Anda di halaman 1dari 2

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 56 TAHUN 2014


TENTANG
KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT

STANDAR DOKTER PADA RUMAH SAKIT TIPE B

Pelayanan medis sedikitnya terdiri dari :

a. Pelayanan Gawat Darurat


 Pelayananan yang harus dilakukan dalam 24 jam secara terus menerus (IGD)
b. Pelayanan Medis Spesialis Dasar
 Anak
 Bedah
 Penyakit Dalam
 Obgyn
c. Pelayanan Medis Spesialis Penunjang
 Anestesiologi
 Radiologi
 Patologi Klinik
 Patologi anatomi
 Rehabilitasi Medis
d. Pelayanan Medis Spesialis Lain
Minimal memiliki delapan bagian pelayanan dari 13 bagian pelayanan medis spesialis
lainya, meliputi :
 Mata
 THT
 Syaraf
 Jantung dan pembuluh darah
 Kulit dan kelamin
 Kedokteran jiwa
 Paru
 Orthopedi
 Urologi
 Bedah Syaraf
 Bedah Plastik
 Forensik
e. Pelayanan Medis Subspesialis
Minimal memiliki dua subspesialis dari empta spesialisasi dasar, yaitu
 Anak
 Bedah
 Penyakit Dalam
 Obgyn
f. Pelayanan Medis Spesialis Gigi dan Mulut
Paling sedikit memiliki jumlah tiga pelayanan meliputi Pelayanan bedah mulut,
Konservasi/endosisi dan orthodenti.

Banyaknya jumlah Tenaga medis pada rumah sakit tipe B, minimal :


1. 12 (dua belas) dokter umum untuk pelayanan medik dasar;
2. 3 (tiga) dokter gigi umum untuk pelayanan medik gigi mulut;
3. 3 (tiga) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar;
4. 2 (dua) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis penunjang;
5. 1 (satu) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis lain;
6. 1 (satu) dokter subspesialis untuk setiap jenis pelayanan medik subspesialis;
7. 1 (satu) dokter gigi spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis gigi mulut.

Anda mungkin juga menyukai