikan terapi akupresur karena terapi ini dipakai untuk merangsang titik-titik yang ada
memiliki efek analgesik dengan cara di tubuh, menekan hingga masuk ke sistem
merangsang serabut syaraf besar sehingga saraf. Jika dalam penerapan akupuntur harus
gerbang menyempit dan rangsangan pada sel memakai jarum, maka dengan hanya
T berkurang dan akhirnya nyeri menstruasi memakai gerakan dan tekanan jari yaitu jenis
tidak diteruskan ke pusat nyeri sehingga nyeri tekan putar, tekan titik, dan tekan lurus
berkurang (Permadi, 1982). Selain itu, akupresur dapat dilakukan (Harper, 2006).
menurut teori endorphin, terapi akupresur ini Prinsip dari akupresur ini dikenal sebagai
dapat meningkatkan kadar endorphin dalam adanya aliran energi vital di tubuh ( dikenal
tubuh sehingga nyeri yang dirasakan dengan nama Chi atau Qi ( Cina ) dan Ki (
berkurang (Ignativicus, 1995). Jepang). Aliran energi ini sangat
Hasil analisa data yang dilakukan mempengaruhi kesehatan.Ketika aliran ini
dengan uji paired-sample t-test pada tabel 4.1 terhambat atau berkurang maka anda akan
didapatkan nilai p (0,000) dengan taraf sakit dan ketika aliran ini bebas/ baik maka
signifikansi p < 0,05 maka dapat disimpul andapun akan sehat. Suplai dan aliran energi
kan bahwa terdapat perbedaan nyeri antara vital berjalan di saluran listrik tubuh yang
sebelum terapi dengan sesudah terapi secara tidak kelihatan , yang disebut “ meridian”.
signifikan. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 Baik tidaknya meridian ini sangat bergantung
diterima. Hal ini berarti hipotesis penelitian dari diet, pola hidup, lingkungan, postur
ini telah terbukti yaitu terapi akupresur tubuh, cara bernafas, tingkah laku, gerakan
efektfif dalam meminimalisasi dismenore tubuh, olah raga, sikap mental, kepribadian,
primer pada remaja. dan sikap yang positif. Maka jelaslah bahwa
Penggunaan terapi akupresur terbukti pendekatan seseorang agar tetap sehat harus
dapat meminimalisasi dismenore primer pada melihat pada banyak faktor ini. Salah satu
wanita dewasa muda. Dengan demikian, teknik untuk melancarkan energi vital adalah
terapi ini dapat dimanfaatkan sebagai terapi dengan akupresur , yaitu : menekan titik
alternatif non farmakologis dalam tertentu ( yang dikenal dengan nama acupoint
menurunkan intensitas nyeri menstruasi. ) untuk menstimulasi aliran energi di
Nyeri dapat diatasi dengan meridian (Turana,2004). Daerah atau lokasi
menggunakan agen farmakologi dan non yang dilakukan penekanan ini disebut
farmakologi. Berbagai agen farmakologi acupoint. Acupoint terletak diseluruh tubuh,
digunakan sebagai manajemen nyeri. dekat dengan permukaan kulit dan terhubung
Biasanya untuk menghilangkan nyeri satu sama lain melalui jaringan yang komplek
digunakan analgesik, yang terbagi menjadi dari meridian. Setiap acupoint mempunyai
dua golongan yaitu analgesik non narkotik efek khusus pada sistem tubuh, atau organ
dan analgesik narkotik, pilihan obat tertentu. Menstimulasi dan memijat secara
tergantung dari rasa nyeri (Kee dan Hayes, lembut titik tersebut akan terjadi perubahan
1997). Namun penggunaan obat sering fisiologitubuh dan akan mempengaruhi
menimbulkan efek samping dan kadang obat keadaan mental dan emosional (Turana,
tidak memiliki kekuatan efekyang 2004). Acupoint ini merupakan titik yang
diharapkan (Burroughs, 2001). Sedangkan sensitif dan mempunyai efek tertentu yang
2
terletak disepanjang meridian akupuntur. Saat Berdasarkan hasil pengukuran intensitas nyeri
ini lebih dari 360 acupoint di meridian menstruasi sebelum diberikan terapi
seluruh tubuh dan sekarang banyak lagi akupresur dengan menggunakan skala 0-10
ditemukan titik –titik tambahan. Beberapa diketahui bahwa sebagian besar responden
acupoints terletak di dekat organ target yang mengalami nyeri sedang yaitu sebesar 67%,
diaturnya seperti halnya Titik- titik yang terdapat 22% responden yang mengalami
terletak di bagian belakang tubuh dapat nyeri ringan, dan hanya sebagian kecil yang
mengurangi nyeri pinggang bawah, mengalami nyeri berat yaitu sekitar 11%.
sedangkan beberapa terletak jauh dari organ Sedangkan berdasarkan hasil pengukuran
target. Kebanyakan acupoint ini terletak intensitas nyeri menstruasi sesudah diberikan
bilateral / di dua sisi tubuh, oleh sebab itu terapi akupresur dengan menggunakan skala
akupresur dilakukan pada kedua sisi tubuh nyeri yang sama didapatkan hasil sebagian
kecuali acupoint yang terletak di bagian besar (56%) mengalami nyeri ringan,
tengah tubuh (Turana, 2004). Penekanan beberapa responden mengalami nyeri sedang
dilakukan dengan kepalan tangan. Penekanan (33%), dan satu orang (11%) responden
pada saat awal harus dilakukan dengan bahkan sudah tidak mengalami nyeri.
lembut, kemudian secara bertahap kekuatan Perbedaan intensitas nyeri sebelum dan
penekanan ditambah sampai terasa sensasi sesudah diberikan terapi akupresur adalah
yang ringan, tetapi tidak sakit. Pada individu semua intensitas nyeri yang dialami oleh
yang sensitif seperti bayi , maupun orang tua responden mengalami penurunan dengan
maka tekanan dapat dibuat lebih lembut. nilai/skala penurunan yang berbeda yaitu
(Turana, 2004) . Nyeri disminore dapat sedikit berkurang, berkurang moderat, dan
dikontrol dengan memberikan stimulus, salah berkurang lebih moderat.
satu stimulus tersebut adalah akupresur, yang Setelah dilakukan uji statistik paired-sample
mana dalam penjelasan simkin (2007) bahwa t-test diperoleh hasil bahwa terapi akupresur
akupresur merangsang produksi endorphin efektif dalam meminimalisasi dismenore
lokal, selain itu akupresur menutup gerbang primer pada wanita dewasa muda.
terhadap rangsang nyeri yaitu dengan
mempertimbangkan tempat SARAN
masase/penekanan dalam mengontrol nyeri
disminore yang mana teknik akupresur ini Klien dapat memanfaatkan terapi akupresur
juga dikenal sebagai masase shiatsu ini sebagai pengobatan alternatif untuk
(Mander,2003) . Seperti halnya pada remaja mengatasi nyeri menstruasinya karena
yang sedang disminore seringkali daerah metode ini murah, aman, tidak menimbulkan
lumbosakral diurut-urut yang mana tindakan efek samping, serta mudah dilakukan.
ini merangsang mekanoreseptor sehingga Perawat mampu mengaplikasikan terapi
nyeri berkurang (Kasmara, 1993), Penekanan akupresur ini sebagai metode alternatif dalam
titik akupoin yang terletak pada daerah antara merawat pasien yang mengalami dismenore
lumbal 4 dan 5 (Meridian kandung kemih) primer.
selama 3 sampai 5 menit dapat memberikan Terapi akupresur terbukti dapat
kenyamanan saat disminore meminimalisasi dismenore primer sehingga
SIMPULAN perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
mengenai manfaatnya lebih luas
DAFTAR PUSTAKA. Burroughs A & Leifer G. (2001). Maternity

Nursing an Introductory Text. 8th


Bobak, Lowdermilk, Jensen. (2004). Buku edition. Philadelphia: W.B.
Ajar Keperawatan Maternitas, Saunders Company.
Edisi 4, Jakarta: EGC.
3
French, Linda. 2005. American Nursalam, 2008, Konsep & Penerapan
family Metodelogi Penelitian Ilmu
physician (on line). Keperawatan Pedoman Skripsi,
http://www.findarticles.com/p/artic Tesis dan Instrumen Penelitian
les/mi_m3225/is_2_71/ai_n948647 Keperawatan, Salemba Medika,
0 Jakarta
Hadikusumo.1996.Pijat dan Totok Permadi, G Pong., Djuharto. 1982. Pedoman
Jari.Kaninus.Yogyakarta Praktis Belajar Akupunktur dan
Akupunktur Kecantikan. Pernerbit
Harper., (2006). Kulit Cantik Berkat Alumni. Bandung
Akupresur dan Akupunctur : Price,S. 1995. Patofisiologi: Konsep Klinis
Artikel. From Proses-Proses Perjalanan Penyakit
hptt://www.kingfoto.com. Edisi 4. EGC. Jakarta.
Hendrik (2006). Problema Haid, Jakarta: Tiga Priharjo Robert. (1993). Perawatan Nyeri:
Serangkai Pemenuhan Aktivitas Istirahat
Ignativius, D. 1995. Medical Surgical Pasien. Jakarta: EGC.
Nursing. Sounders Company. USA. Savitri Ramaiah. (2006). Mengatasi
Kee JL, Hayes ER. 1997. Farmakologi Gangguan Menstruasi. Yogyakarta:
Pendekatan Proses Keperawatan. Book Marks. Seiler, S.
Anugerah P, penerjemah; Asih Y, editor. Simkin, et al. (2007). Panduan Lengkap
Jakarta: Buku Kedokteran Kehamilan, Melahirkan dan Bayi.
EGC. Terjemahan dari: Jakarta : Penerbit Arcan
Pharmacology: A Nursing Process Santrock, John W. (2003) Perkembangan
Aproach. hlm 678. Remaja. Jakarta: Erlangga
Mander, Rosemary., (2003). Nyeri Turana, Yuda,. (2004). Akupresur. From
Persalinan. Jakarta : EGC hptt://www.medikaholistik.com.
Mc Kinney, Emily Sloane,. Et all,. (2000).
Maternal Child Nursing 1st ed.
Phyladelphia : WB Saunders
Company.

Anda mungkin juga menyukai