Anda di halaman 1dari 7

SEPENGGAL KISAH

BAYANGAN TUNAS KELAPA


Oleh: yanra siri

Ketika aku dikelas, aku dikejutkan dengan sebuah panggilan yang aku pun tak tau apa
tujuannya dari panggilannya tersebut.

“fadhal,dewi,genta,yanra, silahkan segera mengumpul di ruangan bunda sekarang’’ ujar salah


seorang adek tingkat ku.

Aku pun merasa binggung kenapa aku dipanggil oleh seorang guru yang sering dipanggil
dengan sebutan bunda. Aku pun bertanya-tanya kenapa aku dipanggil.

Aku dan teman-temanku langsung izin dengan teman-teman yang dipangggil tadi, dan pergi ke
ruangan bunda tempat berkumpul tersebut. Sesampainya disana saya melihat beberapa teman dan
adik kelas saya sudah berkumpul diruangan tersebut, aku pun bingung kenapa banyak yang
berkumpul disana.

“ngapo kito disuruh ngumpul dek?” Tanya fadhal pada salah satu adik kelas yang ada disana.

“ikona bng, kito diajak kek bunda ikut lomba di IAIN”. Jawab adik tersebut.

“ohh.. iyolah dek”.jawab fadhal.

Dan kami pun bergabung disana dengan teman-teman dan adik kelas yang sudah lebih dahulu
ngumpul disana. Setelah beberapa saat menunggu dan berbincang bincang dengan teman-teman
yang disana bunda pun datang, beliau baru habis memberi tugas ke kelas yang ia ajar.

“lah ngpul galo jem?” Tanya bunda sama adek kelas yang memanggil kami tadi.

“udah bun” jawabnya.

Setelah itu bunda pun menjelaskan kepada kami maksud dan tujuan kami di panggil, beliau
mengajak kami untuk ikut perlombaan yang di adakan oleh kampus Institut Agama Islam Negeri
Bengkulu di singkat IAIN Bengkulu. Yang akan di adakan 3 minggu setelah kami kumpul
tersebut.

“Tadi bunda baru dapek surat dari Mem Hera IAIN ko ngadokan Acara Perkemahan ISC. Nah
tujuan bunda ko nak ngajak kamu turun. Kepala sekolah nyuru Turun kalau kamu siap. Nah
kalau kamu siap kito turun” ujar beliau.

“Kami siap Bun” jawab kami serentak


“kalau kamu ado yang idak siap, silahkan balik ke kelas” sambung bunda.

“kito ko dari Hizbul Wathan tapi kito gabung kalo kamu ado yang siap tingal disiko”lanjut
bunda.

Dan beberapa adek tingkat dan teman-teman ku ada yang meningalkan ruangan bertanda tidak
siap untuk ikut ke perkemahan tersebut. Dan 20 orang masih tertingal di ruangan tersebut yakni
terdiri dari 10 orang putra dan 10 orang putri.

Setelah pertemuan tersebut, kami pun melakukan latihan ang dilatih oleh seorang alumni yang
merupakan anggota pramuka. Kami latihan yang akan dilombakan di perkemahan ISC tersebut.
Dua hari sebelum kegiatan tersebut kami kembali dikumpulkan untuk pemilihan ketua
krabat(pemimpin pasukan) dan setelah hasil diskusi di dapatlah keputusan aku dan temanku
April terpilih menjadi Ketua Krabat, Fauzi dan Jemi menjadi Wakil ketua Krabat. Dan setelah
diskusi tersebut kami lanjut latihan.

“besok kita gelada bersih latihan dan pelepasan silahkan kalian menggunakan seragam Hizbul
Wathan lengkap” kata pelatih kami.

“siap kak” jawab kami kompak.

“surat izin orang tua ang sudah dibagikan tadi silahkan dikembalikan besok, jangan sampai ada
yang lupa. trimaksih”

Dan setelah itu kami di bubarkan, sayapun langsung pulang ke rumah. Sesampai saya di rumah
saya langsung mandi. Saat makan malam saya pun izin sama orang tua dan menyerakan surat
izin ke orang tua.

“bak, mak, ambo ado acara rabuko, ambo tepilih ikut kemah di IAIN boleh dak mak, bak”

“emang brapo hari emang ian?” Tanya bapak ku sambil terus mengunyah makananya.

“5 hari bak dari rabu tu sampai kek minggu” jawab ku sambil menoleh ke bapaku.

“trus sekolah kau cak mano rabu, kamis, jumat kek sabtu tu” Tanya ibuku menghentikan
makanya dan melihat ke arah ku.

“izin mak, kan yang nyuruh sekolah, jadi kami di izinkan” jawabku sambil menoleh kea rah
ibuku

Setelah itu semua terdiam dan melanjutkan makan malamnya.

“kalaau menurut bak si dak papo yan sekalian kau belajar hidupkan, dak tau mak kau ko,
caknyo daknuruh tengok nyo diam be dari tadi” ujar bapak ku tiba tiba
“mak bole... pai...” jawabku terhenti, aku keseleg oleh makanan yang ku makan karena belum
habis. Aku terbatuk batuk. Ibuk ku langsung menyerahkan air minum ke hadapanku dan aku
langsung meminumnya

“makonyo kalo nak ngomong tu makanan yg di mulut habiskan dulu” jawab ibukku.

Aku pun langsung meminum air pemberian ibuku, trus langsung mengunyah dan menelan nasi
yang tersisa di mulutku. Setelah habis barulah aku meminta izin lagi ke ibukku

“yo dak papo kau pai, asak jago diri trus dengari omongan Pembina kek pelatih kautu” jawab
ibuku,

Setalah selesai makan akupun membantu ibuku membersihkan meja makan, ibuku ke belakang
untuk mencuci piring. Aku dan bapak ku berjalan menuju ruang keluarga sambil saling
menceritakan kegiatan hari ini. Di ruang keluarga bapak ku langsung membubuhkan tanda
tangan ke tempat yang telah di sediakan dan menyerahkan kembali surat izin itu kepadaku. Dan
aku langsung pamit untuk istirahat dan tidur, setelah itu langsung menuju ke kamarku. setiba di
kamar langsung merebahkan badanku ke ata tempat tidur, dan langsung tertidur karena lelah
seharian latihan.

Paginya aku langsung mengunakan seragam Hizbul Wathan tidak lupa ku gunakan hasduk di
leherku dan baret di kepalaku dengan rapi. Dan langsung berangkat ke sekolah. Setiba di sekolah
ternyata ang lain sudah berkumpul semua dan telah membentuk barisan, saya langsung
mengambil alih dan merapikan barisan. Dan setelah 15 menit pelatih dan Pembina kami sampai
hamper bersamaan. Dan segera mengambil alih dan berbaris di depan. Setelah itu salah satu
angotaku langsung pergi memangil kepala sekolah di ruanganya. Dan sesamampai kepala
sekolah di lapangan kami langsung mengadakan upacara pelepasan.

“meskipun kalian berbeda kalian tetap harus bisa menyesuaikan diri, tunjukan kita juga ada,
jangan minder, terus maju dan jangan lupa melaksanakan 5 waktu. Semangat yang ada disini
bapak akin merupakan orang terpilih dan terbaik di sekolah ini. Jaga nama baik sekolah kita
dimanapun kalian berada. Selamat jalan selamat berjuang” kata sambutan yang diberikan oleh
kepala sekolah kami.

Setelah selesai upacara pelepasan kamipun di bubarkan dan kami pergi ke ruangn yang di
sediakan oleh sekolah untuk menjadi sekre kami selama latihan dan mulai menyiapkan
perlengkapan yang kami perlukan.
“tenda 2 lah siap yan?” Tanya pelatihku ke padaku.

“sudah kak tingal tali kurang 4” jawabku sambil menoleh kea arah pelatihku

“alat alat masak cakmano?” sambung pelatihku

“cakmno jem?’ jawabku sambil bertanya kembali ke wakil ketua krabat putri
“sudah kak” jawab nya sambil menghampiri kami.

Setelah semua persiapan dan alat alat yang kami butuhkan lengkap kami kembali ke lapangan
dan melanjutkan gladi bersih dari hasil latihan kami ang kurang lebih 2 minggu ini. Setelah
selesai berlatih kamipun langsung membubarkan diri dan kembali ke rumah masing masing.

Selasa, sehari sebelum perkemahan kami sudah berkumpul di sekolah. 20 orang peserta
tersebut sudah berkumpul di sekolah dan sudah membawa perlengkapan baik perlengkapan
kelompok maupun perlengkapan pribadi. Setelah semua siap kami pun melaksanakan makan
siang terlebih dahulu, setelah makan kami melaksanakan sholat zuhur ketika jadwalnya tiba.

Setelah selesai sholat dan makan kami melaksanakan doa bersama setelah itu kami berangkat
mengunakan mobil Pick Up. Di perjalanan sekitar 30 menit kebetulan kami melewati hibrida
melihat ada anak pramuka yang hendak menuju ke IAIN, kami pun barengan pergi untuk
mengikuti lomba.

Sesampai disana, kami pun langsung dilihat seluruh anak pramuka, kami pun merasa terhormat
dan sedikit aneh karena baju yang kami gunakan beda sendiri. Yang lain mengunakan baju
pramuka dan kami mengunakan baju Hizbul Wathan.

“ngapo tobo tu jelit-jelit kito kak?”.tanya adik kelas yang salah satu angota kami.

“mungkin tobo tu heran karno baju kito beda sendiri dek”.jawab sandi

Meski yang lain melihat kami aneh kami tetap memasuki area perkemahan tersebut. Dan mulai
membangun tenda dan memsang pagar serta gapura. Setelah semua selesai kamiun istirahat dan
makan . ketika matahari sudah turun dan berganti malam, Berhubung acara belum mulai
kamipun keliling-keliling melihat tenda tenda dari Gudep lain. Ada yang tendana sangat mewah
dan bagus serta adapula tenda yang kelihatan sederhana dan seadanya. Sampai ketika kami
memasuki sebuah tenda yang tidak terlalu bagus tapi untuk standar perkemhan sudah lumayan
lengkap ada gapura, pagar, bendera, dapur, dan laina, kami bertemu dengan seorang cewek yg
lumayan manis, saat ingin kenalan si wanita di pangi oleh pembinanya sehingga perkenalan nya
ditunda.

Setelah puas berkeliling kamipun kembali ke tenda untuk istirahat. Saat shubuh kami terbangun
dan semua peserta perkemahan di arahkan ke msjid. Sesampai di masjid saya mencari cari cewek
yang semalam tetapi tidak kelihatan di setiap penjuru kekiri ke kanan tetap saja aku ngak
menemukanya. Karena ngak menemukanya akhirnya ku putuskan untuk mencarinya di pagihari
saja saat upacara pembukaan.

Saat upacara pembukaan ku lihat dia, ternyata dia menjadi pembawa bendera di baris di barisan
paling depan tidak lupa ia tersenyum sangat manis, akupun tersenyum sendiri melihtna yg begitu
manis di depan. Saat upaca pembukaan aku terus memandangnya dan memperhatikanya dari
ujung sepatu hingga ujung rambutnya.
Setelah selesai pembukaan kami kembali ke tenda, utuk melakukan istirahat dan melakukan
persiapan lomba pertama, hingga hari terakhir aku belum juga kenal dengan wanita yang ku lihat
kemari.

Saat malam terakhir, merupakan malam api unggun. Semua perlombaan telah dilaksanakan
tingal menunggu hasil yang akan di umumkan pada hari berikutnya. Malam ini juga merupakan
malam Anjangsana dimana seluruh utusan dari setiap gugus depan berkumpul dan mencicipi
makanan khas daerah masing masing, aku jadi utusan dari gudep kami. Kami membawakan
makanan khas Bengkulu yakni Kue Baytat. Setelah saya sampai di ruangan tempat berkumpul
saya melihat beberapa utusan gudep sudah berada disana. Tidak lama kemudian aku melihat kea
rah pintu kedatangan dan datang seseorang yang sudah 4 hari ini kukagumi tanpa ku tau
namanya. Seluruh peserta yang ada di ruangan ini di suruh saling berkenalan. Aku pun langsung
mendekatinya.

“kenalkan nama ku yanra”tuturku sambil mengulur tangan dan melihatnya

“hmzz kenalkan aku ruth kak” jawabnya sambil menjabat tanganku.

“Kamu dari gugusdepan mana?” Tanya ku padanya.

“dari SMA N 03 BKL kak, kk sendiri?” tanyanya kembali

“dari SMA M 1 BKL” jawabku

Setelah itu dia kembali ngobrol sama temanya dan berkenalkan sama yang lain sambil
mencicipi makanan yang di bawak oleh setiap peserta tadi. Kegiatan ini berlangsung sekitar 1
jam. Setelah itu peserta di diarahkan untuk bergabung ke peserta lain yang berada di lapangan
utama dan disana akan di adakan api unggun. Saat mau keluar kulihat ruth hendak keluar aku
langsung mendekatinya.

“ruth bareng yuk ke lapanganya” kataku sambil melihatnya.

“aku bareng temanku aja kak” jawabnya

Akhirnya aku pergi sendiri setelah di lapangan api ungunpun dinyalakan. Setelah api ungun
setiap gudep pun di mintai untuk menampilkan pentas seni dari setiap gudep. Saat pensi hamper
selesai ku lihat ruth tadi duduk sendiri di pingir lapangan. Aku pun mendektinya.

“sendiri be rutt?” Tanya ku.

“hehe.. iya kak, capek soalnya, yang lain ku ajak ketenda ngak ada yang mau” jawabnya sambil
melihatku.

“boleh aku temani ngak?” tanyaku sambil nyengir kuda


“kalo kk ngak keberatan, boleh aja” jawabku sambil tersenyum manis.

Setelah itu kamipun saling berbagi kontak dan ngobrol. Setelah acara selesai anggota gudep
kamipun datang ke tempatku.

“cie yan lah dapek gebetan”kata sandi menghampiriku

“stttt… diam” kataku senyum senyum dan melirik kea rah ruth. Aku melihat ruth senyum
senum aja.

Dan kamipun pergi ke tenda untuk istirahat karena jam malam sudah berlaku. Aku ngak bisa
tidur yang terbayang hanya wajah manisnya ruth. Berulang kali aku coba memejamkan mata tapi
yang terbayang hanya wajah ruth yang lagi tersenyum ke arahku. Setela beberapa menit akhirnya
aku tertidur juga sampai pagi hari. Daan saat pagi kulihat ruth menuju ke arah tenda kami,

“pagi ruth”sapaku padanya

“pagi juga kak, belum mandi kak? Kitakan udah mau upacara penutupan” tanyanya padaku

“ini baru mau mandi kataku, tadi habis shubuh ketiduran lagi” jawabku malu malu

Saat upaca penutupan aku melihat ruth tetap berada di pasukan bendera dan berdiri di barisan
paling depan masih dngan khas senyumna yang manis menawan hati.

Setelah pengumuman ternyata kami tidak mendapatkan satupun dari semua matalomba. Tetapi
kami tetap senang karena kami sudah diterima di perkemahan tersebut. Alasnya sangat logis
karena kami dari berbeda gerakan sehingga kami tidak mendapatkan nilai.

Dan kamipun pulang dengan senang. Sesampai dirumah aku langsung membuka hpku da nada
beberap chat dari teman teman kelas da nada satu nomor baru yang ngchat di WA

0896xxx: p

Saya: p

0896xxx: ini kak yank an?

Saya: iya ini siapa?

Lama taka da balasan. Dan berulang ku cek no tersebut, dan tidak ada foto propil dan inisial.
Setelah sekian lama ku tunggu.

0896xxx: ini ruth kak

Saya: owhhh, lg apa ruth?

0896xxx: lg jalan kak ma pacarku


Saya: owhhhh oke.

Setelah itu aku pun tak membalasnya lagi, ternyata dia sudah memiliki pacar. Orang yang aku
idamkan ternyata sudah memiliki pasangan. Hancur sudah harapanku. Ternyata cinta pada
pandangan pertama itu menyakitkan

Anda mungkin juga menyukai