Anda di halaman 1dari 9

ISSN: 1979-9292

JURNAL IPTEKS TERAPAN


E-ISSN:2460-5611
Research of Applied Science and Education V12.i 1 (32-40)

RESPON PRIMIPARA SAAT DIPUTUSKAN


SECTIO CAESAREA DARURAT
Febria Syafyu Sari
Akper Nabila, Jln. DR. Khamarullah no.1 Busur Padang Panjang
Email: febrina_250288@yahoo.com

Submission: 18-11-2017, Reviewed: 04-12-2017, Accepted: 30-12-2017


https://doi.org/10.22216/jit.2018.v12i1.2231

Abstract
Primiparas who will undergo cesarean delivery of Caesarea (SC) may affect preoperative
preparedness when SC is decided. Primiparous unpreparedness in coping with preoperative SC may
increase the risk of postpartum depression. Qualitative research with descriptive phenomenology
design approach that aims to explore primipara primitive response on SC preoperative. This study
was conducted in 2016 in the midwife room of Ibnu Sina Hospital Bukittinggi Yarsi West Sumatera,
with the number of participants as many as six people ie emergency patient without medical
indication. The results of this study were analyzed using Collaizi method. The result of research is
physical and psychological response. The results of this study can be concluded that almost all
participants experience anxiety. Participants try to get closer to God, pray and surrender so as not to
form adaptive mop koping. Suggestions for health workers can perform psychosocial nursing care so
as to instill confidence and reduce anxiety to mothers who will perform either normal delivery or SC.
Keywords: Perception CS, Primipara

Abstrak
Primipara yang akan menjalani persalinan secara Sectio Caesarea (SC) dapat mempengaruhi
kesiapan praoperatif saat diputuskan SC. Ketidaksiapan primipara dalam menghadapi praoperatif
SC dapat meningkatkan resiko depresi postpartum. Penelitian kualitatif dengan pendekatan desain
fenomenologi deskriptif yang bertujuan untuk mengeksplorasi respon pertama kali primipara pada
praoperatif SC. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2016 di ruang Kebidanan RS Ibnu Sina
Bukittinggi Yarsi Sumbar, dengan jumlah partisipan sebanyak enam orang yaitu pasien SC darurat
tanpa indikasi medis. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan metode Collaizi. Didapatkan hasil
penelitian yaitu respon fisik dan psikologis. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hampir
keseluruhan partisipan mengalami kecemasan. Partisipan berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan,
berdoa dan berserah diri sehingga tidak terbentuk koping yang mal adaptif. Saran untuk petugas
kesehatan dapat melakukan asuhan keperawatan psikososial sehingga dapat menanamkan
kepercayaan dan menurunkan kecemasan kepada ibu yang akan melakukan persalinan baik normal
maupun SC.
Kata Kunci : Persepsi SC, Primipara, Respon

PENDAHULUAN ketuban) dari dalam rahim lewat jalan


lahir atau dengan jalan lain (Reeder, 2012).
Persalinan adalah suatu proses mendorong Persalinan merupakan pengalaman hidup
keluar hasil konsepsi (janin, plasenta dan yang dapat menimbulkan potensi positif

Kopertis Wilayah X 32
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN
E-ISSN:2460-5611
Research of Applied Science and Education V12.i 1 (32-40)

dan negatif bagi psikologis ibu (Bryanton, Kondisi ini dilakukan jika ada masalah
dkk, 2008). Pengalaman persalinan pada kesehatan pada ibu atau ibu menderita
ibu primipara akan mempengaruhi suatu penyakit, sehingga tidak
persepsi, respon, kebutuhan dan dukungan memungkinkan untuk melahirkan secara
dalam menghadapi persalinan (Nurlaela, normal, misalnya janin presentasi bokong,
2008) plasenta previa, masalah kesehatan ibu dan
Persalinan dapat dilakukan dengan janin. Sedangkan SC darurat (emergensi)
dua cara yaitu pervaginam dan pelahiran dilakukan ketika proses persalinan normal
sectio caesarea. Persalinan pervaginam sedang berlangsung, namun karena suatu
adalah keluarnya hasil konsepsi melewati keadaan kegawatan, misalnya induksi yang
jalan lahir yang dapat dilakukan tanpa gagal, prolaps tali pusat, pendarahan, maka
bantuan alat (persalinan spontan) dan SC harus segera dilakukan (Oxorn &
dengan bantuan alat (obstetrik operatif). Forte, 2010). Menurut hasil penelitian
Pelahiran sectio caesarea adalah persalinan Sumelung (2014) dari 167 responden ada
buatan dimana janin dilahirkan melalui empat faktor yang paling berperan dalam
insisi pada dinding perut dan dinding peningkatan angka kejadian SC darurat
rahim dengan syarat rahim dalam keadaan yaitu gawat janin (31,14%), persalinan
utuh dan berat janin diatas 500 gram yang tidak maju (27,55%), pre eklampsia
sering disebut dengan sectio caesarea (SC) (24,55%) dan panggul sempit (16,76%).
(Mitayani, 2011; Green, 2012). SC adalah salah satu operasi bedah
SC merupakan tindakan yang yang paling umum dilakukan di dunia.
beresiko, dampak yang ditimbulkan antara Menurut World Health Organization
lain, berupa pendarahan, infeksi, (WHO) (2014), sebanyak (99%) kematian
anesthesia, emboli paru – paru, kegagalan ibu akibat masalah persalinan atau
ginjal akibat hipotensi yang lama. Pasien kelahiran terjadi di negara-negara
yang menjalani persalinan dengan metode berkembang. Salah satu indikator utama
SC biasanya merasakan berbagai derajat kesehatan suatu negara adalah
ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan angka kematian ibu (AKI). WHO (2012),
seperti, rasa nyeri dari insisi abdominal sebanyak (16%) SC yang melebihi batas
dan efek samping dari anestesi. Proses yang direkomendasikan. Indikator SC (5–
persalinan yang dialami oleh ibu dengan 15%) untuk setiap negara (Suryati, 2012)
SC juga akan berpengaruh pada respon Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013,
fisilogis setelah melahirkan (Reeder, tingkat persalinan SC di Indonesia (10%),
2011). Sumatera Barat (14%) dimana angka
Kelahiran melalui SC dapat tersebut hampir mendekati batas maksimal
menimbulkan gangguan fisiologis dan standar WHO. Indikator SC di rumah sakit
psikologis terutama pada pengalaman SC swasta (30%) dari total jumlah persalinan
yang tidak direncanakan (emergensi) (Mulyawati, dkk, 2011; Judhita, 2009).
(Green, 2012). Berdasarkan kondisi
pasien, tindakan SC dibedakan menjadi Pada tahun 2015 data SC RS Islam
dua yaitu, SC terencana (elektif) dan SC Ibnu Sina Bukittinggi sekitar (40%-50%)
darurat (emergensi). SC terencana (elektif) melebihi dari angka total jumlah
merupakan tindakan operasi yang sudah persalinan. Pada tahun 2015 RS Ibnu Sina
direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya. Bukitinggi Yarsi Sumbar, persentase SC

Kopertis Wilayah X 33
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN
E-ISSN:2460-5611
Research of Applied Science and Education V12.i 1 (32-40)

yang direncanakan sebanyak (56%). Dari Simone 2007; Shuyu, dkk, 2014). Selain
SC direncanakan diantaranya : gemili itu, komplikasi psikologis lain yang terkait
(anak kembar), keinginan sendiri, dengan awal interaksi ibu dengan bayi
preeklampsia, SC pengulangan, letak serta peran pencapaian ibu (Clement, 2001
sungsang, HAP (pendarahan pada dalam Simone, 2007). Informasi yang
kehamilan) dan penyakit pernyerta lengkap tentang anestesi, SC dan
(mioma, varises, epilepsi, kista, hernia dan dukungan emosional dari pasangan
diabetes), sedangkan SC yang tidak merupakan faktor-faktor yang dapat
direncanakan sebanyak (44%) diantaranya: menurunkan kecemasan serta
serotinus, gagal induksi, fetal distress meningkatkan kepuasan ibu terhadap SC
(gawat janin), oligohidromnion (ketuban yang dialaminya (Hobson dkk, 2005;
sedikit), CPD (panggul sempit) dan KPD Porter dkk, 2007).
(ketuban pecah dini).
Menurut Ceronio, dkk (2005),
SC memiliki dampak pada mengeksplorasi pengalaman lima wanita
psikologis ibu. Ibu yang persalinan dengan Kaukasia dan pasangan mereka sebelum,
SC yang tidak direncanakan (emergensi) selama, dan setelah SC yang tidak
mengekspresikan kekhawatiran praoperatif direncanakan dengan menggunakan
seperti takut akan kematian, takut akan wawancara terstruktur pada tiga hari post
keselamatan hidup bayinya, anestesi dan SC. Ibu melaporkan nyeri, kelelahan dan
kamar operasi (Somera, dkk, 2010). Ibu stres selama fase pra-operasi, prosedur
tertekan pada sebelum, selama dan sesudah operasi yang dipandang negatif, dan emosi
SC yang dialami yaitu mengekspresikan positif dalam prosedur SC. Menurut
kurangnya kepuasan dan persepsi yang Simone (2007), dalam penelitian kualitatif
negatif terhadap SC (Clement, 2001 dalam terhadap wanita Afrika-Amerika dengan
Simone, 2007; Porter dkk, 2007). Ibu tujuh partisipan yang dijadwalkan tindakan
sering mengalami kekhawatiran SC tidak terencana (emergensi) bahwa ibu-
psikososial dan fisik. Ibu mengeluhkan ibu mengalami kehilangan konsentrasi,
perasaan takut, hilangnya konsentrasi, reaksi awal postoperatif, dan refleksi
mudah marah, kecemasan dan gangguan pengalaman melahirkan secara SC.
persepsi tentang SC (Simone, 2007). Pada
wanita SC yang tidak direncanakan Praoperatif SC akan beradaptasi
cenderung melaporkan nyeri pada pada respon fisiologis yang biasanya
postoperatif dan persepsi melahirkan yang mengalami perubahan pada sistem
negatif (Cranley dkk, 2012). Selain itu, kardiovaskuler, pernapasan,
psikologis ibu muncul psikososialnya neuromuskular, gastrointestinal, serta
seperti kecemasan, harga diri, dan depresi saluran perkemihan dan respon psikologis
yang memiliki berbagai pengaruh pada biasanya mengalami perubahan perilaku,
persepsi melahirkan yang terkait dengan kognitif dan afektif. Di samping itu juga
SC yang tidak direncanakan (Bradley, berpengaruh terhadap dukungan dari
1983 dalam Simone, 2007). Dan dampak pasangan dan keluarga (sosial), serta
lain setelah SC terjadinya, gangguan stres spiritualitas (spiritual). Pasien nantinya
pasca trauma (PTSD) dan depresi akan mempertahankan diri pada fungsi
postpartum (PPD) (Beck, 2004 dalam fisiologis, konsep diri, fungsi peran dalam

Kopertis Wilayah X 34
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN
E-ISSN:2460-5611
Research of Applied Science and Education V12.i 1 (32-40)

kesiapan ibu untuk menjalani SC pertemuan dengan metode wawancara


emergensi sehingga terbentuknya dimana hasil wawancara direkam dengan
mekanisme koping adaptif atau dapat menggunakan voice recorder, peneliti
kemungkinan maladaptif (Roy, 1984 menjadikan dirinya sebagai alat untuk
dalam Alligood, 2014). Oleh karena itu, mengumpulkan data (Speziale &
peneliti mendeskripsikan respon primipara Carpenter, 2007). Selain itu, penulis juga
dalam menjalani praoperatif saat menggunakan field note dalam suasana
diputuskan SC darurat lingkungan, respon-respon nonverbal dan
gambaran proses wawancara. Catatan
lapangan dibuat selama proses wawancara
METODE PENELITIAN berlangsung dan mencatat suatu kondisi
hasil observasi penulis.
Penelitian tentang pengalaman
primipara praoperatif SC menggunakan Hasil penelitian disajikan dalam
penelitian kualitatif fenomenologi, untuk bentuk transkrip verbatim beserta
mengeksplorasi dan memahami respon intisarinya, dari intisari tersebut maka akan
primipara dalam menjalani praoperatif ditetapkan tema terkait pengalaman ibu
saat diputuskan SC darurat. Penelitian ini primipara pada praoperatif saat diputuskan
menggunakan pendekatan fenomenologi SC darurat. Langkah-langkah proses
deskriptif dari Husserl Edmund. analisa data pada metode Colaizi dalam
Fenomenologi deskriptif merupakan (Afiyanti & Rachmawati, 2014). Setelah
mengeksplorasi secara langsung respon melakukan analisis data didapatkan tema
primipara dalam praoperatif SC dan dari masing-masing hasil wawancara,
menganalisis dan mendeskripsikan sehingga pada akhirnya didapatkan hasil
pengalaman partisipan melalui atau temuan penelitian yang telah
pengungkapan intuisi peneliti (Afiyanti, dilakukan.
2014).
Populasi dalam penelitian adalah HASIL DAN PEMBAHASAN
pasien primipara yang mengalami post SC
dengan SC darurat. Sampel dalam Gejala fisik dan gejala psikologis
penelitian ini adalah enam partisipan yang dirasakan oleh pasrtisipan.
dimana pernyataan partisipan. Peneliti Sebagaimana terlihat dari bagan dibawah
menentukan partisipan menggunakan ini:
teknik purposive sampling. metode
purposive sampling adalah metode
pemilihan partisipan dengan pertimbangan
tertentu, yaitu partisipan dipilih
berdasarkan kriteria dan tujuan penelitian.
Pengambilan data atau wawancara
dilakukan ditempat yang telah disepakati
oleh partisipan, dimana tempat yang
ditentukan menggambarkan pengalaman
partisipan. Penelitian dilakukan dua kali

Kopertis Wilayah X 35
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN
E-ISSN:2460-5611
Research of Applied Science and Education V12.i 1 (32-40)

Sakit kepala seluruh tubuh. Gejala fisik yang dirasakan


Pusing partisipan merupakan respon fisiologis dari
ansietas (kecemasan) (Stuart, 2007; 2013).
Jantung
berdebar-
debar Efek dari kecemasan dalam
persalinan SC dapat mengakibatkan kadar
Gelisah katekolamin yang berlebihan
Kelemahan
Tungkai menyebabkan turunnya aliran darah ke
Gejala fisik
lemah rahim, turunnya kontraksi rahim, turunnya
Tremor
yang dirasa aliran darah ke plasenta, turunnya oksigen
yang tersedia untuk janin (Saifuddin,
Kehilangan 2009). Selain itu ada faktor yang
nafsu makan berhubungan dengan kecemasan yang
meliputi pengetahuan. Dari penelitian
Berkeringat
ternyata perilaku didasari oleh
seluruh tubuh pengetahuan di mana seorang ibu
mengalami kecemasan dengan tidak
Insomnia diketahuinya tentang SC dan bagaimana
prosesnya. Pada primipara tidak ada
bayangan mengenai apa yang akan terjadi
saat akan SC sehingga ibu merasa
Kekhawatir ketakutan karena sering mendengar cerita
an ruangan
Gejala
operasi
mengerikan tentang pengalaman orang lain
psikologis
saat melahirkan.
yang dirasa

Takut Hal ini akan mempengaruhi ibu


keselamata berfikir bahwa SC yang menakutkan. Ibu
n ibu dan
janin belum mengerti dan belum pernah
mengalami persalinan, ibu akan merasa
cemas dan gelisah. Kalau ibu sudah
mempunyai pengetahuan mengenai hal ini,
biasanya ibu akan lebih percaya diri
menghadapi SC. Ketenangan psikologis
Respon Pertama Kali penting dalam menghadapi persalinan SC.
Oleh karena itu, dianjurkan bagi ibu
Sebagaimana dilaporkan dalam sebelumnya bukan saja melakukan latihan
hasil penelitian bahwa partisipan dalam fisik namun juga latihan kejiwaan untuk
penelitian ini mengalami berbagai respon menghadapi SC. Walaupun peristiwa
saat pertama kali dinyatakan saat kehamilan dan persalinan adalah suatu hal
diputuskan untuk SC. Respon fisik dari yang fisiologis, namun banyak ibu-ibu
partisipan meliputi; jantung berdebar- yang tidak tenang, merasa khawatir dan
debar, sakit kepala, pusing, letih, gelisah, takut akan hal ini. Untuk itu, petugas
tremor, kelemahan umum, insomnia, kesehatan dapat melakukan asuhan
kehilangan nafsu makan, dan berkeringat keperawatan psikososial sehingga dapat
menanamkan kepercayaan kepada ibu
Kopertis Wilayah X 36
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN
E-ISSN:2460-5611
Research of Applied Science and Education V12.i 1 (32-40)

yang akan SC serta dapat menurunkan informasi bertujuan untuk menimbulkan


kecemasan ibu. perubahan tingkah laku yang diinginkan.
Perubahan psikologis yang terjadi Kecemasan yang terjadi pada
pada setiap partisipan seperti kekhawatiran partisipan dalam penelitian ini disebabkan
prosedur SC, takut akan keselamatan ibu karena kekhawatiran pertama kali operasi
dan janin yang dialami oleh partisipan. SC, membayangkan peralatan untuk
Seluruh respon psikologis tersebut operasi, operasi tidak lancar dan anak
merupakan stressor bagi partisipan. tidak selamat. Reeder (2011) menyatakan
Stressor yang dirasakan oleh partisipan bahwa kecemasan praoperatif merupakan
dapat memicu stres yang menimbulkan respon antisipasi terhadap pengalaman
perasaan cemas (khawatir). Perasaan yang dianggap sebagai ancaman terhadap
cemas sebagai hal yang dirasakan paling peran dalam hidup, integritas tubuh atau
menonjol selama mereka menjalani bahkan kehidupannya sendiri dan
praoperatif SC. Pernyataan Somera (2010), janinnya. Learnpapers, 2012 dalam
SC yang tidak direncanakan (emergensi) Sriningsih (2014), menyatakan bahwa
akan mengekspresikan kekhawatiran masalah psikologis pada pasien praoperatif
praoperatif seperti takut akan kematian, SC yaitu adanya perasaan cemas dan takut,
takut akan keselamatan hidup bayinya, takut sakit, rasa takut kehilangan, takut
anestesi dan kamar operasi (Somera, dkk, tehadap pelaksanan operasi, sangat
2010). sensitif. Menurut Wijma, (2010)
menyatakan bahwa dari 53 pasien
SC bukan merupakan penyebab praoperatif SC 55%nya mengalami rasa
penyakit gangguan jiwa. Namun timbulnya takut yang intens terhadap kehidupannya
stres fisik dan psikologis terkait dengan sendiri atau bayi mereka.
SC dapat mengakibatkan krisis emosional
yang berdampak pada kesehatan ibu dan Perasaan terkait dengan kecemasan
bayi serta mempengaruhi integrasi sebagai hal yang dirasakan selama mereka
keluarga dan menghambat ikatan menjalani persiapan SC. Hal ini sejalan
emosional ibu dan bayi (Bobak, dengan teori yang dikemukakan oleh
Lawdermik & Jensen, 2005). Stressor yang Stuart (2013) kecemasan merupakan suatu
dirasakan oleh partisipan dalam penelitian kekhawatiran yang tidak jelas dan
ini terkait dengan respon terhadap harus menyebar yang berkaitan dengan perasaan
dilakukannya SC, respon psikologis tidak pasti dan tidak berdaya. Menurut
terhadap persiapan operasi SC dan Selimen (2011), kecemasan praoperatif
stimulus yang memicu stress. Respon SC mengalami perubahan pada psikologis
terhadap harus dilakukannya SC ini dapat mempengaruhi pada pemulihan
menimbulkan perasaan cemas (khawatir). postoperasi. Suhaila (2015), menyatakan
Hampir keseluruhan partisipan mengalami psikologis primipara yang menjalani
respon kecemasan karena SC yang tidak praoperatif SC mengalami cemas, takut,
direncanakan dan kurangnya informasi bercampur aduk, pasrah dan tenang.
tentang SC. Hal ini sejalan dengan Respon tersebut merupakan pengalaman
pendapat Gilies dalam Annisah, dkk pertama partisipan menghadapi dalam
(2010) menyatakan bahwa pengiriman tindakan pembedahan. Partisipan tidak
mempunyai pengalaman terhadap hal-hal
Kopertis Wilayah X 37
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN
E-ISSN:2460-5611
Research of Applied Science and Education V12.i 1 (32-40)

yang akan dihadapi saat pembedahan, DAFTAR PUSTAKA


seperti prosedur operasi. Untuk itu,
diharapkan petugas kesehatan melakukan Afiyanti, Y & Rachmawati, I.N.
psikoedukasi tentang psikologi kehamilan (2014). Metodologi Penelitian
dan persalinan. Kualitatif dalam Riset
Berbagai reaksi dari partisipan Keperawatan (ed 1). Jakarta:
terkait kecemasan berusaha diatasi melalui Rajawali Pers
berbagai bentuk mekanisme koping. Alligood, M.R. (2014). Nursing Theorist
Partisipan berusaha mendekatkan diri pada and Their Work, Eighth Edition.
Tuhan, berdoa dan berserah diri. Qodhi, United States of America :
1997 dalam Nurhayati (2016) menyatakan Elsevier
dengan berdoa, berzikir serta membaca Asmadi. (2008). Konsep
alquran dapat mengalami perubahan Dasar Keperawatan. Jakarta:
fisiologis berupa ketenangan jiwa. EGC
Manusia yang mempunyai keyakinan akan Beech, B (2004). Reducing the trend
memperoleh ketenangan hidup karena Association for Improvement in
aspek kenyamanan memberikan kekuatan Maternity Services Journal.
jiwa bagi seseorang untuk menghadapi Vol 16. No.2 : 32
tantangan dan cobaan hidup, memberikan Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2005.
bantuan moril dalam menghadapi krisis, Buku Ajar Keperawatan
serta menimbulkan sikap rela menerima Maternitas. Jakarta: EGC
kenyataan (Hamid, 2008 dalam Nataliza, Conference, I., Programme, T.
2011). Oleh karena itu, dibutuhkan salah I., Survey, G. (2015). Sexual and
satu mekanisme koping yang tepat agar reproductive health beyond 2014 :
dapat berespon adaptif sehingga tidak Equality , Quality of care and
terjadi maladaptif Accountability position paper.
Decreasing patient ‟ s
preoperative anxiety : a literature
KESIMPULAN review. (2007), 2007.
Green, C.J, dkk. (2012). Rencana Askep :
Berdasarkan penjelasan bab Maternal & Bayi Baru Lahir.
sebelumnya, maka dapat disimpulkan Jakarta : EGC
bahwa dalam menjalani SC tersebut, Health, R. (2010). Caesarean section
partisipan mengalami respon fisik dan without medical
respon psikologis (kecemasan) akan indication increases risk of short-
ruangan operasi, ketakutan term adverse outcomes for
keselamatannya dan janin. Untuk itu, mothers, 8(1), 2008–2009.
petugas kesehatan dapat meningkatkan Herawati, N., Studi, P., Solok, K.,
asuhan keperawatan psikososial sehingga Keperawatan, J., Kesehatan, P., &
dapat menanamkan kepercayaan dan dapat Padang, K. (n.d.). TUBUH PADA
menurunkan kecemasan ibu. KLIEN KELEMAHAN PASCA
STROKE DI RS DR M, 31–40.
Ibrahim, M. (2012b). THEMATIC
ANALYSIS : A CRITICAL

Kopertis Wilayah X 38
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN
E-ISSN:2460-5611
Research of Applied Science and Education V12.i 1 (32-40)

REVIEW OFITS PROCESS AND Elective caesarean section : a case


EVALUATION, (2011), 8–21. study.Of, E., Nursing, P.,
Ii, B. A. B., & Kesiapan, A. P. Module, T., Patient, V., Patient,
(2003). adalah seorang wanita T. O., On, T., … To, S. (2013).
yang pernah melahirkan bayi RESEARCH PAPERS
hidup untuk pertama kalinya EFFECTIVENESS OF
(Mochtar, 1998). PREOPERATIVE NURSING
Jeanne, D., & Hastings, P. (2006). The TEACHING MODULE VERSUS
effects of women‟s health and PATIENT TO PATIENT
life experiences on surgical TEACHING ON ANXIETY
intervention. AMONG PATIENTS
Mitayani, 2009. Asuhan SUBJECTED TO CORONARY
Keperawatan Maternitas. Jakarta : ARTERY BYPASS GRAFT (
Salemba Medika CABG ), 2(4), 8–12
Mulyawati I. Dkk. 2012. Faktor- Reeder, S.J, dkk (2011). Keperawatan
Faktor Yang Berhubungan Maternitas : Kesehatan Wanita,
Dengan Tindakan Persalinan Bayi & Keluarga (ed 18).
Melalui Operasi Sectio Jakarta: EGC
Caesarea. Jurnal Kesehatan Simone, F.K. (2007). African American
Masyarakat.http://journal,unnesA women and the experience of
n alisa Indikasi dilakukan unplanned cesarean delivery: A
Persalinan Sectio Caesarea Di phenomenological study.
RSUP Dr. Soeradji University of Connecticut :
Tirtonegoro Klaten Nasekah, Dissertation
F., Psikologi, F., & Dahlan, Speziale, H. S, & Carpenter, D.R.
U. A. (n.d.). Coping Strategy (2007). Qualitatif research in
for Primipara Mother That nursing : Advancing the
Experinced In humanisticmperative. 4th ed.
Postpartum Depression. Lippincott : Philadelphia.
Nataliaza, Dodi.. (2011). PENGARUH Sriningsih, Lis & Dhani, A.
PELAYANAN KEBUTUHAN (2014). Tingkat Kecemasan
SPIRITUAL OLEH OPERASI DI Pasien Preoperatif Pada
RUANG RAWAT RSI SITI Pembedahan Seksio Sesarea di
RAHMAH PADANG Ruang Srikandi RSUD
2011 Universitas Andalas : Semarang. Jurnal Keperawatan
Scribd Maternitas. Vol. 2. No. 2 : 106-
https://www.scribd.com/doc/1422 110
49658/Pengaruh- PelayananKebu Stuart, G.W. (2013). Buku Saku
tuhan-Spiritual- Oleh-Perawat- Keperawatan Jiwa. Ed 5. Jakarta
Terhadap-Tingkat- Kecemasan- : EGC
Pasien-PreOperasi-Di- Ruang- Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Rawat-Rsi-Siti-Rahmah Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Nursing, P., & Source, A. H. Bandung : Alfabeta
(2011).

Kopertis Wilayah X 39
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN
E-ISSN:2460-5611
Research of Applied Science and Education V12.i 1 (32-40)

Sumelung, Veibymiaty. (2015). Faktor


– Faktor Yang Berperan
Meningkatnya Angka
Kejadian Sectio Caesarea
Di Rumah Sakit Umum
Daerah Liun Kendage
Tahuna. Ejournal
keperawatan. Vol. 2. No.1 :
3-4
Strategi koping pasien dalam
menghadapi kecemasan pre
operasi di ruang rawat inap
rsud kraton kabupaten
pekalongan. (2012).
Suryati, T. (2010). PERSENTASE
OPERASI CAESARIA DI
INDONESIA MELEBIHI
STANDARD MAKSIMAL ,
APAKAH SESUAI
INDIKASI MEDIS ? (
Percentage of Sectio Caesaria
in Indonesia is Passad the
Maximum Standard , is it in
accordance to Medical
Indication ), 331–338.
Widhiastuti, Ratna. (2014). Studi
fenomenologi : Pengalaman
Ibu Primipara Diputuskan SC
Emergensi di RSUD Wates
Kulon Progo Yogyakarta :
Tesis

Kopertis Wilayah X 40

Anda mungkin juga menyukai