Anda di halaman 1dari 5

Nama : RUSMAN MUSTANG

NIM : 217200031
1. Aktiva (assets)
Aktiva (aset) adalah kekayaan kekayaan yang dimiliki oleh
perusahaan. Harta kekayaan ini harus dapat digunakan dengan jelas dengan
satu satuan uang dan diurutkan dengan tanggung jawab pada uang
tunai. Dalam pengertian yang lain, Aktiva Adalah Sumber Daya Yang
dimiliki Oleh entitas Bisnis ATAU usaha. Sumber daya dapat digunakan
secara fisik atau hak yang memiliki nilai ekonomis. Aktiva adalah sumber
daya yang dikuasai oleh perusahan sebagai akibat dan periode masa lalu dan
masa manfaat masa depan akan diperoleh perusahaan. Manfaat ekonomi
yang terwujud dan hilang secara langsung dan tidak langsung. bentuk
produktif dan merupakan bagian dan kegiatan operasi perusahaan atau
kemampuannya mengurangi pengeluaran kas.
Banyak juga yang menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan aktiva
adalah suatu manfaat ekonomik masa depan yang cukup pasti, yang diperoleh
atau dikendalikan oleh suatu perusahaan sebagai akibat transaksi atau
kejadian masa lalu. Disebut sebagai manfaat ekonomik masa depan yang
cukup pasti dikarenakan aktiva ini merupakan sumber daya perusahaan yang
nantinya akan digunakan untuk menjalankan kegiatan-kegiatannya, seperti
operasional bisnis, pembiayaan, ataupun investasi. Kemudian, disebut akibat
dari transaksi atau kejadian masa lalu dikarenakan perusahaan dalam
memperoleh dan menguasai aktiva melalui transaksi-transaksi dan kejadian
yang sebelumnya telah dilakukan, seperti transaksi pinjam meminjam dengan
Bank, pembelian, kontrak piutang, penerbitan saham, investasi, dan transaksi
lainnya.

Jenis Aktiva (Assets)


Pada umumnya, aktiva dibagi menjadi empat yaitu aktiva lancar,
investasi jangka panjang, aktiva tetap, dan aktiva tetap tak berwujud. Berikut
adalah beberapa penjelasan singkatnya.
Aktiva Lancar (Current Assets)
Aktiva Lancar merupakan aktiva yang diharapkan dapat dicairkan
(diuangkan) tidak lebih dari 1 tahun atau 1 siklus akuntansi. Aktiva lancar
terdiri dari :
a. Kas (cash), semua aktiva yang tersedia di dalam kas perusahaan ataupun
setara kas yang disimpan di Bank yang bisa di ambil setiap saat.

b. Surat Berharga, pemilikan saham atau juga obligasi perusahaan lain yang
mempunyai sifat sementara, yang sewaktu-waktu bisa dijual kembali.

c. Piutang Dagang, tagihan dari perusahaan kepada pihak lain (debitur) yang
disebabkan karena penjualan barang atau jasa secara kredit.

d. Piutang Wesel, adalah surat perintah penagihan pada seseorang atau juga
badan untuk dapat membayar sejumlah uang di tanggal yang telah ditentukan
sebelumnya, pada orang yang namanya sudah disebut di dalam surat.

e. Piutang pendapatan, pendapatan yang sudah menjadi hak, namun belum


diterima pembayarannya.

f. Beban Dibayar di Muka, pembayaran beban yang dibayar di awal, namun


belum menjadi suatu kewajiban pada periode yang bersangkutan.

g. Perlengkapan, seluruh perlengkapan yang dipakai demi suatu kelancaran


bisnis dan bersifat habis pakai.

h. Persediaan Barang Dagang, barang yang dibeli dengan tujuan dijual


kembali dengan mengharapkan untuk mendapat suatu laba.

Investasi Jangka Panjang (Long Term Investment)


Investasi jangka panjang adalah suatu penanaman modal di dalam perusahaan
lain dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu juga untuk memperoleh
laba atau keuntungan dan mengontrol perusahaan tersebut.
2 Aktiva tetap
Aktiva tetap yaitu sumber daya ekonomi yang didapatkan dan dikuasai
oleh perusahaan sebagai hasil dari transaksi masa lalu, salah satunya yaitu
aktiva tetap yang digunakan oleh perusahaan dalam kegiatan operasionalnya
dalam menghasilkan produk atau jasa.
b. Aktiva tetap berwujud
Yang dimaksud dengan aktiva tetap berwujud (tangible fixed assets) yaitu
merupakan aktiva tetap yang memiliki bentuk fisik, terdapat 3 (tiga) jenis
aktiva tetap berwujud, diantaranya seperti di bawah ini:
Yang pertama, aktiva yang merupakan sumber dari penyusutan atau
depresiasi, contohnya seperti: bangunan atau gedung, peralatan, kendaraan,
inventaris, mesin-mesin produksi dan lain sebagainya.
Yang kedua, aktiva yang merupakan sumber dari deplesi atau
penyusutan, contohnya seperti: tambang mineral, mineral deposits atau
sumber alam dan lain sebagainya. Sumber alam atau tambang dapat habis
melalui kegiatan-kegiatan eksploitasi pada sumber-sumber tersebut, oleh
sebab itu sumber alam harus dapat dialokasikan kepada periode-periode yang
dimana sumber alam atau tambang tersebut dapat memberikan hasilnya.
Yang ketiga, aktiva yang tidak mengalami penyusutan atau tidak
mengalami deplesi, contohnya seperti: tempat atau tanah dimana bagunan
perusahaan di dirikan dan lain sebagainya.
b. Aktiva tetap tidak berwujud
Sedangkan yang dimaksud dengan aktiva tidak berwujud (Intangible
Assets) yaitu merupakan aktiva yang tidak memiliki wujud fisik, akan tetapi
memiliki manfaat yang besar untuk perusahaan yang dinyatakan dalam
bentuk jaminan tertentu, contohnya seperti: hak cipta, hak paten, hak
monopoli, biaya untuk riset, merek dagang, biya untuk mendirikan
perusahaan dan lain sebagainya.
3 Kewajiban (liabilitas)
Liabilitas (bahasa Inggris: liability) adalah Hutang yang harus dilunasi atau
pelayanan yang harus dilakukan pada masa datang pada pihak lain. Liabilitas
adalah kebalikan dari aset yang merupakan sesuatu yang dimiliki. Contoh
liabilitas adalah uang yang dipinjam dari pihak lain, giro atau cek yang belum
dibayarkan, dan pajak penjualan yang belum dibayarkan ke negara.
Istilah liabilitas diadopsi dari bahasa Inggris liability untuk menggantikan
istilah sebelumnya, kewajiban. Kini kata kewajiban digunakan untuk merujuk
pada istilah bahasa Inggris obligation.
Liabilitas dimasukkan dalam neraca dengan saldo normal kredit, dan
biasanya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

1. Liabilitas jangka pendek - liabilitas yang dapat diharapkan untuk


dilunasi dalam jangka pendek (satu tahun atau kurang). Biasanya
terdiri dari utang pembayaran (hutang dagang, gaji, pajak, dan
sebagainya), pendapatan ditangguhkan, bagian dari utang jangka
panjang yang jatuh tempo dalam tahun berjalan, obligasi jangka
pendek (misalnya dari pembelian peralatan), dan lain-lain.
2. Liabilitas jangka panjang - liabilitas yang penyelesaiannya melebihi
satu periode akuntansi (lebih dari satu tahun). Biasanya terdiri dari
utang jangka panjang, obligasi pensiun, dan lain-lain.

4 Neraca
Neraca saldo (trial balance) adalah suatu buku yang menyediakan
informasi mengenai kumpulan saldo yang berasal dari kata uang dimiliki
oleh rekening bank-bank terkait.
Neraca saldo memiliki format beberapa kolom utama yang digunakan untuk
melakukan pecatatan/pendataan berupa nomer akun, nama akun, kolom debet
dan kredit.
Neraca saldo merupakan suatu daftar yang berisi kumpulan seluruh jenis
nama akun beserta total saldonya yang dibuat dan diurutkan secara sistematis
(urut) sesuai dengan golongan dan kode akunnya yang bersumber dari buku
besar perusahaan pada perusahaan tertentu.
5 Laporan Arus kas
Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement of cash
flows) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan
pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan
keluar uang(kas) perusahaan.
Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan
diklasifikasikan menurut golongan, aktivitas operasi, aktivitas investasi dan
aktivitas pendanaan. Untuk menentukan mana arus kas yang termasuk ketiga
golongan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a) Aktivitas Operasi (Operating Activities)
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa aktivitas operasi meliputi
siklus kegiatan jangka pendek yang merupakan aktivitas penghasil utama
pendapatan perusahaan. Semua transaksi yang berkaitan dengan laba yang
dilaporkan dalam laporan rugi/laba dikelompokkan kedalam golongan ini.
b) Aktivitas Investasi (Investing Activities)
Aktivitas investasi meliputi siklus kegiatan jangka panjang yang
mempengaruhi investasi dalam aktiva tetap, juga investasi serta pemberian
dan penagihan pinjaman kepada perusahaan lainnya. Arus kas masuk terjadi
bila kas diterima dari hasil atau pengubahan investasi yang dilakukan
sebelumnya.
c) Aktivitas Pendanaan (Financing Activities)
Aktivitas pendanaan berkaitan dengan bagaimana kegiatan kas diperoleh
untuk membiayai perusahaan termasuk biaya operasinya. Aktivitas ini
mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman
jangka panjang perusahaan. Dalam hal ini arus kas masuk merupakan
kegiatan mendapatkan dana untuk kepentingan/pembiayaan perusahaan.
Sedangkan arus kas keluar adalah pembayaran kembali kepada pemilik dan
kreditur atas dana yang diberikan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai